17
D. BEBERAPA ALTERNATIF DALAM MODEL PEMBELAJARAN ISBD Bila pendekatan multidisiplin atau interdisipliner digunakan dalam ISBD, maka metodeceramah sudah tidak bisa lagi mendominasi aktivitas perkuliahan, karena itu multi metode harusdigu-nakan secara bervariasi sesuai dengan kebutuhan interaksi kelas. Ceramah, tanya jawab,dan diskusi tentu saja masih dipandang penting terutama untuk memberikan penjelasan dasar-dasar ilmiah serta materi esensial yang menjadi basic concept masalah yang akan dibahas, akantetapi model pembelajaran problem solving, inquiry, klasifikasi nilai, science technology and society, social action model, serta portofolio based learning sangat diperlukan untuk mengem-bangkan empat pilar pendidikan yang dikemukakan UNESCO. John Dewey dalam bukunya,How We Think (1910), mengemukakan langkah peme-cahan masalah sebagai berikut: a) A feeling of perplexy; b) The definition of the problem; c) Sugesting and testing hypotheses; d) Development of the best solution by reasoning; and e) Testing of the conclution followed by reconsideration of necessary.

tugas 2 ISBD

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: tugas 2 ISBD

D. BEBERAPA ALTERNATIF DALAM MODEL PEMBELAJARAN ISBD

Bila pendekatan multidisiplin atau interdisipliner digunakan dalam ISBD, maka

metodeceramah sudah tidak bisa lagi mendominasi aktivitas perkuliahan, karena itu multi

metode harusdigu-nakan secara bervariasi sesuai dengan kebutuhan interaksi kelas. Ceramah,

tanya jawab,dan diskusi tentu saja masih dipandang penting terutama untuk memberikan

penjelasan dasar-dasar ilmiah serta materi esensial yang menjadi basic concept  masalah yang

akan dibahas, akantetapi model pembelajaran problem solving, inquiry, klasifikasi

nilai, science technology and society, social action model, serta  portofolio based

learning  sangat diperlukan untuk mengem-bangkan empat pilar pendidikan yang

dikemukakan UNESCO.

John Dewey dalam bukunya,How We Think (1910), mengemukakan langkah

peme-cahan masalah sebagai berikut:

a) A feeling of perplexy;

b) The definition of the problem;

c) Sugesting and testing hypotheses;

d) Development of the best solution by reasoning; and 

e) Testing of the conclution followed by reconsideration of necessary.

Kalau disederhanakan sama dengan langkah-langkah kegiatan ilmiah, yaitu mulai:

Merasakan adanya masalah;

Merumuskan masalah;

Menetapkan hipotesis atau membuat pertanyaan pertanyaan penelitian untuk meme-

cahkan masalah;

Menetapkan sumber data yang akan dijadikan objek penelitian;

Membuat instrumen untuk melakukan penelitian;

Melakukan pengumpulan data;

Melakukan kiasifikasi dan analisis data;

Menguji hipotesis atau Pembahasan hasil penelitian;

Rekomendasi.Model pemecahan masalah dari

Page 2: tugas 2 ISBD

E. PROSES PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO

1. Pengertian

Istilah portofolio yang paling sering dikenal terdapat di lapangan pemerintahan,

terutamaketika menunjuk pada Menteri yang tidak membawahi suatu departemen,

biasanya Menteri se-perti itu disebut Menteri Negara atau Minister Without Portofolio,

akan tetapi di dunia pendidikanistilah itu sangat berbeda dan masih relatif baru.

Dalam konteks pendidikan, pengertian portofolio menurut D. Budimansyah

(2002, hI-2)bisa diartikan sebagai “wujud benda fisik” yaitu bundle, yakni

sekumpulan atau dokumentasihasil pekerjaan peserta didik, seperti bundelan hasil

pre-test, tugas, post-test, dan lain lain. Bisa juga diartikan sebagai “ kegiatan sosial

paedagogis ”, yaitucollection of learning experience yang terdapat dalam pikiran

peserta didik baik yang berwujud pengetahuan, sikap, maupun kete-rampilan.

