Tuberkulosis diagnosis dan tatalaksananya.docx

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/25/2019 Tuberkulosis diagnosis dan tatalaksananya.docx

    1/11

    Tuberkulosis: diagnosis dan tatalaksananya

    November 28, 2013Medicinesia1 Commentdiagnosis TB, kombinasi dosis tetap, kombipak,

    obat anti tuberkulosis,penatalaksanaan TB,pengobatan TB,TB kasus baru, TB kasus lama,tuberkulosis

    Artikel ini sudah dibaca 211830 kali!

    disusun oleh Oviliani Wijayanti dan Riska Wahyuningtyas

    Tuberkulosis (TB masi! men"adi masala! kese!atan #ang cukup besar di dunia$ %revalensi

    kasus TB ini seperti #ang tela! dicatat ole! &' pada ta!un 200) mencapai 1* "uta, dengan

    insidensi mencapai ),* "uta orang$ +aat ini #ang men"adi masala! besar adala! pasien dengan

    TB dapat mendapat koineksi dengan '-. dan tela! ban#ak berkembang TB men"adi resisten

    ter!adap pengobatan #ang diberikan #ang disebut dengan TB multidrug-resistant (TB/M$1

    Tuberkulosis adala! pen#akit #ang disebabkan ole! ineksi Mycobacterium tuberculosis

    complex.%asien dapat dikatakan suspek TB "ika terdapat ge"ala atau tanda TB #ang meliputi

    batuk produkti lebi! dari 2 minggu dan disertai dengan ge"ala pernapasan (sesak napas, n#eri

    dada, !emoptisis danatau ge"ala tamba!an meliputi tidak nasu makan, penurunan berat

    badan, keringat malam, dan muda! lela!$ +edangkan #ang dimaksud dengan kasus TB pasti

    adala! pasien TB dengan ditemukanMycobacterium tuberculosis complex#ang diidentiikasi

    dari spesimen klinik ("aringan, cairan tubu!, usap tenggorok,dll dan kultur$ %ada negara

    dengan keterbatasan kapasitas laboratorium dalam mengidentiikasi M. uberculosis maka

    kasus TB paru dapat ditegakkan apabila ditemukan satu atau lebi! da!ak BT positi$

    einisi lainn#a #ang dapat digunakan untuk mengidentiikasi kasus TB adala! seorang

    pasien #ang setela! dilakukan pemeriksaan penun"ang untuk TB se!ingga didiagnosis TB

    ole! dokter maupun petugas kese!atan dan diobati dengan panduan dan lama pengobatan

    #ang lengkap$1

    Patogenesis

    4uman tuberkulosis #ang masuk melalui saluran napas akan bersarang di "aringan paru

    se!ingga akan terbentuk sarang pneumonik, #ang disebut dengan sarang primer atau aek

    primer$ +arang primer ini mungkin timbul di bagian mana sa"a dalam paru, berbeda dengansarang reaktivasi$ ari sarang primer akan keli!atan peradangan saluran geta! bening menu"u

    !ilus (limangitis lokal$ %erdangan tersebut diikuti ole! pembesaran kelen"ar geta! bening di

    !ilus (limadenitis regional$ ek primer bersama/sama dengan limangitis regional dikenal

    sebagai komplek primer$ 4ompleks primer akan mengalami sala! satu !al di ba5a! ini6

    1$ +embu! dengan tidak meninggalkan cacat sama sekali

    2$ +embu! dengan meninggalkan sedikit bekas

    3$ Men#ebar dengan cara6 perkontinuitatum men#ebar ke sekitarn#a, pen#ebaran secara

