16
 LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN “JARINGAN PA DA DAUN MONOKOTIL DAN DIKOTIL” OLEH: DHEA VIVIN. K (F05112088 K!"#$%#& ' PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI FA KULT AS KEGURUAN DAN I LMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK 201

jaringan Pada Daun Monokotil Dan Dikotil

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Laporan anfistum

Citation preview

  • 5/19/2018 jaringan Pada Daun Monokotil Dan Dikotil

    1/16

    LAPORAN PRAKTIKUM

    ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN

    JARINGAN PADA DAUN MONOKOTIL DAN

    DIKOTIL

    OLEH:

    DHEA VIVIN. K

    (F05112088

    K!"#$%#& '

    PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

    UNIVERSITAS TANJUNGPURA

    PONTIANAK

    201

  • 5/19/2018 jaringan Pada Daun Monokotil Dan Dikotil

    2/16

    ABSTRAK

    Penyusun tumbuhan selain akar dan batang terdapat pula daun. Pada

    praktikum kali ini ialah tentang jaringan pada daun monokotil dan dikotil, yang

    bertujuan untuk mempelajari sistem dan jenis-jenis jaringan daun, tipe daun

    monokotil dan dikotil, posisi dari berbagai jaringan daun, serta membandingkan

    struktur anatomi daun monokotil dan dikotil. Metode yang dilakukan adalah

    dengan melakukan pengamatan pada preparat awetan dan preparat segar daun.

    Preparat awetan daun yang diamati yaitu Zea mays(monokotil) danFicus elastica

    (dikotil), dan preparat segar daun yaitu Caladium sp. (monokotil) dan Eugeina

    aquea (dikotil) dengan menggunakan mikroskop. Dari hasil pengamatan, terlihat

    struktur anatomi jaringan pada daun terdiri dari epidermis yang terdiri dari

    epidermis adaxial (atas) dan abaxial (bawah), mesofil (palisade dan spongy),

    stomata, jaringan pembuluh dan berkas pengangkut. erlihat adanya perbedaan

    antara jaringan pada daun monokotil dan dikotil, yaitu jaringan pembuluh pada

    monokotil yang terlihat lebih banyak dibanding dikotil. Dan juga jaringan

    palisade, pada dikotil terlihat jelas sedangkan monokotil tidak, bahkan tidak ada

    jaringan palisade. !erta letak berkas pengangkutnya, pada daun tumbuhan

    monokotil letak berkas pengangkutnya tersebar dan tidak beraturan, sedangkan

    pada tumbuhan dikotil letak berkas pengangkutnya teratur.

    Kata kunci : Jaringan daun monokotil, jaringan daun dikotil, Epidermis, Stomata,

    Jaringan Mesofil !alisade dan Spongy " dan Jaringan pem#ulu$%

  • 5/19/2018 jaringan Pada Daun Monokotil Dan Dikotil

    3/16

    PENDAHULUAN

    umbuhan pada umumnya terbagi menjadi dua tipe tumbuhan, yaitu

    monokotil dan dikotil. elah kita ketahui bahwa terdapat perbedaan tipe biji dari

    kedua jenis tumbuhan tersebut. Pada pertemuan sebelumnya kita telah membahas

    perbedaan struktur jaringan pada akar dan batang monokotil dan dikotil. Maka

    bagaimana dengan struktur jaringan pada daunnya, tipe daun, posisi dari berbagai

    jaringan daun, dan struktur anatomi daun monokotil dan dikotil " Dan juga apakah

    ada perbedaan dan bagaimana letaknya " #al tersebutlah yang melatar belakangi

    praktikum kali ini.Pada praktikum kali ini ialah tentang jaringan pada daun

    monokotil dan dikotil, yang bertujuan untuk mempelajari sistem dan jenis-jenis

    jaringan daun, tipe daun monokotil dan dikotil, posisi dari berbagai jaringan daun,

    serta membandingkan struktur anatomi daun monokotil dan dikotil. Dengan

    sekitar $%&.''' spesies yang telah diketahui, sejauh ini angiosperma merupakan

    kelompok tumbuhan yang paling beraneka ragam dan paling luas. Para ahli

    membagi angiosperma menjadi dua kelas monokotil, dinamai demikian karena

    kotiledonnya (keping atau daun biji) hanya ada satu dan dikotil, yang memiliki

    dua kotiledon ()*$%+!"", 200-.Plants are on*entionally, di*ided into two major lasses Diotyledons

    (Magnoliopsida) and Monootyledons (+iliopsida). his separation into two

    lasses is ommonly taken for granted, beause it is patently ob*ious, but

    botanists ha*e not always reognied these as the two fundamental groups of

    angiosperms (B**+! / B#""!, 1382.