Sedangkan sebagai model pembelajaran Boediono (2001 ) menga t akan

bahwa portofolio merupakan bentuk dan praktik belajar kewarganegaraan, yaitu inovasi

pembelajaranyang dirancang untuk membantu peserta didik memahami teori secara

mendalam melalui penga-l aman be l a j a r p r ak t i k - emp i r i k . P r ak t i k be l a j a r

i n i dapa t men j ad i p rog ram pend id ikan yang mendorong kompetensi,

tanggung jawab, dan partisipasi peserta didik, belajar menilai

danmempengaruhi kebijakan umum ( public policy) memberanikan diri untuk berperan

serta dalamkeg i a t an an t a r manus i a , an t a r un ive r s i t a s , dan an t a r anggo t a

masya raka t .

Sedangkan U.Syarifudin (2002, hIm. 31) mengatakan bahwa portofolio adalah

tampilan visual dan audio yangdisusun secara sistematis melukiskan proses

berpikir yang didukung oleh seluruh data yangrelevan, sehingga secara utuh

melukiskan “integrated learning experiences” atau pengalamanbelajar terpadu

yang dialami oleh mahasiswa dalam kelas sebagai suatu kesatuan.

Dengandemikian, model pembelajaran berbasis portofolio merupakan

pembelajaran yang melibatkanmahasiswa secara aktif dan kooperatif mulai

dan menentukan masalah secara demokratis,mengumpulkan data, mengoleksi

data, menampilkan data, menentukan solusi permasalahan sehingga dia mampu

menilai, dan mempengaruhi kebijakan umum dan hasil temuannya.

Page 3: tugas 2 ISBD

2. Langkah-langkah Pembelajaran

Langkah Pembelajaran Berbasis Portofolio (D. Budimansyah, 2002) meliputi

kegiatansebagai berikut:

a. Mengindentifikasi Masalah

Dalam kegiatan ini, mahasiswa dibentuk dalam kelompok-kelompok kecil

berkisar antara3-4 orang, setiap kelompok mencari satu masalah (biasanya

melalui surat kabar bekas yangtelah disediakan dosen). Dalam kegiatan ini

mahasiswa diminta untuk menjawab hal-hal sebagaiberikut:

1. Apakah masalah ini merupakan masalah penting bagi saudara atau

masyarakat(mengapa)?;

2. Lembaga manakah yang bertanggung jawab untuk mengatasi masalah tersebut?;

3. Kebijakan apakah yang telah diambil oleh lembaga tersebut untuk mengatasi

masalahtersebut?;

4. Apakah keuntungan dan kerugian dan kebijakan tersebut?;(e) apakah kebijakan

tersebut dapat diperbaiki?;

5. Adakah silang pendapat terhadap kebijakan tersebut di masyarakat

6. Di manakah kalian akan mendapat informasi lebih banyak tentang masalah

tersebut?;

7. Adakah masalah lain di masyarakat yang berguna untuk dikaji oleh kelompok

lain?Pertanyaan-pertanyaan di atas dapat pula dipakai untuk menelusuri sumber

dan mediacetak atau elektronik,

b. Memilih Masalah untuk Kajian Kelas

Setiap kelompok kecil yang telah menetapkan masalah masing-masing

berdasarkan du-kungan informasi yang relatif memadai, mengajukan

masalahnya pada kelompok kelas untuk dipilih salah satu berdasarkan hasil

keputusan kelas. Oleh karena itu, akan terkumpul sejumlah masalah sesuai

dengan banyaknya kelompok kecil yang ada dalam kelas (misalnya

jumlahmahasiswa ada 48 orang, maka berarti ada 12 masalah apabila setiap

kelompok 4 orang). Dalamkegiatan ini ada dua kegiatan: pertama, rnenyusun

daftar masalah ditulis di papan tulis; kedua,melakukan pemungutan suara

Page 4: tugas 2 ISBD

untuk memilih salah satu masalah untuk menjadi kajian kelas dengan

cara:(a) salah satu pembicara dari setiap kelompok kecil mengemukakan alasan

mengapa masalah itud ip i l i h d i l i ha t dan kepen t i ngannya bag i

mahas i swa dan masya raka t , s e r t a s e j auh mana ketersediaan sumber

informasi untuk menganalisis masalah tersebut;(b) melakukan pemungutan suara

untuk memilih salah satu masalah tersebut bisa secara terbuka maupun tertutup.

