Upload
8via
View
135
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
INFORMASI AKUNTANSI PENUH
Informasi akuntansi penuh adalah seluruh aktiva, seluruh pendapatan yang diperoleh, dan atau seluruh sumber yang dikorbankan suatu objek informasi
Informasi akuntansi penuh adalah seluruh aktiva, seluruh pendapatan yang diperoleh, dan atau seluruh sumber yang dikorbankan suatu objek informasi
KESIMPULAN INFORMASI AKUNTANSI PENUH ADALAH : Unsur yang membentuk informasi
akuntansi penuh adalah total aktiva,total pendapatan,atau total biaya.
Informasi akuntansi penuh selalu bersangkutan dengan objek informasi.
Full Accounting Information
Full Accounting Information
Full accounting information terdiri dari unsur full assets,full revenue, full cost
Full accounting information terdiri dari unsur full assets,full revenue, full cost
Full accounting information, full cost dan full costing
Full accounting information, full cost dan full costing
Full CostingFull Costing
Full costing merupakan metode penentuan biaya produk, baik biaya produksi yang berperilaku variabel maupun tetap
Full costing merupakan metode penentuan biaya produk, baik biaya produksi yang berperilaku variabel maupun tetap
Full accounting information, full cost dan full costing
Full CostFull Cost
Full cost merupakan total biaya yang bersangkutan dengan objek informasi.
Full cost merupakan total biaya yang bersangkutan dengan objek informasi.
BEDA UNSUR BIAYA PRODUK DALAM PENDEKATAN FULL COSTING, VARIABEL COSTING,DAN ACTIVITY BASED COSTING
Full Costing Variable Costing
Activity Based Costing
Biaya Produksi Biaya Variabel Unit Level Activity Cost
Biaya administrasi&umum
Batch Related Activity CostProduct Sustaining Activity Cost
Biaya pemasaran Biaya tetap Facility Sustaining Activity Cost
FULL COSTS - PENDEKATAN FULL COSTING
Biaya tenaga kerja
langsung
Biaya bahan baku
Biaya overhead
pabrik variabel
Biaya overhead
pabrik tetap
+
++
+
Biaya Produksi
Biaya Admin & Umum
Biaya Pemasaran
Biaya Penuh
==
+
FULL COSTS - PENDEKATAN VARIABLE COSTING
Biaya tenaga kerja
langsung
Biaya bahan baku
Biaya overhead
pabrik variabel
Biaya overhead
pabrik tetap
++
+
+
Biaya Produksi
Biaya Opr. Variabel
Biaya Opr. Tetap
Biaya Penuh
==
Biaya overhead
pabrik tetap
+
+
FULL COSTS - PENDEKATAN ACTIVITY BASED COSTING
Biaya tahap produksi
Biaya tahap desain &
pengembangan produk
Biaya tahap dukungan
logistik
+
+
+
FSAC
Biaya Penuh==
PSAC
BRAC
FSAC
+
+
RINCIAN BIAYA ACTIVITY BASED COSTING
Unit level activity cost.Biaya ini dipengaruhi oleh jumlah unit produk yang dihasilkan. biaya ini dibebankan kepada produk berdasarkan jumlah unit produk yang dihasilkan. Misalnya:biaya bahan baku,biaya tenaga kerja langsung,biaya energi dan biaya angkutan.
Batch related activity costBiaya ini berhubungan dengan jumlah batch produk yang diproduksi.besar kecilnya biaya tergantung frekuensi order produksi.Misalnya:biaya angkutan bahan baku dalam pabrik,biaya inspeksi,biaya order pembelian.
Product sustaining activity costBerhubungan dengan penelitian dan pengembangan.biaya ini dibebankan kepada produk berdasar taksiran jumlah unit produk tertentu yang akan dihasilkan selama umur produk tersebut. Misalnya : biaya desain produk,desain proses pengolahan produk, pengujian produk.
Facility sustaining activity costsBiaya ini berhubungan dengan kegiatan mempertahankan kapasitas yang dimiliki perusahaan. Dibebankan kepada produk atas dasar taksiran unit produk yang dihasilkan pada kapasitas normal divisi penjual.Misalnya : biaya depresiasi,biaya amortisasi,biaya asuransi.
