Tor Penataan Dan Pengembangan Koperasi Yang Sehat

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 Tor Penataan Dan Pengembangan Koperasi Yang Sehat

    1/7

    KERANGKA

    ACUAN

    KERJA

    (KAK)

    1.

    PENATAAN

    DAN PENGEMBANGAN

    KOPERASI

    YANG

    SEHAT

    DAN

    SESUAI

    DENGAN

    PRINSIP

    KOPERASI

    A.

    LATAR BELAKANG

    Dasar Hukum:

    a.

    Undang-undang

    Nomor 32 Tahun

    2004

    tentang

    Pemerintahan

    Daerah;

    b.

    Undang-undang

    Nomor 31 Tahun

    2007 tentang

    Pembentukan

    Kota Tual

    di

    Provinsi Maluku (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun

    2007 Nomor

    97,

    Tambahan

    Lembaran

    Negara Republik

    lndonesia

    Nomor 4747);

    c.

    Undang-Undang

    Nomor

    20

    Tahun

    2008

    tentang

    Usaha

    Mikro,

    Kecil

    dan

    Menengah;

    d. Undang-Undang

    Nomor

    1 Tahun 2013

    tentang

    Lembaga Keuangan

    Mikro;

    e.

    Undang-undang

    Nomor

    25

    tahun

    1992

    tentang

    Perkoperasian.

    f.

    Peraturan

    Daerah

    Propinsi Maluku

    Nomor

    02

    Tahun 200g

    tentang

    Rencana

    Pembangunan

    Jangka

    Panjang

    Daerah

    (RPJPD)

    Propinsi

    Maluku

    Tahun

    2008-2028;

    g.

    Peraturan

    Daerah

    Propinsi

    Maluku

    Nomor

    04

    Tahun

    200g tentang

    Rencana

    Pembangunan

    Jangka Menengah Daerah (RPJMD) propinsi Maluku

    Tahun

    2008-2013.

    h. Peraturan

    Daerah Kota

    Tual

    Nomor

    4 Tahun

    2008

    tentang

    pembentukan

    Organisasidan

    Tata Kerja

    Dinas Daerah

    Kota Tual.

    i.

    Peraturan

    Daerah Kota

    Tual

    Nomor

    4

    tahun 2014

    tentang

    Rencana

    Pembangunan

    Jangka

    Menengah

    Daerah

    (RPJMD)

    Kota

    Tual Tahun

    2013-

    2018

    Gambaran

    Umum

    Koperasi

    merupakan

    badan usaha

    yang

    sesuai

    dengan

    pasal

    33

    Undang-

    undang Dasar

    1945,

    dan dinilai

    paling

    sesuai

    dengan

    semangat

    gotong

    royong

    dan

    kemandirian

    dalam

    membangun kedaulatan

    ekonomi

    masyarakat

    dan

    kedaulatan

    perekonomian

    nasional

    (undang-undang

    Nomor

    2E tahun

    1gg2

    tentang

    Perkoperasian).

    Koperasimerupakan

    badan

    usaha

    yang

    sesuai

    dengan

    semangat

    Maren,

    yang

    menjadi

    visi

    pembangunan

    Kota

    Tual,

    karena

    berdasarkan

    asas

    kekeluargaan.

    Pemerintah

    telah mengupayakan

    pengembangan

    koperasi,

    namun ketidak-

    konsistenan

    kebijakan

    antar

    pemerintahan,

    lemahnya

    penegakan

    hukum,

    dan

    lemahnya

    pembinaan-penyuluhan

    dan

    pendidikan

    anggota koperasi

    menjadi

    faktor

    utama kurang

    berhasilnya

    pembangunan

    koperasi di

    lndonesia, termasuk

    1.

    Kerangka Acuan

    Kerja

    (Kak)

    Penataan dan

    Pengembangan Koperasi

    1

  • 8/16/2019 Tor Penataan Dan Pengembangan Koperasi Yang Sehat

    2/7

    Kota

    Tual.

    untuk

    itu,

    pembangunan

    koperasi

    harus

    dimulai

    dari

    mensosialisasikan

    prinsip

    dan nilai

    dasar

    koperasi,

    melakukan

    pendidikan

    anggota

    agar

    mampu

    melaksanakan

    kewajiban

    dan

    haknya

    sebagai

    anggota

    koperasi,

    menata

    kelembagaan

    koperasi,

    dan

    mengembangkan

    usaha

    koperasi

    secara

    berkelanjutan.

