22
Laporan Praktikum Struktur Hewan Sistem Syaraf BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Sistem peredaran darah merupakan bagian dari sistem yang ada pada organ tubuh hewan tingkat tinggi. Sistem peredaran darah terdiri atas sistem peredaran darah dan limfe. Sistem peredaran darah berfungsi sebagai sistem transportasi pada tubuh hewan,yang membawa oksigen beserta zat-zat yang berguna bagi tubuh. Sistem pembuluh darah mengandung tiga lapis konsentris yaitu tunika itima, tunika media, dan tunika adventicia. Sistem pernafasan adalah semua organ yang menghubungkan jaringan paru-paru dengan lingkungan luar dan paru-paru, sistem ini adalah sistem yang menyuplai oksigen untuk metabolisme tubuh, sekaligus membuang hasil pernafasan berupa karbon dioksida dan uap air. Sistem saraf adalah sebuah sistem yang mengatur dan mengolah segala bentuk rangsangan dengan kendali dari saraf pusat (otak dan sum-sum tulang belakang), sistem saraf mampu menerima rangsang sekaligus melakukan kerja berdasarkan rangsangan yang didapat. Saraf adalah serat-serat yang menghubungkan organ-organ tubuh dengan sistem saraf pusat (yakni otak dan sumsum tulang belakang) dan antar bagian sistem saraf dengan lainnya. 1.2 Permasalahan Permasalahan yang dihadapi dalam percobaan ini adalah bagaimana cara mengetahui dan mengenal bagian-bagian dari sistem pernapasan beserta fungsinya, bagaimana cara mengetahui dan mengenal bagian- bagian dari pembuluh darah vena dan pembuluh darah arteri, serta bagaimana mengetahui struktur sel saraf. 1.3 Tujuan Tujuan dari praktikum respirasi, peredaran darah dan saraf ini adalah untuk mengetahui dan mengenal bagian-bagian dari sistem pernapasan beserta fungsinya, untuk mengetahui dan mengenal bagian-bagian dari sistem pembuluh darah vena dan pembuluh darah arteri, serta untuk mengetahui struktur sel saraf.

anfisman 3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: anfisman 3

Laporan Praktikum Struktur Hewan Sistem Syaraf

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar belakangSistem peredaran darah merupakan bagian dari sistem yang ada pada organ tubuh hewan tingkat tinggi. Sistem peredaran darah terdiri atas sistem peredaran darah dan limfe. Sistem peredaran darah berfungsi sebagai sistem transportasi pada tubuh hewan,yang membawa oksigen beserta zat-zat yang berguna bagi tubuh. Sistem pembuluh darah mengandung tiga lapis konsentris yaitu tunika itima, tunika media, dan tunika adventicia. Sistem pernafasan adalah semua organ yang menghubungkan jaringan paru-paru dengan lingkungan luar dan paru-paru, sistem ini adalah sistem yang menyuplai oksigen untuk metabolisme tubuh, sekaligus membuang hasil pernafasan berupa karbon dioksida dan uap air.Sistem saraf adalah sebuah sistem yang mengatur dan mengolah segala bentuk rangsangan dengan kendali dari saraf pusat (otak dan sum-sum tulang belakang), sistem saraf mampu menerima rangsang sekaligus melakukan kerja berdasarkan rangsangan yang didapat. Saraf adalah serat-serat yang menghubungkan organ-organ tubuh dengan sistem saraf pusat (yakni otak dan sumsum tulang belakang) dan antar bagian sistem saraf dengan lainnya.

1.2 PermasalahanPermasalahan yang dihadapi dalam percobaan ini adalah bagaimana cara mengetahui dan mengenal bagian-bagian dari sistem pernapasan beserta fungsinya, bagaimana cara mengetahui dan mengenal bagian-bagian dari pembuluh darah vena dan pembuluh darah arteri, serta bagaimana mengetahui struktur sel saraf.

1.3 TujuanTujuan dari praktikum respirasi, peredaran darah dan saraf ini adalah untuk mengetahui dan mengenal bagian-bagian dari sistem pernapasan beserta fungsinya, untuk mengetahui dan mengenal bagian-bagian dari sistem pembuluh darah vena dan pembuluh darah arteri, serta untuk mengetahui struktur sel saraf.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 SarafSaraf adalah serat-serat yang menghubungkan organ-organ tubuh dengan sistem saraf pusat (yakni otak dan sumsum tulang belakang) dan antar bagian sistem saraf dengan lainnya. Saraf membawa impuls dari dan ke otak atau pusat saraf. Neuron kadang sisebut sebagai sel-sel saraf, meski istilah ini sebenarnya kurang tepat karena banyak sekali neuron yang tidak membentuk saraf.Saraf adalah bagian dari sistem saraf periferal. Saraf aferen membawa sinyal sensorik ke sistem

Page 2: anfisman 3

saraf pusat, sedangkan saraf eferen membawa sinyal dari sistem saraf pusat ke otot-otot dan kelenjar-kelanjar (Anonim,2008).

