Upload
kanzlerin-uriel
View
268
Download
8
Embed Size (px)
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puskesmas Depok II yang beralamat dijalan Lely III Perumnas Condong
Catur,Kecamatan Depok,kabupaten Sleman adalah salah satu unit pelayanan teknis
dasar kesehatan di Kabupaten Slaman, berada diwilayah kelurahan Condong
Catur ,menempati wilayah seluas 950 Ha,terletak dekat jl arteri ring road yang
merupakan prasarana tranportasi dan perhubungan, dengan keberadaan beberapa
universitas dalam wilayahnya sangat mendukung peningkatan perekonomian
menjadikan kelurahan Condong Catur wilayah yang sangat strategis Berdasarkan
data pada th 2009 jumlah pendududuk kelurahan Condong Catur sebanyak 35.184
jiwa,dengan variasi tingkat pendidikan dari lulusan TK hingga S3,sebagian besar
penduduknya berprofesi sebagai wiraswasta
Sebagai sebuah puskesmas yang telah bersertifikasi ISO 9001-2008, yang
dimaksud ISO 9001-2008 adalah suatu standar internasional yang menetapkan
persyaratan-persyaratan dari suatu sistem manajemen mutu, yang bertujuan untuk
menjamin bahwa organisasi akan memberikan produk dan memenuhi persyaratan
pelanggan , pedoman hukum dan peraturan. Sedangkan definisi mutu itu sendiri
adalah sebagai berikut:
(1) Menurut K .Ishikawa. Mutu adalah kepuasan pelanggan, Setiap bagian proses
dalam organisasi memiliki pelanggan. Kepuasan pelanggan internal akan
menyebabkan kepuasan pelanggan organisasi.
1
(2) Menurut ISO 9000:2005 Mutu adalah sekumpulan karakteristik pada suatu
produk atau proses untuk memenuhi persyaratan pelanggan dan pihak-pihak
terkait. Semua bidang dan kegiatan dalam perusahaan dapat mempengaruhi
mutu. Mutu adalah tanggung jawab semua karyawan
Oleh sebab itu Puskesmas Depok II Menetapkan beberapa kebijakan mutu
yang menjadi komitmen bagi seluruh karyawannya adapun salah satu kebijakan
mutu tersebut adalah sebagai berikut; “Mengutamakan kepuasan pelanggan dengan
melakukan peningkatan secara terus menerus”. Sedangkan sebagai Puskesmas
yang berstatus BLUD(Badan Layanan Umum Daerah) maka Puskesmas Depok II
memiliki strategi bisnis dimana salah satu poin srategi bisnisnya adalah
Meningkatnya kualitas pelayanan dengan target sebesar 80% dengan rincian:
(1) peningkatan kualitas pelayanan dalam bidang medis dengan target nilai indek
kepuasan masyarakat lebih dari 70% pada th 2011 dan peningkatan sebesar
5% per tahun untuk tahun-tahun berikutnya
(2) Meningkatnya kunjungan pasien rawat jalan dengan indikator meningkatnya
pendapatan sebesar 5% persen per tahun dari target yang telah ditetapkan
Berdasarkan data kunjungan pasien pada th 2009 sebesar 42.956 dari
jumlah tersebut 4696 adalah kunjungan pasien laboratorium dalam gedung dan 281
adalah kunjungan pasien laboratorium luar gedung, terdiri dari 3185 pemeriksaan
kimia darah, 7765 pemeriksaan hematologi, 18 pemeriksaan malaria, 424
pemeriksaan golongan darah, 60 pemeriksaan serologi(widal), 2166 pemeriksaan
urin rutin, 443 pemeriksaan PPtes, 22 pemeriksaan faeces rutin, 662 pemeriksaan
2
BTA, adapun untuk pemeriksaan luar gedung sebanyak 281 seluruhnya adalah
pemeriksaan kimia darah
Unit laboratorium yang berperan sebagai penunjang pelayan medis juga
berperan dalam pencapaian target tersebut, Sebagai wujud pelaksanaan dari
kebijakan mutu maupun dalam rangka usaha pencapaian target dari stragegi bisnis
yang telah ditetapkan. Kunjungan yang cukup besar menjadikan unit laboratorium
dijadikan ujung tombak pencapaian target pendapatan bagi Puskesmas Depok II.,
namun yang sangat disayangkan bahwa jumlah pemeriksaan laboratorium yang
kelangsung dan kelancaran pelayanannya, permasalahan yang sering dan terus
