Tips Menghadapi Wawancara

Embed Size (px)

DESCRIPTION

gg

Citation preview

  • 5/25/2018 Tips Menghadapi Wawancara

    1/13

    Tips Menghadapi Wawancara

    Posted date: June 20, 2006In:Umum| comment :60 Comments

    Ini ada beberapa tips untuk menghadapi wawancara. Yang paling utama adalah jangan grogi dan taklukkanlah si

    pewawancara dengan memberikan jawaban yang sesuai dengan keinginannya. Di bawah ini adalah beberapa

    contoh pertanyaan menjebak yang biasa diajukan oleh si pewawancara beserta petunjuk jawaban yang salah

    dan jawaban yang tepat.

    Pertanyaan: Tolong berikan gambaran tentang diri anda!

    Jawaban yang salah: Saya anak kelima dari enam bersaudara, saya masih single dan punya rencana

    untuk berkeluarga dalam waktu dekat ini.

    Jawaban yang tepat: Saya pekerja keras yang dapat bekerja secara mandiri maupun tim. Saya juga tidak

    takut terhadap kritik karena kritik merupakan masukan bagi saya untuk menjadi lebih baik

    Pertanyaan: Mengapa anda berhentidari pekerjaan terdahulu?

    Jawaban salah: Karena bos saya terlalu otoriter, teman-teman saya juga egois. Lagipula gaji saya terlalu

    kecil dibanding beban kerja saya

    Jawaban tepat: Saya ingin mencari tantangan yang lebih besar dan mengoptimalkan kemampuan saya

    untuk perusahaan. Dan saya rasa perusahaan ini tepat untuk saya..

    Pertanyaan: Apa saja kelemahan anda?

    Jawaban salah: Saya sering terlambat bangun pagi dan kalau lagi tidak mood saya tidak bisa bekerja

    dengan baik..

    Jawaban tepat: Kalau bekerja kadang saya suka lupa waktu. Bahkan kalau lagi asyik bekerja saya suka

    melewatkan jadwal makan siang. Walau jawaban ini terkesan berlebihan tetapi jika kamu dapat

    memformulasikan kalimat dengan tepat, si pewawancara dapat mendeteksi arah pembicaraan kamu.

    Pertanyaan: Apa kegiatan anda di waktu luang?

    Jawaban salah: Saya suka menghabiskan waktu untuk shopping, chatting ataupun nonton film terbaru

    di bioskop..

    Jawaban tepat: Saya sering memanfaatkan waktu luang untuk memuaskan hobi saya membaca buku-

    buku yang berguna bagi pekerjaan saya. Di waktu libur saya juga mengambil kursus singkat tentangmanajemen dan Bahasa Inggris.

    http://basibanget.com/kategori/umum/http://basibanget.com/kategori/umum/http://basibanget.com/kategori/umum/http://basibanget.com/tips-menghadapi-wawancara-188/#disqus_threadhttp://basibanget.com/tips-menghadapi-wawancara-188/#disqus_threadhttp://basibanget.com/tips-menghadapi-wawancara-188/#disqus_threadhttp://basibanget.com/tips-menghadapi-wawancara-188/#disqus_threadhttp://basibanget.com/kategori/umum/
  • 5/25/2018 Tips Menghadapi Wawancara

    2/13

    Pertanyaan: Apa yang anda harapkan dalam waktu lima tahun mendatang?

    Jawaban salah: Dalam waktu lima tahun mendatang saya berharap sudah punya rumah dan mobil

    mewah.

    Jawaban tepat: Saya berharap keahlian saya semakin bertambah dan akan saya kontribusikan pada

    perusahaan. Karena saya berharap dalam waktu lima tahun ke depan saya tetap bekerja di perusahaan

    ini dan dapat maju bersama perusahaan..

    Pertanyaan: Apa yang anda ketahui tentang perusahaan ini?

    Jawaban salah: Saya sebetulnya ingin mengetahui banyak tentang perusahaan ini tapi sampai detik ini

    saya belum banyak mendapatkan informasi karena keterbatasan waktu.

    Jawaban tepat: Perusahaan ini merupakan perusahaan berskala besar yang bergerak di bidang industri

    otomotif (atau bidang lain). Dan saya tahu perusahaan ini dikelola oleh orang-orang yang qualified di

    bidangnya.

    Pendek kata, setiap jawaban yang kamu berikan harus memberi rasa tenang pada si pewawancara.

    Pertanyaan-pertanyaan di atas hanyalah contoh dari beberapa pertanyaan yang sering diajukan. Selebihnyamasih banyak pertanyaan yang tampil dalam beberapa bentuk dan variasi. Tetapi apapun bentuknya, kamu

    harus menemukan jawaban yang benar-benar tepat. Diharapkan kamu mampu memberikan jawaban positif yang

    mengesankan bahwa kamu bisa memberi kontribusi banyak pada perusahaan.

    Jangan lupa buatlah agar si pewawancara merasa nyaman dan komunikatif dengan kamu. Ok, selamat

    menaklukkan pewawancara!

