46
TUGAS MANDIRI I KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN TEORI DAN PRAKTIK PENGEMBANGAN KTSP PENGEMBANGAN KURIKULUM BARU (Prof. Dr. H. Wina Sanjaya, M.Pd, 2008) (Prof. Dr. Sholeh Hidayat, M.Pd, 2015) Disusun Sebagai Salah Satu Tugas Terstruktur Yang Diwajibkan Dalam Mengikuti Perkuliahan Kurikulum Dan Pembelajaran Oleh, AZURAA 1702050108 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FAKULTAS KEGURUANDAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA TAHUN 2018

TUGAS MANDIRI I KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN TEORI DAN ... … · hubungan kurikulum dan pengajaran dalam beberapa model menurut Peter F. Oliva (1992), yaitu model dualistis (the dualistic

  • Upload
    others

  • View
    24

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TUGAS MANDIRI I KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN TEORI DAN ... … · hubungan kurikulum dan pengajaran dalam beberapa model menurut Peter F. Oliva (1992), yaitu model dualistis (the dualistic

TUGAS MANDIRI I

KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN TEORI DAN PRAKTIK

PENGEMBANGAN KTSP

PENGEMBANGAN KURIKULUM BARU

(Prof. Dr. H. Wina Sanjaya, M.Pd, 2008)

(Prof. Dr. Sholeh Hidayat, M.Pd, 2015)

Disusun Sebagai Salah Satu Tugas Terstruktur Yang Diwajibkan

Dalam Mengikuti Perkuliahan Kurikulum Dan Pembelajaran

Oleh,

AZURAA 1702050108

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

FAKULTAS KEGURUANDAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

TAHUN 2018

Page 2: TUGAS MANDIRI I KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN TEORI DAN ... … · hubungan kurikulum dan pengajaran dalam beberapa model menurut Peter F. Oliva (1992), yaitu model dualistis (the dualistic

i

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur kehadirat Allah Subhanahu

wata’ala atas segala rahmat-Nya sehingga tugas ini dapat tersusun hingga selesai.

Shalawat dan salam tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga,

para sahabat dan pengikutnya hingga akhir zaman.

Critical Book Review adalah tugas meringkas, dan mengevaluasi buku

secara kritis. Sehingga kita dapat menguasai dan memahami isi dari buku tersebut

lebih dalam. Tujuan saya menulis tugas ini yang utama untuk memenuhi tugas

individu dari dosen mata kuliah Kurikulum dan Pembelajaran Bapak Muhammad

Arifin, S.Pd. M.Pd.

Terlepas dari itu selama proses penyelesaian tugas ini, saya menyadari

bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan Critical Book Review ini, oleh

karena itu dengan senang hati saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca

demi kesempurnaan tugas ini. Semoga Critical Book Review ini membawa

manfaat bagi para pembaca dan bagi penulis sendiri.

Medan, Oktober 2018

Penulis

Page 3: TUGAS MANDIRI I KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN TEORI DAN ... … · hubungan kurikulum dan pengajaran dalam beberapa model menurut Peter F. Oliva (1992), yaitu model dualistis (the dualistic

ii

DAFTAR ISI

Kata pengantar _______________________________________________ i

Daftar isi _____________________________________________________ ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Manfaat Critical Book Review __________________________ 1

B. Tujuan penulisan Critical Book Review __________________ 1

C. Identitas Buku yang di Review _________________________ 1

BAB II RINGKASAN ISI BUKU

Ringkasan Isi Buku I

A. Bab I Hakikat Kurikulum _____________________________ 3

B. Bab II Landasan Pengembangan Kurikulum _____________ 4

C. Bab III Desain Kurikulum _____________________________ 7

D. Bab IV Pendekatan dan Model Pengembangan Kurikulum _ 9

E. Bab V Pengembangan Tujuan dan Isi Kurikulum _________ 11

F. Bab VI Hakikat KTSP ________________________________ 11

G. Bab VII Pengembangan Dokumen KTSP ________________ 14

H. Bab VIII Sistem Pembelajaran _________________________ 14

I. Bab IX Mengajar dan Belajar Implementasi Kurikulum ____ 15

J. Bab X Faktor Psikologis Dalam Pembelajaran ____________ 18

K. Bab XI Guru dalam Proses Pembelajaran ________________ 19

L. Bab XII Strategi Pembelajaran _________________________ 22

M. Bab XIII Inovasi Kurikulum dan Pembelajaran ___________ 23

N. Bab XIV Evaluasi Kurikulum dan Pembelajaran __________ 25

Ringkasan Isi Buku II

A. Bab I Sejarah Perkembangan Kurikulum di Indonesia _____ 27

B. Bab II Kurikulum dan Pembelajaran ____________________ 29

C. Bab III Azas-Azas Pengembangan ______________________ 30

D. Bab IV Komponen Pengembangan Kurikulum ____________ 31

E. Bab V Prinsip dan Model Pengembangan Kurikulum ______ 33

F. Bab VI Pengembangan KTSP __________________________ 33

G. Bab VII Pengembangan Kurikulum 2013 ________________ 35

BAB III PEMBAHASAN

A. Pembahasan Isi Buku _________________________________ 36

B. Kelebihan dan Kekurangan Buku _______________________ 40

Page 4: TUGAS MANDIRI I KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN TEORI DAN ... … · hubungan kurikulum dan pengajaran dalam beberapa model menurut Peter F. Oliva (1992), yaitu model dualistis (the dualistic

iii

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan _________________________________________ 41

B. Rekomendasi Untuk Perbaikan Buku ____________________ 41

Daftar Pustaka ________________________________________________ 42

Page 5: TUGAS MANDIRI I KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN TEORI DAN ... … · hubungan kurikulum dan pengajaran dalam beberapa model menurut Peter F. Oliva (1992), yaitu model dualistis (the dualistic

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Manfaat Critical Book Review

Manfaat penulisan critical book review ini yaitu :

1. Untuk memenuhi dan tugas mata kuliah Kurikulum dan Pembelajaran.

2. Untuk menambah pengetahuan tentang mata kuliah Kurikulum dan

Pembelajaran.

3. Untuk membantu dan melatih mahasiswa berfikir kritis dan menalar

dalam menganalisis buku.

B. Tujuan Penulisan Critical Book Review

1. Mengulas isi dalam buku.

2. Mengetahui informasi yang diberikan dalam buku.

3. Melatih diri untuk berfikir kritis dan teliti dalam mencari informasi

yang diberikan dari setiap bab dalam buku.

4. Memahami tentang kurikulum lebih dalam.

C. Identitas Buku Yang Di Review

Identitas buku 1

1. Judul : KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN

Teori dan Praktik Pengembangan KTSP

2. Edisi : Edisi Pertama

3. Pengarang : Prof. Dr. H. Wina Sanjaya, M.Pd

4. Penerbit : Prenamedia Group

5. Kota Terbit : Jakarta

6. TahunTerbit : 2008

7. ISBN : 978-979-1486-19-4 378. 199

Page 6: TUGAS MANDIRI I KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN TEORI DAN ... … · hubungan kurikulum dan pengajaran dalam beberapa model menurut Peter F. Oliva (1992), yaitu model dualistis (the dualistic

2

Identitas Buku 2

1. Judul Buku : PENGEMBANGAN KURIKULUM BARU

2. Edisi/ Cetakan : Cetakan ke 1-3

3. Pengarang : Prof. Dr. Sholeh Hidayat, M.Pd

4. Penerbit : PT. REMAJA ROSDAKARYA

5. Kota Terbit : Bandung

6. Tahun terbit : 2015

7. ISBN : 978-979-692-157-7

Page 7: TUGAS MANDIRI I KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN TEORI DAN ... … · hubungan kurikulum dan pengajaran dalam beberapa model menurut Peter F. Oliva (1992), yaitu model dualistis (the dualistic

3

BAB II

RINGKASAN ISI BUKU

Buku 1

A. BAB I HAKIKAT KURIKULUM

Pengertian Kurikulum

Kurikulum diartikan sebagai sebuah dokumen perencanaan yang

berisi tentang tujuan yang harus dicapai, isi materi dan pengalaman belajar

yang harus dilakukan siswa, strategi dan cara yang dapat dikembangkan,

evaluasi yang dirancang untuk mengumpulkan informasi tentang

pencapaian tujuan, serta implementasi dari dokumen yang dirancang

dalam bentuk nyata.

Peran dan Fungsi Kurikulum

Sebagai salah satu komponen dalam system pendidikan, paling tidak

kurikulum memiliki tiga peran, yaitu peran konservatif, peranan kreatif,

serta peran kritis dan evaluatif.

1. Peranan konservatif

Peran konservatif kurikulum adalah melestarikan berbagai nilai budaya

sebagai warisan masa lalu. Melalui peran konservatifnya, kurikulum

berperan dalam menangkal berbagai pengaruh yang dapat merusak

nilai-nilai luhur masyarakat, sehingga keajekan dan identitas

masyarakat akan tetap terpelihara dengan baik.

2. Peran kreatif

Dalam peran kreatifnya, kurikulum harus mengandung hal-hal baru

sehingga dapat membantu siswa untuk dapat mengembangkan setiap

potensi yang dimilikinya agar dapat berperan aktif dalam kehidupan

social masyarakat yang senantiasa bergerak maju secara dinamis.

3. Peran kritis dan evaluative

Kurikulum berperan untuk menyeleksi nilai dan budaya mana yang

perlu dipertahankan, dan nilai atau budaya baru yang mana yang harus

dimiliki anak didik. Dalam rangka inilah peran kritis dan evaluative

kurikulum diperlukan.

Kurikulum dan Pengajaran

Kurikulum dan pengajaran merupakan dua hal yang tidak

terpisahkan walaupun keduanya memiliki posisi yang berbeda. Kurikulum

berfungsi sebagai pedoman yang memberikan arah dan tujuan pendidikan,

Page 8: TUGAS MANDIRI I KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN TEORI DAN ... … · hubungan kurikulum dan pengajaran dalam beberapa model menurut Peter F. Oliva (1992), yaitu model dualistis (the dualistic

4

serta isi yang harus dipelajari. Pengajaran adalah proses yang terjadi dalam

interaksi belajar dan mengajar antara guru dan siswa. Penggambaran

hubungan kurikulum dan pengajaran dalam beberapa model menurut Peter

F. Oliva (1992), yaitu model dualistis (the dualistic model), model

berkaitan (the interlocking model), model konsentris (the concentric

model), dan model siklus (the ciclical model).

Kurikulum Ideal dan Kurikulum Aktual

Kurikulum ideal merupakan pedoman bagi setiap guru khususnya

tentang tujuan dan kompetensi yang harus dicapai. Kurikulum aktual

adalah kurikulum nyata yang dapat dilaksanakan oleh guru sesuai dengan

kondisi yang ada.

Kurikulum Tersembunyi (Hidden Curriculum)

Kurikulum tersembunyi adalah segala sesuatu yang terjadi tanpa

direncanakan terlebih dahulu yang dapat dimanfaatkan oleh guru untuk

mencapai tujuan pembelajaran.

Peran Guru dalam Pengembangan Kurikulum

Dalam proses pengembangan kurikulum peran guru lebih banyak

dalam tataran kelas. Murray Printr (!993) mencatat peran guru dalam level

ini adalah implementers, adapters, developers, dan researches.

B. BAB II LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

Hakikat Pengembangan Kurikulum

Pengembangan kurikulum itu pada hakikatnya adalah

pengembangan komponen-komponen yang membentuk sistem kurikulum

itu sendiri serta pengembangan komponen pembelajaran sebagai

implementasi kurikulum. Dengan demikian, maka pengembangan

kurikulum memiliki dua sisi yang sama pentingnya, yaitu sisi kurikulum

sebagai pedoman yang kemudian membentuk kurikulum tertulis dan sisi

kurikulum sebagai implementasi yang tidak lain adalah sistem

pembelajaran.

Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum

1. Prinsip Relevansi

Ada dua macam relevansi, yaitu relevansi internal dan relevansi

eksternal. Relevansi internal adalah bahwa setiap kurikulum harus

memiliki keserasian antara komponen-komponennya, yaitu keserasian

Page 9: TUGAS MANDIRI I KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN TEORI DAN ... … · hubungan kurikulum dan pengajaran dalam beberapa model menurut Peter F. Oliva (1992), yaitu model dualistis (the dualistic

5

antara tujuan yang harus dicapai, isi, materi atau pengalaman belajar

yang harus dimiliki siswa, strategi atau metode yang digunakan serta

alat penelitian untuk melihat ketercapaian tujuan. Relevansi eksternal

adalah yang berkaitan dengan keserasian antara tujuan, isi dan proses

belajar siswa yang tercakup dalam kurikulum dengan kebutuhan dan

tuntutan masyarakat. Ada tiga macam relevansi eksternal dalam

pengembangan kurikulum : pertama , relevan dengan lingkungan

hidup peserta didik. Kedua , relevan dengan perkembangan zaman.

Ketiga , relevan dengan tuntutan dunia pekerjaan.

2. Prinsip Fleksibilitas

Fleksibel artinya kurikulum harus bisa dilaksanakan sesuai dengan

kondisi yang ada. Fleksibel bagi guru, kurikulum harus memberikan

ruang gerak bagi guru untuk mengembangkan program pengajarannya

sesuai dengan kondisi yang ada. Fleksibel bagi siswa, kurikulum harus

menyediakan berbagai kemungkinan program pilihan sesuai dengan

bakat dan minat siswa.

3. Prinsip Kontinuitas

Prinsip ini mengandung pengertian bahwa perlu dijaga saling

keterkaitan dan berkesinambungan antara materi pelajaran pada

berbagai jenjang dan jenis program pendidikan.

4. Prinsip Efektivitas

Prinsip efektivitas berkenaan dengan rencana dalam suatu kurikulum

dapat dilaksanakandan dapat dicapai dalam kegiatan belajar mengajar.

5. Prinsip Efisiensi

Prinsip efisiensi berhubungan dengan perbandingan antara tenaga,

waktu, suara, dan biaya yang dikeluarkan dengan hasil yang diperoleh.

Kurikulum harus dirancang untuk dapat digunakan dalam segala

keterbatasan.

Landasan Pengembangan Kurikulum

1. Landasan Filosofis Dalam Pengembangan Kurikulum

Kurikulum yang bersifat idealis akan berbeda dengan kurikulum

yang berorientasi kepada aliran realis, pragmatis dan ekstensialis.

Setiap individu atau setiap kelompok masyarakat secara filosofis akan

memiliki pandangan hidup yang mungkin berbeda sesuai dengan nilai-

nilai yang dianggap baik.

Page 10: TUGAS MANDIRI I KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN TEORI DAN ... … · hubungan kurikulum dan pengajaran dalam beberapa model menurut Peter F. Oliva (1992), yaitu model dualistis (the dualistic

6

2. Landasan Psikologis dalam Pengembangan Kurikulum

Kurikulum harus memerhatikan kondisi psikologi perkembangan

dan psikologi belajar anak karena secara psikologis anak didik

memiliki keunikan dan perbedaan baik perbedaan minat, bakat,

maupun potensi yang dimilikinya sesuai dengan tahapan

perkembangannya. Tahapan-tahapan perkembangan kognitif itu,

menurut Piaget terdiri dari 4 fase, yaitu :

Sensorimotor yang berkembang dari mulai lahir sampai 2 tahun

Praoperasional, mulai dari 2 sampai 7 tahun

Operasional konkret, berkembang dari 7 sampai 11 tahun

Operasional formal yang dimulai dari 11 sampai dengan 14 tahun

keatas

3. Landasan Sosiologis-Teknologis dalam Pengembangan Kurikulum

Dalam landasan ini sekolah bukan hanya berfungsi untuk

mewariskan kebudayaan dan nilai-nilai suatu masyarakat, akan tetapi

juga sekolah berfungsi untuk mempersiapkan anak didik dalam

kehidupan masyarakat. Oleh karenanya, kurikulum bukan hanya berisi

berbagai nilai suatu masyarakat akan tetapi bermuatan segala sesuatu

yang dibutuhkan masyarakatnya.

Kekuatan sosial yang dapat mempengaruhi kurikulum

Masyarakat tidak bersikap statis. Seiring dengan kemajuan

ilmu pengetahuan dan teknologi, masyarakat selalu mengalami

perubahan, bergerak menuju perkembangan yang kompleks. Oleh

sebab itu, menyerap berbagai informasi yang dibutuhkan

masyarakat merupakan salah satu langkah penting dalam proses

penyusunan suatu kurikulum. Dalam konteks inilah pengembang

kurikulum perlu menjalankan peran evaluatif dan peran kritisnya

dalam menentukan muatan kurikulum.

Kemajuan IPTEK sebagai bahan pertimbangan penyusunan

kurikulum

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai hasil

kemampuan berfikir manusia telah membawa umat manusia pada

masa yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Terciptanya

hasil teknologi informasi dan komunikasi menyebabkan lunturnya

Page 11: TUGAS MANDIRI I KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN TEORI DAN ... … · hubungan kurikulum dan pengajaran dalam beberapa model menurut Peter F. Oliva (1992), yaitu model dualistis (the dualistic

7

dan terjadinya gesekan budaya yang pengaruhnya terhadap

eksistensi kelompok masyarakat bukan main besarnya. Hal

penting yang perlu diperhatikan dan diantisipasi oleh para

pengembang kurikulum sehubungan dengan perubahan yang

terjadi di masyarakat adalah mengenai perubahan pola hidup dan

perubahan sosial politik.

C. BAB III DESAIN KURIKULUM

Yang dimaksud desain adalah rancangan, pola, atau model.

Mendesain kurikulum berarti menyusun rancangan atau menyusun model

kurikulum sesuai dengan misi dan visi sekolah. Beberapa model desain

adalah sebagai berikut :

Desain Kurikulum Disiplin Ilmu

Desain kurikulum disiplin ilmu merupakan desain kurikulum yang

berpusat kepada pengetahuan. Kurikulum ini berorientasi pada

pengembangan intelektual siswa, dikembangkan oleh ahli mata pelajaran

sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing. Siswa dalam kurikulum ini

bukan hanya diharapkan menguasai mata pelajaran melainkan terlatih

proses berfikirnya melalui proses penelitian ilmiah yang sistematis.

Strategi dalam kurikulum ini menggunakan strategi ekspositoris, guru

menyampaikan gagasan atau informasi secara langsung. Evalusi yang

digunakan bervariasi disesuaikan dengan tujuan mata pelajaran. Pelajaran

humaniora diukur dengan esai, kesenian diukur dengan unsur subjectivitas.

Matematika diukur berdasarkan pemahaman aksioma.

Ada tiga bentuk kurikulum yang berorientasi pada disiplin ilmu.

Subject centered curriculum

Isi atau bahan disusun dalam bentuk mata pelajaran yang dipisah-

pisah tidak berhubungan satu sama lain.

Correlated curriculum

Mata pelajaran tidak disajikan secara terpisah-pisah akan tetapi

diantara mata pelajaran sejenis dikelompokkan sehingga menjadi

suatu bidang studi. Korelasi atau isi materi pelajaran dapat

dilakukan melalui pendekatan : 1) struktural, kajian suatu pokok

bahasan ditinjau dari berbagai mata pelajaran. 2) fungsional,

didasarkan pada pengkajian suatu yang berarti dalam kehidupan

Page 12: TUGAS MANDIRI I KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN TEORI DAN ... … · hubungan kurikulum dan pengajaran dalam beberapa model menurut Peter F. Oliva (1992), yaitu model dualistis (the dualistic

8

sehari-hari. Selanjutnya topik tersebut dikaji berdasarkan berbagai

mata pelajaran.

Integrated curriculum

Belajar berangkat dari suatu pokok masalah yang harus

dipecahkan. Belajar bukan hanya menghafal fakta tetapi mencari

dan menganalisis fakta sebagai bahan untuk memecahkan

masalah. Dengan demikian, perkembangan siswa tidak hanya pada

intelektual saja tetapi sikap dan emosi ataupun keterampilan.

Desain Kurikulum Berorientasi pada Masyarakat.

Dalam desain kurikulum ini kebutuhan masyarakat harus dijadikan

dasar dalam menentukan isi kurikulum. Ada tiga persepektif dalam

kurikulum ini. 1) Persepektif status quo, Rancangan kurikulum ini

diarahkan untuk melestarikan nilai-nilai budaya masyarakat. Yang

dijadikan dasar oleh para perancang kurikulum ini adalah aspek-aspek

penting dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, perlu dikaji

berbagai aktivitas yang dilakukan oleh orang dewasa untuk menjadi isi

kurikulum yang harus diajarkan kepada siswa. 2) Persepektif

pembaharuan, menekankan pada proses mengembangkan hubungan antar

kurikulum dan kehidupan sosial, politik, dan ekonomi masyarakat.

Desain kurikulum Berorientasi pada Siswa

Yang mendasari desain ini adalah bahwa pendidikan diselenggakan

untuk membantu anak didik. Kurikulum harus disesuikan dengan

perkembangan anak. Isi kurikulum harus mencakup keterampilan,

pengetahuan dan sikap. Anak ditempatkan sebagai subjek belajar.

Diupayakan apa yang dipelajari siswa sesuai dengan minat, bakat, dan

tingkat perkembangan siswa. Kurikulum perspektif ini menekankan pada

adanya hubungan emosional antara siswa dengan guru.

Desain Kurikulum Teknologis

Teknologi mempengaruhi kurikulum dapat dilihat dari dua sisi. 1)

Sisi penerapan hasil-hasil teknologi, adalah perencanaan yang sistematis

dengan menggunakan media atau alat dalam kegiatan pembelajaran.

Penerapan dan pemanfaatan hasil teknologi untuk meningkatkan

efektivitas dan efisiensi pembelajaran. 2) Teknologi sebagai suatu sistem,

menekankan kepada penyusunan program dengan menggunakan

pendekatan sistem yang ditandai dengan perumusan tujuan khusus sebagai

Page 13: TUGAS MANDIRI I KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN TEORI DAN ... … · hubungan kurikulum dan pengajaran dalam beberapa model menurut Peter F. Oliva (1992), yaitu model dualistis (the dualistic

9

tujuan yang harus dicapai. Karakteristik kurikulum ini adalah: 1) belajar

dipandang sebagai proses respon terhadap rangsangan. 2) Belajar diatur

berdasarkan langkah-langkah tertentu dengan sejumlah tugas yang

dipelajari. 3) Secara khusus siswa belajar individual, meskipun dalam hal-

hal tertentu bisa saja belajar kelompok.

D. BAB IV PENDEKATAN DAN MODEL PENGEMBANGAN

KURIKULUM

Pendekatan Pengembangan Kurikulum

Pendekatan Top Down

Pengembangan kurikulum muncul atas inisiatif pra pejabat

pendidikan atau para adminintrator pemegang kebijakan. Prosedur

kerjanya adalah. Langkah pertama, pembentukan tim pengarah oleh

pejabat pendidikan. Tugas tim ini menentukan konsep dasar, rumusah

falsafah, dan tujuan umum pendidikan. Langkah kedua, menyusun

kelompok kerja yang bertugas untuk menjabarkan kebijakan-kebijakan

yang telah rumuskan tim pengarah. Langkah ketiga Pembentukan tim

perumus mengkaji dan membeir catatan-catatan atau revisi hasil

penjabaran kelompok kerja. Administrator memerintahkan ke setiap

sekolah untuk mengimplementasikan kurikulum.

Pendekatan Grass Roots

Inisiatif pengembangan kurikulum dimulai dari lapangan atau dari

guru-guru sebagai implementator. Pendekatan ini hanya mungkin

dilakukan jika: 1) kurikulum itu bersifat lentur. 2) guru memiliki sikap

profesional yang tinggi. Ada beberapa langkah penyempurnaan kurikulum

dengan menggunakan pendekatan grass roots. 1) menyadari adanya

masalah. 2) mengadakan refleksi. 3) mengajukan hipotesis atau jawaban

sementara. 4) Menentukan hipotesis yang mungkin dekat dan dapat

dilakukan sesuai dengan situasi dan kondisi. 5) Mengimplementasi

perencanaan dan mengevaluasinya secara terus menerus shingga

terpecahkan masalah yang dihadapi. 6) Membuat dan menyusun laporan

hasil pelaksanaan pengembangan melalui grass roots.