2.2 Sistem sarafJaringan yang paling rumit dalam tubuh kita adalah jaringan saraf. Kerumitan ini berasal dari kemampuan sel –sel saraf untuk berkomunikasi satu sama lain dan dengan jenis sel – sel lain ( sel – sel otot, sel – sel kelenjar ). Semua sel yang membentuk satu kesatuan kelompok itu berada dalam komunikasi satu sama lain dan dengan jenis sel – sel lain ( sel – sel otot, sel – sel kelenjar ). Semua sel yang membentuk satu kesatuan kelompok itu berada dalam komunikasi satu sama lain melalui sinyal elektris dan pesan kimiawi yang membantu memelihara kesatuan kelompok sel itu sebagai keseluruhan. Sinyal – sinyal ini mengendalikan pertumbuhan, reparasi dan posisi relatif sel – sel. Akan tetapi jaringan saraf mempunyai fungsi utama sebagai pembuat pesan kimiawi ( penghantar saraf dan hormon – hormon ) dan perkembangan saluran komunikasi untuk koordinasi fungsi – fungsi tubuh (Bevelender,1988).

2.2.1 NeuronNeuron terdiri atas bagian-bagian pembentuknya antara lain:a. Badan selSebuah neuron mempunyai badan sel yang relatif besar yang mengandung nukleus dan berbagai ragam organel seluler lainnya. Ciri neuron yang paling menonojol adalah penjuluran yang mirip serat yang disebut proseus sehingga sel mampu mencapai jarak yang jauh. Menurut ukuran dan bentuk, proseus dibedakan menjadi 2 yaitu :• Neuron multi polar yang mempunyai lebih dari dua proseus sel yaitu akson dan dendrit• Neuron bipolar dengan satu dendrit dan satu akson• Pseudounipolar yang mempunyai satu proseus tunggal dekat dengan parikaryon tetapi kemudian bercabang dua, sehingga membentuk huruf T( Nurhayati,2004 )Perikaryon merupakan bagian neuron yang mengandung nukleus dan sitoplasma disekitarnya dan berfungsi sebagai pusat nutrisi bagi neuron tetapi juga untuk menerima rangsang. Selama perkembangan, sel – sel saraf embrional merupakan sel – sel yang agak kurang berarti, berbentuk spul yang lonjong. Perubahan besar pertama yang terjadi berupa perpanjangan serupa benang dari sosok sitoplasma yang bernukleus :1. Selnya berhenti membelah diri.2. Organel – organel yang terkait dengan sintesis protein ( ribosom dan reticulum endoplasma ) meningkat bila perpanjangan selnya tumbuh, tetapi untuk sebagian besar tetap berada dalam perikaryon. Badan selnya dengan demikian menjadi suatu pusat metabolisme sel sarafnya. Selnya dihadapkan pada masalah pengangkutan protein yang terbuat dalam perikaryon melalui tonjolan – tonjolan sel yang panjang khususnya akson ke terminal – terminal ( Nurhayati,2004).b. AksonBerfungsi untuk menghantarkan pesan ke ujung neuron. Akson mempunyai seludang yaitu :• Seludang MyelinDibangun oleh zat – zat yang komplek seperti kolesterol, fosfolipid dan macam – macam sreboside. Sifat tidak kontinu. Berfungsi sebagai isolator yaitu untuk mencegah adanya impuls yang pindah ke serabut saraf lain, juga sebagai transpor nutrisi untuk memberi makan pada akson( Nurhayati,2004).• Seludang NeurilemaSifat kontinu. Setiap segmen dari suatu akson hanya dijumpai satu sel schwann saja sehingga

Page 3: anfisman 3

merupakan seludang yang hidup( Nurhayati,2004).• Serabut tidak bermielinSerabut saraf tidak bermielin, tidak memiliki nodus renvir karena sel schwann yang berdampingan bersatu di bagian lateral untuk membentuk suatu sarung yang kontinu( Nurhayati,2004)c. DendritCiri – cirinya yaitu bentuknya pendek dan bercabang – cabang, banyak ditemukan neuronfilamen dan mikrofilamen, merupakan juluran sitoplasma yang pendek dan bercabang – cabang, berfungsi untuk menerima dan mengintegrasikan sejumlah besar terminal akson dari sel saraf, biasanya ditutupi oleh sejumlah duri atau tunas yang merupakan penonjolan dendritik kecil yang menjadi tempat hubungan sinaptik (Nurhayati,2004 ).

2.3 Sistem Peredaran DarahTranspor internal pada vertebrata dapat dilakukan melalui sistem tertutup, yang juga disebut sebagai sistem kardiovaskuler. Komponen sistem kardiovaskuler adalah pembuluh darah, jantung dan darah. Arteri, vena dan kapiler adalah tiga jenis utama pembuluh darah. Arteri membawa darah meninggalkan jantung menuju semua organ diseluruh tubuh. Kapiler adalah pembuluh mikroskopis dengan dinding yang sangat tipios dan berpori. Pembuluh vena mengembalikan darah dari seluruh ke jantung (Campbell,2002).Sistem peredaran darah terdiri atas sistem peredaran darah dan limfe. Sistem peredaran darah terdiri atas struktur-struktur :1) Jantung, sebagai pemompa darah2) Serangkaian pembuluh eferen, arteri-arteri yang berfungsi membawa nutrisi dan oksigen bersama darah ke jaringan3) Kapiler-kapiler sebagai pertukaran antar darah dan jaringan4) Vena, pembuluh-pembuluh aferen jantung yang merupakan persatuan kapiler-kapiler menjadi sistem peredaran yang lebih besar yang membawa hasil-hasil metabolisme, CO2 dan sebagainya ke dalam sistem peredaran darah (Nurhayati,2004).

