Upload
dhea-dhevinka
View
464
Download
21
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Laporan anfistum
Citation preview
5/19/2018 jaringan Pada Daun Monokotil Dan Dikotil
1/16
LAPORAN PRAKTIKUM
ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN
JARINGAN PADA DAUN MONOKOTIL DAN
DIKOTIL
OLEH:
DHEA VIVIN. K
(F05112088
K!"#$%#& '
PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
201
5/19/2018 jaringan Pada Daun Monokotil Dan Dikotil
2/16
ABSTRAK
Penyusun tumbuhan selain akar dan batang terdapat pula daun. Pada
praktikum kali ini ialah tentang jaringan pada daun monokotil dan dikotil, yang
bertujuan untuk mempelajari sistem dan jenis-jenis jaringan daun, tipe daun
monokotil dan dikotil, posisi dari berbagai jaringan daun, serta membandingkan
struktur anatomi daun monokotil dan dikotil. Metode yang dilakukan adalah
dengan melakukan pengamatan pada preparat awetan dan preparat segar daun.
Preparat awetan daun yang diamati yaitu Zea mays(monokotil) danFicus elastica
(dikotil), dan preparat segar daun yaitu Caladium sp. (monokotil) dan Eugeina
aquea (dikotil) dengan menggunakan mikroskop. Dari hasil pengamatan, terlihat
struktur anatomi jaringan pada daun terdiri dari epidermis yang terdiri dari
epidermis adaxial (atas) dan abaxial (bawah), mesofil (palisade dan spongy),
stomata, jaringan pembuluh dan berkas pengangkut. erlihat adanya perbedaan
antara jaringan pada daun monokotil dan dikotil, yaitu jaringan pembuluh pada
monokotil yang terlihat lebih banyak dibanding dikotil. Dan juga jaringan
palisade, pada dikotil terlihat jelas sedangkan monokotil tidak, bahkan tidak ada
jaringan palisade. !erta letak berkas pengangkutnya, pada daun tumbuhan
monokotil letak berkas pengangkutnya tersebar dan tidak beraturan, sedangkan
pada tumbuhan dikotil letak berkas pengangkutnya teratur.
Kata kunci : Jaringan daun monokotil, jaringan daun dikotil, Epidermis, Stomata,
Jaringan Mesofil !alisade dan Spongy " dan Jaringan pem#ulu$%
5/19/2018 jaringan Pada Daun Monokotil Dan Dikotil
3/16
PENDAHULUAN
umbuhan pada umumnya terbagi menjadi dua tipe tumbuhan, yaitu
monokotil dan dikotil. elah kita ketahui bahwa terdapat perbedaan tipe biji dari
kedua jenis tumbuhan tersebut. Pada pertemuan sebelumnya kita telah membahas
perbedaan struktur jaringan pada akar dan batang monokotil dan dikotil. Maka
bagaimana dengan struktur jaringan pada daunnya, tipe daun, posisi dari berbagai
jaringan daun, dan struktur anatomi daun monokotil dan dikotil " Dan juga apakah
ada perbedaan dan bagaimana letaknya " #al tersebutlah yang melatar belakangi
praktikum kali ini.Pada praktikum kali ini ialah tentang jaringan pada daun
monokotil dan dikotil, yang bertujuan untuk mempelajari sistem dan jenis-jenis
jaringan daun, tipe daun monokotil dan dikotil, posisi dari berbagai jaringan daun,
serta membandingkan struktur anatomi daun monokotil dan dikotil. Dengan
sekitar $%&.''' spesies yang telah diketahui, sejauh ini angiosperma merupakan
kelompok tumbuhan yang paling beraneka ragam dan paling luas. Para ahli
membagi angiosperma menjadi dua kelas monokotil, dinamai demikian karena
kotiledonnya (keping atau daun biji) hanya ada satu dan dikotil, yang memiliki
dua kotiledon ()*$%+!"", 200-.Plants are on*entionally, di*ided into two major lasses Diotyledons
(Magnoliopsida) and Monootyledons (+iliopsida). his separation into two
lasses is ommonly taken for granted, beause it is patently ob*ious, but
botanists ha*e not always reognied these as the two fundamental groups of
angiosperms (B**+! / B#""!, 1382.
