Upload
widya-hapsari
View
66
Download
16
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Tugas 1 Beton Prategang ITB
Citation preview
SOAL 1.a
Hitung tegangan akibat gaya prestress saja dan tegangan total dengan 3 buah metode yaitu:
a. Beban kombinasi
b. Kopel internal
c. Load balancing
Pada titik yang terletak sejauh 2.500 mm dari perletakan sendi.
Diketahui:
P = 1.760 KN = 176 x 104 N
q = 30 kN/m
Panjang Balok Total = 12 m
e maks = 150 mm
Perhitungan Awal:
1. Menentukan cgc (center gravity of concrete)
WIDYA HAPSARI 15012101 1
Tugas struktur beton prategang ke-2
A=(350×100 )+(150×700 )+ (450×100 )+(2× 12×100×110 )+(2× 12×150×100)=220×103mm3Titik 0,0 berada pada ujung kiri bawah
y=∑ A y
A
y=(350×100×850 )+(150×700×450 )+(450×100×50 )+¿(2× 12×100×110× 22903 )+(2× 1
2×150×160×
4603
)
220×103=415mm
y bottom : 415 mm
y top : 485 mm
2. Menentukan Inersia
I=∑ 112bh3+A y2
y1 = 435 mm
y2 = 35 mm
y3 = 365 mm
y4 = 330 mm
y5 = 235 mm
I 1=112
bh3+A y2= 112×350×1003+350×100×4352=6.652.000 .000mm4
I 2=112
bh3+A y2= 112×150×7003+150×700×352=4.416 .125.000mm4
I 3=112bh3+A y2= 1
12×450×1003+450×100×3652=6.032 .625 .000mm4
I 4=112bh3+A y2= 1
12×100×1103+100×110×3302=1.208.990 .000mm4
I 5=112bh3+A y2= 1
12×150×1603+150×160×2352=1.376 .666 .667mm4
WIDYA HAPSARI 15012101 2
Tugas struktur beton prategang ke-2
I Total=6.652.000 .000mm4+4.416 .125 .000mm4+6.032.625 .000mm4+1.208 .990.000mm4+1.376 .666 .667mm4=1,97×1010mm4=2×1010mm4
3. Eksentrisitas pada penampang sejauh 2.500 mmm dari perletakan sendi (e)
e (2.500mm )=4×emaks×[( xL )−( xL )2]
e (2.500mm )=4×150×[( 2.50012.000 )−( 2.50012.000 )2]
e (2.500mm )=98,96mm
Jawab:
Metode beban kombinasi
Persamaan umum metode beban kombinasi untuk mencari tegangan akibat prestress:
σ=−PA±
(P×e )× yI
Persamaan umum metode beban kombinasi untuk mencari tegangan total:
σ=−PA±
(P×e )× yI
±M × yI
Mencari besar nilai momen akibat gaya prestress dengan eksentrisitas pada titik sejauh
2.500 mm dari perletakan sendi:
P×e=176×104×98,96=174,167×106N .mm
Mencari besar nilai momen akibat gaya luar sebesar 30 N/mm pada titik sejauh 2.500 mm
dari perletakan sendi:
1. Menentukan besar Va
∑M B=0
Va×L−30× L2
2=0
Va=15 kNm×12m=180kN=180.000N
2. Menentukan persamaan momen
WIDYA HAPSARI 15012101 3
Tugas struktur beton prategang ke-2
∑M I=0
180.000 x−30 x2
2−M=0
M (x)=180.000 x−15x2
M (2500 )=180.000×2.500−15×2.5002=356,25×106N .mm
Akibat P
f top=f bot=−PA
=−176×104
220×103=−8MPa
Akibat Pe
Maka dapat diketahui tegangan akibat prestress saja pada bagian atas (top) dan bawah
(bottom) dari penampang balok tersebut:
σ top=−PA
+(P×e )× y top
I=−176×104
220×103+174,167×10
6×48520.000×106
σ top=−3,776MPa
σ bot=−PA
−(P×e )× ybot
I=−176×104
220×103−174,167×10
6×41520.000×106
σ bot=−11,614Mpa
Akibat M
Selanjutnya dapat diketahui tegangan total pada bagian atas (top) dan bawah (bottom) dari
penampang balok tersebut:
σ top=−PA
+(P×e )× y top
I−M× y top
I
σ top=−176×104
220×103+ 174,167×10
6×48520.000×106
−356,25×106×485
20.000×106
σ top=−12,416MPa
σ bot=−PA
−(P×e )× ybot
I+M× ybot
I
σ bot=−176×104
220×103−174,167×10
6×41520.000×106
+356,25×106×415
20.000×106
WIDYA HAPSARI 15012101 4
Tugas struktur beton prategang ke-2
σ bot=−4,22Mpa
Metode kopel internal
Persamaan umum metode kopel internal untuk mencari tegangan total:
