HASILSTUDI GAMBARANDari Januari 2008 hingga September 2011, sebanyak 464 anak dijadikan sebagai sampel dengan cara pengacakan. Tindak lanjut kunjungan pada 400 anak (86%) dengan 397 anak dapat diukur fungsi dari NEPSY. Perbandingan anak-anak yang dapat dievaluasi tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Demografik dasar dan karakteristik klinis secara umum sudah sama antar grup penelitian, rata-rata skor kognitif dan perilaku sudah saling mendekati. Hampir setengah peserta kelebihan berat badan atau obesitas dan hampir setiap anak di masing-masing grup menggunakan glukokortikoid hidung (19 anak-anak di kelompok adenotonsilektomi awal dan 8 di kelompok watchful- waiting ) atau montelukast (7 di kelompok adenotonsilektomi awal dan 8 di kelompok watchful- waiting) untuk rhinitis alergi atau asma; data yang sama pada awal dan pada 7 bulan masa follow up. STUDI HASILPengasuh anak-anak melaporkan adanya peningkatan yang signifikan dari Conners 'Rating Scale pada anak-anak kelompok adenotonsilektomi awal dibandingkan kelompok watchful- waiting .Dari laporan guru juga menyatakan dari 212 anak-anak juga menunjukkan peningkatan signifikan pada kelompok adenotonsilektomi awal. Pengasuh juga melaporkan skor BRIEF yang lebih rendah (menunjukkan perbaikan) pada kelompok adenotonsilektomi awal dengan sedikit peningkatan skor pada kelompok watchful- waiting. Berbeda dengan laporan dari guru, dari 207 anak-anak menujukkan perbedaan data dari pengasuh tetapi tidak berbeda secara signifikan antar kelompok.Gejala dari sindroma obstructive sleep apnea diukur dengan menggunakan PSQ-SRBD dan Epworth Sleepiness Scale dan kualitas hidup pada penyakit umum dan spesifik dinilai dengan cara PedsQL dan OSA-18. Semua instrumen ini menunjukkan pengurangan signifikan gejala pada kelompok adenotonsilektomi awal dibandingkan kelompok watchful- waiting. Skor DAS tidak berubah secara signifikan pada kedua kelompok studi.AHI skor meningkat pada kedua kelompok tetapi lebih signifikan pada adenotonsiektomi awal. Hasil serupa untuk indeks desaturasi oksigen dan tingkat hiperkapnia. Kelompok adenotonsiektomi awal memiliki penurunan secara signifikan dalam indeks gairah dan persentase waktu tidur dalam tahap N1 (lampu tidur), konsisten dengan meningkatkan kelangsungan tidur. Namun, tidak ada perubahan yang diamati pada tahap N3 atau rapid- eye-movement sleep. Normalisasi dari sindroma obstructive sleep apnea, seperti yang didefinisikan oleh penurunan kedua skor AHI ke kurang dari dua peristiwa per jam dan skor OAI lebih sedikit dari satu aktivitas per jam, lebih sering terjadi pada kelompok adenotonsiektomi awal daripada kelompok watchful- waiting (79% vs 46%, P