21
ILMU BUDAYA DASAR PERANAN PENDIDIKAN AGAMA DALAM KEHIDUPAN MANUSIA KATA PENGANTAR Puji syukur dipanjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan anugrah-Nya sehingga makalah yang berjudul “Peranan Pendidikan Agama dalam Kehidupan Manusia” dapat diselesaikan dengan baik. Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh nilai dalam mata kuliah Ilmu Budaya Dasar.

Tugas ilmu budaya

  • Upload
    deka

  • View
    232

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ILMU BUDAYA DASAR

Citation preview

Page 1: Tugas ilmu budaya

ILMU BUDAYA DASAR

PERANAN PENDIDIKAN AGAMA DALAM

KEHIDUPAN MANUSIA

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat

dan anugrah-Nya sehingga makalah yang berjudul “Peranan Pendidikan Agama

dalam Kehidupan Manusia” dapat diselesaikan dengan baik.

Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian persyaratan

untuk memperoleh nilai dalam mata kuliah Ilmu Budaya Dasar.

Penyusunan makalah ini telah banyak mendapatkan bimbingan, bantuan

moril maupun materil dari berbagai pihak. Untuk itu diucapkan terimakasih

kepada :

1. Bapak Drs, I.B Astika Pidada, M.Si

2. Kedua Orang Tua. Keluarga besar penulis yang selalu mendorong penulis

dalam penyelesaian makalah ini.

Page 2: Tugas ilmu budaya

3. Teman-teman serta seluruh pihak yang namanya tidak dapat disebutkan satu

persatu atas dukungan, masukan, motivasi dalam membantu penyelesaian

makalah ini.

Disadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Kritik dan saran yang

bersifat membangun dalam penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini

bermanfaat bagi semua pihak. Akhir kata sekali lagi diucapkan terima kasih

kepada pihak-pihak yang telah membantu, semoga Tuhan memberikan rahmat dan

karunia-Nya kepada kita semua.

Denpasar, September 2015

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.............................................................................

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................

1.3 Tujuan .........................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pendidikan.................................................................

2.2 Pengertian Agama Secara Umum................................................

2.3 Peran, Fungsi, dan Nilai Agama Dalam Kehidupan....................

Page 3: Tugas ilmu budaya

BAB III KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan.................................................................................

3.2 Saran ...........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1    Latar belakang

Secara umum, ilmu sosial budaya dasar bertujuan untuk

mengembangkan kepribadian manusia dalam masyarakat dan agama,

sehingga mampu menghadapi masalah dalam bermasyarakat. Manusia

sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang dibekali akal dan

nafsu perlu membekali diri dengan agama supaya menjadi manusia yang

lebih baik bagi sesama manusia berkelompok atau bermasyarakat .

Manusia sebagai makhluk sosial atau bermasyarakat butuh individu

atau manusia lain karna manusia tidak akan mampu hidup sendiri ia butuh

orang lain .manusia perlu bermasyarakat dan saling berhubungan atau

Page 4: Tugas ilmu budaya

berinteraksi satu sama lain dalam kelompok sosial maupun masyarakat

dalam memenuhi kebutuhan hidup nya dan untuk berkembang.

Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan bangsa dan

mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman

dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti yang

luhur. Memiliki pengetahuan dan keterampilan, sehat jasmani dan rohani,

kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab

kemasyarakatan dan bangsa (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah, 1997:8).

Pendidikan nasional harus mampu menumbuhkan dan memperdalam

rasa cinta kepada tanah air dan mempertebal semangat dan rasa

kesetiakawanan sosial. Sejalan dengan hal tersebut perkembangan iklim

belajar dan mengajar harus mampu menumbuhkan rasa percaya diri, sikap

dan prilaku yang inovatif dan kreatif, sehingga pendidikan nasional mampu

mewujudkan manusia-manusia pembangunan masa depan yang dapat

membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab kepada

pembangunan bangsa  dan negara. Titik berat pembangunan dikenakan pada

peningkatan mutu jenjang pendidikan khususnya pendidikan agama karena

sangat perlu diperdalam, karena pendidikan agama merupakan dasar untuk

melangkah pada pendidikan selanjutnya.