2.4 JantungJantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga, organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan dengan jantung, dari Yunani cardia untuk jantung. Jantung adalah salah satu organ yang berperan dalam sistem peredaran darah (Anonim, 2008).Secara kasar jantung terletak di pusat rongga dada, diselaputi oleh suatu membran pelindung yaitu perikardium.Darah deoksi dari tubuh masuk ke atrium kanan, kemudian melalui katup trikuspid mengalir ke ventrikel kanan. Kontraksi ventrikel akan menutup katup trikuspid tetapi terpaksa membuka katub pulmoner yang terletak pada lubang masuk arteri pulmoner.Darah masuk ke dalam arteri pulmoner yang langsung bercabang – cabang menjadi cabang kanan dan kiri yang masing – masing menuju paru – paru kiri dan kanan (Kimball,1999).

2.5 RespirasiRespirasi yaitu suatu proses pembebasan energi yang tersimpan dalam zat sumber energi melalui proses kimia dengan menggunakan oksigen. Dari respirasi akan dihasilkan energi kimia ATP

Page 4: anfisman 3

untak kegiatan kehidupan, seperti sintesis (anabolisme), gerak, pertumbuhan (Anonim, 2000).2.5.1 Struktur Sistem Pernafasan Dengan Paru-paruOrgan-organ pada sistem Pernapasan meliputi, sistem saluran pernapasan yang menghubungkan jaringan paru-paru dengan lingkungan luar dan paru-paru. Sistem Respirasi terbagi menjadi dua bagian yaitu :• Bagian konduksi, terdiri atas rongga hidung, nasofharing, laring, trakea, bronki dan bronkiolus. Rongga hidung, faring, laring, trachea dan bronchi serta bronkhiolus bertanggung jawab dalam pengaturan masuk keluarnya udara menuju paru-paru.• Bagian respirasi yang terdiri atas alveoli yaitu suatu struktur seperti kantong khusus yang membentuk sebagian besar paru-paru. Pada bagian ini alveoli berhubungan.langsung dengan system sirkulatori untuk mengangkut oksigen dan memindahkan karbondioksida (pertukaran gas) ( Nurhayati,2004).

BAB IIIMETODOLOGI

3.1 Alat dan Bahan3.1.1 AlatAlat-alat yang dipergunakan pada percobaan ini antara lain mikroskop, obyek glass, kaca penutup dan pipet tetes.

3.1.2 BahanBahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah preparat awetan yang terdiri dariParu (Alveolus),Arteri Elastika, Vena ukuran besar, Rambut, Bronkiolus intrapulmonalio, Serat purkinje, Neuron multipolar, Saraf motorik.

3.2 Cara Kerja

Page 5: anfisman 3

- Diletakkan dibawah mikroskop- Diatur perbesaran 40X dan 100X- Diamati apa yang tampak- Digambar dan diberi warna sesuai yang tampak- Diberi keterangan

BAB IVPEMBAHASAN

4.1 Sistem respirasi4.1.1 Alveolus

Deskripsi :Alveoli berbentuk kantong sangat tipis, karena membrannya hanya terdiri dari satu lapisan sel tapi bersifat elastis sehingga sifatnya seperti balon, yaitu ketika udara dihirup (inhalasi) akan mengembang dan ketika ekshalasi akan mengempis. Susunan alveoli yang berlobus yang berdinding tipis terdiri dari epitel selapis yang di sekelilingknya terdapat kapiler-kapiler. Jarak antara dinding kapiler dengan dinding alveoli hanya berkisar 0,1 - 1,2 mikron.Alveoli bertugas membawa oksigen dan memindahkan karbondioksida ke / dari sistem sirkulatori. Diantara alveoli tersisipi banyak makrofag, yaitu sel darah putih yang berukuran besar bergerak amuboid bertugas memindahkan materi asing dari dalam paru-paru yang belum tersaring di alat pernapasan sebelumnya. Selain itu juga mencegah paru-paru dari infeksi sehingga dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Dalam alveolus paru – paru terdapat epitel pernapasan dan jaringan elastis. Untuk memahami sususnan dari yang pertama itu harus diingat bahwa semua tubula dari paru – paru janin dilapisi epitel kubus dan terbenam dalam jaringan penyambung embrional. Ketika pernapasannya dimulai pada saat kelahiran beberapa dari epitel memanjang ke dalam bentuk plat – plat tipis, akan tetapi pada sudut – sudut antara alveolusnya tersisa daerah dimana sel – selnya tidak pipih. Jaringan penyambung sekelilingnya mengecil menjadi suatu anyaman serat elastis dan beberapa fibroblas diantara alveolusnya. Karena itu terlihat pada irisan paru – paru, daerah dimana sel – selnya mengecil menjadi hanya sebuah garis dan lain – lain daerah dimana mereka berbentuk poligon dan jelas bernukleus. Struktur halus dari dinding alveoler terdiri dari 3 jenis sel dasar yaitu :- Sel yang paling besar jumlahnya dari dinding alveoler adalah sel endotel dan kapiler. Nukleus dari sel – sel ini biasanya lebih kecil dan lebih memanjang daripada nucleus sel – sel epitel.- Sel epitel tipis yang memanjang berpautan tepat satu sama lain dan membentuk suatu lapisan kontinu dari ruang – ruang alveoler. Lapisan ini begitu tipis sehingga tidak terlihat pada tingkat mikroskop cahaya. Sitoplasmanya tidak mempunyai retikulum endoplasma tetapi mengandung berbagai organel lainnya.- Sel alveoler besar ternyata epitel. Mereka kubis atau bulat dan lebih sedikit daripada sel alveoler gepeng. Mereka biasanya terdapat pada sambungan dinding – dimnding beberapa alveolus tetapi dapat juga merupakan bagian dari kantong udara.