    bronkogen, secara !ematogen atau limogen$1

    http://www.medicinesia.com/kedokteran-klinis/respirasi-kedokteran-klinis/tuberkulosis-diagnosis-dan-tatalaksananya/http://www.medicinesia.com/author/dokter/http://www.medicinesia.com/kedokteran-klinis/respirasi-kedokteran-klinis/tuberkulosis-diagnosis-dan-tatalaksananya/#disqus_threadhttp://www.medicinesia.com/tag/diagnosis-tb/http://www.medicinesia.com/tag/kombinasi-dosis-tetap/http://www.medicinesia.com/tag/kombipak/http://www.medicinesia.com/tag/obat-anti-tuberkulosis/http://www.medicinesia.com/tag/obat-anti-tuberkulosis/http://www.medicinesia.com/tag/penatalaksanaan-tb/http://www.medicinesia.com/tag/pengobatan-tb/http://www.medicinesia.com/tag/tb-kasus-baru/http://www.medicinesia.com/tag/tb-kasus-baru/http://www.medicinesia.com/tag/tb-kasus-lama/http://www.medicinesia.com/tag/tuberkulosis/http://www.medicinesia.com/author/dokter/http://www.medicinesia.com/kedokteran-klinis/respirasi-kedokteran-klinis/tuberkulosis-diagnosis-dan-tatalaksananya/#disqus_threadhttp://www.medicinesia.com/tag/diagnosis-tb/http://www.medicinesia.com/tag/kombinasi-dosis-tetap/http://www.medicinesia.com/tag/kombipak/http://www.medicinesia.com/tag/obat-anti-tuberkulosis/http://www.medicinesia.com/tag/penatalaksanaan-tb/http://www.medicinesia.com/tag/pengobatan-tb/http://www.medicinesia.com/tag/tb-kasus-baru/http://www.medicinesia.com/tag/tb-kasus-lama/http://www.medicinesia.com/tag/tuberkulosis/http://www.medicinesia.com/kedokteran-klinis/respirasi-kedokteran-klinis/tuberkulosis-diagnosis-dan-tatalaksananya/
  • 7/25/2019 Tuberkulosis diagnosis dan tatalaksananya.docx

    2/11

    Klasifikasi Kasus TB

    1$ 7etak anatomis pen#akit

    o Tuberkulosis paru, #aitu kasus TB #ang mengenai parenkim paru$

    Tuberkulosis milier diklasiikasikan sebagai TB paru karena lesin#a terletak didalam paru$

    o Tuberkulosis ekstraparu, #aitu kasus TB #ang mengenai organ lain selain paru

    seperti pleura, kelen"ar geta! bening (termasuk mediastinum danatau !ilus,

    abdomen, traktus genitourinarius, kulit, sendi, tulang dan selaput otak$1,2

    2$ 'asil pemeriksaan da!ak atau bakteriologi

    o Tuberkulosis paru BT positi, #aitu apabila 6 Minimal satu dari sekurang/

    kurangn#a dua kali pemeriksaan da!ak menun"ukkan !asil positi pada

    laboratorium #ang memenu!i s#arat ualit# e9ternal assurance(:;$

    +ebaikn#a satu kali pemeriksaan da!ak tersebut berasal dari da!ak pagi !ari$

    +aat ini di -ndonesia suda! memiliki beberapa laboratorium #ang memenu!i

    s#arat :;$ %ada negara atau daera! #ang belum memiliki laboratorium

    dengan s#arat :;, maka TB paru BT positi adala!6 ua atau lebi! !asil

    pemeriksaan da!ak BT positi, atau satu !asil pemeriksaan da!ak BT

    positi dan didukung !asil pemeriksaan oto toraks sesuai dengan gambaran

    TB #ang ditetapkan ole! klinisi, atau satu !asil pemeriksaan da!ak BT

    positi ditamba! !asil kultur M$ tuberculosis positi$

    o Tuberkulosis paru BT negati, apabila6 'asil pemeriksaan da!ak negatitetapi !asil kultur positi$ +edikitn#a dua !asil pemeriksaan da!ak BT negati

    pada laboratorium #ang memenu!i s#arat :;$ ian"urkan pemeriksaan

    kultur pada !asil pemeriksaan da!ak BT negati untuk memastikan diagnosis

    terutama pada daera! dengan prevalens '-.< 1= atau pasien TB dengan

    ke!amilan > ?=T@

    Aika !asil pemeriksaan da!ak BT dua kali negai di daera! #ang

    belum memiliki asilitas kulturM.tuberculosis

    'asil oto toraks sesuai dengan gambaran TB akti dan disertai sala!