Pada dasarnya pendidikan merupakan tanggung jawab bersama

antara keluarga, masyarakat dan pemerintah. Dalam hal ini dapat diartikan

bahwa penyelenggaraan pendidikan tidak dapat dipandang sebagai suatu

lembaga yang berdiri sendiri tanpa keterlibatan unsur-unsur penting lainnya.

Jadi hormat-menghormati dalam kehidupan dunia pendidikan penting untuk

diterapkan, dikembangkan dan dimantapkan melalui pembinaan sehari-hari

disekolah. (Departemen Pendidikan dan kebudayan 1995:4).

1.2    Rumusan masalah

Untuk mengkaji dan mengulas tentang peran dan fungsi agama

dalam kehidupan manusia, maka diperlukan subpokok bahasan yang saling

Page 5: Tugas ilmu budaya

berhubungan, sehingga penyusun membuat rumusan masalah sebagai

berikut:

1. Bagaimana pengertian pendidikan secara umum?

2. Bagaimana pengertian agama secara umum?   

3. Bagaimana peran, fungsi, dan nilai agama dalam kehidupan?

1.4 Tujuan

Adapun tujuan dalam penulisan ini adalah:

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pendidikan secara umum.

2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan agama secara umum.

3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan peran, fungsi, dan nilai

agama dalam kehidupan.

1.5 Manfaat penulisan

Manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk meningkatkan

pengetahuan penyusun dan pembaca tentang peran dan fungsi agama dalam

kehidupan manusia.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1   Pengertian Pendidikan

Para ahli banyak yang mengungkapkan pendapatnya masing-masing

mengenai definisi pendidikan. Pendapat dari para ahli ini terlihat saling

melengkapi dan memiliki satu garis besar yang sama. Langeveld

Berpendapat bawha pendidikan merupakan suatu usaha serta upaya yang

dilakukan oleh manusia yang sudah dewasa dalam membimbing manusia

yang masih belum dewasa ke arah kedewasaan. Bimbingan disini dalam arti

luas, yaitu memberikan pengetahuan serta pemahaman kepada anak-anak

bagaimana dia harus bertanggung jawab menyelesaikan tugas-tugasnya,

mengajarkan kemandirian, saling menghormati, rasa tanggung jawab, serta

Page 6: Tugas ilmu budaya

bimbingan lainnya. Sementara Frederick J. Mc Donald berpendapat bahwa

pendidikan merupakan proses yang arah serta tujuannya adalah untuk

merubah tabiat manusia.

Ahmad D. Marimba sendiri berpendapat bahwa pendidikan

merupakan proses bimbingan yang dilakukan secara sadar oleh pendidik

terhadap proses perkembangan jasmani dan rohani peserta didik, dengan

tujuan supaya terbentuk kepribadian yang unggul. Kepribadian yang unggul

ini memiliki makna yang cukup dalam, yaitu pribadi yang bukan hanya

pintar secara akademis tapi juga baik secara karakter.

a. Fungsi Pendidikan Menurut Para Ahli

Prof. Dr. Hasan Langgulung berpendapat bahwa secara garis

besar fungsi pendidikan itu ada 3. Pertama, menyiapkan generasi muda

untuk memiliki kemampuan agar bisa memegang peranan-peranan pada

masa yang akan datang di tengah kehidupan bermasyarakat. Kedua,

memindahkan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan peranan-

peranan di atas dari generasi tua ke ke genarasi muda. Ketiga,

Memindahkan nilai-nilai dari generasi tua ke generasi muda dengan

tujuan agar keutuhan dan kesatuan masyarakat terpelihara, sebagai

syarat utama berlangsungnya kehidupan suatu masyarakat dan juga

peradaban.

Sementara Broom berpendapat bahwa fungsi pendidikan adalah

agar terjadi proses tansmisi budaya, selain itu juga untuk

mengembangkan kepribadian, mengingkatkan persatuan atau integrasi

sosial masyarakat, serta mengadakan seleksi dan alokasi tenaga kerja.

Semua fungsi menurut Broom tersebut memang suatu proses yang

sangat penting agar kehidupan bermasyarakat terus bertahan dan

berkembanag menjadi jauh lebih baik lagi.

Dari beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian dan fungsi

pendidikan dapat diambil kesimpulan bahwa pendidikan itu merupakan

suatu proses yang sangat penting dan tidak bisa lepas dari kehidupan

manusia. Pendidikan ini harus terus berjalan untuk menjaga

Page 7: Tugas ilmu budaya

keberlangsungan hidup manusia, karena tanpa pendidikan tidak akan

ada perpindahan ilmu pengetahuan serta nila-nilai dan norma sosial dari

generasi tua ke generasi muda.