    Monokotil adalah lebih keil dari dua kelompok, memiliki sekitar /'.'''

    spesies. 0ni termasuk rumput, bunga lili, iris, anggrek, palem, aroids, sedges dan

    banyak gulma kolam. !truktur monokotil memiliki kesamaan termasuk *ena

    paralel, ikatan pembuluh tersebar, tidak adanya kayu pertumbuhan sekunder dan

    bagian bunga dalam kelipatan tiga. Para dikotil terdiri sekitar 12'.''' spesies

    yang menakup hampir semua akrab pohon non-konifera dan semak-semak dan

    hampir semua bumbu tahunan termasuk rumput. Dikotil juga merupakan bentuk

    singkat berasal dari diotyledon kata mengau pada daun dua benih hadir setelah

    perkeambahan. 3ena dikotil biasanya netlike, ada inin *askular tunggal terus

  • 5/19/2018 jaringan Pada Daun Monokotil Dan Dikotil

    4/16

    menerus, woody pertumbuhan sekunder hadir di pohon dan semak-semak dan

    bagian bunga terjadi dalam kelipatan 4s atau &s (P!4, 1331.

    Despite the problems with reogniing basal angiosperm taxa, the

    on*entional distintions between diotyledons and monootyledons are still 5uite

    useful. he main morphologial differenes between monootyledons and

    diotyledons are, respeti*ely, embryo with a single otyledon *s. embryo with

    two otyledons6 pollen with a single furrow or pore *s. pollen with three furrows

    or pores6 flower parts in multiples of three *s. flower parts in multiples of four or

    fi*e6 parallel major leaf *eins *s. retiulated major leaf *ein6 sattered *s.

    7ingshaped pattern of stem *asular bundles6 ad*entitious roots *s. roots

    de*eloping from radiles6 seondary growth absent *s. seondary growth oftenpresent. 0t is thanks to the extreme plastiity of their *egetati*e and reproduti*e

    organs that angiosperms ha*e beome so widely and suessfully established

    (T*&*6*7, 135-.

    Daun adalah organ fotosintesis utama pada sebagian besar tumbuhan,

    meskipun batang yang berwarna hijau juga melakukan fotosintesis. 8entuk daun

    sangat ber*ariasi, namun pada umumnya terdiri dari suatu helai daun (blade) yang

    pipih dan tangkai daun yang disebut petiole, yang menyambungkan daun dengan

    buku batang. 7umput dan banyak tumbuhan monokotil lainnya diketahui tidak

    memiliki tangkai daun. !ebaliknya tangkai daun tersebut membentuk suatui

    pelepah yang membungkus batang. 8eberapa tumubuhan monokotil termasuk

    palem memiliki tangkai daun (F**797, 2012.

    !angat sukar untuk membedakan dengan jelas baik seara teoritis maupun

    seara praktis antara jaringan daun dan batang. !truktur jaringan pengangkut

    dalam tangkai dan ibu tulang daun biasanya sama dengan pada batang. !ering kali

    jaringan fotosintesis bersama jaringan parenkim nonfotosintesis ditemukanbersama dalam daun dan korteks batang. !ifat yang penting dari daun adalah

    pertumbuhan apikalnya epat berhenti (M"4*7, 200'.

    Daun pada umumnya berbentuk tipis melebar, berwarna hijau, duduk daun

    pada batang menghadap ke atas. 8entuk daun umumnya tipis, datar dan diperkuat

    oleh tulang daun dan memiliki permukaan luas untuk menerima ahaya. Daun

    berfungsi untuk transportasi dan menangkap ahaya untuk fotosintesis, yaitu

    perubahan energi matahari menjadi energi kimia (F!+*7 ! *", 201-.

  • 5/19/2018 jaringan Pada Daun Monokotil Dan Dikotil

    5/16

    Pada tumbuhan dikotil, daun terdiri atas tangkai (petiola) dan helai daun

    (lamina), sedangkan daun monokotil tidak bertangkai, langsung melekat pada

    batang. 9aringan penyusun daun meliputi epidermis, mesofil (parenkim), dan

    berkas pembuluh ()*$%+!"", 200-.

