Bab Mineralogi

  • Upload
    surya

  • View
    235

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 Bab Mineralogi

    1/26

    PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI & MINERALOGI

    LABORATORIUM GEOLOGI

    PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    2.2. Mineralogi

    Mineralogi adalah suatu cabang ilmu geologi yang mempelajari tentang

    mineral, baik dalam bentuk individu maupun dalam bentuk kesatuan, antara

    lainnya mempelajari tentang sifat-sifat fisik, sifat-sifat kimia, cara terdapatnya,

    cara terjadinya dan sifat kegunaannya.

    Mineralogi terdiri dari kata “mineral” serta “ logos ”, dimana mengenai

    arti mineral mempunyai pengertian berlainan dan bahkan dikacaukan dikalangan

    awam. ering diartikan sebagai bahan bukan organik !anorganik" !#irdaus, aid

    $di, 2%&%".

    2.2.&. Mineral

    'alam mempelajari geologi, perlu adanya bahasan tentang kerak

    bumi yaitu bagian terluar dari planet bumi ini. (umi tersusun dari

    bebatuan lalu batu itu sendiri tersusun dari mineral-mineral. $gar dapat

    dan lebih tahu lagi tentang batuan dengan baik, maka mula-mula kita

    harus mempelajari tentang mineral.

    )ulit bumi bagian terluar atau kerak di bumi tersusun oleh *at

    padat yang kita sebut batuan. +mumnya batuan merupakan ramuan dari beberapa jenis mineral. (atuan yang tersusun atas satu mineral disebut

    mineraloid , sedangkan batuan yang tersusun lebih dari satu jenis mineral

    disebut polymineral . Mineral ialah *at atau benda padat homogen yang

    dihasilkan oleh alam, berupa senyawa anorganik, memiliki sifat fisik dan

    kimia tertentu, dan pada umumnya terbentuk kristalin. (atubara dan

    minyak bumi tidak dapat disebut mineral, karena terbentuk dan tersusun

    oleh proses organik. ifat-sifat suatu mineral sangat penting untuk

    pengenalan mineral secara megaskopis dan mendeterminasi mineral

    tanpa pertolongan dari mikroskop, cara ini lebih mudah digunakan.

    (atasan-batasan definisi mineral

    a. uatu bahan alam

    arus terjadi secara ilmiah, maka bahan *at yang dibuat oleh

    tenaga manusia atau dari laboratorium tidak dapat disebut sebagai

    )elompok //

  • 8/19/2019 Bab Mineralogi

    2/26

    PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI & MINERALOGI

    LABORATORIUM GEOLOGI

    PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    mineral. )adang-kadang pembuatan di laboratorium mempunyai suatu

    bentuk kristal yang sangat sesuai dengan kristal di alam, tetapi tetap

    tidak bisa disebut sebagai mineral.0ontoh

    1a0l dibuat secara alamiah disebut mineral Halite , dan yang dibuat di

    laboratorium disebut Natrium Chlorida .

    b. Mempunyai sifat fisik dan kimia yang tetap

    &" Mineral mempunyai sifat fisik yang tetap diantaranya kilap,

    kekerasan, gores dan lain-lain.

    2" Mineral mempunyai sifat kimia yang tetap seperti reaksi terhadap

    api oksidasi.

    c. (erupa unsur tunggal atau senyawa tetap

    &" Mineral merupakan unsur tunggal, misalnya Diamond !0",

    Graphyte !0", Native Silver !$g", dan lain-lain.

    2" Mineral berupa senyawa kimia sederhana, misalnya Barite

    !(a 3", Zircon !4r i 3", dan lain-lain.

    5" Mineral merupakan senyawa kimia kompleks, misalnya Epistolite

    !1a0a" !0b6iMg#eMn", i 3 ! ".d. 7ada umumnya anorganik artinya mineral umum bukan dari suatu

    makhluk hidup tapi terdapat pula beberapa mineral yang organik.

    0ontoh Amber, Coal, Asphalt, allite .

    e. omogen

    Mengandung batasan bahwa suatu mineral tak dapat diuraikan

    menjadi senyawa lain yang lebih sederhana oleh proses fisika.

    f. 'apat berupa padat, cair, dan gas

    Mineral ada yang berupa padat, cair dan gas, yang berupa *at

    padat contohnya !uarsit dan Barite , sedangkan yang berupa *at cair

    yaitu air raksa dan air dan berupa gas antara lain 2 , 0 2, 0 3.

