21
METODOLOGI PENELITIAN METODE PENELITIAN SURVEI, DESAIN/RANCANGAN PENELTIAN Disusun Oleh: 1. Arief Rachman 5415110303 2. Nopi Yanti 5415110479 3. Annisa Dewanti Putri 5415111863 4. Suryaman 5415111865 5. Arumaiza 541511187 Prodi : Pendidikan Teknik Sipil (Regular)

TUGAS METODOLOGI PENELITIAN KELOMPOK

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Metode penelitian survey

Citation preview

METODOLOGI PENELITIANMETODE PENELITIAN SURVEI, DESAIN/RANCANGAN PENELTIAN

Disusun Oleh:

1. Arief Rachman

5415110303

2. Nopi Yanti

5415110479

3. Annisa Dewanti Putri

5415111863

4. Suryaman

5415111865

5. Arumaiza

541511187

Prodi :

Pendidikan Teknik Sipil (Regular)

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

Jalan Rawamangun Muka

Telp: (021) 4890046, 4893726, 4893982, Fax: (021) 4893726 Jakarta 13220BAB II

PEMBAHASAN

A. Metode Penelitian Survey

1. Pengertian dan Prinsip Metode Penelitian Survey

Menurut Singarimbun dan Effendi (1989), penelitian survey adalah penelitian yang mengambil sample dari satu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data yang pokok.

Menurut Daniel dalam Balipaper (2010) , Survei merupakan pengamatan atau penyelidikan yang kritis untuk mendapatkan keterangan yang baik terhadap suatu persoalan tertentu di dalam daerah atau lokasi tertentu atau suatu studi ekstensif yang dipolakan untuk memperoleh informasi-informasi yang dibutuhkan.

Penelitian survey dapat digunakan untuk maksud:

a. Penjajagan (eksploratif)Dalam hal ini, peneliti tidak memiliki hipotesis atas permasalahan yang akan dipecahkan melalui survei yang dilakukaannya. Sebagai contoh pada saat pemerintah mengeluarkan kebijakan tentang kurikulum baru maka peneliti dapat melakukan survey eksplorasi untuk mengetahui sikatp guru terhadap kurikulum baru tersebut. Peneliti juga dapat melakukan survey eksplorasi terhadap keputusan pemerintah menetapkan standar pendidikan yang baru selain kurikulum.b. DeskriptifPenelitian survei juga ditujukan untuk mendeskripsikan suatu keadaan dalam kondisi tertentu. Misalnya, survei untuk mendeskripsikan seberapa jauh kurikulum baru telah terimplementasi di lapangan, termasuk di dalamnya deskripsi tentang usaha-usaha yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk mengawal kurikulum baru tersebut.

c. Penjelasan (explanatory atau confirmatory), yakni untuk menjelaskan hubungan kasual dan pengujian hipotesaSeperti penelitian untuk mencari faktor-faktor yang menjadi peneyebab terjadinya anak putus sekolah, atau penyebab terjadinya kegagalan dalam mencapai prestasi dalam ujian nasonal. Dalam hal ini, apeneliti akan menghimpun bukti empiric tentang variable-variabel yang diduga menjadi penyebab tersebut.d. EvaluasiPenelitian survei untuk tujuan mengevaluasi keberhasilan program (efektifitas dan efisiensinya). Dalam hal ini dapat pula untuk mencari umpan balik sebagai dasar perbaikan terhadap program yang sedang berjalan (formatif) atau mencari umpan balik untuk mengambil keputusan apakah program perlu dievisi/diganti jika akan dilaksanakan kembali (sumatif). Seberapa jauh program Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sebagai suatu bentu desentralisasi dan otonomi pendidikan sudah dapat berjalan akan data dijawab melalui penelitian survei evaluatif.