Hal ini bisa langsung dilakukan satu tahap artinya dipilih yang terbanyak

ataud i l akukan dua t ahap dengan dua ka l i pemi l i han , t ahap

pe r t ama se t i ap o r ang memi l i h 3 masalah, dan masalah yang menempati

peringkat 1, 2 dan 3 dipilih ulang untuk menetapkanhanya satu masalah saja

dengan setiap pemilih menetapkan satu pilihan.

c. Mengumpulkan Informasi Tentang Masalah yang Akan Dikaji Oleh Kelas

Kegiatan pertama yang dilakukan adalah mengidentifikasi sumber-

sumber informasi,dengan menentukan kriteria sumber informasi

manakah yang akan memberikan banyak infor-masi dan sumber mana

yang kurang. Lalu identifikasi pula tingkat kesulitan memperoleh in-

formasi serta persyaratan yang diperlukan untuk menjangkau sumber informasi

tersebut. Sumber informasi yang bisa dipakai misalnya, perpustakaan, kantor

penerbit surat kabar, biro kliping, BiroPusat Statistik, pakar perguruan

tinggi, pakar hukum dan hakim, kepolisian, kantor legislatif,kantor

pemerintah daerah, organisasi kemasyarakatan dan kelompok

kepentingan, jaringaninformasi elektronik, tokoh masyarakat, Lembaga

Swadaya Masyarakat, pusat pusat penelitian,dan lain-lain.Kegiatan kedua adalah

membentuk tim peneliti berdasarkan jenis sumber informasi yangtelah

ditetapkan (dalam kegiatan ini semua mahasiswa harus terbagi habis

berdasarkan jenissumber informasi yang telab ditetapkan). Sedangkan

langkah untuk mengumpulkan informasibisa dilakukan dengan cara:

1. mengunjungi langsung sumber informasi (misalnya, ke perpustakaan, biro

kliping,Biro Pusat Statistik, dan lain- lain);

Page 5: tugas 2 ISBD

2. menghubungi sumber informasi melalui telepon (bisa dilakukan Iangsung

untukmendapa tkan da t a yang t e l ah d i s i apkan dengan da f t a r

wawanca ra a t au hanya sekadar membuat perjanjian untuk bertemu);

3. membuat janji untuk mengadakan wawancara melalui kunjungan Iangsung,

lewattelepon atau permohonan melalui surat (kegiatan mi diperlukan

untuk menetapkanwaktu wawancara untuk mendapatkan informasi dan

individu atau kelompok, sepertiun tuk wawanca ra dengan anggo t a

l eg i s l a t i f , p e j aba t PEMDA, Ke lompok LSM / ORMAS / ORPOL

atau tokoh masyarakat, dan lain-lain);

4. memohon informasi melalui surat.

Informasi yang telah dikumpulkan disusun secara sistematis berdasarkan sub-

subkajianmulai dari latar belakang terjadinya masalah (faktor-faktor penyebab),

pandangan individu ataumasyarakat terhadap rnasalah tersebut, dasar yuridis, historis,

sosiologis, ekonomis, dan kulturalmasalah tersebut, Kebijakan publik yang

berhubungan dengan masalah tersebut, serta faktor- faktor yang mendukung

dan menghambat penyelesaian masalah, pada suatu bundel dokumen-tasi yang

disebut bundel portofolio.

d. Mengembangkan Portofolio Kelas

Pada sesi ini, mahasiswa dikelompokkan kembali menjadi 4 kelompok:

Kelompok yang akan menjelaskan masalah.

