27
INFORMASI AKUNTANSI PENUH

TM II - Bab 2 - Informasi Akuntansi Penuh

  • Upload
    8via

  • View
    135

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TM II - Bab 2 - Informasi Akuntansi Penuh

INFORMASI AKUNTANSI PENUH

Page 2: TM II - Bab 2 - Informasi Akuntansi Penuh

Informasi akuntansi penuh adalah seluruh aktiva, seluruh pendapatan yang diperoleh, dan atau seluruh sumber yang dikorbankan suatu objek informasi

Informasi akuntansi penuh adalah seluruh aktiva, seluruh pendapatan yang diperoleh, dan atau seluruh sumber yang dikorbankan suatu objek informasi

Page 3: TM II - Bab 2 - Informasi Akuntansi Penuh

KESIMPULAN INFORMASI AKUNTANSI PENUH ADALAH : Unsur yang membentuk informasi

akuntansi penuh adalah total aktiva,total pendapatan,atau total biaya.

Informasi akuntansi penuh selalu bersangkutan dengan objek informasi.

Page 4: TM II - Bab 2 - Informasi Akuntansi Penuh

Full Accounting Information

Full Accounting Information

Full accounting information terdiri dari unsur full assets,full revenue, full cost

Full accounting information terdiri dari unsur full assets,full revenue, full cost

Full accounting information, full cost dan full costing

Page 5: TM II - Bab 2 - Informasi Akuntansi Penuh

Full accounting information, full cost dan full costing

Full CostingFull Costing

Full costing merupakan metode penentuan biaya produk, baik biaya produksi yang berperilaku variabel maupun tetap

Full costing merupakan metode penentuan biaya produk, baik biaya produksi yang berperilaku variabel maupun tetap

Page 6: TM II - Bab 2 - Informasi Akuntansi Penuh

Full accounting information, full cost dan full costing

Full CostFull Cost

Full cost merupakan total biaya yang bersangkutan dengan objek informasi.

Full cost merupakan total biaya yang bersangkutan dengan objek informasi.

Page 7: TM II - Bab 2 - Informasi Akuntansi Penuh

BEDA UNSUR BIAYA PRODUK DALAM PENDEKATAN FULL COSTING, VARIABEL COSTING,DAN ACTIVITY BASED COSTING

Full Costing Variable Costing

Activity Based Costing

Biaya Produksi Biaya Variabel Unit Level Activity Cost

Biaya administrasi&umum

Batch Related Activity CostProduct Sustaining Activity Cost

Biaya pemasaran Biaya tetap Facility Sustaining Activity Cost

Page 8: TM II - Bab 2 - Informasi Akuntansi Penuh

FULL COSTS - PENDEKATAN FULL COSTING

Biaya tenaga kerja

langsung

Biaya bahan baku

Biaya overhead

pabrik variabel

Biaya overhead

pabrik tetap

+

++

+

Biaya Produksi

Biaya Admin & Umum

Biaya Pemasaran

Biaya Penuh

==

+

Page 9: TM II - Bab 2 - Informasi Akuntansi Penuh

FULL COSTS - PENDEKATAN VARIABLE COSTING

Biaya tenaga kerja

langsung

Biaya bahan baku

Biaya overhead

pabrik variabel

Biaya overhead

pabrik tetap

++

+

+

Biaya Produksi

Biaya Opr. Variabel

Biaya Opr. Tetap

Biaya Penuh

==

Biaya overhead

pabrik tetap

+

+

Page 10: TM II - Bab 2 - Informasi Akuntansi Penuh

FULL COSTS - PENDEKATAN ACTIVITY BASED COSTING

Biaya tahap produksi

Biaya tahap desain &

pengembangan produk

Biaya tahap dukungan

logistik

+

+

+

FSAC

Biaya Penuh==

PSAC

BRAC

FSAC

+

+

Page 11: TM II - Bab 2 - Informasi Akuntansi Penuh

RINCIAN BIAYA ACTIVITY BASED COSTING

Unit level activity cost.Biaya ini dipengaruhi oleh jumlah unit produk yang dihasilkan. biaya ini dibebankan kepada produk berdasarkan jumlah unit produk yang dihasilkan. Misalnya:biaya bahan baku,biaya tenaga kerja langsung,biaya energi dan biaya angkutan.

Batch related activity costBiaya ini berhubungan dengan jumlah batch produk yang diproduksi.besar kecilnya biaya tergantung frekuensi order produksi.Misalnya:biaya angkutan bahan baku dalam pabrik,biaya inspeksi,biaya order pembelian.

Product sustaining activity costBerhubungan dengan penelitian dan pengembangan.biaya ini dibebankan kepada produk berdasar taksiran jumlah unit produk tertentu yang akan dihasilkan selama umur produk tersebut. Misalnya : biaya desain produk,desain proses pengolahan produk, pengujian produk.