Model-model pengembangan kurikulum

Model adalah abstraksi dunia nyata atau representasi peristiwa

kompleks. Model dapat diartikan rancangan yang dapat digunakan untuk

Page 14: TUGAS MANDIRI I KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN TEORI DAN ... … · hubungan kurikulum dan pengajaran dalam beberapa model menurut Peter F. Oliva (1992), yaitu model dualistis (the dualistic

10

menerjemahkan sesuatu ke dalam realita yang sifatnya lebih praktis.

Manfaat model adalah sebagai berikut:

Menjelaskan beberapa aspek prilaku dan interaksi manusia.

Mengintegrasikan seluruh pengetahuan hasil observasi dan penelitian.

Menyederhanakan suatu proses yang bersifat kompleks

Sebagai pedoman untuk melakukan kegiatan.

Macam-macam model pengembangan kurikulum antara lain.

1) Model Tyler, model ini dianggap fundamentalis karena

berhubungan dengan tujuan pendidikan, pengalaman belajar,

pengorganisasia pengalaman belajar, dan evaluasi.

2) Model Taba, model ini menitikberatkan pada bagaimana

mengembangkan kurikulum sebagai suatu proses perbaikan dan

penyempurnaan.

3) Model olive, model kurikulum harus bersifat simple,

komprehensif, dan sistematik.

4) Model Beauchamd, ada lima langkah dalam proses

pengembangan kuriklum. a) menetapkan area atau wilayah yang akan

melakukan perubahan kurikulum.b) menetapkan orang-orang yang

akan terlibat dalam pengembangan kurikulum. c) menetapkan

prosedur yang akan ditempuh d) implementasi Kurikulum e)

melaksanakan evaluasi kurikulum.

5) Model Wheeler Proses pengembangan kurikulum terjadi terus-

menerus dari tujuan umum dan khusus, menentukan pengalaman

belajar, menetukan isi materi, mengorganisasi pengalaman dan bahan

belajar. Evalusi dan kembali lagi ke tujuam umum dan khusus.

6) Model Nicholis, model ini menggunakan pendekatan siklus

seperti Wheeler. Ada lima langkah langkah pengembangan kurikulum

menurut Nicholis. a) analisis situasi, b) menentukan tujuan khusus c)

menentukan dan mengorganisasi isi pelajar. d) menentukan dan

mengorganisasi metode. e) evaluasi.

7) Model Dynamic Skilbeck, model ini model ini digunakan untuk

pengembangan kurikulum pada level sekolah.

Page 15: TUGAS MANDIRI I KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN TEORI DAN ... … · hubungan kurikulum dan pengajaran dalam beberapa model menurut Peter F. Oliva (1992), yaitu model dualistis (the dualistic

11

E. BAB V PENGEMBANGAN TUJUAN DAN ISI KURIKULUM

Pengembangan Tujuan Kurikulum

Ada beberapa alasan mengapa tujuan perlu dirumuskan dalam

kurikulum. Pertama, tujuan erat kaitannya dengan arah dan sasaran yang

harus dicapai oleh setiap upaya pendidikan. Kedua, dapat membantu

dalam mendesain model kurikulum dan sistem pembelajaran. Ketiga,

dapat digunakan sebagai control kualitas pembelajaran.

Bloom mengklasifikasikan tiga domain tujuan:

Domain kognitif tujuan pendidikan yang berhubungan dengan

kemampuan intelektual atau kemampuan berpikir.

Domain afektif, berkenaan dengan sikap. Domainn ini merupakan

kelanjutan dari domain kognitif. Seseorang memiliki sikap tertentu

terhadap sesuatu objek manakala telah memiliki kemampuan yang

kognitif tingkat tinggi.

Domain Psikomotor, tujuan yang berhubungan dengan kemampuan

keterampilan seseorang.

Pengembangan Materi Kurikulum

Bahan atau materi kurikulum adalah isi atau muatan kurikulum

yang harus dipahami siswa dalam upaya mencapai tujuan kurikulum. Ada

beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perumusan isi kuriulum

dikaitkan dengan siswa yakni. 1) Kurikulum sebaiknya disesuaikan

dengan perkembangan anak. 2) Isi kurikulum sebaiknya mencakup

keterampilan, pengetahuan dan sikap. 3) siswa hendaknya didorong untuk

belajar secara aktif. 4) materi kurikulum hendaknya sesuai dengan minat

dan keinginan siswa.

F. BAB VI HAKIKAT KURIKULUM TINGKAT SATUAN

PENDIDIKAN (KTSP)

Pendahuluan

KTSP lahir dari semangat otonomi daerah, dalam hal ini urusan

pendidikan tidak semuanya tanggung jawab pusat, akan tetapi sebagian

tanggung jawab daerah. Oleh sebab itu, dilihat dari model pengembangan

KTSP merupakan salah satu model kurikulum yang bersifat desentralisasi.

Page 16: TUGAS MANDIRI I KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN TEORI DAN ... … · hubungan kurikulum dan pengajaran dalam beberapa model menurut Peter F. Oliva (1992), yaitu model dualistis (the dualistic

12

Pengertian dan Karakteristik KTSP

KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun dan

dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Ada beberapa hal

yang berhubungan dengan makna kurikulum operasional.

Pertama, Sebagai kurikulum operasional KTSP dalam

pengembangnnya tidak terlepas dari ketetapan yang disusun pemerintah

secara nasional. Hal ini sesuai dengan UU No 20 tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional pasal 36 ayat 1 yang menjelaskan bahwa

pengembangan kurikulum mengacu padal Standar Nasional Pendidikan.

Kedua , sebagai kurikulum operasional KTSP harus

memperhatikan ciri khas kedaerahan sesuai dengan bunyi undang-undang

No 20 tahun 2003 ayat 2 yakni kurikulum pada semua jenjang dan jenis

pendidikan dikembangkan dengan prinsip diverifikasi sesuai dengan

satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik.

Ketiga, sebagai kurikulum operasional para pengembang

kurikulum di daerah memiliki keleluasaan dalam mengembangkan

kurikulum menjadi unit-unit pelajaran, mengembangkan strategi, metode,

media dan evaluasi.

KTSP memiliki karakteristik sebagai berikut :

Berorientasi pada disiplin ilmu.

Hal ini terlihat dari pertama, terdapatnya struktur program yang memuat

sejumlah mata pelajaran. Kedua, keberhasilan KTSP diukur dari

kemampuan siswa menguasai materi pelajaran.

Berorientasi pada pengembangan individu.

Hal ini terlihat dari prinsip pembelajaran ditekankan pada aktivitas siswa,

dan dalam struktur kurikulum terdapat komponen pengembangan diri yang

menekankan pada minat dan bakat siwa.

Mengakses kepentingan daerah.

Hal ini terlihat dari salah satu prinsip KTSP yaitu berpusat pada potensi,

perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan

lingkungannya.

Tujuan KTSP

Secara umum tujuan KTSP adalah untuk memandirikan dan

memberdayakan satuan pendidikan melalui pemberian kewenngan

(otonomi) dalam lembaga pendidikan. Secara khusus diterapkannya KTSP

Page 17: TUGAS MANDIRI I KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN TEORI DAN ... … · hubungan kurikulum dan pengajaran dalam beberapa model menurut Peter F. Oliva (1992), yaitu model dualistis (the dualistic

13

adalah 1) meningkatkan kemandirian dan inisiatif sekolah dalam

mengembangkan kurikulum, mengelola dan memberdayakan sumber daya

yang tersedia. 2) meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat

dalam pengembangan kurikulum melalui pengambilan keputusan bersama.

3) meningkatkan kompetisi yang sehat antara satuan pendidikan tentang

kualitas pendidikan yang akan dicapai.

Dasar Penyusunan KTSP

Pengembangan KTSP didasarkan dua landasan pokok yakni landasan

empiris dan landasan formal. Landasan empiris di antaranya. 1) adanya

kenyataan rendahnya kualitas pendidikan baik proses maupun hasil. 2)

Indonesia memiliki keragaman sosial budaya dengan potensi dan

kebutuhan yang berbeda. Keanekaragaman daerah perlu dijadikan

pertimbangan dalam proses penyusunanan dan pengembangan kurikulum.

Yang menjadi landasan formal KTSP adalah UU RI no 20 tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Permen RI No 19 Tahun 2005

tentang Standar Naional Pendidikan.

Prinsip-prinsip Pengembangan KTSP

Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan

peserta didik, dan lingkungan

Beragam dan terpadu, kurilum meliputi subtansi komponen muatan

wajib kurikulum, muatan lokal, dan pegembangan diri secara terpadu,

serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna.

Tanggap terhadap ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

Relevan dengan kebutuhan kehidupan

Menyeluruh dan berkesinambungan

Belajar sepanjang hayat, diarahkan pada proses penegembangan,

pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung

sepanjang hayat.

Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.

Page 18: TUGAS MANDIRI I KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN TEORI DAN ... … · hubungan kurikulum dan pengajaran dalam beberapa model menurut Peter F. Oliva (1992), yaitu model dualistis (the dualistic

14

G. BAB VII PENGEMBANGAN DAN DOKUMEN KTSP

Struktur KTSP terdiri dari dua dokumen. Dokumen pertama berisi

tentang acuan pengembangan KTSP memuat latar belakang, tujuan dan

prinsip pengembangan, tujuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum,

kalender pendidikan. Dokumen dua, berisi tentang silabus dan rencana

pelaksaan pembelajaran

H. BAB VIII SISTEM PEMBELAJARAN

Pengertian dan Kegunaan Sistem

Sistem adalah satu kesatuan komponen yang satu sama lain berkaitan

dan saling berinteraksi untuk mencapai suatu hasil yang diharapkan secara

optimal sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Ada tiga hal penting

dalam sIstem yakni : 1) Setiap sistem pasti memiliki tujuan. 2) Sistem

selalu mengandung satu proses. 3) Proses kegiatan dalam suatu sistem

selalu melibatkan dan memanfaatkan berbagai komponen atau unsur-unsur

tertentu.

Faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap sistem

Faktor guru, guru adalah komponen yang sangat menentukan dalam

implentasi suatu strategi pembelajaran

Faktor siswa , siswa adalah organisme yang unik yang berkembang

sesuai dengan tahap perkembangannya. Sikap dan penampilan siswa

di kelas juga merupakan aspek lain yang mempengaruhi proses

pembelajaran.

Faktor sarana dan prasarana, sarana adalah segala sesuatau yang

mendukung secara langsung terhadap kelancaran proses pembelajaran.

Faktor lingkungan, ada dua faktor yang mempengaruhi proses

pembelajaran yaitu faktor organisasi kelas dan iklim sosial-psikologi.

Komponen-komponen Sistem Pembelajaran

Belajar adalah perubahan tingkah laku. Proses belajar akan tampak

dengan cara membandingkan kondisi sebelum dan sesudah proses belajar.

Page 19: TUGAS MANDIRI I KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN TEORI DAN ... … · hubungan kurikulum dan pengajaran dalam beberapa model menurut Peter F. Oliva (1992), yaitu model dualistis (the dualistic

15

I. BAB IX MENGAJAR DAN BELAJAR DALAM IMPLEMENTASI

KURIKULUM

Konsep Dasar Mengajar

Mengajar sebagai proses menyampaikan materi pelajaran. Secara

deskripsi mengajar dapat diartikan sebagai proses penyampaian informsi

atau pengetahuan dari guru kepada siswa. Sebagai proses pengajaran

berorientasi pada guru memiliki beberapa karakteristik :

1) Proses pengajaran berorientasi pada guru (teacher centered), dalam

kegiatan belajar mengajar, guru memegang peran sangat penting. Guru

menentukan segalanya. Sehubungan dengan pengajaran tersebut guru

memilki tiga peran utama yang harus dilakukan guru yaitu guru sebagai

perencana, penyampai informasi, dan evaluator.

2) Siswa sebagai objek belajar, konsep mengajar sebagai proses

menyampaikan materi menempatkan siswa sebagai objek yang harus

menguasai pelajaran. Sebagai objek kesempatan siswa untuk

mengembangkan kemampuan sesuai dengan dengan minat dan bakatnya,

bahkan untuk belajar sesuai dengan gayanya sangat terbatas.