Monokotil adalah lebih keil dari dua kelompok, memiliki sekitar /'.'''
spesies. 0ni termasuk rumput, bunga lili, iris, anggrek, palem, aroids, sedges dan
banyak gulma kolam. !truktur monokotil memiliki kesamaan termasuk *ena
paralel, ikatan pembuluh tersebar, tidak adanya kayu pertumbuhan sekunder dan
bagian bunga dalam kelipatan tiga. Para dikotil terdiri sekitar 12'.''' spesies
yang menakup hampir semua akrab pohon non-konifera dan semak-semak dan
hampir semua bumbu tahunan termasuk rumput. Dikotil juga merupakan bentuk
singkat berasal dari diotyledon kata mengau pada daun dua benih hadir setelah
perkeambahan. 3ena dikotil biasanya netlike, ada inin *askular tunggal terus
5/19/2018 jaringan Pada Daun Monokotil Dan Dikotil
4/16
menerus, woody pertumbuhan sekunder hadir di pohon dan semak-semak dan
bagian bunga terjadi dalam kelipatan 4s atau &s (P!4, 1331.
Despite the problems with reogniing basal angiosperm taxa, the
on*entional distintions between diotyledons and monootyledons are still 5uite
useful. he main morphologial differenes between monootyledons and
diotyledons are, respeti*ely, embryo with a single otyledon *s. embryo with
two otyledons6 pollen with a single furrow or pore *s. pollen with three furrows
or pores6 flower parts in multiples of three *s. flower parts in multiples of four or
fi*e6 parallel major leaf *eins *s. retiulated major leaf *ein6 sattered *s.
7ingshaped pattern of stem *asular bundles6 ad*entitious roots *s. roots
de*eloping from radiles6 seondary growth absent *s. seondary growth oftenpresent. 0t is thanks to the extreme plastiity of their *egetati*e and reproduti*e
organs that angiosperms ha*e beome so widely and suessfully established
(T*&*6*7, 135-.
Daun adalah organ fotosintesis utama pada sebagian besar tumbuhan,
meskipun batang yang berwarna hijau juga melakukan fotosintesis. 8entuk daun
sangat ber*ariasi, namun pada umumnya terdiri dari suatu helai daun (blade) yang
pipih dan tangkai daun yang disebut petiole, yang menyambungkan daun dengan
buku batang. 7umput dan banyak tumbuhan monokotil lainnya diketahui tidak
memiliki tangkai daun. !ebaliknya tangkai daun tersebut membentuk suatui
pelepah yang membungkus batang. 8eberapa tumubuhan monokotil termasuk
palem memiliki tangkai daun (F**797, 2012.
!angat sukar untuk membedakan dengan jelas baik seara teoritis maupun
seara praktis antara jaringan daun dan batang. !truktur jaringan pengangkut
dalam tangkai dan ibu tulang daun biasanya sama dengan pada batang. !ering kali
jaringan fotosintesis bersama jaringan parenkim nonfotosintesis ditemukanbersama dalam daun dan korteks batang. !ifat yang penting dari daun adalah
pertumbuhan apikalnya epat berhenti (M"4*7, 200'.
Daun pada umumnya berbentuk tipis melebar, berwarna hijau, duduk daun
pada batang menghadap ke atas. 8entuk daun umumnya tipis, datar dan diperkuat
oleh tulang daun dan memiliki permukaan luas untuk menerima ahaya. Daun
berfungsi untuk transportasi dan menangkap ahaya untuk fotosintesis, yaitu
perubahan energi matahari menjadi energi kimia (F!+*7 ! *", 201-.
5/19/2018 jaringan Pada Daun Monokotil Dan Dikotil
5/16
Pada tumbuhan dikotil, daun terdiri atas tangkai (petiola) dan helai daun
(lamina), sedangkan daun monokotil tidak bertangkai, langsung melekat pada
batang. 9aringan penyusun daun meliputi epidermis, mesofil (parenkim), dan
berkas pembuluh ()*$%+!"", 200-.