    Daun tumbuhan tersusun atas epidermis yang berkutikula dan terdapat

    stomata atau trikoma. !isitem jaringan dasar pada monokotil dan dikotil dapat

    dibedakan. Pada tumbuhan dikotil sistem jaringan dasar (mesofil) dapat dibedakan

    atas jaringan pagar dan bunga karang, tidak demikian halnya pada monokotil

    khususnya famili :raminae. !istem berkas pembuluh terdiri atas xilem dan floem

    yang terdapat pada tulang daun (J**, 200.

    8erikut ini dalah jaringan-jaringan yang terdapat pada daun

    *. J*7;*7 E%9!$

    9aringan epidermis daun dari beberapa tanaman beraneka ragam dalam

    jumlah lapisan, tebal, struktur, tebal stomata, penampakan dan susunan trikoma

    dan adanya sel yang khusus. Dalam struktur daun yang pipih, perbedaan jaringan

    epidermis dibuat antara dua permukaan daun6 permukaan yang lebih dekat dengan

    ruas atanya dan biasa menghadap ke atas, dikenal dengan epidermis atas (adaxial

    surfae). Dan permukaan yang lain dikenal dengan epidermis bawah (abaxialsurfae), berfungsi melindungi jaringan yang terdapat di bawahnya (D*$*7,

    2003.

    ;pidermis umumnya terdiri dari selapis sel, seperti pada

    daunFicusdan!iper (sirih). !el-selnya berdinding tebal dan pada bagian yang

    menghadap ke luar dilapisi oleh kutikula untuk membatasi penguapan air yang

    terlalu besar, kadang-kadang pada daun juga dijumpai lapisan lilin atau rambut.

    Pada epidermis terdapat stomata (mulut daun), yaitu elah yang dibatasi oleh sel

    penutup. +apisan epidermis atas berfungsi melindungi bagian dibawahnya.

    !tomata berfungsi sebagai tempat keluar masuknya udara dan dengan

    menghubungkan ruang-ruang antar sel di dalam jaringan parenkim dengan

    atmosfer (L*&*7, 133'.

    9aringan epidermis berfungsi melindungi jaringan di bagian dalam daun

    dari kekeringan, pathogen serangga herbi*ore, dan sebagainya (P!$*7*, 9&&,

    200.

  • 5/19/2018 jaringan Pada Daun Monokotil Dan Dikotil

    6/16

    !elain itu, ;pidermis berfungsi untuk pengambilan nutrisi dari dalam air

    dan untuk pertukaran gas. Pada banyak tumbuhan air, epidermis berklorofil,

    kutikula tipis, stomata umumnya tidak ada. Pada tumbuhan air yang terapung

    letak stomata pada permukaan atas. Daun yang terendam air termodifikasi

    menjadi bentuk silindris untuk meminimalkan arus air yang melewati daun

    menegah koyaknya daun (H9*4*,1335.

    +. J*7;*7 $!#

  • 5/19/2018 jaringan Pada Daun Monokotil Dan Dikotil

    7/16

    jaringan spons yang berbentuk membulat. Pada jaringan ini terdapat ruang antar

    sel sama halnya dengan tumbuhan dikotil, jaringan spons pada tumbuhan

    monokotil di dalamnya terdapat pembuluh pengangkut. >irri khas jaringan spons

    yaitu adanya lekukan-lekukan yang menjadi penghubung antar sel (S4*

  • 5/19/2018 jaringan Pada Daun Monokotil Dan Dikotil

    8/16

    @'A *olume ditempati oleh ruang udara. Pada &ilium, pada bagian dorsi*entral

    dijumpai adanya jaringan tiang. =ebanyakan tumbuhan dikotil herba, mesofilnya

    relatif tidak berdiferensiasi. Misalnya jaringan tiang tidak ada, atau kurang

    berkembang, ruang interseluler besar, daun tipis, epidermis dengan kutikula tipis,

    dan stomata menonjol. Pada tumbuhan semak dan berkayu, daun terdiferensiasi

    menjadi jaringan tiang pada sisi adaksial, daun bertipe mesomorfik dorsi*entral,

    misalnya pada 'itis, Sylinga, &ingustrum dan !yrus. Daun Citrus mempunyai

    kutikula tebal dengan lapisan lilin. PadaFicus, di bawah epidermis terdapat sel-

    sel yamg tidak mengandung kloroplas, disebut hypodermis, merupakan deri*at

    epidermis (multiple epidermis). Dijumpai pula adanya sistolit pada epidermis dan

    sel getah (latisifer) pada mesofil (S%*9 9*7 P96#**7#, 133-.