    satu di ba5a! ini6

    'asil pemeriksaan '-. positi atau secara laboratorium sesuai

    '-., atau

    Aika '-. negati (atau status '-. tidak diketa!ui atau

    prevalens '-. renda!, tidak menun"ukkan perbaikan setela!

    pemberian antibiotik spektrum luas (kecuali antibiotik #ang

    mempun#ai eek anti TB seperti luorokuinolon dan

    aminoglikosida$

  • 7/25/2019 Tuberkulosis diagnosis dan tatalaksananya.docx

    3/11

    o 4asus Bekas TB

    'asil pemeriksaan BT negati (biakan "uga negati bila ada dan gambaran

    radiologi paru menun"ukkan lesi TB #ang tidak akti, atau oto serial (dalam 2

    bulan menun"ukkan gambaran #ang menetap$ i5a#at pengobatan T

    adekuat akan lebi! mendukung$ %ada kasus dengan gambaran radiologi

    meragukan dan tela! mendapat pengobatan T 2 bulan tetapi pada ototoraks ulang tidak ada peruba!an gambaran radiologi$1,2

    o

    3$ i5a#at pengobatan sebelumn#a

    i5a#at pengobatan sangat penting diketa!ui untuk meli!at risiko resistensi obat atau M$

    %ada kelompok ini perlu dilakukan pemeriksaan kultur dan u"i kepekaan T$ Tipe

    berdasarkan ri5a#at pengobatan sebelumn#a, #aitu6

    %asien baru adala! pasien #ang belum perna! mendapatkan pengobatan TB

    sebelumn#a atau suda! perna! mendapatkan T kurang dari satu bulan$ %asien

    dengan !asil da!ak BT positi atau negati dengan lokasi anatomi pen#akit di

    manapun$

    %asien dengan ri5a#at pengobatan sebelumn#a adala! pasien #ang suda! mendapatkan

    pengobatan TB sebelumn#a minimal selama satu bulan, dengan !asil da!ak BT positi atau

    negati dengan lokasi anatomi pen#akit di manapun, terdiri dari

    4asus kambu! (relaps #aitu pasien tuberkulosis #ang sebelumn#a perna! mendapat

    pengobatan tuberkulosis dan tela! din#atakan sembu! atau pengobatan lengkap,didiagnosis kembali dengan BT positi (apusan atau kultur$

    4asus setela! putus obat (deault #aitu pasien #ang tela! berobat dan putus berobat 2

    bulan atau lebi! dengan BT positi$

    4asus setela! gagal (ailure #aitu pasien dengan !asil pemeriksaan da!ak tetap

    positi satu kembali men"adi positi pada bulan kelima atau lebi! selama pengobatan

    4asus pinda!an (transer in #aitu pasien #ang dipinda!kan ke register lain untuk

    melan"utkan pengobatann#a$

    4asus lain #aitu semua kasus #ang tidak memenu!i ketentuan di atas, seperti #ang

    tidak diketa!ui ri5a#at pengobatan sebelumn#a, perna! diobati tetapi tidak diketa!ui

    !asil pengobatann#a, dan kembali diobati dengan BT negati$1,2

    Diagnosis Tuberkulosis

    iagnosis TB dapat ditegakkan berdasarkan ge"ala klinis, pemeriksaan isis, pemeriksaan

    bakteriologi, radiologi dan pemeriksaan penun"ang lainn#a$

    e"ala 4linis

  • 7/25/2019 Tuberkulosis diagnosis dan tatalaksananya.docx

    4/11

    e"ala klinis TB dapat dibagi men"adi 2 golongan #aitu ge"ala lokal dan ge"ala sistemik$ Bila

    organ #ang terkena adala! paru maka ge"ala lokal adala! ge"ala respiratori (ge"ala lokal sesuai

    organ #ang terlibat$ e"ala respiratori terdiri dari batuk > 2 minggu, batuk dara!, sesak

    napas, dan n#eri dada$ +edangkan ge"ala sistemik terdiri dari demam, malaise, keringat

    malam, anoreksia dan berat badan menurun$ %ada TB ekstraparu ge"ala tergantung dari organ