    Bonus pertanyaan dan jawaban

    Pertanyaan: Sebutkan kelebihan kamu

    Jawab: Kelebihan saya merupakan sekaligus kekurangan saya, yaitu berat badan Pertanyaan: Tell me about your family in english

    Jawab: I have no family in english

  • 5/25/2018 Tips Menghadapi Wawancara

    3/13

    Tips Berhasil dalam Tes WawancaraPOSTED BY NUR ABDILLAH SIDDIQ | SELASA, JUNI 14, 2011CATEGORIES:KARIR,PENDIDIKAN,SELEKSI

    Meski anda merasa pintar dan brilian, jangan keburu yakin bahwa semua pintu perguruan tinggi

    dan perusahaan akan terbuka secara otomatis untuk anda. Sebab kenyataannya, para tuan dan

    nyonya pintar ini seringkali gagaldalam wawancara.

    Alasannya ? Tidak smart dan taktis dalam menjawab pertanyaan.

    1. Ceritakan tentang diri anda

    Erina Collins, seorang agen rekruitmen di Los Angeles menyatakan seringkali ada perbedaan yang

    mengejutkan antara ketika kita membaca lamaran seseorang dengan saat berhadapan dengan si

    pelamar. Pengalaman menunjukkan, surat lamaran yang optimis tidak selalu

    menunjukkan bahwa pelamarnya juga sama optimisnya, kata Erina. Ketika pewawancara

    menanyakan hal yang sederhana seperti Di mata anda, siapa anda? atau Ceritakan sesuatu

    http://fullerena.blogspot.com/2011/06/tips-berhasil-dalam-tes-wawancara.htmlhttp://fullerena.blogspot.com/2011/06/tips-berhasil-dalam-tes-wawancara.htmlhttp://fullerena.blogspot.com/search/label/Karirhttp://fullerena.blogspot.com/search/label/Pendidikanhttp://fullerena.blogspot.com/search/label/Seleksihttp://fullerena.blogspot.com/search/label/Seleksihttp://3.bp.blogspot.com/-cKA5iy-5hHY/TfeS3r7TXCI/AAAAAAAABRA/7JT-xx_oUGs/s1600/interview2.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-z5zgynK7OmU/TfeS4M--Y_I/AAAAAAAABRI/tCd_aNwm51Y/s1600/consultant-psikotest-assessment-psikometri-wawancara1.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-cKA5iy-5hHY/TfeS3r7TXCI/AAAAAAAABRA/7JT-xx_oUGs/s1600/interview2.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-z5zgynK7OmU/TfeS4M--Y_I/AAAAAAAABRI/tCd_aNwm51Y/s1600/consultant-psikotest-assessment-psikometri-wawancara1.jpghttp://fullerena.blogspot.com/search/label/Seleksihttp://fullerena.blogspot.com/search/label/Pendidikanhttp://fullerena.blogspot.com/search/label/Karirhttp://fullerena.blogspot.com/2011/06/tips-berhasil-dalam-tes-wawancara.html
  • 5/25/2018 Tips Menghadapi Wawancara

    4/13

    tentang anda, banyak pelamar menatap pewawancaranya dengan bingung dan lalu seketika

    menjadi tak percaya diri.

    Saya merasa biasa-biasa saja atau tak banyak yang bisa saya ceritakan tentang diri

    saya seringkali menjadi jawaban yang dipilih pelamar sebagai upaya merendahkan diri. Se lama

    ini banyak artikel karir konvensional yang menyarankan agar anda sebaiknya merendahkan diri

    sebisa mungkin, sebagai upaya mencuri hati si pewawancara. Tapi ini jaman modern.

    Jawaban yang terlalu merendah dan banyak basi-basi hanya menunjukkan bahwa anda

    sebenarnya tidak yakin dengan diri anda. Dan perusahaan masa kini tidak butuh

    karyawan seperti itu, tegas Erina.

    Pengalaman Eliana Burthon, staf humas sebuah hotel berbintang di New York mungkin menarik

    untuk disimak. Ketika pewawancara memberinya satu menit untuk bercerita tentang dirinya,

    Eliana mengatakan Saya Eliana Burthon, anak pertama dari lima bersaudara. Sejak SMA,

    saya aktif di koran sekolah. Disitu saya menulis, mewawancarai orang-orang di sekitar

    saya dan berhubungan dengan mereka. Dari situ saya sadar alangkah menariknya bisa

    bertemu dengan orang banyak, berdiskusi dan mengetahui banyak hal dari mereka.

    Diluar itu, saya senang musik, membaca dan traveling.Ketika kuliah, saya sering

    menulis pengalaman jalan-jalan saya, atau sekedar memberi referensi kaset yang

    sedang laris untuk koran kampus saya.

    Meski tak memberikan jawaban yang berbunga-bunga, apa yang diungkapkan Eliana tentang

    dirinya menunjukkan bahwa dirinya terbuka, ramah dan punya rasa ingin tahu. Jawaban itu

    cerdas dan efektif untuk menggambarkan bagaimana dia menyatakan secara implisit

    bahwa dirinya merasa layak ditempatkan di posisi yang diincarnya. Pewawancara butuh

    jawaban seperti itu. Cukup singkat, tapi menunjukkan optimisme yang alamiah, kata

    Erina Collins.

