27

Total Pembangkitan di Indonesia 29.705 MW (PLN&IPP) Ratio Elektrifikasi masih berkisar +/- 6 2 %

  • Upload
    valmai

  • View
    69

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kondisi Umum. Total Pembangkitan di Indonesia 29.705 MW (PLN&IPP) Ratio Elektrifikasi masih berkisar +/- 6 2 % Rata-rata pertumbuhan penjualan energi per tahun sebesar 6.8 % (2002-2007) Tarif Dasar Listrik (TDL) Tidak Naik sejak kwartal ketiga 2003. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: Total Pembangkitan di Indonesia 29.705 MW (PLN&IPP) Ratio Elektrifikasi masih berkisar +/- 6 2 %
Page 2: Total Pembangkitan di Indonesia 29.705 MW (PLN&IPP) Ratio Elektrifikasi masih berkisar +/- 6 2 %

2

• Total Pembangkitan di Indonesia 29.705 MW (PLN&IPP)• Ratio Elektrifikasi masih berkisar +/- 62%• Rata-rata pertumbuhan penjualan energi per tahun sebesar 6.8 % (2002-

2007)• Tarif Dasar Listrik (TDL) Tidak Naik sejak kwartal ketiga 2003.• Biaya input terutama dari komponen Bahan Bakar terus meningkat

mengikuti pergerakan harga di pasar global.• Ketergantungan pembangkitan tenaga listrik terhadap BBM masih tinggi.• Akibat krisis Ekonomi, PLN kehilangan momentum investasi untuk

menambah kapasitas pembangkit untuk mengejar pertumbuhan permintaan energi listrik, sehingga terjadi defisit listrik di daerah.

• Daerah pemadaman bergilir terutama di luar Jawa-Bali mulai berkurang. Dari 25 sistem kelistrikan di luar Jawa-Bali, 9 sistem kelistrikan masih mengalami defisit kurang lebih 83 MW.

Kondisi Umum

Page 3: Total Pembangkitan di Indonesia 29.705 MW (PLN&IPP) Ratio Elektrifikasi masih berkisar +/- 6 2 %

The Supply Chain of Electricity

Gas Companies

Coal Companies

Water Authorities

Market Price

Regulated Price

Primary Energy

GenerationOIL

Geothermal

GAS

COAL

WATER

PLN’s Power Plants

PLN’s Subsidiaries Power Plants

Independent Power

Producers

Transmission and Distribution

PLN

Customers

Regulated Tarrif

PLN

Sales and Services

Market Price at the upstream VS

Regulated Price at the down stream

3

Page 4: Total Pembangkitan di Indonesia 29.705 MW (PLN&IPP) Ratio Elektrifikasi masih berkisar +/- 6 2 %

