24
Tips menjawab 18 pertanyaan tersulit wawancara pekerjaan. Sudah bukan rahasia lagi kalau interview atau wawancara pekerjaan merupakan hal paling kritikal untuk mendapatkan pekerjaan yang Anda inginkan. Karena itu, tentu Anda tahu bahwa Anda harus mempersiapkan diri Anda seprima mungkin, baik fisik dan mental. Ketok kali ini akan memberi Anda tips untuk menghadapi delapan belas pertanyaan yang paling umum dan tersulit dalam sebuah wawancara pekerjaan. 1. Beritahukan kami tentang diri Anda? Biasanya ini merupakan pertanyaan pembuka, karena itu jangan menghabiskan terlalu banyak waktu untuk menjawabnya. Berikan jawaban yang menjawab empat subjek: tahun-tahun terakhir, pendidikan, sejarah kerja, dan pengalaman karir terakhir. 2. Apa yang Anda ketahui tentang kami? Ketika pertanyaan ini dikeluarkan, anda diharapkan mampu mendiskusikan produk atau pelayanan, pendapatan, reputasi, pandangan masyarakat, trget, permasalahan, gaya managemen, orang-orang di dalamnya, sejarah, dan filosofi perusahaan. Berikan jawaban yang memberitahu pewawancara bahwa Anda meluangkan waktu mencari tahu tentang perusahaan tersebut, namun jangan beraksi seperti Anda tahu segalanya tentang perusahaan tersebut, tunjukan keinginan mempelajari lebih banyak tentang perusahaan tersebut, dan jangan memberikan jawaban negatif seperti "Saya tahu perusahaan anda mengalami problema-problema, itu alasan saya disini". Tekankan keunggulan perusahaan dan minat Anda terhadap hal tersebut. 3. Apa yang dapat Anda berikan pada kami (yang orang lain tidak bisa beri)? Sebutkan prestasi-prestasi dan jenjang karir yang Anda telah capai. Sebutkan kemampuan dan hal-hal yang menarik perhatian Anda, gabungkan dengan sejarah Anda mencapai hal-hal itu.

Tips Menjawab 18 Pertanyaan Tersulit Wawancara Pekerjaan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tips Menjawab 18 Pertanyaan Tersulit Wawancara Pekerjaan

Citation preview

Page 1: Tips Menjawab 18 Pertanyaan Tersulit Wawancara Pekerjaan

Tips menjawab 18 pertanyaan tersulit wawancara pekerjaan.

Sudah bukan rahasia lagi kalau interview atau wawancara pekerjaan merupakan hal paling kritikal untuk mendapatkan pekerjaan yang Anda inginkan. Karena itu, tentu Anda tahu bahwa Anda harus mempersiapkan diri Anda seprima mungkin, baik fisik dan mental. Ketok kali ini akan memberi Anda tips untuk menghadapi delapan belas pertanyaan yang paling umum dan tersulit dalam sebuah wawancara pekerjaan.

1. Beritahukan kami tentang diri Anda?

Biasanya ini merupakan pertanyaan pembuka, karena itu jangan menghabiskan terlalu banyak waktu untuk menjawabnya. Berikan jawaban yang menjawab empat subjek: tahun-tahun terakhir, pendidikan, sejarah kerja, dan pengalaman karir terakhir.

2. Apa yang Anda ketahui tentang kami?

Ketika pertanyaan ini dikeluarkan, anda diharapkan mampu mendiskusikan produk atau pelayanan, pendapatan, reputasi, pandangan masyarakat, trget, permasalahan, gaya managemen, orang-orang di dalamnya, sejarah, dan filosofi perusahaan. Berikan jawaban yang memberitahu pewawancara bahwa Anda meluangkan waktu mencari tahu tentang perusahaan tersebut, namun jangan beraksi seperti Anda tahu segalanya tentang perusahaan tersebut, tunjukan keinginan mempelajari lebih banyak tentang perusahaan tersebut, dan jangan memberikan jawaban negatif seperti "Saya tahu perusahaan anda mengalami problema-problema, itu alasan saya disini". Tekankan keunggulan perusahaan dan minat Anda terhadap hal tersebut.