    Kalau anda dipanggil untuk wawancara, sebisanya persiapkan diri dengan baik. Rasa percaya diri

    dan menunjukkan bahwa anda menjadi diri sendiriadalah yang terpenting. Pewawancara tidak

    butuh jawaban yang berbunga-bunga, berapi-api apalagi munafik. Pada kesempatan pertama,

    mereka biasanya ingin melihat bagaimana si pelamar menghargai diri sendiri. Sebab itu, buatlah

    beberapa poin tentang kemahiran anda, hal-hal yang anda sukai dan inginkan untuk masa depananda. Kalau telah menemukan poin-poin itu, berlatihlah mengemukakan semua itu dalam sebuah

    jawaban singkat yang cerdas dan optimis.

    2. Hati-hati pertanyaan jebakan

    Siapapun idealnya tak suka menjawab pertanyaan-pertanyaan yang memojokkan. Tapi begitulah

    kenyataannya ketika anda diwawancara. Seringkali banyak hal tak terduga yang dilontarkan si

    pewawancara dan membuat anda seringkali kelepasan bicara. Dalam hal ini, Erina memberi contoh

    pengalamannya ketika mewawancarai seorang pelamar tentang mengapa ia memutuskan pindahkerja.

  • 5/25/2018 Tips Menghadapi Wawancara

    5/13

    Ketika itu saya tanya apa yang membuat anda memutuskan pindah kerja? tadi anda

    bilang, lingkungan kerjanya cukup nyaman kan? dan pelamar itu menjawab saya tidak

    suka bos saya. Seringkali ia membuat saya jengkel dengan pekerjaan-pekerjaan

    tambahan dan itupun tidak membuat gaji saya naik. Saya lalu berpikir, apa yang akan

    dia katakan jika suatu saat keluar dari perusahaan saya tentulah tak beda buruknya

    dengan apa yang dia ungkapkan pada saya tentang perusahaan lamanya, ungkap Erina.

    Poinnya, taktislah dalam memberi jawaban. Jangan pernah memberi jawaban yang menjelekkan

    tempat kerja anda yang lama atau apapun yang konotasinya negatif. Lebih baik kalau anda

    menjawab saya menginginkan ritme kerja yang teratur dan terjadwal. Mengenai gaji,

    sebenarnya di tempat kerja yang lama tak ada masalah, tapi tentu saya senang kalau

    ada peluang untuk peningkatan gaji. Atau kalau anda ditanya tentang kelemahan anda, lebih

    baik tidak menjawab saya sering telat dan lupa waktu. Tetapi jawablah lebih taktis, misalnya

    kadang saya memang pelupa, tetapi beberapa waktu ini sudah membaik karena saya

    selalu mencatat segalanya di buku agenda. atau saya sering kesal kalau kerja dengan

    rekan yang lamban, tetapi sebisanya kami berdiskusi bagaimana caranya menyelesaikan

    kerja dengan lebih cepat.

    Dalam wawancara, si pewawancara selalu berupaya mengorek sedapat mungkin tentang

    kepribadian pelamar. Kadang pertanyaan sepele seperti Sudah punya pacar? Ada niat

    menikah dalam waktu dekat? sering ditanggapi buru-buru oleh si pelamar dengan menjawab

    misalnya Sudah, rencananya kami akan menikah akhir tahun ini. Padahal, menurut Erina,

    jawaban itu bisa jadi penutup peluang kerja anda. Perusahaan selalu ingin diyakinkan bahwa

    calon karyawannya hanya akan fokus pada pekerjaan mereka, terutama pada awal masa

    kerja. Jawaban bahwa anda akan menikah dalam waktu dekat justru menunjukkan

    bahwa perusahaan bukanlah fokus anda yang sebenarnya, tetapi hanya seperti

    selingan, ujar Erina sambil menambahkan bahwa akan lebih baik kalau anda menjawab sudah,

    tapi sebenarnya saya ingin mempunyai pengalaman kerja yang cukup sebelum

    memutuskan untuk menikah.

    3. Semangat dan bahasa tubuh

    Dalam wawancara kerja, penampilan memang bukan nomor satu tetapi menjadi pendukung yang

    ikut menentukan. Karena itu selain berpakaian rapi, tidak seronok, mencolok atau banyak pernik,

    tunjukkan bahasa tubuh yang baik. Jangan pernah melipat tangan di dada pada saat wawancara,

    karena memberi kesan bahwa anda seorang yang kaku dan defensif. Idealnya, tangan dibiarkan

    bebas untuk mengekspresikan kata-kata anda, tentu saja dengan tidak berlebihan.

    Selama wawancara berlangsung, buatlah kontak mata yang intens. Pelamar yang sering

    membuat kontak mata menunjukkan keinginan untuk dipercaya serta kesungguhan

    memberikan jawaban.Rilekslah dan sesekali tersenyum untuk menunjukkan bahwa anda

    pribadi yang hangat. Umumnya, perusahaan menyukai pelamar yang menyenangkan. Kurangi

    kata-kata saya merasa atau saya kurang dan sebaiknya gunakan saya pikir, menurut

  • 5/25/2018 Tips Menghadapi Wawancara

    6/13

    pendapat saya.., saya yakin, saya optimis. Kata-kata saya merasa atau saya kurang

    mengesankan anda lebih sering menduga, menggunakan perasaan, tidak terlalu percaya diri dan

    tidak menguasai persoalan.