FULL COSTING DAN VARIABLE COSTING Full costing dan variable costing merupakan
metode penentuan harga pokok penjualan, karena kedua metode tersebut ditujukan terutama untuk keperluan penilaian persediaan yang dicantumkan dalam neraca dan laba rugi.ditujukan untuk pihak luar. Full costing hanya secara sederhana mengelompokkan biaya menurut fungsi pokok perusahaan manufaktur sehingga biaya dikelompokkan menjadi: Biaya produksi Biaya non produksi
FULL COSTING DAN VARIABLE COSTING Variable costing mengelompokkan biaya menurut
perilaku biaya dalam hubungannya dengan perubahan volume aktivitas.
Variable costing hanya memperhitungkan biaya penuh produk terbatas pada biaya produksi variable saja.
Biaya produksi tetap diperlakukan sebagai biaya produksi. Selain itu, variabilitas biaya menurut variable costing hanya dihubungkan dengan aktivitas yang bersangkutan dengan jumlah produk yang diproduksi(unit level activities)
ACTIVITY BASED COSTING
merupakan metode penentuan harga pokok produk (product costing) yang ditujukan untuk menyediakan informasi harga pokok produk secara cermat bagi kepentingan manajemen,dengan mengukur secara cermat konsumsi sumber daya dalam setiap aktivitas yang digunakan untuk menghasilkan produk.
Full costing dan variable costing : penentuan harga pokok produk hanya pada fase produksi saja.
Activity based costing : menitikberatkan penentuan harga pokok produk di semua fase pembuatan produk,sejak fase desain, pengembangan produk, fase produksi, sampai penyerahan produk kepada customer.
BEDA CONVENTIONAL COSTING METHOD DENGAN ACTIVITY BASED COSTING METHOD
Conventional costing method
Activity based costing method
Tujuan
Lingkup
Fokus
Periode
Teknologi Informasi yang digunakan
Inventory valuation
Tahap produksi
Biaya bahan baku,biaya tenaga kerja langsung
Periode akuntansi
Metode Manual
Product costing
Tahap desain, tahap produksi, dan tahap dukungan logistik
Biaya Overhead Pabrik
Daur hidup produk
Komputer Telekomunikasi
MANFAAT INFORMASI AKUNTANSI PENUH
Pelaporan keuangan Analisis kemampuan menghasilkan
laba(profitability analysis) Jawaban atas pertanyaan:”berapa biaya yang
telah dikeluarkan untuk sesuatu? Penentuan harga jual dalam cost-type contract Penentuan harga jual normal Penentuan harga jual yang diatur dengan
peraturan pemerintah Penyusunan program.
PELAPORAN KEUANGAN
Pelaporan keuangan dibagi 2: Pelaporan kepada pihak luar Pelaporan kepada manajemen puncak
ANALISIS KEMAMPUAN MENGHASILKAN LABA(PROFITABILITY ANALYSIS)
Dapat diterapkan dalam berbagai obyek informasi : produk, keluarga produk, aktivitas atau unit organisasi. Analisis ini ditujukan untuk mendeteksi penyebab timbulnya laba atau rugi. yang dihasilkan oleh suatu objek informasi dalam periode akuntansi tertentu.
Perusahaan yang menghasilkan berbagai macam produk memerlukan analisis kemampuan setiap produknya dalam menghasilkan laba. Agar manajemen dapat memperoleh gambaran sumber penyebab timbulnya laba/rugi masing - masing produk/keluarga produk dalam periode tertentu
Untuk mengukur kemampuan menghasilkan laba suatu perusahaan biasanya digunakan alat pengukur : return on invesment (ROI) atau residual income (RI).
JAWABAN ATAS PERTANYAAN:”BERAPA BIAYA YANG TELAH DIKELUARKAN UNTUK SESUATU?
Manajemen secara rutin memerlukan biaya yang telah dikeluarkan perusahaan untuk suatu objek biaya.
Biaya penuh yang telah dikeluarkan berperan bagi manajemen dalam: Evaluasi konsumsi sumber daya yang dikorbankan
untuk sesuatu.evaluasi terhadap pelaksanaan rencana yang telah dibuat sebelumnya.