    2.2.2. ifat #isik Mineral

    ifat-sifat fisik suatu mineral sangat diperlukan di dalam

    pengenalan mineral secara megaskopis, yaitu mengenal dan

    )elompok //

  • 8/19/2019 Bab Mineralogi

    3/26

    PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI & MINERALOGI

    LABORATORIUM GEOLOGI

    PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    mendeterminasi mineral tanpa pertolongan mikroskop. 'engan begini

    seseorang dapat mendeterminasi ratusan dan lebih banyak lagi mineral.

    ifat-sifat fisik suatu mineral tersebut antara lain pecahan, warna, kilap,kekerasan, cerat, belahan, berat jenis, bentuk dan struktur, sifat dalam,

    dan lainnya.

    a. 8arna

    8arna mineral merupakan kenampakan langsung dan yang

    dapat dilihat langsung, akan tetapi tidak dapat diandalkan didalam

    pemerian mineral. )arena suatu mineral dapat berwarna lebih dari satu

    warna dan sesuai komposisi kimia serta pengotornya. 8arna ialah

    warna yang kita tangkap dengan mata apabila mineral terkena cahaya

    atau spektrumnya. 8arna dari mineral dapat dibagi dua, yaitu

    "# 8arna $dio%hromati%

    8arna mineral yang tetap dan tertentu karena elemen-

    elemen utama pada mineral. 0ontoh ulfur warna kuning,

    Magnetit warna hitam, dan 7irit warna kuning loyang

    8arna Allo%hromati%

    $pabila warna mineral berubah-ubah tergantung padamineral pengotornya. 0ontoh Mineral alite yang warna dapat

    berubah-ubah !abu-abu, kuning, coklat gelap, merah muda, dan

    biru bervariasi" dan Mineral )uarsa warna tak berwarna, tetapi

    karena ada campuran atau pengotoran, warna berubah-ubah

    menjadi merah muda, coklat atau hitam.

    umber #irdaus, aid $di. 2%&%

    9ambar 2.2:. 8arna

    )elompok //

  • 8/19/2019 Bab Mineralogi

    4/26

    PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI & MINERALOGI

    LABORATORIUM GEOLOGI

    PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    #aktor yang dapat mempengaruhi warna adalah

    &" )omposisi kimia

    a" Chlorite warna ijau ! Cholor " b" Albite warna 7utih ! Albus "

    c" elanite warna itam ! elas "

    d" Erythrite warna Merah ! Erythrite "

    e" 'hodonite warna Merah ;ambu ! Erythrite "

    2" truktur kristal dan ikatan atom

    a" /ntan < tak berwarna < he=agonal

    b" 9raphite < hitam < he=agonal

    5" 7engotoran dari mineral

    a" ilica tak berwarna

    b" ;asper < merah

    c" 0halsedon < coklat hitam

    d" $gate < putih

    b. )ilap

    )ilap adalah cahaya yang dipantulkan oleh permukaan

    mineral. )ilap tergantung dari kualitas fisik permukaan !jumlah daricahaya yang dipantulkan". ebagian kilap tidak dipengaruhi oleh

    warna mineral itu, dan pada umumnya kilap mineral dibedakan

    menjadi

    &" )ilap >ogam

    Mineral-mineral yang dapat dengan mudah menyerap

    pancaran secara kuat, disebabkan oleh sifat opa(ue atau hampir

    dekat dengan opa(ue walaupun mineral-mineral ini dibentuk

    sebagai fragmen-fragmen yang tipis. Mineral jenis ini mempunyai

    indeks bias sebesar 5 ke atas. $pabila cahaya mengenainya akan

    memberikan kesan seperti logam.

    2" )ilap ub->ogam

    Mineral yang mempunyai indeks bias antara 2,? sampai 5.

    contohnya cuprite indeks biasnya 2,@A.

    )elompok //

  • 8/19/2019 Bab Mineralogi

    5/26

    PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI & MINERALOGI

    LABORATORIUM GEOLOGI

    PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    5" )ilap 1on >ogam

    Mineral-mineral yang dapat meluluskan sinar pada bagian-

    bagian yang tipis dari mineral ini bila terkena cahaya mineraltidak memberi kesan akan logam. )ilap bukan logam umumnya

    ada pada mineral-mineral yang berwarna cerah atau berwarna

    muda. )ilap non logam dibagi tujuh sub kelas, yaitu

    a" )ilap )aca ! virtrous luster "

    (ila terkena cahaya, mineral mendapat kesan keadaan

    kaca. 0ontohnya kuarsa dan kalsit, karbonat, ulfat, pinel,

    ilikat, )luorite , Garnet, *eucite, Corondum, dan Halite

    umber #irdaus, aid $di. 2%&%

    9ambar 2.5%.)ilap )aca

    b" )ilap /ntan ! admantine luster "

    (ila terkena cahaya, mineral mendapat kesan seperti

    intan. 0ontohnya diamond, cassiterite, sul+ur, sphalerite,

    ircon, dan rutile-

    umber #irdaus, aid $di. 2%&%

    9ambar 2.5&.)ilap /ntan

    )elompok //

  • 8/19/2019 Bab Mineralogi

    6/26

    PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI & MINERALOGI

    LABORATORIUM GEOLOGI

    PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    c" )ilap Mutiara

    Mineral mendapat kesan seperti mutiara atau bagian

    dalam kulit kerang. 0ontohnya tal%, muscovite , serta dolomite .

    umber #irdaus, aid $di. 2%&%

    9ambar 2.52.)ilap Mutiara

    d" )ilap >emak

    (ila terkena cahaya, mineral mendapat kesan seperti

    lemak atau sabun. 0ontohnya tal% dan serpentine .

    umber #irdaus, aid $di. 2%&%

    9ambar 2.55.)ilap >emak

    e" )ilap 6anah

    (ila terkena cahaya, mineral mendapat kesan seperti

    tanah lempung. 0ontohnya %aolin dan limonite .

