14
Oleh : Oleh : BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PROPINSI JAWA TIMUR PROPINSI JAWA TIMUR Utami hotel-Surabaya, 4 Utami hotel-Surabaya, 4 Desember 2008 Desember 2008 ARAHAN PENATAAN RUANG ARAHAN PENATAAN RUANG PADA KAWASAN MANGROVE PADA KAWASAN MANGROVE DI PROPINSI JAWA TIMUR DI PROPINSI JAWA TIMUR Oleh : Oleh : BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PROPINSI JAWA TIMUR PROPINSI JAWA TIMUR Utami Hotel-Surabaya, 4 Desember 2008 Utami Hotel-Surabaya, 4 Desember 2008

Transparan_mangroveRakorrehabhut-2008 STLH KOREKSI

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Transparan_mangroveRakorrehabhut-2008 STLH KOREKSI

Oleh :Oleh :BADAN PERENCANAAN BADAN PERENCANAAN

PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN PROPINSI JAWA TIMURPROPINSI JAWA TIMUR

Utami hotel-Surabaya, 4 Desember Utami hotel-Surabaya, 4 Desember 20082008

ARAHAN PENATAAN RUANG ARAHAN PENATAAN RUANG PADA KAWASAN MANGROVE PADA KAWASAN MANGROVE

DI PROPINSI JAWA TIMURDI PROPINSI JAWA TIMUR

Oleh :Oleh :BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN

PROPINSI JAWA TIMURPROPINSI JAWA TIMURUtami Hotel-Surabaya, 4 Desember 2008Utami Hotel-Surabaya, 4 Desember 2008

Page 2: Transparan_mangroveRakorrehabhut-2008 STLH KOREKSI

- Sumber daya alam dengan peran sebagai Sumber daya alam dengan peran sebagai modal pertumbuhan ekonomi (resource modal pertumbuhan ekonomi (resource based economy) dan penopang sistem based economy) dan penopang sistem kehidupan (life support system), kehidupan (life support system), dimanfaatkan untuk sebesar-besarnya dimanfaatkan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dengan tetap kemakmuran rakyat dengan tetap memperhatikan kelestarian fungsi lingkungan memperhatikan kelestarian fungsi lingkungan hidupnya.hidupnya.

- Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil merupakan merupakan kekayaan yang merupakan merupakan kekayaan yang dikuasai oleh negara, yang perlu dijaga dikuasai oleh negara, yang perlu dijaga kelestariannya, baik bagi generasi sekarang kelestariannya, baik bagi generasi sekarang maupun bagi generasi yang akan datangmaupun bagi generasi yang akan datang..

Page 3: Transparan_mangroveRakorrehabhut-2008 STLH KOREKSI

Lanjutan latar belakang…..Lanjutan latar belakang…..

-- Kompetisi, tumpang tindih pengelolaan, konflik Kompetisi, tumpang tindih pengelolaan, konflik pemanfaatan ruang dan kewenangan. Perlu pemanfaatan ruang dan kewenangan. Perlu perencanaan/penataan ruang wilayah pesisir perencanaan/penataan ruang wilayah pesisir dan laut yang terpadu dan berkelanjutandan laut yang terpadu dan berkelanjutan..

- Pembangunan berkelanjutan adalah upaya Pembangunan berkelanjutan adalah upaya memelihara keseimbangan kedua peran tadi di memelihara keseimbangan kedua peran tadi di seluruh sektor dengan pertimbangan utama seluruh sektor dengan pertimbangan utama pelestarian alam, upaya mempertahankan pelestarian alam, upaya mempertahankan keanekaragaman hayati, dan keseimbangan keanekaragaman hayati, dan keseimbangan ekosistem. ekosistem.

- Dalam pelaksanaan pembangunan, perlu Dalam pelaksanaan pembangunan, perlu perencanaan penataan ruang sebagai perencanaan penataan ruang sebagai pengendalian pemanfaatan ruang wilayah, pengendalian pemanfaatan ruang wilayah, keselarasan keseimbangan perkembangan antar keselarasan keseimbangan perkembangan antar wilayah sehingga tumbuh bersama sesuai wilayah sehingga tumbuh bersama sesuai potensi sumberdaya alam yang dimiliki.potensi sumberdaya alam yang dimiliki.