4

SURALAYACILEGON

M.TAWAR

GANDULCIBATU

CIBINONG

CIRATA

SAGULING

DEPOK

BEKASICAWANG

TASIKMALAYA

BANDUNGSELATAN

MANDIRANCAN

UNGARAN

T.JATI

PEDAN

KEDIRIPAITON

GRATI

KRIAN

GRESIK

KEMBANGAN

GLNUKPMRON

BTRTI

KAPAL

NGARA

ANTRI GNYAR

AMPLA

NSDUA

GTENG

STBDO

BWNGI

BDWSO

JMBERTNGUL

LMJNG

GNDING

PBLGO

PAKIS

WLNGIKKTES

KBAGN

BNGIL

BNGIL

SKLNG

KBAGN

BNRAN

GLTMR

BKLAN

SPANG

PMKSN

SMNEP

LNGAN

NGBNG

MKRTO

NGOROKTSNO

SBLTN

TUBAN

BABAT

DWIMA

BJGRO

NGAWI

MNRJO

RBANG

BLORA

CEPU

SRGEN

PWRDI

KDMBO

PATIJPARA

KUDUSTBROKKRPYKWLERI

KLNGU

GRUNG

DIENG

WSOBO

WALIN

PWRJO

WATES

BNTUL

SMANU

MDARIKNTUG

WNGIRI

WNSRI

PALURJAJAR

MJNGO

KBSENBRBES

KBSEN

RWALO

CLCAP

GBONG

KBMEN

MRICAMNANGBNJARCAMIS

JTBRGHRGLS

SRAGI

SKMDIINDMY

SBANGPWKTACKPAY

PBRAN

GARUT

DRJAT

CKSKA

RCKEK

KMJNG

CGRLG

UBRNG

PDLRGDAGO

KSBRU

RGDLK

KNGAN

BBKAN

MLBNG

ARJWN

PMPEK

SMDRASNTSA

CNJUR

LBSTUPRATU

UBRUG

SALAK

BGBRUBUNAR

RKBTGMENES

TNAGA

BLRJA

P

P

PP

P

TLGNG

TLGNG

TUREN

PBIAN

UBUD

CLGONGU

GU GUMKRNG PRIOK

GU

GU

MRGEN

MSPTI

PLOSO

PCTAN

NGJUK

SMANMDLAN

SLRJO

500 kV, 39 lines, 3578 kms

150 kV 664 lines, 12204 kms70 kV 199 lines, 3604 kms

Beban Puncak : 16.301 MWDaya Terpasang : 22.296 MWDaya Mampu : 20.369 MWCadangan : 3.477 MW

Reserve Margin : 21%

Kondisi Sistem Kelistrikan JAWA BALI

Page 5: Total Pembangkitan di Indonesia 29.705 MW (PLN&IPP) Ratio Elektrifikasi masih berkisar +/- 6 2 %

5

Kondisi Sistem Kelistrikan LUAR JAWA BALI

Page 6: Total Pembangkitan di Indonesia 29.705 MW (PLN&IPP) Ratio Elektrifikasi masih berkisar +/- 6 2 %

6

Kondisi Sistem Kelistrikan LUAR JAWA BALI

Page 7: Total Pembangkitan di Indonesia 29.705 MW (PLN&IPP) Ratio Elektrifikasi masih berkisar +/- 6 2 %

7

Kondisi Sistem Kelistrikan LUAR JAWA BALI

Page 8: Total Pembangkitan di Indonesia 29.705 MW (PLN&IPP) Ratio Elektrifikasi masih berkisar +/- 6 2 %

-

2.000

4.000

6.000

8.000

10.000

2003 2004 2005 2006 2007 2.008

PLTA PLTD PLTG PLTGU PLTP PLTU

KEGIATAN USAHA

Kapasitas Pembangkit (MW) Penyaluran

Distribusi

52.500

53.000

53.500

54.000

54.500

55.000

55.500

26.000

27.000

28.000

29.000

30.000

31.000

32.000

33.000

2003 2004 2005 2006 2007 2.008 Panjang Transmisi (kms)Kapasitas Gardu Induk (MVA)

28.000

29.000

30.000

31.000

32.000

33.000

34.000

-

100.000

200.000

300.000

400.000

2003 2004 2005 2006 2007 2.008 Panjang Jaringan Tegangan Menengah (kms)Panjang Jaringan Tegangan Rendah (kms)Kapasitas Gardu Distribusi(MVA)

Kapasitas Pembangkit, Penyaluran & Distribusi

25.223

21.20621.470

22.515

24.834

25.546

1,570,45

1,25

10,30

4,87

1,28

20.000

21.000

22.000

23.000

24.000

25.000

26.000

2003 2004 2005 2006 2007 2008

MW

(1)

1

3

5

7

9

11 %

Daya Terpasang Pertumbuhan

8

Page 9: Total Pembangkitan di Indonesia 29.705 MW (PLN&IPP) Ratio Elektrifikasi masih berkisar +/- 6 2 %

Produksi & Pembelian Tenaga Listrik (GWh) Bauran Energi 2008

Kebutuhan tenaga listrik yang terus meningkat dipenuhi dengan memproduksi energi listrik dari pembangkit sendiri, pembelian dari listrik swasta dan sewa diesel.

Untuk mengurangi biaya penyediaan tenaga listrik yang tinggi akibat ketergantungan terhadap sumber energi BBM, Perseroan melakukan diversifikasi dengan meningkatkan penggunaan sumber energi lain yaitu batu bara, gas alam, MFO dan lain-lain.