    #ang terlibat, misaln#a limadenitis TB akan ter"adi pembesaran #ang lambat dan tidak n#eridari kelen"ar geta! bening$ %ada meningitis TB akan terli!at ge"ala meningitis$ +edangkan

    pada pleuritis TB terdapat ge"ala sesak napas dan kadang n#eri dada pada sisi #ang rongga

    pleuran#a terdapat cairan$1,2

    %emeriksaan isis

    %ada TB paru, kelainan #ang didapat tergantung luas kelainan struktur paru$ %ada permulaan

    (a5al perkembangan pen#akit umumn#a tidak (atau sulit sekali menemukan kelainan$

    4elainan paru pada umumn#a terletak di daera! lobus superior terutama daera! apeks dan

    segmen posterior (+1 dan +2, serta daera! apeks lobus inerior (+D$ %ada pemeriksaan isik

    dapat ditemukan antara lain suara napas bronkial, amorik suara napas melema!, ronki basa!,tanda/tanda penarikan paru, diaragma, dan mediastinum$1,2

    %emeriksaan Bakteriologi

    Ba!an #ang dapat digunakan untuk pemeriksaan bakteriologi adala! da!ak, cairan pleura,

    li"uor cerebrospinal, bilasan bronkus, bilasan lambung, kurasan bronkoalveolar

    (bronc!oalveolar lavageB7, urine, eses dan "aringan biopsi (termasuk biopsi "arum

    !alusBA'$ @ntuk pemeriksaan da!ak dilakukan pengambila da!ak 2 kali dengan minimal

    satu kali da!ak pagi !ari$ %emeriksaan mikroskopis biasa menggunakan pe5arnaan Eie!l/

    Nielsen dan mikroskopis luoresens menggunakan pe5arnaan auramin/r!odamin$1,2

    Berdasarkan rekomendasi &', interpretasi pemeriksaan mikroskopis dibaca dengan skala

    #nternational $nion Against uberculosis dan %ung &isease(-@T7, antara lain6

    Tidak ditemukan BT dalam 100 lapang pandang disebut negati

    itemukan 1/) BT dalam 100 lapang pandang, ditulis "umla! kuman #ang

    ditemukan

    itemukan 10/)) BT dalam 100 lapang pandang disebut F1

    itemukan 1/10 BT dalam 1 lapang pandang disebut F2

    itemukan < 10 BT dalam 1 lapang pandang disebut F3

    %emeriksaan identiikasiM.tuberculosis dapat dilakukan dengan cara biakan (pada egg base

    media, #aitu 7o5enstein/Aensen, ga5a, dan 4udo!G pada agar base media #aitu Middle

    Brook,Mycobacterium gro'th indicator tube test( )A*+*, melalui u"i molekular seperti

    %C/)ased Methods o #,110 enotyping$ @"i kepekaaan #ang dapat digunakan antara lain

    hain test (u"i kepekaan ter!adap dan ',molecular beacon testing(u"i kepekaan untuk ,

    dangene x-pert(u"i kepekaan untuk $1,2

  • 7/25/2019 Tuberkulosis diagnosis dan tatalaksananya.docx

    5/11

    %emeriksaan adiologi

    %emeriksaan standar #ang dapat digunakan adala! oto toraks %$ %emeriksaan lain atas

    indikasi #aitu oto lateral, top-lordotic, oblik, atau CT/+can$ ambaran radiologi #ang

    dicurigai sebagai lesi TB akti adala!6

    Ba#angan bera5annodular di segmen apikal dan posterior lobus atas paru dan

    segmen superior lobus ba5a!

