18
Tumbuhan Monokotil Tumbuhan kelas / tingkat tinggi dapat dibedakan atau dibagi menjadi dua macam, yaitu tumbuh-tumbuhan berbiji keping satu atau yang disebut dengan monokotil / monocotyledonae dan tumbuhan berbiji keping dua atau yang disebut juga dengan dikotil / dicotyledonae. Ciri-ciri tumbuhan monokotil dan dikotil hanya dapat ditemukan pada tumbuhan subdivisi angiospermae karena memiliki bunga yang sesungguhnya. Tumbuhan berkeping biji tunggal (atau monokotil) adalah salah satu dari dua kelompok besar tumbuhan berbunga yang bijinya tidak membelah, karena hanya memiliki satu daun lembaga. Kelompok ini diakui sebagai takson dalam berbagai sistem klasifikasi tumbuhan dan mendapat berbagai nama, seperti Monocotyledoneae, Liliopsida, dan Liliidae. Kelompok tumbuhan ini mencakup berbagai tumbuhan paling berguna dalam kehidupan manusia. Sebagai sumber pangan, sumber energi nabati, sumber bahan baku industri, perumahan, dekorasi, pakaian, media penulisan, zat pewarna, dan sebagainya 1

Tumbuhan Monokotil

Embed Size (px)

Citation preview

Tumbuhan MonokotilTumbuhan kelas / tingkat tinggi dapat dibedakan atau dibagi menjadi dua macam, yaitu tumbuh-tumbuhan berbiji keping satu atau yang disebut dengan monokotil / monocotyledonae dan tumbuhan berbiji keping dua atau yang disebut juga dengan dikotil / dicotyledonae. Ciri-ciri tumbuhan monokotil dan dikotil hanya dapat ditemukan pada tumbuhan subdivisi angiospermae karena memiliki bunga yang sesungguhnya.Tumbuhan berkeping biji tunggal (atau monokotil) adalah salah satu dari dua kelompok besar tumbuhan berbunga yang bijinya tidak membelah, karena hanya memiliki satu daun lembaga. Kelompok ini diakui sebagai takson dalam berbagai sistem klasifikasi tumbuhan dan mendapat berbagai nama, seperti Monocotyledoneae, Liliopsida, dan Liliidae.Kelompok tumbuhan ini mencakup berbagai tumbuhan paling berguna dalam kehidupan manusia. Sebagai sumber pangan, sumber energi nabati, sumber bahan baku industri, perumahan, dekorasi, pakaian, media penulisan, zat pewarna, dan sebagainyaContoh tumbuhan monokotil :1. suku anggrek-anggrekan 2. suku padi-padian (Graminae)3. suku pinang-pinangan (Palmae)4. suku bawang-bawangan (alliaceae)5. suku pisang-pisangan (Musaceae)Pada batang dan akar monokotil tidak terdapat kambium. Hal ini menyebabkan batang pada tumbuhan monokotil tidak terus tumbuh membesar.

Ciri-ciri tumbuhan Monokotil Akar, berbentuk akar serabut dan tidak memiliki kambium Bentuk susunan dan pola tulang daun, berbentuk melengkung atau sejajar Memiliki kaliptrogen (tudung akar), Hanya memiliki satu keping biji atau kotiledon saja Batangnya tidak memiliki kambium Jumlah kelopak bunga, pada umumnya berkelipatan tiga Terdapat pelindung akar lembaga (koleorhiza) dan batang lembaga (koleoptil) Akar dan batangnya tidak bisa tumbuh membesarBatang MonokotilPada batang Monokotil, epidermis terdiri dari satu lapis sel, batas antara korteks dan stele umumnya tidak jelas. Pada stele monokotil terdapat ikatan pembuluh yang menyebar dan bertipe kolateral tertutup yang artinya di antara xilem dan floem tidak ditemukan kambium. Tidak adanya kambium pada Monokotil menyebabkan batang Monokotil tidak dapat tumbuh membesar, dengan perkataan lain tidak terjadi pertumbuhan menebal sekunder. Xilem dan floem pada tumbuhan monokotil tersebar. Meskipun demikian, ada Monokotil yang dapat mengadakan pertumbuhan menebal sekunder, misalnya pada pohon Hanjuang (Cordyline sp) dan pohon Nenas seberang

Akar monokotil (anatomi)

Batas ujung akar dan kaliptra jelas Perisikel terdiri dari beberapa lapis sel Punya empulur yang luas sebagai pusat akar Tidak ada kambiumnya Jumlah lengan protoxilem banyak (lebih dari 12) Letak xilem dan floem berselang-selingSecara morfologi, kayaknya antara dikotil dan monokotil tidak ada bedanya. Cuma, tanaman monokotil akarnya serabut dan tanaman dikotil akarnya tunggang.