    Kota

    Tual

    tercatat

    memiliki koperasi

    lebih

    dari

    26s

    unit,

    namun

    hanya

    sebagian kecil yang

    menyampaikan

    secara berkala

    kepada

    Dinas Koperasi

    dan

    UKM

    mengenai

    pelaksanaan

    Rapat

    Anggota

    Koperasi.

    Keberadaan

    rapat

    anggota

    merupakan

    indikator

    utama

    koperasi

    tersebut

    masih

    aktif dan

    menjalankan

    prinsip

    koperasi.

    sedikitnya

    koperasi

    di

    rual

    yang

    melakukan

    rapat

    anggota

    mengindikasikan banyaknya

    koperasi

    yang

    tidak

    aktif

    atau

    koperasi

    yang

    tidak

    menerapkan

    prinsip

    dan

    nilai

    dasar

    koperasi.

    Pada sisi

    lain,

    visi

    pembangunan

    ekonomi Kota

    Tualyang

    dicanangkan

    oleh

    walikota

    Tual

    yang

    berorentasi

    pada

    pembangunan

    ekonomi

    rakyat

    melalui

    Gerakan

    Ekonomi

    Masyarakat

    Maren

    (GEMAR),

    memerlukan

    kelembagaan

    ekonomi

    masyarakat

    seperti

    koperasi

    untuk

    menjaga kesinambungannya.

    Koperasi

    merupakan

    badan usaha

    yang

    berbadan

    hukum

    yang

    memiliki

    semangat untuk

    memberdayakan

    anggotanya, sehingga sangat sesuai

    menjadi

    kelembagaan

    ekonomi

    masyarakat

    dalarn

    rangka

    menginkubasi

    dan

    mengembangkan

    kewirausahaan

    masyarakat

    rual,

    serta meningkatkan

    daya

    saing

    perekonomian

    Tual.

    Untuk

    itu,

    dinilai

    perlu

    dilakukan kegiatan

    penataan

    dan

    pengembangan

    koperasi

    di

    Kota

    Tual.

    Penataan

    koperasi

    akan berkaitan

    dengan

    upaya

    merevitalisasi

    koperasi

    yang

    telah

    ada

    di Kota Tual, serta

    melakukan

    aktivitas

    untuk

    mengaktifkan

    dan

    menyehatkan

    kembali

    usaha

    koperasi.

    Aktivitas

    ini

    akan berkaitan

    dengan

    upaya

    mendata

    ulang koperasi

    yang

    telah

    ada dan

    mendiagnosis

    permasalahannya,

    serta

    menyiapkan

    revilalisasinya.

    Revitalisasi

    dapat

    berupa

    penggantian

    pengurus,

    inkubasi

    usaha

    baru,

    penataan

    usaha

    yang

    ada,

    atau

    menggabungkan

    atau

    meleburkan koperasi

    tersebut

    ke

    koperasi lainnya,

    dan

    lain-lain.

    Pengembangan

    koperasi

    akan berkaitan

    dengan

    upaya

    membina koperasi

    yang

    ada

    agar

    menerapkan

    prinsip

    dan

    nilai

    dasar

    koperasi,

    serta memiliki

    usaha

    yang

    sehat

    dan

    berkelanjutan.

    Berkembangnya

    koperasi

    yang

    sehat

    dan

    sesuai

    dengan

    jatidiri

    koperasi

    diharapkan

    mampu

    mendorong

    tumbuhnya

    koperasi-

    koperasi

    baru,

    yang

    mampu menjadiwahana

    meningkatkan

    daya

    tawar

    ekonomi

    masyarakat

    Tual.

    Koperasi

    merupakan

    wahana

    perjuangan

    masyarakat

    untuk

    mendinamisasi

    ekonomi desanya

    dan

    mengurangi

    tingkat kemiskinan

    secara

    sistimatis

    dan

    berkelanjutan.

    Koperasi

    yang

    sehat

    akan menjadi

    wadah

    pendidikan

    bagi

    anggotanya,

    baik

    dalam

    rangka

    meningkatkan

    usahanya

    maupun

    dalam rangka

    mengentaskan

    kemiskinan.

    Banyak hasil studi

    yang

    menunjukkan

    penyebab

    kemiskinan

    akibat

    rendahnya

    tingkat

    pendapatan

    masyarakat

    dan

    kesalahan dalam

    pengelolaan

    pengeluaran

    rumah

    tangganya.