e. Prediksi atau meramalkan kejadian tertentu di masa yang akan dating

Penelitian survei juga dapat untuk menggali prediksi atas suatu kebijakan yang akan diterapkan. Seperti adanya kebijakan akan diterapkannya kurikulum baru, akan dapat digali pendapat umum mengenai seberapa jauh kemungkinan keberhasilannya.

f. Penelitian operasionalMisalnya, survei untuk menggali berbagai faktor yang akan mendukung dan menghambat penerapan suatu kebijakan baru, bagaimana jalannya kebijakan tersebut dan bagaimana hasil yang akan dicapai.g. Pengembangan indikator-indikator sosial (Singarimbun dan Effendi, 1989)Penelitian survei untuk mengembangkan indikator sosial secara berkala. Seperti survei untuk menentukan indicator pemerataan pendidikan, indikator tingkat pencapaian prestasi siswa secara nasional (Subali, 2010).2. Jenis Jenis Penelitian SurveyDalam konteks pendidikan dan tingkah laku, penelitian survey minimal dapat dikelompokkan menjadi lima macam yaitu (Sukardi, 2007):

a. Survey CatatanJenis survey ini sering disebut survey of records, karena dalam kegiatan penelitian ini banyak menggunakan sumber-sumber yang berupa catata atau informasi nonreaksi. Dalam penelitian nonreaksi ini, penelitian ini biasanya tidak banyak melibatkan jawaban langsung dari subjek orang atau subjek yang diteliti. Survey menggunakan sumber catatan ini mempunyai kelebihan : Catatan merupakan sumber informasi yang tidak dapat bereaksi terhadap perlakuan yang diterima yang berasal dari peneliti Sumber-sumber yang ada, murah dan tidak berpindah-pindah tempat, sehingga lebih cepat diakses

Catatan yang ada memungkinkan dilakukan perbandingan secara historis adan dilakukan secara analisis kecenderungan dari suatu keadaan ke keadaan lain yang berbeda, dan

Jika catatan tepat dan up to date, mereka dapat menjadi acuan perbandingan yang sangat baik.Disamping kelebihan diatas, survey menggunakan sumber catatan juga mempunyai kelemahan yang apabila peneliti tidak menyadari akan dapat meminimalkan efektivitas penelitian itu sendiri. Beberapa kelemahan yang dimiliki oleh penelitian survey catatan diantaranya adalah sebagai berikut:

Peneliti terhalang dengan sumber catatan yang memiliki sifat confidential atau rahasia Negara, kelompok, atau mungkin juga pribadi. Sumber-sumber catatan mungkin sekali tidak lengkap, tidak tepat, dan obsolete atau kadaluwarsa Adanya aturan untuk usia suatu catatan dapat diketahui public sehingga membuat perbandingan tidak valid, misalnya catatan higky secret negara maka baru se5telah masa 30 tahun, rahasia negara tersebut dapat dubuka untuk diketahui public. Catatan dapat menyebabkan salah persepsi, utamanya jika peneliti tidak menerangkan bagaimana catatan dikumpulkan dan diadministrasi Tujuan pencatatan biasanya tidak berhubungan dengan kegiatan survey. Oleh karena itu, peneliti menyeleksi bagian informasi yang relevan dan menganalisisnya dengan menggunakan teknik yang tepat. Catatan pada umumnya hanya berupa informasi factual yang masih memerlukan kajian lebih lanjut guna mencapai kebermaknaannya.b. Survei Menggunakan Angket

Survei dengan angket biasanya didistribusikan ke responden melalui jasa pos. Dinegara-negara dimana masyarakatnya lebih maju tingkat pendidikannya, penelitian ini temasuk aman, tetapi untuk negara kita masih memerlukan pencermatan secara insentif. Walaupun demikian, sebaiknya kita perlu mengetahui keunggulan dan kelemahan penelitian survey dengan menggunakan angket sebagai alat pengumpul data.Kelebihan :

Merupakan penelitian dengan biaya murah, jika dibandingkan dengan menggunakan alat pengumpul data lainnya, misalnya : wawancara dan observasi, Dapat menjangkau responden dengan jumlah besar dan tempat tinggal yang jauh

Dapat direncanakan dengan penampilam angket bagus, sederhana, dan menarik.