CONTOH TUMBUHAN MONOKOTIL : Kelapa ( Cocos nucifera ) Bentuk akar: Akar serabut, tebal dan berkayu, berkerumun membentuk bonggol Batang: Batang beruas-ruas , khas tipe monokotil dengan pembuluh menyebar (tidak konsentrik), Daun: Daun tersusun secara majemuk, menyirip sejajar tunggal Bunga: Bunga tersusun majemuk Buah: Buah besar, diameter 10 cm sampai 20 cm atau bahkan lebih, berwarna kuning, hijau, atau coklat

Keladi Batang : metamorphosis batang membentuk umbi. Akar : akar dari keladi membentuk serabut , putih. Bunga : tanaman keladi berbunga majemuk , dan berbentuk bongkol Biji : pada tanaman keladi tidak ditemukan adanya biji. Buah : pada tanaman keladi tidak ditemukan adanya buah. Daun : daunnya berbentuk perisai yaitu mempunyai tangkai daun

Jagung ( Zea mays ) Akar (radix) : Jagung memilikki sistem akar serabut (radix adventicia) yaitu akar lembaga yang dalam perkembangan selanjutnya mati atau kemudian disusul oleh sejumlah akar yang kurang lebih sama besarnya dan semuanya keluar dari pangkal batang Batang (caulis) : Batang jagung tegak dan mudah terlihat, Batangnya beruas-ruas terbungkus oleh pelepah daun yang berasal dari buku-bukunya Daun (folium) : Jagung memilikki daun yang sempurna/lengkap karena memilikki helaian daun (lamina),tangkai daun (petiolus),dan upih/pelepah daun (vagina). Bunga (flos) : Bunga pada jagung digunakan untuk alat perkembangbiakkan, jagung memilikki dua jenis bunga (jantan dan betina) yang terpisah (diklin) dalam satu tanaman (monoecious). Buah (fructus) : Buah pada jagung merupakan buah sejati tunggal yang kering

Bawang merah ( Allium cepa L ) Akar : akarnya serabut berbentuk benang berwarna putih . Batang : pada subang atau cakram merupakan batang yang sesungguhnya hanya kecil dengan ruas-ruas yang amat pendek Daun : daun tunggal , tebal , lunak , berdaging , dan memeluk umbi lapis. Bunga : majemuk , bentuk bongkol, bertangkai silindris Buah : bulat , batu , hijau. Biji : bentuknya segitiga berwarna hijau

Lengkuas (Alpina galangal ) Akar : rimpang besar dan tebal , berbentuk silindris diameter sekitar 2-4cm dan bercabang-cabang. Batang :memiliki batang semu, batangnya tegak tersusun oleh pelepah-pelepah daun Bunga : merupakan bunga majemuk berbentuk lonceng berbau harum Buah : buahnya berupa buah buni ,berbentuk bulat dan keras Biji : bijinya kecil-kecil berbentuk lonjong dan berwarna hitam.

Nanas ( Ananas comosus L ) Daun : daunnya berkumpul dalam roset akar dan pada bagian pangkalnya melebar menjadi pelepah . Bunga : bunga majemuk dan dan bertangkai panjang. Buah : buahnya buni majemuk, bulat panjang berdaging berwarna hijau, jika masak warnanya menjadi warna kuning. Biji : bijinya kecil seringkali tidak jadi.

