Upload
kakahariz
View
262
Download
11
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISA PENYEBAB KESULITAN BELAJAR TRIGONOMETRI
PADA SISWA BIMBINGAN BELAJAR BINA MUTU BANGSA
Laporan Penelitian ini dibuat sebagai salah satu
tugas mata kuliah metodologi penelitian
OLEH :
NAMA : HARRIZ HADI ILHAM PUTRA
NPM : 200913500600
FAKULTAS T-MIPA PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
2011/2012
V
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI …………………………………………………………… v
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang …………………………………………………… 11.2. Pembatasan masalah …………………………………………………… 11.3. Rumusan masalah …………………………………………………… 21.4. Tujuan penelitian …………………………………………………… 21.5. Kegunaan penelitian …………………………………………………… 2
BAB II. LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian matematika …………………………………………… 32.2. Hakekat belajar …………………………………………………… 32.3. Pengertian trigonometri …………………………………………… 32.4. Materi pokok trigonometri …………………………………………… 4
BAB III METODOLOGI
3.1. Setting dan subjek penelitian …………………………………………… 53.2. Prosedur penelitian …………………………………………………… 5
BAB IV PENYAJIAN DAN HASIL ANALISA DATA
4.1. Analisa data …………………………………………………………… 6
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………….….. 9
LAMPIRAN
1. ANGKET …………………………………………………………… 102. HASIL ANGKET ………………………………...…………………. 12
V
BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Matematika merupakan bidang studi yang dipelajari oleh semua siswa dari SD sampai
SMA dan bahkan juga Perguruan Tinggi. Alasan matematika perlu diajarkan kepada siswa
karena matematika banyak digunakan dalam segi kehidupan, dapat dipergunakan untuk
menyajikan informasi dalam berbagai cara, meningkatkan kemampuan berpikir logis,
ketelitian dan kepuasan terhadap usaha memecahkan masalah.
Pada umumnya hasil pembelajaran matematika terutama pembelajaran tentang
trigonometri di sekolah menengah atas masih jauh dari memuaskan, hal ini dapat dilihat dari
hasil Ebtanas maupun UAN dari tahun ke tahun termasuk didalamnya pokok bahasan
trigonometri yang masih dalam kategori rendah.
Meskipun sudah dilakukan penataran-penataran guru dalam rangka peningkatan mutu
pembelajaran matematika di SMA yang juga didalamnya terdapat materi trigonometri
diharapkan mampu mendongkrak prestasi siswa namun kenyataannya belum menunjukkan
peningkatan yang berarti sehingga dapat disimpulkan bahwa masih banyak kesulitan pada
materi ajar trigonometri, baik dari segi pengelolaan pembelajaran oleh guru atau pemahaman
siswa itu sendiri
Hasil wawancara dengan beberapa siswa-siswi Bina Mutu Bangsa mengatakan bahwa
materi trigonometri tergolong sulit dan materi yang menyebalkan karena selain harus
memahami dan menghafalkan rumus-rumusnya juga harus bisa mengkaitkan antara rumus
satu dengan rumus yang lainnya. Mungkin persepsi ini yang mengakibatkan siswa-siswi
mengalami kesulitan dalam pemecahan soal trigonometri,
1.2. PEMBATASAN MASALAH
Penulis membatasi masalah yang akan diteliti dan dikaji agar hasil yang dihasilkan maksimal
dan terarah. Agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda, penulis akan mengambil
penelitian sebagai berikut;
1. Siswa-siswi belajar kelas XI Bina Mutu Bangsa program privat
2. Materi matematika kelas XI yang dimaksud adalah materi trigonometri
V
3. Kesulitan yang dihadapi peserta bimbingan belajar dilihat dari diri peserta itu sendiri
dan kualitas pengajaran
4. Kesulitan itu berpedoman pada penyelesaian soal trigonometri
1.3. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah diatas, masalah yang akan
dirumuskan dan dikaji lebih dalam adalah; apakah sebab kesulitan peserta bimbingan belajar
dalam belajar trigonometri dilihat dari segi diri peserta itu sendiri dan kualitas pengajaran
yang dilakukan oleh guru.