Page 4: Transparan_mangroveRakorrehabhut-2008 STLH KOREKSI

Luas kawasan Pantai berhutan bakau: 53.162,38 Ha meliputi Luas kawasan Pantai berhutan bakau: 53.162,38 Ha meliputi hutan mangrove seluas hutan mangrove seluas 37.237 Ha, kondisi rusak 37.237 Ha, kondisi rusak 11.124 11.124 Ha dan tanah kosong yang ideal ditanami Ha dan tanah kosong yang ideal ditanami 5.242 Ha. 5.242 Ha.

EXSISTINGEXSISTING

POTENSI :POTENSI :

- potensi keaneka-ragaman hayati bernilai ekonomi tinggi- potensi fisik pesisir dan laut terletak diantara perairan laut Jawa dan

Samudera Indonesia, diduga memiliki kandungan sumberdaya memadai, tersebarnya ekosistem terumbu karang, hutan mangrove dan padang lamun, disamping sebagai obyek wisata bahari yang eksotis.

- hutan mangrove dapat memberikan kemampuan dalam menyerap bahan pencemar atau polutan yang berasal dari kegiatan darat (pesisir) terutama untuk kegiatan budidaya air payau (tambak) serta pertanian.

- memiliki arti penting bagi kelestarian kehidupan organisme perairan laut dan sumberdaya pesisir

Page 5: Transparan_mangroveRakorrehabhut-2008 STLH KOREKSI

PERMASALAHANPERMASALAHAN Masih rendahnya kesadaran Masih rendahnya kesadaran

masyarakat dalam pemeliharaan masyarakat dalam pemeliharaan lingkunganlingkungan ;

Kondisi sumberdaya pesisir yang Kondisi sumberdaya pesisir yang semakin terbatas, kualitas dan semakin terbatas, kualitas dan kuantitasnya terus turun;kuantitasnya terus turun;

Habitat ekosistem pesisir dan laut Habitat ekosistem pesisir dan laut semakin rusak;semakin rusak;

PPerkembangan kawasan pesisir erkembangan kawasan pesisir cukup pesat, namun kurang cukup pesat, namun kurang berpedoman pada kaidah berpedoman pada kaidah penataan ruangpenataan ruang

Sistem pengelolaan hutan Sistem pengelolaan hutan mangrove secara berkelanjutan mangrove secara berkelanjutan belum optimal dilaksanakan; belum optimal dilaksanakan;

Pendayagunaan sumberdaya Pendayagunaan sumberdaya pesisir dan pantai masih kurang pesisir dan pantai masih kurang mencerminkan adanya pembagian mencerminkan adanya pembagian fungsi kawasanfungsi kawasan

Pembagian wewenang dan Pembagian wewenang dan tanggung jawab pengelolaan tanggung jawab pengelolaan belum cukup jelas; belum cukup jelas;

Lemahnya penegakan hukum serta Lemahnya penegakan hukum serta rendahnya kapasitas pengelola; rendahnya kapasitas pengelola;

Page 6: Transparan_mangroveRakorrehabhut-2008 STLH KOREKSI

UNDANG-UNDANG TERKAIT :UNDANG-UNDANG TERKAIT :

UU 5/1960 Pokok AgrariaUU 5/1960 Pokok Agraria

UU 5/1990 Konservasi SD HayatiUU 5/1990 Konservasi SD Hayati

UU 23/1997 Lingkungan HidupUU 23/1997 Lingkungan Hidup

UU 7/2004 Pengelolaan Sumberdaya AirUU 7/2004 Pengelolaan Sumberdaya Air

UU 32/2004 Pemerintahan DaerahUU 32/2004 Pemerintahan Daerah

UU 26/2007 Penataan RuangUU 26/2007 Penataan Ruang

UU 27/2007 Pengembangan Wilayah UU 27/2007 Pengembangan Wilayah Pesisir & Pulau2 Kecil Pesisir & Pulau2 Kecil