Page 6: anfisman 3

4.1.2 BronkiolusBronkiolus tidak mengandung kelenjar atau tulang rawan. Lumennya dilapisi oleh sel epitel selapis torak bersilia, yang tidak mempunyai sel – sel piala. Lamina propianya elastis dan tipis dan dikelilingi oleh pita – pita polos yang terpilin longgar dari jenis yang sama dengan yang terdapat dalam bronkus.

4.1.3 Sistem respirasi pada manusiaa. KonduksiKonduksi terbagi menjadi 2 yaitu :- Bagian Konduks I : Rongga Hidung, faring, laring, trakea, bronki dan bronkiolus- Bagian Konduks II : : Saluran pernapasan: faring, laring, trakea, bronki dan bronkiolusRongga hidungFungsi Rongga Hidung :- Terdapat rambut pada dinding rongga hidung yang berguna sebagai filter untk menyaring debu-debu dan kototran lainnya yang berbahaya apabila masuk dalam paru-paru.- Terdapat selaput lendir di bagian yang lebih dalam lagi untuk memberi kelembapan dan sebagai filter tambahan yang menangkap debu-debu yang lolos dari bulu hidung.- Selain dalam system pernapasan, rongga hidung juga merupakan tempat tinggal reseptor pembau (olfaktori). Ketika suatu kemikalia masuk ke rongga hidung akan kontak dengan reseptor olfaktori, yang kemudian memicu resptor tersebut menghantar sinyal ke otak, untuk menciptakan persepsi bau.FaringPada bagian – bagian faring yang tidak mempunyai kontak dengan permukaan lainnya, epitelnya berupa berlapis torak semu, bersilia dan lamina propianya menganduing kelenjar – kelenjar campuran atau seromukosa. Pada zona – zona peralihan tertentu mungkin terdapat epitel berlapis torak tetapi ia tidak mudah dibedakan dari jenis berlapis semu.Pada bagian atas dan belakang dari faring terdapat banyak agregasi sel –sel limfoid yang mungkin merupakan perluasan dari tonsila – tonsila faring atau adenoid.LaringBagian paling atas dari laring dikenal sebagai sebagai epiglottis. Permukaan lingual atau permukaan depan dari epiglotis ini tertutup dengan epitel berlapis gepeng tanpa keratinisasi dan mempunyai banyak kelenjar seromukosa dalam lamina proprianya, khususnya dekat sambungan dengan dasar lidah. Bagian atas permukaan belakang epiglottis tertutup dengan epitel berlapis gepeng tanpa keratinisasi yang berbaur ke dalam zona peralihan dan tampak sebagai epitel torak berlapis bersilia.TrakeaTrakea terdiri dari :- Mukosa yang terdiri dari ( a ) suatu epitel berlapis torak semu bersilia dengan sejumlah besar sel – sel piala yang dibatasi oleh ( b ) membran dasar yang mencolok, yang merupakan bagian dari ( c ) lamina propia, yang terutama terdiri dari jaringan retikuler atau areoler yang mengandung banyak serat elastis. Di pinggiran luar lamina propia, serat – serat elastis kasar tersusun secara membujur untuk membentuk ( d ) suatu membran atau lamina elastik yang relatif padat.- Submukosa merupakan jaringan aeroler. Ia mengandung sel – sel lemak, pembuluh darah, dan bagian – bagian sekresi dari kelenjar – kelenjar campuran dengan beberapa unit memperlihatkan

Page 7: anfisman 3

bulan – sabit serosa yang mencolok.- Pada irisan – irisan melintang, trakea, tulang rawan tampak sebagai suatu bulan sabit tunggal berbentuk C atau U dengan ujung atau canggahnya yang terbuka kea rah belakang esofagus.