menerus muncul adalah keterlambatan penyediaan reagensia, sebagai akibatnya
pelayanan pemeriksaan laboratorium sering tertunda bahkan terkadang hingga
berhari-hari lamanya. Hal ini tentu saja mengecewakan pengguna jasa laboratorium,
baik pelanggan internal dalam hal ini dokter poliklinik mapun pelanggan eksternal
yaitu pasien, hal ini tentu saja dapat memperburuk citra pelayanan puskesmas
dimata pelanggannya. DiPuskesmas depok II yang telah mengimplementasikan
standar mutu ISO komunikasi didalam organisasi sistem manajemen mutu telah
ditetapkan secara baku namun ternyata belum mampu mengatasi permasalahan
yang ada.
B. Rumusan Masalah
Dengan latar belakang tersebut maka dapat disimpulkan bahwa ada
permasalahan dalam sistem komunikasi antar unit didalam organisasi Puskesmas
depok II, Sehingga menimbulkan suatu pertanyaan bagaimana tingkat efektifitas
3
komunikasi sebagai wujud koordinasi antar unit didalam organisasi Puskesmas
Depok II.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari permasalahan ini adalah efektifitas komunikasi unit
laboraorium dengan unit penyedia bahan medis habis pakai yang melibatkan unit
kamar obat sebagai pengelola bahan medis habis pakai, unit
C.Tujuan Penelitian
Dengan wawancara mendalam terhadap beberapa macam customer penulis
berharap dapat mengeksplorasi ragam kebutuhan dan pengharapan customer
tersebut terhadap pelayanan laboratorium di Puskesmas Depok II,yang selanjutnya
informasi tersebut di identifikasi dan dijadikan informasi bagi usaha peningkatan
perbaikan kualitas pelayanan di laboratorium ini
4
5
6
7
8
9
10
BAB III
11
METODE PENELITIAN
A. Latar Penelitian
Penelitian ini berdasarkan kepada pengalaman penulis sebagai petugas
laboratorium di Puskesmas Depok II selama lima tahun,dimana dalam
kurun waktu tersebut penulis menemukan beberapa permasalahan yang
menarik untuk dijadikan topik penelitian.
Harapan penulis melalui penelitian ini akan menemukan pemecahan dari
permasalahan tersebut.
Sebagai awal kegiatan Selanjutnya penulis memohon ijin kepada kepala
Puskesmas Depok II untuk mereview dokumen permohonan pemeriksaan
laboratroium selama empat bulan kebelakang terhitung dari bulan februari
2011dan membuat tabulasi datanya
Dengan dukungan data tersebut senyatanya memang terdapat
permasalahan yang terkait dengan pelayanan dilaboratorium Puskesmas
depok II. Dengan berbekal data tersebut kemudian berkonsultasi kepada
dosen pembimbing akademik dan mengajukan judul penelitian”EKSPLORASI
KEBUTUHAN DAN PENGHARAPAN CUSTOMER TENTANG PELAYANAN
LABORATORIUM DI PUSKESMAS DEPOK II SEBAGAI USAHA PENINGKATAN
PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN” setelah melalui persetujuan beliau maka
penulis mengajukan judul tersebut diatas sebagai judul skripsi kepada Ka
Prodi D IV,Jurusan Analis Kesehatan,POLITEKNIK
KESEHATAN,YOGYAKARTA
12
Dengan melihat permasalah yang menjadi topik atau fokus penelitian maka
penulis sampikan bahwa penelitian ini berlatar tertutup yaitu terbatas pada
customer laboratorium penerima pelayanan laboratorium di Puskesmas
Depok II
B. Cara Penelitian
B.1 Jenis Penelitian
Jenis Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif-studi kasus
menggunakan metoda Deskriptif dengan pendekatan fenomenologi.Hal
tersebut karena berbagai alasan antara lain:
- Penelitian ini menggunakan metode kualitatif karena peneliti ingin
mengungkap secara utuh apa yg menjadi kebutuhan dan harapan
customer dan secara alamiah seperti apa adanya yang kita temukan
dilapangan
- bersifat studi kasus karena penelitian ini bermula dari kasus atau
permasalahan yang menimbulkan pertanyaan dalam diri penulis sehingga
menimbulkan ketertarikan untuk mendapatkan jawabannya melalui
penelitian ini.