Dapat direncanakan dengan penampilan angket bagus, sederhana, dan menarik. Dapat diadministrasi dengan lebih mudah, dan

Karena alasan tertentu, pengisian angket dapat dilakukan dengan model anonym atau merahasiakan nama respondenKekurangan :

Kemungkinan terjadi tingkat pengembalian responden rendah. Ini terjadi jika responden memiliki tingkat pendidikan rendah atau banyak melibatkan orang-orang tua. Tidak ada kepastian bahwa pertanyaan dalm angket diketahui maksudanya oleh responden Tidak ada kepastian bahwa yang menjawab adalah responden yang dimaksud oleh penelitic. Penelitian Survei Melalui Telepon

Penelitian survey jenis lainnya adalah penelitian dengan menggunakan jasa telepon. Pada penelitian ini, peneliti dengan menggunakan buku petunjuk telepon (buku kuning) menghubungi responden, kemudian mengatakan kepada mereka maksud dan tujuannya memperoleh informasi yang diinginkan adalah jawaban dari mereka.Kelebihan :

Lebih mudarh jika dibandingkan dengan metode wawancara langsung Mamungkinkan meghibungi respoden dalam jumlah besar Dapat dilakukan dengan waktu fleksibel, misalnya siang dan sore hari dimana para responden sudah berada dirumahnya masing-masing Dapat mencakup daerah tinggal yang lebih luas, yaitu dimana responden berdomisili Responden merasa lebih mudah dalam berkomunikasi, misalnya: di rumah, mereka masing-masing dan mereka cenderung lebih jujurKekurangan :

Banyak penduduk yang belum memeiliki pesawat komunikasi telepon. Kondisi ini jika diabaikan akan mempengaruhi tingkat representativeness atau keterwakilan responden Strata masyarakat yang ada tidak dapat dijangkau generalisasi yang terwakili, karena tidak semua masyarakat memiliki sarana komunikasi telepon Hilangnya beberapa keuntungan yang ada pada wawancara langsung seperti hilangnya ekspresi wajah, gerak anggota badan tangan dan kaki, serta gambaran lingkungan rumah responden.d. Survei Menggunakan Wawancara Kelompok

Penelitian survey lain yang juga banyak digunakan oleh para peneliti adalah survey dengan menggunakan wawancara kelompok. Teknik ini mirip dengan wawancara perorangan. Peneliti dalam menggali informasid alam grup, memungkinkan terjadinya interaksi di antara anggota kelompok dan dengan peneliti, sehingga menghasilkan suatu gambaran yang lebih baik tentang keadaan subjek atau objek yang diteliti.Kelebihan :

Cara tersebut lebih efiseien dan lebih murah jika dibandingkan dengan wawancara secara individual Hasil survey lebih merefleksikan tingkah laku kelompok dan merupakan hasil consensus antarresponden Menunjukkan adanya bentuk interaksi kelompok dalam suatu lembaga Dapat meragsang produktivitas yang lebih tinggi diantara kelompokKekurangan :

Adanya interaksi antaranggota dalam suatu kelompok, memungkinkan terjadi rasa terintimidasi perbendaan yanga ada dalam individual Menimbulkan loyalitas kelompok yang dapat mempengaruhi keadaan kelompok tersebut Memungkinkan terjadinya manipulasi oleh anggota grup memiliki kelebihan, misalnya pandai bicarae. Survei dengan Melakukan Wawancara Individual

Penelitian survey jenis yang kelima ini merupakan survey dengan menggunakan pendekatan konvesional, yaitu wawancara perorangan. Pada penelitian dengan wawancara individual ini lebih berhasil apabila peneliti merasa tertantang atau challenging untuk melakukan eksplorasi permasalahan dengan informasi terbatas.Kelebihan :