1.4. TUJUAN PENELITIAN
Adapun yang menjadikan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut
1) Untuk mengetahui penyebab siswa-siswi kelas XI (bimbingan belajar Bina Mutu
Bangsa) kesulitan dalam pemahaman materi ajar trigonometri
2) Untuk membantu peserta didik dalam memahami trigonometri dengan mudah
3) Meningkatkan prestasi peserta didik bimbingan belajar bina mutu bangsa khususnya
pelajaran matematika
4) Memberi masukan kepada tutor pembimbing di bimbingan belajar bina mutu bangsa
untuk memperkaya metode atau penyampaian materi pelajaran
1.5. KEGUNAAN PENELITIAN
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan
informasi peneliti kepada pihak terkait dalam mengajarkan mata pelajaran matematika
khususnya guru dan calon guru matematika, agar memperhatikan penyebab kesulitan belajar
pada sub pokok bahasan trigonometri, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Agar
pandangan siswa terhadap pelajaran trigonometri yang diangap sulit dipahami ternyata akan
terasa lebih mudah jika kita pelajari kesulitan–kesulitan yang dihadapi oleh siswa dan tidak
lagi siswa takut kepada pelajaran matematika khususnya.
V
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. PENGERTIAN MATEMATIKA
Menurut Reidesel dkk, dalam Catur Supatmono (2009:7) menyajikan pandangan baru yang
benar mengenai apa yang dimaksud dengan matematika atau pelajaran matematika;
matematika bukanlah sekedar ilmu berhitung, matematika merupakan pembangkit masalah
dan pemecah masalah, matematika merupakan kegiatan menemukan dan mempelajari pola
serta hubungan, matematika merupakan sebuah bahasa, matematika bermanfaat bagi semua
orang, pelajaran matematika bukan sekedar mengetahui matematika tetapi terutama
melakukan matematika, pelajaran matematika merupakan suatu jalan menuju berpikir
merdeka. Tidak jauh beda dengan yang disampaikan Reidesel dkk, Prof Dr Andi Hakim
Nasution pakar matematika Institute Pertanian Bogor dalam Catur Supatmono (2009:8)
menyebutkan bahwa ilmu struktur, urutan(order) dan hubungan meliputi dasat-dasar
perhitungan dan pengukuran.
2.2. HAKEKAT BELAJAR
Menurut winastawan gora dkk (2009:1) hakekat belajar adalah suatu proses internal yang
mencakup ingatan, retensi, pengolahan informasi, emosi dan faktor-faktor lain berdasarkan
pengalaman-pengalaman sebelumnya. Pengalaman merupakan bagian terpenting dari belajar,
tidak hanya pengalaman dari diri sendiri, pengalaman dari orang lain pun dapat kita jadikan
sebagai bahan pelajaran.
2.3. PENGERTIAN TRIGONOMETRI
Trigonometri(dari bahasa Yunani trigonon = tiga sudut dan metro = mengukur) adalah
sebuah cabang matematika yang berhadapan dengan sudut segi tiga dan fungsi trigonometrik
seperti sinus, cosinus, dan tangen. Trigonometri memiliki hubungan dengan geometri,
meskipun ada ketidaksetujuan tentang apa hubungannya; bagi beberapa orang, trigonometri
adalah bagian dari geometri
V
Ada banyak aplikasi trigonometri. Terutama adalah teknik triangulasi yang digunakan dalam
astronomi untuk menghitung jarak ke bintang-bintang terdekat, dalam geografi untuk
menghitung antara titik tertentu, dan dalam sistem navigasi satelit.
Bidang lainnya yang menggunakan trigonometri termasuk astronomi (dan termasuk navigasi,
di laut, udara, dan angkasa), teori musik, akustik, optik, analisis pasar finansial, elektronik,
teori probabilitas, statistika, biologi, pencitraan medis/medical imaging (CAT scan dan
ultrasound), farmasi, kimia, teori angka (dan termasuk kriptologi), seismologi, meteorologi,
oseanografi, berbagai cabang dalam ilmu fisika, survei darat dan geodesi, arsitektur, fonetika,
ekonomi, teknik listrik, teknik mekanik, teknik sipil, grafik komputer, kartografi,
kristalografi.