    )elompok //

  • 8/19/2019 Bab Mineralogi

    7/26

    PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI & MINERALOGI

    LABORATORIUM GEOLOGI

    PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    umber #irdaus, aid $di. 2%&%

    9ambar 2.53.)ilap 6anah

    f" )ilap utera ! sil%y luster "

    (ila terkena cahaya, mineral mendapat kesan seperti

    sutera. 0ontohnya asbes, gypsum , Serpentine, dan Hematite-

    umber #irdaus, aid $di. 2%&%

    9ambar 2.5A.)ilap utera

    g" )ilap 'amar

    (ila terkena cahaya, mineral mendapat kesan seperti

    damar. 0ontohnya Sphalerite .

    umber #irdaus, aid $di. 2%&%

    9ambar 2.5?.)ilap 'amar

    )elompok //

  • 8/19/2019 Bab Mineralogi

    8/26

    PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI & MINERALOGI

    LABORATORIUM GEOLOGI

    PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    c. )ekerasan

    )ekerasan mineral merupakan ukuran daya tahan suatu

    mineral terhadap goresan ! scratching ".)ekerasan ini merupakan kekerasan relatif yang dapat

    dibandingkan dengan urutan mineral yang dipakai menjadi standar

    kala Mohs !&@22" telah membuat skala kekerasan mineral secara

    kualitatif.

    kala Mohs adalah sebuah skala pengukuran yang digunakan

    untuk mengukur tingkat kekerasan suatu mineral. kala ini ditemukan

    oleh mineralogis ;erman , #riedrich Mohs tahun &@&2. Mohs

    mendefinisikan &% tingkatan kekerasan mineral, yang waktu itu telah

    ditemukan semuanya kecuali batu permata . kala itu menunjukkan &

    untuk BterlunakB dan &% untuk BterkerasB. )ekerasan suatu bahan

    diukur dengan mencari bahan terkeras yang dapat digores oleh bahan

    yang diukur, atau bahan terlunak yang dapat menggores bahan yang

    diukur. ebagai contoh, jika suatu bahan dapat digores oleh

    apatite tetapi tidak bisa digores oleh +luorit e, maka tingkat kekerasan

    bahan tersebut pada skala Mohs adalah 3,A.6abel 2.&kala Mohs

    )elompok //

    )ekerasan 1ama Mineral +nsur )imia

    & .al% Mg 5 i3 &%! " 22 Gypsum 0a 3.2 25 !alsit 0a0 53 )luorite 0a# 2A Apatite 0a A!7 3"5! ,0l,#"? /rthoclas )$l i 5 @C !uarsa i 2@ .opa $l 2 i 3! ,#" 2: !orondum $l 2 5

    &% Diamond 0

    http://id.wikipedia.org/wiki/Mineralhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mineralogis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Jermanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Friedrich_Mohs&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/1812http://id.wikipedia.org/wiki/Batu_permatahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Apatit&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fluorit&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Mineralhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mineralogis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Jermanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Friedrich_Mohs&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/1812http://id.wikipedia.org/wiki/Batu_permatahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Apatit&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fluorit&action=edit&redlink=1

  • 8/19/2019 Bab Mineralogi

    9/26

    PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI & MINERALOGI

    LABORATORIUM GEOLOGI

    PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    d. 9ores atau 0erat ! strea% )

    9ores atau cerat merupakan bagian warna dalam mineral

    dalam bentuk serbuk, dapat diperoleh atau didapatkan dengan

    beberapa cara, yaitu dengan mengikir dan dengan cara menggesekkan

    di bagian bawah porselen lantai.

    Mineral dengan kekerasan kurang dari enam dapat diketahui

    dengan cara menggoreskan mineralnya pada porselen berwarna putih.

    6etapi apabila kekerasannya kurang dari enam, gores dapat diketahui

    dengan cara menumbuk mineral tersebut dengan menggunakan palu

    dan biasanya pada mineral-mineral yang transclusent dan bening atau

    transparan memiliki gores berwarna putih.

    &" Mineral yang warnanya terang biasanya mempunyai gores

    berwarna putih.

    0ontoh 0uart putih, dan gores putih

    2" Mineral bukan logam dan berwarna gelap akan memberikan gores

    yang lebih terang dari pada warna mineralnya sendiri.0ontoh *uecite warna abu-abu dan gores putih

    5" Mineral yang mempunyai kilap metalik kadang-kadang mempunyai

    warna gores yang lebih gelap daripada warna mineralnya sendiri.