    Koperasi

    dapat

    bennanfaat untuk

    meningkatkan

    pendapatan

    anggotanya

    dan

    mendidik

    bagaimana

    pengelolaan

    keuangan

    rumah tangga

    anggotanya

    agar

    mampu

    melaksanakan

    hak

    dan kewajibannya

    sebagai

    anggota

    koperasi.

    Berdasarkan

    pertimbangan

    di

    atas,

    maka

    Pemeilntah

    Kota Tual

    akan

    melaksanakan

    kegiatan Penataan

    dan

    Pengemhangan

    Koperasi

    yang

    Sehat dan

    $esuai Prinsip

    Koperasi

    pada

    tahun

    2015.

    Kegiatan

    ini

    berupa

    stimulan

    bagi staf

    Kerangka

    Acuan

    Kerja

    (Kak)

    Penataan

    dan Pengembangan

    Koperasi

    2

  • 8/16/2019 Tor Penataan Dan Pengembangan Koperasi Yang Sehat

    3/7

    Dinas Koperasi

    dan

    UKM

    Tual untuk

    melakukan

    pembinaan

    koperasi

    dengan

    lebih

    terarah

    pada

    masa mendatang.

    TUJUAN

    DAN

    SASARAN

    KEGIATAN

    Tujuan

    Kegiatan

    Tujuan dari

    kegiatan iniadalah:

    a. Mengidentifikasi

    koperasiyang telah

    ada

    pada

    saat

    inidan

    mengevaluasi

    perkembangan

    kelembagaan dan usahanya.

    b.

    Menyusun

    konsep

    penataan

    koperasi

    yang

    telah ada agar

    beroperasi

    sesuai

    dengan

    prinsip

    koperasi

    dan memberikan

    manfaat

    yang

    optimal

    bagimasyarakat.

    c.

    Mengembangkan koperasi

    perempuan

    yang

    sehat di setiap desa.

    d.

    Mengembangkan

    koperasi simpan-pinjam

    yang

    sehat di

    setiap

    kecamatan dan terpadu dengan

    LKM milik Pemerintah

    Kota.

    e. Mengembangkan

    koperasi

    produksi

    yang

    sehatdan

    berpotensi sebagai

    koperasi skala menengah/ besar.

    Sasaran Kegiatan

    Sasaran dari kegiatan ini adalah:

    a.

    Adanya

    konsep

    penataan

    koperasi

    yang

    telah ada agar beroperasi sesuai

    dengan

    prinsip

    koperasi

    dan

    memberikan

    manfaat

    yang

    optimal

    bagi

    anggotanya.

    b.

    Tumbuh-kembangnya

    koperasi

    perempuan

    (K$P) yang

    sehat

    di setiap

    desa

    c. Tumbuh-kembangnya

    koperasi

    simpan-pinjam

    yang

    sehat

    di

    setiap

    kecamatan

    yang

    terpadu dengan

    LKM

    milik Pemerintah Kota.

    d.

    Tumbuh-kembangnya

    koperasi

    produksiyang

    sehat

    pada

    skala

    kota.

    C. MANFAAT

    DAN

    DAMPAK

    KEGIATAN

    Manfaat

    dan dampak

    yang

    diharapkan

    dari kegiatan

    ini adalah berkembangnya

    koperasi

    yang

    sehat dan sesuai dengan

    prinsip

    koperasi

    di setiap desa di

    Kota

    Tual, dan

    adanya rencana aksi untuk menata

    koperasiyang

    telah ada, termasuk

    koperasiyang

    tidak

    aktif

    atau belum

    menerapkan

    prinsip

    koperasi.

    Kegiatan ini

    diharapkan

    mampu

    mempetakan

    kondisi dan

    perkembangan

    koperasi

    yang

    ada di Kota Tual

    (aktif

    -

    tidak

    aktif,

    sesuai

    jatidiri

    koperasi

    -belum,

    bermanfaat

    luas bagi masyarakat-tidak),

    sehingga

    dapat direncanakan

    upaya

    penataan

    koperasi,

    misalnya: melakukan

    revitalisasi

    bagi koperasi

    yang

    masih

    ada

    anggotanya

    tapi

    kurang

    aktif.

    Penataan

    diharapkan

    akan memudahkan

    bagi Pemerintah

    Kota untuk mengetahui

    posisiawal

    kondisi koperasiyang harus

    dibina

    dan

    melakukan pembangunan

    koperasi

    di

    Kota

    Tual

    pada

    masa

    mendatang.

