5
A. Tujuan Eksperimen Mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi kerja enzim katalase. B. Dasar Teori Enzim merupaka senyawa organik atau katalis protein yang dihasilkan oleh sel dan berperan sebagai katalisator yang dinamakan biokatalisator. Jadi,enzim dapat mengatur kecepatan dan kekhususan ribuan reaksi kimiayang berlangsung di dalam sel,sedangkan menurut Suwarno (2009) enzim adalah biokatalisator organik yang dihasilkan organisme hidup didalam protplasma, yang terdiri atas protein atau suatu senyawa yang berkaitan dengaan protein. Enzim mempunyai dua fungsi pokok sebagai berikut. 1. Mempercepat atau memperlambat reaksi kimia. 2. Mengatur sejumlah reaksi yang berbeda-beda dalam waktu yang sama. Adapun faktor-faktor yang memengaruhi enzim dan aktifitas enzim sebagai berikut: 1. Temperatur atau suhu Umumnya enzim bekerja pada suhuyang optimum. Apabila suhu turun,maka aktifitas akan berhenti tetapi enzim tidak rusak. Sebaliknya, pada suhu tinggi aktifitas menurun dan enzim menjadi rusak. Kistinnah (2009) menambahkan bahwa sebagia an besar enzim akan rusak pada suhu diatas 60 Ckarena proteinnya menggumpal. Jika telah rusak,maka tidak akan berfungsi lagi meskipun berada berada pad suhu normal, rusaknya enzim oleh panas disebut denaturasi. 2. Air Air berperan dalam memulai kegiatan enzim. Contoh pada waktu biji dalam keadaan kering, kegiatan enzim tidak kelihatan. Baru setlah ada air melalui imbibisi mulailah biji berkecambah. 3. pH perubahan pH dapat membalikan kegiatan enzim, , yaitu mengubah hasil akhir kembali menjadi substrat. Enzim dapat bekerja optimal pada PH tertentu,misalnya enzim Lipase,pH optimal 5,7-7,5. Aplikasi pH yang tidak cocok maka sifat

Tujuan Eksperimen

Embed Size (px)

DESCRIPTION

fyukyruk

Citation preview

A. Tujuan Eksperimen

Mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi kerja enzim katalase.

B. Dasar Teori

Enzim merupaka senyawa organik atau katalis protein yang dihasilkan oleh sel dan berperan sebagai katalisator yang dinamakan biokatalisator. Jadi,enzim dapat mengatur kecepatan dan kekhususan ribuan reaksi kimiayang berlangsung di dalam sel,sedangkan menurut Suwarno (2009) enzim adalah biokatalisator organik yang dihasilkan organisme hidup didalam protplasma, yang terdiri atas protein atau suatu senyawa yang berkaitan dengaan protein. Enzim mempunyai dua fungsi pokok sebagai berikut.

1. Mempercepat atau memperlambat reaksi kimia.

2. Mengatur sejumlah reaksi yang berbeda-beda dalam waktu yang sama.

Adapun faktor-faktor yang memengaruhi enzim dan aktifitas enzim sebagai berikut:

1. Temperatur atau suhu

Umumnya enzim bekerja pada suhuyang optimum. Apabila suhu turun,maka aktifitas akan berhenti tetapi enzim tidak rusak. Sebaliknya, pada suhu tinggi aktifitas menurun dan enzim menjadi rusak. Kistinnah (2009) menambahkan bahwa sebagia an besar enzim akan rusak pada suhu diatas 60 Ckarena proteinnya menggumpal. Jika telah rusak,maka tidak akan berfungsi lagi meskipun berada berada pad suhu normal, rusaknya enzim oleh panas disebut denaturasi.

2. Air

Air berperan dalam memulai kegiatan enzim. Contoh pada waktu biji dalam keadaan kering, kegiatan enzim tidak kelihatan. Baru setlah ada air melalui imbibisi mulailah biji berkecambah.

3. pH

perubahan pH dapat membalikan kegiatan enzim, , yaitu mengubah hasil akhir kembali menjadi substrat. Enzim dapat bekerja optimal pada PH tertentu,misalnya enzim Lipase,pH optimal 5,7-7,5. Aplikasi pH yang tidak cocok maka sifat kerja enzimdapat menyebabkan ionisasi dari gugus karboksil dan amino dari bagian-bagian enzim yang tersusun dan dapat menyebabkan denaturasi, oleh karena itu akan terjadi tambahan strukutr enzim sehingga tidak dapat bekerja dengan baik.