    Nah, siap bersaing di dunia kerja? Yang penting, persiapkan diri anda dengan baik dan

    jangan pernah meremehkan pertanyaan sekecil apapun dalam wawancara kerja.

    Selamat bersaing! (Lily Bertha Kartika/ berbagai sumber)

    Cara berpakaian yang baik dalam wawancara

    Berpakaian yang baik dalam wawancara memang tidak dapat digeneralisasikan karena setiap

    perusahaan memiliki kebiasaan-kebiasaan/budaya perusahaan yang berbeda. Namun, ada

    beberapa tips yang dapat diingat, antara lain:

    Cari informasi terlebih dahulu tentang perusahaan dan Bapak/Ibu yang akan mewawancarai

    anda. Beberapa perusahaan memiliki peraturan atau kebiasaan berpakaian secara formal,

    tetapi ada juga yang semi formal, atau bahkan ada yang bebas. Hal ini penting, agar anda

    tidak dilihat sebagai orang aneh, disesuaikan dengan posisi yang akan dilamar. Bagi pelamar

    pria disarankan menggunakan kemeja lengan panjang dan berdasi, tidak perlu menggunakan

    jas. Berpakaian rapih dan bersih, tidak kusut. Hal ini memberi kesan bahwa anda menghargai

    wawancara ini.

    Berpakaian dengan warna yang tidak terlalu menyolok (mis., mengkilap, ngejreng).

    Bagi pelamar wanita berpakaian yang tidak terlalu ketat (rok bawah, kancing baju atasan).

    Berpakaian dengan disain yang simple (tidak telalu banyak pernik-pernik, toch ini bukan acara

    pesta).

    Tidak berlebihan dalam menggunakan wangi-wangian dan perhiasan.

    Solusi Untuk Pertanyaan yang Paling Sering Dilontarkan

    Berapa gaji yang anda minta ?

    Bila dalam wawancara, Anda ditanya berapa gaji yang anda inginkan, bagaimana cara menjawab

    pertanyaan itu dengan baik tanpa menimbulkan kesan bahwa Anda pencari gaji tinggi atau

    memberi kesan berapapun imbalan yang diberikan Anda mau.

    Pada umumnya perusahaan sudah mempunyai rentang standar gaji untuk jabatan-jabatan yang

    ditawarkan. Bagi pelamar untuk posisi yang lebih tinggi dan langka biasanya memiliki kekuatan

    tawar menawar yang lebih tinggi. Jadi dalam menjawab pertanyaan tersebut anda harus

    memperoleh gambaran dulu imbalan total yang akan anda terima dalam setahun. Imbalan total

    adalah gaji dan tunjangan lain yang diberikan termasuk insentif dan bonus. Selain itu perlu

    ditanyakan apakah imbalan yang ditawarkan itu termasuk PPH atau netto.

    Dalam menjawab pertanyaan tersebut jawablah imbalan yang anda harapkan setahun.

    Berdasarkan harga pasar yang sesuai untuk jabatan tersebut serta nilai tambah yang anda miliki.

    Jawablah dengan diplomatis: Saya berpendapat perusahaan ini pasti sudah mempunyai standar

    imbalan bagi jabatan ini. Berdasarkan pengalaman yang saya miliki dan kontribusi yang dapat

    saya berikan pada perusahaan ini, saya mengharapkan imbalan yang akan diberikan adalah

    minimal Rp. /tahun ditambah fasilitas-fasilitas lain sesuai dengan peraturan perusahaan."

  • 5/25/2018 Tips Menghadapi Wawancara

    7/13

    Negosiasi mengenai gaji pada saat ini tidak lagi dipandang tabu oleh sebagian besar perusahaan,

    namun anda diharapkan mengumpulkan informasi dulu agar dapat bernegosiasi dengan baik.

    Variasi pertanyaan dalam wawancara

    Bagi pelamar terutama bagi pemula pencari kerja perlu mempersiapkan diri dalam menghadapi

    pertanyaan-pertanyaan yang akan dihadapi. Berikut ini kami berikan variasi-variasi pertanyaan

    yang kerap muncul dalam wawancara

    Pertanyaan mengenai riwayat pendidikan (Biasnya dilontarkan pada saat Test Wawancara

    Perguruan Tinggi Kedinasan, seperti STIS pada tahap dua (II), dsb:

    Mengapa anda memilih jurusan tersebut?

    Mata pelajaran apa yang anda paling suka, jelaskan alasannya.

    Mata pelajaran apa yang kurang anda sukai, jelaskan alasannya.

    Pada tingkat pendidikan mana anda merasa paling berprestasi, mengapa?

    Apakah hasil ujian menggambarkan potensi anda, jelaskan?

    Siapakah yang membiayai studi anda?

    Bagaimana teman-teman atau guru mengambarkan mengenai diri anda?

    Dalam lingkungan macam apakah anda merasa dapat bekerja paling baik?

    Pertanyaan mengenai pengalaman kerja :

    Ceritakan mengenai pengalaman kerja anda

    Bagi yang belum pernah bekerja pada umumnya diminta untuk menceritakan mengenai aktivitas

    ekstra kurikuler selama studi

    Pekerjaan manakah yang paling menantang bagi anda, mohon dijelaskan.

    Pekerjaan manakah yang paling menantang bagi anda dan bagaimana anda menyelesaikan hal

    tersebut

    Dengan kolega macam apakah anda senang bekerja sama?