M luar=M dalam
M=P×l
σ=−PA±M × yI
Mencari besar nilai lengan momen (l) pada titik sejauh 2.500 mm dari perletakan sendi:
l=MP
=356,25×106Nmm
176×104N=202,42mm
Karena nilai lengan momen (l) lebih besar dari nilai eksentrisitas (e) pada titik sejauh 2.500
mm dari perletakan sendi, maka perlu dicari nilai x yaitu:
x=l−e=202,42−98,96=103,455mm
Mencari besar nilai momen (M) pada titik sejauh 2.000 mm dari perletakan sendi:
M=P×x=176×104×103,455=182,08×106 N .mm
Maka dapat diketahui tegangan total pada bagian atas (top) dan bawah (bottom) dari
penampang balok tersebut:
σ top=−PA
−M× y top
I=−176×104
220×103−182,08×10
6×48520.000×106
σ top=−12,416MPa
WIDYA HAPSARI 15012101 5
Tugas struktur beton prategang ke-2
σ bot=−PA
+M× ybot
I=−176×104
220×103+182,08×10
6×41520.000×106
σ bot=−4,22MPa
Metode load balancing
Persamaan umum metode load balancing untuk mencari tegangan total:
σ=−PA±M ub× y
I
Mencari resultan gaya akibat P atau gaya prestress dengan arah ke atas (melawan beban
luar merata) yaitu wp, dan ditinjau dari tengah bentang balok:
w p=8×P×e
L2=8×176×10
4×15012.0002
=443N /mm
Dengan nilai w adalah 30 N/mm maka nilai w lebih besar dari wp, sehingga perlu dicari nilai
beban merata unbalanced (wub) yaitu:
wub=w−w p=30−443
=463N /mm
Nilai wub yang diperoleh memiliki arah ke bawah. Selanjutnya mencari nilai momen yang
timbul akibat beban merata unbalanced (Mub) pada titik sejauh 2.500 mm dari perletakan
sendi yaitu:
1. Menentukan besar Va
∑M B=0
Va×L− 463×L2
2=0
Va=46kN /m6
×12m=92kN=92.000N
2. Menentukan persamaan momen
∑M I=0
92.000 x−463×x2
2−M=0
M (x)=92.000 x−233x2
WIDYA HAPSARI 15012101 6
Tugas struktur beton prategang ke-2
M (2500 )=92.000×2.500−233×2.5002=182,083×106 N .mm
M ub=182,083×106 N .mm
Maka dapat diketahui tegangan total pada bagian atas (top) dan bawah (bottom) dari
penampang balok tersebut:
σ top=−PA
−M× y top
I=−176×104
220×103−182,08×10
6×48520.000×106
σ top=−12,416MPa
σ bot=−PA
+M× ybot
I=−176×104
220×103+182,08×10
6×41520.000×106
σ bot=−4,22MPa
SOAL 1.b
Gambar bidang momen, bidang geser, dan bidang aksial dari soal nomor 1!
Diketahui:
Berdasarkan metode load balancing, diketahui persamaan bidang gaya momen, bidang gaya
geser, dan bidang gaya aksial yaitu:
M (x )=92.000 x−233x2N .mm
L ( x )=92.000− 46 x3
N
N ( x )=176×104N
Jawab:
Diagram bidang gaya momen:
WIDYA HAPSARI 15012101 7
Tugas struktur beton prategang ke-2
Diagram bidang gaya geser:
Diagram bidang gaya aksial:
WIDYA HAPSARI 15012101 8
Tugas struktur beton prategang ke-2
Titik M (N.mm) L (N) N (N)0 0 92,000 1,760,000
1000 84,333,333 76,667 1,760,0002000 153,333,333 61,333 1,760,0003000 207,000,000 46,000 1,760,0004000 245,333,333 30,667 1,760,0005000 268,333,333 15,333 1,760,0006000 276,000,000 0 1,760,0007000 268,333,333 -15,333 1,760,0008000 245,333,333 -30,667 1,760,0009000 207,000,000 -46,000 1,760,000
10000 153,333,333 -61,333 1,760,00011000 84,333,333 -76,667 1,760,00012000 0 -92,000 1,760,000
WIDYA HAPSARI 15012101 9
Tugas struktur beton prategang ke-2
SOAL 2.a
Hitung tegangan akibat gaya prestress saja dan tegangan total dengan 3 buah metode yaitu:
a. Beban kombinasi
b. Kopel internal
c. Load balancing
Pada titik yang terletak sejauh 2.500 mm dari perletakan sendi.