3. Apa yang dapat Anda berikan pada kami (yang orang lain tidak bisa beri)?

Sebutkan prestasi-prestasi dan jenjang karir yang Anda telah capai. Sebutkan kemampuan dan hal-hal yang menarik perhatian Anda, gabungkan dengan sejarah Anda mencapai hal-hal itu. Sebutkan kemampuan Anda menentukan prioritas, mengidentifikasi masalah, dan

4. Apa yang paling menarik menurut Anda dari pekerjaan ini? Dan apa yang paling tidak menarik?

Sebutkan tiga sampai empat faktor menarik dari pekerjaan yang anda hendak ambil dan satu hal kecil sebagai faktor yang kurang menarik.

5. Mengapa kami harus merekrut Anda?

Pertanyaan ini saam seperti pertanyaan nomor empat, sebutkan saja kemampuan-kemampuan Anda yang mampu mendukung perusahaan tersebut.

6. Apa yang Anda cari di dalam sebuah pekerjaan?

Page 2: Tips Menjawab 18 Pertanyaan Tersulit Wawancara Pekerjaan

Berikan jawaban yang berkisar pada oportunitas di dalam organisasi. Beritahukan pewawancara kalau Anda ingin memberikan kontribusi dan dikenali. Hindari jawaban yang mempersoalkan kestabilan keuangan pribadi.

7. Menurut Anda, apa definisi dari posisi yang Anda inginkan?

Berikan jawaban yang singkat dan berkisar tentang tugas dan kewajiban. Pastikan Anda mengerti posisi tersebut sebelum Anda hendak menjawab.

8. Berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk memberikan kontribusi berarti bagi kami?

Beri jawaban yang realistik. Beritahukan pewawancara bahwa walaupun Anda akan berusaha mengatasi segala harapan dan tantangan dari hari pertama, Anda membutuhkan sekitar enam bulan untuk benar-benar mengerti organisasi perusahaan dan kebutuhannya.

9. Berapa lama Anda akan bersama kami?

Beritahukan pewawancara bahwa Anda tertarik berkarir bersama perusahaan tersebut namun Anda ingin tetap tertantang untuk mencapai target bersama.

10. Dari resume Anda, kami rasa Anda terlalu berpengalaman untuk posisi ini. Bagaimana pendapat Anda?

Ini pertanyaan jebakan. Anda diharapkan untuk tetap rendah hati namun percaya diri dengan kemampuan Anda. Cara terbaik menanganinya adalah menjawab bahwa Anda butuh mengenal perusahaan lebih jauh sebelum dapat dengan efisien bekerja di tingkat yang lebih tinggi.

11. Kenapa Anda meninggalkan pekerjaan Anda yang sebelumnya?

Anda sebaiknya menjawab pertanyaan ini dengan jujur namun singkat dan jelas termasuk jika hal tersebut karena Anda dipecat. Namun yang perlu diperhatikan, Anda sebaiknya jangan menyebutkan konflik pribadi. Perlu Anda perhitungkan bahwa pewawancara mungkin akan bertanya banyak soal masalah ini, jangan sampai Anda terbawa emosi.

12. Apa yang Anda rasakan ketika harus meninggalkan pekerjaan Anda?

Beritahu pewawancara bahwa Anda merasa khawatir namun jangan terkesan panik. Katakan bahwa Anda siap menerima segala resiko demi mendapatkan pekerjaan yang cocok untuk Anda. Jangan menunjukan bahwa Anda lebih mementingkan kestabilan keuangan.

13. Pada pekerjaan Anda sebelumnya, apa yang berkenan dengan Anda? Dan apa yang tidak berkenan?

Page 3: Tips Menjawab 18 Pertanyaan Tersulit Wawancara Pekerjaan

Berhati-hatilah dalam menjawab pertanyaan ini dan kemukakan hal-hal positif. Deskripsikan lebih banyak hal yang Anda sukai daripada yang Anda tidak sukai. Jangan menyebutkan masalah pribadi. Jika Anda membuat pekerjaan sebelumnya terkesan buruk, pewawancara akan bertanya-tanya mengapa Anda berada disana. Hal ini jelas mengurangi profesionalisme Anda.

