6
TUGAS 2 MINERALOGI NAMA : ANNISA RACHMAT NPM : D1H03024 JAWABAN : 1) Warna yang tampak pada mineral disebabkan oleh terserapnya beberapa jenis panjang gelombang dari gelombang yang membentuk cahaya putih. Faktor yang menyebabkan mineral berwarna adalah : Komposisi kimia Contoh : warna biru dan hijau pada mineral-mineral tembaga sekunder. Struktur kristal dan ikatan kimia Contoh : Polimorf dari karbon, yaitu intan (isometrik ; C) yang tidak berwarna dan transparan, sedangkan grafit (heksagonal ; C) berwarna hitam dan opak. Pengotoran pada mineral Contoh : Kalsedon yang berwarna, disebabkan pengotoran, baik oleh butir mineral yang halus, suatu elemen/senyawa kimia. 2) Warna mineral dapat dibagi menjadi beberapa golongan : o Warna yang tetap dan karakteristik, mineral-mineral yang memper-lihatkan warna yang tetap dan karakteristik disebut mineral-mineral idiokromatik (idiochromatic).

TUGAS 2 MINERALOGI

  • Upload
    korewa

  • View
    230

  • Download
    1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tugas Kuliah

Citation preview

Page 1: TUGAS 2 MINERALOGI

TUGAS 2 MINERALOGI

NAMA : ANNISA RACHMATNPM : D1H03024

JAWABAN :

1) Warna yang tampak pada mineral disebabkan oleh terserapnya beberapa

jenis panjang gelombang dari gelombang yang membentuk cahaya putih.

Faktor yang menyebabkan mineral berwarna adalah :

Komposisi kimia

Contoh : warna biru dan hijau pada mineral-mineral tembaga sekunder.

Struktur kristal dan ikatan kimia

Contoh : Polimorf dari karbon, yaitu intan (isometrik ; C) yang tidak

berwarna dan transparan, sedangkan grafit (heksagonal ; C) berwarna

hitam dan opak.

Pengotoran pada mineral

Contoh : Kalsedon yang berwarna, disebabkan pengotoran, baik oleh

butir mineral yang halus, suatu elemen/senyawa kimia.

2) Warna mineral dapat dibagi menjadi beberapa golongan :

o Warna yang tetap dan karakteristik, mineral-mineral yang memper-

lihatkan warna yang tetap dan karakteristik disebut mineral-mineral

idiokromatik (idiochromatic).

o Warna yang dapat berubah-ubah, mineral-mineral yang memperlihat-

kan warna yang dapat berubah-ubah disebut mineral-mineral alokro-

matik (allochromatic).

o Warna yang bukan sesungguhnya, hanya suatu permainan warna,

yang muncul karena efek-efek fisik, mineral-mineralnya disebut

mineral bersifat pseudokhromatik (pseudochromatic).

3) Kromofor (chromophores) adalah ion-ion atau kelompok ion yang dapat

menimbulkan warna khas pada mineral. Contohnya ialah ion-ion Cu2+ ter-

hidrasi, merupakan khromofor dalam mineral-mineral tembaga sekunder

yang berwarna biru dan hijau ; ion-ion Cr3+ adalah kromofor dalam garnet

Page 2: TUGAS 2 MINERALOGI

hijau uvarovit (uvarovite), dalam muskovit (muscovite) hijau yang mengan-

dung khrom dan juga dalam zamrud ; dan ion-ion (UO2)2 adalah

khromofor dalam uranium sekunder yang berwarna kuning terang dan

kuning-hijau.

4) Mineral Labradorit bersifat bersifat pseudokhromatrik karena warna yang

ditimbulkannya disebabkan pemantulan dan pembiasan dari lapisan-lapis-

an yang indeks biasnya berbeda, atau oleh pemantulan dari inklusi halus

suatu mineral lain [biasanya ilmenit (ilmenite)], yang berada pada permu-

kaan bidang belahnya.

5) Kekerasan suatu mineral adalah daya tahan mineral terhadap goresan,

untuk menentukannya digunakan skala kekerasan relatif yang dibuat

Mohs pada tahun 1822. Deret Kekerasan Skala Mohs :

Kekerasan Skala (H) Mineral

1 Talk

2 Gipsum

3 Kalsit

4 Fluorit

5 Apatit

6 Ortoklas

7 Kuarsa

8 Topas

9 Korundum

10 Intan

6) Ikatan atom dalam mineral ada 4 macam:

1. Ikatan metal atau logam

2. Ikatan kovalen atau homopolar

3. Ikatan ion atau polar

4. Ikatan Van der Waals

Page 3: TUGAS 2 MINERALOGI

Ikatan atom yang paling umum dijumpai dalam mineral adalah ikatan ion,

dijumpai pada senyawa-senyawa organik kecuali beberapa elemen go-

longan nativ dan sulfida.