    Penumbuhan

    dan

    pengembangan

    kewirakoperasian

    di

    kalangan

    masyarakat

    dinilai

    sangat strategis untuk

    membangun

    fondasi

    koperasi

    yang

    sehat dan

    sesuai

    jatidiri

    koperasi.

    Untuk

    itu, Pemerintah

    Kota

    perlu

    menstimulan

    tumbuhnya

    satu koperasi

    yang

    sehat

    di setiap

    desa,

    sehingga dapat menjadi

    contoh

    keberhasilan

    pengembangan

    koperasi

    bagi

    masyarakat.

    B.

    1.

    Kerangka Acuan

    Keia

    (Kak)

    Penataan dan Pengembangan

    Koperasi

    3

  • 8/16/2019 Tor Penataan Dan Pengembangan Koperasi Yang Sehat

    4/7

    Kegiatan

    ini

    diharapkan akan

    memberikan

    dampak

    tumbuh-kembangnya

    koperasi

    yang

    sehat

    di

    Kota

    Tual, dan

    menjadi

    wahana

    peningkatan

    daya

    tawar

    ekonomi

    masyarakat

    Tual.

    D.

    RUANG

    LINGKUP

    KEGIATAN

    1.

    Lingkup

    Kegiatan

    Lingkup

    kegiatan

    ini

    mencakup

    aktivitas

    mengidentifikasi

    dan mengavaluasi

    kondisi

    koperasi

    yang

    ada

    di

    Tual

    (bersama-sama

    Dinas)

    terutama

    yang

    berada

    di

    Pulau

    Dullah,

    menyusun konsep

    penataan

    koperasi

    untuk

    dijadikan

    panduan

    oleh Dinas

    Koperasi

    dan

    UKM Tual

    untuk

    menata

    kelembagaan

    dan

    usaha

    koperasi

    yang

    ada

    agar

    sesuai dengan

    prinsip

    koperasi,

    serta

    menumbuh-kembangkan

    koperasi

    yang

    baru atau koperasi

    hasil

    revitalisasi

    menjadi koperasi

    yang

    sehat

    dan

    bermanfaat

    bagi

    masyarakat,

    terutama anggotanya.

    Kegiatan identifikasi dan evaluasi berkaitan dengan

    pengumpulan

    data

    dan

    analisis

    data koperasi

    yang

    ada

    pada

    saat ini.

    Kegiatan ini akan

    dilakukan

    bersama-sama

    dengan

    staf

    Dinas

    Koperasi

    dan

    UKM

    untuk

    memudahkan

    pelaksanaannya.

    Kegiatan

    penyusunan

    konsep

    penataan

    koperasi

    merupakan

    kelanjutan dari

    pelaksanaan

    evaluasiyang

    berupa rencana tindak

    dan

    rekomendasi

    yang

    harus dilakukan

    oleh Dinas

    Koperasi dan

    UKM

    Kota

    Tual

    pada

    masa mendatang

    untuk merevitalisasi

    koperasi

    yang

    tidak

    aktif

    atau koperasiyang

    belum sesuaidengan

    prinsip

    koperasi.

    Kegiatan

    penumbuhan

    dan

    pengembangan

    kewirakoperasian

    merupakan

    stimulan

    dan

    percontohan

    untuk

    menumbuh-kembangkan

    semangat

    masyarakat

    untuk berkoperasi, sehingga

    sarat

    dengan

    kegiatan

    pelatihan-

    pendampingan-penguatan

    permodalan

    koperasi.

    Kegiatan

    ini seharusnya

    dapat direplikasi oleh SKPD

    lain

    dalam rangka membina desa binaannya atau

    membina

    koperasi

    di sektor ekonomi

    sesuai

    tugas

    dan

    fungsi

    SKPDnya,

    misalnya:

    Dinas Perhubungan

    membina

    Koperasi

    Angkutan Kota

    atau

    Koperasi

    Jasa

    Ojek, dan sejenisnya.

    Konsultan

    diharapkan menyusun laporan

    kegiatan,

    yang

    terdiri

    dari: Laporan

    Pendahuluan,

    Laporan

    Kemajuan

    Pekerjaan,

    Draf

    Laporan Akhir,

    dan

    Laporan

    Akhir.

    2. Keluaran

    Kegiatan

    Keluaran

    yang

    dihasilkan dari kegiatan

    ini

    berupa:

    a. Laporan

    pelaksanaan

    kegiatan

    yang

    terdiri

    dari: Laporan Pendahuluan,

    Laporan kemajuan

    pekerjaan,

    Draf Laporan Akhir, dan Laporan Akhir.

    b.