    0ontoh 1yrite warna kuning dan gores hitam

    3" 7ada beberapa mineral, warna dan gores sering menunjukkan

    warna yang sama.

    )elompok //

  • 8/19/2019 Bab Mineralogi

    10/26

    PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI & MINERALOGI

    LABORATORIUM GEOLOGI

    PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    0ontoh Cinnabar warna dan gores merah

    umber #irdaus, aid $di. 2%&%

    9ambar 2.5C.9ores

    e. 7ecahan ! )racture "

    Mineral biasanya tidak membelah secara teratur dan pecah

    dengan arah yang tidak teratur pula serta pada umumnya tidak

    memiliki permukaan yang datar.

    umber #irdaus, aid $di. 2%&%

    9ambar [email protected]

    ;enis-jenis pecahan antara lain

    &" Conchoidal

    7ecahan mengulit atau seperti lapisan kulit bawang ataumemperlihatkan bentuk gelombang yang melengkung di

    permukaan dan pecah pecahan botol. 0ontoh mineral (uart -

    )elompok //

  • 8/19/2019 Bab Mineralogi

    11/26

    PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI & MINERALOGI

    LABORATORIUM GEOLOGI

    PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    umber alfaruka.wordpress.com . 2%&3

    9ambar 2.5:.Conchoidal

    2" Hac%ly

    7ermukaan tidak teratur dengan ujung yang runcing.

    0ontohnya pada pecahan besi,emas dan mineral copper-

    umber geoenviron.blogspot.com. 2%&3

    9ambar 2.3%. Hac%ly

    5" 2neven atau $rregular

    7ecahan mineral yang menunjukkan permukaan bidang

    pecahannya kasar dan tidak teratur. 0ontoh mineral calcite-

    umber *onegeologi.blogspot.com. 2%&3

    9ambar 2.3&.+neven

    3" Even

    7ecahan mineral yang menunjukkan permukaan bidang

    pecahannya relative kecil dan teratur. 0ontoh mineral muscovite-

    )elompok //

    http://alfaruka.wordpress.com/2010/11/21/mineral-mineral/http://www.google.com/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&docid=cSLe-GMqqfJkAM&tbnid=e03B5vNxHtVWDM:&ved=0CAQQjB0&url=http%3A%2F%2Fgeoenviron.blogspot.com%2F2012%2F10%2Fmineralisasi.html&ei=1Oc6U8-XKsmviQfstoHYCw&bvm=bv.63934634,d.aGc&psig=AFQjCNGKBhCNADmbxqTtqKjMBoBAEBqgKA&ust=1396455713729058http://zonegeologi.blogspot.com/2010_08_08_archive.htmlhttp://alfaruka.wordpress.com/2010/11/21/mineral-mineral/http://www.google.com/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&docid=cSLe-GMqqfJkAM&tbnid=e03B5vNxHtVWDM:&ved=0CAQQjB0&url=http%3A%2F%2Fgeoenviron.blogspot.com%2F2012%2F10%2Fmineralisasi.html&ei=1Oc6U8-XKsmviQfstoHYCw&bvm=bv.63934634,d.aGc&psig=AFQjCNGKBhCNADmbxqTtqKjMBoBAEBqgKA&ust=1396455713729058http://zonegeologi.blogspot.com/2010_08_08_archive.html

  • 8/19/2019 Bab Mineralogi

    12/26

    PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI & MINERALOGI

    LABORATORIUM GEOLOGI

    PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    umber *onegeologi.blogspot.com . 2%&3

    9ambar 2.32. Even

    A" Splintery atau )ibrous

    Menunjukkan gejala pada pecahan yang serupa dengan

    serat. 0ontohnya asbes.

    umber *onegeologi.blogspot.com. 2%&3

    9ambar 2.35.Splintery

    ?" Earthy

    ;ika mineral tersebut pecah atau hancur seperti tanah

    apabila disentuh dengan tangan. 0ontoh mineral %aoline-

    umber energitoday.com. 2%&3

    9ambar 2.33. Earthy

    f. (elahan ! Cleavage "

    )elompok //

    http://zonegeologi.blogspot.com/2010_08_08_archive.htmlhttp://zonegeologi.blogspot.com/2010_08_08_archive.htmlhttp://energitoday.com/2013/07/15/pemerintah-beri-insentif-garuda-artha-siap-perlebar-ekspor-kaolin/http://zonegeologi.blogspot.com/2010_08_08_archive.htmlhttp://zonegeologi.blogspot.com/2010_08_08_archive.htmlhttp://energitoday.com/2013/07/15/pemerintah-beri-insentif-garuda-artha-siap-perlebar-ekspor-kaolin/

  • 8/19/2019 Bab Mineralogi

    13/26

    PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI & MINERALOGI

    LABORATORIUM GEOLOGI

    PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    Cleavage atau belahan merupakan satu kemampuan dari suatu

    mineral untuk membelah diri sesuai bidang belahannya, dan bidang

    belahan tersebut berupa suatu bidang muka yang datar atau berdempetdengan bidang-bidang kristal di indices yang lebih sederhana.