4. Hasil akhir

Kecepatan reaksi dalam suatu proses kimia tidak selalu konstan. Misal, kegiatan pada awal reaksi tidak sama dengan kegiatan pada pertengahan atau akhir reaksi. Apabila hasil akhir (banyak), maka akan menghambat aktivitas enzim.

5. Substrat

Substrat adalah zat yang diubah menjadi sesuatu yang baru. Umumnya, terdapat hubungan yang sebading antara substrat dengan hasil akhir apabila konsentrasi enzimteap, pH konstan, dan tempreatur konstan. Jadi, apbila substrat yang tersedia dua kali lipat, maka hasil akhir juga dua kali lipat. Kistinnah (2009) menjelaskan bahwa bahan tempat kerja enzim disebut substrat dan hasil dari reaksi disebut produk. Dengan demkian enzim dapat digunakan kembali untuk mengkatalisis reaksi yang sama. Berikutnya, secara sederhana,cara kerja enzim dapat digambarkan dengan kunci dan gembok. Kompleks enzim dapat tumbuh pada substrat karena pada permukaan enzim terdapat sisi aktif. Sisi aktif tersebut mempunyai konfigurasi aktif tertentu dan hanya substrat tertentu yang dapat bergabung dan memnyebabkan enzim dapat bekerja secara spesifik. Sifat-sfat enzim selain sebagai biokatalisator dan sebagai suatu protein, enzimmempunyai sifat yaitu berperan tidak bolak-balik. Artinya enzimdapat bekerja menguraikan suatu substrat menjadi substrat tertentu dan tidak sebaliknya dapat menyusun substrat sumber dari hasil penguraian, misalnya enzim protase dapat menguraikan protein menjadi asam amino, tetapi tidak menggabungkan asam aminonya menjadi protein.

6. Zat-zat penghambat

Zat-zat penghambatadalah zat-zat kimia yang menghambat aktifitas kerja enzim. Comtoh: garam-garam dari logam berat, seperti raksa.

Enzim katalase merupakan contoh enzim dalam proses metabolisme. Enzim katalase berfungsi membantu pengubahan hidrogen peroksida menjadi air dan oksigen dengan persamaan reaksi:

2H2O2 katalase 2H2O+O2

C. Alat dan Bahan

1) Alat

a) Tabung reaksi+rak

b) Pipet tetes

c) Pembakar spiritus

d) Mortar

e) Penjepit tabung reaksi

f) Kaki tiga dan kaca

g) Lidi dan korek api

2) Bahan

a) Hati ayam atau sapi

b) Es batu

c) Hidrogen peroksida (H2O2)

d) HCl

e) NaOH

D. Prosedur eksperimen

i. Ekstrak hati dibuat dengan melumatkan hati pada lumpang porselin sambil ditetesi air sedikit demi sedikit.

ii. Apabila hati sudah terlihat tergerus dengan rata kemudian disaring dengan menggunakan kertas saring atau kapas.

iii. Ekstrak hati yang sudah diperoleh kemudian dimasukan masing-masing 3mL ekstrak hati ke tabung reaksi A,B,C, dan D.

iv. Perlakuan berikur=tnya adalah dimasukan 1mL larutan HCl 10% ke dalam tabung B, 1mL larutan NaOH 10% ke dalam tabung C.

v. Dipanaskan tabung D dengan api spirtus dan tabung digoyang-goyang sampai mendidih kemudian simpan di rak tabung reaksi.

vi. Kemudian dicampurkan 2mL H2O2 pada tabung D, dan bara lidi yang telah dibakar masukkan, kemudian diamati gelembung dan nyalanya api.

vii. Pada tabung A dicampurkan 2mL H2O2 kemudian dimasukan bara lidi yang telah dibakar, kemudian diamati gelembung dan nyala api.

viii. Kemudian pada tabung B dan C lakukan langkah seperti 6 dan7.

E. Data Ekseperimen

Tabung

Larutan

Keadaan setelah diberi H2O2

Gelembung

Nyala Api

A

Ekstrak Hati

++

-

B

Ekstrak Hati+HCl

+++

+

C

Ekstrak Hati+NaOH

++++

+

D

Ekstrak Hati Panas

++++

+

Keterangan:

+++++: Ada banyak sekali+: Sedikit

++++: Ada banyak-: Tidak ada

+++: Ada sedikit

F. Anaisis Data dan Pembahasan

G. Tugas