b. Bagian – bagian respirasiBagian respirasi yang terdiri atas alveoli yaitu suatu struktur seperti kantong khususyang membentuk sebagian besar paru-paru. Pada bagian ini alveoli berhubungan.langsung dengan system sirkulatori untuk mengangkut oksigen dan memindahkan karbondioksida (pertukaran gas). Konsentrasi Oksigen yang berada di alveoli lebih tinggi daripada yang berada di darah dalam pembuluh kapiler di sekitarnya. Hal ini menyebabkan terjadinya difusi oksigen dari alveoli ke kapiler. Kemudian dari kapiler akan menuju pembuluh darah yang lebih besar dan membawa darah yang kaya oksigen tersebut ke jantung. Jantung kemudian memompa darah tersebut ke seluruh tubuh. Karbondioksida yang berada di dalam aliran darah merupakan produk sampah metabolisme sel juga akan dibawa ke jantung, yang akhirnya juga menuju ke kapiler di sekitar alveoli. Konsentrasi karbondioksida di kapiler lebih tinggi dibandingkan yang ada di dalam alveoli sehingga karbondioksida akan berdifusi dari kapiler menuju alveoli.c. Proses respirasiProses respirasi terdiri dari dua perbedaan proses pernapasan yaitu proses inspirasi dan proses respirasi. Proses inspirasi atau yang dikenal dengan proses penghirupan udara antara lain : diagfragma dan otot antartulang rusuk berkontraksi - rongga dada membesar – tekanan udara kurang dari atmosefer – tekanan sekitar paru-paru mengecil – paru-paru membesar – tekanan udara kurang dari atmosefer – udara mengalir ke alveoli. Sedangkan Proses ekspirasi atau yang dikenal dengan proses pelepasan udara antara lain : diagfragma dan otot antartulang rusuk berhenti berkontraksi – rongga dada kembali ke posisi normal - tekanan udara kembali seperti sebelum respirasi – tekanan rongga sekitar paru-paru meningkat paru-paru ke posisi sebelum respirasi – udara dalam paru-paru tertekan – udara dalam alveoli terdorong ke luar – udara mengalir meninggalkan paru-paru.

4.1.4 Perbedaan respirasi antara manusia dengan piscesManusia Pisces- Memiliki paru-paru- Memiliki hidung- Paru-paru tidak langsung berhubungan dengan lingkungan luar tubuh- Tidak mempunyai labirin- Tidak mempunyai gelembung renang- Oksigen yang diambil langsung dari atmosfer

Page 8: anfisman 3

- Mempunyai bulu hidung - Tidak memiliki paru-paru- Tidak memiliki hidung- Insang langsung berhubungan dengan lingkungan di luar tubuh ikan- Memiliki labirin pernafasan- Mempunyai gelembung renang- olsigen yang diambil berasal dari oksigen yang terlarut dalam air- tidak mempunyai bulu hidung

4.2 Sistem peredaran darah4.2.1 Arteri elastika

Deskripsi :Merupakan pembuluh darah yang terdapat pada pangkal artikel pada ventrikel dan beberapa arteri yang dekat jantung. Arteri banyak mengandung jaringan elastis yang berguna untuk mengimbangi tekanan darah yang besar yang dipompa oleh jantung. Pangkal arteri pada ventrikel kiri yang mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Tunica medica albina terutama atas otot polos elastis. Lapisan ini sangat tebal pada daerah pangkal lebih banyak serat elastis dari serat otot polos. Tunika adventia terdiri dari jaringan ikat berupa serat kolagen dan sedikit serat elastis.

4.2.2 Vena Besar

Deskripsi :Terdiri dari 3 lapisan, yaitu :a. Tunika intimaLapisan endotelium dan membrana elastika interna.b. Tunika mediaLapisan sel-sel otot polos yang tersusun melingkar yang dibungkus oleh serabut kolagen dan sedikit serabut elastin.c. Tunika adventiaLapisan yang paling tebal, terdiri dari jaringan ikat kendur.Vena yang digunakan oleh darah untuk kembali ke jantung, mempunyai dinding yang sebagian besar terdiri atas jaringan penyambung kolagen dengan serat otot dan serat elastis yang jauh kurang mencolok daripada dalam dinding arteri. Karena jumlah jaringan elastisnya berkurang maka vena tidak mempertahankan bentuknya setelah mati dan tampak pada irisan sebagai struktur yang bulat dan tidak teratur. Pada umumnya dinding vena tidak begitu tebal seperti pada

Page 9: anfisman 3

arteri yang menyertainya tetapi lumennya lrbih besar. Macam – macam vena berdasarkan ukurannya yaitu vena kecil dan venula : vena kecil dan venula terdapat pada jaringan penyambung organ – organ, vena berukuran sedang : vena yang berukuran sedang memperlihatkan sifat – sifat yang istimewa, vena besar : vena besar menunjukkan peningkatan jumlah otot membujur pada adventisia dan sedikit peningkatan jaringan elastis dalam intima.

4.2.3 Serabut purkinje

Deskripsi :Serabut purkinje adalah serabut otot jantung khusus yang mampu menghantar impuls dengan kecepatan lima kali lipat kecepatan hantaran serabut otot jantung.

