Tugas Buad Ujian

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/24/2019 Tugas Buad Ujian

    1/11

    PATOFISIOLOGI DERMATITIS KONTAK ALERGIKAMerupakan reaksi hipersensitivitas tipe lambat (tipe 4) yg diperantarai oleh sel, akibat

    antigen spesifik (hapten) yg menembus lapisan epidermis kulit.Terdiri atas dua tahap.1. Tahap sensititasi

    Hapten spesifik menembus permukaan kulit berikatan dengan sel sel epidermis

    termasuk sel langerhans di epidermis sel langerhans yang telah berikatan dengan

    hapten, melalui pembuluh limfe aferen menu u ke !"# regional sel langerhans

    mengaktivasi $imfosit T (%&4') , lalu ter adi lah reaksi destruksi terhadap hapten

    tesebut yang dimediasi oleh sel limfosit T %&4' dan %& ' beberapa klon spesifik

    dari kelompok sel T %&4' dan %& ' ada yg bermigrasi dan menetap di kulit

    (terutama bagian dermis) melalui pembuluh limfe eferen. Tahap eksitasi (provokasi*elisitasi)

    !etika hapten yang sama kembali berinteraksi dengan kulit hapten tersebut akan

    berinteraksi dengan sel langerhans lalu sel langerhans+hapten akan berinteraksi

    dengan klon sel T %&4'dan %& ' di dermis yang telah terbentuk sebelumnya pada

    tahap sensitasi ter adi reaksi destruksi terhadap hapten tersebut yang dimediasi oleh

    sel T %&4' dan %& ' reaksi tersebut mengakibatkan kerusakan aringan setempat

    PATOFISIOLOGI DERMATITIS KONTAK IRITAN

  • 7/24/2019 Tugas Buad Ujian

    2/11

    !elainan kulit timbul akibat kerusakan sel yang disebabkan oleh bahan iritan melalui

    ker a kimia i atau fisis.(1) -da 4 mekanisme yang berhubungan dengan &! .

    1. Hilangnya membran lemak ($ipid Membrane)

    . !erusakan dari sel lemak

    /. &enaturasi keratin epidermal

    4. 0fek sitotoksik se ara langsung(2)

    !erusakan membran mengaktifkan fosfolipase dan melepaskan asam arakidonat (--),

    diasilgliserida (&-"), platelet a tivating fa tor (3- ), dan inositida ( 3/). -- dirubah

    men adi prostaglandin (3") dan leukotrien ($T). 3" dan $T menginduksi vasodilatasi,

    dan meningkatkan permeabilitas vaskular sehingga mempermudah transudasi komplemen

    dan kinin. 3" dan $T uga bertindak sebagai kemoaktraktan kuat untuk limfosit danneutrofil, serta mengaktifasi sel mas melepaskan histamin, $T dan 3" lain, dan 3- ,

    sehingga memperkuat perubahan vaskular.

    5entetan ke adian tersebut menimbulkan ge ala peradangan klasik di tempat ter adinya

    kontak di kulit berupa eritema, edema, panas, nyeri, bila iritan kuat. #ahan iritan lemah

    akan menimbulkan kelainan kulit setelah berulang kali kontak, dimulai dengan kerusakan

    stratum korneum oleh karena delipidasi yang menyebabkan desikasi dan kehilangan

    fungsi sa arnya, sehingga mempermudah kerusakan sel diba ahnya oleh iritan.(

    PATOFISIOLOGI DERMATITIS ATOPIK

  • 7/24/2019 Tugas Buad Ujian

    3/11

    -ntigen masukditangkap oleh -3%

    &ikenali oleh sel T(dengan bantuan MH%

    kelas ..)

    $imfosit T merangsang$imf # dengan

    mengasilkan .$+4$imf # menghasilkan.g0 yang spesifik

    .g0 berikatan denganmast 1ell

    .g0 telah tersedia di permukaan mast 1ell

    3aparan berikutnya .g0merangsang M% untuk

    degranulasi

    Histamin dan mediatorinflamasi lain keluar

    dari M%

    5eaksi atopi atau alergi

    Terdapat dua faktor yang berperan dalam patofisiologi dermatitis atopik, yaitu faktor

    endogen dan eksogen. aktor endogen lebih berperan sebagai faktor predisposisi

    sedangkan faktor eksogen enderung men adi faktor pen etus

  • 7/24/2019 Tugas Buad Ujian

    4/11

    Faktor Endogen

    a. 6a ar kulit

    3enderita &- pada umumnya memiliki kulit yang relatif kering baik di daerah lesi

    maupun non lesi, dengan mekanisme yang kompleks dan terkait erat dengan kerusakan