Diketahui:
Karakteristik Penampang:
A = 220 x 103 mm2
P = 1.760 KN = 176 x 104 N
I = 20.000 x 106 mm4
emaks = 150 mm
ytop = 485 mm
ybot = 415 mm
Perhitungan Awal:
1. Menghitung eksentrisitas pada penampang sejauh 2.500 mmm dari perletakan sendi (e)
e (2.500mm )=emaks×2.5006.000
e (2.500mm )=62,5mm
WIDYA HAPSARI 15012101 10
Tugas struktur beton prategang ke-2
Jawab:
Metode beban kombinasi
Persamaan umum metode beban kombinasi untuk mencari tegangan akibat prestress:
σ=−PA±
(P×e )× yI
Persamaan umum metode beban kombinasi untuk mencari tegangan total:
σ=−PA±
(P×e )× yI
±M × yI
Mencari besar nilai momen akibat gaya prestress dengan eksentrisitas pada titik sejauh
2.500 mm dari perletakan sendi:
P×e=176×104×62,5=110×106N .mm
Mencari besar nilai momen akibat gaya luar sebesar 30 N/mm pada titik sejauh 2.500 mm
dari perletakan sendi:
M (x)=180.000 x−15x2
M (2500)=180.000×2.500−15×2.5002=356,25×106 N .mm
Akibat P
f top=f bot=−PA
=−176×104
220×103=−8MPa
Akibat Pe
Maka dapat diketahui tegangan akibat prestress saja pada bagian atas (top) dan bawah
(bottom) dari penampang balok tersebut:
σ top=−PA
+(P×e )× y top
I=−176×104
220×103+110×10
6×48520.000×106
σ top=−5,33MPa
σ bot=−PA
−(P×e )× ybot
I=−176×104
220×103−110×10
6×41520.000×106
σ bot=−10,28Mpa
Akibat M
WIDYA HAPSARI 15012101 11
Tugas struktur beton prategang ke-2
Selanjutnya dapat diketahui tegangan total pada bagian atas (top) dan bawah (bottom) dari
penampang balok tersebut:
σ top=−PA
+(P×e )× y top
I−M × y top
I
σ top=−176×104
220×103+ 110×10
6×48520.000×106
−356,25×106×485
20.000×106
σ top=−13,97MPa
σ bot=−PA
−(P×e )× ybot
I+M × ybot
I
σ bot=−176×104
220×103−110×10
6×41520.000×106
+ 356,25×106×415
20.000×106
σ bot=−2,89MPa
Metode kopel internal
Persamaan umum metode kopel internal untuk mencari tegangan total:
M luar=M dalam
M=P×l
σ=−PA±M × yI
Mencari besar nilai lengan momen (l) pada titik sejauh 2.500 mm dari perletakan sendi:
l=MP
=356,25×106
176×104=202,41mm
Karena nilai lengan momen (l) lebih besar dari nilai eksentrisitas (e) pada titik sejauh 2.500
mm dari perletakan sendi, maka perlu dicari nilai x yaitu:
x=l−e=202,41−62,5=139,91mm
Mencari besar nilai momen (M) pada titik sejauh 2.500 mm dari perletakan sendi:
M=P×x=176×104×139,91=246,25×106 N .mm
Maka dapat diketahui tegangan total pada bagian atas (top) dan bawah (bottom) dari
penampang balok tersebut:
WIDYA HAPSARI 15012101 12
Tugas struktur beton prategang ke-2
σ top=−PA
−M× y top
I=−176×104
220×103−246,25×10
6×48520.000×106
σ top=−13,97MPa
σ bot=−PA
+M× ybot
I=−176×104
220×103+ 246,25×10
6×41520.000×106
σ bot=−2,89Mpa
Metode load balancing
Persamaan umum metode load balancing untuk mencari tegangan total:
σ=−PA±M ub× y
I
Mencari resultan gaya akibat P atau gaya prestress dengan arah ke atas (melawan beban
luar merata) yaitu R, dan ditinjau pada tengah bentang balok:
R=4×P×eL
=4×176×104×150
12.000=88.000N
Mencari besar nilai momen akibat gaya prestress (R) pada titik sejauh 6.000 mm (tengah
bentang) dari perletakan sendi:
MR=14×L×R
MR=0,25×12.000×88.000=264×106 N .mm
Mencari besar nilai momen akibat gaya prestress (R) pada titik sejauh 2.500 mm dari
perletakan sendi:
MR (2.500mm )=MR×2.5006.000
=110×106N .mm
Mencari besar nilai momen akibat gaya luar sebesar 30 N/mm pada titik sejauh 2.500 mm
dari perletakan sendi:
M=180.000 x−15 x2
M=180.000×2.500−15×2.5002=356,25×106 N .mm
WIDYA HAPSARI 15012101 13
Tugas struktur beton prategang ke-2
Dengan nilai M adalah 356,25 x 106 N.mm maka nilai M lebih besar dari MR, sehingga perlu
dicari nilai momen unbalanced (Mub) yaitu:
M ub=M−M R=356,25×106−110×106=246,25×106N .mm
Nilai Mub yang diperoleh memiliki arah ke bawah (momen positif) dan terletak pada titik
sejauh 2.500 mm dari perletakan sendi. Maka dapat diketahui tegangan total pada bagian
atas (top) dan bawah (bottom) dari penampang balok tersebut:
σ top=−PA
−M× y top
I=−176×104
220×103−246,25×10
6×48520.000×106
σ top=−13,97MPa
σ bot=−PA
+M× ybot
I=−176×104
220×103+ 246,25×10
6×41520.000×106
σ bot=−2,89Mpa
SOAL 2.b
Gambar bidang momen, bidang geser, dan bidang aksial dari soal nomor 2!
Diketahui:
Berdasarkan metode load balancing, diketahui persamaan bidang gaya momen, bidang gaya
geser, dan bidang gaya aksial yaitu:
1. Menentukan besar Va
∑M B=0
Va×L−30.000× L2
2+88.000× L
2=0
Va=30.000× L2−44.000=30.000× 12
2−44.000=136.000N
2. Menentukan persamaan momen, geser, dan aksial
Segmen 0 sampai 6 m
∑M I=0
136.000 x−15 x2−M=0
M (x→0−6 )=136.000 x−15 x2N .mm
WIDYA HAPSARI 15012101 14
Tugas struktur beton prategang ke-2
L ( x→0−6 )=136.000−30x N
N ( x )=176×104N
Segmen 6 sampai 12 m
∑M I=0
136.000 x−15 x2−88.000(x−6000)−M=0
M (x→6−12 )=136.000 x−15x2+88.000(x−6.000)N .mm
L ( x→6−12 )=224.000−30 x N
N ( x )=176×104N
Jawab:
Diagram bidang gaya momen:
Diagram bidang gaya geser:
WIDYA HAPSARI 15012101 15
Tugas struktur beton prategang ke-2
WIDYA HAPSARI 15012101 16
Tugas struktur beton prategang ke-2
Diagram bidang gaya aksial:
Titik M (N.mm) L (N) N (N)0 0 136,000 1,760,000
1000 121,000,000 106,000 1,760,0002000 212,000,000 76,000 1,760,0003000 273,000,000 46,000 1,760,0004000 304,000,000 16,000 1,760,0005000 305,000,000 -14,000 1,760,0006000 276,000,000 -44,000 1,760,0006000 276,000,000 44,000 1,760,0007000 305,000,000 14,000 1,760,0008000 304,000,000 -16,000 1,760,0009000 273,000,000 -46,000 1,760,000
10000 212,000,000 -76,000 1,760,00011000 121,000,000 -106,000 1,760,00012000 0 -136,000 1,760,000
Soal 3
Menurut pendapat saudara, manakah yang lebih menguntungkan? Memakai layout tendon parabola
atau layout tendon segitiga? Jelaskan dari berbagai aspek yang saudara ketahui
Jawab:
…
WIDYA HAPSARI 15012101 17
Tugas struktur beton prategang ke-2