4.2.4 ArteriArteri tersusun dari tiga selaput atau tunikum :- Selaput dalam atau intima terdiri atas pelapis dalam endotel , suatu lapisan antara jaringan penyambung dan suatu lapisan luar dari jaringan elastis.- Suatu selaput tengah atau media terutama terdiri atas sel – sel otot polos yang tersusun secara sirkuler bercampur dengan berbagai jumlah jaringan penyambung.- Suatu selaput luar atau adventia hampir selalu tersusun dari jaringan kolagen dan elastis.Arteri berdasarkan pada jumlah dan susunan beberapa jaringan komponen dalam berbagai tunikum dibedakan menjadi :- Arteriola dan arteri kecil. Pembuluh mempunyai diameter 20 sampai 100 µm biasanya termasuk kelompok ini. Intimanya terdiri dari sutu lapisan endotel dan suatu membran elastis dalam yang menipis.- Arteri berukuran sedang. Kebanyakan dari arteri tersebut seperti arteri aksiler, mesentrium, limpa, dan radial termasuk dalam arteri berukuran sedang.- Aorta ( arteri jenis elastis ). Intima aorta dilapisi dengan sel endotel poligon pendek.Dinding pembuluh darah arteri itu tersususn dari tiga lapisan yang jelas yaitu :- Intima terdiri atas sel – sel endotel yang berada diatas lapisan intermedier yang tersususn dariserat – serat elastis, koalgen halus, dan fibroblas terpencar serta suatu membran elastis dalam yang terdiri dari ban berjendela tebal yang pada beberapa pembuluh terbelah dan tampak rangkap dua.- Media, lapisan yang paling tebal, terdiri dari 20 sampai 40 lapisan serat otot yang tersusun melingkar.- Adventisia, tersusun dari selaput tebal jaringan penyambung yang terdiri dari serat – serat kolagen dan elastis.

Page 10: anfisman 3

4.2.5 Lapisan pembuluh darahSecara umum pembuluh darah terdiri dari lapisan-lapisana. Tunika intima (tunika interna)Terdiri atas lapisan sel endotel yang membatasi permukaan dalam pembuluh. Di bawah endotel terdapat lapisan subendotel, terdiri atas jaringan penyambung halus yang kadang- kadang mengandung sel otot polos.b. Tunika mediaTersusun utama oleh sel-sel otot polos. Diantara sel-sel otot polos terdapat sejumlah kolagen, elastin, dan proteoglikan.c. Tunika adventiaTerdiri atas jaringan penyambung dengan serabut elastin.

4.2.6 Fungsi sistem pembuluh darahSistem peredaran darah mempunyai fungsi sebagai berikut :1. Sebagai alat transportasi, seperti :- berkaitan dengan respirasi ; O2 dan CO2- berkaitan dengan nutrisi ; glukosa, asam amino, asam lemak dan gliserol- berakaitan dengan ekskresi ; Zat-zat ampas, urea, asam urat, kreatin dan lain-lain.2. Menyediakan lingkungan yang sesuai dengan lingkungan- keseimbangan cairan tubuh (osmoregulasi)- keseimbangan asam basa (pH)- keseimbangan suhu (thermoregulasi)- peredaran- pertahanan tubuh

4.2.7 JantungTerdiri dari Arteri anomiat, Lung aorta,Vena kava superior, Atrium kanan, Katup trikuspid, Katup aorta, Ventrikel kanan, Perikardium, Septum ( sekat ), Vena kava inferior, Vena hepatika, Sarang kapiler hati, Vena porta hepatika, Arteri subklavia kiri, Arteri karotis komunis kiri, Arteri pulmoner kiri, Kutup bikuspid , Atrium kiri, Sarang kapiler paru – paru kiri, Vena pulmoner, Tendon papiler, Ventrikel kiri, Otot papiler, Aorta, Arteri seliakus, Sarang kapiler lambung, Sarang kapiler limpa, Arteri mesentrikus superior, Sarang kapiler usus. Jantung terdiri atas tiga lapisan yaitu endokardium, myokardium, epikardium.Secara kasar jantung terletak di pusat rongga dada, diselaputi oleh suatu membran pelindung yaitu perikardium. Darah deoksi dari tubuh masuk ke atrium kanan kemudian melalui katup trikuspid mengalir ke ventrikel kanan. Nama trikuspid ini berkenaan dengan adanya tiga daun jaringan yang terdapat pada lubang antara atrium kanan dan ventrikel kanan. Kontraksi ventrikel akan menutup katup trikuspid tersebut tetapi memaksa membuka katup pulmoner yang terletak pada lubang masuk arteri pulmoner. Darah masuk ke dalam arteri pulminer yang langsung bercabang – cabang menjadi cabang kanan dan kiri yang masing – masing menuju paru – paru kanan dan kiri. Arteri – arteri ini bercabang pula sampai membentuk arteriol. Arteriol – arteriol memberi darah ke anyaman kapiler di dalam paru – paru. Disinilah darah melepaskan karbondioksida dan mengambil persediaan oksigen segar. Anyaman kapiler dalam paru – paru akan ditapis oleh pembuluh darah yang disebut venul yang berfungsi sebagai saluran anak dari vena pulmoner.Empat vena pulmoner ( dua dari setiap paru _ paru ) darah oksi ke atrium kiri

Page 11: anfisman 3

jantung.Ini merupakan bagian sistem sirkulasi yang dikenal sebagai sistem pulmoner. Dari atrium kiri, darah mengalir ke ventrikel kiri melalui katup biskupid. Kontraksi ventrikel akan menutup katup biskupid dan membuka katup aortik pada lubang masuk ke aorta. Cabang – cabang yang pertanma dari aorta terdapat tepat di dekat katup aortik. Dua lubang menuju ke arteri – arteri koroner kanan dan kiri yang memberi daraah ke jantung itu sendiri. Meskipun arteri –arteri timbul di bagian aorta yang masih ada di dalam massa jantung, arteri – arteri ini keluar langsung ke permukaan jantung, menyilang ke belakang pada jantung tersebut. Arteri – arteri ini menuju ke anteriol – anteriol yang selanjutnya memberikan darah ke anyaman kapiler yang menembus ke seluruh bagian jantung. Kapiler – kapiler ini ditapis oleh venul –venul yang menuju ke vena koroner yang bermuara ke atrium kanan. Sistem sirkulasi bagian ini disebut sistem koroner.