- Bersifat deskriptif karena data yang didapatkan dari responden maupun
sumbe data yang lain untuk kemudian dilaporan sebagai hasil penelitian
disajikan dalam bentuk narasi kata-kata,gambar dan bukan angka
13
- Adapun pendekatannya fenomenologi karena data yang didapat dan
disajikan berdasarkan dari pengalaman para customer baik customer
internal maupun eksternal di laboratorium puskemas Depok II yang
dikuatkan denagn pernyataan nara sumber yang lain maupun dari hasil
penelaahan dokumen Puskesmas yang terkait dengan peneiltian ini
sehingga dengan hal tersebut diatas penulis memperoleh gambaran dan
penjelasan tentang kebutuhan dan pengharapan customer terhadap
pelayanan dilaboratorium Puskesmas Depok II dimana data tersebut
kemudian menjadi acuan upaya perbaikan pelayanannya.
B.2 Instrumen Penelitian
Sebagaimana telah disebutkan diatas bahwa jenis penelitian ini adalah
penelitian kualitatif maka sebagai instrumen pokok pengumpul data
penelitian adalah diri penulis sendiri,dengan alat bantu alat tulis dan buku
catatan sebagai pencatat hasil observasi lapangan maupuan hasil
wawancara,tape recorder sebagai alat perekam hasil wawancara,foto
sebagai alat pengabadi gambar kegiatan,catatan dari dokumen
laboratorium juga dokumen puskesmas lainnya.
B.3 Lokasi Penelitian
14
Penelitian ini bertempat di unit laboratorium serta unit pelayanan lain di
Puskesmas Depok II khususnya,dan dalam wilayah kerja puskesmas
Depok II pada umumnya.
C.1.4Waktu Penelitian
Penelitian diadakan dalam kurun waktu satu setengah bulan
yang dijadwalkan untuk dilaksanakan pada tanggal satu juli tahun dua ribu
sebelas hingga tanggal lima belas bulan agustus tahun dua ribu sebelas.
C. Sumber Data dan Data
C.1. Sumber Data
Sebagai sumber data adalah customer eksternal dan internal di pelayanan
laboratorium Depok II
C.1.1Customer Internal
Adalah Meliputi dokter yang bertugas di bagian Bp Umum
Puskesmas Induk,dokter yang bertugas di bagian Bp Gigi,bidan yang
bertugas di bagian KIA Puskesmas Induk,dokter yang bertugas di bagian
Bp Umum Puskesmas pembantu,bidan yang bertugas di bagian KIA
Puskesmas pembantu,teman sejawat yang memanfaatkan pelayanan
laboratrium.
C.1.2Customer Eksternal
15
Adalah Dokter Praktek swasta yang mengirimkan paseinnya untuk periksa
di laboratorium Puskesmas Depok II,bidan praktek swasta yang
mengirimkan pasiennya untuk periksa di laboratorium Puskesmas Depok
II,Pasien yang periksa laboratrium atas permintaan sendiri,Pasien dari Pos
Yandu lansia yang memanfaatkan pelayanan laboratorium dalam kegiatan
yandu lansia,pasien rujukan dari rumah sakit lain yang menggunakan surat
pengantar dari dokter rumah sakit tersebut untuk periksa di laboratorium
Puskesmas Depok II,dokter praktek swasta yang berpraktek di wilayah
kerja Puskesmas Depok II,bidan praktek swasta yang praktek di wilayah
kerja Puskesmas Depok II.