    )ualitas suatu bidang pada umumnya dibagi menjadi

    &" 1er+ect ! empurna"

    Merupakan pecahan yang sejajar dengan bidang dari satu

    belahannya, dengan memperlihatkan bidang permukaan yang

    halus.

    2" Good !(aik"

    Daitu mineral lebih mudah pecah menurut bidang di dalam

    belahannya, bila yang dibandingkan dengan belahannya ke arah

    lain. 0ontohnya Calsite dan Gypsum .

    5" Distinct !;elas"

    Merupakan pecahan yang sesuai dengan satu bidang dari

    belahan tetapi juga dapat pecah menurut arah lain. 0ontohnya

    Hornblende .

    3" $ndistinct !6idak jelas"$rah belahannya menurut arah bidang dari belahan yang

    lain. 0ontohnya 7lagioklas.

    A" $mper+ect !6idak sempurna"

    Merupakan bidang belahan yang tidak rata dan apabila

    diamati cukup sukar. 0ontohnya Apatite dan Native .

    ?" (elahan tidak menentu

    Merupakan mineral yang tidak ada belahannya. 0ontohnya

    )uarsa, pal dan )alsedon.

    (ila dalam suatu belahan di dalam satu jenis, maka mineral

    akan memberikan pola-pola yang teratur dan dengan kata lain mineral

    tersebut akan pecah dan pecahan itu tidak teratur.

    $pabila ditinjau dari arah belahannya, maka belahan dapat

    dibedakan menjadi

    )elompok //

  • 8/19/2019 Bab Mineralogi

    14/26

    PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI & MINERALOGI

    LABORATORIUM GEOLOGI

    PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    &" (elahan satu arah, contohnya uscovite .

    umber miningunlam.blogspot.com

    9ambar 2.3A.(elahan atu $rah

    2" (elahan dua arah, contohnya )eldspar .

    umber miningunlam.blogspot.com

    9ambar 2.3?.(elahan 'ua $rah

    5" (elahan tiga arah, contohnya Halite, Calsite .

    umber miningunlam.blogspot.com

    9ambar 2.3C.(elahan 6iga $rah 6idak aling 6egak >urus

    )elompok //

    http://miningunlam.blogspot.com/2012/01/mineralogi.htmlhttp://miningunlam.blogspot.com/2012/01/mineralogi.htmlhttp://miningunlam.blogspot.com/2012/01/mineralogi.htmlhttp://miningunlam.blogspot.com/2012/01/mineralogi.htmlhttp://miningunlam.blogspot.com/2012/01/mineralogi.htmlhttp://miningunlam.blogspot.com/2012/01/mineralogi.html

  • 8/19/2019 Bab Mineralogi

    15/26

    PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI & MINERALOGI

    LABORATORIUM GEOLOGI

    PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    umber miningunlam.blogspot.com

    9ambar 2.3@.(elahan 6iga $rah aling 6egak >urus

    g. )etahanan ! .enacity ")etahanan merupakan sifat suatu mineral terhadap suatu gaya

    pemukulan dan tekanan serta pengirisan atau pemotongan. Macam-

    macam ketahanan mineral antara lain

    &" aleable !'apat ditempa"

    $pabila mineral tersebut dapat dan bisa ditempa dengan

    palu tanpa ada pecahan.

    2" Ductile !'apat dipintal"

    $pabila dipukul akan pecah atau bisa juga diiris dengan

    pisau.

    5" Sectile !'apat diiris"

    $pabila dapat diiris dengan pisau juga memberikan

    kenampakan yang halus dan rata pada mineral tersebut.

    3" )le3ible

    $pabila dibengkokan bisa tapi tidak bisa kembali seperti

    semula.A" Brittle !Eapuh"

    (ila digores menjadi tepung tetapi bubuknya tidak dapat

    meloncat ke segala arah dan mudah hancur.

    ?" Elastic !>entur"

    (ila dibengkokkan dapat kembali seperti semula lagi.

    h. )etransparanan

    )elompok //

    http://miningunlam.blogspot.com/2012/01/mineralogi.htmlhttp://miningunlam.blogspot.com/2012/01/mineralogi.html

  • 8/19/2019 Bab Mineralogi

    16/26

    PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI & MINERALOGI

    LABORATORIUM GEOLOGI

    PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    Merupakan suatu substansi untuk dilalui oleh cahaya atau

    sinar. 'i alam sebenarnya tidak ada mineral yang benar-benar

    ditembus oleh cahaya atau oleh air seakan dianggap media transparanyang terbaik. (erdasarkan sifat transparannya, maka akan dibagi

    menjadi empat macam, yaitu

    &" 6ransparan

    Daitu apabila mineral bersifat tembus di suatu cahaya atau

    dapat terlihat dengan jelas serta terlihat sempurna obyek dibalik

    suatu mineral tersebut.

    2" .ranslucent

    Daitu apabila objek yang diletakkan di suatu mineral

    hanya akan nampak kerangkanya dan tampak kabur.