4.2.8 Darah

Deskripsi :Medium transpor dari sistem sirkulasi adalah darah. Darah tidak hanya oksigen dan karbondioksidadari dan ke jaringan – jaringan dan paru – paru tetapi juga mengangkut bahan lainnya ke seluruh badan. Ini meliputi molekul – molekul makanan, limbah organisme, ion – ion dari macam – macam garam, dan hormon – hormon. Darah juga berfungsi mengedarkan panas dalam badan selain fungsinya sebagai suatu alat pengangkut, darah juga memainkan peranan aktif dalam memerangi bibit penyakit menular yang dapat masuk dalam badan. Darah adalah suatu jaringan bersifat cair. Darah terdiri dari :1) Sel sel darah yang terdiri atas :- Sel darah merah yang paling banyak jumlahnya. Sel – sel darah merah mempunyai bentuk cakra dengan diameter 7,5 µm dan ketebalan di tepi 2µm. Tengah – tengah dari cakra tersebut lebih tipis ( 1 µm ) dari pada tepinya. Bentuk “ bikonkaf ” yang menarik ini mempercepat pertukaran gas – gas antara sel – sel dan plasma darah.- Sel darh putih, jumlahnya lebih kurang daripada sel – sel darah merah dan rasio antara kedua tipe tersebut kira – kira 1 : 700. Sebenarnya ada lima tipe sel darah putih yang berbeda terdapat dalam darah yang beredar. Semuanya mempunyai nukleus. Ukurannya berkisar dari limfosit yang tidak jauh lebih besar ( 10 µm ) daripada sel darah merah sampai monosit – monosit yang mungkin tiga kali lebih besar ( 25 µm ). Bentuk sel darah putih sangat bervariasi terutama bila sel – sel ini melalui kapiler – kapiler. Fungsi umum dari sel darah putih adalah melindungi badan dari infeksi. Neutrofil – neutrofil dan monosit – monosit menyempurnakannya dengan membungkusnya secara endositosis partikel – partikel asing (misalnya bakteri ) yang masuk ke dalam badan.- Keping – keping darah adalah fragmen sel – sel yang dihasilkan oleh sel – sel besar (megakariosit ). Dalam sumsum tulang. Keping – keping darah berbantuk seperti cakra dan jauh lebih kecil ( 2 µm ) daripada sel darah merah. Secara normal dalam setiap kubik milimeter darah terdapat antara 150000 – 400000 keping – keping darah. Sel – sel ini sanagt penting dalam pembekuan darah.2) PlasmaCairan dimana sel sel darah terdapat adalah cairan berwarna kekuning – kuningan disebut plasma. Komponen terbesar dari plasma darah adalah air. Dalam plasma darah larut molekul – molekul dan ion – ion yang beraneka ragam. Ini meliputi glukosa yang bekerja utama sebagai sumber utama untuk energi sel – sel kita dan asam – asam amino. Setelah makan makanan yang

Page 12: anfisman 3

kaya akan lemak, tetesan – tetesan lemak tersebut diangkut di dalam plasma. Selain molekul – molekul makanan juga terdapat produk sisa dari metabolisme sel.

4.3 Sistem saraf4.3.1 Neuron multipolar

Deskripsi :Neuron multipolar mempunyai beberapa dendrit dan satu akson. Jenis neuron ini merupakan yang paling sering dijumpai pada sistem saraf sentral (misalnya, sel-sel motoris pada cornu anterior dan laterlallis medulla spinalis, sel-sel ganglion otonom).

4.3.2 Saraf motorik

Deskripsi :Neuron Motorik (neuron eferen), menghantarkan impuls dari otak ke efektorNeuron motor : efektor aksonnya berakhir pada otot rangkaSekresi : berakhir pada kelenjarAkselerator mempertinggi: jantung aktivitasInhibitor mengurangi aktivitas: jantung

4.3.3 Rambut

Deskripsi :Rambut terdapat hampir diseluruh bagian tubuh manusia, namun kebanyakan berupa rambut-rambut halus, namun pada bagian-bagian vital dan rawan pada manusia ditumbuhi rambut yang lebih tebal dan banyak, hal ini di sebabkan pada bagian tersebut membutuhkan perlindungan yang lebih, contohnya alis pada mata untu mencegah masuknya air dari atas mata, rambut pada kepala untuk melindungi kepala dari terik matahari, juga melindungi dari benturan dan gesekan.