    METODOLOGI

    Praktikum ini dilakukan pada hari =amis tanggal $' Maret $'14 pukul

    1$.B' C08 1&.'' C08 di +aboratorium 8iologi E=0P Fntan.

  • 5/19/2018 jaringan Pada Daun Monokotil Dan Dikotil

    9/16

    ?lat yang digunakan pada praktikum kali iniyaitumikroskop, silet, kaa

    objek dan kaa penutup, sedangkan bahan yang digunakan antara lain preparat

    awetan daun dikotil Ficus elasticadan daun monokotilZea mays, sediaan segar

    monokotil yaituCaladium sp.dan dikotil yaituEugeina aquea%

    >ara kerjanya yaitu pertama-tama preparat yang telah disiapkan kemudian

    diamati dengan menggunakan mikroskop dari perbesaran lemah hingga kuat.

    !etelah jaringan daun tampak, digambar dan diberi keterangan dan ditulis bagian-

    bagian dari jaringan tersebut serta tipe daun dan iri-irinya. Fntuk preparat segar,

    masing-masing daun yang telah disiapkan disayat setipis mungkin dan diletakkan

    pada gelas objek dan ditetesi dengan akades. +alu diamati di bawah mikroskop

    dari perbesaran lemah hingga kuat. 9aringan daun yang telah ditemukan, digambar

    dan diberi keterangan serta ditulis bagian-bagian dari jaringan tersebut serta tipe

    daun dan iri-irinya.

    HASIL PENGAMATAN

    PENGAMATAN PREPARAT A>ETAN

  • 5/19/2018 jaringan Pada Daun Monokotil Dan Dikotil

    10/16

    PENGAMATAN PREPARAT SEGAR

    Preparat segar daun monokotil

    Gbjek Caladium sp.

    Perbesaran $& H 1'

    Preparat segar daun dikotil

    Gbjek Eugeina aquea

    Perbesaran $& H 1'

    Preparat awetan daun monokotil

    Gbjek Zea mays

    Perbesaran $& H 1'

    Preparat awetan daun dikotil

    Gbjek Ficus elastica

    Perbesaran $& H 1'

    =eterangan

    1. epidermis adaxial

    $. jaringan mesofil

    B. jaringan spongy

    4. floem

    &. xylem

    /. epidermis abaxial

    ipe daun monokotil

    =eterangan

    1. epidermis adaxial

    $. jaringan mesofil

    B. jaringan spongy

    4. epidermis abaxial

    &. floem

    /. xylem

    %. stomata

    @. jaringan palisade

    ipe daun dikotil

  • 5/19/2018 jaringan Pada Daun Monokotil Dan Dikotil

    11/16

    =eterangan

    1. epidermis adaxial

    $. epidermis abaxial

    B. jaringan palisade

    4. jaringan spongy

    &. floem

    /. xilem

    %. jaringan mesofil

    ipe daun monokotil

    =eterangan

    1. epidermis adaxial

    $. epidermis abaxial

    B. jaringan palisade

    4. jaringan mesofil

    &. jaringan spongy

    /. floem

    %. xilem

    ipe daun dikotil

    PEMBAHASAN

    Pada praktikum yang berjudul 9aringan pada daun monokotil dan dikotil

    ini bertujuan untuk mempelajari sistem dan jenis-jenis jaringan daun, tipe daun

  • 5/19/2018 jaringan Pada Daun Monokotil Dan Dikotil

    12/16

    monokotil dan dikotil, posisi dari berbagai jaringan daun, serta membandingkan

    struktur anatomi daun monokotil dan dikotil.

    !eara anatomi pada irisan melintang daun terlihat beberapa systemjaringan pada daun, yaitu jaringan epidermis, mesofil atau parenkim dan jaringan

    pembuluh. ;pidermis pada daun pada umumnya terdiri atas selapis sel. =euali

    padaFicussp memiliki epidermis ganda. 9aringan epidermis ini terdiri atas

    epidermis atas (epidermis adaksial) dan epidermis bawah (epidermis abaksial).

