7
Nama : Armando Septian Simbolon NIM : 130301269 Prodi : Agroekoteknologi 5 Phylum: Eukaryota; Group: Methane-Producing Archaea; Key Genera: Methanobacterium, Methanocaldococcus, Methanosarcina Ada miliaran mikroba yang hidup di bumi baik yang bersifat patogen dan non patogen. Miliaran mikroba ini dapat menguntungkan dan dapat pula merugikan manusia dan kehidupannya. Keberadaannya yang semakin beragam menimbulkan manusia untuk lebih memanfaatkan keberadaan mikroba ini untuk keberlangsungan kehidupan. Archaebacteria meupakan golongan bakteri yang banyak dimanfaatkan manusia. Archaebacteria (Yunani, archaio = kuno) adalah merupakan kelompok bakteri yang dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan. Archaebacteria hidup di lingkungan yang ekstrim. Berdasarkan lingkungan hidupnya, kelompok bakteri ini dibedakan menjadi bakteri metagonen, bakteri halofil, dan bakteri termoasidofil. 1. Bakteri metagonen adalah bakteri yang menghasilkan metana dari gas hydrogen dan CO2 atau asam asetat. Metana disebut sebagai biogas. 2. Bakteri halofil (Yunani, halo = garam, philos = suka) adalah bakteri yang hidup di lingkungan dengan kadar garam tinggi. 3. Bakteri termoasidofil hidup di lingkungan ekstrim yang panas dan asam. Kondisi optimal untuk bakteri ini adalah pada tempertatur 60 - 800C dengan pH 2 - 4. Phylum: Eukaryota; Group: Methane-Producing Archaea; Key Genera: Methanobacterium, Methanocaldococcus, Methanosarcina

Tugas Mikroba Mikrobiologi Methan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

methan

Citation preview

Nama: Armando Septian SimbolonNIM: 130301269Prodi: Agroekoteknologi 5

Phylum: Eukaryota; Group: Methane-Producing Archaea; Key Genera: Methanobacterium, Methanocaldococcus, MethanosarcinaAda miliaran mikroba yang hidup di bumi baik yang bersifat patogen dan non patogen. Miliaran mikroba ini dapat menguntungkan dan dapat pula merugikan manusia dan kehidupannya. Keberadaannya yang semakin beragam menimbulkan manusia untuk lebih memanfaatkan keberadaan mikroba ini untuk keberlangsungan kehidupan. Archaebacteria meupakan golongan bakteri yang banyak dimanfaatkan manusia. Archaebacteria (Yunani, archaio = kuno) adalah merupakan kelompok bakteri yang dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan. Archaebacteria hidup di lingkungan yang ekstrim. Berdasarkan lingkungan hidupnya, kelompok bakteri ini dibedakan menjadi bakteri metagonen, bakteri halofil, dan bakteri termoasidofil.1. Bakteri metagonen adalah bakteri yang menghasilkan metana dari gas hydrogen dan CO2 atau asam asetat. Metana disebut sebagai biogas.2. Bakteri halofil (Yunani, halo = garam, philos = suka) adalah bakteri yang hidup di lingkungan dengan kadar garam tinggi.3. Bakteri termoasidofil hidup di lingkungan ekstrim yang panas dan asam. Kondisi optimal untuk bakteri ini adalah pada tempertatur 60 - 800C dengan pH 2 - 4.Bakteri metanogen mulai dimanfaatkan setelah seorang ilmuan yaitu Alessandro Volta (1776) melakukan eksperimen pada gas yang mudah terbakar. Hingga saat ini gas tersebut dikenal sebagai metana. Mikroba penghasil metana dapat ditemukan pada daerah yang memiliki cuaca ekstrim seperti pada lapisan es Greenland serta pada padang pasir yang panas dan kering. Para ilmuwan telah mencatat bahwa konsentrasi metana pada lapisan es yang terendah dan sepanjang 90 meter mencapai sepuluh kali lipat lebih tinggi daripada lapisan di atasnya. Mereka menduga bahwa tingginya kandungan metana karena adanya populasi mikroba dari golongan metanogen yang menghasilkan metana Pengertian MetanaMetana merupakan gas yang terbentuk oleh adanya ikatan kovalen antara empat otom H dengan satu atom C. Metana merupakan suatu alkana. Alkana secara umum memiliki sifat sukar reaksi (memiliki afinitas yang kecil) sehingga biasa disebut parafin. Sifat lain dari alkana adalah mudah mengalami reaksi pembakaran sempurna dengan oksigen menghasilkan gas karbondioksida dan uap air. Metana merupakan gas yang tidak berwarna, sehingga tidak bisa diihat dengan mata telanjang. Tetapi metana dapat diidentifikasi melalui panca indra penciuan karena baunya yang khas. Sebenasrnya gas metan berasa di sekitar kita. Metana terdapat pada sampah sampah organik setelah dilakukan perombakan oleh bakteri penghasil metana. Beberapa industri memanfaatkan sampah organik untuk mengisolasi gas metana ini sebagai alternatif pengganti energi berbahan dasar fosil, termasuk isolasi gas metana dari kotoran ternak. Metana dapat ditemukan pada kotoran hewan seperti sapi, kambing, domba dan unggas. Metana juga dapat ditemukan pada kotoran manusis. Gas elpiji yang kita gunakan mengandung metana. Metana dapat terbentuk melalui proses pembaaran biomassa atau rawa rawa (merupakan proses alam seperti biogenik, termogenik dan abiogenik). Lahan gambut juga dapat menghasilkan gas metanaDampak gas metana dapat kita lihat dari segi ekonomis dan segi lingkungannya, dan keduanya mempunyai konsekuensi masing-masing jika memang ingin diterapkan. Karakteristik Mikroba Penghasil MetanaMikroba penghasil metana sering disebut sebagai metanogen. Sedangkan proses pembentukan metana oleh mikroba tersebut disebut metanogenesis. Bakteri metanogen termasuk salah satu golongan Archaebacteria, selain halofilik, dan termofilik, sesuai dengan nama golongannya Archaebacteria merupakan mikroorganisme yang tahan hidup di daerah ektrim seperti perairan dengan kadar garam tinggi (halofil) contohHalobacterium, serta daerah dengan temperatur tinggi seperti hydrothermal vent (extremethermofil) contoh Sulfolobus, Pyrodictium. Semuanya ada di lingkungan air tawar yang anaerob seperti sedimen sertapada saluran pencernaan hewan. Jika ditinjau dari struktur selnya, Archaebacteria memiliki kemiripan dengan struktursel eubakteria yaitu sel dengan tipe prokariot, struktur membran sel lipid bilayer namunbedanya pada Archaea menggunakan gugus eter yang berikatan pada lipid, berbeda dengan membran sel eubakteria yang menggunakan gugus ester untuk berikatan dengan lipid. Ikatan antara gugus eter dan lipid ini membentuk membran bilayer dari gliserol-dieter, membran monolayer dari digliserol-tetraeter.Dinding sel berfungsi untuk melindungi sitoplasma dari perubahan tekanan osmotikdan memberi bentuk sel sehingga ada yang berbentuk kokus atau batang. Struktur dinding sel Gram positif dan Gram negatif tidak memiliki peptidoglikan, namun memiliki lapisan pseudopeptidoglikan yaitu suatu lapisan yang tersusun dari ulangan N-asetilglukosamin danN-asam asetiltalosaminuronik (1-3 rantai, tahan terhadap lisozim) dengan 7 group L-asamamino yang saling bertumpang tindih (Methanobacterium), memiliki lapisan polisakaridamerupakan polimer tebal yang terdiri dari galaktosamin, asam glukoronat, glukosa, dan asetat.Lapisan protein merupakan lapisan terakhir dari struktur dinding sel Archaebacteria yang terdiri dari subunit polipeptida tunggal yang berbentuk lembaran (pada golonganMethanospirillum) atau beberapa subunitpolipeptida yang berbeda (pada Methanococcus,Methanomicrobium). Kebanyakan metanogen bersifat mesofilik dengan kisaran suhu optimum antara 200C-400C, namun metanogen juga dapat ditemukan di lingkungan ektrim seperti hydrothermalvent yang memiliki temperatur sampai 1000C.Karakteristik Bakteri Metanogen KarakteristikMetanogen

