14
TUGAS II KEWIRAUSAHAAN Disusun oleh : Budi Atmadi 1107045050 KONSENTRASI GEOFISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUA ALAM UNIVERSITAS MULAWARMAN SAMARINDA 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belaa!"

Tugas Observasi Pasar

Embed Size (px)

DESCRIPTION

observasi pasar

Citation preview

TUGAS II KEWIRAUSAHAAN

Disusun oleh :

Budi Atmadi

1107045050

KONSENTRASI GEOFISIKAFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUA ALAMUNIVERSITAS MULAWARMANSAMARINDA2015

BAB IPENDAHULUAN

1.1Latar BelakangPasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Barang dan jasa yang dijual menggunakan alat pembayaran yang sah seperti uang fiat. Kegiatan ini merupakan bagian dari perekonomian. Ini adalah pengaturan yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk item pertukaran. Persaingan sangat penting dalam pasar, dan memisahkan pasar dari perdagangan. Dua orang mungkin melakukan perdagangan, tetapi dibutuhkan setidaknya tiga orang untuk memiliki pasar, sehingga ada persaingan pada setidaknya satu dari dua belah pihak. Pasar bervariasi dalam ukuran, jangkauan, skala geografis, lokasi jenis dan berbagai komunitas manusia, serta jenis barang dan jasa yang diperdagangkan. Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya. Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di Indonesia, dan umumnya terletak dekat kawasan perumahan agar memudahkan pembeli untuk mencapai pasar.Pasar malam adalah pasar yang melakukan transaksi perdagangan di malam hari. Berbagai barang dagangan atau jasa diperjualbelikan di sini. Pasar malam biasanya merupakan atraksi pariwisata penting di negara-negara sub-tropis dan tropis, ini berhubungan dengan suhu udara di malam hari yang tidak begitu dingin dibandingkan dengan wilayah beriklim dingin.Khusus untuk di daerah Samarinda Seberang, terdapat lokasi-lokasi yang strategis pasar untuk memenuhi kebutuhan warga Samarinda Seberang yang skalanya cukup besar, antara lain; pasar Impress, Pasar subuh, Pasar sore, pasar malam dan lain-lain. Pada kesempatan kali ini, saya akan melakukan observasi lapangan ke lokasi pasar malam di jalan Sejuta pohon dan akan mewawancarai seorang pedagang makanan yang cukup menarik minat pembeli pada saat itu.

1.2 Rumusan MasalahDari penjelasan diatas, maka muncul permasalahan yaitu :1. Bagaimana strategi pemasaran yang diterapkan oleh penjual ini ?2. Berapa modal yang diperlukan untuk berjualan ?3. Berapa keuntungan yang diperoleh penjual ini?4. Apa saja kendala-kendala yang dihadapi ?5. Bagaimana managemen dan keuangan penjual ini?6. Sudah berapa lama usaha ini dijalankan ?

1.3 Tujuan Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui :1. Bagaimana strategi pemasaran yang diterapkan oleh penjual ini. 2. Berapa modal yang diperlukan dalam berjualan.3. Berapa keuntungan yang diperoleh penjual.4. Apa saja kendala-kendala yang dihadapi.5. Bagaimana managemen dan keuangan penjual. 6. Sudah berapa lama usaha ini dijalankan.

1.4 Metodologi Penelitian1. Teknik WawancaraTeknik pengumpulan data yang dilakukan dalam bentuk tanya jawab langsung dengan responden.2. Teknik SurveyTeknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengunjungi langsung lokasi pasar dan mengamati langsung semua proses yang terjadi.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 PasarPasar dalam arti sempit adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk mengeadakan transaksi jual-beli barang dan jasa. Namun seiring dengan kemajuan zaman dan teknologi yang menyebabkan transaksi dapat dilakukan tanpa mempertemukan penjual dan pembeli secara langsung, maka muncul pengertian pasar dalam arti luas, yaitu proses interaksi penjual dan pembeli untuk mencapai harga pasar. Contoh pasar dalam arti yang sangat luas yaitu pasar saham, pasar uang, penjualan via internet dan surat kabar yang dilanjutkan dengan interaksi melalui telepon.Pada pasar, ada perusahaan yang menjadi pemain tunggal dan ada pula yang terdiri dari beberapa perudahaan produksi barang dan jasa. Ketika perusahaan bermain di dalam pasar, kemungkinan untuk memepengaruhi dan membentuk harga pasar dapat dilakukan oleh perusahaan yang menguasai (memonopoli). Hal tersebut terkait dengan keanekaragaman jenis barang, kebebasan perusahaan keluar masuk pasar, dan jumlah perusahaan yang menjual produknya di pasar.Syarat-syarat terbentuknya pasar: Terdapat penjual dan pembeli Adanya barang atau jasa yang diperjualbelikan Terjadinya kesepakatan antara penjual dan pembeli atau tawar menawar antara pembeli dn penjualAda tiga fungsi yang mendasar pada keberadaan pasar, yakni : Fungsi Distribusi maksudnya pasar berfungsi mendekatkan jarak antara konsumen dengan produsen dalam melaksanakan transaksi. Dalam fungsi distribusi, pasar berperan memperlancar penyaluran barang dan jasa dari produsen kepada konsumen. Fungsi Pembentukan Harga maksudnya pasar berfungsi sebagai pembentuk harga pasar, yaitu kesepakatan harga antara penjual dan pembeli. Fungsi Promosi maksudnya pasar digunakan sebagai ajang promosi. Pelaksanaan promosi dapat dilakukan dengan cara memasang spanduk, membagikan brosur, membagikan sampel, dll.Adapun pasar memeiliki peranan, sebagai berikut : Sebagai tempat untuk mempromosikan barang. Sebagai tempat untuk menjual hasil produksi. Sebagai tempat untuk memperoleh bahan produksi. Memudahkan konsumen untuk mendapatkan barang kebutuhan Sebagai tempat bagi konsumen untuk menawarkan sumber daya yang dimiliki Sebagai penunjang kelancaran pembangunan Sebagai sumber pendapatan Negara