Memungkinkan terjadinya wawancara yang mendalam dengan jawaban bebas Proses dapat fleksibel dengan menyesuaikan situasi dan kondisi lapangan yang ada Memunkinkan peneliti memperoleh informasi tambahan dari responden yang berkaitan dengan gerakan tangan, badan, nada, dan suara jawaban. Lingkungan rumah juga dapat meningkatkan ketepatan teknik wawancara.Kekurangan :

Lebih mahal dan memerlukan waktu lama, memungkinkan terjadinya intimidasi ketika terjadi hal yang mengecewakan responden, misalnya: karena atribut yang dimiliki responden yang berbeda. Atribut tersebut misalnya : perbendaan ras, perbedaan etnis, perbedaan latar belakang social antara peneliti dan responden Terjadinya manipulasi secara terang-terangan dari pewawancara Memungkinkan terjadinya konflik pribadi Memerlukan ketrampilan berwawancara Mungkin sulit menyimpulkan hasil temuan wawancara3. Langkah-langkah (Prosedur) Penelitian Survey

Secara umum survei dilakukan dalam beberapa tahapan, yakni:

1) Menentukan masalah penelitian ;

2) Membuat desain survei ;

3) Mengembangkan instrumen survei;

4) Menentukan sampel;

5) Melakukan pre-test;

6) Mengumpulkan data;

7) Memeriksa data (editing);

8) Mengkode data;

9) Data entry;

10) Pengolahan dan analisis data;

11) Interpretasi data; dan

12) Membuat kesimpulan serta rekomendasi (Yusuf, I.A, 2010).B. Desain / Rancangan Penelitian

4. Pengertian Desain Penelitian

Desain penelitian adalah kerangka kerja yang digunakan untuk melaksanakan penelitian. Pola desain penelitian dalam setiap disiplin ilmu memiliki kekhasan masing-masing, namun prinsip-prinsip umumnya memiliki banyak kesamaan. Desain penelitian memberikan gambaran tentang prosedur untuk mendapatkan informasi atau data yang diperlukan untuk menjawab seluruh pertanyaan penelitian. Oleh karena itu, sebuah desain penelitian yang baik akan menghasilkan sebuah proses penelelitian yang efektif dan efisien. Klasifikasi desain penelitian dibagi menjadi dua, yaitu (1) Desain penelitian eksploratif

Penelitian eksploratif bertujuan untuk menyelidiki suatu masalah atau situasi untuk mendaptkan pengetahuan dan pemahaman yang baik dan mendalam tentang masalah atau situasi yang dijadikan objek penelitian. Sedangkan penelitian deskriptif bertujuan untuk menggmbarkan sesuatu.(2) konklusif. Desain penelitian konklusif dibagi lagi menjadi dua tipe, yaitu (1) dekriptif

Penelitian deskriptif memiliki pernyataan yang jelas mengenai masalah yang akan diteliti, hipotesis yang spesifik, dan informasi detail yang dibutuhkan.

(2) kausal. Desain penelitian harus mampu menggambarkan semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian, yang membantu peneliti dalam pengumpulan dan menganalisis data. Penelitian adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistematik dalam waktu yang lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku untuk dapat menghasilkan suatu penelitian yang baik. Oleh karena itu, untuk dapat menghasilkan penelitian yang baik, maka dibutuhkan desain penelitian yang benar-benar dapat mengarahkan peneliti dalam setiap tahap penelitiannya.Secara singkat, desain penelitian dapat didefinisikan sebagai rencana dan struktur penyelidikan yang digunakan untuk memperoleh bukti-bukti empiris dalam menjawab pertanyaan penelitian.