Ada pengembangan modern trigonometri yang melibatkan "penyebaran" dan "quadrance",
bukan sudut dan panjang. Pendekatan baru ini disebut trigonometri rasional dan merupakan
hasil kerja dari Dr. Norman Wildberger dari Universitas New South Wales
2.4. MATERI POKOK TRIGONOMETRI
Dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan jenjang SMA untuk mata pelajaran matematika
memuat kompetensi dasar (2.1) yaitu menggunakan rumus jumlah dua sudut , selisih dua
sudut, dan sudut ganda, dan kompetensi (2.2) yaitu merancang rumus trigonometri jumlah
dan selisih dua sudut ganda.
V
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. SETTING DAN SUBJEK PENELITIAN
Penelitian tindakan kelas dan survey ini dilakukan di bimbingan belajar di bawah naungan
Yayasan Bina Mutu Bangsa yang beralamat di Komplek Harapan Baru Taman Bunga
Cimanggis Depok pada peserta bimbingan program privat kelas XI SMA IPA tahun
2011/2012, dengan jumlah siswa sebanyak 10 siswa. Dari 10 siswa tersebut 4 siswa laki-laki
dan siswa 6 siswa perempuan.Penelitian tindakan dilakukan pada bulan November 2011.
Penulis melakukan penelitian ini karena ingin mengetahui sejauh mana kemampuan siswa-
siswi kelas XI IPA Bimbingan belajar bina mutu bangsa dalam menyelesaikan soal-soal
trigonometri dan apa penyebab kesulitan mengerjakan soal-soal trigonometri. Pelaksanaan
penilitan ini penulis lakukan bersamaan dengan melakukan tugas mengajar sebagai staff
pengajar dan survey ke beberapa murid dan staff pengajar matematika yang lain.
3.2. PROSEDUR PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penilitian yang dilakukan dengan dua cara yaitu dengan tindakan
kelas dan juga survey yang bertujuan memcahkan masalah-masalah yang timbul dalam
pembelajaran, khususnya materi trigonometri. Tindakan penelitian ini bersifat partisipatif
karena melibatkan penliti sebagai pelaku dalam proses pembelajaran.
Langkah-langkah penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat reflektif tindakan
pola pengkajian berdaur atau siklus. Langkah-langkah ini berlangsung dengan 3 tahap yaitu
tahap tindakan, tahap pengamatan dan tahap refleksi. Tahap tindakan memberikan materi
kepada siswa tentang bagaimana konsep dasar trigonometri dan pemahaman soal, tahap
pengamatan yang dilakukan ketika siswa mengerjakan beberapa soal yang diberikan oleh
guru apakah langkah-langkahnya tepat sesuai dengan permintaan soal pertanyaan, tahap
refleksi dilakukan menggunakan hasil prestasi siswa di sekolah khususnya materi
trigonometri.
V
BAB IV PENYAJIAN DAN HASIL ANALISIS DATA
4.1. ANALISA DATA
Dari angket yang penulis edarkan mengenai kesulitan belajar trigonometri,
maka penulis tabulasikan. Untuk mendapatkan gambaran yang lengkap tentang
kesulitan siswa bimbingan belajar bina mutu bangsa tentang belajar trigonometri,
maka terlebih dahulu ditanyakan apakah mereka mengalami kesulitan dalam belajar
trigonometri.
Tabel 1Pendapat tentang sulitnya belajar trigonometri
No Jawaban Frekuensi Presentase
1
2
Ya
Tidak
10
0
100%
0%
Jumlah 10 100%
Berdasarkan table diatas menunjukkan bahwa hamper seluruh siswa
mengalami kesulitan dalam belajar materi trigonometri, angkanya mencapai 100% hal
ini sangat mengenaskan sekali. Kesulitan itu disebabkan oleh mereka sendiri(intern)
dan juga faktor ekstern siswa. Berikut uraian yang akan melihat faktor apa saja yang
mempengaruhi kesulitan belajar trigonometri.
Tabel 2Tingkat minat
No Variabel penelitianJawaban Responden
A B C
1
2
Perhatian siswa
Ketersediaan literatur lain
80%
40%
20%
60%
0%
0%
Berdasarkan table diatas menunjukkan bahwa perhatian siswa pada pelajaran
trigonometri dapat digolongkan kedalam kategori bagus, angkanya mencapai 80%.