3) Kegiatan pengajaran terjadi pada tempat dan waktu tertentu. Proses

pengajaran berlangsung pada tempat tertentu misalnya terjadi di dalam

kelas dengan penjadwalan yang ketat sehingga siswa hanya belajar

manakala ada kelas yang telah didesai sedemikan rupa sebagai tempat

belajar.

4) Tujuan utama pengajaran adalah penguasaan materi, keberhasilan suatu

proses pengajaran diukur dari sejauh mana siswa dapat menguasai materi

pelajaran yang disampaikan.

Mengajar sebagai Proses Mengatur Lingkungan

Perubahan paradigma mengajar dari hanya sebatas menyampaikan

materi pelajaran kepada mengajar sebagai proses mengatur lingkungan

didasarkan pada: 1) Siswa bukan orang dewasa dalam bentuk mini akan

tetapi mereka adalah organism yang sedang berkembang. Oleh karena itu,

tugas guru mengarahkan dan membimbing mereka agar tumbuh dan

berkembang secara optimal. Guru harus dapat mengatur lingkungan untuk

membantu perkembangan siswa dengan baik. 2) Ledakan ilmu

pengetahuan mengakibatkan kecenderungan setiap orang tidak meungkin

dapat menguasai setiap cabang ilmu. 3) Perkembangan teknologi

Page 20: TUGAS MANDIRI I KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN TEORI DAN ... … · hubungan kurikulum dan pengajaran dalam beberapa model menurut Peter F. Oliva (1992), yaitu model dualistis (the dualistic

16

khususnya teknologi, memungkinkan setiap orang bisa mendapatkan ilmu

pengetahuan di mana dan kapan pun. 4) Penemuan-penemuan baru

khususnya dalam bidang psikologi, mengakibatkan pemahaman baru

terhadap konsep perubahan tingkah laku. Terdapat beberapa karakteristik

dari konsep mengajar sebagai proses mengatur lingkungan.

a) Mengajar berpusat pada siswa (student centered)

b) Siswa sebagai subjek belajar

c) Proses pembelajaran berlangsung di mana saja

d) Pembelajaran berorientasi pada pencapaian tujuan

Mengajar dan Pembelajaran

Pembelajaran dimaknai bukan hanya sekedar menyampaikan materi

pelajaran, akan tetapi juga dimaknai sebagai proses mengatur lingkungan.

Dalam pembelajaran tampak jelas bahwa istilah pembelajaran itu

menunjukkan pada usaha siswa mempelajari bahan pelajaran sebagai

akibat perlakuan guru. Bruce Weil (1980) mengemukakan tiga prinsip

penting dalam proses pembelajaran semacam ini. Pertama, proses

pembelajaran adalah membentuk kreasi lingkungan yang dapat

membentuk atau mengubah struktur kognitif. Kedua, berhubungan dengan

tipe-tipe pengetahuan yang harus dipelajari. Ada tipe pengetahuan fisik,

sosial, dan logika. Ketiga, dalam proses pembelajaran harus melibatkan

peran lingkungan sosial.

Prinsip mengajar

Berorientasi pada tujuan, segala aktivitas guru dan siswa mesti

diupayakan untuk mencapai tujuan yang akan dicapai. Keberhasilan

strategi pembelajaran ditentukan keberhasilan siswa mencapai tujuan

pembelajaran. Aktivitas, strategi pembelajaran harus dapat mendorong

aktivitas siswa , baik aktivitas fisik maupun psikis. Individualistas,

mengajar adalah usaha untuk mengembangkan setiap individu siswa

walaupun kita mengajar pada sekolompok siswa. Integritas, mengajar

harus dipandang sebagai usaha mengembangkan seluruh pribadi siswa.

Jadi, tidak saja mengembangkan aspek kognitif saja, melainkan aspek

afektif dan psikomotor. Interaktif, mengajar bukan hanya menyampaikan

pengetahuan melainkan dianggap sebagai mengatur lingkungan yang dapat

merangsang siswa untuk belajar. Inspiratif, proses pembelajaran harus

dapat memungkinkan siswa untuk mencoba dan melakukan sesuatu. Oleh

Page 21: TUGAS MANDIRI I KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN TEORI DAN ... … · hubungan kurikulum dan pengajaran dalam beberapa model menurut Peter F. Oliva (1992), yaitu model dualistis (the dualistic

17

karena itu, guru mesti membuka berbagi kemungkinan yang dapat

dikerjakan siswa. Menyenangkan, proses pembelajaran adalah proses yang

dapat mengembangkan seluruh potensi siswa. Menantang, proses yang

menantang siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir , yakni

merangsang kerja otak secara maksimal.

Motivasi, dorongan yang memungkinkan siswa untuk bertindak atau

melakukan sesuatu. Motivasi bisa tumbuh karena merasa membutuhkan.

Guru harus dapat membangkitkan motivasi belajar sehingga belajar

menjadi kebutuhan bagi siswa.

Makna Belajar

1. Belajar sebagai Proses Perubahan Tingkah Laku

2. Bentuk dan Hasil Perbuatan Belajar

Teori-teori Belajar

Banyak teori belajar yang membahas tentang terjadinya tingkah laku.

Setiap teori berpangkal dari pandangan tentang hakikat manusia, yaitu

pandangan hakikat manusia menurut John locke da Leibnitz. Menurut

John Locke, manusia merupakan orgnisme pasif. Manusia bagaikan kertas

putih. John locke terkenal dengan teori tabularasanya. Dari pandangan ini

aliran belajar behavioristik-elemtaristik. Sedangkan Leibnitz, menganggap

manusia adalah organime aktif. Manusia merupakan sumber dari semua

kegiatan belajar. Pandangan ini melahirkan aliran belajar kognitif-holistik.

1) Teori Belajar Behavioritik

a) Belajar Koneksionisme (Thorndike)

b) Belajar adalah upaya untuk membentuk hubungan stimulus-respon

sebanyak-banyaknya.

c) Teori Belajar Classical conditioning (Palvov dan Watson), belajar atau

pembentukan prilaku perlu dibantu dengan kondisi tertentu.

d) Operant Conditioning (Skinner), respon yang timbul dan berkembang

diikuti oleh perangsang-perangsang tertentu.

2) Teori-teori Kognitif

a) Teori Gestalt (Koffka Kohler dan Wertheimer)

Belajar adalah proses mengembangkan insight, Insight adalah

pemahaman terhadap hubungan antarbagian di dalam situasi

permasalahan.

Page 22: TUGAS MANDIRI I KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN TEORI DAN ... … · hubungan kurikulum dan pengajaran dalam beberapa model menurut Peter F. Oliva (1992), yaitu model dualistis (the dualistic

18

b) Teori Medan

Belajar adalah pemecahan masalah.

c) Teori Konstruktivistik

Belajar bukanlah sekedar menghafal tetapi proses mengkonstruksi

pengetahuan melalui pengalaman.

J. BAB X FAKTOR PSIKOLOGIS DALAM PEMBELAJARAN

Motivasi

Keberhasilan belajar siswa dapat ditentukan oleh motivasi belajar

yang belajar yang dimilikinya. Siswa yang memiliki motivasi belajar

tinggi cenderung prestasinya tinggi begitu sebaliknya. Sering terjadi siswa

yang kurang berprestasi bukan disebabkan oleh kemampuannya yang

kurang tetapi karena kurang mempunyai motivasi belajar. Oleh karena itu,

pendidikan modern memandang motivasi sebagi sesuatu yang sangat

penting.

Pengertian dan Fungsi Motivasi

Pengertian Motivasi

Motivasi adalah dorongan yang dapat menimbulkan perilaku tertentu

yang terarah kepada pencapain suatu tujuan tertentu. Hilgard mengatakan

bahwa motivasi adalah suatu keadaan yang terdapat dalam diri seseorang

yang menyebabkan seseorang melakukan kegiatan tertentu untuk

mencapai tujuan. Jadi, dengan demikian motivasi muncul dari dalam diri

seseorang karena dorongan untuk mencapai tujuan dari uraian tersebut

telihat bahwa motivasi erat hubungannya dengan kebutuhan sebab

memang motivasi muncul karena kebutuhan.

Fungsi Motivasi

1. Mendorong siswa untuk beraktivitas, besar kecilnya semangat

seseorang untuk beraktivitas ditentuk oleh besar kecilnya motivasi

orang yang bersangkutan.

2. Motivasi berfungsi sebagai pengarah, tingkah laku yang ditunjukkan

setiap individu pada dasarnya diarahkan untuk memenuhi

kebutuhannya atau pun untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Jenis-jenis Motivasi

Pembagian motivasi dapat dilihat dari perspektif kebutuhan dan

perspektif fungsional, serta dari sifatnya.

Page 23: TUGAS MANDIRI I KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN TEORI DAN ... … · hubungan kurikulum dan pengajaran dalam beberapa model menurut Peter F. Oliva (1992), yaitu model dualistis (the dualistic

19

Perspektif Kebutuhan

Menurut Maslow terdapat tingkatan-tingkatan kebutuhan manusia

1. Kebutuhan fisiologis, yakni kebutuhan dasar yang harus terpenuhi

sebelum kebutuhan-kebutuhan yang lain terpenuhi.

2. Kebutuhan akan keamanan, kebutuhan rasa terlindungi, bebas dari

rasa takut

3. Kebutuhan sosial, kebutuhan akan cinta kasih seperti diterima oleh

kelompok

4. Kebutuhan menjadi dirinya sendiri, yaitu kebutuhan beprestise yang

erat hubungannya denagn pengembangan bakat dan minat.

Perspektif fungsional

Motivasi yang didasarkan kepada insentif adalah motivasi yang

muncul karena adanya tujuan nyata. Misalnya karena mendapat hadiah.

Sifat Motivasi

Pertama, motivasi intrinsik, motivasi yang muncu dari dalam

individu. Kedua, motivasi ekstrinsik, motivasi yang muncul dari luar

individu. Dalam proses pembelajarn motivasi intrinsik sulit untuk

diciptakan. Yang mungkin dapat dilakukan adalah mengembangkan

motivasi ekstrinsik. Menurut umar Hamalik (1995) muncul faktor yaitu :

tingkat kecerdasan siswa, sikap guru terhadap kelas, pengaruh kelompok

siswa, dan suasana kelas.

K. BAB XI GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN

Meningkatkan Profesional Guru

Guru sebagai Jabatan Profesional

Untuk meningkatkan profesional guru upaya pertama yang harus

dilakukan adalah menyakinkan kepada setiap orang khusunya pada setiap

guru bahwa guru adalah pekerjaan profesional dalam rangka pencapaian

standar proses pendidikan. Untuk menyakinkan bahwa guru sebagai

pekerjaan profesional mari kita tinjau syarat-syarat atau ciri pokok dari

pekerjaan profesional.

Page 24: TUGAS MANDIRI I KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN TEORI DAN ... … · hubungan kurikulum dan pengajaran dalam beberapa model menurut Peter F. Oliva (1992), yaitu model dualistis (the dualistic

20

Mengajar sebagai pekerjaan Profesional

Ciri dan karakteristik dari proses mengajar sebagai tugas utama

mengajar adalah:

Mengajar bukanlah hanya menyampaikan materi pelajaran saja, akan

tetapi merupakan pekerjaan yang bertujuan dan bersifat kompleks. Oleh

karena itu, untuk menjadi guru profesional diperlukan latar belakang yang

sesuai yaitu latar belakang pendidikan keguruan.

Tugas seorang guru yang memiliki keahlian yang jelas adalah

mengantarkan siswa kearah tujuan yang diinginkan. Hasil pekerjaan guru

tidak langsung dapat dilihat dalam waktu yang singkat. Hasilnya baru

dapat dilihat setelah beberapa lama. Mungkin satu generasi. Oleh karena

itu, kegagalan guru dalam membelajarkan siswa, berarti kegagalan

membentuk generasi manusia. Seorang guru bukan hanya tahu tentang

what to teach, akan tetapi juga paham tentang how to teach.