Daun tumbuhan tersusun atas epidermis yang berkutikula dan terdapat
stomata atau trikoma. !isitem jaringan dasar pada monokotil dan dikotil dapat
dibedakan. Pada tumbuhan dikotil sistem jaringan dasar (mesofil) dapat dibedakan
atas jaringan pagar dan bunga karang, tidak demikian halnya pada monokotil
khususnya famili :raminae. !istem berkas pembuluh terdiri atas xilem dan floem
yang terdapat pada tulang daun (J**, 200.
8erikut ini dalah jaringan-jaringan yang terdapat pada daun
*. J*7;*7 E%9!$
9aringan epidermis daun dari beberapa tanaman beraneka ragam dalam
jumlah lapisan, tebal, struktur, tebal stomata, penampakan dan susunan trikoma
dan adanya sel yang khusus. Dalam struktur daun yang pipih, perbedaan jaringan
epidermis dibuat antara dua permukaan daun6 permukaan yang lebih dekat dengan
ruas atanya dan biasa menghadap ke atas, dikenal dengan epidermis atas (adaxial
surfae). Dan permukaan yang lain dikenal dengan epidermis bawah (abaxialsurfae), berfungsi melindungi jaringan yang terdapat di bawahnya (D*$*7,
2003.
;pidermis umumnya terdiri dari selapis sel, seperti pada
daunFicusdan!iper (sirih). !el-selnya berdinding tebal dan pada bagian yang
menghadap ke luar dilapisi oleh kutikula untuk membatasi penguapan air yang
terlalu besar, kadang-kadang pada daun juga dijumpai lapisan lilin atau rambut.
Pada epidermis terdapat stomata (mulut daun), yaitu elah yang dibatasi oleh sel
penutup. +apisan epidermis atas berfungsi melindungi bagian dibawahnya.
!tomata berfungsi sebagai tempat keluar masuknya udara dan dengan
menghubungkan ruang-ruang antar sel di dalam jaringan parenkim dengan
atmosfer (L*&*7, 133'.
9aringan epidermis berfungsi melindungi jaringan di bagian dalam daun
dari kekeringan, pathogen serangga herbi*ore, dan sebagainya (P!$*7*, 9&&,
200.
5/19/2018 jaringan Pada Daun Monokotil Dan Dikotil
6/16
!elain itu, ;pidermis berfungsi untuk pengambilan nutrisi dari dalam air
dan untuk pertukaran gas. Pada banyak tumbuhan air, epidermis berklorofil,
kutikula tipis, stomata umumnya tidak ada. Pada tumbuhan air yang terapung
letak stomata pada permukaan atas. Daun yang terendam air termodifikasi
menjadi bentuk silindris untuk meminimalkan arus air yang melewati daun
menegah koyaknya daun (H9*4*,1335.
+. J*7;*7 $!#
5/19/2018 jaringan Pada Daun Monokotil Dan Dikotil
7/16
jaringan spons yang berbentuk membulat. Pada jaringan ini terdapat ruang antar
sel sama halnya dengan tumbuhan dikotil, jaringan spons pada tumbuhan
monokotil di dalamnya terdapat pembuluh pengangkut. >irri khas jaringan spons
yaitu adanya lekukan-lekukan yang menjadi penghubung antar sel (S4*
5/19/2018 jaringan Pada Daun Monokotil Dan Dikotil
8/16
@'A *olume ditempati oleh ruang udara. Pada &ilium, pada bagian dorsi*entral
dijumpai adanya jaringan tiang. =ebanyakan tumbuhan dikotil herba, mesofilnya
relatif tidak berdiferensiasi. Misalnya jaringan tiang tidak ada, atau kurang
berkembang, ruang interseluler besar, daun tipis, epidermis dengan kutikula tipis,
dan stomata menonjol. Pada tumbuhan semak dan berkayu, daun terdiferensiasi
menjadi jaringan tiang pada sisi adaksial, daun bertipe mesomorfik dorsi*entral,
misalnya pada 'itis, Sylinga, &ingustrum dan !yrus. Daun Citrus mempunyai
kutikula tebal dengan lapisan lilin. PadaFicus, di bawah epidermis terdapat sel-
sel yamg tidak mengandung kloroplas, disebut hypodermis, merupakan deri*at
epidermis (multiple epidermis). Dijumpai pula adanya sistolit pada epidermis dan
sel getah (latisifer) pada mesofil (S%*9 9*7 P96#**7#, 133-.
