TUGAS TEKNIK SUNGAI.docx

Embed Size (px)

Citation preview

TUGAS TEKNIK SUNGAI

DEFENISI, BENTUK DAN MANFAAT SUNGAI

OLEH:WAHYU SETIAWAN(1207121219)

FAKULTAS TEKNIKTEKNIK SIPIL S1UNIVERSITAS RIAULingkup Permasalahan:Indonesia memiliki sedikitnya 5.590 sungai utama dan 65.017 anak sungai. Dari 5,5 ribu sungai utama panjang totalnya mencapai 94.573 km dengan luas Daerah Aliran Sungai (DAS) mencapai 1.512.466 km2. Selain mempunyai fungsi hidrologis, sungai juga mempunyai peran dalam menjaga keanekaragaman hayati, nilai ekonomi, budaya, transportasi, pariwisata dan lainnya.Adapun lingkup permasalahan dari paper ini adalah mengenai Defenisi sungai, manfaat serta bentuk-bentuk sungai.Defenisi Sungai:Sungai adalah aliran air yang besar dan memanjang yang mengalir secara terus-menerus dari hulu (sumber) menuju hilir (muara). Sungai biasanya bisa dilayari. Contoh sungai adalah, sungai Amazon di Amerika, sungai Mahakam di Kalimantan, sungai Gangga di India. Sungai yang berukuran kecil disebut kali, misalnya kali brantas di karangkates atau yang biasa disebut sungai brantas.Manfaat Sungai:Sejak jaman dahulu kala, sungai menjadi tumpuan hidup bagi masyarakat yang berdiam di sekitar alirannya. Ia menjadi sumber hidup dan kehidupan masyarakat yang bermukim di sekitar bantarannya. Sungai menjadi ruang sosial yang cukup representative bagi masyarakat karena bisa digunakan untuk mandi, mencuci serta bahkan mencari ikan untuk kebutuhan rumah tangga dan sumber penghasilan. Dibeberapa tempat, sungai bahkan menyediakan pasokan air yang cukup penting bagi sektor pertanian dan perkebunan. Bahkan batu-batu yang ada disungai mensuplai sebagian besar bahan bangunan bagi rumah penduduk di sekitar daerah aliran sungai.Dengan demikian, keberadaan sungai menjadi sangat penting bagi kehidupan bahkan sampai sekarang. Namun sayang, kita kurang begitu peduli dengan pelestarian dan kebersihan sungai disekitar kita. Padahal disamping bermanfaat untuk hal diatas, sungai di jaman sekarang bisa pula di gunakan untuk pembangkit tenaga listrik, wisata air serta aneka kegiatan yang berhubungan dengan air dan perairan. Sungai yang terawat serta terjaga kebersihannya akan membawa dampak positif bagi masyarakat yang hidup disekitarnya. Karena dapat menghindarkan diri dari resiko banjir serta dapat mendatangkan devisa bagi industri pariwisata di sekitar bantaran sungai. Sudah saatnya kita menjaga kebersihan sungai karena dari sanalah roda kehidupan itu mengalir.

Kemanfaatan terbesar sebuah sungai adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya potensial untuk dijadikan objek wisata sungai. Di Indonesia saat ini terdapat 5.950 daerah aliran sungai (DAS).

Manusia membutuhkan air dalam jumlah besar untuk berbagai kebutuhan hidupnya yang dapat dimanfaatkan dalam banyak hal. Perairan darat seperti sungai, danau, waduk, empang, rawa, dan lain sebagainya memiliki banyak manfaat jika dikelola dengan baik oleh masyarakat sekitar perairan.

Berikut ini adalah kegunaan / manfaat perairan darat bagi manusia yang ada di sekitarnya : Sumber energi pembangkit listrik Sebagai sarana transportasi Tempat rekreasi atau hobi Tempat budidaya ikan, udang, kepiting, Sumber air minum makhluk hidup Bahan baku industri Sumber air pertanian, peternakan dan perikanan Sebagai tempat olahraga Untuk mandi dan cuci Tempat pembuangan limbah ramah lingkungan Tempat riset penelitian dan eksplorasiBentuk-bentuk Sungai:1. Tipe Sungai berdasarkan kontinyuitas aliran:Sungai PermanenSungai yang pada saat musim kemarau atau musim hujan terdapat air, dengan perubahan debit yang tidak besar.