Kompetensi Profesional Guru

Sebagai suatu profesi, terdapat sejumlah kompentensi yang dimiliki

seorang guru yakni:

a) Kompetensi Pribadi

b) Kompentensi Profesional

c) Kompetensi Sosial Kemasyarakatan

Optimalisai Peran Guru dalam Proses Pembelajaran

Ketika ilmu pengetahuna masih terbatas, penemuan teknologi belum

berkembang seperti sekarang guru berperan sebagi sumber belajar. Setelah

kemajuan teknologi guru tetap berperan walaupun sepesat apapu teknologi

tetap saja tidak bisa menggantikan peran guru. Berikut adalah beberapa

peran guru :

a) Guru sebagi Sumber Belajar

Sebagai sumber belajar dalam proses pembelajaran hendaknya guru

melakukan hal-hal sebagai berikut: a) Guru selalu mengembangkan

wawasan ilmu nya melalui berbagai car agar tidak ketynggalan. b) Guru

menunjukan sumber belajar yang dapat dipelajari siswa yang memilki

kecapatan belajr di atas rata-rat. c) Guru melakukan pemetaan materi

pelajaran.

Page 25: TUGAS MANDIRI I KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN TEORI DAN ... … · hubungan kurikulum dan pengajaran dalam beberapa model menurut Peter F. Oliva (1992), yaitu model dualistis (the dualistic

21

b) Guru sebagi Fasilitator

Ada beberapa hal yang harus dipahami oleh guru sebagai fasilitator

yang berhubungan dengan pemanfaatan budaya. a) Guru perlu memahami

berbagi jenis media dan sumber belajar. b) guru perlu memiliki

keterampilan dalam merancang sustu media. c) Guru harus

mampumengorganisasikan bergbagai media serta dapat memanfaatkan

berbagai sumber belajar. d) Guru dituntut agar memilki kemampuan dalam

berkomunikasi.

c) Guru sebagai Pengelola

Dalam hubungannya dengan pengelolaan pembelajaran Alvin C.

Eurich menjelaskan prinsip-prinsip belajar sebagai berikut.a) Segala

sesuatu yang dipelajari siswa maka siswa harus mempelajarinya sendiri. b)

setiap siswa yang belajar memiliki kecepatan masing-masing.. c) siswa

akan belajar lebih banyak jika dia diberi reinforcemet. d) Penguasaan

secara penuh dari setiap langkah memungkinkan belajar secara

keseluruhan lebih berarti. e) Apabila siswa diberi tanggung jawab maka ia

akan lebih termotivasi untuk belajar.

d) Guru sebagai demonstrator

Sebagai demtrator artinya peran untuk mempertunjukkan kepada siswa

segala sesuatu yang dapat membuat siswa lebih mengerti dan memahami

setiap pesan yang disampaikan.

e) Guru sebagai pembimbing

Ada beberapa hal yang harus dimiliki oleh guru dalam membimbing:

Pertama, guru harus memahami siswa yang dibimbingnya. Kedua, guru

harus terampil merencanakan tujuan kompetensi dan merencanakan proses

pembelajaran.

f) Guru sebagai Motivator

Beberapa petunjuk untuk mebangkitkan motivasi guru. a. memperjelas

tujuan yang ingin dicapai. b. Membangkitkan minat siswa caranya

hubungan bahan pelajaran dengan kebutuhan siswa, sesuaikan materi

dengan tingkat pengalaman siswa, guanakan berbagai metode dan strategi

pembelajaran c. ciptakan susana yang menyenangkan.d. Berilah pujian

yang wajar. e, berikan penilaian. f. berikan komentar terhadap hasil

pekerjaan siswa. g. Ciptakan persaingan dan kerja sama

Page 26: TUGAS MANDIRI I KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN TEORI DAN ... … · hubungan kurikulum dan pengajaran dalam beberapa model menurut Peter F. Oliva (1992), yaitu model dualistis (the dualistic

22

g) Guru sebagai Evaluator

Terdapat dua fungsi guru dalam memerankan perannya sebagai

evaluator. Pertama, menentukan keberhasilan siswa dalam mencapai

tujuan. Untuk menentukan keberhasilan guru dalam melaksanakan seluruh

kegiatan yang diprogramkan.

L. BAB XII STRATEGI PEMBELAJARAN

Konsep Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu perencanaan yang

berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan

pendidikan tertentu. Dari pengertian di atas ada hal yang perlu

diperhatikan yaitu strategi merupakan rencana tindakan dan strategi

disusun untuk mencapai tujuan.

Pertimbangan dalam Mengambangkan Strategi Pembelajaran

1. Pertimbangan yang berhubungan dengan Tujuan yang ingin

dicapai.

Semakin kompleks tujuan yang ingin dicapai maka semakin rumit

maka semakin rumit juga strategi yang harus dirancang.

2. Pertimbangan yang Berhubungan dengan Bahan atau Materi

Pembelajaran

Materi pelajaran yang berupa fakta, konsep, hukum atau teori

tertentu memerlukan rancangan strategi yang berbeda.

3. Pertimbangan dari Sudut Siswa

Beberapa pertanyaan rancangan strategi pembelajaran dilihat dari

sudut siswa diantaranya: Apakah strategi pembelajaran sesuai dengan

kematangan siswa? Apakah strategi pembelajaran sesuai dengan minat,

bakat, dan kondisi siswa? Apakah strategi pembelajaran itu sesuai dengan

gaya belajar siswa?

4. Pertimbangan- pertimbangan lainnya

Yang dimaksud dengan pertimbangan lainnya adalah pertimbangan

ditinjau dari strategi itu sendiri sebab begitu banyak strategi yang kita pilih

untuk membelajarkan siswa.

Page 27: TUGAS MANDIRI I KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN TEORI DAN ... … · hubungan kurikulum dan pengajaran dalam beberapa model menurut Peter F. Oliva (1992), yaitu model dualistis (the dualistic

23

Jenis Strategi Pilihan

Strategi Pembelajaran Ekspositoris (SPE)

Konsep Strategi Pembelajaran Ekspositoris

Prinsip penggunaan SPE

Prinsip komunikasi

Prinsip kesiapan

Prinsip berkelanjutan

M. BAB XIII INOVASI KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN

Pengertian Inovasi

Inovasi dapat diartikan sebagai sebagai sesuatu yang baru dalam

situasi sosial tertentu yang digunakan untuk menjawab atau memecahkan

suatu permasalahan. Inovasi kurikulum dan pembelajaran dapat diartikan

segai suatu ide, gagasan atau tindakan-tindakan tertentu dalam bidang

kurikulum dan pembelajaran yang dianggap baru untuk memecahkan

masalah pendidikan.

Masalah Pendidikan sebagai sumber Inovasi

Masalah Relevansi Pendidkan

Relevansi adalah kesesuaian antar kenyataan atau pelaksanaan

dengan tuntutan dan harapan. Dalam konteks pendidikan relevansi adalah

kesesuaian antara pelaksanaan dan hasil pendidikan dengan kebutuhan

masyarakat. Masalah relevansi adat tiga sisi. Pertama, relevansi

pendidikan dengan lingkungan hidup siswa, artinya apa yag diberikan

kepada siswa harus sesuai dengan tuntutan masyarakat tempat tinggal

siswa. Kedua, relevansi pendidikan dengan tuntutan kehidupan siswa

baik untuk masa sekarang maupun masa yang akan datang. Ketiga,

relevansi pendidikan dengan tuntutan dunia kerja. Relevansi ini memiliki

arti bahwa sekolah memilki tanggung jawab untuk mempersiapkan siswa

keterampilan yang sesuai dengan dunia kerja.

Masalah kualitas Pendidikan

Rendahnya kualitas pendidikan juga dianggap sebagai masalah yang

dihadapi dunia pendidikan kita. Rendahnya kualitas pendidikan dapat

dilihat dari dua sisi. Pertama, dari sisi proses pendidikan, adanya

anggapan bahwa selama ini proses pendidikan yang dibangun oleh guru

dianggap cenderung terbatas pada penguasaan materi pelajaran atau

Page 28: TUGAS MANDIRI I KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN TEORI DAN ... … · hubungan kurikulum dan pengajaran dalam beberapa model menurut Peter F. Oliva (1992), yaitu model dualistis (the dualistic

24

bertumpu pada aspek pegembangan kognitif yang rendah yang tidak

mampu mengembangkan kreativitas berpikir. Kedua, dari segi hasil

rendahnya kualitas pendidikan dilihat dari meratanya hasil Ujian

Nasional.

Masalah efektititas dan efesiensi

Efektivitas berhubungan dengan tingkat keberhasilan pelaksanaan

pembelajaran yang didesain oleh guru untuk mencapai tujuan. Dalam

skala yang sempit adalah tujuan pembelajaran khusus, dalam skala yang

luas adalah tujuan kurikuler, tujuan institusional, dan bahkan tujuan

nasional.

Masalah daya Tampung yang terbatas

Masalah pendidikan kita adalah masalah daya tampung SLTP yang

terbatas. Hal ini disebabkan karena keberhasilan SD yang mengkibatkan

meledaknya lulusan SD yang menuntut pemeritah untuk menyediakan

fasilitas agar dapat menamlung lulu SD melanjutkan ke SLTP

Difusi dan Keputusan Inovasi

Difusi adalah proses komunikasi atau saling tukar informasi tentang

suatu bentuk inovasi antar warga masyarakat sasaran sebagai penerima

inovasi dengan menggunakan saluran tertentu dalam waktu yang tertentu

pula. Ada dua bentuk sistem difusi yaitu difusi sentralisasi dan difusi

disentralisasi.

Hambatan Hambatan Inovasi

Ada 6 hambatan yang dapat menghambat suatu inovasi yaitu :

1. Estimasi (perencanaan) yang Tidak Tepat

Kurang tepatnya estimasi disebabkan karena kurang adanya hubungan

antara tim dan pelaksana, kurang adanya kesamaan pendapat tentang

tujuan, tidak adanya koordinasi antara petugas yang terlibat, dan

adanya tekanan dari pihak tertentu.

2. Konflik dan motivasi

Konflik sering terjadi saat proses pelaksanaan inovasi. Motivasi lemah

dari orang-orang yang terlibat.

3. Inovasi tidak berkembang

Beberapa faktor yang menyebabkan tidak berkembangnya inovasi

yaitu, faktor geografi, , komunikasi, transfortasi, ikilm dan cuaca dll.

4. Masalah Finansial

Page 29: TUGAS MANDIRI I KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN TEORI DAN ... … · hubungan kurikulum dan pengajaran dalam beberapa model menurut Peter F. Oliva (1992), yaitu model dualistis (the dualistic

25

Keberhasilan inovasi sangat ditentukan oleh dana yang tidak

memadai.

5. Penolakan dari kelompk tertentu.

Penolakan sering terjadi dari kelompok tradisional dan konsevatif.

6. Kurang adanya hubungan sosial

Kurang adanya hubungan sosial yang baik antara berbagai pihak

khusunya antar anggota tim, sehingga terjadi ketidakharmonisan

dalam bekerja.

Beberapa Jenis Inovasi dalam Kurikulum dan Pembelajaran

1. Pemberlakuan Kurikulum tingkat satuan pelajaran (KTSP)

2. Penyelenggaraan Sekolah Lanjutan Pertama terbuka (SLPT)

3. Pengajaran melalu modul

4. Pembelajaran melalui komputer.

N. BAB XIV EVALUASI KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN

Evaluasi dan Pengukuran

Makna Evaluasi dan Pengukuran

Guba dan Lincoln mendefinisikan evaluasi sebagai suatu proses

memberikan petimbangan mengenai nilai dan arti sesuatu yang

dipertimbangkan. Sesuatu itu bisa berupa benda, orang, keadaan.

Fungsi Evaluasi

1. Alat yang penting sebagai unpan balik siswa

2. Untuk mengetahui ketercapaian siswa dalam menguasai tujuan

3. Memberikan informasi untuk mengembangkan kurikulum

4. Digunakan oleh siswa secara individual dalam mengambil keputusan

khusunya untuk menentukan masa depan

5. Bagi pengembang kurikulum berguna untuk menentukan kejelasan tujuan

khusus yang ingin dicapai.

6. Sebagai umpan balik semua pihak yang berkepentingan dengan

pendidkan di sekolah.