Page 7: Transparan_mangroveRakorrehabhut-2008 STLH KOREKSI

Pengaturan / perencanaan penanganan hutan pantai / Pengaturan / perencanaan penanganan hutan pantai / mangrove di Propinsi Jawa Timur antara lain :mangrove di Propinsi Jawa Timur antara lain :

1.1. Perda Prop. Jatim No.8/2005 tentang RPJMD Prop. Jatim Perda Prop. Jatim No.8/2005 tentang RPJMD Prop. Jatim 2006-2008 pada Agenda Optimalisasi Pengendalian 2006-2008 pada Agenda Optimalisasi Pengendalian Sumberdaya Alam, Pelestarian Lingkungan HIdup dan Sumberdaya Alam, Pelestarian Lingkungan HIdup dan Penataan Ruang;Penataan Ruang;

2.2. Perda Prop. Jatim No.2/2006 tentang RTRW Prop. Jatim Perda Prop. Jatim No.2/2006 tentang RTRW Prop. Jatim 2005-2010;2005-2010;

3.3. Pergub Jatim No.38/2008 tentang Program Pergub Jatim No.38/2008 tentang Program Transisi/Indikatif Prop. Jatim tahun 2009, dalam Strategi Transisi/Indikatif Prop. Jatim tahun 2009, dalam Strategi Kebijakan Pembangunan Daerah tahun 2009 pada Kebijakan Pembangunan Daerah tahun 2009 pada Prioritas Kebijakan Optimalisasi Pengendalian Prioritas Kebijakan Optimalisasi Pengendalian Sumberdaya Alam, Pelestarian Lingkungan Hidup dan Sumberdaya Alam, Pelestarian Lingkungan Hidup dan Penataan Ruang;Penataan Ruang;

4.4. Renstra Pengelolaan Lingkungan Hidup Prop. Jatim Renstra Pengelolaan Lingkungan Hidup Prop. Jatim 2006-2010 pada Strategi, Kebijakan dan Sasaran 2006-2010 pada Strategi, Kebijakan dan Sasaran Pembangunan Pengelolaan Sumberdaya Alam Pembangunan Pengelolaan Sumberdaya Alam danLingkungan Hidup, antara lain dengan program danLingkungan Hidup, antara lain dengan program pemulihan rehabilitasi kerusakan mangrove serta struktur pemulihan rehabilitasi kerusakan mangrove serta struktur ekosistemnya ;ekosistemnya ;

Page 8: Transparan_mangroveRakorrehabhut-2008 STLH KOREKSI

SASARAN PEMBANGUNANSASARAN PEMBANGUNAN yang ingin dicapai oleh Pemprop. Jatim adalah yang ingin dicapai oleh Pemprop. Jatim adalah membaiknya pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian lingkungan hidup membaiknya pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian lingkungan hidup dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, antara lain :dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, antara lain :

ARAH KEBIJAKAN yang akan ditempuh untuk mencapai sasaran tersebut :ARAH KEBIJAKAN yang akan ditempuh untuk mencapai sasaran tersebut : Membangun sistem pengendalian dan pengawasan dalam pengelolaan Membangun sistem pengendalian dan pengawasan dalam pengelolaan

sumber daya pesisir dan laut, yang disertai dengan penegakan hukum yang sumber daya pesisir dan laut, yang disertai dengan penegakan hukum yang ketat ;ketat ;

Meningkatkan upaya konservasi pesisir dan laut serta merehabilitasi Meningkatkan upaya konservasi pesisir dan laut serta merehabilitasi ekosistem yang rusak seperti mangrove dan terumbu karang;ekosistem yang rusak seperti mangrove dan terumbu karang;

Mengendalikan pencemaran dan perusakan lingkungan hidup di wilayah Mengendalikan pencemaran dan perusakan lingkungan hidup di wilayah pesisir, laut dan perairan tawar;pesisir, laut dan perairan tawar;

Meningkatkan upaya dan eksploitasi dengan selalu memperhatikan aspek Meningkatkan upaya dan eksploitasi dengan selalu memperhatikan aspek pembangunan berkelanjutan;pembangunan berkelanjutan;

Membangun kesadaran masyarakat agar peduli pada isu lingkungan hidup Membangun kesadaran masyarakat agar peduli pada isu lingkungan hidup dan berperan aktif sebagai control social dalam memantau kualitas dan berperan aktif sebagai control social dalam memantau kualitas lingkungan hidup;lingkungan hidup;

- Peningkatan kapasitas kelembagaan pengelola hutan;- Kelestarian kawasan konservasi;- Mengurangi luas hutan mangrove yang rusak seluas sekitar 100 Ha per tahun.