METODOLOGI
Praktikum ini dilakukan pada hari =amis tanggal $' Maret $'14 pukul
1$.B' C08 1&.'' C08 di +aboratorium 8iologi E=0P Fntan.
5/19/2018 jaringan Pada Daun Monokotil Dan Dikotil
9/16
?lat yang digunakan pada praktikum kali iniyaitumikroskop, silet, kaa
objek dan kaa penutup, sedangkan bahan yang digunakan antara lain preparat
awetan daun dikotil Ficus elasticadan daun monokotilZea mays, sediaan segar
monokotil yaituCaladium sp.dan dikotil yaituEugeina aquea%
>ara kerjanya yaitu pertama-tama preparat yang telah disiapkan kemudian
diamati dengan menggunakan mikroskop dari perbesaran lemah hingga kuat.
!etelah jaringan daun tampak, digambar dan diberi keterangan dan ditulis bagian-
bagian dari jaringan tersebut serta tipe daun dan iri-irinya. Fntuk preparat segar,
masing-masing daun yang telah disiapkan disayat setipis mungkin dan diletakkan
pada gelas objek dan ditetesi dengan akades. +alu diamati di bawah mikroskop
dari perbesaran lemah hingga kuat. 9aringan daun yang telah ditemukan, digambar
dan diberi keterangan serta ditulis bagian-bagian dari jaringan tersebut serta tipe
daun dan iri-irinya.
HASIL PENGAMATAN
PENGAMATAN PREPARAT A>ETAN
5/19/2018 jaringan Pada Daun Monokotil Dan Dikotil
10/16
PENGAMATAN PREPARAT SEGAR
Preparat segar daun monokotil
Gbjek Caladium sp.
Perbesaran $& H 1'
Preparat segar daun dikotil
Gbjek Eugeina aquea
Perbesaran $& H 1'
Preparat awetan daun monokotil
Gbjek Zea mays
Perbesaran $& H 1'
Preparat awetan daun dikotil
Gbjek Ficus elastica
Perbesaran $& H 1'
=eterangan
1. epidermis adaxial
$. jaringan mesofil
B. jaringan spongy
4. floem
&. xylem
/. epidermis abaxial
ipe daun monokotil
=eterangan
1. epidermis adaxial
$. jaringan mesofil
B. jaringan spongy
4. epidermis abaxial
&. floem
/. xylem
%. stomata
@. jaringan palisade
ipe daun dikotil
5/19/2018 jaringan Pada Daun Monokotil Dan Dikotil
11/16
=eterangan
1. epidermis adaxial
$. epidermis abaxial
B. jaringan palisade
4. jaringan spongy
&. floem
/. xilem
%. jaringan mesofil
ipe daun monokotil
=eterangan
1. epidermis adaxial
$. epidermis abaxial
B. jaringan palisade
4. jaringan mesofil
&. jaringan spongy
/. floem
%. xilem
ipe daun dikotil
PEMBAHASAN
Pada praktikum yang berjudul 9aringan pada daun monokotil dan dikotil
ini bertujuan untuk mempelajari sistem dan jenis-jenis jaringan daun, tipe daun
5/19/2018 jaringan Pada Daun Monokotil Dan Dikotil
12/16
monokotil dan dikotil, posisi dari berbagai jaringan daun, serta membandingkan
struktur anatomi daun monokotil dan dikotil.
!eara anatomi pada irisan melintang daun terlihat beberapa systemjaringan pada daun, yaitu jaringan epidermis, mesofil atau parenkim dan jaringan
pembuluh. ;pidermis pada daun pada umumnya terdiri atas selapis sel. =euali
padaFicussp memiliki epidermis ganda. 9aringan epidermis ini terdiri atas
epidermis atas (epidermis adaksial) dan epidermis bawah (epidermis abaksial).