Evaluasi Kurikulum

Makna Evaluasi Kurikulum

Evaluasi kurikulum adalah suatu proses mempertimbangkan untuk

member nilai dan arti terhadap suatu kurikulum tertentu. Pertimbangann

nilai adalah pertimbangan yang ada dalam kurikulum itu sendiri.

Page 30: TUGAS MANDIRI I KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN TEORI DAN ... … · hubungan kurikulum dan pengajaran dalam beberapa model menurut Peter F. Oliva (1992), yaitu model dualistis (the dualistic

26

Misalnya evaluator menilai apakah kurikulum yang dinilai itu dapat

dimengerti olah guru. Misalnya, apakah kurikulum tersebut memberikan

arti untuk meningkatkan kemampuan berpikir siswa.

Ruang Lingkup Evaluasi Kurikulum

Evaluasi kurikulum mencakup dua sisi, yaitu :

Evaluasi Kurikulum sebagai Suatu Program atau Dokumen

Evaluasi Pembelajaran sebagai Implementasi Kurikulum

Evaluasi Berbasis Kelas

Pengertian Penilaian berbasis kelas merupakan bagian integral dalam

proses pembelajaran yang dilakukan sebagai proses pengumpulan dan

pemanfaatan informasi yang menyeluruh yang tentang hasil belajar yang

diperoleh siswa untuk menetapkan tingkat pencapaian dan penguasaan

kompetensi seperti yang ditetapkan kurikulum dan sebagai umpan balik

untuk perbaikan proses pembelajaran. Ada karakteristik penilaian

berbasis kelas. Pertama, merupakan bagian integral dalam proses

pembelajara. Kedua, merupakan proses pengumpulan informasi yang

menyeluruh. Ketiga, hasil pengumpulandata digunakan untuk menetukan

tingkat penguasaan kompetensi. Keempat, pengumpulaninformasi

digunakan untuk meningkatkanhasil belajar.

Prinsip-prinsip Penilaian Berbasis Kelas

a. Motivasi

b. Validitas

c. Adil

d. Terbuka

e. Berkesinambungan

f. Bermakna

g. Menyeluruh

h. Edukatif

Jenis-Jenis Tes

1. Tes

1) Tes berdasarkan jumlah peserta, tes individu dan tes kelompok

2) Tes standard dan tes buatan guru

3) Tes berdasarkan pelaksanaan, terdiri dari tes tulisan, lisan, dan

perbuatan

2. Nontes

Page 31: TUGAS MANDIRI I KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN TEORI DAN ... … · hubungan kurikulum dan pengajaran dalam beberapa model menurut Peter F. Oliva (1992), yaitu model dualistis (the dualistic

27

Nontes adalah alat evaluasi yang biasa digunakan untuk menilai

aspek tingkah laku termasuk sikap, minat dan motivasi. Tes ini

dinamakan obsevasi, wawancara, studi kasus, skala sikap.

Buku 2

A. BAB I SEJARAH SINGKAT PERKEMBANGAN KURIKULUM DI

INDONESIA

Perubahan kurikulum dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:

1) Tujuan filsafat penidikan nasional yang dijadikan sebagai dasar

untuk merumuskan tujuan institusional yang pada gilirannya menjadi

landasan merumuskan tujuan kurikulum suatu satuan pendidikan;

2) Sosial budaya yang berlaku dalam kehidupan masyarakat;

3) Keadaan lingkungan (interpersonal, kultur, biokologi, geokologi);

4) Kebutuhan pembangunan Poleksosbudhankam,

5) Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai

dengan sistem nilai dan kemanusiaan serta budaya bangsa.

Rencana pelajaran 1947 ialah kurikulum pertama yang lahir pada

setelah Indonesia merdeka disebut rencana pelajaran atau dalam bahasa

belanda leer plan. Perubahan orientasi pendidikan lebih bersifat politis:

dari orientasi pendidikan belanda kepada kepentingan nasional. Bentuk

kurikulum ini memuat dua hal pokok: daftar mata pelajaran dan jam

pelajarannya, disertai dengan garis-garis besar pengajaran;

Kurikulum 1952 ialah kurikulum di Indonesia mengalami

penyempurnaan. Pada tahun 1952 ini, pemerintah Indonesia melalui

kementerian pendidikan pengajaran dan kebudayaan menerbitkan buku

pedoman kurikulum SD yang lebih merinci setiap mata pengajaran

kemudin diberi nama rencana pelajaran terurai 1952 yang berfungsi

membimbing para guru dalamkegiatan mengajar di sekolah dasar.

Kurikulum 1964 ialah di penghujung era pemerintahan presiden

soekarna menjelang tahun 1964, pemerintah kembali menyempurnakan

sistem kurikulum di Indonesia. Kurikulum ini diberi nama rencana

pendidikan 1964 atau kurikulum 1964, fokus kurikulum 1964 ini pada

pengembangan pancawardhana, yaitu, a) Daya cipta; b) Rasa; c) karsa; d)

karya, dan e) moral.

Page 32: TUGAS MANDIRI I KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN TEORI DAN ... … · hubungan kurikulum dan pengajaran dalam beberapa model menurut Peter F. Oliva (1992), yaitu model dualistis (the dualistic

28

Kurikulum 1968 ialah sebagai perubahan dari kurikulum 1964

dipengaruhi oleh perubahan sistem politik dari pemerintahan rezim orde

lama ke rezim pemerintahan orde baru. Kurikulum 1968 menggantikan

rencana pendidikan 1964 yang dicitrakan sebagai produk orde lama.

Kurikulum 1968 melakukan melakukan perubahan struktur kurikulum

dari pancawardhana dan menekankan pendekatan organisasi materi

pelajaran menjadi kelompok pembinaan jiwa pancasila, pengetahuan

dasar, dan kecakapan halus;

Kurikulum 1975/1976 ialah pembaruan kelima terjadi dengan

ditebitkannya kurikulum ini. Kurikulum 1975 untuk SD/SMP dan SMA

sedangkan kurikulum 1976 untuk sekolah keguruan yaitu SPG dan

Sekolah Menengah Kejuruan.

Kurikulum 1984 secara umum dasar perubahan kurikulum 1975 ke

kurikulum 1984 diantaranya adalah sebagai berikut: 1) Terdapat

beberapa unsur dalam GBHN 1983 yang belum tertampung ke dalam

kurikulum pendidikan dasar dalam kurikulum pendidikan dasar dan

menengah. 2) Terdapat ketidakserasian antara materi kurikulum berbagai

bidang studi dan kemampuan anak didik. 3) Terdapat kesengajaan antara

program kurikulum dan pelaksanaanya di sekolah. 4) Terlalu padanya isi

kurikulum yang harus diajarkan hampir di setiap jenjang. 5) Pelaksaan

Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa sebagai bidang pendidikan yang

berdiri sendiri mulai dari tingkat kanak kanak sampai sekolah menengah

tingkat atas termasuk pendidikan luar sekolah 6) Pengadaan program

studi baru untuk memenuhi kebutuhan perkembangan lapangan kerja.

Kurikulum 1994 hal ini terjadi karena sesuai dengan suasana

pendidikan di LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Kerja Kependidikan)

yang lebih mengutamakan teori tentang proses belajar mengajar.

Akibatnya pada saat itu dibentuklah Tim Basic serience yang salah satu

tugasnya ikut mengembangkan kurikulum sekolah. Tim ini memandang

bahwa materi pelajaran harus diberikan cukup banyak kepada siswa,

sehingga siswa selesai mengikuti pelajaran pada periode tertentu akan

mendapatkan materi pelajaran yang cukup banyak.

Kurikulum berbasis kompetensi tahun 2002 dan 2004 ialah kurikulum

1994 perlu disempurnakan lagi menjadi kurikulum 2002 sebagai respon

terhadap perubahan struktural dalam pemerintahan dari sentralistik

Page 33: TUGAS MANDIRI I KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN TEORI DAN ... … · hubungan kurikulum dan pengajaran dalam beberapa model menurut Peter F. Oliva (1992), yaitu model dualistis (the dualistic

29

menjadi desentralistik sebagai konsekuensi logis dilaksanakannya UU

No. 22 DAN 25 tahun 1999 tentang pemerintahan daerah dan

petimbangan keuangan antara pemerintahan pusat dan daerah. 9)

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ialah pendidikan nasional

harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan,

peningkatan mutu dan relevansi, serta efisiensi manajem pendidikan.

Pemerataan kesempatan pendidikan diwujudkan dalam program wajib

belajar 9 tahun. Implentasi undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang

sistem pendidikan nasional diturunkan ke dalam sejumlah peraturaran

pemerintahan nomor 19 tahun 2005, tentang standard nasional

pendidikan.

Peraturan pemerintahan ini memberikan arahan tentang perlunya

disusun dan dilaksanakna delapan standar nasional pendidikan, yaitu: (1)

Standard isi, 2) Standar proses, 3) Standar kompetensi, 4) Standar sarana

dan prasarana, 5) Standar pengelolaan, 6) Standar pembiayaan dan 7)

Standar penilaian pendidikan.

B. BAB II KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN

Istilah kurikulum muncul pertama kalinya dan digunakan dalam

bidang olahraga. Secara etimologi curriculum yang berasal dari bahasa

yunani, yaitu curir yang artinya “pelari” dan curere yang berlari “tempat

berpacu”. Jadi istilah kurikulum pada zaman romawi kuno mengandung

pengertian sebagai suatu jarak yang ditempuh oleh pelari dan garis start

sampai garis finish. Pengertian kurikulum terus berkembang seirama

dengan perkembangan berbagai hal yang terus dikutip pendapat para ahli

lain sebagai perbandingan, seperti yang dikemukakan romine. Pandangan

ini dapat digolongkan sebagai pendapat yang baru (modern) yang

dirumuskan sebagai berikut: “curriculum is interpreded to mean all of

the organized courses, activities, and experience which pupile haveunder

direction of the school, whether in the classroom organisatoris not”

(Romine:1941). Apabila dibandingkan dengan pengertian atau defenisi di

atas pada dasanya tidak berbeda. Perbedaannya itu hanya terletak di

dalam perumusannya, ada yang lebih menggambarkan kurikulum sebagai

bahan tertulis atau program pendidikan (ideal curiculum) ada pula yang

lebih menekankan pada operasional proses pembelajaran (real

Page 34: TUGAS MANDIRI I KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN TEORI DAN ... … · hubungan kurikulum dan pengajaran dalam beberapa model menurut Peter F. Oliva (1992), yaitu model dualistis (the dualistic

30

curiculum). Fungsi dan peran kurikulum: 1) Fungsi bagi sekolah yang

bersangkutan 2) Fungsi kurikulum bagi guru 3) Fungsi kurikulum bagi

kepala sekolah 4) Fungsi kurikulum bagi pengawas (supervisor), 5)

Fungsi kurikulum bagi sekolah/madrasah di atasnya 6) Fungsi bagi

masyarakat dan pengguna lulusan.

C. BAB III AZAS-AZAS PENGEMBANGAN

1) Azas religius ialah untuk mengembangkan peserta didik yang

beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan beraklak mulia

memerlukan asumsi-asumsi religius.

2) Azas filosofis sistem pandangan seseorang tentang sesuatu

terutama berkenaan dalam arti kehidupan. Pandangan ini lahir dari kajian

sesuatu masalah, norma-norma agama dan sosial yang dianutnya.

3) Azas psikologis pandangan guru terhadap suatu teori belajar dan

pembelajaran akan mempengaruhi cara ia mengelola pembelajarannya.

4) Azas sosial budaya masyarakat mempunyai norma-norma, adat

kebiasaan yang mau tidak mau harus dikenal dan diwujudkan peserta

didik dalam betuk perilaku.

5) Azas organisatoris, azas ini berkenaan organisasi dan penekatan

kurikulum. Studi tentang kurikulum sering mempertanyakan tentang

jenis organisasi atau pendekatan apa yang dipergunakan dalam

pembahasan atau pegetahuan dan penyusunan kurikulum tersebut.

6) Azas ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut sejak abad

pertengahan mengalami perkembangan yang pesat. Berbagai penemuan

teori-teori baru terus berlangsung hingga saat ini pandapat dipastikan

kedepannya akan terus semakin berlangsung.