    Dengan boss macam apakah anda senang bekerja?

    Bagaimanakah anda memperlakuan anak buah anda?

    Pertanyaan mengenai sasaran anda :

    Mengapa anda ingin bekerja dalam industri ini?

    Apakah yang mendorong anda melamar kepada perusahaan kami?

    Apakah yang anda inginkan dalam 5 tahun mendatang?

    Apakah yang anda inginkan dalam hidup anda?

    Apa yang anda lakukan untuk mencapai sasaran anda?

    Pertanyaan mengenai organisasi yang ingin anda masuki :

    Apakah yang anda ketahui tentang organisasi yang akan anda masuki?

    Menurut anda faktor faktor sukses apa yang dibutuhkan seseorang untuk bekerja disini?

    Apakah yang anda cari dalam bekerja?

    Bagaimana anda dapat berkontribusi dalam perusahaan ini?

    Menurut anda apa visi dan misi dari organisasi ini?

  • 5/25/2018 Tips Menghadapi Wawancara

    8/13

    Pertanyaan yang perlu dicermati :

    Tolong buka jendela tersebut ( ada tanda sedang dicat mohon ditutup)

    Kita lanjutkan wawancara ini tanggal 27 Desember 2000 (lebaran).

    CV = Kesuksesan Anda (Jika anda mengelolanya dengan benar)

    Curiculum Vitae (CV) anda ibarat cermin bagi perekrut di perusahaan yang anda lamar. Dengan

    membacanya, seorang rekruiter akan segera bisa membayangkan seperti apa anda, bahkan

    sebelum mereka melihat anda. Profesionalkah, lamban atau tukang mengeluh?

    .Karenanya,berhati-hatilah dalam membuat Curiculum Vitae (CV) atau daftar riwayat hidup anda.

    Kalau salah memasukkan informasi, bukan tak mungkin kesempatan anda melayang.

    1. Wajah CV.

    Siapa yang tidak menyukai wajah cantik atau penampilan menarik?perumpamaan itupun berlaku

    ketika anda membuat CV. Sekalipun anda pintar dan profesional, perekrut tak akan tertarik

    membaca CV anda jika terlihat tidak menarik. Karenanya, kertas dan huruf adalah hal yang perlu

    diperhatikan dengan seksama untuk memastikan CV anda dibaca sampai selesai.

    a. Kertas : jangan menggunakan kertas bergaris, berwarna atau yang desainnya meriah.Kesan

    yang timbul dengan menggunakan kertas jenis ini adalah : tidak profesional dan kuno.Sebaiknya

    gunakan kertas HVS putih polos dan ketik lamaran anda menggunakan komputer. Jangan pernah

    mengirimkan fotokopi CV, karena anda akan dianggap tidak menghargai perusahaan yang anda

    lamar. Biasakan mengeprint beberapa set CV anda sekaligus, sehingga anda tak akan kerepotan

    ketika tiba-tiba harus mengirim lamaran.

    b. Huruf : Usahakan mengetik CV anda dengan komputer, karena akan lebih terjamin

    kerapihannya dibanding kalau anda menggunakan mesin tik manual.Untuk jenis huruf yang pantas

    dalam pengetikan CV, gunakan pilihan huruf yang sederhana tapi jelas terbaca, misalnya : Arial

    atau Times New Roman. Jangan memilih huruf yang membuat efek ukiran, karena akan

    memusingkan orang yang membacanya dan mengesankan anda seorang amatiran. Gunakan tinta

    hitam.

    2. Isi CV

    Untuk menjual diri anda pada perusahaan yang anda lamar, sebaiknya kemukakan hal-hal yang

    pantas diketahui. Adalah hal yang mutlak untuk menampakkan kejujuran dalam CV anda, tetapi

    bukan berarti anda mengobral diri anda dengan menuliskan hal-hal yang tidak perlu, misalnya

    tinggi dan berat badan, kondisi kesehatan atau jumlah anak.

    a. Data diri : pada bagian ini jelaskanlah hal-hal yang secara prinsip harus diketahui perusahaan

    tempat anda melamar, yaitu : nama lengkap, tempat/tanggal lahir, alamat dan nomor telephone.

    b. Pendidikan : pada bagian ini yang perlu disebutkan adalah sertifikat yang berkaitan dengan

    pendidikan formal anda, nama lembaga pendidikan tempat anda pernah menimba ilmu, bidang

  • 5/25/2018 Tips Menghadapi Wawancara

    9/13

    studi, prestasi, penghargaan atau kursus yang signifikan dengan pendidikan anda. Kalau anda

    pernah mendapatkan beasiswa, penghargaan sebagai pemenang lomba karya tulis atau pernah

    kursus bahasa asing atau komputer, maka tuliskanlah dengan singkat dan jelas.

    c. Pengalaman Kerja : Sebutkan dengan singkat dan jelas di perusahaan mana saja anda pernah

    bekerja. Jika anda pernah bekerja kurang dari enam bulan di suatu perusahaan, sebaiknya jangan

    ditulis kecuali ada hal khusus yang anda yakini baik untuk perkembangan karir anda.Tuliskan

    dengan singkat apakah anda pernah mempunyai prestasi di tempat kerja anda yang lama.Hindari

    untuk menyebutkan nama bos anda yang lama atau nomor telephone perusahaan anda yang

    lama.

    d. Aktivitas dan keterampilan khusus : point ini sifatnya tidak harus. Jika anda memang

    mempunyai kegiatan atau keterampilan yang memang mendukung, tuliskanlah. Misalnya :

    mengikuti perkumpulan filateli, sekretaris atau punya keterampilan menulis steno, manajemen dll.

    e. Minat : Sebutkan dengan singkat minat anda yang anda yakin positif dan signifikan untuk

    peningkatan karir anda.