Padi (bahasa latin: Oryza sativa L.) Akar :berakar serabut batang :sangat pendek, struktur serupa batang terbentuk dari rangkaian pelepah daun yang saling menopang daun : sempurna dengan pelepah tegak, daun berbentuk lanset, warna hijau muda hingga hijau tua, berurat daun sejajar bunga : tersusun majemuk, tipe malai bercabang, satuan bunga disebut floret buah : tipe bulir atau kariopsis yang tidak dapat dibedakan mana buah dan bijinya, bentuk hampir bulat hingga lonjong

Pinang Batang : lurus langsing, dapat mencapai ketinggian 25 m dengan diameter lk 15 cm, daun :berbentuk tabung dengan panjang 80 cm, tangkai daun pendek; helaian daun panjangnya sampai 80 cm, anak daun 85 x 5 cm, dengan ujung sobek dan bergerigi bunga : seludang (spatha) yang panjang dan mudah rontok, muncul dibawah daun, panjang lebih kurang 75 cm Buah : buni bulat telur terbalik memanjang, merah oranye, panjang 3,5 - 7 cm, dengan dinding buah yang berserabut Biji : berbiji 1 berbentuk telur, dan memiliki gambaran seperti jala.

Melinjo (Gnetum gnemon Linn.) Biji : Bijinya tidak terbungkus daging tetapi terbungkus kulit luar. Daun : Daunnya tunggal berbentuk oval dengan ujung tumpul Bunga : tidak menghasilkan bunga dan buah sejati karena bukan termasuk tumbuhan berbunga Buah : sebenarnya adalah biji yang terbungkus oleh selapis aril yang berdaging

salak (Salacca zalacca) Batang : menjalar di bawah atau di atas tanah, membentuk rimpang, sering bercabang, diameter 10-15 cm. Daun : majemuk menyirip, panjang 3-7 m; tangkai daun, pelepah dan anak daun berduri panjang,tipis dan banyak, warna duri kelabu sampai kehitaman bunga : terletak dalam tongkol majemuk yang muncul di ketiak daun, bertangkai, mula-mula tertutup oleh seludang Buah : tipe buah batu berbentuk segitiga agak bulat atau bulat telur terbalik, runcing di pangkalnya dan membulat di ujungnya, panjang 2,5-10 cm, terbungkus oleh sisik-sisik berwarna kuning coklat sampai coklat merah mengkilap yang tersusun seperti genting, dengan banyak duri kecil yang mudah putus di ujung masing-masing sisik. Dinding buah tengah (sarkotesta) tebal berdaging, kuning krem sampai keputihan; berasa manis, masam, atau sepat. Biji 1-3 butir, coklat hingga kehitaman, keras, 2-3 cm panjangnya

Tumbuhan Dikotil

Pada tumbuhan kelas / tingkat tinggi dapat dibedakan atau dibagi menjadi dua macam, yaitu tumbuh-tumbuhan berbiji keping satu atau yang disebut dengan monokotil / monocotyledonae dan tumbuhan berbiji keping dua atau yang disebut juga dengan dikotil / dicotyledonae. Ciri-ciri tumbuhan monokotil dan dikotil hanya dapat ditemukan pada tumbuhan subdivisi angiospermae karena memiliki bunga yang sesungguhnya.Tumbuhan berbiji belah atau tumbuhan biji berkeping dua (dikotil) adalah segolongan tumbuhan biji tertutup yang memiliki bunga yang sesungguhnya (lengkap) dan memiliki ciri khas yang sama dengan memiliki sepasang daun lembaga (kotiledon:daun yang terbentuk pada embrio) berbentuk sejak dalam tahap biji, sehingga biji sebagian besar anggotanya bersifat mudah terbelah dua dan sistem Crouquist mengakui kelompok ini sebagai takson dan menamakannya kelas Magnoliopsida. Ciri-ciri Tumbuhan Dikotil Akar, berbentuk akar tunggang Bentuk susunan dan pola tulang daun, berbentuk menyirip atau menjari Tidak memiliki kaliptrogen (tudung akar), Memiliki dua keping biji atau kotiledon Batang dan akarnya memiliki kambium Jumlah kelopak bunga, pada umumnya berkelipatan empat atau lima Tidak memiliki pelindung akar lembaga (koleorhiza) dan batang lembaga (koleoptil) Akar dan batangnya bisa tumbuh membesarTumbuhan dikotil dikelompokan menjadi 5 suku, yaitu :1. Jarak-jarakan (Euphorbiaceae), contoh : jarak, ubi, karet2. Polong-polongan (Leguminoceae), contoh : pete, kacang3. Terung-terungan (Solanaceae), contoh : terong, cabe, tomat4. Jambu-jambuan (Myrtaceae), contoh : jambu biji, jambu air5. Komposite (Compositae), contoh : bunga matahari