    Pada epidermis atas terdapat kutikula. =utikula ini berfungsi sebagai menegah

    keringnya jaringan di bawah epidermis dan mellindungi jaringan yang berada

    dibawahnya dari gangguan mekanis. Pada epidermis atas tidak terdapat klorofil,

    sedangkan pada bagian epidermis bawah terdapat stomata. !elain jaringan

    epidermis, di dalam daun juga terdapat jaringan mesofil. 9aringan mesofil ini

    terletak di antara epidermis atas dan epidermis bawah. 9aringan mesofil terdiri

    dari palisade mesofil (jaringan tiang) dan spongy mesofil (jaringan bunga karang).

    Pada palisade mesofil bersel panjang, memiliki ruang interseluler sangat keil,

    bersel rapat dan mengandung banyak klorofil. !edangkan spongy mesofil bersel

    irregular, kurang rapat, mempunyai ruang interseluler yang besar dan banyak sel-

    sel spongy yang mengandung klorofil. Pada jaringan pembuluh terdapat pada

    tulang-tulang daun atau urat-urat daun. ipe-tipe berkas pengangkut pada daun

    monokotil dan dikotil ber*ariasi, pada tulang daun yang lebih keil, berkas

    pengangkutnya dapat lebih sederhana dan kadang-kadang berkas pengangkutnya

    tidak sempurna (S*97**, 1338.

    Dalam praktikum ini, dilakukan pengamatan terhadap preparat awetan

    pada daun tumbuhan monokotil dan dikotil serta pengamatan terhadap preparatsegar daun tumbuhan monokotil dan dikotil. Preparat awetan yang digunakan

    adalahZea mays danFicus elastica% !edangkan untuk pengamatan preparat segar

    digunakan daun Caladium sp.dan daunEugeina aquea.

    Pada pengamatan preparat daun Zea maysdengan perbesaran $& x 1',

    bagian-bagian yang terlihat adalah jaringan epidermis (adaxial dan abaxial),

    jaringan mesofil, spongy, floem, dan xilem. Pada pengamatan ini tidak ditemukan

    jaringan palisade. #al ini sesuai dengan pendapat (S4*

  • 5/19/2018 jaringan Pada Daun Monokotil Dan Dikotil

    13/16

    tumbuhan monokotil tidak terdapat jaringan parenkim palisade, hanya terdapat

    jaringan spons saja.

    !elanjutnya Pada Ficus elastica dengan perbesaran $& x 1' yangmerupakan tumbuhan dikotil, bagian-bagian yang terlihat adalah jaringan

    epidermis (adaxial dan abaxial), jaringan mesofil, jaringan palisade, spongy,

    floem, xilem, dan stomata. Dari bagian yang tersebut terlihat bahwa sel-sel

    mesofilnya berbeda dari Iea mays yaitu adanya jaringan tiang (palisade).

    ;pidermis pada daunFicus elasticaini adalah ganda. Daun bersifat isolateral atau

    isobilateral karena parenkim palisade terdapat di kedua sisi daun, berdasarkan

    (F*7, 1331. +etak stomatanya juga sudah sesuai dengan pendapat L*&*7

    (133'yang mengatakan bahwa pada tumbuhan darat, stomata terletak di bawah

    permukaan daun, sedangkan pada tumbuhan air terdapat di atas permukaan daun.

    9adi berdasarkan pengamatan yang dilakukan maka jelaslah bahwaZea

    maystermasuk kedalam kelompok daun monokotil karena memiliki jaringan

    pembuluh yang banyak jumlahnya dan susunannya berdekatan antara satu sama

    lain selain itu dari morfologinya daunZea mays memiliki pertulangan daun yang

    sejajar. !edangkanFicus elastica termasuk golongan daun dikotil yang ditandai

    dengan adanya jaringan pembuluh yang lebih sedikit jumlahnya dan tersusun

    jarang atau jaraknya berjauhan antara satu dan lainnya. Dan dari iri morfologinya

    memiliki pertulangan daun yang menyirip.

