3
Muhammad Adi Imam Fikri 12/335797/SP/25428 1. Isu strategis yang muncul dari film ini adalah dimana seorang yatim piatu yang bernama Fatka harus dihadapkan dengan adanya UU tentang anjing liar. Fatka yang hanya memiliki teman hidup seekor anjing ini sangat sedih jika anjingnya harus ditangkap karena tidak memiliki sertifikat NOC. Bidhu merupakan nama anjing yang telah bersama Fatka, sedangkan Fatka bekerja sebagai pencuci mobil di komplek Chandan Nagar. UU ini dikeluarkan karena Bidhu si anjing ini menyerang asisten mentri pada saat pembukaan acara taman anak anak. Mentri tidak suka dengan penyerangan tersebut lalu mengeluarkan UU tentang anjing liar, isi dari UU ini adalah setiap komplek harus melaporkan NOC, bahwa setuju anjing yang ada di komplek tersebut tidak membahayakan . Namun tidak semua orang orang di kawasan itu menyukai keberadaan baik Fatka maupun Bhidu. 2. Chillar Party membangun opini dan fakta dengan cara yang benar yaitu mencari public support. Dengan strategi bantuan media, mereka mencari perhatian melalui breaking news. Karena sebelumnya dianggap bahwa kurang dikenalnya perihal Bhidu maka Breaking news yang digapai adalah Bhidu merupakan anjing yang bisa berbicara dengan manusia yang ada di komplek Chandan Nagar. Mereka membangun opini dan menyebarkannya melalui radio sehingga mampu mendatangkan wartawan ke kompleks itu. Dengan begitu media cetak akan menampilkan perihal Bhidu dan orang-orang yang membaca koran akan mengenal dan mengetahui Bhidu.

Tugas Review Advokasi Kebijakan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sdfa

Citation preview

Muhammad Adi Imam Fikri12/335797/SP/254281. Isu strategis yang muncul dari film ini adalah dimana seorang yatim piatu yang bernama Fatka harus dihadapkan dengan adanya UU tentang anjing liar. Fatka yang hanya memiliki teman hidup seekor anjing ini sangat sedih jika anjingnya harus ditangkap karena tidak memiliki sertifikat NOC. Bidhu merupakan nama anjing yang telah bersama Fatka, sedangkan Fatka bekerja sebagai pencuci mobil di komplek Chandan Nagar. UU ini dikeluarkan karena Bidhu si anjing ini menyerang asisten mentri pada saat pembukaan acara taman anak anak. Mentri tidak suka dengan penyerangan tersebut lalu mengeluarkan UU tentang anjing liar, isi dari UU ini adalah setiap komplek harus melaporkan NOC, bahwa setuju anjing yang ada di komplek tersebut tidak membahayakan . Namun tidak semua orang orang di kawasan itu menyukai keberadaan baik Fatka maupun Bhidu.2. Chillar Party membangun opini dan fakta dengan cara yang benar yaitu mencari public support. Dengan strategi bantuan media, mereka mencari perhatian melalui breaking news. Karena sebelumnya dianggap bahwa kurang dikenalnya perihal Bhidu maka Breaking news yang digapai adalah Bhidu merupakan anjing yang bisa berbicara dengan manusia yang ada di komplek Chandan Nagar. Mereka membangun opini dan menyebarkannya melalui radio sehingga mampu mendatangkan wartawan ke kompleks itu. Dengan begitu media cetak akan menampilkan perihal Bhidu dan orang-orang yang membaca koran akan mengenal dan mengetahui Bhidu.3. Chillar Party sudah memahami sistem kebijakan yaitu, karena Fatka tidak memiliki orang tua yang seharusnya dapat mengatasi masala NOC ini, oleh karena itu mereka membutuhkan persetujuan orang orang kompleks tentang pembuatan NOC bagi Bidhu, awalnya warga kompleks tidak setuju, namun Chilar Party membaca peraturan kompleks Chandan Nangar yang salah satu isinya adalah persetujuan kompleks yang diharuskan mendapat lebih dari 50% suara warga. Maka dari itu agar Bidhu mendapat NOC maka harus mendapatkan >50% suara warga. Sedangkan, jumlah warga di kompelks adalah 60, maka diperlukan 31 suara agar mendapatkan persetujuan untuk memperoleh NOC.4. Strategi yang dilakukan Chilar Party untuk mendapatkan dukungan koalisi adalah dengan mengumpulkan anak anak seumuran mereka di Mumbai. Karena menganggap keberadaan anak-anak itu tidak diperhitungkan maka mereka mengumpulkan anak-anak seumurannya untuk menyatukan suara mendukung mereka. Upaya persuasif yang dilakukan dilakukan dengan berbagai cara seperti pertandingan kriket, poster, ajakan langsung dan lain-lain.5. Sasaran advokasi dalam film ini adalah menteri Bidhe sebagai pencetus UU anjing liar dan persetujuan warga komplek agar menandatangani surat persetujuan agar Bidhu mendapatkan NOC. Startegi yang dilakukan adalah membangun dukungan masyarakat dengan membangun opini dan melakukan aksi demo yang dilakukan bersama anak-anak seumurannya dengan menggunakan pakaian dalam saja demi menolak UU tentang anjing liar dan mempertahankan Bhidu.6. Hal-hal yang dilakukan dalam mempengaruhi pembuat kebijakan seperti demo yang menolak UU tentang anjing liar dan ketika dalam proses mediasi dalam wukud Debate Hour. Mulanya menetri mencoba menekan Chillar Party dengan asumsi bahwa Chilar Party telah berbohong, memalsukan berita bahwa tidak ada anjing yang bisa berbicara dengan manusia, menghasut anak anak seluruh Mumbai untuk demo memakai celana dalam. Akan tetapi keadaan ini berbalik ketika Chillar Party menyebutkan bahwa beberapa nilai yang mereka terapkan ini merupakan nilai yang dipelajarinya selama ini ditataran pendidikan. Beberapa nilai-nilai yang ada dibuku panduan anak sekolah mereka mereka sebutkan sehingga Menteri tersudut dengan perkataan anak-anak Chillar Party ditambahkan tepuk tangan dari seluruh penonton yang hadir di studio tersebut. Dan dari itu mereka mendapat dukungan masyarakat.7. Chillar Party meskipun tidak berhasil mempengaruhi mentri, namun mereka mampu mempengaruhi pengurus Kompleks yang tadinya tidak mau untuk menandatangani surat pernyataan tersebut dikarenakan mendukung menteri tersebut. Pada akhirnya, Mr. Bandon mau menandatangani karena kagum sekaligus terharu melihat sekelompok anak-anak yang tinggal kompleksnya berjuang secara gigih dalam menyelamatkan Bidhu. Dengan Mr.Bandon yang terketuk hatinya dan mau menandatangani surat tersebut maka Bidhu mendapatkan dukungan lebih dari 50% warga komplek untuk memperoleh NOC.