Page 9: Transparan_mangroveRakorrehabhut-2008 STLH KOREKSI

Sesuai dengan penjelasan Pasal 63 Perda Propinsi Jawa Timur Sesuai dengan penjelasan Pasal 63 Perda Propinsi Jawa Timur

No. 2 Tahun 2006 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah No. 2 Tahun 2006 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

(RTRW ) Propinsi Jawa Timur 2005 – 2010, bahwa : (RTRW ) Propinsi Jawa Timur 2005 – 2010, bahwa : - Penataan ruang selayaknya bertumpu pada paradigma dasar Penataan ruang selayaknya bertumpu pada paradigma dasar

lingkungan hidup bahwa alam semesta ini diciptakan untuk dapat lingkungan hidup bahwa alam semesta ini diciptakan untuk dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan guna mencapai kesejahteraan dimanfaatkan secara berkelanjutan guna mencapai kesejahteraan manusia;manusia;

- Prinsip berkelanjutan sangat penting agar tidak ada eksploitasi Prinsip berkelanjutan sangat penting agar tidak ada eksploitasi berlebihan untuk kepentingan jangka pendek tetapi mempunyai berlebihan untuk kepentingan jangka pendek tetapi mempunyai dampak sangat panjang;dampak sangat panjang;

- Semua bentuk kehidupan yang mengambil atau menggunakan Semua bentuk kehidupan yang mengambil atau menggunakan sumberdaya alam dan lingkungan hidup didasarkan atas sumberdaya alam dan lingkungan hidup didasarkan atas keseimbangan ekosistem.keseimbangan ekosistem.

ARAH PENATAAN RUANG DAN UPAYA PEMPROP. JATIMARAH PENATAAN RUANG DAN UPAYA PEMPROP. JATIM

Page 10: Transparan_mangroveRakorrehabhut-2008 STLH KOREKSI

Beberapa arahan penataan ruang kawasan mangrove sesuai Beberapa arahan penataan ruang kawasan mangrove sesuai dengan Perda di atas, antara lain :dengan Perda di atas, antara lain :

- Pasal 18, kawasan pantai berhutan bakau/mangrove Pasal 18, kawasan pantai berhutan bakau/mangrove merupakan kawasan perlindungan setempat.merupakan kawasan perlindungan setempat.

-- Pasal 60 ayat 2 point d, kawasan mangrove termasuk Pasal 60 ayat 2 point d, kawasan mangrove termasuk kawasan pengendalian ketat dalam pemanfaatan ruangnya kawasan pengendalian ketat dalam pemanfaatan ruangnya berhubungan dgn aspek pelestarian lingkungan hidup berhubungan dgn aspek pelestarian lingkungan hidup sehingga memerlukan pengawasan khusus dan dibatasi sehingga memerlukan pengawasan khusus dan dibatasi pemanfaatannya;pemanfaatannya;

-- Pasal 61, mengatur arahan pengembangan kawasan pesisir, Pasal 61, mengatur arahan pengembangan kawasan pesisir, meliputi menjaga fungsi tumbuhan pantai/mangrove, meliputi menjaga fungsi tumbuhan pantai/mangrove, terumbu karang dan ekosistem pantai secara lestari dan terumbu karang dan ekosistem pantai secara lestari dan alamialami

Page 11: Transparan_mangroveRakorrehabhut-2008 STLH KOREKSI

TARGET / ARAHAN RENCANA PENGEMBANGAN PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL / TARGET / ARAHAN RENCANA PENGEMBANGAN PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL / ARAHAN PELESTARIAN EKOSISTEM KELAUTAN SESUAI PERDA RTRW JATIM ADALAH :ARAHAN PELESTARIAN EKOSISTEM KELAUTAN SESUAI PERDA RTRW JATIM ADALAH :