14. Apa pendapat Anda tentang bos Anda sebelumnya?

Ini juga pertanyaan yang harus Anda jawab dengan hati-hati. Sebisa mungkin jawablah pertanyaan ini dengan positif karena calon bos Anda akan merasa Anda akan membicarakan hal-hal buruk tentang dia seperti apa yang telah Anda lakukan terhadap bos yang terdahulu.

15. Mengapa Anda tidak mendapatkan pekerjaan yang lebih baik di usia Anda?

Lagi-lagi ini bisa menjadi pertanyaan jebakan. Beritahukan pewawancara bahwa inilah alasan Anda mencari lowongan pekerjaan di perusahaan tersebut. Jangan bersikap defensif.

16. Berapa gaji yang Anda minta?

Ini pertanyaan yang mengiurkan, namun pastikan Anda menyebutkan angka kisaran yang Anda yakin merupakan gaji yang pantas atau bertanya pada pewawancara berapa kisaran pada pekerjaan sejenis. Jika Anda diberi pertanyaan ini dari awal wawancara, sebaiknya Anda mengelaknya dengan mengatakan Anda ingin tahu seberapa banyak tanggung jawab yang akan Anda pegang di perusahaan tersebut. Tekankan bahwa Anda lebih mementingkan pekerjaannya namun jangan menjual standar Anda.

17. Apa target jangka panjang Anda?

Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda lagi-lagi diharuskan meneliti perusahaan tersebut dan mengetahui rencana dan/atau target mereka lalu memberikan jawaban yang singkron dengan milik perusahaan.

18. Seberapa sukses yang Anda rasa telah capai?

Berikan jawaban yang positif dan percaya diri, namun jangan memberikan jawaban yang berlebih. Jangan membuat pewawancara merasa Anda seorang yang suka membesar-besarkan sesuatu.TIPS : Wawancara Pendahuluan (User)

Wawancara kerja saat ini merupakan salah satu cara yang sangatpopuler sebagai salah satu metode untuk menyeleksi karyawan. Bagiperusahaan-perusahaan kecil dan menengah wawancara kerja seringkalimerupakan metode yang paling diandalkan, mengingat biaya yang

Page 4: Tips Menjawab 18 Pertanyaan Tersulit Wawancara Pekerjaan

dikeluarkan relatif murah dan "user" (baca: atasan) dapat langsungbertatap muka dengan si pelamar. Bahkan pada jabatan tertentuwawancara kerja bisa dilakukan berkali-kali, sebelum calon karyawandiputuskan untuk diterima bekerja. Sementara bagi para pencari kerja,wawancara kerja mungkin sudah dianggap sebagai "menu sehari-hari"yang harus dilalui sebelum resmi diterima bekerja. Anehnya, meskipunsudah memahami betul bahwa wawancara merupakan suatu hal yang biasadilalui dalam melamar pekerjaan, banyak sekali para pelamar yangtidak siap untuk menghadapi wawancara kerja. Tidak jarang merekamerasa langsung gugup bahkan patah semangat ketika dipanggil untukwawancara, karena sudah seringkali gagal. Forum konseling dalamwebsite ini banyak dipenuhi oleh pertanyaan-pertanyaan yangmenyangkut bagaimana cara menghadapi wawancara kerja. Para penanyatersebut banyak yang menceritakan bahwa mereka telah berkali-kaligagal "melewati" wawancara kerja meskipun diakui bahwa pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh "recruiter" (petugas rekrutmen &seleksi) relatif sama antara perusahaan yang satu dengan perusahaanyang lain tempat mereka melamar pekerjaan. Ada juga penanya yangmengatakan bahwa ia berkali-kali selalu lolos dari semua metodeseleksi yang lain (test tertulis, psiko test, dan test ketrampilan)tetapi tetap gagal ketika wawancara.