    4avitas, terutama lebi! dari satu, dikelilingi ole! ba#angan opak bera5an atau

    nodular

    Ba#angan bercak milier

    :usi pleura unilateral (umumn#a atau bilateral ("arang1,2

    ambaran radiologi #ang dicurigai sebagai lesi TB inakti6

    ibrotik

    4alsiikasi

    +c!5arte atau penebalan paru$1,2

    7ulu! paru (destroyed lung6

    Terdapatn#a gambaran radiologi #ang menun"ukkan kerusakan "aringan paru #ang

    berat, biasan#a secara klinis disebut dengan lulu! paru$ ambaran radiologi lulu!

    paru terdiri dari atelektasis, ektasismultikavitas dan ibrosis parenkim paru$ +ulit

    untuk menilai aktivitas lesi atau pen#akit !an#a berdasarkan gambaran radiologi

    tersebut$

    %erlu dilakukan pemeriksaan bakteriologi untuk memastikan aktivitas proses

    pen#akit$1,2

    7uas proses #ang tampak pada oto toraks dapat din#atakan sebagai berikut ini6

    7esi minimal, bila proses mengenai sebagian dari satu atau dua paru, dengan luas

    tidak lebi! dari volume paru #ang terletak di atas c!ondrostenal "unction dari iga

    kedua dan prosesus spinosus dari vertebra torakalis -. atau korpus vertebra torakalis

    . (sela iga -- dan tidak di"umpai kavitas$

    7esi luas, bila proses lebi! luas dari lesi minimal$1,2

    %emeriksaan %enun"ang 7ain

    nalisa cairan pleura

  • 7/25/2019 Tuberkulosis diagnosis dan tatalaksananya.docx

    6/11

    %emeriksaan analisis cairan pleura dan u"i ivalta cairan pleura perlu dilakukan pada pasien

    eusi pleura untuk membantu menegakkan diagnosis$ -nterpretasi !asil analisis #ang

    mendukung diagnosis TB adala! u"i ivalta positi dan kesan cairan eksudat, serta pada

    analisis cairan pleura terdapat sel limosit dominan dan glukosa renda!$ 1,2

    %emeriksaan !istopatologi "aringan

    %emeriksaan !istopatologi dilakukan untuk membantu menegakkan diagnosis TB$

    %emeriksan #ang dilakukan iala! pemeriksaan !istopatologi$ Ba!an "aringan dapat diperole!

    melalui biopsi atau autopsi$1,2

    %emeriksaan dara!

    'asil pemeriksaan dara! rutin kurang menun"ukkan indikator spesiik untuk TB$ 7a"u endap

    dara! (7: "am pertama dan kedua dapat digunakan sebagai indikator pen#embu!an pasien$

    7: sering meningkat pada proses akti, tetapi la"u endap dara! #ang normal tidakmen#ingkirkan TB$ 7imosit "uga kurang spesiik$1,2

    Terapi Tuberkulosis

  • 7/25/2019 Tuberkulosis diagnosis dan tatalaksananya.docx

    7/11

    %engobatan TB terbagi men"adi 2 ase #aitu ase intensi dan ase lan"utan$ %ada umumn#a

    lama pengobatan adala! D/8 bulan$ bat lini pertama adala! -soniaHid (', iampisin (,

    %iraHinamid (E, :tambutol (:, dan +treptomisin (+$ +edangkan obat lini kedua adala!

    kanamisin, kapreomisin, amikasin, kuinolon, sikloserin, etionamid, para/amino salisilat

    (%+$ bat lini kedua !an#a digunakan untuk kasus resisten obat, terutama TB mulidrug

    resistant(M$ Beberapa obat seperti kapreomisin, sikloserin, etionamid dan %+ belumtersedia di pasaran -ndonesia tetpi suda! digunakan pada pusat pengobatan TB/M$1,2

    %engobatan TB standar dibagi men"adi6

    4ategori /1 (2'E:*'33

    4ategori 1 ini dapat diberikan pada pasien TB paru BT positi, TB paru BT negati ototoraks positi dan TB ekstra paru$

    4ategori/ 2 (2'E:+'E:?':