-

10.000

20.000

30.000

40.000

50.000

60.000

70.000

80.000

2003 2004 2005 2006 2007 2.008 Induk Perusahaan Anak Perusahaan Pembelian Sewa

KEGIATAN USAHA

Produksi & Bauran Energi

Bahan Bakar

Minyak 27,7%

Air 7,2%

Batu Bara 27,6%

Panas Bumi 2,3%

Gas Alam 14,2%

Listrik Swasta21,0%

9

Page 10: Total Pembangkitan di Indonesia 29.705 MW (PLN&IPP) Ratio Elektrifikasi masih berkisar +/- 6 2 %

Pertumbuhan penjualan tenaga listrik terus meningkat sesuai dengan pertumbuhan kebutuhan listrik masyarakat.

Kebijakan Perseroan untuk mengendalikan pertumbuhan beban puncak dengan melaksanakan program:

^Demand Side Management (DSM)

^Supply Side Management (SSM).

Komposisi Penjualan Tenaga Listrik (GWh)Penjualan Tenaga Listrik (GWh)

KEGIATAN USAHA

Penjualan Tenaga Listrik

10

90.441,0100.097,5

107.032,2112.609,8

121.246,8129.018,8

7,7

3,8

10,7

5,26,9

6,4

80.000

100.000

120.000

140.000

160.000

180.000

200.000

2003 2004 2005 2006 2007 2008

GW

h

-2

0

2

4

6

8

10

12

14

%

Energi Terjual Pertumbuhan

0

10.000

20.000

30.000

40.000

50.000

60.000

GW

h

R. Tangga 35.753,1 38.588,3 41.184,3 43.753,2 47.324,9 50.184,2

Industri 36.497,3 40.324,3 42.448,4 43.615,5 45.802,5 47.968,9

Bisnis 13.223,8 15.257,7 17.022,8 18.415,5 20.608,5 22.926,3

Umum 4.966,8 5.927,2 6.376,7 6.825,7 7.510,9 7.939,5

2003 2004 2005 2006 2007 2008

38,9%37,18%

17,77%

6,15%

Page 11: Total Pembangkitan di Indonesia 29.705 MW (PLN&IPP) Ratio Elektrifikasi masih berkisar +/- 6 2 %

Grafik Jumlah Pelanggan Grafik KVA Tersambung Pelanggan

KEGIATAN USAHA

11

37,3

32,2

33,4

34,6

35,8

38,8

4,053,87 3,78 3,453,58

4,43

31

32

33

34

35

36

37

38

39

2003 2004 2005 2006 2007 2008

Juta

Pel

angg

an

-1

1

2

3

4

5

6 %

Pelanggan Pertumbuhan

05.000.000

10.000.000

15.000.00020.000.00025.000.00030.000.000

35.000.00040.000.000

R. Tangga 29.997.554 31.095.970 32.174.922 33.118.262 34.684.540 36.025.071

Industri 46.818 46.520 46.475 46.366 46.818 47.536

Bisnis 1.310.686 1.382.416 1.455.797 1.655.325 1.610.574 1.716.046

Umum 796.358 841.540 882.159 931.271 991.797 1.055.433

2003 2004 2005 2006 2007 2008

Pelanggan & MVA Tersambung

56.549,8

60.085,5

53.317,5

50.717,4

47.852,345.590,1

6,36,0

5,15,0

4,4

6,1

40.000

45.000

50.000

55.000

60.000

65.000

70.000

2003 2004 2005 2006 2007 2008

MVA

1

2

3

4

5

6

7 %

Daya Tersambung Pertumbuhan

0

5.000

10.000

15.000

20.000

25.000

30.000

35.000

MVA

R. Tangga 22.467,9 23.657,6 25.006,5 26.100,7 27.777,4 29.334,5

Industri 12.413,6 12.532,6 12.961,5 13.292,1 13.881,1 14.531,3

Bisnis 7.824,6 8.449,1 9.320,8 10.254,8 10.939,4 11.928,9

Umum 2.884,0 3.213,1 3.428,6 3.670,0 3.951,8 4.290,7

2003 2004 2005 2006 2007 2008

Page 12: Total Pembangkitan di Indonesia 29.705 MW (PLN&IPP) Ratio Elektrifikasi masih berkisar +/- 6 2 %

KEGIATAN USAHA

Pendapatan penjualan listrik (M Rp) Pendapatan penjualan listrik (%)