Permasalahan diatas menggelitik saya untuk mencari tahu lebih jauhapa sebenarnya wawancara kerja. Mengapa wawancara kerja ini pentingdilakukan dan mengapa banyak pelamar yang gagal dalam menjalaniwawancara kerja tersebut. Lalu kemudian apa saja yang harus dilakukanoleh para pelamar untuk menyiasati wawancara kerja supaya berhasil.

Tujuan Wawancara Kerja

Wawancara kerja (job interview) saat ini merupakan salah satu aspekpenting dalam proses rekrutmen dan seleksi karyawan. Meskipunvaliditas wawancara dianggap lebih rendah jika dibandingkan denganmetode seleksi yang lain seperti psiko test, namun wawancara memilikiberbagai kelebihan yang memudahkan petugas seleksi dalammenggunakannya.

Apapun penilaian pelamar (calon karyawan), wawancara kerja sebenarnyamemberikan suatu kesempatan atau peluang bagi pelamar untuk mengubahlowongan kerja menjadi penawaran kerja. Mengingat bahwa wawancarakerja tersebut merupakan suatu proses pencarian pekerjaan yangmemungkinkan pelamar untuk memperoleh akses langsung ke perusahaan(pemberi kerja), maka "performance" (baca: proses & hasil) wawancarakerja merupakan suatu hal yang sangat krusial dalam menentukan apakahpelamar akan diterima atau ditolak.

Page 5: Tips Menjawab 18 Pertanyaan Tersulit Wawancara Pekerjaan

Bagi si pelamar, wawancara kerja memberikan kesempatan kepadanyauntuk menjelaskan secara langsung pengalaman, pengetahuan,ketrampilan, dan berbagai faktor lainnya yang berguna untukmeyakinkan perusahaan bahwa dia layak (qualified) untuk melakukanpekerjaan (memegang jabatan) yang ditawarkan. Selain itu wawancarakerja juga memungkinkan pelamar untuk menunjukkan kemampuaninterpersonal, professional, dan gaya hidup atau kepribadianpelamar. Jika di dalam CV (Curriculum Vitae) pelamar hanya bisamengklaim bahwa dirinya memiliki kemampuan komunikasi daninterpersonal yang baik, maka dalam wawancara dia diberi kesempatanuntuk membuktikannya.

Bagi perusahaan, wawancara kerja merupakan salah satu cara untukmenemukan kecocokan antara karakteristik pelamar dengan denganpersyaratan jabatan yang harus dimiliki pelamar tersebut untukmemegang jabatan / pekerjaan yang ditawarkan. Secara umum tujuan dariwawancara kerja adalah:

· Untuk mengetahui kepribadian pelamar

· Mencari informasi relevan yang dituntut dalam persyaratan jabatan

· Mendapatkan informasi tambahan yang diperlukan bagi jabatan danperusahaan

Membantu perusahaan untuk mengidentifikasi pelamar-pelamar yang layakuntuk diberikan penawaran kerja.

Teknik Wawancara Kerja

Dua teknik wawancara yang biasa dipergunakan perusahaan dalammelakukan wawancara kerja adalah wawancara kerja tradisional danwawancara kerja behavioral. Dalam prakteknya perusahaan seringkalimengkombinasikan kedua teknik ini untuk memperoleh data yang lebihakurat.

·Wawancara kerja tradisional menggunakan pertanyaan-pertanyaanterbuka seperti "mengapa anda ingin bekerja di perusahaan ini",dan "apa kelebihan dan kekurangan anda". Kesuksesan atau kegagalandalam wawancara tradisional akan sangat tergantung pada kemampuan sipelamar dalam berkomunikasi menjawab pertanyaan-pertanyaan, daripadakebenaran atau isi dari jawaban yang diberikan. Selain itu pertanyaan-pertanyaan yang diajukan lebih banyak bersifat mengklarifikasikan apayang ditulis dalam surat lamaran dan CV pelamar. Dalam wawancarakerja tradisional, recruiter biasanya ingin menemukan jawaban atas 3(tiga) pertanyaan: apakah si pelamar memiliki pengetahuan,

Page 6: Tips Menjawab 18 Pertanyaan Tersulit Wawancara Pekerjaan

ketrampilan dan kemampuan untuk melakukan pekerjaan, apakah sipelamar memiliki antusias dan etika kerja yang sesuai dengan harapanrecruiter, dan apakah si pelamar akan bisa bekerja dalam team danmemiliki kepribadian yang sesuai dengan budaya perusahaan.