C.1.3 Kriteria Customer
Pasien atau keluarga pasien dan atau dokter,serta bidan dengan
karakteristik tersebut diatas yang sehat jiwanya,dapat diajak berkomunikasi
dalam bahasa lisan atau tertulis,dan bersedia menjadi responden dalam
penelitian ini.
C.1.4Jumlah Responden
Dalam penelitian ini penulis merencanakan sebanyak dua puluh responden
dari semua karakteristik customer yang tersebut pada sub bab B.5.1 a dan
b Karena Jenis penelitian ini adalah Kualitatif maka tidak batasan baku
jumlah responden yang harus dipenuhi,pembatasan jumlah responden
adalah pada kejenuhan informasi yang didapat.maka jumlah responden
16
yang tersebut diatas dapat saja berkurang atau bertambah tergantung pada
keunikan dan keorisinilan data yang diperoleh
C.2. Data
a. Jenis data
Data yang ingin penulis dapatkan dari penelitian ini adalah ungkapan
pengalaman dan kebutuhan responden terhadap pelayanan laboratorium
diPuskesmas Depok II serta harapan – harapannya terhadap perbaikan
kualitas pelayanan laboratorium
b. Etika pengambilan dan Penulisan data
1. Menjaga kerahasiaan data yang kita peroleh dari customer agar
tidak diketahui pihak lain dan tidak digunakan untuk kepentingan yang tidak
terkait penelitian ini
2. Responden diminta kesediaannya untuk berpartisipasi secara suka rela
dalam penelitian ini yang akan di legalitaskan melalui penandatanganan
lembar informed consent oleh responden
3. Tidak ada unsur pemaksaan kepada customer agar bersedia menjadi
responden
4. Customer berhak menolak bila tidak bersedia
5. Pertanyaan yang penulis ajukan adalah sebatas yang sesuai tujuan
penelitian dengan acuan yang penulis buat dalam pedoman pertanyaan
17
6. Pertanyaan diajukan dalam bahasa yang sopan dan tidak
menyentuh hal-hal yang sensitif dari pribadi responden
c. Jenis Data
Adapun data yang didapat melalui kegiatan wawancara mendalam adalah
ungkapan pengalamannya mengenai pelayanan dilaboratorium Puskesmas
Depok II berikut jenis kebutuhan serta pengharapan customer mengenai
pelayanan laboratorium di Puskesmas depok II,baik yang disampaikan oleh
customer langsung maupun tidak langsung yang terungkap melalui
wawancara,tertangkap dalam observasi lapangan,dan maupun yang
terekam dalam dokumen Puskesmas Depok II
D. Prosedur Pengumpulan Data
1. Pedoman pengumpulan data
Dalam proses pengumpulan data penelitian ini penliti sebagai instrumen
utama penelitian,namun penulis juga menggunakan pedoman
pengumpulan data yaitu pedoman observasi dan pedoman wawancara
yang akan membantu penulis melakukan pengumpulan data secara
efisien,adapun tujuan dari dari pembuatan pedoman ini adalah untuk
mempermudah penulis dalam mengajukan pertanyaan,agar pertanyaan
yang penulis ajukan kepada responden terarah dansesuai dengan tujuan
penelitian
2. Cara Pengumpulan Data
18
Dalam penelitian kualitatif ada banyak cara pengumpulan data namun
dalam penilitian ini penulis menggunakan cara/metode wawancara dan
observasi.
Tehnik wawancara yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah
wawancara mendalam.Wawacara mendalam adalah proses memperoleh
keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil
bertatap muka dengan menggunakan pedoman wawancara ,dimana
pewawancara dan informan terlibat dalam dalam kehidupan sosial yang
relatif lama.