Page 35: TUGAS MANDIRI I KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN TEORI DAN ... … · hubungan kurikulum dan pengajaran dalam beberapa model menurut Peter F. Oliva (1992), yaitu model dualistis (the dualistic

31

D. BAB IV KOMPONEN PENGEMBANGAN KURIKULUM

Tujuan kurikulum dilasifikasikan menjadi empat yaitu :

a) Tujuan pendidikan nasional (TNP),

b) Tujuan Institusional (TI),

c) Tujuan kurikuler (TK),

d) Tujuan Instruksional atau tujuan pembelajaran (TP).

Pengetahuan (knowledge) adalah kemampuan mengingat dan

kemampuan mengungkapkan kembali informasi yang sudah

dipelajarinya (recall). Pemahaman adalah kemampuan untuk memberi

arti pada suatu objek atau subjek pembelajaran. Penerapan adalah

kemampuan untuk menggunakan konsep, prinsip, prosedur atau situasi

tertentu. Analisis adalah kemampuan menguraikan atau mengiris-iris

suatu bahan pelajaran kedalam bagian-bagian atau unsur-unsur serta

hubungan antar bagian bahan itu. Sistesis adalah kemampuan untuk

menghimpun atau meramu bagian-bagian kedalam suatu keseluruhan

yang bermakna, seperti merumuskan tema, rencana atau melihat

hubungan abstrak dari berbagai informasi yang tersedia. Evaluasi adalah

tujuan yang paling tinggi dalam domain kognitif tujuan ini berkenaan

dengan kemampuan memberikan pertimbangan (judgement) terhadap

sesuatu berdasarkan maksud atau kriteria tertentu.

Domain afektif, domain ini merupakan bidang tujuan pendidikan

kelanjutan dari domain kognitif.

1. Penerimaan adalah sikap kesadaran atau kepekaan

seseorang terhadap gejala, kondisi, keadaaan atau suatu masalah.

2. Merespon atau menanggapi ditunjukkan oleh kemauan

untuk berpastisipasi aktifdalam kegiatan tertentu seperti kemauan untuk

menyelesaikan tugas tepat waktu, kemauan untuk mengikuti pelajaran,

kemauan untuk membantu orang lain dan sebaginya.

3. Menilai, tujuan ini berkenaandengan kemauan untuk

memberi penilaian atau kepercayaan kepada gejala atau suatu objek

tertentu.

4. Mengorganisasi, tujuan ynag berhubungan dengan

organisasi ini berkenaan dengan pengembangan nilai ke dalam sistem

organisasi tertentu, termasuk hubungan antarnilai dan tingkat prioritas

nilai-nilai itu.

Page 36: TUGAS MANDIRI I KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN TEORI DAN ... … · hubungan kurikulum dan pengajaran dalam beberapa model menurut Peter F. Oliva (1992), yaitu model dualistis (the dualistic

32

5. Karakterisasi nilai (characterization of by values or value

set), tujuan ini adalah mengadakan sistesis dan internalisasi sistem nilai

dengan pengkajian secara mendalam.

Domain psikomotor adalah tujuan yang berhubungan dengan

kemampuan keterampilan atau skil seseorang.

Ada tujuh tingkatan yang termasuk ke dalam domain ini. 1)

persepsi ,

2) kesiapan, 3) meniru, 4) membiasakan, 5) menyesuaikan, 6)

menciptakan.

Isi kurikulum/bahan ajar, Materi ajar pada hakekatnya adalah isi

kurikulum yang dikembangkan dan disusun dengan prinsip-prinsip

sebagai berikut : 1. Materi kurikulum berupa bahan pelajaran tediri dari

bahan kajian atau topik-topik pelajaran yang dapat dikaji oleh siswa

dalam proses pembelajaran. 2. Mengacu pada pencapaian tujuan setiap

satuan pelajaran. 3. Diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan

nasional.

Strategi, metode pembelajaran dan strategi pelaksanaan kurikulum,

strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian tindakan)

termaksuk pengggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber

daya/kekuatan dalam pembelajaran.

Organisasi kurikulum, mata pelajaran terpisah; kurikulum terdiri

dari sejumlah mta pelajaran yang terpisah-pisah, yang diajarkan sendiri-

sendiri tanpa ada hubungan dengan mata pelajaran lainnya.

Evaluasi Kurikulum, evaluasi merupakan komponen untuk melihat

efektivitas pencapaian tujuan. 1. Evaluasi hasil hasil pembelajaran, untuk

melihat keberhasila penguasaan siswa atau tujuan tujuan khusus yang

telah ditentukan diadakan suatu evaluasi. 2. Evaluasi pelaksanaan

pembelajaran pembelajaran, bukan hanya hasil belajar tetapi keselruhan

pelaksanaan pembelajaran yang meliputi evaluasi komponen tujuan

pembelajaran, materi pelajaran, starategi atau metode pembelajaran serta

komponen evaluasi pembelajaran itu sendiri. Berikut ini akan dibahas

komponen atau dimensi model CIPP yang meliputi: Contect, Input,

Process, Produser.

Page 37: TUGAS MANDIRI I KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN TEORI DAN ... … · hubungan kurikulum dan pengajaran dalam beberapa model menurut Peter F. Oliva (1992), yaitu model dualistis (the dualistic

33

E. BAB V PRINSIP DAN MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM

Prinsip prinsip dasar antara lain:

1. Prinsip berorientasi pada tujuan,

2. Prinsip relevansi, terbagi :

a) Relevansi pendidikan dengan lingkungan hidup siswa,

b) Relevansi dengan perkembangan kehidupan masa sekarang

dan masa yang akan datang,

c) Relevansi dengan tuntutan dalam dunia pekerjaan.

3. Prinsip efektivitas dan efisiensi

4. Prinsip konstinuituitas dan fleksibilitas, terdiri dari:

a) Kontinuitas,

b) Fleksibilitas,

c) Prinsip integrasi.

Model-model pengembangan kurikulum terdiri dari:

1. Model pengembangan kurikulum zais terbagi:

a) Model administratif,

b) Model akar rumput

2. Model pengembangan kurikulum Ralph W. Tyler.

3. Model pengembangan kurikulum Beauchamp

4. Model pengembangan kurikulum Oliva

F. BAB VI PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN

PENDIDIKAN

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan diturunkan

dari buku pedoman penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

yang dikeluarkan badan standar nasional pendidikan dan sejumlah

peraturan menteri pendidikan nasional. Kurikulum tingkat satuan

pendidikan (KTSP) merupakan penyempurnaan dari kurikulum edisi

2004 atau lebih dikenal dengan kurikulum berbasis kompetensi (KBK).

Prinsip-prinsip dan acuan operasional pengembangan KTSP terbagi

menjadi :

1) Berpusat pada potensi, perkembangan kebutuhan dan kepentingan

peserta didik dan lingkungannya,

2) Beragam dan terpadu

3) Relevan dengan kebutuhan kehidupan

Page 38: TUGAS MANDIRI I KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN TEORI DAN ... … · hubungan kurikulum dan pengajaran dalam beberapa model menurut Peter F. Oliva (1992), yaitu model dualistis (the dualistic

34

4) Menyeluruh dan berkesinambungan

5) Belajar sepanjang hayat

6) Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

terbagi menjadi :

a. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia

b. Beragam dan terpadu

c. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan

d. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional

e. Tuntutan dunia kerja

f. Perkembangan ilmu pengetahun, teknologi, dan seni

g. Agama

h. Dinamika perkembangan global

i. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan

j. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat

k. Kesetaraan gender

l. Karakteristik satuan pendidikan.

Komponen-komponen Kurikulum Tingakat Satuan Pendidikan, yaitu :

1. Komponen tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan

2. Struktur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan

menengah yang tertuang dan standar isi meliputi 5 kelompok mata

pelajaran yaitu:

a. Mata pelajaran,

b. Muatan lokal,

c. Kegiatan pengembangan diri,

d. Pengaturan beban belajar,

e. Ketuntasan belajar,

f. Kenaikan kelas dan kelulusan,

g. Penjurusan,

h. Pendidikan kecakapan hidup

i. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global,

j. Kelender pendidikan.

Pengembangan silabus terdiri dari :

1. Pengertian silabus

2. Manfaat silabus

3. Landasan pengembangan dan pengembang silabus

Page 39: TUGAS MANDIRI I KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN TEORI DAN ... … · hubungan kurikulum dan pengajaran dalam beberapa model menurut Peter F. Oliva (1992), yaitu model dualistis (the dualistic

35

4. Prinsip-prinsip pengembangan silabus terdiri dari : ilmiah relevan,

sistematis, konsisten, memandai, aktual dan konteksual, fleksibel,

menyeluruh.

5. Unit waktu silabus,

6. Pengembangan silabus,

Langkah-langkah pengembangan silabus terdiri dari: mengkaji

standar kompetensi dan kompetensi dasar, mengidentifikasi materi

pokok/pembelajaran yang menunjang pencapaian kompetensi dasar

dengan mempertimbangkan, mngembangkan kegiatan pelajaran,

merumuskan indikator pencapaian kompetensi,penentuan jenis penilaian,

analisis konteks, mekanisme penyusunan.

G. BAB VII PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013

Pengembangan kurikulum 2013 adanya landasan pengembangan

kuriulum terdiri dari : Aspek filosofis, Aspek yuridis, Aspek konseptual.

Strategi pengembangan pendidikan terdiri dari strategi peningkatan

efektivitas pembelajaran.

Model kurikulum berbasis kompetensi terbagi : kurikulum lebih

dari sekadar dokumen,. Proses pembelajaran, penilaian, rasional

penambahan jam pelajaran, permasalahan dan alasan pengembangan

kurikulum 2006 terdiri: Permasalahan, Pergeseran paradigma belajar

abad ke-21, perubahan yang diharapkan. Identifikasi kesenjangan

kurikulum 2006 adanya konsep ideal. Elemen perubahan kurikulum 2013

terdiri : kompotensi lulusan, kedudukan mata pelajaran, pendekatan,

struktur kurikulum, proses pembelajaran, penilaian, kegiatan

ekstrakurikuler. Standar kompetensi lulusan terdiri : fungsi dan tujuan

pendidikan nasional, ruang lingkup standar kompotensi lulusan. Struktur

kurikulum terdiri: struktur kurikulum SD, struktur kurikulum 2013 SMP,

sruktur kurikulum 2013 SMA dan SMK. Kompetensi inti sekolah dasar

terdiri dari: prosedur penyusunan kompotensi dasar baru, pembelajaran

tematik di sekolah dasar. Strategi implementasi kurikulum 2013 terdiri:

penyiapan dan pembinaan guru dalam omplementasi kurikulum 2013,

penyiapan buku. Sistem implementasi kurikulum terdiri : penerapan

kurikulum 2013.

Page 40: TUGAS MANDIRI I KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN TEORI DAN ... … · hubungan kurikulum dan pengajaran dalam beberapa model menurut Peter F. Oliva (1992), yaitu model dualistis (the dualistic

36

BAB III

PEMBAHASAN

A. Pembahasan Isi Buku

i) Pembahasan tentang definisi kurikulum

Buku wajib

Dari buku Kurikulum dan Pembelajaran pengarang Dr. Wina

Sanjaya, M. Pd yang saya baca kurikulum diartikan sebagai sebuah

dokumen perencanaan yang berisi tentang tujuan yang harus dicapai, isi

materi dan pengalaman belajar yang harus dilakukan siswa, strategi dan

cara yang dapat dikembangkan, evaluasi yang dirancang untuk

mengumpulkan informasi tentang pencapaian tujuan, serta implementasi

dari dokumen yang dirancang dalam bentuk nyata.

Buku pembanding

Dari buku Pengembangan Kurikulum Baru pengarang Prof. Dr. Sholeh

Hidayat, M.Pd yang saya baca secara etimologi curriculum yang berasal

dari bahasa yunani, yaitu curir yang artinya “pelari” dan curere yang

berlari “tempat berpacu”. Jadi istilah kurikulum pada zaman romawi kuno

mengandung pengertian sebagai suatu jarak yang ditempuh oleh pelari dan

garis start sampai garis finish. Pengertian kurikulum menurut (Romine:

1941,21) menyatakan “curriculum is interpreded to mean all of the

organized courses, activities, and experience which pupile haveunder

direction of the school, whether in the classroom organisatoris not”.