    Pertanyaan-pertanyaan Memojokkan dan Solusinya

    1. Mengapa kami harus mempekerjakan dan menerima Anda?

    Ini peluang Anda untuk menjual diri Anda. Uraikan dengan singkat dan jelas kelebihan yang

    Anda miliki, kualifikasi Anda dan apa yang dapat Anda sumbangkan bagi perusahaan tersebut.

    Hati-hati , jangan memberikan jawaban yang terlalu umum. Hampir setiap orang mengatakan

    mereka merupakan seorang pekerja keras dan memiliki motivasi. Berikanlah jawaban yang

    memperlihatkan keunikan yang Anda miliki.

    2. Mengapa tertarik bekerja di perusahaan ini?

    Pertanyaan ini merupakan salah satu alat bagi si pewawancara untuk mengetahui apakah Andamempersiapkan diri anda dengan baik. Jangan pernah datang untuk sebuah wawancara pekerjaan

    http://4.bp.blogspot.com/-atdPyVnt-s8/TfeS3dBViuI/AAAAAAAABQ4/V4xZGpQXQJw/s1600/interview-reduced.jpg
  • 5/25/2018 Tips Menghadapi Wawancara

    10/13

    tanpa mengetahui latar belakang perusahaan. Dengan memiliki informasi yang cukup mengenai

    latar belakang perusahaan tersebut maka pertanyaan di atas memberikan kesempatan kepada

    Anda untuk memperlihatkan inisiatif, dan menunjukkan apakah pengalaman serta kualifikasi yang

    Anda miliki sepadan dengan posisi yang diperlukan.

    3. Apa kelemahan utama Anda?

    Rahasia dalam menjawab pertanyaan di atas adalah dengan berkata jujur mengenai kelemahan

    Anda, tapi jangan lupa menjelaskan bagaimana Anda mengubah kelemahan tersebut

    menjadi kelebihan. Misalnya, bila Anda memiliki masalah dengan perusahaan terdahulu,

    perlihatkan langkah yang Anda ambil. Hal ini memperlihatkan bahwa Anda memiliki kemampuan

    dalam mengenali aspek yang perlu diperbaiki dan inisiatif dalam memperbaiki diri Anda.

    4. Mengapa berhenti dari perusahaan terdahulu?

    Walaupun Anda berhenti dari pekerjaan terdahulu dengan cara yang tidak baik, Anda harus

    berhati-hati dalam memberikan jawaban. Usahakan untuk memberikan jawaban yang diplomatis.

    Bila Anda memberikan jawaban yang mengandung aspek negatif, kompensasikan jawaban tadi

    dengan jawaban yang positif. Bila anda mengeluhkan tentang pekerjaan terdahulu, maka hal ini

    tidak memberi poin apa-apa buat Anda.

    5. Bagaimana Anda mengatasi masalah?

    Tidak mudah memberikan jawaban bila Anda mendapatkan pertanyaan seperti di atas, terutama

    bila Anda baru lulus dan tidak memiliki pengalaman kerja. Pewawancara ingin melihat apakah

    Anda dapat berpikir kritis dan mengembangkan solusi tanpa melihat jenis permasalahan yang

    Anda hadapi, bahkan walaupun Anda tidak memiliki waktu yang cukup dalam mengatasi masalah

    yang dihadapi. Gambarkan langkah-langkah yang Anda lakukan dalam memprioritaskan

    pekerjaan. Hal ini memperlihatkan bahwa Anda bertanggungjawab dan tetap dapat berpikir jernih

    walaupun sedang menghadapi masalah.

    6. Prestasi apa yang dibanggakan?

    Rahasia dari pertanyaan di atas adalah dengan menyeleksi dan memilih secara spesifik prestasi

    yang berhubungan dengan posisi yang sedang ditawarkan. Walaupun Anda pernah menjuarai bola

    basket pada waktu kuliah, tetapi ini bukan merupakan sebuah jawaban yang diharapkan. Berikanjawaban yang lebih profesional dan lebih relevan. Pikirkan kualifikasi yang dibutuhkan oleh

    perusahaan tersebut dan kembangkan contoh yang memperlihatkan bagaimana Anda dapat

    memenuhi kebutuhan perusahaan.

    7. Berapa gaji yang Anda harapkan?

    Pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang tersulit terutama bagi mereka yang tidak memiliki

    pengalaman kerja yang cukup.Yang perlu Anda lakukan sebelum wawancara adalah mencari tahu

    pasaran gaji untuk posisi yang ditawarkan agar Anda dapat memberikan jawaban atas pertanyaan

    ini. Beritahu pewawancara bahwa Anda terbuka untuk membicarakan mengenai kompensasi bila

    saatnya tiba. Bila terpaksa, berikan jawaban yang berupa kisaran angka, bukan angka tertentu.