0

5.000

10.000

15.000

20.000

25.000

30.000

35.000

Mily

ar R

upia

h

R. Tangga 18.680,1 21.523,2 23.188,8 24.988,4 27.058,4 29.315,1

Industri 19.355,4 22.547,4 24.189,9 27.226,1 28.457,9 30.290,2

Bisnis 8.746,4 10.410,6 11.826,0 14.074,0 15.920,3 19.450,7

Umum 3.027,8 3.750,9 4.041,6 4.446,6 4.843,7 5.342,3

2003 2004 2005 2006 2007 2008

Rumah Tangga35%

Industri36%

Bisnis23%

Umum6%

12

Page 13: Total Pembangkitan di Indonesia 29.705 MW (PLN&IPP) Ratio Elektrifikasi masih berkisar +/- 6 2 %

Grafik Susut Jaringan Grafik Rasio Elektrifikasi

16,87%

11,29% 11,55% 11,44% 11,08%10,50%

0%

2%

4%

6%

8%

10%

12%

14%

16%

18%

2003 2004 2005 2006 2007 2.008 Susut Transmisi Susut Distribusi Susut Jaringan

KEGIATAN USAHA

13

60,8

62,4

53,053,4

54,1

58,8

50,0

52,0

54,0

56,0

58,0

60,0

62,0

64,0

2003 2004 2005 2006 2007 2008

Page 14: Total Pembangkitan di Indonesia 29.705 MW (PLN&IPP) Ratio Elektrifikasi masih berkisar +/- 6 2 %

NAD74,91%

Sumut69,32%

Sumbar68.72%

Riau + Kepri54,66%

Sumsel49,80%

Bengkulu50.08%

Babel72,45%

Lampung47,66%

Jakarta100%

Banten72,11%

Jabar64,95% Jateng

70,60%

Jambi48.85%

Jogya79,64%

Jatim71,08%

Bali74,42%

NTB31.99%

NTT24.24%

Kalbar45,65%

Kalteng44,33%

Kalsel71,39%

Kaltim68,37% Sulut

66,62%

Gorontalo48,70%

Sulteng47,64%

Sultra38,21%

Sulsel54,90%

Malut47,81%

Maluku55,36%

Papua + Irjabar32,05%

Category :> 60 %

41 - 60 %20 - 40 %

RATIO ELEKTRIFIKASI

14

Page 15: Total Pembangkitan di Indonesia 29.705 MW (PLN&IPP) Ratio Elektrifikasi masih berkisar +/- 6 2 %

KINERJA KEUANGAN

15

Page 16: Total Pembangkitan di Indonesia 29.705 MW (PLN&IPP) Ratio Elektrifikasi masih berkisar +/- 6 2 %

16

(22.308)

0

22.308

44.615

66.923

89.230

111.538

133.846

156.153

178.461

Pendapatan Operasi 54.431 62.273 76.543 104.727 114.043 164893Biaya Operasi 58.586 59.711 76.024 105.228 111.506 161185Laba/(rugi) Operasi (4.156) 2.562 520 (502) 2.537 3708

2003 2004 2005 2006 2007 2008

PROFIT AND LOSS (Milyar Rp.)

0

20.000.000

40.000.000

60.000.000

80.000.000

100.000.000

120.000.000

140.000.000

160.000.000

180.000.000

2003 2004 2005 2006 2007 2008

Lain

Subsidi

BP

Juallistrik

0

20.000.000

40.000.000

60.000.000

80.000.000

100.000.000

120.000.000

140.000.000

160.000.000

180.000.000

2003 2004 2005 2006 2007 2008

Administrasi

Penyusutan

Pegawai

Pemeliharaan

BBM,Pelumas

Pembelian

KINERJA KEUANGAN

Page 17: Total Pembangkitan di Indonesia 29.705 MW (PLN&IPP) Ratio Elektrifikasi masih berkisar +/- 6 2 %

17

KINERJA KEUANGAN

102,66

95,89

99,32100,48

97,78 97,75

92,00

94,00

96,00

98,00

100,00

102,00

104,00

2003 2004 2005 2006 2007 2008

Operating Ratio

RASIO OPERASI

Page 18: Total Pembangkitan di Indonesia 29.705 MW (PLN&IPP) Ratio Elektrifikasi masih berkisar +/- 6 2 %

PROSPEK DAN STRATEGI

18

Page 19: Total Pembangkitan di Indonesia 29.705 MW (PLN&IPP) Ratio Elektrifikasi masih berkisar +/- 6 2 %

Kebutuhan listrik nasional 10 tahun kedepan diperkirakan tumbuh rata-rata lebih kurang sebesar 9%. Penjualan energi listrik akan meningkat dari 121 TWh pada tahun 2007 menjadi 325 TWh pada tahun 2018.