    sa ar

    kulit

    b. "enetik

    -topi pada orangtua terutama dermatitis, berhubungan erat dengan manifestasi dan

    dera at keparahan dermatitis atopik pada anak. -da kromosom yang berkaitan erat

    dengan dermatitis atopik yaitu kromosom 17 1 dan kromosom 187 9

    . Hipersensitivitas#erbagai hasil penelitian terdahulu membuktikan adanya peningkatan kadar g0

    dalam serum dan g0 di permukaan sel $angerhans epidermis

    d. aktor psikis

    #erdasarkan laporan orangtua, antara + :; penderita &- menyatakan lesi &-

    bertambah buruk akibat stress emosi

    Faktor eksogen

    a. ritan

    !ulit penderita &- ternyata lebih rentan terhadap bahan iritan, antara lain sabun

    alkalis, bahan kimia yang terkandung pada berbagai obat gosok untuk bayi dan anak,

    sinar matahari, dan pakaian ol

    b. -lergen

    3enderita &- mudah mengalami alergi terutama terhadap beberapa alergen, antara

    lain 49 dera at menghadap ke atas. !erok

    dari tengah ke tepi.

    /. Tampung kerokan kulit pada ka a ob ek.

    4. Teteskan larutan !?H :; dan tinta 3arker #lue+#la k pada ka a ob ek mengenai

    kerokan kulit.9. Tutup dengan over glass, panaskan preparat di atas api sebentar.

    @. 3eriksa preparat di ba ah mikroskop dengan kondensor rendah, dengan perbesaran

    1:A dan 4:A.

  • 7/24/2019 Tugas Buad Ujian

    7/11

    DERMATOFITOSIS

    3enyebabnya adalah genus < Trichophyton, Epidermophyton, Microsporum

    GENUS TRICHOPHYTON

    6e ara Mikroskopik ditemukan hifa bersepta * bersekat, hifa spiral, ditemukan

    makrokonidia berbentuk gada berdinding tipis terdiri dari @ 1 sel uga ditemukan

    mikrokonidia yang bentuknya seperti tetes air. 6e ara makroskopik ditemukan koloni

    yang kasar berserbuk * radier pada bagian tengah menon ol

    GENUS MICROSPORUM

    "enus Mi rosporum se ara mikroskopik ditemukan hifa bersekat,Mikrokonidia.

    Makrokonidia seperti gada dengan dinding sel tebal dan berduri * kasar, sel pada

    makrokonidia terdiri dari 1 sel. 6e ara makroskopik koloni tampak granuler

    berserbuk. %ontoh < M. Cannis, M . gypseum. M. nannum. M. Cokkei

  • 7/24/2019 Tugas Buad Ujian

    8/11

    GENUS EPIDERMOPHYTON

    "enus 0pidermophyton se ara mikroskopik tampak hifa bersekat, ditemukan

    makrokonidia berbentuk seperti gada berdinding halus mengandung + 4 sel,

    ditemukan klamidospora. Makrokonidia ini tersusun pada satu konidiophore / buah.

    Tidak ditemukan mikrokonidia. 6e ara makroskopik koloni epidermophyton tampak

    granuler,berserabut,menon ol pada bagian tengah. %ontoh < Epidermophyton flocosum

    NON DERMATOFITOSIS

  • 7/24/2019 Tugas Buad Ujian

    9/11

    Pitiriasis versicolor, Tinea nigra palmaris, Piedra

    1. Pitiriasis versicolor

    6e ara mikroskopik ditemukan hifa pendek pendek dan spora bergerombol.

    !ultur Bamur MalaCCeCia furfur belum dapat dibiakkan pada media buatan.

    . Tinea Nigra Palmaris

    3emeriksaan !?H < Bamur akan tampak hifa dan tunas yang ber arna hitamatau hi au tua dengan spora yang bergerombol.Bika dikultur akan tampak koloni granuler yang ber arna hitam

  • 7/24/2019 Tugas Buad Ujian

    10/11

    3. Piedra3emeriksaan !?H < tampak hifa yang padat ber arna tengguli dan ditemukanaskus yang mengandung askospora.Bika ditanam pada media 6"- tampak koloniyang ber arna Hitam

    4. Candida3ada pemeriksaan !?H < &itemukan blastospora, klamidospora, pseudohifa

    3ada media 6abaroud agar koloni tampak krem konsistensi smooth

    #au seperti ragi.

    MEKANISME RADANG5espon fisiologi lokal terhadap edera aringan, #ukan suatu penyakit, melainkan

    suatu manifestasi adanya penyakit

    Tanda+tanda