Dalam pengertian yang lebih luas, desain penelitian mencakup proses-proses berikut:

1. Identifikasi dan pemilihan masalah penelitian;

2. Pemilihan kerangka konseptual;

3. Memformulasikan masalah penelitian dan membuat hipotesis;

4. Membangun penyelidikan atau percobaan;

5. Memilih serta mendefinisikan pengukuran variabel-variabel;

6. Memilih prosedur dan teknik sampling yang digunakan;

7. Menyusun alat serta teknik untuk mengumpulkan data;

8. Membuat coding, serta mengadakan editing dan processing data;

9. Menganalisa data dan pemilihan prosedur statistik; dan

10. Penulisan laporan hasil penelitian.5. Ruang Lingkup Desain Penelitian

Ruang lingkup desain penelitian terdiri dari:

1. Penentuan judul penelitian Judul penelitian merupakan identitas atau cermin dari jiwa seluruh pemikiran yang dituangkan dalam bentuk tulisan. Oleh karena itu, judul penelitian bersifat menjelaskan diri dan menarik. Judul itu dirumuskan dalam bentuk kalimat yang singkat, dapat mengungkap tentang masalah yang diteliti, tujuan penelitian yang diajukan dan metode penelitian yang digunakan. Judul penelitian harus menunjukkan variabel (objek penelitian) atau variabel-variabel yang diteliti.

Untuk merumuskan judul yang baik, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut: a. Ditulis dalam kalimat pernyataan;

b. Jelas, singkat, dan padat;

c. Berisi variabel-variabel yang akan diteliti;

d. Menggambarkan keseluruhan isi dan kegiatan penelitian yang akan dilakukan;

f. Meliputi sifat/jenis penelitian; dan

g. Untuk penelitian lapangan harus dilengkapi dengan lokasi penelitian dan tahun, serta objek yang diteliti.

Ada beberapa petunjuk bagi seorang peneliti yang akan melakukan

penelitian dalam menentukan judul, yaitu:

a. Keterjangkauan;

b. Ketersedian datal;

c. Signifikansi judul yang dipilih2. Penentuan masalah penelitian

Masalah penelitian itu merupakan pedoman kegiatan penelitian. Dalam penelitian, masalah berperan untuk mengarahkan kegiatan penelitian. Tanpa rumusan masalah, peneliti akan kesulitan dalam pelaksanaan dan penulisan penelitiannya. Beberapa syarat yang harus diperhatikan dalam perumusan masalah yaitu:

a. Berhubungan dengan judul;

b. Sesuai dengan tujuan penelitian;

c. Mengembangkan atau memperluas cara-cara pengujian suatu teori;

d. Memberikan sumbangan terhadap metodelogi penenelitian; dan

e. Menunjukan variabel-variabel yang diteliti.6. Penentuan tujuan penelitian

Tujuan penelitian dapat mengarahkan peneliti untuk mencapai sasaran dan target yang ingin dicapai. Tujuan penelitian terdiri dari tujuan utama dan tujuan pelengkap. Tujuan utama sangat erat kaitannya dengan judul dan masalah penelitian, sedangkan tujuan pelengkap atau sekunder sangat tergantung pada keinginan pribadi seorang peneliti, dengan kata lain lebih bersifat subjektif bagi peneliti.7. Penentuan HipotesisHipotesis adalah jawaban sementara terhadap permasalahan yang akan diteliti dan harus diuji kebenarannya dalam penelitian. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam merumuskan hipotesis yang baik, antara lain yaitu sebagai berikut:

a. Hipotesis yang baik harus searah dan mendukung judul, masalah, dan

b. tujuan penelitian;

c. Hipotesis harus dapat diuji dengan data empiris;

d. Hipotesis harus bersifat spesifikDalam statistik dikenal ada dua macam hipotesis yaitu:

a. Hipotesis nol (H0): hipotesis yang menyatakan adanya kesamaan dan tidak ada perbedaan atau tidak ada pengaruh antara variabel yang satu

