20
TRAUMA ABDOMEN

Trauma Abdomen1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

alalalalalalala

Citation preview

  • TRAUMA ABDOMEN

  • TUJUAN

    anda diharapkan akan mampu untuk :Mengidentifikasi anatomi dasar abdomen serta dapat menjelaskan bagaimana hubungan antara cedera abdomen dengan cedera dada.Dengan melihat jelas pada dinding abdomen, dapat mengetahui adanya kerusakan yang terjadi didalamnya.Membedakan antara trauma tumpul dan trauma tajam serta komplikasi masing-masing.Membuat dugaan adanya cedera intra peritoneal berdasarkan riwayat kelainan, pemeriksaan fisik dan mekanisme cedera.Mengetahui pengobatan yang diperlukan untuk penderita dengan organ intra abdomen yang menonjol keluar.

  • PendahuluanTrauma tembus abdomen sudah pasti memerlukan tindakan pembedahan Trauma tumpul abdomen lebih tersamar, Trauma tumpul maupun tembus abdomen mempunyai ancaman jiwa yang sama : perdarahan dan infeksi.Perdarahan pada penderita trauma abdomen harus diwaspadai adanya bahaya shock Infeksi juga sama bahayanya, tetapi tidak memerlukan intervensi di lapangan.

  • REGIONES ABDOMINISPembagian Dinding Depan Abdomen menjadi beberapa AREA (daerah) suatu pengetahuan ANATOMI PERMUKAAN dinding depan Abdomen.Berguna mengetahui Organ apa diprofunda (di dalam) Area-Area tersebut.Di bagi dengan cara sbb:Dibuat garis / bidang khayalan:Linea medioclavicularisLinea subcostalisLinea InterspinalisMembentuk 9 Area REGIO:Medial (Sup Inf) EPIGASTRIUM(1) , UMBILICALIS(1), HYPOGASTRIUM / SUPRAPUBIS(1).Lateral (Sup Inf) HYPOCHONDRIUM(2), LUMBALIS(2), INGUINALIS(2).**

  • Abdomen Bagian Atas

    Rongga abdomen yang terletak dibawah diafragma serta tulang iga bagian bawah:hati, kandung empedu, limfa serta lambung. Cedera pada hati dan limpa dapat mengakibatkan perdarahan yang fatal

  • Abdomen bagian bawahusus halus dan usus besar serta kandung kemih, kerusakan pada usus akan mengakibatkan infeksi, peritonitis dan shock. Pada wanita, kandungan serta saluran indung telur merupakan abdomen bawah

  • Regio Retroperitoneal

    Terletak dibelakang abdomen atas dan abdomen bawah, termasuk didalamnya:ginjal, uretra, pankreas, duodenum posterior. Aorta abdominalis serta vena cava inferior .

  • JENIS TRAUMA

    Trauma tumpul abdomenTrauma tembus abdomenTrauma tembakTrauma tusuk

  • Trauma Tumpul Abdomen

    Angka kematian pada trauma tumpul abdomen cukup tinggi, antara 10 30%. Umumnya karena adanya trauma pada bagian lain dari tubuh secara bersamaan.Kompensasi langsung pada abdomen, mengakibatkan : cedera organ hati,limpa dan pecahnya organ berongga (usus).Deselerasi mengakibatkan: Robeknya organ atau pembuluh darah.

  • Luka tembak abdomen angka kematian 5 15 %. Angka kematian ini lebih tinggi dari luka tusuk abdomen karena lebih sering mengenai organ viscera

  • Luka tusuk abdomen.Luka tusuk abdomen angka kematiannya relatif rendah (1-2 %),kecuali bila luka tusuk tepat mengenai pembuluh darah besar atau organ seperti hati atau limpa.

  • Pemeriksaan

    penderita trauma abdomen, harus dilakukan survei primer. inspeksi dan palpasi yang akuratObservasi luka antara lain evicerasi dan distensi, perhatikan rasa nyeri tekan dan ketegangan pada dinding perut

  • tidak jarang terjadi cedera rongga thorak dan abdomen,Distensi abdomen, nyeri tekan dan ketegangan dinding abdomen dapat diinterpretasikan sebagai perdarahan berat. Tanda-tanda cedera intra abdominal seringkali belum nampak pada awal kejadian. Tetapi jika sudah nampak pada fase rumah sakit, jelas ada cedera yang bermakna, penderita sudah dalam ancaman shock.

  • Stabilisasi

    evaluasi ABCDEPada panderita yang kritis pemeriksaan diatas dapat dilakukan bersama secara simultanPastikan jalan napas tetap terbukaPernapasan harus dipastikan adekuat atau kalau dinilai meragukan,harus diberikan ventilasi yang adekuat

  • setelah itu dapat dievaluasi trauma abdomennya berikan infus iv pada 2 jalur dengan jarum besar serta berikan Ringer Lactat atau cairan fisiologisBila tekanan darah di bawah 90 mmHg sistolis disertai tanda ancaman shock, maka tetesan infus dipercepat sampai tekanan darah stabil antara 90 -100 mmHg sistolis.

  • tindakanSemua organ yang menonjol keluar dari abdomen harus ditutup dengan kasa yang dibasahiJangan memasukkan kembali isi abdomen yang menonjol keluar dari lukajuga semua benda asing (seperti pisau, pecahan kaca) yang masih menusuk di abdomen jangan dicoba untuk dilepas atau dimanipulasi.

  • RINGKASAN

    Penatalaksanaan pra Rumah Sakit yang efektif pada penderita dengan trauma abdomen terdiri dari: survey ditempat kejadian untuk mengetahui biomekanik dan riwayat kejadian Penilaian cepat pada penderita.Penderita di transfer secepatnya rumah sakit yang tepat.Pemberian infus iv. Serta perawatan lainnya yang diperlukan (sering dilakukan dalam perjalanan ke rumah sakit)

    *