Berdasarkan kedua pendapat dari kedua buku diatas dapat ditarik

kesimpulan definisi kurikulum adalah kegiatan yang diberikan kepada

siswa dengan aktivitas dan pengalaman belajar lainnya baik di dalam kelas

maupun diluar kelas dan rancangan tersebut disusun dalam dokumen

tertulis yang dilaksanakan oleh guru dan murid dan dikendalikan oleh

guru.

ii) Pembahasan tentang peran dan fungsi kurikulum

Buku wajib

Dari buku Kurikulum dan Pembelajaran pengarang Dr. Wina Sanjaya,

M. Pd yang saya baca kurikulum itu memiliki 3 peran yaitu peran

konservatif, peranan kreatif, serta peran kritis dan evaluative. Kurikulum

berfungsi sebagai pedoman yang memberikan arah dan tujuan pendidikan,

serta isi yang harus dipelajari.

Page 41: TUGAS MANDIRI I KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN TEORI DAN ... … · hubungan kurikulum dan pengajaran dalam beberapa model menurut Peter F. Oliva (1992), yaitu model dualistis (the dualistic

37

Buku pembanding

Dari buku Pengembangan Kurikulum Baru pengarang Prof. Dr.

Sholeh Hidayat, M.Pd yang saya baca kurikulum memiliki 6 fungsi dan

peran yaitu : 1) Fungsi bagi sekolah yang bersangkutan 2) Fungsi

kurikulum bagi guru 3) Fungsi kurikulum bagi kepala sekolah 4) Fungsi

kurikulum bagi pengawas (supervisor), 5) Fungsi kurikulum bagi

sekolah/madrasah di atasnya 6) Fungsi bagi masyarakat dan pengguna

lulusan.

iii) Pembahasan tentang landasan/azas pengembangan kurikulum

Buku wajib

Dari buku Kurikulum dan Pembelajaran pengarang Dr. Wina

Sanjaya, M. Pd yang saya baca ada 3 landasan pengembangan kurikulum

yaitu landasan filosofis, landasan psikologis dan landasan sosiologis-

teknologis.

Buku pembanding

Dari buku Pengembangan Kurikulum Baru pengarang Prof. Dr.

Sholeh Hidayat, M.Pd yang saya baca terdapat 6 landasan/azas

pengembangan kurikulum yaitu azas religius, azas filosofis, azas

psikologis, azas sosial budaya, azas organisatoris dan azas ilmu

pengetahuan dan teknologi.

Berdasarkan kedua pendapat diatas landasan adalah bantuan

untuk mengembangkan suatu pengembangan disekolah dan aspek yang

penting ada didalam kurikulum.

iv) Pembahasan tentang komponen-komponen pengembangan

kurikulum

Buku wajib

Dari buku Kurikulum dan Pembelajaran pengarang Dr. Wina

Sanjaya, M. Pd yang saya baca komponen sistem pembelajaran

pengembangan kurikulum terdiri dari 5 komponen yaitu : 1) tujuan 2)

isi/materi 3) metode 4) media dan 5) evaluasi.

Buku pembanding

Buku pembanding

Dari buku Pengembangan Kurikulum Baru pengarang Prof. Dr.

Sholeh Hidayat, M.Pd yang saya baca komponen pengembangan

Page 42: TUGAS MANDIRI I KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN TEORI DAN ... … · hubungan kurikulum dan pengajaran dalam beberapa model menurut Peter F. Oliva (1992), yaitu model dualistis (the dualistic

38

kurikulum adalah adanya permasalahan, pergeseran paradigma belajar

abad ke-21 dan perubahan yang diharapkan.

Berdasarkan kedua pendapat diatas komponen pengembangan

kurikulum ialah bagian terpenting untuk mencapai target kepuasan

dalam pembelajaran maka setiap komponen harus berkaitan satu sama

lain.

v) Pembahasan tentang model perkembangan kurikulum

Buku wajib

Dari buku Kurikulum dan Pembelajaran pengarang Dr. Wina

Sanjaya, M. Pd yang saya baca model perkembangan kurikulum yaitu

sarana untuk mempermudah berkomunikasi atau sebagai petunjuk

yang bersifat perspektif untuk mengambil keputusan.

Buku pembanding

Dari buku Pengembangan Kurikulum Baru pengarang Prof. Dr.

Sholeh Hidayat, M.Pd yang saya baca model perkembangan kurikulum

terbagi menjadi 4 yaitu : Model pengembangan kurikulum zais, Model

pengembangan kurikulum Ralph W. Tyler, Model pengembangan

kurikulum Beauchamp, dan Model pengembangan kurikulum Oliva.

Berdasarkan kedua pendapat diatas maka model perkembangan

yaitu proses sistem perencanaan program pembelajaran dalam bentuk

naratif, mathematic dan grafis dalam proses penyusunan kurikulum atau

menggambarkan suatu proses sistem perencanaan pembelajaran yang

memenuhi berbagai kebutuhan dan standar keberhasilan dalam

pendidikan.

vi) Pembahasan tentang prinsip-prinsip perkembangan kurikulum

Buku wajib

Dari buku Kurikulum dan Pembelajaran pengarang Dr. Wina

Sanjaya, M. Pd yang saya baca prinsip perkembangan kurikulum ialah

prinsip relevansi, prinsip fleksibilitas, prinsip kontinuitas, prinsip

efektivitas, dan prinsip efisiensi.

Buku pembanding

Dari buku Pengembangan Kurikulum Baru pengarang Prof. Dr.

Sholeh Hidayat, M.Pd yang saya baca prinsip perkembangan

kurikulum ialah prinsip yang berorientasi pada tujuan, prinsip

Page 43: TUGAS MANDIRI I KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN TEORI DAN ... … · hubungan kurikulum dan pengajaran dalam beberapa model menurut Peter F. Oliva (1992), yaitu model dualistis (the dualistic

39

relevansi, prinsip efektivitas, prinsip efisiensi, prinsip kontinuitas, dan

prinsip fleksibilitas.

Berdasarkan kedua pendapat diatas prinsip pengambangan

kurikulum adalah patokan untuk menjalankan pendidikan untuk

pengembangan kurikulum.

vii) Pembahasan tentang evaluasi kurikulum

Buku wajib

Dari buku Kurikulum dan Pembelajaran pengarang Dr. Wina

Sanjaya, M. Pd yang saya baca evaluasi kurikulum yaitu suatu proses

mempertimbangkan untuk memberi nilai dan arti terhadap suatu

kurikulum tertentu.

Buku pembanding

Dari buku Pengembangan Kurikulum Baru pengarang Prof. Dr.

Sholeh Hidayat, M.Pd yang saya baca evaluasi kurikulum merupakan

komponen untuk melihat efektivitas pencapaian tujuan.

Berdasarkan kedua pendapat diatas evaluasi kurikulum adalah

mengetahui proses pendidikan, memeriksa suatu kinerja kurikulum

dengan menunjukkan kualitas yang dinilai dan mengevaluasi secara

luas berdasarkan tujuan yang ada.

viii) Pembahasan tentang strategi pembelajaran

Buku wajib

Dari buku Kurikulum dan Pembelajaran pengarang Dr. Wina

Sanjaya, M. Pd yang saya baca strategi pembelajaran yaitu suatu

kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar

tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.

Buku pembanding

Dari buku Pengembangan Kurikulum Baru pengarang Prof. Dr.

Sholeh Hidayat, M.Pd yang saya baca strategi pembelajaran yaitu

peningkatan efektivitas pembelajaran, rencana tindakan (rangkaian

tindakan) termaksuk pengggunaan metode dan pemanfaatan berbagai

sumber daya/kekuatan dalam pembelajaran.

Berdasarkan kedua pendapat diatas strategi pembelajaran yaitu

rencana atau rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh guru dan

siswa untuk mencapai tujuan tertentu.

Page 44: TUGAS MANDIRI I KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN TEORI DAN ... … · hubungan kurikulum dan pengajaran dalam beberapa model menurut Peter F. Oliva (1992), yaitu model dualistis (the dualistic

40

B. Kelebihan dan Kekurangan Buku

Kelebihan Buku I

1. Dilihat dari tampilan cover, desain dan warna cover lebih menarik

karena di desain dengan warna yang cukup cerah.

2. Isi buku ini dilengkapi dengan contoh-contoh matrik yang dapat

mempermudah kita untuk lebih memahami lagi bagaimana pendidikan

itu yang sebenarnya.

3. Bahasa yang digunakan dalam penulisan buku ini cukup umum dan

menggunakan bahasa yang tidak baku sehingga dengan bahasa yang

komunikatif memudahkan mahasiswa dalam memahami isi buku.

4. Buku ini menjelaskan secari rinci tentang KTSP.

5. Buku ini banyak menjelaskan dan menjabarkan mengenai teori

sekaligus implementasinya sehingga memperjelas isi dari buku

tersebut.

6. Referensi-referensi yang digunakan dalam buku ini sebagian besar

merupakan buku karya luar negeri yang menyajikan teori yang cukup

bagus.

Kekurangan Buku I

1. Warna dalam isi bukunya terlalu monoton hanya ada warna hitam dan

putih.

2. Tidak adanya menjabarkan secara detail tentang biodata dari penulis.

3. Penulis kurang teliti tentang kerapian buku, hal ini dapat dibuktikan

dengan tidak rapinya spasi penulisan.

Kelebihan Buku II

1. Bahasa yang digunakan sangat ilmiah, ini bagus untuk mahasiswa

menambah wawasan dalam penggunaan bahasa keilmiahan.

2. Berisikan materi pelajaran yang sesuai dengan tujuan pendidikan

nasional.

Kekurangan Buku II

1. isi materi terlalu ringkas dan pembahasannya kurang luas, sehingga

para mahasiswa harus mencari referensi lain.

2. Tidak adanya penjelasan tentang hubungan kurikulum dan

pembelajaran.

3. Tidak menjelaskan secara detail tentang fungsi dan peran kurikulum

pembelajaran.

Page 45: TUGAS MANDIRI I KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN TEORI DAN ... … · hubungan kurikulum dan pengajaran dalam beberapa model menurut Peter F. Oliva (1992), yaitu model dualistis (the dualistic

41

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari kedua buku dapat disimpulkan bahwa kedua buku memiliki

kualitas yang cukup baik untuk digunakan sebagai referensi dalam

belajar. Kita mengetahui bahwa begitu pentingnya kurikulum dan

pembelajaran di bangku sekolah dan perkuliahan. Dapat kita lihat dari

segi isi buku pertama dan kedua yang menjelaskan cukup bagus dan

lengkap tentang materi kurikulum dan pembelajaran.

Kurikulum dan pembelajaran sangat perlu dipelajari bagi mahasiswa

yang menempuh pendidikan FKIP. Karena dari buku inilah kita dapat

mempelajari bagaimana kurikulum, penyusunannya, pengembangannya

dan kaitannya dengan pembelajaran.

Kedua buku ini dapat menjadi referensi dalam belajar, baik bagi

mahasiswa yang mempelajari tentang kurikulum, bagi calon pendidik dan

bagi tenaga pendidik baik dosen maupun guru.

B. Rekomendasi Untuk Perbaikan Buku

Saran untuk buku pertama diharapkan lebih teliti dalam pengetikan,

referensi lebih ditambahkan agar lebih banyak ilmu yang bisa didapatkan

pembaca, dan lebih memperhatikan bercak tinta yang dapat mengurangi

kerapian dan memperhatikan spasi dalam penulisan buku.

Saran untuk buku kedua seharusnya mencari lebih banyak lagi

referensi agar teori-teori yang disajikan di dalam buku lebih lengkap.

Diharapkan lebih banyak membahas tentang pengertian kurikulum dan

pembelajaran dalam arti luas dan lebih banyak menjelaskan tentang

diagram atau matriks agar lebih membantu pembaca dalam memahami isi

buku dan memperhatikan lagi desain cover agar lebih menarik.

Page 46: TUGAS MANDIRI I KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN TEORI DAN ... … · hubungan kurikulum dan pengajaran dalam beberapa model menurut Peter F. Oliva (1992), yaitu model dualistis (the dualistic

42

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, S. (2015). PENGEMBANGAN KURIKULUM BARU. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Sanjaya, W. (2008). KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN. Jakarta: Prenamedia

Group.