Kelompok ini bertanggung jawab menjelaskanmengapa masalah itu penting dibahas

baik dari sudut individu kelornpok maupun pemerintahdengan argumentasi yang

rasional didukung oleh data-data akurat yang telah dikumpulkan.Kelompok ini

bertugas menjawab:

1. Seberapa seriuskah masalah itu bagi masyarakat;

2. Seberapa luas masalah tersebut tersebar pada bangsa atau negara;

3. Mengapa masalah itu harus ditangani pemerintah;

4. Haruskah individu atau masyarakat bertanggung jawab untuk mengatasi

masalahtersebut;

Page 6: tugas 2 ISBD

5. Adakah aturan hukum atau kebijakan publik untuk mengatasi masalah tersebut,

mema-daikah aturan tersebut, apakah hukum itu dilaksanakan atau tidak;

6. Adakah silang pendapat di masyarakat tentang masalah tersebut;

7. Adakah individu atau kelompok/organisasi yang berpihak pada masalah

tersebut, menga-pa mereka menaruh perhatian pada tnasatah tersebut, apakah

keuntungan dan kerugianind iv idu / o rgan i s a s i pada pos i s i nya

t e r s ebu t , baga imana ca r a me reka memenga ruh i kebijakan

pemerintah untuk mengambil posisi seperti mereka dalam menghadapi

masalahtersebut;

8. Jika ada yang bertanggung jawab, pada tingkat manakah pemerintah atau

lembaga yangmenangani masalah tersebut, apakah yang sedang mereka

kerjakan;

Kelompok yang mengkaji berbagai kebijakan alternatif untuk memecahkan masalah.

Denganpen j e l a san r a s iona l mengapa a l t e rna t i f i t u mungk in

d i l akukan dengan dukungan da t a informasi yang telah dikumpulkan. Kelompok

dua ini harus menjawab:

(a) Kebijakan-kebijakan apakah yang diusulkan;

(b) Apakah keuntungan dan kerugian dan setiap kebijakan tersebut;

Kelompok yang mengusulkan kebijakan publik untuk mengatasi masalah.

Kelompok ini bertanggung jawab untuk mengusulkan kebijakan publik dalam

bentuk aturan,hukum atau tindakan apakah yang harus dibuat atau dilakukan

oleh pemerintah, lembagaatau masyarakat untuk mengatasi masalah,

kebijakan yang diusulkan ialah kebijakan yangdisetujui oleh mayoritas Mahasiswa

di kelas itu.

Kelompok ini harus menjawab:

(a) Kebijakan apa yang diyakini kelompok untuk mengatasi masalah;

(b) Keuntungan dan kerugian dari kebijakan tersebut;

(c) Bagaimana hubungan kebijakan tersebut dengan nilai-moral dan

hukum yang berlaku;

Page 7: tugas 2 ISBD

(d) Tingkat pemerintah atau lembaga mana yang harus bertanggung

jawab untuk melaksa-nakan kebijakan tersebut, mengapa;

Kelompok yang mengusulkan rencana tindakan, yang menunjukkan bagaimana

seseorangwarga negara atau warga masyarakat dapat memengaruhi pemenintah

untuk menerimakebijakan yang didukung oleh kelas. Rencana tersebut hendaknya

mencakup langkah-langkahyang dapat diambil agar kebijakan yang diusulkan dapat

diterima dan dilaksanakan oleh pe-merintah / Iembaga yang menerima usulan.Meskipun

koordinasi ada pada kelompok empat, akan tetapi proses pembuatan usulan

tin-dakan sebaiknya melibatkan seiuruh warga kelas. Hasil pekerjaan

kelompok empat ini harusdisertai penjelasan tertulis tentang kelompok mana

saja di masyarakat yang akan mendukungrencana tindakan tersebut serta

kelompok mana saja yang akan menentang, oleh karena itu harus dijelaskan pula

langkah-langkah untuk meyakinkan kepada yang menentang agar rencanatindakan

dapat terlaksana. Demikian pula pada institusi pemerintahan, harus dijelaskan

manayang akan mendukung dan mana yang tidak dengan penjelasan upaya untuk

meyakinkannya.Keempat kelompok di atas, setelah menjawab pertanyaan masing-masing

harus:

a. menampilkan kajiannya secara grafis dalam bentuk peta, gambar, foto, grafik,

karikatur,kartun politik, judul surat kabar, tabel statistik, dan ilustrasi-

ilustrasi lainnya yang dapatmemperjelas kajian kelompoknya masing-masing.