Wawancara terhadap responden yang merupakan pasien dilaboratorium
Puskesmas Depok II akan dilaksanakan secara langsung dan tidak
langsung,secara langsung adalah bahwa pertanyaan tersebut akan
diajukan langsung kepada pasien tersebut,sedangkan secara tidak
langsung maka pertanyaan tersebut diajukan kepada keuarga pasien.
Alasan penulis/peneliti menggunakan metode observasi sebagai cara
pengumpulan data adalah karena dengan metode observasi inilah peneliti
dapat menyajikan gambaran relistik perilaku ataupun kejadian,yang dapat
menjawab pertanyaan,membantu mengerti perilaku manusia dan untuk
mengaveluasi,yaitu melakukan pengukuran terhadap aspek tertentu dan
melakukan umpan balik terhadap pengukuran tersebut.
E. Analisis Data
19
Dari empat model analisis data, penulis menetapkan model analisis data
editing yang penulis pergunakan untuk menganalisa data yang penulis
dapatkan oleh karena dalam analisis data model editing ini penulis akan
bertindak sebagai interpreter yang membaca habis data,mencari segmen-
segmen yang penuh arti dan unit-unit.Hingga pada suatu ketika segmen
tersebut dikenali dan ditinjau,interpreter dikembangkan suatu rencana
pengelompokan dan kode-kode sesuai yang dapat digunakan untuk
memilih jenis dan mengorganisir data.Penulis kemudian mencari-cari
struktur dan pola –pola yang menghubungkan katagori-katagori pokok.
F. Pengecekan Keabsahan Data
Ada empat metode untuk menentukan keabsahan data(trustworthiness)
1. Credibility/derajat kepercayaan
Adalah kriteria untuk nilai kebenaran dari data dan informasi yang di
kumpulkan Karena kredibilitas merupakan aktifitas yang dapat
meningkatkan kepercayaan terhadap penemuan(moleong,2007)
Pada penelitian ini sebagai pemenuhan kriteria kredibilitas maka penulis
melakukan triangulasi sumber data dan sumber wawancara
a. Triangulasi sumber data
- Sebagai sumber data pertama adalah Hasil wawancara mendalam
dengan responden Yaitu Customer internal dan eksternal
Puskesmas Laboratorium Depok II
20
- Sebagai sumber data kedua adalah hasil wawancara dengan
Kepala Puskesmas,Manajer representatif ISO,Kepala TU, Petugas
Pendaftaran di Puskesmas Depok II
- Sebagai sumber data ketiga adalah dokumen Puskesmas Depok II
b. Triangulasi sumber wawancara
Melakukan konfirmasi terhadap hasil wawancara dari sumber
wawancara/perponden pertama dengan responden lain yang berbeda
disamping menggali lebih dalam informasi pada setiap responden
sehingga diperoleh temuan informasi baru pada setiap responden
tersebut
- Adapun untuk menjaga kredibilitas data hasil obervasi lapangan
maupun hasil wawancara penulis yang lakukan adalah dengan
mendokumentasi catatan obsevasi lapangan maupun hasil
wawancara,rekaman wawancara,rekaman gambar kegiatan,serta
dokumen Puskesmas yang dipergunakan
2. Transferability/keteralihan
Kriteria ini adalah pengecekan apakah hasil penelitian ini dapat digunakan
untuk subyek lain. Dalam upaya pemenuhan kriteria ini yang akan penulis
lakukan adalah dengan menguraikan secara rinci hasil temuan dalam
tema-tema yang telah penulis tetapkan,kemudian membuat penjelasan
21
tentang hasil wawancara dalam bentuk naratif yang menceritakan tentang
hasil wawancara dan catatan lapangan untuk kemudian dilakukan
pembahasan terhadap hasil penelitian menggunakan jurnal dan lietratur
yang sesuai dengan topik penelitian(moleong,2007)
3. Dependability/kebergantungan
Kriteria ini untuk menilai mutu proses penelitian,adapun untuk memenuhi
kriteria tersebut maka penulis akan selalu berkonsultasi dengan dosen
pembimbing akademik serta dosen lain yang berkompeten dalam bidang
penelitian ini, untuk mereview dalam langkah – langkah pelaksanaan
penelitian ini.