dengan variabel yang lain.b. Hipotesis alternatif (Ha): hipotesis yang menyatakan adanya ketidaksamaan atau adanya perbedaan dan saling mempengaruhiantara variabel satu dengan variabel yang lain.8. Penentuan populasi dan sampel penelitianYang harus diperhatikan dalam menentukan populasi dan sampel penelitian adalah:

a. Tentukan populasi di daerah penelitian;

b. Tentukan jumlah sampel yang akan diteliti; dan

c. Tentukan metode pengambilan sampel.9. Penentuan teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data terdiri:

a. Observasi;

b. Wawancara;c. Angket;

d. Studi dokumentasi; dan

e. Studi literatur.10. Penentuan cara menganalisis dan menafsirkan data

Pada dasarnya analisis dan penafsiran data merupakan penguraian data melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:

a. Mengedit data (Editing);

b. Mengkode data (Coding);

c. Mentabulasi data (Tabulation);

d. Menganalisis data (Analysis)

e. Menafsirkan data (Data interpretation)

f. Pengambilan generalisasi dan kesimpulan (Generalization and conclusion)3. Jenis-jenis Desain Penelitian Pengelompokkan desain penelitian yang menyeluruh belum dapat dibuat dewasa ini, karena masing-masing ahli mengelompokkan jenis desain penelitian sesuai dengan kondisi ilmuwan itu sendiri. Diantara pengelompokkan desain penelitian yang kita kenal adalah:

1. Desain untuk penelitian yang ada control;

4. Desain untuk studi deskriptif dan analitis;

5. Desain untuk studi lapangan;

6. Desain untuk studi dengan dimensi waktu;

7. Desain untuk studi evaluatif nonevaluatif; dan

8. Desain dengan menggunakan data primer atau data sekunderDesain penelitian memiliki beragam jenis dilihat dari berbagai perspektif,

antara lain:

1. Desain penelitian dilihat dari perumusan masalahnya;

a. Penelitian eksploratif;

b. Penelitian uji hipotesis2. Desain penelitian berdasarkan metode pengumpulan data:

a. Penelitian pengamatan

b. Penelitian Survai

3. Desain penelitian dilihat dari pengendalian variabel-variabel oleh peneliti:

a. Penelitian eksperimental

b. Penelitian ex post facto4. Desain penelitian menurut tujuannya:

a. Penelitian deskriptif

b. Penelitian komparatif

c. Penelitian asosiatif

5. Desain penelitian menurut dimensi waktunya:

a. Penelitian Time Series

b. Penelitian Cross Section

6. Desain Penelitian dilihat dari lingkungan studi dapat dikelompokkan:

a. Studi dan Eksperimen Lapangan

b. Ekspreimen Laboratorium4. Desain dalam Merencanakan Penelitian

Dalam memecahkan masalah, desain dimulai dengan mengadakan penyelidikan dan evaluasi terhadap penelitian yang sudah dikerjakan dan diketahui. Dari penyelidikan itu, akan terjawab bagaimana hipotesis dirumuskan dan diuji dengan data yang diperoleh untuk memcahkan suatu masalah. Dari sini pula dapat dicari beberapa petunjuk tentang desain yang akan dibuat untuk penelitian yang akan dikembangkan.5. Desain Pelaksanaan Penelitian

Desain pelaksanaan penelitian meliputi proses membuat percobaan atau pengamatan serta memilih pengukuran-pengukuran variabel, memilih prosedur dan teknik sampling, alat-alat untuk mengumpulkan data kemudian membuat coding dan editing, serta memproses data yang telah dikumpulkan.

Desain dalam pelaksanaan penelitian terdiri dari:

1. Desain sampel;

2. Desain alat (instrument);

3. Desain administrasi; dan

4. Desain analisis.BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Metode Penelitian Survey

2. Desain Penelitian

B. Saran

http://www.kopertais2.or.id/site/home/detail/berita/teori-dan-teknik-pembuatan-desain-penelitian

http://ikhaambotuo.blogspot.com/2012/03/makalah-penelitian-survey-disusunoleh.html