    5" Sub4.ranslucent

    Daitu jika objek yang diletakkan pada suatu mineral

    tampak kabur atau hanya nampak bagian kecil saja, atau terlihat

    sudut-sudutnya saja.

    3" /pa(ue

    ;ika mineral tidak bersifat tembus cahaya sehingga objek dibalik mineral itu tidak akan nampak. 0ontoh 1yrite, agnetite ,

    )orondum.

    i. 7erawakan Mineral

    Merupakan suatu bentuk atau perawakan suatu mineral yang

    tumbuh baik secara individu ataupun dari suatu kumpulan atau suatu

    agrerat mineral. (erikut ini merupakan bentuk-bentuk dari perawakan

    mineral, yaitu

    &" 7erawakan Mineral 6ersendiri

    a" Capylary (erambut dan membenang

    b" Acuculer Menjarum

    c" Blanded >embaran panjang dan tipis

    d" .abular Memampat dan memipih

    e" *amnular Memapan dan berlapis

    )elompok //

  • 8/19/2019 Bab Mineralogi

    17/26

    PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI & MINERALOGI

    LABORATORIUM GEOLOGI

    PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    f" )olliated (erfoliasi atau mendaun

    g" Nicaceous Memika

    h" 1lumose Membului" Stout 7endek gemuk

    j" Banded Memita

    k" Columnar 7anjang gemuk

    2" 7erawakan Mineral (erkelompok

    a" Blanded Membilah

    b" Banded Memita

    c" Columnar Meniang

    d" )ibrous Menyerat

    e" 'eticulated Menjaring

    f" Divergen Menjari

    g" Stelated Membintang

    h" Dendriti% Mendaun halus

    i" Collo+orm Membulat

    umber smart-pustaka.blogspot.com . 2%&3

    9ambar 2.3:.7erawakan Mineral

    j. )emagnetan

    emua mineral sebenarnya dipergunakan oleh suatu medan

    magnet bumi. 7engaruh pada medan magnet terhadap mineral dapat

    dibagi menjadi tiga besar golongan, yaitu

    )elompok //

    http://smart-pustaka.blogspot.com/2013/02/mineral.htmlhttp://smart-pustaka.blogspot.com/2013/02/mineral.html

  • 8/19/2019 Bab Mineralogi

    18/26

    PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI & MINERALOGI

    LABORATORIUM GEOLOGI

    PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    &" )eromagneti%, yaitu mineral sebenarnya, dipergunakan oleh suatu

    medan magnet.

    2" 1aramagneti%, yaitu mineral yang tidak semua mineralnyaterpengaruh oleh medan magnet.

    5" Diamagneti%, yaitu mineral yang menolak suatu medan magnetik

    atau disebut juga golongan dari mineral non -logam.

    k. (erat ;enis

    Merupakan angka yang menyatakan dari berapa kali berat jenis

    suatu mineral jika dibandingkan dengan berat air yang volumenya

    sama dengan volume benda tersebut. (erat jenis tidak mempunyai

    satuan dan dapat ditentukan dengan beberapa metode, dan salah

    satunya metode suspensi.

    7engenceran dengan menggunakan suatu larutan disebut

    aceton, yaitu campuran air yang sangat sederhana dan berat jenis dari

    suatu mineral dibagi menjadi

    &" (erat jenis ringan 2,A

    2" (erat jenis sedang 2,A < 5,%

    5" (erat jenis berat 5,% < ?,%3" (erat jenis sangat berat ?

    (eberapa mineral yang mempunyai berat jenis dari hasil

    penelitian, yaitu

    &" Halite 2,& < 2,A

    2" )uarsa 2,?A

    5" Corondum 3,%

    3" 1yrite A,%

    A" /ntan 5,A

    .2.5. ifat )imia Mineral

    (erdasarkan sifat-sifat kimia mineral digolongkan menjadi

    delapan, yaitu

    a. 9olongan Native Elemen

    b. 9olongan Sul+ida

    )elompok //

  • 8/19/2019 Bab Mineralogi

    19/26

    PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI & MINERALOGI

    LABORATORIUM GEOLOGI

    PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    c. 9olongan Halida

    d. 9olongan /%sida dan Hidro%sida

    e. 9olongan Sul+at f. 9olongan )os+at

    g. 9olongan !arbonat

    h. 9olongan Silicates

    (erikut ini penjelasan tentang sifat-sifat kimia suatu mineral,

    antara lain

    a- 9olongan Native Elemen

    9olongan ini dicirikan dengan hanya memiliki satu unsur

    kimia, sifat dalam pada umumnya yaitu maleable serta ductile dan

    mempunyai berat jenis !?-22", pada native elemen dapat dibedakan

    menjadi tiga, yaitu

    &" 9olongan >ogam atau Metal

    Mineral-mineral yang tergolong dalam logam adalah Fmas

    !$u", 6embaga !0u", 7latina !7t", (esi !#e", serta 1ikel !1i".emua ini mempunyai sistem kristal isometri% . +nsur-unsur ini

    bersifat lunak dan dapat ditempa. 7erawakan mineral berbentuk

    masi+ dendriti% , bidang belahannya jarang ditemui. emua mineral

    ini merupakan penghantar listrik yang baik.