    Pemetaan

    kondisi koperasi

    yang

    ada,

    dan

    konsep

    penataan

    koperasi

    sesuai

    dengan kondisi

    koperasinya.

    c. Penyuluhan

    dan

    pelatihan perkoperasian.

    d. Tumbuh-kembangnya

    koperasi

    yang

    sehat

    di setiap desa,

    yang

    dapat

    berupa

    koperasi

    baru atau koperasi

    hasil

    revitalisasi

    koperasi

    yang

    telah

    ada.

    Kerangka Acuan

    Kerja

    (Kak)

    Penataan

    dan

    Pengembangan Koperasi

    4

  • 8/16/2019 Tor Penataan Dan Pengembangan Koperasi Yang Sehat

    5/7

    METODOLOGI

    KEGIATAN

    Metode

    yang

    akan digunakan dalam

    pelaksanaan

    kegiatan ini mencakup:

    (a)

    melakukan

    koordinasi dengan

    SKPD terkait, (b)

    mengidentifikasi

    kondisi

    kelembagaan

    dan

    usaha koperasi

    yang

    ada,

    (c)

    mengevaluasi

    perkembangan

    kelembagaan

    dan

    usaha

    koperasi

    yang

    telah

    berhasil

    diidentifikasi,

    (d)

    menyusun

    konsep dan rencana aksi

    penataan

    koperasi

    yang

    dapat dijadikan

    acuan

    oleh

    Dinas Koperasi

    dan

    UKM untuk

    merevitalisasi

    koperasi

    yang

    ada

    di Tual, (e)

    melakukan

    diskusi dengan

    pemangku

    kepentingan,

    (f)

    menyusun

    materi

    untuk

    pengembangan

    kewirakoperasian,

    (g)

    penyuluhan

    dan

    pelatihan

    perkoperasian

    untuk menstimulan

    berkembangnya

    koperasi

    yang

    sehat

    di

    setiap

    desa

    terutama

    yang

    berada di

    pulau

    Dullah,

    (h)

    pendampingan

    kepada

    Dinas Koperasi

    untuk menata

    dan

    mengembangkan

    koperasi,

    dan

    (i)

    menyusun

    laporan

    kegiatan.

    F.

    KEBUTUHAN

    TENAGAAHLI

    Tenaga

    ahliyang

    akan dilibatkan

    dalam

    pekerjaan

    iniadalah

    sebagaiberikut:

    Seorang Team Leader,

    52

    Hukum/ Ekonomi Pembangunan/ Manajemen/

    Akuntansi dengan

    pengalaman

    lebih

    dari 10

    tahun dalam bidang

    perkoperasian

    atau KUMKM.

    4

    (empat)

    orang tenaga Ahli Koperasi,

    Ahli

    UMKM,

    Ahli

    Pemberdayaan

    Masyarakat,

    Ahli Kelembagaan

    dengan

    tingkat

    pendidikan

    S-1/S-2

    yang

    relevan

    danlatau

    berpengalaman

    5

    tahun

    di bidang terkait

    3

    (tiga)

    orang asisten dengan

    kualifikasi

    S-1

    yang

    relevan

    (perkoperasian,

    hukum,

    ekonomi

    pembangunan,

    manajemen, akuntansi,

    ekonomi

    pertanian,

    keuangan-perbankan,

    kebijakan

    publik,

    teknik informatika,

    sistem

    informasi,

    administrasi, dan

    sejenisnya)

    dengan

    pengalaman

    keria

    yang

    memadai.

    G.

    JADWAL KERJA

    Sesuai dengan

    waktu

    pelaksanaan

    pekerjaan

    selama

    6

    bulan, dengan rincian

    sebagai

    berikut:

    I

    il

    ilt IV V VI

    Persiapan

    )o(

    Kaiian

    Literatur

    )o00(

    Survai

    Lapangan

    dan

    Penoumoulan

    Data

    (ldentifikasi)

    xx

    )Oo

  • 8/16/2019 Tor Penataan Dan Pengembangan Koperasi Yang Sehat

    6/7

    Diskusi

    Pemangku

    Keoentinoan

    x

    x

    Penyampaian

    Laporan:

    1. Pendahuluan

    2. Laporan

    Kemajuan

    3.

    Draf Akhir

    Pelaksanaan

    4.