Ciri-ciri Batang Dikotil

Pada batang dikotil terdapat lapisan-lapisan dari luar ke dalam :a. Epidermis Terdiri atas selaput sel yang tersusun rapat, tidak mempunyai ruang antar sel. Fungsi epidermis untuk melindungi jaringan di bawahnya. Pada batang yang mengalami pertumbuhan sekunder, lapisan epidermis digantikan oleh lapisan gabus yang dibentuk dari kambium gabus.b. Korteks Korteks batang disebut juga kulit pertama, terdiri dari beberapa lapis sel, yang dekat dengan lapisan epidermis tersusun atas jaringan kolenkim, makin ke dalam tersusun atas jaringan parenkim.c. Endodermis Endodermis batang disebut juga kulit dalam, tersusun atas selapis sel, merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan stele. Endodermis tumbuhan Anguiospermae mengandung zat tepung, tetapi tidak terdapat pada endodermis tumbuhan Gymnospermae.d. Stele/ Silinder Pusat Merupakan lapisan terdalam dari batang. Lapis terluar dari stele disebut perisikel atau perikambium. lkatan pembuluh pada stele disebut tipe kolateral yang artinya xilem dan floem. Letak saling bersisian, xilem di sebelah dalam dan floem sebelah luar. Xilem dan floem tersusun melingkar pada tumbuhan dikotilAntara xilem dan floem terdapat kambium intravasikuler, pada perkembangan selanjutnya jaringan parenkim yang terdapat di antara berkas pembuluh angkut juga berubah menjadi kambium, yang disebut kambium intervasikuler. Keduanya dapat mengadakan pertumbuhan sekunder yang mengakibatkan bertambah besarnya diameter batang.Pada tumbuhan Dikotil, berkayu keras dan hidupnya menahun, pertumbuhan menebal sekunder tidak berlangsung terus-menerus, tetapi hanya pada saat air dan zat hara tersedia cukup, sedang pada musim kering tidak terjadi pertumbuhan sehingga pertumbuhan menebalnya pada batang tampak berlapis-lapis, setiap lapis menunjukkan aktivitas pertumbuhan selama satu tahun, lapis-lapis lingkaran tersebut dinamakan Lingkaran Tahun.Ciri-ciri Akar dikotil (anatomi)

Perbedaan utama antara akar tunggang dan akar serabut yaitu pada strukturnya. Akar tunggang biasanya berbentuk seperti tombak dengan bagian bawah semakin mengecil. Biasanya akar tunggang masuk ke dalam tanah secara lurus ke bawah tanpa banyak percabangan. Percabangan hanya pada akar berukuran lebih kecil, sedangkan akar tunggang utama masih terlihat jelas. Contoh pada Mahagoni sp dan Ficus benjamina. Bentuknya akar tunggang Tidak memiliki tudung akar Batas ujung akar dan kaliptra tidak jelas Perisikel terdiri dari 1 lapis sel Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil Tidak punya empulur / empulurnya sempit Mempunyai kambium Bisa tumbuh membesar Jumlah lengan xilem antara 2-6 Letak xilem di dalam dan floem di luar (dengan kambium sebagai pembatas)

Secara morfologi, tampaknya antara dikotil dan monokotil tidak ada bedanya. Cuma, tanaman monokotil akarnya serabut dan tanaman dikotil akarnya tunggang.

CONTOH TUMBUHAN DIKOTIL : Kacang Tanah (Arachis hypogaea L )

Akar : berbintil-bintil terdapat bakteri rhizobium Batang : Herba Daun : Majemuk , menyirip , lonjong , tepi rata , ujung runcing, pangkal tumpul , dan berbulu

Jeruk ( Citrus L ) Batang : Pohon kecil, perdu atau semak besar, ketinggian 2-15 m Daun : Daun hijau abadi dengan tepi rata, tunggal, permukaan biasanya licin Bunga : Bunga tunggal atau dalam kelompok, lima mahkota bunga (kadang-kadang empat) Buah : Buah bertipe "buah jeruk" (hesperidium), semacam buah buni, membulat atau seperti tabung, ukuran bervariasi dengan diameter 2-30cm tergantung jenisnya

Belimbing (Averrhoa carambola L ) Daun : Pohon ini memiliki daun majemuk yang panjangnya dapat mencapai 50 cm Bunga : Bunga berwarna merah muda yang umumnya muncul di ujung dahan. Buah : Buah belimbing berwarna kuning kehijauan. Saat baru tumbuh, buahnya berwarna hijau. Jika dipotong, buah ini mempunyai penampang yang berbentuk bintang. Biji : Berbiji kecil dan berwarna coklat. Buah ini renyah saat dimakan, rasanya manis dan sedikit asam. Buah ini mengandung banyak vitamin C. Akar : Akar dari belimbing adalah tunggang.