  • 5/25/2018 Tips Menghadapi Wawancara

    11/13

    8. Bisa ceritakan mengenai diri Anda?

    Mungkin pertanyaan di atas tampaknya mudah tetapi pada kenyataannya tidaklah semudah yang

    Anda bayangkan. Yang pasti Anda harus menyadari bahwa pewawancara tidak tertarik untuk

    mengetahui apa yang Anda lakukan di akhir pekan ataupun dari daerah mana Anda berasal.

    Pewawancara berusaha mengetahui Anda secara profesional. Siapkan dua atau tiga poin mengenai

    diri Anda, baik pengalaman kerja maupun sasaran karir Anda dan tetap konsisten. Rangkum

    jawaban Anda dengan mengungkapkan keinginan Anda sebagai bagian dari perusahaan tersebut.

    Bila memiliki jawaban yang mantap maka hal ini dapat membawa Anda pada pembicaraan yang

    memperlihatkan kualifikasi Anda.

    10 KESALAHAN SAAT WAWANCARA

    1. Anda mengatakan, Inilah pekerjaan impian saya.Walaupun Anda bersungguh-

    sungguh mengatakannya, 70 persen pewawancara tidak akan terlalu tertarik. Sebab mereka

    telah mendengar hal yang sama dari pelamar-pelamar lainnya. Akan lebih baik jika Anda

    memikirkan jawaban yang out of the box, atau mengatakan bahwa Anda adalah team player

    yang baik. Setelah itu jelaskan mengapa Anda hebat dalam hal itu.

    2. Anda menjelek-jelekkan bos lama Anda.Meskipun Anda terlihat smart saat wawancara,

    ada baiknya tidak menganggap lemah ataupun menjelek-jelekkan mantan atasan karena

    menganggap kepimpinannya yang kurang baik. Anda akan dinilai tidak respek pada atasan.

    3. Menanyakan jatah cuti, padahal belum diterima.Anda boleh saja punya harapan tentang

    jatah cuti. Namun jangan bicarakan di awal wawancara, terlebih wawancara pertama. Anda

    juga tak perlu mengemukakan tentang liburan panjang yang selalu Anda lakukan bersama

    keluarga setiap tahun. Sebab pewawancara ingin mendengar sebesar apa kontribusi yang

    akan Anda lakukan pada perusahaan saat diterima nanti.

    4. Minum air mineral atau kopi?Sebaiknya hindari minuman berkafein sebelum wawancara,

    karena bisa menciptakan bau mulut. Selain itu efek kafein bisa merusak konsentrasi saat

    wawancara, membuat Anda cepat haus, dan ingin buang air terus.

    5. Anda berdandan sangat seksi dan menantang.Hmm Anda bukan datang untuk

    peragaan busana, kan? Jangan berdandan berlebihan yang membuat Anda dinilai lebih

    mementingkan penampilan ketimbang otak Anda. Pakaian sebaiknya tidak menggunakan

    detail yang terlalu ramai, semisal gelang yang bergemericing ataupun atasan dengan belahan

    dada yang rendah. Terlebih jika Anda mengenakan pakaian transparan yang menyiarkan

    warna pakaian dalam Anda.

    6. Membicarakan gaji terlalu dini.Semua pewawancara tahu, kalau Anda pindah kerja untuk

    mencari penghasilan yang lebih baik. Namun jangan pernah menanyakan soal gaji jika mereka

    tidak memulainya, termasuk untuk negosiasi gaji. Hal-hal itu akan diungkapkan pada

    waktunya nanti.

    7. Sok akrab.Memang menciptakan suasana santai dan ramah pada pewawancara sangat

    penting untuk menjalin komunikasi yang baik. Namun jangan terlalu berlebihan. Misalnya

    membuat banyolan yang membuat mereka merasa Anda punya kepribadian yang aneh.

    8. Memakai jeans.Meskipun kantor yang akan Anda datangi memiliki aturan yang sangat

    longgar soal berbusana, bukan berarti Anda bebas menggunakan jeans saat interview.

    Gunakan saja celana panjang hitam dengan jaket yang chic.

    9. Tidak mematikan ponsel.Anda tidak mau terganggu dengan telepon masuk saat Anda

    berada di tengah-tengah wawancara, kan? Hal itu bukan saja dianggap tidak sopan, Anda juga

    akan dianggap tidak serius.

    10.Datang terlambat.Sudah pasti dalam benak pewawancara, Anda bukan orang yang disiplin,

    tidak menghargai waktu, tidak bisa memperhitungkan waktu, dan terlalu cuek

  • 5/25/2018 Tips Menghadapi Wawancara

    12/13

    Contoh Pertanyaan Wawancara Kerja

    Selain pertanyaan wawancara kerja yang telah saya posting pada kesempatan yang lalu, berikut

    pertanyaan interview kerja yang sering ditanyakan juga.

    1. Situasi tersulit apa yang pernah Anda alami, dan bagaimana Anda menyikapi dan

    mengatasinya

    Tips menjawab pertanyaan: Pertanyaan ini tidak ada kata benar atau salah, karena pertanyaan

    ini adalah pertanyaan untuk menilai perilaku dan sikap Anda saat Anda sedang berada dalam

    situasi tertentu. pewawancara kerja akan menilai perilaku Anda di masa lalu dan memprediksi

    bagaimana perilaku Anda di masa depan serta bagaimana sikap dan cara Anda menghadapi

    dan menyelesaikan masalah.