Pada epidermis atas terdapat kutikula. =utikula ini berfungsi sebagai menegah
keringnya jaringan di bawah epidermis dan mellindungi jaringan yang berada
dibawahnya dari gangguan mekanis. Pada epidermis atas tidak terdapat klorofil,
sedangkan pada bagian epidermis bawah terdapat stomata. !elain jaringan
epidermis, di dalam daun juga terdapat jaringan mesofil. 9aringan mesofil ini
terletak di antara epidermis atas dan epidermis bawah. 9aringan mesofil terdiri
dari palisade mesofil (jaringan tiang) dan spongy mesofil (jaringan bunga karang).
Pada palisade mesofil bersel panjang, memiliki ruang interseluler sangat keil,
bersel rapat dan mengandung banyak klorofil. !edangkan spongy mesofil bersel
irregular, kurang rapat, mempunyai ruang interseluler yang besar dan banyak sel-
sel spongy yang mengandung klorofil. Pada jaringan pembuluh terdapat pada
tulang-tulang daun atau urat-urat daun. ipe-tipe berkas pengangkut pada daun
monokotil dan dikotil ber*ariasi, pada tulang daun yang lebih keil, berkas
pengangkutnya dapat lebih sederhana dan kadang-kadang berkas pengangkutnya
tidak sempurna (S*97**, 1338.
Dalam praktikum ini, dilakukan pengamatan terhadap preparat awetan
pada daun tumbuhan monokotil dan dikotil serta pengamatan terhadap preparatsegar daun tumbuhan monokotil dan dikotil. Preparat awetan yang digunakan
adalahZea mays danFicus elastica% !edangkan untuk pengamatan preparat segar
digunakan daun Caladium sp.dan daunEugeina aquea.
Pada pengamatan preparat daun Zea maysdengan perbesaran $& x 1',
bagian-bagian yang terlihat adalah jaringan epidermis (adaxial dan abaxial),
jaringan mesofil, spongy, floem, dan xilem. Pada pengamatan ini tidak ditemukan
jaringan palisade. #al ini sesuai dengan pendapat (S4*
5/19/2018 jaringan Pada Daun Monokotil Dan Dikotil
13/16
tumbuhan monokotil tidak terdapat jaringan parenkim palisade, hanya terdapat
jaringan spons saja.
!elanjutnya Pada Ficus elastica dengan perbesaran $& x 1' yangmerupakan tumbuhan dikotil, bagian-bagian yang terlihat adalah jaringan
epidermis (adaxial dan abaxial), jaringan mesofil, jaringan palisade, spongy,
floem, xilem, dan stomata. Dari bagian yang tersebut terlihat bahwa sel-sel
mesofilnya berbeda dari Iea mays yaitu adanya jaringan tiang (palisade).
;pidermis pada daunFicus elasticaini adalah ganda. Daun bersifat isolateral atau
isobilateral karena parenkim palisade terdapat di kedua sisi daun, berdasarkan
(F*7, 1331. +etak stomatanya juga sudah sesuai dengan pendapat L*&*7
(133'yang mengatakan bahwa pada tumbuhan darat, stomata terletak di bawah
permukaan daun, sedangkan pada tumbuhan air terdapat di atas permukaan daun.
9adi berdasarkan pengamatan yang dilakukan maka jelaslah bahwaZea
maystermasuk kedalam kelompok daun monokotil karena memiliki jaringan
pembuluh yang banyak jumlahnya dan susunannya berdekatan antara satu sama
lain selain itu dari morfologinya daunZea mays memiliki pertulangan daun yang
sejajar. !edangkanFicus elastica termasuk golongan daun dikotil yang ditandai
dengan adanya jaringan pembuluh yang lebih sedikit jumlahnya dan tersusun
jarang atau jaraknya berjauhan antara satu dan lainnya. Dan dari iri morfologinya
memiliki pertulangan daun yang menyirip.