Sungai MusimanSungai yang hanya terdapat air pada saat musim penghujan saja. Pada saat musim kemarau, sungai tersebut kering.

Sungai PeriodikSungai yang pada saat musim penghujan debitnya besar, namun pada saat musim kemarau air yang ada sedikit dengan debit yang sangat kecil. 2. Tipe Sungai berdasarkan asal sumber air:

Sungai HujanSungai hujan adalah sungai yang sumber airnya dari hujan.

Sungai GletserSungai gletser yaitu aliran sungai es di daerah kutub dan di daerah gunung yang bersalju.3. Tipe Sungai berdasarkan keterkaitannya dengan air tanah:Sungai InfluentSungai yang airnya ikut mengisi ketersediaan airtanah. Biasanya arah aliran airtanah bersinggungan dengan air sungai namun akuifernya berada jauh di bawah aliran air sungai.

Sungai EfluentSungai yang ikut disuplai oleh aliran airtanah, sehingga menjadi baseflow di sungai tersebut. Biasanya akuifer berada dekat dengan permukaan, sehingga saat aliran bersinggungan dengan aliran sungai, maka akuifer tersebut ikut mengisi aliran sungai tersebut.

4. Tipe Sungai berdasarkan geomorfologi sekitar:

Sungai Konsekuen LateralSungai yang arahnya menuruni lereng-lereng asli yang ada di permukaan bumi seperti dome, block, mountain, atau daratan yang baru terangkat.

Sungai Konsekuen LongitudinalSungai yang alirannya sejajar dengan antiklinal ( bagian puncak gelombang pegunungan).

Sungai SubsekuenSungai yang terjadi jika pada sebuah sunga konsekwen lateral terjadi erosi mundur akhirnya akan sampai ke puncak lerengnya, sehingga sungai tersebut akan mengadakan erosi ke samping dan memperluas lembahnya. Akibatnya akan timbul aliran baru yang mengikutiarah strike ( arah patahan )

Sungai SuperimposedSungai yang mengalir pada lapisan sedimen datar yang menutupi lapisan batuan di bawahnya. Apabila terjadi peremajaan, sungai tersebut dapat mengikis lapisan-lapisan penutup dan memotong formasi batuan yang semula tertutup, sehingga sungai itu menempuh jalan yang tidak sesuai denga struktur batuan.

Sungai AntesedenSungai yang arah aliurannya tetap karena dapat mengimbangi pengangkatan yang terjadi. Sungai ini hanya terjadi bila pengangkutan tersebut berjalan dengan lambat

Sungai ResekuenSungai yang mengalir menuruni dip slope ( kemiringan patahan) dari formasi-formasi daerah tersebut dan searah dengan aliran sungai resekwen lateral. Sungai resekwen ini terjadi lebih akhir sehingga lebih muda dan sering merupakan anak sungai subsekwen.

Sungai ObsekuenSungai yang mengalir menuruni permukaan patahan, jadi berlawanan dengan dip dari formasi-formasi patahan.

Sungai InsekuenSungai yang terjadi tanpa ditentukan oleh sebab-sebab yang nyata. Sungai ini mengalir tidak mengikuti perlapisan batuan atau dip. Singai ini mengalr dengan arah tidak tertentu sehingga terjadi pola aliran dendritis.

Sungai ReserveSungai yang tidak dapat mempertahankan arah alirannya melawan suatu pengangkatan, sehingga mengubah arahnya untuk menyasuaikan diri.

Sungai KompositSungai yang mengalir dari daerah yang berlainan struktur geologinya. Kebanyakan sungai yang besar merupakan sungai komposit.

Sungai AnaklinalSungai yang mengalir pada permukaan yang secara lambat terangkat dan arah pengangkatan tersebut berlawanan dengan arah arus sungai.

Sungai CompoundSungai yang mambawa air di derah yang berlawanan geomorfologinya.