Facility sustaining activity costsBiaya ini berhubungan dengan kegiatan mempertahankan kapasitas yang dimiliki perusahaan. Dibebankan kepada produk atas dasar taksiran unit produk yang dihasilkan pada kapasitas normal divisi penjual.Misalnya : biaya depresiasi,biaya amortisasi,biaya asuransi.

Page 12: TM II - Bab 2 - Informasi Akuntansi Penuh

FULL COSTING DAN VARIABLE COSTING Full costing dan variable costing merupakan

metode penentuan harga pokok penjualan, karena kedua metode tersebut ditujukan terutama untuk keperluan penilaian persediaan yang dicantumkan dalam neraca dan laba rugi.ditujukan untuk pihak luar. Full costing hanya secara sederhana mengelompokkan biaya menurut fungsi pokok perusahaan manufaktur sehingga biaya dikelompokkan menjadi: Biaya produksi Biaya non produksi

Page 13: TM II - Bab 2 - Informasi Akuntansi Penuh

FULL COSTING DAN VARIABLE COSTING Variable costing mengelompokkan biaya menurut

perilaku biaya dalam hubungannya dengan perubahan volume aktivitas.

Variable costing hanya memperhitungkan biaya penuh produk terbatas pada biaya produksi variable saja.

Biaya produksi tetap diperlakukan sebagai biaya produksi. Selain itu, variabilitas biaya menurut variable costing hanya dihubungkan dengan aktivitas yang bersangkutan dengan jumlah produk yang diproduksi(unit level activities)

Page 14: TM II - Bab 2 - Informasi Akuntansi Penuh

ACTIVITY BASED COSTING

merupakan metode penentuan harga pokok produk (product costing) yang ditujukan untuk menyediakan informasi harga pokok produk secara cermat bagi kepentingan manajemen,dengan mengukur secara cermat konsumsi sumber daya dalam setiap aktivitas yang digunakan untuk menghasilkan produk.

Full costing dan variable costing : penentuan harga pokok produk hanya pada fase produksi saja.

Activity based costing : menitikberatkan penentuan harga pokok produk di semua fase pembuatan produk,sejak fase desain, pengembangan produk, fase produksi, sampai penyerahan produk kepada customer.

Page 15: TM II - Bab 2 - Informasi Akuntansi Penuh

BEDA CONVENTIONAL COSTING METHOD DENGAN ACTIVITY BASED COSTING METHOD

Conventional costing method

Activity based costing method

Tujuan

Lingkup

Fokus

Periode

Teknologi Informasi yang digunakan

Inventory valuation

Tahap produksi

Biaya bahan baku,biaya tenaga kerja langsung

Periode akuntansi

Metode Manual

Product costing

Tahap desain, tahap produksi, dan tahap dukungan logistik

Biaya Overhead Pabrik

Daur hidup produk

Komputer Telekomunikasi

Page 16: TM II - Bab 2 - Informasi Akuntansi Penuh

MANFAAT INFORMASI AKUNTANSI PENUH

Pelaporan keuangan Analisis kemampuan menghasilkan

laba(profitability analysis) Jawaban atas pertanyaan:”berapa biaya yang

telah dikeluarkan untuk sesuatu? Penentuan harga jual dalam cost-type contract Penentuan harga jual normal Penentuan harga jual yang diatur dengan

peraturan pemerintah Penyusunan program.

Page 17: TM II - Bab 2 - Informasi Akuntansi Penuh

PELAPORAN KEUANGAN

Pelaporan keuangan dibagi 2: Pelaporan kepada pihak luar Pelaporan kepada manajemen puncak

Page 18: TM II - Bab 2 - Informasi Akuntansi Penuh

ANALISIS KEMAMPUAN MENGHASILKAN LABA(PROFITABILITY ANALYSIS)

Dapat diterapkan dalam berbagai obyek informasi : produk, keluarga produk, aktivitas atau unit organisasi. Analisis ini ditujukan untuk mendeteksi penyebab timbulnya laba atau rugi. yang dihasilkan oleh suatu objek informasi dalam periode akuntansi tertentu.

Perusahaan yang menghasilkan berbagai macam produk memerlukan analisis kemampuan setiap produknya dalam menghasilkan laba. Agar manajemen dapat memperoleh gambaran sumber penyebab timbulnya laba/rugi masing - masing produk/keluarga produk dalam periode tertentu

Untuk mengukur kemampuan menghasilkan laba suatu perusahaan biasanya digunakan alat pengukur : return on invesment (ROI) atau residual income (RI).

Page 19: TM II - Bab 2 - Informasi Akuntansi Penuh

JAWABAN ATAS PERTANYAAN:”BERAPA BIAYA YANG TELAH DIKELUARKAN UNTUK SESUATU?

Manajemen secara rutin memerlukan biaya yang telah dikeluarkan perusahaan untuk suatu objek biaya.