Pasokan listrik bertambah sebesar 35 GW dalam 10 tahun mendatang sehingga kapasitas pembangkit nasional mencapai 86 GW (PLN + IPP) di tahun 2018. Disamping itu dibutuhkan tambahan kapasitas Gardu Induk lebih kurang 100.000 MVA dan jaringan transmisi sepanjang lebih kurang 40.000 km.

PLN menargetkan sekitar 95,5% kebutuhan listrik rumah tangga dapat terpenuhi pada 2018 yang pada tahun 2007 baru mencapai 60,8%.

PROSPEK DAN STRATEGI USAHA

PERTUMBUHAN PERMINTAAN

1

2

3

Prospek Usaha (1)

19

Page 20: Total Pembangkitan di Indonesia 29.705 MW (PLN&IPP) Ratio Elektrifikasi masih berkisar +/- 6 2 %

Ekspansi Sistem Interkoneksi sehingga sistem kelistrikan semakin efisien yang berarti membuka akses pasar untuk menawarkan tenaga listrik dengan Biaya Pokok Produksi yang semakin rendah, handal dan dapat mencapai pusat-pusat beban yang selama ini belum terjangkau PLN.

Mengupayakan penerapan harga jual yang berbasis B-to-B dan tarif regional.

Membentuk Anak-anak Perusahaan yang akan meningkatkan sekuritisasi pasokan materi input dan/atau menjadi akses pendapatan bagi PLN.

PENINGKATAN PELUANG USAHA

1

2

3

Rasio elektrifikasi 2007 baru mencapai 60,8% dan masih berpeluang untuk tumbuh seiring dengan pertumbuhan ekonomi.

PLN juga sedang melaksanakan program diversifikasi enerji primer dengan tujuan meningkatkan efisiensi biaya produksi listrik.

4

Prospek Usaha (2)

PROSPEK DAN STRATEGI USAHA

20

Page 21: Total Pembangkitan di Indonesia 29.705 MW (PLN&IPP) Ratio Elektrifikasi masih berkisar +/- 6 2 %

Average Tariff1996-2008

0

200

400

600

IDR/kWh

0

1

2

3

4

5

6

7

8cent$/kWh

PROSPEK DAN STRATEGI USAHA

Penyesuaian Tarif Sebagai Pendorong Perbaikan Kinerja Operasional

21

Page 22: Total Pembangkitan di Indonesia 29.705 MW (PLN&IPP) Ratio Elektrifikasi masih berkisar +/- 6 2 %

Strategi Restrukturisasi Keuangan

Pengembangan Fasilitas Tenaga Listrik

Memperkuat Imej Perseroan

Peningkatan Efisiensi

Strategi Dalam Bidang Sumber Daya Manusia

Good Corporate Governance

Strategi Restrukturisasi Korporat

Strategi Manajemen Enerji Primer

Pembentukan Anak Perusahaan

PROSPEK DAN STRATEGI USAHA

Strategi Usaha

22

Page 23: Total Pembangkitan di Indonesia 29.705 MW (PLN&IPP) Ratio Elektrifikasi masih berkisar +/- 6 2 %

Perbandingan Biaya Bahan Bakar (Rp/kWh)

111 112 130 167 174 251 187 196 243 234 227 265 461 490

757

1.462 1.510

2.368

2003 2004 2005 2006 2007 2008

Batu Bara Gas Alam BBM

2003 2004 2005 2006 2007 2008

BBM Gas Alam Batu bara Panas Bumi Minyak Pelumas Air

21.477 24.49237.356

Komposisi Beban Usaha (Rp miliar)

Tujuan dari Program Fast Track adalah :

Meningkatkan kapasitas. Memperbaiki Fuel Mix

sehingga menurunkan Biaya Pokok Produksi.