4. Confirmability/kepastian
Kriteria ini merupakan penilaian terhadap mutu hasil penelitian
Dalam langkah ini penulis akan menyerahkan dokumen temuan data dalam
bentuk transkrip verbatim untuk dibaca oleh partisipan pada tahap validsi
data sebagai upaya memperoleh kepastian atau obyektifitas data yang
diperoleh.
G. Tahapan Penelitian
G.1 Persiapan Penelitian
a. Penyusunan Proposal
b. Seminar Proposal
22
c. Pengurusan surat izin penelitian dari instansi pendidikan POLTEKES
Yogyakarta Jurusan Analis Kesehatan ke BAPEDA dan instansi tempat
penelitian yaitu Puskesmas Depok II
d. Penyusunan pedoman pertanyaan
e. Melakukan obsevasi lapangandan uji coba wawancara dengan
customer
G.2 Pelaksanaan Penelitian
a. Pengumpulan data responden melalui observasi dan wawancara
mendalam
b. Mencatat dan merekam data hasil isi wawancara maupun kegiatan
wawancara tersebut serta mencatat situasi lapangan yang dapat
dijadikan data pendukung penelitian
c. Mentranskripsikan dan menarasikan hasil wawancara yang didapat
melalui rekaman maupun catatan,serta gambar yang didapat
d. Mengkode data yang di peroleh
e. Mengkatagori data yang didapat
f. mencari-cari struktur dan pola –pola yang menghubungkan
katagori-katagori pokok.
g. Mereduksi data kedalam tema-tema yang sudah ditetapkan
23
h. Melakukan pembahasan terhadap hasil penelitian menggunakan
jurnal dan lietratur yang sesuai dengan topik
i. Membuat hipotesis kerja
j. Kembali kelangkah kerja a hingga i sampai mendapatkan segmen-
segmen yang penuh arti dan unit-unit.Hingga pada suatu ketika
segmen tersebut dikenali dan ditinjau
k. Untuk kemudian menetapkan teori subtantif sebagai hasil akhir dari
penelitian ini
H. Daftar Pustaka
Aditama,T.A.,(2000) Manajemen Administrasi rumah sakit,Jakarta:UI Press
Kahar,H.(2005) Peningkatan Mutu Pemmeiksaan laboratorium Klinik
Rumah Sakit,Indonesia Journal of Clinical Pathology and Medical
L,Vol.12.No !.Nov 2005:38-40.
Koenjoro ,T.(2007) Regulasi Kesehatan Indonesia.Yogyakarta:Andi ofset.
Lexy J moleong(2010) Metodologi Penelitian Kualitatif :edisi
revisi.Bandung:PT Remaja Rosdakarya.
Saryono,Anggraeni,M.D.,(2010) Metodologi Penelitian Kualitatif Dalam
Bidang Kesehatan.Yogyakarta:Muha Medika
Gasperzs,V.,(2001) ISO 9001:2000 And Continual Quality
Improvement.Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
24
Ratminto,Winarsih,A.S.,(2007)Manajemen Pelayanan:pengembangan
Model Konseptual,Penerapan Citizen”s Charter dan Standar Pelayanan
Minimal.Yogyakarta:Pustaka Pelajar.
Maramis.W.F.,(2009) Ilmu Perilaku Dalam Pelayanan Kesehatan.
Surabaya:Airlangga University Press.
Sudiyanto.,(2009) Pengembangan Desain Mutu Pelayanan Laboratorium
Patologi Klinik RSUP DR M DJAMIL Padang.Tesis,Universitas Gajah Mada
Yogayakarta.
Kolter.,(1997) Manajemen Pemasaran,analisis,Perencanaan ,Implementasi
dan kontrol,ed 9,jilid I,Jakarta:Erlangga
25