Ilustrasi tersebut dapat bersumber daribahan cetakan, atau dibuat sendiri.

Bila ilustrasi yang diambil dari bahan cetakan harus mencantumkan

sumber resminya. Selanjutnya kelompok kelompok tersebut harus:

b. mengidentifikasi sumber informasi apakah sumber itu dan lembaga, orang, bahan

cetak,berita radio atau TV dalam lembar yang diketik.

Hasil pekerjaan (dokumentasi) kelompok satu diletakkan pada bab satu, kelompok

dua dibab dua, kelompok tiga di bab tiga, dan kelompok empat di bab empat pada bundel

dokumentasiportofolio, misalnya saja berisikan:

a. kumpulan klipping surat kabar dan majalah;

b. laporan tertulis hasil wawancara;

Page 8: tugas 2 ISBD

c. laporan tertulis ulasan radio atau TV;

d. catatan hasil komunikasi dengan kelompok tertentu;

e. petikan hasil publikasi pemerintah atau perundang-undangan.Khusus untuk

buku, makalah, perundang-undangan dan sejenisnya, bila terlampau pan- jang

cukup memasukan abstrak atau judul buku tersebut.

e. Penyajian Portofolio (Show-Case)

Show-case atau gelar kasus pada dasarnya memberiikan pengalaman berharga

kepadaMahasiswa untuk mampu menyajikan gagasan dan meyakinkannya

kepada orang lain agar menerima gagasan tersebut. Langkah-langkah yang harus

dipersiapkan terdiri dari:

(1) Persiapan.

Pertama, memastikan bundel portofolio dokumentasi yang terdiri

dariempat bab sudah memadai dan disusun rapi;

Kedua, menyiapkan panel empat muka dan kartonyang bisa berdiri tegak sebagai

panel penayangan materi setiap kelompok yang sudah disatukan(lihat gambar di

bawah ini)

Ketiga,mempersiapkan penyajian lisan, sedang kelompok sebaiknya melakukan

latihan terlebih dahulusebelum melakukan penyajian lisan di hadapan para juri,

sehingga setiap anggota dapat bergi-liran untuk menyajikannya secara sistematis

dengan pilihan materi yang sangat esensial, dengandemikian akan terjadi

cooperative learning;

Keempat, menyiapkan ruangan yang representatif untuk menampung anggota

seluruh kelas, juri, serta undangan, dengan menyiapkan pengerassuara

dengan tiga mikrofon disertai penerangan dengan pengaturan yang

memadai;

Kelima, mengundang juri, sebaiknya juri terdiri dari tiga orang yang

mewakili akademisi, pejabat, dantokoh masyarakat atau organisasi yang

relevan dengan bidang yang dikaji;

Keenam, menetapkanmode ra to r , s eba iknya d i l akukan o l eh Dosen

pembimb ing . Mode ra to r d i s amp ing be r t ugas mengatur jalannya

Page 9: tugas 2 ISBD

persidangan, juga memberikan petunjuk awal kepada dewan juri

tentangt ekn i s pe l aksanaan , s e r t a s i s t em pen i l a i an dengan fo rma t

yang t e l ah d i s i apkan s eka l i gus menetapkan siapa yang menjadi ketua

dan yang menjadi anggota dan ketiga juri tersebut.

(2) Pembukaan,dilakukan oleh moderator dengan menginformasikan

masalah yang,dikaji kelas serta memperkenalkan namanama anggota dewan

jun lalu mernpersilakan para juriun tuk mengama t i po r to fo l l o

penayangan da l am papan empa t muka , da r i be rbaga i

g r a f i k , karikatur, serta dokumen portofolio yang terkumpul empat bab selarna

10 menit.