2.2 PemasaranPengertian /Definisi Pemasaran - Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan, di mana secara langsung berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar. Kotler (2001) mengemukakan definisi pemasaran berarti bekerja dengan pasar sasaran untuk mewujudkan pertukaran yang potensial dengan maksud memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Sehingga dapat dikatakan bahwa keberhasilan pemasaran merupakan kunci kesuksesan dari suatu perusahaan.Menurut Stanton (2001), definisi pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.Dari definisi tersebut di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pemasaran merupakan usaha terpadu untuk menggabungkan rencana-rencana strategis yang diarahkan kepada usaha pemuas kebutuhan dan keinginan konsumen untuk memperoleh keuntungan yang diharapkan melalui proses pertukaran atau transaksi. Kegiatan pemasaran perusahaan harus dapat memberikan kepuasan kepada konsumen bila ingin mendapatkan tanggapan yang baik dari konsumen. Perusahaan harus secara penuh tanggung jawab tentang kepuasan produk yang ditawarkan tersebut. Dengan demikian, maka segala aktivitas perusahaan, harusnya diarahkan untuk dapat memuaskan konsumen yang pada akhirnya bertujuan untuk memperoleh laba.Konsep PemasaranPemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses bagi perusahaan akan mengetahui adanya cara dan falsafah yang terlibat didalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut konsep pemasaran (marketing concept). Konsep pemasaran tersebut dibuat dengan menggunakan tiga faktor dasar yaitu: Saluran perencanaan dan kegiatan perusahaan harus berorientasi pada konsumen/ pasar. Volume penjualan yang menguntungkan harus menjadi tujuan perusahaan, dan bukannya volume untuk kepentingan volume itu sendiri. Seluruh kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus dikoordinasikan dan diintegrasikan secara organisasi.Menurut Swastha dan Irawan, (2005) mendefinisikan konsep pemasaran sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. Bagian pemasaran pada suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting dalam rangka mencapai besarnya volume penjualan, karena dengan tercapainya sejumlah volume penjualan yang diinginkan berarti kinerja bagian pemasaran dalam memperkenalkan produk telah berjalan dengan benar. Penjualan dan pemasaran sering dianggap sama tetapi sebenarnya berbeda.Tujuan utama konsep pemasaran adalah melayani konsumen dengan mendapatkan sejumlah laba, atau dapat diartikan sebagai perbandingan antara penghasilan dengan biaya yang layak. Ini berbeda dengan konsep penjualan yang menitikberatkan pada keinginan perusahaan. Falsafah dalam pendekatan penjualan adalah memproduksi sebuah pabrik, kemudian meyakinkan konsumen agar bersedia membelinya. Sedangkan pendekatan konsep pemasaran menghendaki agar manajemen menentukan keinginan konsumen terlebih dahulu, setelah itu baru melakukan bagaimana caranya memuaskan.