    4ategori/2 ini diberikan pada pasien BT positi #ang tela! diobati sebelumn#a #aitu pada

    pasien kambu!, gagal maupun pasien dengan pengobatan setela! putus berobat (deault/$

    %ada pasien dengan ri5a#at pengobatan TB lini pertama, pengobatan sebaikn#a berdasarkan

    !asil u"i kepekaan secara individual$ +elama menunggu !asil u"i kepekaan diberikan panduan

    pengobatan 2'E:+'E:?':$ 'E: merupakan obat sisipan ta!ap intensi #ang

    diberikan selama satu bulan$

    %asien multi-drug resistant(M

    egimen standar TB M di -ndonesia adala!6

    DE/(:/4n/79/:to/Cs 18E/(:/79/:to/Cs

    E6 %iraHinamid, :6 etambutol, 4n6 kanamisin, 796 7evoloksasin, :to6 :tionamid, Cs6

    +ikloserin$1,2

  • 7/25/2019 Tuberkulosis diagnosis dan tatalaksananya.docx

    8/11

    :ek +amping bat

    +ebagian besar pasien TB dapat men#elesaikan pengobatan tanpa eek samping$ Namunsebagian kecil dapat mengalami eek samping, ole! karena itu pemantauan kemungkinan

    ter"adin#a eek samping sangat penting dilakukan selama pengobatan$1,2

    :valuasi pasien meliputi evaluasi klinis, bakteriologi, radiologi, dan eek samping obat serta

    evaluasi keteraturan berobat$

  • 7/25/2019 Tuberkulosis diagnosis dan tatalaksananya.docx

    9/11

    :valuasi klinis

    %asien dievaluasi secara periodik

    :valuasi ter!adap respons pengobatan dan ada tidakn#a eek samping obat serta ada

    tidakn#a komplikasi pen#akit

    :valuasi klinis meliputi kelu!an, berat badan, pemeriksaan isis

    :valuasi bakteriologi (0/2/D8 bulan pengobatan

    Tu"uann#a adala! untuk mendeteksi ada tidakn#a konversi da!ak$ %emeriksaan dan evaluasi

    pemeriksaan mikroskopis #aitu pada6

    +ebelum pengobatan dimulai

    +etela! 2 bulan pengobatan (setela! ase intensi

  • 7/25/2019 Tuberkulosis diagnosis dan tatalaksananya.docx

    10/11

    %ada ak!ir pengobatan

    Bila ada asilitas biakan, dilakukan pemeriksan biakan dan u"i kepekaan

    :valuasi radiologi (0/2/D8 bulan pengobatan

    %emeriksaan dan evaluasi oto toraks dilakukan pada6

    +ebelum pengobatan

    +etela! 2 bulan pengobatan (kecuali pada kasus #ang "uga dipikirkan kemungkinan

    keganasan dapat dilakukan 1 bulan pengobatan

    %ada ak!ir pengobatan

    :valuasi pada pasien #ang tela! sembu!

    %asien TB #ang tela! din#atakan sembu! sebaikn#a tetap dievaluasi minimal dalam 2 ta!un

    pertama setela! sembu!$ 'al ini dimaksudkan untuk mengeta!ui kekambu!an$ 'al #ang

    dievaluasi adala! mikroskopis BT da!ak dan oto toraks (sesuai indikasibila ada ge"ala$

    Referensi

  • 7/25/2019 Tuberkulosis diagnosis dan tatalaksananya.docx

    11/11

    1$ %er!impunan okter %aru -ndonesia$ Tuberkulosis6 pedoman diagnosis dan

    penatalaksanaan di -ndonesia$ Aakarta6 %er!impunan okter %aru -ndonesiaG 2011$

    !$2/30$

    2$ 4ementerian 4ese!atan epublik -ndonesia irektorat Aenderal %engendalian

    %en#akit dan %en#e!atan 7ingkungan$ %edoman nasional pengendalian tuberkulosis$Aakarta6 Bakti 'usadaG 2011$ !$11/3I