    umber #irdaus, aid $di. 2%&%

    9ambar 2.A%. Fmas

    2" emi >ogam

    )elompok //

  • 8/19/2019 Bab Mineralogi

    20/26

    PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI & MINERALOGI

    LABORATORIUM GEOLOGI

    PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    Mineral-mineral yang tergolong semi logam adalah sistem

    he3agonal dan merupakan sebuah penghantar listrik yang kurang

    baik, biasanya pada masa nedular .5" Non ->ogam

    Mineral yang tergolong non -logam adalah

    a" (elerang ! ", sistem dari kristalnya ialah orthorhombic .

    b" Diamond !0", sistem dari kristalnya cubic .

    c" Graphite !0", sistem dari kristalnya ialah he3agonal .

    Mineral-mineral ini tidak dapat menghantarkan listrik,

    mempunyai warna yang transparan !jernih dan jelas" dan

    transclucent !tembus cahaya" dan juga cenderung memiliki bidang

    kristal yang tak jelas.

    b- 9olongan Sul+ida

    9olongan ini dicirikan dengan adanya gugus anion yaitu

    merupakan persenyawaan kimia, unsur dari sulfur bergabung dengan

    unsur logam dan semi logam. (iasanya terbentuk pada urat batuan dan

    hasil larut dari hidrotermal. Sul+ida dibagi menjadi dua kelompok,

    yaitu &" .ellurides , jika tellurium menggantikan unsur-unsur, yaitu berupa

    unsur sulfur.

    2" Arsenides , j ika arsenic menggantikan unsur-unsur berupa unsur

    sulfur.

    9olongan sul+ida merupakan bijih-bijih yang sangat

    berpengaruh atau penting. Sul+ida dilapisi oleh hidrotermal , sehingga

    mudah untuk dioksidasi oleh sul+at . usunan struktur sul+ida lebih

    banyak dikenal jika dibandingkan dari sul+os+at yang memiliki struktur

    yang lebih lengkap dan kompleks, namun kedua jenis itu diperkirakan

    mempunyai susunan yang mirip.

    c- 9olongan /%sida dan Hidro%sida

    Merupakan kombinasi antara oksigen dengan satu macam

    logam atau lebih, yaitu dicirikan oleh satu gugus anion ! 2-".

    )elompok //

  • 8/19/2019 Bab Mineralogi

    21/26

    PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI & MINERALOGI

    LABORATORIUM GEOLOGI

    PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    (erdasarkan perbandingan antara logam-logam dengan oksigen != dan

    ", maka golongan oksida dapat digolongkan menjadi oksida

    sederhana dan juga oksida ini kompleks.9olongan oksida tersusun oleh unsur-unsur yang bersenyawa

    dengan oksigen. 0ontoh utama itu adalah ion /3ida Hematite , dimana

    ion bersenyawa dengan ion 2. +nsur pada golongan ini amat banyak

    dan biasanya disuatu atau lebih logam berkombinasi dengan gas yaitu

    oksigen, dalam beberapa hal dan berlaku sebagai hidrasi. ifat

    golongan oksida berubah-ubah. 6erbentuknya pada lingkungan

    geologi dan tipe-tipe batuan yang banyak jenisnya.

    d- 9olongan alida

    $dalah persenyawaan kimiawi dimana unsur-unsur logam

    bersenyawa dengan unsur-unsur yang halogen. 'alam golongan ini,

    dicirikan adanya dominasi dari ion-ion halogen elektromagnetif.

    7ada umumnya memiliki berat jenis yang rendah, yaitu lima.

    0ontohnya yaitu Halite !1a0l"

    7ada umumnya Halida ditemui dalam suatu daerah geologi.

    (eberapa diantaranya ditemui dalam se(uen, evaporate, seperti Halite .'an sehingga sedimen yang mngandung evaporit seperti pada batuan

    potash !batuan yang memiliki kalium karbonat". Gypsum serta alite

    dalam satu seGuen yang sempurna, antara lain lapisan batuan yaitu

    marl dan limestone .

    +nsur-unsur halogen pada golongan Halida akan menjadi !lor

    dan )luor dimana memiliki jumlah melimpah pada atmosfer 2%%-C%%

    dpm. ecara mineral (r dan / yaitu 5 ppm dan %,5 ppm secara

    mineralogi terkonsentrasi di laut dan memiliki ganesa berlainan

    dengan unsur-unsur lainnya.