V
Perhatian yang dimaksud disini adalah peran serta siswa dalam mengikuti pelajaran
trigonometri yang dibimbing oleh gurunya.
Perhatian memang penting dalam keberhasilan belajar karena apabila siswa
telah memperhatikan dengan baik dalam belajar, maka ia telah menempuh setengah
usaha belajar. perhatian disini dikategorikan bagus namun mengapa mereka masih
kesulitan dalam belajar trigonometri, ini menjadi pertanyaan besar bagi peniliti,
kenapa hal itu bisa terjadi. Mungkin ada faktor lain yang mempengaruhinya
Tabel 3Tingkat motivasi siswa dalam belajar trigonometr
No Variabel penelitianJawaban Responden
A B C
1
2
3
Tingkat pengulangan
Usaha mengatasi kesulitan
Alasan belajar
20%
80%
10%
70%
20%
40%
10%
0%
50%
Berdasarkan table diatas menunjukkan bahwa keinginan siswa untuk
melakukan pengulangan kurang sekali namun dalam usaha siswa untuk mengatasi
kesulitan dengan cara bertanya dalam kategori bagus. Hal yang tragis terlihat pada
alasan belajar mereka yaitu 10% dari siswa yang belajar untuk memahami
trigonometri dan sisanya disebabkan ada tugas dan ujian. Dari ketiga variable diatas
menunjukkan bahwa motovasi siswa kurang termotivasi dikarenakan terpaksa ada
ujian atau tugas bukan timbul dari kesadaran diri
Tabel 5Kompetensi Guru
No Variabel penelitianJawaban Responden
A B C
1
2
Penjelasan guru
Penguasaan materi
60%
50%
40%
50%
0%
0%
Dari table diatas menunjukkan bahwa kinerja guru pembimbing dalam menyampaikan
pelajaran trigonometri dapat dikatagorikan kurang jelas, 40% siswa menyatakan
V
kekurang jelasan guru pembimbing dalam menerangkan materi, kekurangjelasan ini
mengakibatkan siswa mengalami kesulitan
Mengapa guru kurang jelas didalam menyampaikan pelajaran, hal ini bisa
dikarenakan kurangnya guru dalam menguasai materi dan sudah terlihat jelas bahwa
penguasaan guru memang kurang yaitu 50%. Padahal guru mempunyai andil yang
sangat besar dalam keberhasilan belajar terutama pelajaran trigonometri
Tabel 6Tingkat Pemberian Motivasi Guru Kepada Siswa
Berdasarkan table diatas memperlihatkan bahwa pemberian motivasi agar siswa rajin dalam
melakukan pengulangan belajar sangat kurang, padahal siswa membutuhkan motivasi dan
dorongan dari luar dirinya untuk belajar dengan rajin khususnya melakukan pengulangan
materi trigonometri. Disini peran guru juga terlihat kurang dalam proses pembelajaran. Untuk
itu guru dharapkan sekali didalam memberikan motivasi kepada siswa di dalam hal belajar
baik lewat nasehat, kehadiran, pujian, hadiah dan lain-lain walaupun idealnya kesadaran diri
siswa sendirilah yang sangat ideal didalam belajar
Dari uraian table 1 sampai dengan table 6 kita dapat menyimpulkan bahwa kesulitan belajar
siswa bimbingan belajar bina mutu bangsa yang andil paling besar didalamnya adalah guru.
Didalam peran sertanya dalam melakukan penyampaian materi, penguasaan materi dan
pemberian motivasi dikatagorikan kurang. Ini pemicu kesulitan siswa dalam belajar.
V
No Variabel penelitianJawaban responden
A B C
1 Anjuran agar siswa rajin 40% 60% 0%
DAFTAR PUSTAKA
Setiawan.2004. Pembelajaran Trigonometri Berorientasi Pakem Di Sekolah.Yogyakarta :
Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Pusat
Pengembangan Penataran Guru Matematika.
Supatnomo, Catur. 2009. Matematika Asyik. Kalasan : Grasindo
Gora, Winastawan dkk, 2009.Pakematik Strategi Pembelajaran Inovatif Berbasis TIK.