2.3 Perantara PedagangPada dasarnya perantara pedagang (Merchant Middlemen) ini bertanggung jawab terhadap pemilikan semua barang yang dipasarkannya. Dalam hubungannya dengan pemindahan milik, kegiatan perantara pedagang ini berbeda dengan lembaga lain. Yang termasuk dalam agen seperti: perusahaan transport, perusahaan pergudangan, dan sebagainya. Adapun lembaga-lembaga yang termasuk dalam golongan perantara pedagang adalah : Pedagang besar (Wholesaler) Pengecer (Retailer)Tidak menutup kemungkinan bahwa produsen bertindak sekaligus sebagai pedagang karena selain membuat barang juga memperdagangkannya.A. Pedagang BesarIstilah pedagang besar ini hanya digunakan pada perantara pedagang yang terikat dengan kegiatan perdagangan besar dan biasanya tidak melayani penjualan eceran kepada konsumen akhir. Untuk lebih jelasnya definisi dari, Pedagang besar adalah: Sebuah unit usaha yang membeli dan menjual kembali barang-barang kepada pengecer dan pedagang lain dan/atau kepada pemakai industri, pemakai lembaga, dan pemakai komersial yang tidak menjual dalam volume yang sama kepada konsumen akhir.

B. PengecerPerdagangan eceran meliputi semua kegiatan yang berhubungan secara langsung dengan penjualan barang atau jasa kepada konsumen akhir untuk keperluan pribadi (bukan untuk keperluan usaha). Namun demikian tidak tertutup kemungkinan adanya penjualan secara langsung dengan para pemakai industri karena tidak semua barang industri selalu dibeli dalam jumlah besar. Secara definisi dapat dikatakan bahwa: Pengecer adalah: sebuah lembaga yang melakukan kegiatan usaha menjual barang kepada konsumen akhir untuk keperluan pribadi.

BAB IIIHASIL OBSERVASI

Dari survey dan observasi di Pasar malam jalan Sejuta Pohon Samarinda Seberang pada tanggal 28 Februari 2015 pukul 20.00 21.00 wita pada salah seorang pedagang makanan atau biasa disebut paklek pentol yang berjualan disana. Berikut adalah Tanya jawab antara penjual dan pembeli :a. Siapa nama ibu/bapak ?b. Dimana bapak/ibu tinggal ?c. Sudah berapa lama bapak/ibu berjualan di pasar malam ini?d. Makanan apa saja yang ibu/bapak jual ?e. Bagaimana strategi pemasaran yang diterapkan ?f. Berapa modal yang diperlukan untuk menjual makanan ini ?g. Berapa keuntungan bapak/ibu peroleh ?h. Apa saja kendala-kendala yang dihadapi ?i. Bagaimana managemen dan keuangannya ?j. Apakah ada tempat lain selain dipasar mala mini untuk tempat ibu/bapak berjualan ?

Hasil wawancara :a. Nama saya paklek Igunb. Kami tinggal di Jalan Cokroaminoto gang 5.c. Kurang lebih hampir 13 Tahun.d. Kami menjual makanan siap makan yaitu: pentol dan tahue. Kami menjual makanan atau pentol ini dengan harga yang relative murah dan Yang penting bagi kami tidak perlu mengambil untung banyak asalkan makanan dan minuman yang kami jual ini dapat terjual habis dan para konsumen puas dengan apa yang kami jual. f. Modal yang kami perlukan untuk berjualan ini Rp. 500.000,00.g. Kalau keuntungan tiap berjualan di pasar malam dan di sekolah-sekolah ini kurang lebih Rp. 1.000.000,00 perempat harih. Kendala biasanya pada saat hujan. Karena kalau hujan pasar menjadi sepi sehingga makanan pentol yang kami jual tidak habis, dan juga pada saat anak sekolah yang sudah bosen untuk membeli pentol itu akan mengalami kerugian yang lumayan besar.i. Setiap pengeluaran, pemasukan dan keuntungan selalu dicatat dibuku. Keuntungan selalu disisikan untuk ditabung atau di putar untuk membeli yang dibutuhkan untuk kebutuhan lain.j. Selain dipasar malam ini kami juga berjualan di sekolah-sekolah. Makanan yang kami jual pun hampir sama dengan di pasar malam.

BAB IVPENUTUP

4.1 KesimpulanDari hasil wawancara saya terhadap pedagang makanan atau paklek pentol di pasar malam jalan sejuta pohon, saya dapat menganalisa, dengan menggunakan modal yang tidak begitu besar, dapat menghasilkan keuntungan yang cukup banyak bahkan melebihi modal yang digunakan. Selain itu, dengan bekerja keras dapat diperlihatkan oleh penjual makanan tersebut dapat menjadi inspirasi. Bahwa berdagang itu harus ulet dan bekerja keras walaupun terkesan tak kenal waktu.

4.2 SaranDiharapkan dengan adanya makalah ini dapat mejadi referensi bagi mahasiswa dalam mengobservasi pasar malam didaerah tertentu dan semoga mendapat inspirasi dalam observasi pasar tersebut.

LAMPIRAN