Pada Pengamatan preparat segar daun monokotil yaitu yaitu daun
Caladium sp. dengan perbesaran $& x 1', terlihat epidermis (adaxial dan abaxial),
jaringan mesofil, jaringan spongy, jaringan palisade, berkas pengangkut (xilem
dan floem). Pada pengamatan ini terjadi kesalahan yaitu terdapatnya jaringan
palisade. #al ini tidak sesuai dengan referensi yang menyatakan bahwa pada
tumbuhan monokotil tidak terdapat jaringa parenkim palisade , hanya ada jaringan
spon (S4*
5/19/2018 jaringan Pada Daun Monokotil Dan Dikotil
14/16
terdiri dari jaringan tiang (palisade) dan jaringan spon, berkas pengangkut (xilem
dan floem). Daun ini bersifat dorsi*entral atau bifasial karena parenkim palisade
berada di satu sisi daun sedangkan sisi yang lain adalah parenkim bunga karang
(F*7, 1331.
Dari hasil pengamatan, selain pada daun Ficus elasticaseharusnya semua
preparat selain jaringan epidermis, jaringan mesofil, dan jaringan pembuluh, juga
dapat terlihat stomata, karena daun monokotil dan dikotil tersebut dilengkapi
dengan stomata. Pada tumbuhan darat, stomata terletak di bawah permukaan daun,
sedangkan pada tumbuhan air terdapat di atas permukaan daun (L*&*7, 133'.
=esalahan ini mungkin dikarenakan kurang telitinya praktikan dalam mengamati
preparat.
8erdasarkan pengamatan tersebut dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan
antara daun monokotil dan dikotil yaitu pada tumbuhan dikotil sistem jaringan
dasar (mesofil) dapat dibedakan atas jaringan tiang (parenkim palisade) dan bunga
karang, namun pada tumbuhan monokotil jaringan mesofil tidak berdiferensiasi
menjadi jaringan tiang (jaringan palisade). Perbedaan lainnya pada
daun monokotil jaringan pembuluhnya memiliki jumlah yang lebih banyak
dibandingkan pada daun dikotil.
8erdasarkan hasil pengamatan, preparat awetan lebih menunjukkan hasil
yang sesuai dengan referensi dibandingkan pada awetan segar. #al ini disebabkan
pada awetan segar dilakukan dengan manual dan tanpa tambahan minyak emersi
untuk memperjelas hasil pengamatan, selain itu seringkali preparat yang dibuat
diiris kurang tipis sehingga sulit untuk diamati bagian-bagian jaringannya.
KESIMPULAN
Pada praktikum ini dapat ditarik kesimpulan bahwa pada daun monokotil
dan dikotil terdapat jaringan epidermis, jaringan mesofil dan jaringan pengangkut
5/19/2018 jaringan Pada Daun Monokotil Dan Dikotil
15/16
(xilem dan floem). 9aringan epidermis terdapat di bagian atas (epidermis adaxial)
dan bagian bawah (epidermis abaxial).
erdapat perbedaan antara daun monokotil dan dikotil yaitu pada tumbuhan
dikotil sistem jaringan dasar (mesofil) dapat dibedakan atas jaringan tiang
(parenkim palisade) dan bunga karang, namun pada tumbuhan monokotil jaringan
mesofil tidak berdiferensiasi menjadi jaringan tiang (jaringan palisade). Perbedaan
lainnya pada daun monokotil jaringan pembuluhnya memiliki jumlah yang lebih
banyak dibandingkan pada daun dikotil.
Preparat awetan lebih menunjukkan hasil yang sesuai dengan referensi
dibandingkan pada awetan segar. #al ini disebabkan pada awetan segar dilakukan
dengan manual dan tanpa tambahan minyak emersi untuk memperjelas hasil
pengamatan, selain itu seringkali preparat yang dibuat diiris kurang tipis sehingga
sulit untuk diamati bagian-bagian jaringannya.
DAFTAR PUSTAKA
8arabe D and +. 8rouillet, 12@$. Feed#ack system Classification of angiosperms
(ak$tajan. ?ta 8iotheoretia, B1 1$%-141.
5/19/2018 jaringan Pada Daun Monokotil Dan Dikotil
16/16
>ampbell, Jeil ?. $''B.)iologi Jilid *. 9akarta ;rlangga.
Darmanti. $''2% +dentifikasi natomi -aun. (online)
(http