Transport Aktif Tgs Anfisman

Embed Size (px)

Citation preview

Transport Aktif

Yaitu transport yang memerlukan energi ATP (Adenosin Triphospat) yang bersifat melawan gradien konsentrasi. Fungsi dari transport aktif yaitu untuk memelihara keseimbangan dalam sel.

Contoh transport aktifContohnya yaitu sitoplasma sel darah merah manusia mempunyai kadar ion kalium 30 kali lebih besar daripada cairan ekstrasel, yaitu plasma darah. Namun, kadar ion natrium plasma darah 11 kali lebih besar daripada dalam sel darah merah.

EndositosisEndositosis adalah pemasukan makromolekul dan materi yang sangat kecil ke dalam sel dengan cara membentuk vesikula baru dari membran plasma. Proses ini tergolong transpor aktif dan dapat melawan gradien kadar (dari konsentrasi rendah ke tinggi).Endositosis dibutuhkan untuk berbagai macam fungsi yang penting bagi sel, karena endositosis dapat meregulasi berbagai macam proses seperti pengambilan nutrisi, adhesi dan migrasi sel, reseptor sinyal, masuknya patogen, neurotransmisi, presentasi antigen, polaritas sel, mitosis, pertumbuhan dan diferensiasi, dan masuknya obat.

Endositosis terbagi atas : A. Pinositosis B. Fagositosis C. Endositosis yang diperantarai reseptor

A. PinositosisGejala masuknya sejumlah medium kultur masuk ke dalam sitoplasma dalam lekukan-lekukan membran sel.Merupakan gejala umum yang terjadi pada Sel darah putih, sel ginjal, makrofag hati, epitelium usus, dan akar tumbuhan

1 2 : molekul melekat pada plasma 3 5 : invaginasi (lekukan) 6 8 : lepas dari membran plasma dan fragmentasi

Pinositosis ("peminuman seluler") merupakan proses di mana sel "meneguk" tetesan fluida ekstraseluler dalam vesikula kecil. Karena salah satu atau seluruh zat terlarut yang larut dalam tetersan tersebut dimasukkan ke dalam sel, pinositosis tidak bersifat spesifik dalam substansi yang ditranspornya.

B. FagositosisProses menelan benda padat yang berukuran lebih besar. Proses ini terjadi pada Ciliata atau organisme mikroskopik lainnya ditelan oleh Amoeba. Selain itu proses yang sama terjadi pada saat sel-sel darah putih memangsa bibit bakteri. Proses Fagositosis Sel menelan suatu partikel dengan pseudopod yang membalut disekeliling partikel tersebut dan membungkusnya di dalam kantong berlapis-membran yang cukup besar untuk digolongkan sebagai vakuola. Contoh fagositosis Amoeba memangsa paramecium dengan pseupodium-nya. Dikurung dalam vakuola (fagosom). Menjadikan mangsa tak berdaya karena sekresi enzim pencerna dari sel pemangsa.

C. Endositosis yang diperantarai reseptorHampir sama dengan pinositosis tetapi, selektif terhadap substansi yang ditranspornya. Endositosis yang diperantarai reseptor memungkinkan sel dapat meperoleh substansi spesifik dalam jumlah yang melimpah sekalipun substansi itu mungkin saja konsentrasinya tidak tinggi dalam fluida seluler. Misalnya, sel manusia menggunakan proses ini untuk menyerap kolesterol dan digunakan dalam sintesis membran dan sebagai prekursor untuk sintesis steroid lainnya. (Endositosis yang diperantrai reseptor membutuhkan reseptor yang disebut ligan)

EksositosisEksositosis adalah mekanisme transpor molekul besar seperti protein dan polisakarida, melintasi membran plasma dari dalam ke luar sel (sekresi) dengan cara menggabungkan vesikula berisi molekul tersebut dengan membran plasma. Vesikula transpor yang lepas dari aparatus Golgi dipindahkan oleh sitoskeleton ke membran plasma. Ketika membran vesikula dan membran plasma bertemu, molekul lipid membran menyusun ulang dirinya sendiri sehingga kedua membran bergabung. Kandungan vesikulanya kemudian tumpah ke luar sel. Banyak sel sekretoris menggunakan eksositosis untuk mengirim keluar produk-produknya. Misalnya sel tertentu dalm pankreas menghasilkan hormon insulin dan mensekresikannya ke daam darah melalui eksositosis. Contoh lain adalah neuron atau sel saraf yang menggunakan eksositosis untuk melepaskan sinyal kimiawi yang merangsang neuron lain atau sel otot. Ketika sel tumbuhan sedang membuat dinding, eksositosis mengeluarkan karbohidrat dari vesikula Golgi ke bagian luar selnya.

Kebalikan dari endositosis. Sel-sel protein dalam jumlah besar, mula-mula berkumpul di dalam sebuah kantong yang dilapisi membran dalam kompleks Golgi. Kantong tersebut kemudian bergerak menuju permukaan sel dan mengosongkan isinya ke luar.

Contoh eksositosis Sel-sel kelenjar pada peristiwa sekresi seperti enzim pencernaan mensekresikan enzim itu ke dalam usus. Proses-proses : 1. Enzim di masukkan ke dalam vakuola 2. Vakuola menuju ke tepi sel 3. Membran terbuka dan mengeluarkan enzim-enzimnya.