2.2 Pengertian Agama Secara Umum

Kata "agama" berasal dari bahasa Sanskerta, āgama yang berarti

"tradisi" atau "A" berarti tidak; "GAMA" berarti kacau. Sehingga agama

berarti tidak kacau. Dapat juga diartikan suatu peraturan yang bertujuan

untuk mencapai kehidupan manusia ke arah dan tujuan tertentu. Dilihat dari

sudut pandang kebudayaan, agama dapat berarti sebagai hasil dari suatu

kebudayaan, dengan kata lain agama diciptakan oleh manusia dengan akal

budinya serta dengan adanya kemajuan dan perkembangan budaya tersebut

serta peradabanya. Bentuk penyembahan Tuhan terhadap umatnya seperti

pujian, tarian, mantra, nyanyian dan yang lainya, itu termasuk unsur

kebudayaan. . Sedangkan kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah

religi yang berasal dari bahasa Latin religio dan berakar pada kata kerja re-

ligare yang berarti "mengikat kembali". Maksudnya dengan berreligi,

seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan.

Pengertian dan definisi agama menurut para ahli. Agama menurut

Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem yang mengatur tata keimanan

(kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata

kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta

lingkungannya.

Émile Durkheim mengatakan bahwa agama adalah suatu sistem yang

terpadu yang terdiri atas kepercayaan dan praktik yang berhubungan dengan

hal yang suci. Kita sebagai umat beragama semaksimal mungkin berusaha

untuk terus meningkatkan keimanan kita melalui rutinitas beribadah,

mencapai rohani yang sempurna kesuciannya.Sedangkan menurut Bahrun

Rangkuti, seorang muslim cendekiawan sekaligus seorang linguis,

mengatakan bahwa definisi dan pengertian agama berasal dari bahasa

Sansekerta; a-ga-ma. A (panjang) artinya adalah cara, jalan, The Way, dan

Page 8: Tugas ilmu budaya

gama adalah bahasa Indo Germania; bahasa Inggris Togo artinya jalan, cara-

cara berjalan, cara-cara sampai kepada keridhaan kepada Tuhan.

Selain definisi dan pengertian agama berasal dari bahasa Sansekerta,

agama dalam bahasa Latin disebut Religion, dalam bahasa-bahasa barat

sekarang bisa disebut Religion dan Religious, dan dalam bahasa Arab

disebut Din.Harun Nasution mengatakan bahwa agama dilihat dari sudut

muatan atau isi yang terkandung di dalamnya merupakan suatu kumpulan

tentang tata cara mengabdi kepada Tuhan yang terhimpun dalam suatu

kitab, selain itu beliau mengatakan bahwa agama merupakan suatu ikatan

yang harus dipegang dan dipatuhi.

Tajdab,dkk (1994:37) menyatakan bahwa agama berasala dari kata a,

berate tidak dan gama, berarti kacau, kocar-kacir. Jadi, agama artinya tidak

kacau, tidak kocar-kacir, dan/atau teratur. Maka, istilah agama merupakan

suatu kepercayaan yang mendatangkan kehidupan yang teratur dan tidak

kacau serta mendatangkan kesejahteraan dan keselamatan hidup manusia.

Jadi, agama adalah jalan hidup yang harus ditempuh oleh manusia

dalam kehidupannya di dunia ini supaya lebih teratur dan mendatangkan

kesejahteraan dan keselamatan. Setelah agama Nasrani masuk ke Indonesia,

muncul istilah baru yang diidentikkan dengam istilah agama, yaitu

“religion” (bhs Inggris) yang berasal dari bahasa Latin yaitu dari kata

“relegere” yang artinya berpegang kepada norma-norma.  Dalam bahasa

Indonesia kata religion dikenal dengan sebutan “religi” dibaca reliji. Istilah

ini erat kaitannya dengan sistem dan ruang lingkup agama Nasrani yang

menunjukkan hubungan tetap antara manusia dengan Tuhan saja. Dalam

Islam kata agama merupakan arti dari kata “ad- diin” yang berarti

pengaturan hubungan manusia dengan Tuhan (vertikal) dan hubungan

manusia dengan manusia, termasuk dengan dirinya sendiri dan alam

lingkungan hidupnya (horisontal).