4.3.4 Komponen penyusun sarafPenyusun saraf yaitu :- Neuron adalah unit fungsional sistem saraf yang dikhususkan untuk menghantarkan dan mengirimkan sinyal dalam tubuh dari satu lokasi ke lokasi yang lain.Diameter rata – rata neuron adalah lebih kurang dari 0,1mm, tetapi panjangnya dapat beberapa meter. Biasanya neuron dikatakan terdiri atas tiga bagian : akson, badan sel dan dendrit ; suatu akson yang panjang keluar dari satu ujung badan sel dan dendit – dendrit yang berumbai keluar dari ujung yang lain.- Neuruglia ( Glia ). Nukleus dari sel – sel glia berwarna secara mencolok dengan dengan pewarnag absa, tetapi rinci dari bentuk dan lokasi mereka hanya dapat dilihat dengan

Page 13: anfisman 3

menggunakan tehnik impregnasi logam. Pada tingkat mikroskop cahaya terdapat dua golongan glia yaitu :a. Makroglia meliputi astrosit dan oligodendrosit. Sel – sel ini berasal dari neuroektoderm, tetapi mereka hanya memiliki satu jenis tonjolan sel. Mereka tidak membentuk sinapsis dan mereka tetap mempunyai kemampuan untuk membelah diri selama hidup mereka khususnya bila sistem sarafnya rusak. Setelah luka, mereka dapat ikut serat dalam pekerjaan reparasi.b. Mikroglia dianggap berasal dari mesoderm. Mikroglia, suatu golongan sel glia lainnya yang diduga termasuk dalam sistem retikuloendotel dan terdiri dari makrofag yang tidak akftif yang tidak membantu dalam penumpuan jaringan.Jenis sel neuroglia :1. Astroglia, ini adalah sel – sel bercabang, beberapa diantaranya mempunyai tonjolan – tonjolan panjanag ramping.2. Oligodendria, sel – sel ini mempunyai tonjolan – tonjolan bermanik pendek tetapi bukan fibril neuroglia. Nukleus mereka lebih kecil dan lebih gelap daripada nukleus sel – sel neuroglia.3. Mikroglia, yang paling kecil diantara sel – sel neuroglia. Mereka mempunyai nukleus yang berwarna tua, tidak beratur bentuknya, dan tidak mempunyai fibril atau kaki – kaki penghisap. Mereka dikatakan fagositis.- Jaringan ikat sejati merupakan jaringan yang struktur – struktur diatas atau membangun seludang – seludang seperti seludang otak dan seludang berkas saraf.4.3.5 Fungsi sistem sarafFungsi utama dari sistem saraf adalah sebagai pembuat pesan kimiawi ( penghantar saraf dan hormon – hormon ) dan perkembangan saluran komunikasi untuk koordinasi fungsi – fungsi tubuh.

BAB VKESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat ditarik dari percobaan yang telah dilakukan adalah, organ sistem respirasi terdiri dari rongga hidung, laring, faring, trakhea, bronki, bronkiolus dan paru-paru dan mempunyai proses inhalasi, respirasi internal, respirasi eksternal dan ekshalasi, yang kesemua organ. Sistem peredaran darah terbagi manjadi dua yaitu pembuluh darah arteri dan pembuluh darah vena, dimana keduanya berfungsi sebagai alat transportasi pembawa O2, CO2, dan sari-sari makanan. Sistem saraf terbagi atas saraf tepi dan saraf pusat yang mempunyai fungsi masing-masing. Sistem saraf dibangun oleh : sel saraf (badan neuron, dendrit dan akson), sel neuroglia dan jaringan ikat sejati.

Page 14: anfisman 3

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.(2000).bebas.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/0117%20Bio%203-1f.htm.diakses Oktober 2008

Anonim a.(2008). id.wikipedia.org/wiki/Jantung.diakses Oktober 2008

Anonim b.(2008).id.wikipedia.org/wiki/Saraf.diakses Oktober 2008

Bevelander,Gerrit.(1988).DASAR – DASAR HISTOLOGI. Erlangga : Jakarta

Campbell, N.A., Reece, J. B., Mitchell, L. G. (2002). BIOLOGY,third edition. The Benjamin/ cummings publishing comp. Inc : Canada

Kimball,John W.(1999). BIOLOGI Jilid 2. Erlangga : Jakarta

Nurhayati,Awik Puji.(2004).STRUKTUR HEWAN.ITS press : Surabaya

DISKUSI

1. Sebutkan dan jelaskan komponen penyusun sistem saraf ?Komponen penyusun sistem saraf antara lain :

Page 15: anfisman 3

- Sel saraf ( neuron ) : Neuron merupakan struktur dasar dengan unit fungsional dari sistem saraf. Neuron memiliki tiga bagian utama yaitu badan neuron, dendrite, dan akson.- Sel – sel neuroglia adalah jaringan penyokong pada sistem saraf.- Jaringan ikat sejati merupakan jaringan yang struktur – struktur diatas atau membangun seludang – seludang.

2. Sebutkan dan gambar bagian – bagian utama neuron !

1. Inti sel 2. Selubung mielin3. Akson4. Sel Schwan5. Dendrit

3. Sebutkan penyusun utama dari dinding sistem pembuluh darah ?Penyusun dinding sistem pembuluh darah antara lain :- lapisan tunika- subendotoel- lapisan medika- lapisan adventia Diposkan oleh neutronz Label: Struktur Hewan, Zoology

0 komentar:

Poskan Komentar