Biaya penuh yang telah dikeluarkan berperan bagi manajemen dalam: Evaluasi konsumsi sumber daya yang dikorbankan

untuk sesuatu.evaluasi terhadap pelaksanaan rencana yang telah dibuat sebelumnya.

Penyediaan informasi untuk memungkinkan manajemen melihat struktur biaya perusahaan pesaing yang digunakan untuk menghasilkan produk atau jasa.membandingkan efisiensi produksi sesuatu dengan efisiensi produksi oleh produsen lain

Pengambilan keputusan membeli atau membuat sendiri.penghematan biaya

Page 20: TM II - Bab 2 - Informasi Akuntansi Penuh

Penentuan harga jual produkproduk bermutu dengan harga yang rendah

Penyediaan kemudahan dalam penghilangan pemborosan dengan menyediakan informasi biaya untuk aktivitas bukan penambah nilai.pengumpulan informasi biaya penuh masa lalu memberi kemudahan dalam menghilangkan pemborosan

Penyediaan informasi untuk perbaikan tingkat kemampuan produk atau jasa dalam menghasilkan laba dengan memantau total biaya daur hidup produk.pengumpulan informasi biaya penuh masa lalu berhubungan dengan daur hidup produk sehingga manajemen dapat memperbaiki kemampuan produk dalam menghasilkan laba

Penyediaan informasi untuk memungkinkan manajemen melakukan perencanaan, pengendalian danpengambilan keputusan tentang biaya mutu.dikaitkan dengan aktivitas untuk memperbaiki mutu produk

Cost reimbursement(penggantian biaya)sistem kontrak Inventory costingmengitung harga pokok produk

Page 21: TM II - Bab 2 - Informasi Akuntansi Penuh

PENENTUAN HARGA JUAL DALAM COST-TYPE CONTRACT

Cost-type contract kontrak pembuatan produk atau jasa dimana pihak pembeli setuju untuk membeli produk atau jasa pada harga yang didasar pada total biaya yang sesungguhnya dikeluarkan oleh produsen ditambah dengan laba.

Page 22: TM II - Bab 2 - Informasi Akuntansi Penuh

PENYUSUNAN PROGRAN

Proses pengambilan keputusan mengenai program-program yang dilaksanakan oleh organisasi dan penaksiran jumlah sumber daya yang akan dialokasikan dalam program tersebut.

Pemilihan program yang akan dilaksanakan di masa yang akan datang sebagian didasarkan atas informasi akuntansi penuh yang akan datang yang terdiri dari aktiva penuh, pendapatan penuh dan biaya penuh.

Page 23: TM II - Bab 2 - Informasi Akuntansi Penuh

PENENTUAN HARGA JUAL NORMAL

Manajemen puncak memerlukan informasi biaya penuh untuk memperhitungkan konsekuensi laba dari setiap alternatif harga jual yang terbentuk dipasar.

Apakah biaya yang dikeluarkan dapat menutup biaya penuh untuk menghslkan produk dan dapat menghasilkan laba

Page 24: TM II - Bab 2 - Informasi Akuntansi Penuh

PENENTUAN HARGA TRANSFER

Dalam perusahaan yang telah membentuk pusat-pusat laba untuk menghadapi berbagai ragam pasar produk yangdihasilkan, transfer barang antarpusat laba menimbulkan masalah penentuan harga transfer.

Ada 2 macam pendekatan: Penentuan harga transfer atas dasar biaya Penentuan harga transfer atas dasar harga pasar

Page 25: TM II - Bab 2 - Informasi Akuntansi Penuh

PENENTUAN HARGA JUAL YANG DIATUR PERATURAN PEMERINTAH

Misal : listrik, air, telepon, akan diatur peraturan pemerintah.

Harga jual produk dan jasa tersebut ditentukan berdasarkan biaya penuh masa yang akan datang ditambah dengan laba yang diharapkan.

Page 26: TM II - Bab 2 - Informasi Akuntansi Penuh

REKAYASA INFORMASI AKUNTANSI PENUH

Untuk memenuhi berbagai kebutuhan manajemen,perekayasaan informasi akuntansi penuh memerlukan identifikasi aktiva, pendapatan,dan biaya langsung yang bersangkutan dengan objek informasi tertentu dan pembebanan secara adil aktiva,pendapatan,danbiaya langsung kepada berbagai objek informasi yang bersangkutan.

Page 27: TM II - Bab 2 - Informasi Akuntansi Penuh

METODE PEMBEBANAN BIAYA GUNA REKAYASA INFORMASI AKUNTANSI PENUH

1. Pembebanan Biaya Tidak Langsung untuk penyediaan informasi bagi pengambilan keputusan manajemen.

2. Pembebanan Biaya Tidak Langsung untuk pengukuran Kinerja Manajer.

3. Pembebanan Biaya Tidak Langsung untuk pelaporan keuangan kepada pihak luar perusahaan.