Terjaganya kelangsungan pola2Terjaganya kelangsungan pola2 alamiah, skema aktivitas siklus pasang surut serta alamiah, skema aktivitas siklus pasang surut serta limpasan air tawar. Untuk struktur pesisir dan pola pengembangan yang berpotensi limpasan air tawar. Untuk struktur pesisir dan pola pengembangan yang berpotensi mengubah pola2 alami tersebut, harus didesign utk menjamin pola tersebut tetap mengubah pola2 alami tersebut, harus didesign utk menjamin pola tersebut tetap terpelihara, dengan cara :terpelihara, dengan cara :

- Terpeliharanya pola-pola temporal dan spasial alami dari salinitas air permukaan dan air Terpeliharanya pola-pola temporal dan spasial alami dari salinitas air permukaan dan air tanah. Pengurangan air tawar akibat perubahan aliran, pengambilan atau pemompaan tanah. Pengurangan air tawar akibat perubahan aliran, pengambilan atau pemompaan air tanah seharusnya tidak dilakukan apabila menganggu keseimbangan salinitas di air tanah seharusnya tidak dilakukan apabila menganggu keseimbangan salinitas di lingkungan pesisir.lingkungan pesisir.

- Terpeliharanya keseimbangan alamiah antara pertambahan tanah erosi dan Terpeliharanya keseimbangan alamiah antara pertambahan tanah erosi dan sedimentasi.sedimentasi.

- Terjaganya batas maksimum untuk seluruh hasil panen yang dapat diproduksi.Terjaganya batas maksimum untuk seluruh hasil panen yang dapat diproduksi.

- Pada daerah-daerah yang memungkinkan terkena tumpukan minyak dan bahan beracun Pada daerah-daerah yang memungkinkan terkena tumpukan minyak dan bahan beracun lainnya harus memiliki rencana-rencana penanggulangan.lainnya harus memiliki rencana-rencana penanggulangan.

- BBerkembangnya sistem perakaran yang kokoh pada ekosistem hutan mangroveerkembangnya sistem perakaran yang kokoh pada ekosistem hutan mangrove

Page 12: Transparan_mangroveRakorrehabhut-2008 STLH KOREKSI

Pemerintah Propinsi Pemerintah Propinsi Jawa Timur dalam upaya Jawa Timur dalam upaya Program Fasilitasi Program Fasilitasi Pemulihan Kerusakan Pemulihan Kerusakan Sumberdaya Alam dan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup, Lingkungan Hidup, melalui program melalui program pemulihan rehabilitasi pemulihan rehabilitasi kerusakan mangrove kerusakan mangrove telah memfasilitasi telah memfasilitasi rehabilitasi /penanaman rehabilitasi /penanaman mangrove di pesisir mangrove di pesisir pantai utara Jawa Timur, pantai utara Jawa Timur, dimana sejak tahun dimana sejak tahun 2002 – 2006 telah 2002 – 2006 telah menanam hampir menanam hampir 1.300.000 batang 1.300.000 batang mangrove. mangrove.

33,500 49,000 36,000

820,000

360,000

-

100,000

200,000

300,000

400,000

500,000

600,000

700,000

800,000

900,000

1 2 3 4 52002

Page 13: Transparan_mangroveRakorrehabhut-2008 STLH KOREKSI

Terima Kasih Terima Kasih Atas Atas PerhatiannyaPerhatiannya Semoga BermanfaatSemoga Bermanfaat

Page 14: Transparan_mangroveRakorrehabhut-2008 STLH KOREKSI

PERKIRAANPERKIRAAN TOTAL C0TOTAL C02 2 YANG DISERAP OLEH YANG DISERAP OLEH

EKOSISTEM LAUT DAN PANTAI DI INDONESIAEKOSISTEM LAUT DAN PANTAI DI INDONESIA

No EkosistemLuas Area

(Km2)

Penyerapan Karbon (juta ton C/tahun)

Penyerapan CO2(juta ton/th)

1 Terumbu karang 61.000 20 73,5

2 Mangrove 93.000 20,6 75,4

3 Padang Lamun 30.000 15,3 56,3

4 Laut (open sea) 5.800.000 11 40,4

  Total   66,9 245,6