7) Polimorfisme (polymorphism) berarti berbentuk banyak, adalah suatu

gambaran kenyataan bahwastruktur kristal tidak hanya ditentukan oleh

komposisi kimia, karena sering didapatkan atom atau ion-ion yang dapat

membentuk lebih dari satu struktur kristal. Contohnya intan (C) dan grafit

(C), pada intan tiap atom karbon terikat oleh 4 atom karbon lainnya melalui

ikatan homopolar ; semua hubungan sama kuat sehingga kristalnya

berupa suatu molekul yang besar. Dalam grafit tiap atom karbon terikat

oleh 3 atom karbon lainnya secara homopolar dan membentuk lapisan-

lapisan atau lembaran-lembaran, lapisan-lapisan tersebut kemudian diikat

oleh gaya Van der Waals yang lemah.

8) Penyebab terjadi seringnya dijumpai adanya unsur-unsur asing dalam

suatu mineral, yang sesungguhnya tidak dibutuhkan oleh mineral tersebut

adalah pada beberapa dapat terjadi beberapa atom hilang sehingga

meninggalkan kisi-kisi dalam posisi yang kosong. Peristiwa tersebut lebih

dikenal dengan nama larutan padat cacat atau cacat kisi. Kisi dalam kea-

daan kosong tersebut diisi oleh atom atau ion asing, sehingga sering di-

jumpai unsur asing dalam suatu mineral. Contohnya mineral pirotit yang

dari analisisnya selalu memperlihatkan kandungan sulfur yang berlebih

jika dibandingkan dengan sulfur yang dihitung dari rumus FeS. Hal ini di-

karenakan berkurangnya atom Fe.

9) Diketahui : hasil analisis kimia suatu mineral adalah

S = 35,0% B.A. S = 32,07 ; Cu = 34,5% B.A. Cu = 63,54 ; Fe = 30,5%

B.A. Fe = 55,85

Ditanya : Rumus kimia mineral dan Nama Mineral ?

Jawab :

Unsur % berat Berat Atom (B.A) Proporsi Atom (%berat/B.A)

S 35,0 32,07 1,091 ≈ 2

Page 4: TUGAS 2 MINERALOGI

Cu 34,5 63,54 0,549 ≈ 1

Fe 30,5 55,85 0,546 ≈ 1

Σ 100 - -

Dengan demikian rumus kimia yang diperoleh adalah CuFeS2 dan

nama mineralnya adalah Khalkopirit.

10) a. Mineraloid adalah merupakan benda padat yang mempunyai sifat-sifat

dan karakteristik menyerupai mineral yaitu bersifat homogen, yang di-

bentuk di alam secara anorganik, mempunyai komposisi kimia tertentu

dan susunan atom teratur. Dalam hal ini sifat suatu benda yang diper-

hitungkan. Jadi mineraloid adalah istilah sifat karakteristik suatu benda.

Misalnya garam dapur bukan mineral, karena terbentuk oleh campur

tangan manusia. Namun garam dapu bersifat mineraloid, karena mem-

punyai karakteristik yang sama dengan mineral.

b. Bilangan Koordinasi adalah jumlah anion yang dapat mengelilingi

suatu kation. Bila ion-ion diasumsikan berbentuk bola dengan radius

tetap, maka susunan stabil dari kation-kation dan anion-anion yang

mempunyai perbandingan radius tertentu, dapat ditentukan dari dari

sifat-sifat geometri murni.

c. Pseudomorfisme adalah pergantian suatu mineral dengan mineral lain

tanpa adanya perubahan bentuk luar atau kristal asal. Terdapat dua

tipe pseudomorfisme, yaitu : pergantian tanpa terjadinya perubahan

zat, dan pergantian disertai dengan penambahan beberapa elemen

dan hilangnya elemen-elemen lain.

d. Luminesensi (luminescence) adalah gejala emisi cahaya yang

dihasilkan/ditimbulkan oleh semua proses, kecuali pemijaran. Umum-

nya dihasilkan karena penyinaran (irradiation), biasanya oleh sinar

ultraviolet.

Page 5: TUGAS 2 MINERALOGI

e. Wetabilitas adalah sifat permukaan yang besar artinya dalam bidang

teknik, yaitu sifat kebasahan relatif permukaan suatu mineral terhadap

air. Berdasarkan sifat wetabilitas mineral dibagi menjadi 2 kelompok,

yaitu :

o Liofil, yakni mineral-mineral yang mudah dibasahi air

o Liofob, yakni mineral-mineral yang sukar dibasahi air.