    Dalam menjawab pertanyaan ini, berikan contoh konkrit akan situasi sulit yang pernah Anda

    alami. Lalu sebutkan bagaimana Anda memecahkan masalah tersebut. Gunakan skala prioritas

    dalam menyelesaikan masalah seperti: Penting dan mendesak Penting tetapi tidak mendesak

    Tidak penting namun mendesak

    Tidak penting dan tidak mendesak

    Ingat, buatlah agar jawaban Anda tetap positif dan spesifik. Deskripsikan apa yang Anda lakukan

    dan bagaimana Anda melakukannya.

    2. Berapa gaji yang anda inginkan

    Beberapa perusahaan memberikan pertanyaan ini sebagai pertanyaan retorika (pertanyaan yang

    tidak perlu dijawab karena mereka sudah punya standar gaji), namun jangan pernah kita

    menjawab dengan: "terserah perusahaan mau menggaji saya berapa". Karena selain terlihat

    sangat desperate juga membuat kita menjadi tidak memiliki bargaining power di depan

    pewawancara. Oleh karena itu, sebaiknya kita memiliki hitungan sendiri tentang berapa gaji yangkita inginkan berdasarkan, jumlah kebutuhan bulanan termasuk jumlah tabungan dan juga

    berapa kemampuan kita akan dihargai. Saran saya, sebelum wawancara kerja, cari tahu

    pasaran gaji sesuai dengan posisi yang Anda lamar. Coba tanyakan kepada teman, sahabat

    atau orang lain mengenai kisaran gaji terkait dengan posisi pekerjaan tersebut. Untuk

    pertanyaan ini, nanti akan saya jelaskan pada kesempatan berikutnya secara lengkap,

    bagaimanacara menjawab pertanyaan wawancara kerja mengenai gaji.

    3. Mengapa kami harus mempekerjakan Anda

    Tips menjawab pertanyaan: Pertanyaan jebakan, dan Anda harus benar-benar bisa memberikan

    alasan yang baik untuk menjawabnya. Cara terbaik menjawabnya adalah dengan merangkumsemua pengalaman kerja Anda yang menurut Anda akan bermanfaat bagi perusahaan.

    http://superblogpedia.blogspot.com/2013/04/cara-menjawab-pertanyaan-wawancar-kerja-mengenai-gaji.htmlhttp://superblogpedia.blogspot.com/2013/04/cara-menjawab-pertanyaan-wawancar-kerja-mengenai-gaji.htmlhttp://superblogpedia.blogspot.com/2013/04/cara-menjawab-pertanyaan-wawancar-kerja-mengenai-gaji.htmlhttp://superblogpedia.blogspot.com/2013/04/cara-menjawab-pertanyaan-wawancar-kerja-mengenai-gaji.htmlhttp://superblogpedia.blogspot.com/2013/04/cara-menjawab-pertanyaan-wawancar-kerja-mengenai-gaji.html
  • 5/25/2018 Tips Menghadapi Wawancara

    13/13

    Tunjukkan dengan penuh percaya diri dan terlihat bahwa Anda sungguh berharap bergabung di

    perusahaan ini dan jangan menjawab seara berlebihan seakan-akan anda seorang pahlawan

    kesiangan.

    4. Apakah anda bersedia bekerja lembur

    Tips menjawab pertanyaan: Pertanyaan ini merupakan pertanyaan jebakan saat wawancara

    kerja. Karena pasti tidak ada karyawan yang senang bekerja lembur. begitu juga dengan

    perusahaan, tidak ada perusahaan juga yang dengan rela membiarkan karyawannya bekerja

    lembur terus menerus karena lembur merupakan salah satu indikasi adanya ketidak efisienan

    kerja para karyawan. Oleh karena itu, kita harus bisa menjawab secara diplomatis seperti ini:

    "kalau memang pekerjaan belum selesai saat jam pulang padahal saya sudah berusaha

    maksimal, maka saya tidak keberatan untuk bekerja lembur. Namun saya lebih senang bila

    pekerjaan saya bisa selesai tepat waktu"

    5. Apa target Anda dalam 5 tahun mendatang

    Tips menjawab pertanyaan: Bentuk lain dari pertanyaan ini adalah "Apa Tujuan Kamu ke

    Depannya?" Ini adalah salah satu pertanyaan untuk menilai tingkat komitmen Anda atas

    pekerjaan Anda. Alasan lain dari pertanyaan ini adalah untuk mengetahui apakah Anda adalah

    orang yang mempunyai tujuan. Jawaban Anda sebaiknya adalah jawaban yang dapat membuat

    interviewer berpikir bahwa tujuan Anda juga melibatkan pekerjaan terkait dalam jalur karir Anda.

    Jawaban yang memberikan tujuan jangka panjang akan memberikan kesan bahwa Anda adalah

    orang yang memiliki motivasi dan bertanggung jawab. Oleh karena itu, Anda mungkin harus

    melakukan instropeksi terlebih dahulu atas keinginan Anda dan membandingkannya dengan

    pekerjaan terkait.