    Laporan Akhir

    Pelaksanaan

    x

    x

    x

    x

    H.

    ANGGARAN

    KEGIATAN

    Anggaran

    kegiatan ini dibebankan

    pada

    APBD

    Pemerintah

    Kota Tual

    Tahun

    2015 sebesar

    Rp 875.000.000

    (delapan

    ratus

    lima

    puluh

    juta

    rupiah),

    dengan

    rincian

    pada

    lampiran

    1.

    14

    199003 1 006

    Kerangka Acuan

    Kerja

    (Kak)

    Penataan

    dan Pengembangan

    Koperasi

    6

  • 8/16/2019 Tor Penataan Dan Pengembangan Koperasi Yang Sehat

    7/7

    Lampiran

    1.

    Rancangan

    Anggaran

    Belanja Kegiatan

    Penataan

    dan Pengembangan

    Koperasi

    Yang

    Sehat dan

    Sesuai Dengan Prinsip

    Koperasi

    Rincian

    Biaya

    Volume Satuan

    Harga

    Satuan

    {Rp}

    Jumlah

    (Rp)

    A. Biaya

    Personil

    __

    1.

    *6eugftrn.lJ

    qqlts)

    6 OB 15.000_000

    90.000.000

    2. Tenasa

    Ahli

    (4

    orans)

    24

    OB

    12.000.000

    288.000.000

    3. Asisten

    (3

    orano)

    18

    OB 6.000.000 108.000.000

    4.

    Tenaoa

    Administrasi

    (1

    orano)

    6 OB

    3.000.000 18.000.000

    5.

    TotalBiava Personil

    504.000.000

    B. Biava

    Non Personil

    1.

    Perialanan

    TA

    Jkt-Tual

    (PP)

    6

    OP 4.500.000 27.000.000

    2.

    Akomodasi

    TA

    di

    Tual

    (6

    orang x

    10

    hari)

    60

    OH

    400.000

    24.OOO.OOO

    3.

    Lumpsum

    TA

    60

    OH

    350.000

    21.000.000

    4. Pengumpulan

    Data dan

    Diskusidengan

    Pemerintah

    Kota Tual

    (konsumsi.

    kit.dll)

    1

    Paket 10.000.000

    10.000.000

    5.

    Konsumsi

    Pelatihan

    Perkoperasian

    dan

    Pembentukan

    Koperasi

    di

    2A

    _

    ggqa/:[e I?le -@2qofans

    400

    OH 30.000

    12.000.000

    6.

    Peflalanan

    Lokal

    untuk

    Pendampingan

    Koperasi

    20 desa

    x 2

    kali

    x 2 orano

    80

    OH 100.000

    8.000.000

    7.

    Kit Pelatihan

    400

    Or-pkl

    15.000 6.000.000

    8.

    Biaya

    Telp,

    Listrik, ATK,

    Komputer

    Supplies

    6 Bulan

    4.000.000

    24.000.000

    9.

    Diskusi

    Penataan

    dan Pengembangan

    Koperasi

    (Konsumsi.

    Materi

    dan Kit)

    30

    Orang 200.000 6.000.000

    10. Penguatan

    Modal

    Koperasi di tingkat

    desa, terutama

    koperasi

    simpan-pinjam

    dan koperasi

    oeremouan/ oemuda

    2A

    Unit-kop

    5.000.000

    100,000.000

    11. Penguatan

    Modal

    Koperasi

    di tingkat

    kecamatan

    dan

    koperasi

    produksi

    ungoulan

    5

    Unit-kop

    10.000.000

    50.000.000

    1

    2.

    Laporan Pendahuluan

    5 Bundel

    100.000 500.000

    13.

    Laporan Kemaiuan

    Pekeriaan

    5 Bundel

    150.000

    750.000

    14. Draf Laooran Akhir

    5 Bundel

    200.000 1.000.000

    15.

    Laporan

    Akhir

    5

    Bundel 250.000

    1.250.000

    16.

    Total

    Biaya Non

    Personil

    291.500.000

    G.

    TotalBiava

    795.500.000

    D.

    PPN

    10%

    79.550.000

    E. Total

    Biava

    Pelaksanaan

    875.050.000

    F. Pembulatan

    (delapan

    ratus

    tujuh

    puluh

    Iqnejslq

    rqpg]1)

    875_000.000

    Kerangka Acuan

    Kerja

    (Kak)

    Penataan

    dan Pengembangan Koperasi

    7