Komposisi Biaya Bahan Bakar & Minyak Pelumas (Rp miliar)

63.402 65.560

2003 2004 2005 2006 2007 2008Bahan Bakar & Pelumas Pembelian Tenaga Listrik PemeliharaanKepegawaian Penyusutan Lain-lain

58.587 59.711 76.024105.016

111.506

PROSPEK DAN STRATEGI USAHA

Program Fast Track

108.289161.185

Page 24: Total Pembangkitan di Indonesia 29.705 MW (PLN&IPP) Ratio Elektrifikasi masih berkisar +/- 6 2 %

Dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 72/2006. Anggota Komite termasuk didalamnya Menko Perekonomian, Menkeu, Menneg BUMN, Menteri

Perencanaan Pembangunan/BAPPENAS.

- Komitmen yang tinggi dalam mensukseskan Program.

Mengatur semua hal yang berhubungan dengan Program dan mengeluarkan kebijakan mengenai pasokan batubara untuk pembangkit listrik.

Komite

Fast Track Program

Dicanangkan melalui Peraturan Pemerintah No. 71/2006 yang menugaskan PLN untuk membangun pembangkit listrik berbahan bakar batu bara pada beberapa daerah di Indonesia.

Untuk mengurangi keterbatasan subsidi dari Pemerintah, mengurangi biaya PLN dan memenuhi peningkatan kebutuhan listrik dalam negeri.

Mengurangi produksi pembangkit berbahan bakar minyak dari 31,46% total produksi pada 1H2008 menjadi kurang dari sepertiganya pada 2010.

Kontrak 8.721 MW pembangkit listrik dengan bahan bakar batu bara (31 lokasi) telah ditandatangani.

744 MW pembangkit listrik dengan bahan bakar batu bara yang berada di Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Maluku dan Papua dalam proses pengadaan.

RealisasiProgram

Program Fast Track

PROSPEK DAN STRATEGI USAHA

24

Page 25: Total Pembangkitan di Indonesia 29.705 MW (PLN&IPP) Ratio Elektrifikasi masih berkisar +/- 6 2 %

25

Fuel

Mix

Fuel

Cos

t Mix

Program Perbaikan Energy Mix (Diversifikasi Energi)

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 20080%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

35 34 33 38 41 40 40 4048.65

30 29 2626 18 19 19 14

14.18

3 34

46 5 5

3

2.27

11 1210

8 8 6 99

7.19

21 22 27 24 27 30 2734 27.72

BBMHYDROGEOTHERMALGASBATU BARA

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 20080%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

20 20 17 17 15 12 13 14 9.59

49 43

2619

1510 10 6

4.88

66

54

5

4 42

2.1

25 31

5260 65

74 73 78 83.45BBMGEOTHERMALGASBATU BARA

Page 26: Total Pembangkitan di Indonesia 29.705 MW (PLN&IPP) Ratio Elektrifikasi masih berkisar +/- 6 2 %

26

Fuel Mix 2009 - 2018Fuel Mix dan Fuel Cost Mix 2009

Sumber : RUPTL 2009 - 2018

FUEL TYPE 2009 2010 2012 2014 2016 2018

HSD (x 1000 kL) 5,651.1 1,9123.3 701.7 642.1 949,0 1550.7

MFO (X 1000 kL) 2,657.0 513.1 130.9 135.9 155.9 183.6

GAS (bcf) 246.4 361.5 380.2 416.3 457.3 501.2

LNG (bcf) 0 0 0 0 41.8 73.9

BATUBARA ( JUTA TON) 32.5 52.4 65.7 77.4 91.8 107.1

Proyeksi Energy Mix 2009 - 2018

2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 20180%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

40.5

62 65 65 64 64 65 64 64 63

26.5

21 19 19 19 18 17 18 17 173

5 6 8 9 11 11 10 11 12

7

7 7 7 6 6 6 7 7 623

5 2 1 1 1 1 1 1 2

BBM Hydro Geothermal Gas BatubaraFuel Mix 08 Fuel Cost Mix 08 Fuel Mix 09 Fuel Cost Mix 09

0.0

10.0

20.0

30.0

40.0

50.0

60.0

70.0

80.0

90.0

100.0

48,65

9,6

40.523.5

14,2

4,9

26.5

13.1

2,3

2.0

3.0

3.2

7,2

0.0

7.0

0.0

27,7

83,5

23,0

60.0

Batubara Gas Geothermal Hydro BBM

(%)