Menurut A.M. saefuddin (1987), menyatakan bahwa agama

merupakan kebutuhan manusia yang paling esensial yang besifat universal.

Karena itu, agama merupakan kesadaran spiritual yang di dalamnya ada satu

Page 9: Tugas ilmu budaya

kenyataan di luar kenyataan yang namfak ini, yaitu bahwa manusia selalu

mengharap belas kasihan-Nya, bimbingan-Nya, serta belaian-Nya, yang

secara ontologis tidak bisa diingkari, walaupun oleh manusia yang

mengingkari agama (komunis) sekalipun.

Menurut Sutan Takdir Alisyahbana (1992), agama adalah suatu

system kelakuan dan perhubungan manusia yang pokok pada perhubungan

manusia dengan rahasia kekuasaan dan kegaiban yang tiada terhingga

luasnya, dan dengan demikian member arti kepada hidupnya dan kepada

alam semesta yang mengelilinginya.

Menurut Sidi Gazalba (1975), menyatakan bahwa religi (agama)

adalah kecendrungan rohani manusia, yang berhubungan dengan alam

semesta, nilai yang meliputi segalanya, makna yang terakhir, hakekat dari

semuanya itu.

Dari ketiga pendapat tersebut, kalau diteliti lebih mendalam,

memiliki titik persamaan. Semua menyakini bahwa agama merupakan :

1) Kebutuhan manusia yang paling esensial.

2) Adanya kesadaran di luar diri manusia yang tidak dapat dijangkau

olehnya.

3) Adanya kesabaran dalam diri manusia, bahwa ada sesuatu yang dapat

membimbing, mengarahkan, dan mengasihi di luar jangkauannya.

2.3 Peran, Fungsi, dan Nilai Agama Dalam Kehidupan

A. Peran agama bagi individu

Peran agama bagi individu adalah sebagai berikut:

1. Menjawab pertanyaan yang tak mampu dijawab oleh logika manusia.

2. Memberi paradigma kepada manusia tentang Tuhan.

3. Membedakan antara yang hak dan kewajiban.

4. Fungsi kreatif, mendorong manusia untuk bekerja, beramal, dan

kerja kreatif.

5. Pedoman penyempurnaan akhlak.

Page 10: Tugas ilmu budaya

6. Fitrah manusia yang membutuhkan agama, adanya kekuatan

adikodrati di luar kemampuan manusia.

7. Membangun dan membimbing dalam pembentukan ilmu

pengetahuan dan teknologi.

B. Fungsi agama bagi individu

Fungsi agama bagi individu adalah sebagai berikut:

1. Sebagai sistem nilai yang membuat norma-norma tertentu.

2. Norma-norma tersebut menjadi kerangka acuan dalam bersikap dan

bertingkah laku agar sejalan degan keyakinan agama yang dianutnya.

3. Agama memberikan kemantapan batin, rasa bahagia, rasa

terlindungi, rasa sukses dan rasa puas.

4. Agama dapat mendorong individu melakukan sesuatu aktivitas,

karena perbuatan yang dilatar belakangi keyakinan agama dinilai

memiliki unsur kesucian dan ketaatan.

C. Peran agama bagi masyarakat

Peran agama bagi masyarakat adalah sebagai berikut:

1. Agama memiliki fungsi yang vital, yakni sebagai salah satu sumber

hukum atau dijadikan sebagai norma.

2. Agama mengatur bagaimana gambaran kehidupan sosial yang ideal,

yang sesuai dengan fitrah manusia.

3. Agama memberikan contoh yang konkret mengenai kisah-kisah

kehidupan sosio-kultural manusia pada masa silam, yang dapat

dijadikan contoh yang sangat baik bagi kehidupan bermasyarakat di

masa sekarang.

4. Kita dapat mengambil hikmah dari dalamnya. Meskipun tidak ada

relevansinya dengan kehidupan masyarakat zaman sekarang

sekalipun, setidaknya itu dapat dijadikan pelajaran yang berharga,

misalnya agar tidak terjadi tragedi yang sama di masa yang akan

datang.