(3) Penyajian lisan tiap kelompok, diawali dengan kelompok satu sampai

kelompokempat. Teknisnya, moderator memanggil salah satu anggota

kelompok maju ke depan langsungdisuruh untuk memperkenalkan anggota

masing-masing, setelah itu disuruh memaparkan materibahasannya sekitar 7-10

menit, lalu diadakan tanya jawab antara dewan juri dengan kelompoksekitar 10

menit, lalu kelompok satu disuruh kembali ke tempat semula

dilanjutkan denganpenyajian kelompok dua. Setelah kelompok dua

selesai sebaiknya diadakan selingan acarakesenian dengan menampilkan

tarian, vokal grup, atau baca puisi selama 10 menit. Kesempatanini digunakan

dewan juri untuk melakukan rekap penilaian pada kelompok satu dan

kelompokdua. Setelah itu dilanjutkan oleh kelompok tiga dan kelompok empat.

(4) Tanggapan hadirin/undangan, setelah selesai kelompok empat beri

kesempatankepada hadirin untuk memberikan tanggapan terhadap penyajian

portofolio tersebut selama 10menit, bila ada yang penting harus dicatat oleh tiap

kelompok sebagai masukan.

(5) Pengumuman dewan juri, Penilaian dewan juri didasarkan pada kualitas

portofoliopenayangan dan dokumentasi serta kualitas penyajian dan tanya jawab

waktu penyajian lisan,sebaiknya diberikan reward  kepada kelompok dalam

bentuk piagam penghargaan.Tujuan utama semua itu antara lain untuk

berbagi ide dan pengalaman belajar antar  “young citizens”  yang secara

Page 10: tugas 2 ISBD

psikososial dan sosiokultural pada gilirannya kelak akan menum-buhkan etos

demokrasi dalam konteks “harmony in diversity  ” (U. Syaripudin, 2001, hIm.

32).Setelah acara dengan pendapat, dengan fasilitasi Dosen diadakan

kegiatan “refleksi”  yang bertujuan agar Mahasiswa dan Dosen

merenungkan dampak perjalanan panjang prosesbelajar bagi

perkembangan pribadi sebagai warga negara. Ajaklah Mahasiswa untuk

menjawabpertanyaan: “Apakah saya telah menjadi Mahasiswa yang baik?

Dan apa yang akan saya lakukansebagai warga negara selanjutnya?”  Tentu

saja bagi Dosen perlu juga merenungkan pertanyaan: “Apa yang telah saya

sumbangkan untuk mengembangkan etos demokrasi pada

Mahasiswasebagai warga negara muda?” 

f. Kriteria Penilaian Portofolio

(1) Kelengkapan, meliputi kesesuaian dengan tugas kelompok masing-masing;

(2) Kejelasan, meliputi sistematika, penggunaan bahasa yang tepat dan dimengerti,

argumen yang ditampilkan;

(3) Informasi,meliputi keakuratan informasi, dukungan fakta, dan hubungan

informasidengan masalah yang dikaji;

(4) Dukungan, meliputi contoh aktual yang mendukung masalah atau pemecahan

masa-lah, serta penjelasan yang mendalam secara interdisipliner;

(5) Data grafis, meliputi hubungan data grafis dengan masalah atau bagiannya,

apakahlebih menjelaskan informasi sehingga orang lain lebih

memahami masalah yangdikaji;

(6) Dokumentasi, meliputi keragaman dan keakuratan sumber dokumenter, teknis

pen-dokumentasian, teknis pengutipan, hubungan dokumentasi dengan masalah;

(7) Argumentasi, meliputi argumentasi rasional, argumentasi ilmiah ilmu-ilmu sosial

danbudaya, argumentasi nilai-moral dan hukum

Page 11: tugas 2 ISBD

F. CATATAN

Untuk menilai mahasiswa sebaiknya, perhatikan keterlibatan dan aktivitas mahasiswa

dalam melaksanakan tugas tersebut sejak awal sampa akhir portofolio. Kegiatan ini dapat

dijadikan penelitian pendidikan dosen ISBD melalui penelitian tindakan kelas.