9
TEGANGAN FULL WAVE, KURVA RESISTOR, DAN KURVA DIODA Disusun Oleh : - Bimo Panji Satrio (5215116388) - Deden Luthfi Fermana (5215116399) - Haekal Aufar A (5215116390) - Hanna Savira Maharani (5215116394) - Izatul Silmi (5215116398) - Muhammad Ashif (5215117015) - Muthi Winaswarna (5215117032) - Lutpi Fachrudin Fajri (5215107361) Pendidikan Teknik Elektronika

Tegangan Full Wave, Kurva Resistor,Kurva Dioda Stlh Diedit

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tegangan Full Wave, Kurva Resistor,Kurva Dioda Stlh Diedit

TEGANGAN FULL WAVE, KURVA RESISTOR, DAN KURVA DIODA

Disusun Oleh :

- Bimo Panji Satrio (5215116388)

- Deden Luthfi Fermana (5215116399)

- Haekal Aufar A (5215116390)

- Hanna Savira Maharani (5215116394)

- Izatul Silmi (5215116398)

- Muhammad Ashif (5215117015)

- Muthi Winaswarna (5215117032)

- Lutpi Fachrudin Fajri (5215107361)

Pendidikan Teknik Elektronika

Teknik Elektro

Universitas Negeri Jakarta

2013

Page 2: Tegangan Full Wave, Kurva Resistor,Kurva Dioda Stlh Diedit

I. TUJUAN

Mengetahui bentuk tegangan full wave Mengetahui bentuk kurva resistor besar, kecil, dan sedang Mengetahui bentuk kurva diode penyearah dan zener Mengetahui tegangan output dan tegangan di masing-masing resistor dan dioda

II. PENDAHULUAN

Tujuan penyearahan dalam suatu rangkaian adalah mengubah tegangan sumber AC menjadi DC. Penyearahan tersebut terbagi menjadi 2, yaitu penyearah setengah gelombang dan penyearah gelombang penuh. Untuk keefektifan tegangan sumber, penyearah gelombang penuh lebih baik digunakan dibandingkan penyearah setengah gelombang, karena Faktor ripple (ukuran efektif tidaknya suatu penyearah) penyearah gelombang penuh lebih kecil dibanding penyearah setengah gelombang.

Beberapa aplikasi yang dapat digunakan dengan rangkaian satu fasa penyearah gelombang penuh diantaranya untuk mengetahui karakteristik komponen, seperti resistor, dioda dan dioda zener. Pengamatan tersebut untuk mengetahui spesifikasi dr suatu komponen. Karakteristik komponen - komponen tersebut dapat terlihat dari bentuk kurva masing – masing komponen.

II. ALAT DAN BAHAN

Sumber Tegangan DC (Power Supply) ..................................................... 1 unit Sumber Tegangan AC (Trafo 220 V/ 9V, 350 mA) ................................... 1 unit Multimeter .................................................................................................. 1 unit Osiloskop dual trace ................................................................................. 1 unit Protoboard VIMA ...................................................................................... 1 unit Kabel Jumper ............................................................................................. 7 buah Resistor :

o 1 KΩ ............................................................................................. 2 buah

o 330 Ω , 10 KΩ .............................................................................. @1 buah

Dioda ........................................................................................................ 1 buah Dioda Zener .............................................................................................. 1 buah

Page 3: Tegangan Full Wave, Kurva Resistor,Kurva Dioda Stlh Diedit

III. LANGKAH KERJA

- Percobaan 1 : 1. Osiloskop dikalibrasi terlebih dahulu.2. Bentuk rangkaian pada protoboard VIMA hingga membentuk gelombang

penuh, seperti rangkaian seperti ini :

3. Tampilan pada osiloskop diamati hingga gelombang membentuk gelombang penuh.

- Percobaan 2 : 1. Menyiapkan alat dan bahan2. Merangkai rangkaian seperti berikut :

Sehingga pada protoboard :

3. Tegangan pada setiap resistor diukur.4. Catat hasil pengukuran dan sambungkan pada osiloskop agar dapat melihat

bentuk gelombangnya

Page 4: Tegangan Full Wave, Kurva Resistor,Kurva Dioda Stlh Diedit

5. Ubah R1 menjadi :i. 330 Ω, lakukan kembali langkah 3 dan 4.

ii. 10 K, lakukan kembali langkah 3 dan 4.

- Percobaan 3 : 1. Merangkai rangkaian seperti berikut :

Sehingga terbentuklah gambar seperti ini pada protoboard :

Page 5: Tegangan Full Wave, Kurva Resistor,Kurva Dioda Stlh Diedit

2. Tegangan pada setiap dioda dan resistor diukur.3. Catat hasil pengukuran dan sambungkan pada osiloskop agar dapat melihat

bentuk gelombangnya.4. Ubah dioda rectifier dengan dioda zener,

5. Ulangi langkah pengukuran 2 dan 3.6. Ubah posisi R1 dengan dioda dan titik pengukuran yang dibalik.

Sehingga terbentuklah rangkaian pada protoboard :

7. Ulangi langkah pengukuran 2 dan 3.8. Ubah R1 dengan dioda zener dan titik pengukuran yang dibalik.

Sehingga Pada protoboard :

Page 6: Tegangan Full Wave, Kurva Resistor,Kurva Dioda Stlh Diedit

9. Ulangi langkah 2 dan 3.

IV. HASIL PENGAMATAN

Percobaan 1 :

Vin = 9 Volt Vout = 3,5 Volt VD1-D4 = 3,3 Volt

Rangkaian : Bentuk Grafik :

Percobaan 2 :

NO R1 VD VR KET. Gambar Rangkaian

1 330 1,6 V 5 VVout diukur pada R1

Page 7: Tegangan Full Wave, Kurva Resistor,Kurva Dioda Stlh Diedit

2 1 K 3,3 V 3,3 VVout diukur pada R1

310 K

6,2 V 0,7 VVout diukur pada R1

Percobaan 3 :

NO BENTUK RANGKAIAN VD Vr Keterangan BENTUK SINYAL

1 0,7 V 5,8 VVout diukur pada dioda

2

0,8 V 5,8 VVout diukur pada dioda zener

3

0,6 V 5,8 VVout diukur pada dioda

Page 8: Tegangan Full Wave, Kurva Resistor,Kurva Dioda Stlh Diedit

4

0,8 V 5,8 VVout diukur pada dioda zener

V. KESIMPULAN

- Pada Percobaan ke 2, semakin besar R, maka semakin besar nilai Tegangan Output, namun semakin kecil nilai Tegangan pada R.

- Pada Percobaan 3, grafik dioda lebih konstan terhadap V (sumbu Y) dibanding dioda zener.

- Pada percobaan 3 jika R1 dibalik maka bentuk grafiknya pun ikut terbalik.