Penyediaan informasi untuk memungkinkan manajemen melihat struktur biaya perusahaan pesaing yang digunakan untuk menghasilkan produk atau jasa.membandingkan efisiensi produksi sesuatu dengan efisiensi produksi oleh produsen lain
Pengambilan keputusan membeli atau membuat sendiri.penghematan biaya
Penentuan harga jual produkproduk bermutu dengan harga yang rendah
Penyediaan kemudahan dalam penghilangan pemborosan dengan menyediakan informasi biaya untuk aktivitas bukan penambah nilai.pengumpulan informasi biaya penuh masa lalu memberi kemudahan dalam menghilangkan pemborosan
Penyediaan informasi untuk perbaikan tingkat kemampuan produk atau jasa dalam menghasilkan laba dengan memantau total biaya daur hidup produk.pengumpulan informasi biaya penuh masa lalu berhubungan dengan daur hidup produk sehingga manajemen dapat memperbaiki kemampuan produk dalam menghasilkan laba
Penyediaan informasi untuk memungkinkan manajemen melakukan perencanaan, pengendalian danpengambilan keputusan tentang biaya mutu.dikaitkan dengan aktivitas untuk memperbaiki mutu produk
Cost reimbursement(penggantian biaya)sistem kontrak Inventory costingmengitung harga pokok produk
PENENTUAN HARGA JUAL DALAM COST-TYPE CONTRACT
Cost-type contract kontrak pembuatan produk atau jasa dimana pihak pembeli setuju untuk membeli produk atau jasa pada harga yang didasar pada total biaya yang sesungguhnya dikeluarkan oleh produsen ditambah dengan laba.
PENYUSUNAN PROGRAN
Proses pengambilan keputusan mengenai program-program yang dilaksanakan oleh organisasi dan penaksiran jumlah sumber daya yang akan dialokasikan dalam program tersebut.
Pemilihan program yang akan dilaksanakan di masa yang akan datang sebagian didasarkan atas informasi akuntansi penuh yang akan datang yang terdiri dari aktiva penuh, pendapatan penuh dan biaya penuh.
PENENTUAN HARGA JUAL NORMAL
Manajemen puncak memerlukan informasi biaya penuh untuk memperhitungkan konsekuensi laba dari setiap alternatif harga jual yang terbentuk dipasar.
Apakah biaya yang dikeluarkan dapat menutup biaya penuh untuk menghslkan produk dan dapat menghasilkan laba
PENENTUAN HARGA TRANSFER
Dalam perusahaan yang telah membentuk pusat-pusat laba untuk menghadapi berbagai ragam pasar produk yangdihasilkan, transfer barang antarpusat laba menimbulkan masalah penentuan harga transfer.
Ada 2 macam pendekatan: Penentuan harga transfer atas dasar biaya Penentuan harga transfer atas dasar harga pasar
PENENTUAN HARGA JUAL YANG DIATUR PERATURAN PEMERINTAH
Misal : listrik, air, telepon, akan diatur peraturan pemerintah.
Harga jual produk dan jasa tersebut ditentukan berdasarkan biaya penuh masa yang akan datang ditambah dengan laba yang diharapkan.
REKAYASA INFORMASI AKUNTANSI PENUH
Untuk memenuhi berbagai kebutuhan manajemen,perekayasaan informasi akuntansi penuh memerlukan identifikasi aktiva, pendapatan,dan biaya langsung yang bersangkutan dengan objek informasi tertentu dan pembebanan secara adil aktiva,pendapatan,danbiaya langsung kepada berbagai objek informasi yang bersangkutan.
METODE PEMBEBANAN BIAYA GUNA REKAYASA INFORMASI AKUNTANSI PENUH
1. Pembebanan Biaya Tidak Langsung untuk penyediaan informasi bagi pengambilan keputusan manajemen.
2. Pembebanan Biaya Tidak Langsung untuk pengukuran Kinerja Manajer.
3. Pembebanan Biaya Tidak Langsung untuk pelaporan keuangan kepada pihak luar perusahaan.