    Pada Pengamatan preparat segar daun monokotil yaitu yaitu daun

    Caladium sp. dengan perbesaran $& x 1', terlihat epidermis (adaxial dan abaxial),

    jaringan mesofil, jaringan spongy, jaringan palisade, berkas pengangkut (xilem

    dan floem). Pada pengamatan ini terjadi kesalahan yaitu terdapatnya jaringan

    palisade. #al ini tidak sesuai dengan referensi yang menyatakan bahwa pada

    tumbuhan monokotil tidak terdapat jaringa parenkim palisade , hanya ada jaringan

    spon (S4*

  • 5/19/2018 jaringan Pada Daun Monokotil Dan Dikotil

    14/16

    terdiri dari jaringan tiang (palisade) dan jaringan spon, berkas pengangkut (xilem

    dan floem). Daun ini bersifat dorsi*entral atau bifasial karena parenkim palisade

    berada di satu sisi daun sedangkan sisi yang lain adalah parenkim bunga karang

    (F*7, 1331.

    Dari hasil pengamatan, selain pada daun Ficus elasticaseharusnya semua

    preparat selain jaringan epidermis, jaringan mesofil, dan jaringan pembuluh, juga

    dapat terlihat stomata, karena daun monokotil dan dikotil tersebut dilengkapi

    dengan stomata. Pada tumbuhan darat, stomata terletak di bawah permukaan daun,

    sedangkan pada tumbuhan air terdapat di atas permukaan daun (L*&*7, 133'.

    =esalahan ini mungkin dikarenakan kurang telitinya praktikan dalam mengamati

    preparat.

    8erdasarkan pengamatan tersebut dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan

    antara daun monokotil dan dikotil yaitu pada tumbuhan dikotil sistem jaringan

    dasar (mesofil) dapat dibedakan atas jaringan tiang (parenkim palisade) dan bunga

    karang, namun pada tumbuhan monokotil jaringan mesofil tidak berdiferensiasi

    menjadi jaringan tiang (jaringan palisade). Perbedaan lainnya pada

    daun monokotil jaringan pembuluhnya memiliki jumlah yang lebih banyak

    dibandingkan pada daun dikotil.

    8erdasarkan hasil pengamatan, preparat awetan lebih menunjukkan hasil

    yang sesuai dengan referensi dibandingkan pada awetan segar. #al ini disebabkan

    pada awetan segar dilakukan dengan manual dan tanpa tambahan minyak emersi

    untuk memperjelas hasil pengamatan, selain itu seringkali preparat yang dibuat

    diiris kurang tipis sehingga sulit untuk diamati bagian-bagian jaringannya.

    KESIMPULAN

    Pada praktikum ini dapat ditarik kesimpulan bahwa pada daun monokotil

    dan dikotil terdapat jaringan epidermis, jaringan mesofil dan jaringan pengangkut

  • 5/19/2018 jaringan Pada Daun Monokotil Dan Dikotil

    15/16

    (xilem dan floem). 9aringan epidermis terdapat di bagian atas (epidermis adaxial)

    dan bagian bawah (epidermis abaxial).

    erdapat perbedaan antara daun monokotil dan dikotil yaitu pada tumbuhan

    dikotil sistem jaringan dasar (mesofil) dapat dibedakan atas jaringan tiang

    (parenkim palisade) dan bunga karang, namun pada tumbuhan monokotil jaringan

    mesofil tidak berdiferensiasi menjadi jaringan tiang (jaringan palisade). Perbedaan

    lainnya pada daun monokotil jaringan pembuluhnya memiliki jumlah yang lebih

    banyak dibandingkan pada daun dikotil.

    Preparat awetan lebih menunjukkan hasil yang sesuai dengan referensi

    dibandingkan pada awetan segar. #al ini disebabkan pada awetan segar dilakukan

    dengan manual dan tanpa tambahan minyak emersi untuk memperjelas hasil

    pengamatan, selain itu seringkali preparat yang dibuat diiris kurang tipis sehingga

    sulit untuk diamati bagian-bagian jaringannya.

    DAFTAR PUSTAKA

    8arabe D and +. 8rouillet, 12@$. Feed#ack system Classification of angiosperms

    (ak$tajan. ?ta 8iotheoretia, B1 1$%-141.

  • 5/19/2018 jaringan Pada Daun Monokotil Dan Dikotil

    16/16

    >ampbell, Jeil ?. $''B.)iologi Jilid *. 9akarta ;rlangga.

    Darmanti. $''2% +dentifikasi natomi -aun. (online)

    (http