Jambu air (Syzygium aqueum) Batang : Jambu air umumnya berupa perdu, dengan tinggi 3-10 m Daun : Daun tunggal terletak berhadapan, bertangkai 0,5-1,5 cm. Buah : Buah bertipe buah buni, berbentuk gasing dengan pangkal kecil dan ujung yang sangat melebar

Mangga (Mangifera indica ) Bunga : Berumah satu (monoecious), bunga mangga merupakan bunga majemuk yang berkarang dalam malai bercabang banyak di ujung ranting Buah : Buah mangga termasuk kelompok buah batu (drupa) yang berdaging, dengan ukuran dan bentuk yang sangat berubah-ubah bergantung pada macamnya, mulai dari bulat (misalnya mangga gedong), bulat telur (gadung, indramayu, arumanis) hingga lonjong memanjang (mangga golek). Biji : Berwarna putih, gepeng memanjang tertutup endokarp yang tebal, dan berserat. Daun : Daun tunggal, dengan letak tersebar, tanpa daun penumpu. Bunga : Karangan bunga dalam malai di ujung ranting (terminal) atau muncul di ketiak daun yang telah gugur (aksial), berisi 3-7 kuntum. Warnanya kuning keputihan

Mahoni (Swietenia mahagoni (L.) Jacq.) Akar : berakar tunggang dengan batang bulat, percabangan banyak, dan kayunya bergetah. Daun : Daunnya berupa daun majemuk, menyirip genap, helaian daun berbentuk bulat telur, ujung dan pangkal daun runcing, tepi daun rata, Bunga : Mahoni baru berbunga setelah berumur 7 tahun, mahkota bunganya silindris, kuning kecoklatan, benang sari melekat pada mahkota, kepala sari putih, kuning kecoklatan Batang : Batang lurus berbentuk silindris dan tidak berbanir Buah : Buahnya buah kotak, bulat telur, berlekuk lima, warnanya cokelat. Biji pipih, warnanya hitam atau cokelat.

Beringin (Ficus benyamina L.) Akar : berakar tunggang Batang : Batang tegak, bulat, permukaan kasar, cokelat kehitaman, percabangan simpodial, pada batang keluar akar gantung (akar udara). Daun : Daun tunggal, bertangkai pendek, letak bersilang berhadapan, DANpertulangan menyirip Bunga : tunggal, keluar dari ketiak daun, kelopak bentuk corong, mahkota bulat Buah : buni, bulat, panjang 0,5 - 1 cm, masih muda hijau, setelah tua merah. Biji bulat, keras, putih.

Jati Batang : berbatang lurus, dapat tumbuh mencapai tinggi 30-40 m, memiliki batang yang berlekuk atau beralur dalam Daun : Daun umumnya besar, bulat telur terbalik, berhadapan, dengan tangkai yang sangat pendek Bunga: majemuk terletak dalam malai besar, 40 cm 40 cm atau lebih besar, berisi ratusan kuntum bunga Buah :berbentuk bulat agak gepeng, 0,5 2,5 cm, berambut kasar dengan inti tebal, berbiji 2-4.

Rambutan (N. lappaceum ) Bunga : Rambutan berumah dua, tetapi bersifat androdioecious, ada tumbuhan penghasil bunga jantan saja dan tumbuhan penghasil bunga hermafrodit. Tumbuhan jantan tidak pernah menghasilkan buah. Bunga majemuk, tersusun dalam karangan, dengan ukuran satuan bunga berdiameter 5 mm atau bahkan lebih kecil. Buah : Buah rambutan terbungkus oleh kulit yang memiliki "rambut" di bagian luarnya (eksokarp). Biji : Biji berbentuk elips, terbungkus daging buah berwarna putih transparan Daun : Daun majemuk menyirip dengan anak daun 5 hingga 9, berbentuk bulat telur Akar : Akar tumbuhan rambutan adalah akar tunggang.

13