    'imana unsur tersebut ! halogen " berasal dari aktivitas

    magmatic , sedangkan pada beberapa mineral %our dijumpai mineral

    dan jumlahnya yang sedikit dari batuan beku dan metamorf.

    e- 9olongan !arbonat

    )elompok //

  • 8/19/2019 Bab Mineralogi

    22/26

    PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI & MINERALOGI

    LABORATORIUM GEOLOGI

    PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    !arbonat adalah persenyawaan kimia dimana satu atau lebih

    unsur-unsur logam atau semi logam satu bersenyawa dengan %arbonat

    radial dan )alsit !0a0 5" adalah %arbonat yang umum, terbentuk ketika kalsium bersenyawa dengan %arbonat radical . 9olongan ini

    dicirikan oleh adanya suatu gugus anion yang kompleks, yaitu 0 52-,

    hadirnya tidak stabil serta 0 2, reaksinya disebut +i test , dengan

    nama ! 0l" yang paling banyak digunakan dalam mengidentifikasikan

    %arbonat .

    0ontoh mineral karbonat, antara lain

    &" )alsit !0a0 5"

    umber #irdaus, aid $di. 2%&%

    9ambar 2.A&.)alsit

    2" Dolomite !0aMg!0 5"2"

    umber #irdaus, aid $di. 2%&%

    9ambar 2.A2. Dolomite

    5" Aragonite !0a0 5"

    )elompok //

  • 8/19/2019 Bab Mineralogi

    23/26

    PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI & MINERALOGI

    LABORATORIUM GEOLOGI

    PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    umber #irdaus, aid $di. 2%&%

    9ambar 2.A5. Aragonite

    3" A urit !0u 5! " 2!0 5"2"

    umber #irdaus, aid $di. 2%&%

    9ambar 2.A3. A urit

    Nitrat adalah persenyawaan kimia dimana salah satu atau lebih

    unsur-unsur logam atau semi logam bersenyawa dengan nitrat radical .

    0ontoh dari mineralnya adalah soda nitrat !1a1 5" yang sistem

    kristalnya trigonal .

    +- 9olongan Sul+at

    Sul+at adalah persenyawaan kimia yang dimana satu atau lebih

    unsur logam bersenyawa dengan sul+at radical ! 3"2-. 9olongan ini

    dicirikan dengan adanya gugus anion 32-, terbentuk dari larutan.

    ulfat dibagi menjadi 5 macam, yaitu

    &" Anhydrous Sul+at

    2" Hidrat Sul+at

    5" Anhydrous Sul+at dengan Hidro%sil

    0ontoh mineral sul+at

    )elompok //

  • 8/19/2019 Bab Mineralogi

    24/26

    PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI & MINERALOGI

    LABORATORIUM GEOLOGI

    PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    &" Barite !(a 3"

    umber #irdaus, aid $di. 2%&%

    9ambar 2.AA. Barite

    2" Anhidrit !0a 3"

    umber #irdaus, aid $di. 2%&%

    9ambar 2.A?. Anhidrit

    5" Alunit !)$l 5! " ?! 3"2

    umber #irdaus, aid $di. 2%&%

    9ambar 2.AC. Alunit

    3" Gypsum !0a 3.2 2 "

    )elompok //

  • 8/19/2019 Bab Mineralogi

    25/26

    PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI & MINERALOGI

    LABORATORIUM GEOLOGI

    PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    umber #irdaus, aid $di. 2%&%

    9ambar 2.A@. Gypsum

    g- 9olongan )os+at

    )os+at adalah golongan persenyawaan kimia dimana salah satu

    logam bersenyawa dengan +os+at yang radical !70". 'i dalam

    beberapa +os+at seperti arseni% merupakan bentuk dari mineral utama,

    tetapi kebanyakan anggota-anggotanya secara keseluruhan

    membentuk kelompok-kelompok dari o%sidasi sul+ida.

    9olongan ini dicirikan oleh adanya gugus anion 7 35- dan pada

    umumnya berkilap kaca atau lemak serta cenderung lunak, rapuh,

    berkristal baik serta sangat berwarna. )ekerasannya berkisar antara&,A < A dan ?. 0ontohnya

    a. onasit !0e, /a, D, 6h" 7 3

    b. 5ivianit !#e 5!7 3"5

    c. Ambligonit !>i$l#7 3"

    d. Apatit e !0a A!#, 0l, " !7 3"5

    h- 9olongan Silica

    Silica adalah persenyawaan kimia dimana antara salah satu

    logam dengan salah satu dari i memiliki tetrahedralis tunggal atau

    berantai ! i 3"3-.

    Silica adalah suatu golongan mineral yang paling besar dan

    sangat berlimpah keadaannya. Silica juga merupakan unsur pokok

    batuan beku dan metamorf.

    )elompok //

  • 8/19/2019 Bab Mineralogi

    26/26

    PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI & MINERALOGI

    LABORATORIUM GEOLOGI

    PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    Mineral ini menempati 5AH dari keseluruhan dikenalnya

    mineral, dan 3%H dari mineral yang umum ditemui pada batuan.

    Mineral ini mengandung ikatan antara i dan . Silica adalah gugusanmolekul yang mengandung i 3 tetrahedral kristal.

    )elompok //