D. Fungsi agama bagi masyarakat

Fungsi agama bagi masyarakat adalah sebagai berikut:

Page 11: Tugas ilmu budaya

1. Fungsi Edukatif; ajaran agama yang mereka anut memberikan

ajaran-ajaran yang harus dipatuhi; ajaran agama berfungsi menyuruh

dan melarang. Dan karena unsur suruhan dan larangan ini telah

membimbing pribadi penganutnya menjadi baik dan terbiasa dengan

baik menurut ajaran agama masing-masing;

2. Fungsi Penyelamat; keselamatan yang diberikan mencakup dua

alam, yakni dunia dan akhirat.

3. Fungsi Pendamaian; melalui tuntunan agama orang yang bersalah

atau berdosa dapat mencapai kedamaian batin, misalnya dengan

cara bertobat, pencucian atau penebusan dosa;

4. Fungsi Social Control;  ajaran agama yang berfungsi sebagai norma

dapat menjadi pengawasan sosial secara individu maupun kelompok;

5. Fungsi Pemupuk Rasa Solidaritas;  secara psikologis penganut

agama yang sama akan merasa memiliki kesamaan dan satu

kesatuan; hal ini akan membina rasa solidaritas yang bahkan dapat

mengalahkan rasa kebangsaan;

6. Fungsi Transformatif, ajaran agama dapat merubah

seseorang/kelompok menjadi kehidupan baru sesuai dengan ajaran

agama yang dianutnya;

7. Fungsi Kreatif; ajaran agama mendorong seseorang/kelompok untuk

bekerja produktif bukan saja untuk kepentingan pribadi maupun

orang lain, melakukan inovasi dan penemuan baru;

8. Fungsi Sublimatif;  ajaran agama mengkusudkan segala usaha

manusia, selama tidak bertentangan dgn norma agama, bila

dilakukan dengan tulis lillahi ta’ala maka termasuk ibadahan

E. Nilai dalam agama

Nilai dalam agama adalah sebagai berikut:

1. Nilai spiritual yang tetap menjaga agar masyarakat tetap konsisten

dalam menjaga stabilitas lingkungan .

2. Nilai kemanusiaan yang mengajarkan manusia agar dapat saling

mengerti satu sama lain,  dan dapat saling bertenggang rasa.

Page 12: Tugas ilmu budaya

2.4

BAB III

KESIMPULAN

Pendidikan merupakan suatu usaha serta upaya yang dilakukan oleh

manusia yang sudah dewasa dalam membimbing manusia yang masih belum

dewasa ke arah kedewasaan. Pendidikan itu merupakan suatu proses yang sangat

penting dan tidak bisa lepas dari kehidupan manusia. Pendidikan ini harus terus

berjalan untuk menjaga keberlangsungan hidup manusia, karena tanpa pendidikan

tidak akan ada perpindahan ilmu pengetahuan serta nila-nilai dan norma sosial

dari generasi tua ke generasi muda.

Agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan

peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan

dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.

Page 13: Tugas ilmu budaya

Peran dan fungsi agama bagi manusia sangatlah berpengaruh terhadap

kehidupannya,karena agama adalah suatu pedoman hidup seseorang untuk

mencapai kebahagiaan dunia maupun akhiratnya

Salah satu tujuan agama adalah membentuk jiwa nya ber-budipekerti

dengan adab yang sempurna baik dengan tuhan-nya maupun lingkungan

masyarakat.semua agama sudah sangat sempurna dikarnakan dapat menuntun

umat-nya bersikap dengan baik dan benar serta dibenarkan. keburukan cara ber-

sikap dan penyampaian si pemeluk agama dikarnakan ketidakpahaman tujuan

daripada agama-nya. memburukan serta membandingkan agama satu dengan yang

lain adalah cerminan kebodohan si pemeluk agama.

DAFTAR PUSTAKA

http://ariantiyoulie.blogspot.co.id/2013/11/peran-dan-fungsi-agama-dalam-

masyarakat.html

http://maulanabdulaziz.blogspot.co.id/2012/12/peran-agama-dalam-kehidupan-

manusia.html

http://suartawanindra.blogspot.co.id/2014/01/proposal-penelitian-peran-tri-

guru.html

Mubaroq, Zulfi. 2010. Sosiologi Agama. Malang: UIN Maliki Press.

Kahmad, Dadang. 2009. Sosiologi Agama. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Page 14: Tugas ilmu budaya

Ishomuddin. 2002. Pengantar Sosiologi Agama. Jakarta Selatan: Ghalia Indonesia.

Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.