Jakarta: Elex Media Group
V
ANGKET
1. Apakah anda menemukan kesulitan didalam mempelajari unit trigonometri yang merupakan bagian dari pelajaran matematika?
a. Yab. Tidak
Bagi anda yang menjawab “tidak” , maka tidak usah menjawab pertanyaan lanjutan kecuali pertanyaan nomor 8 dan seterusnya
2. Apakah anda memperhatikan dengan baik ketika guru mengajar trigonometri?a. Memperhatikan dengan baikb. Kurang memperhatikanc. Tidak memperhatikan
3. Apakah yang anda lakukan jika anda menemukan ketidak jelasan yang diterangkan oleh guru?
a. Bertanya kepada gurub. Diam saja
4. Alasan apa anda belajar trigonometri?a. Ingin mengertib. Ada tugasc. Ada ulangan
5. Apakah anda mengulang pelajaran trigonometri sendiri?a. Selalu mengulangb. Kadang-kadang mengulangc. Tidak pernah mengulang
6. Apa kah anda mempunyai literatur trigonometri yang lain?a. punyab. tidak
Untuk pertanyaan nomor 11 dan selanjutnya harus dijawab, untuk semua yang menjawab “ya” atau “tidak” pada pertanyaan nomor 1
7. Apakah guru anda menguasai pelajaran trigoonometri yang diajarkan kepada anda?a. Sangat menguasaib. Kurang menguasaic. Tidak menguasai
8. Apakah penjelasan guru pada waktu mengajar trigonometri jelas?a. Jelas
V
LAMPIRAN
b. Kurang jelasc. Tidak jelas
9. Apakah guru anda sering memerintah anda untuk rajin mengulang pelajaran trigonometri
a. Sering sekalib. Kadang-kadangc. Tidak pernah
10. Bagaimana sikap guru pada waktu berlangsungnya pelajaran trigonometria. Humorb. Galakc. Tegas
V
LAMPIRAN
HASIL ANGKET
1 Pendapat siswa tentang sulitnya belajar trigonometri
No Jawaban Frekuensi Persentase
1
2
Ya
Tidak
10
0
100%
0%
Jumlah 10 100%
2 Tingkat perhatian siswa didalam mengikuti pelajaran trigonometri
No Jawaban Frekuensi Persentase
1
2
3
Memperhatikan
Kurang memperhatikan
Tidak memperhatikan
8
2
0
80%
20%
0%
Jumlah 10 100%
3 Usaha siswa menanggapi penjelasan guru yang tidak jelas
No Jawaban Frekuensi Persentase
1
2
Bertanya kepada guru
Diam saja
5
2
80%
20%
Jumlah 10 100%
4 Alasan siswa belajar trigonometri
No Jawaban Frekuensi Persentase
1
2
3
Ingin mengerti
Ada tugas
Ada ulangan
1
4
5
10%
40%
50%
Jumlah 10 100%
V
LAMPIRAN
5 Siswa melakukan pengulangan belajar
No Jawaban Frekuensi Persentase
1
2
3
selalu
kadang-kadang
tidak pernah
2
7
1
20%
70%
10%
Jumlah 10 100%
6 Tambahan literatur trigonometri yang lain
No Jawaban Frekuensi Persentase
1
2
Ya
Tidak
4
6
40%
60%
Jumlah 10 100%
7 Penguasaan materi oleh guru
No Jawaban Frekuensi Persentase
1
2
3
menguasai
kurang menguasai
tidak menguasai
5
5
0
50%
50%
0%
Jumlah 10 100%
8 Penjelasan yang diberikan oleh guru
No Jawaban Frekuensi Persentase
1
2
3
jelas
kurang jelas
tidak jelas
6
4
0
60%
40%
0%
Jumlah 10 100%
V
9 Guru memberikan peringatan agar siswa melakukan pengulangan
No Jawaban Frekuensi Persentase
1
2
3
Sering
kadang-kadang
tidak pernah
4
6
0
40%
60%
0%
Jumlah 10 100%
10 Sikap yang ditunjukkan oleh guru ketika belajar
No Jawaban Frekuensi Persentase
1
2
3
Humor
Galak
Tegas
6
1
3
60%
10%
30%
Jumlah 10 100%
V