Bentuk selBatang, kokus, spirilla, filament, sarcina

SifatGram + / Gram -

KlasifikasiArchaebacteria

Struktur dinding selPseudomurein, protein, heteropolysaccharida

MetabolismeAnaerob

Sumber energi dan sumber karbonH2 + CO2, H2+ metanol, format, metilamin, metanol(30 % diubah menjadi CH4), asetat (80 % diubah menjadi CH4)

Produk katabolismeCH4 atau CH4 + CO2

Metanogen dapat memproduksi metana melalui perombakan substrat yang berbeda-beda. Berikut adalah jenis bakteri dan substrat yang digunakan dalam pembentukan metana:Bakteri Metanogen dan SubstratnyaGenusSubstrat dalam metanogenesis

Methanobakteriales Methanobacterium Methanobrevibacter Methanosphaera Methanothermus Methanothermobacter H2 + CO2, format H2 + CO2, format Methanol + H2 H2 + CO2, hipertermofilik H2 + CO2, format, termofilik

Methanococcales Methanococcus Methanothermococcus Methanocaldococcus Methanotorris H2 + CO2, piruvat + CO2, format H2 + CO2, format H2 + CO2 H2 + CO2

Methanomicrobiales Methanomicrobium Methanogenium Methanospirillum Methanoplanus Methanocorpusculum Methanoculleus Methanofollis Methanolacinia

H2 + CO2, format H2 + CO2, format H2 + CO2, format H2 + CO2, format H2 + CO2, format, alkohol H2 + CO2, format, alkohol H2 + CO2, format H2 + CO2, alkohol

Methanosarcinales Methanosarcina

Methanolobus Methanohalobium Methanococoides Methanohakophilus

Methanosaeta Meethanosalsum H2 + CO2, metanol, metilalanin, asetat metanol, metilalanin metanol, metilalanin,halophilik metanol, metilalanin metanol, metilalanin, metil sulfida, halophilik asetat metanol, metilalanin, dimetilsulfida

Methanopyrales methanopyrus H2 + CO2, hipertermopilik

Phylum: Eukaryota; Group: Methane-Producing Archaea; Key Genera: Methanobacterium, Methanocaldococcus, Methanosarcina