Wawancara kerja behavioral didasarkan pada teori bahwa "performance"(kinerja) di masa lalu merupakan indikator terbaik untuk meramalkanperilaku pelamar di masa mendatang). Wawancara kerja dengan teknikini sangat sering digunakan untuk merekrut karyawan pada levelmanagerial atau oleh perusahaan yang dalam operasionalnya sangatmengutamakan masalah-masalah kepribadian. Wawancara kerja behavioraldimaksudkan untuk mengetahui respon pelamar terhadap suatu kondisiatau situasi tertentu sehingga pewawancara dapat melihat bagaimanapelamar memandang suatu tantangan/permasalahan dan menemukansolusinya. Pertanyaan-pertanyaan yang biasanya diajukan antaralain: "coba anda ceritakan pengalaman anda ketika gagal mencapaitarget yang ditetapkan", dan "berikan beberapa contoh tentang hal-halapa yang anda lakukan ketika anda dipercaya menangani beberapa proyeksekaligus". Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut si pelamarperlu mempersiapkan diri untuk mengingat kembali situasi, tindakandan hasil yang terjadi pada saat yang lalu. Selain itu, sangatpenting bagi pelamar untuk memancing pertanyaan-pertanyaan lebihlanjut dari pewawancara agar dapat menjelaskan secara rinci gambaransituasi yang dihadapinya. Untuk itu diperlukan ketrampilanberkomunikasi yang baik dari si pelamar. Keberhasilan atau kegagalandalam wawancara ini sangat tergantung pada kemampuan pelamar dalammenggambarkan situasi yang berhubungan dengan pertanyaan pewawancarasecara rinci dan terfokus. Dalam wawancara kerja behavioral, sipelamar harus dapat menyusun jawaban yang mencakup 4 (empat) hal:(1) menggambarkan situasi yang terjadi saat itu, (2) menjelaskantindakan-tindakan yang diambil untuk merespon situasi yang terjadi,(3) menceritakan hasil yang dicapai, dan (4) apa hikmah yang dipetikdari kejadian tersebut (apa yang dipelajari).

Jenis Wawancara Kerja

Dalam dunia kerja, dikenal beberapa tipe wawancara kerja sebagaiberikut:

Wawancara Seleksi (Screening Interview). Jika pelamar atau kandidat

Page 7: Tips Menjawab 18 Pertanyaan Tersulit Wawancara Pekerjaan

untuk menduduki jabatan berjumlah lebih dari satu orang makadilakukan wawancara kerja untuk menyeleksi siapa diantara kandidattersebut merupakan kandidat yang paling qualified sehingga bisadilanjutkan ke tahap seleksi berikutnya. Wawancara seleksi biasanyaberlangsung singkat antara 15 – 30 menit.

· Wawancara Telepon (Telephone Interview). Demi menghemat biayadan efisiensi waktu, banyak recruiter yang melakukan wawancara kerjamelalui telepon. Oleh sebab itu, pelamar harus siap dihubungi sewaktu-waktu, sebab seringkali recruiter tidak memberikan pilihan bagipelamar untuk menentukan waktu kapan ia siap diwawancarai melaluitelepon.

· Wawancara di Kampus / Sekolah (On-Campus Interview) . Meskipuntidak banyak perusahaan yang melakukan wawancara kerja di kampus,namun untuk perusahaan-perusahaan tertentu yang mencari para lulusanuntuk dilatih lebih lanjut, cara ini dinilai sangat efektif karenamemberikan akses bagi perusahaan tersebut untuk mendapatkan kandidatterbaik yang mungkin sangat sulit diperoleh jika menunggu parakandidat tersebut datang melamar.

· Wawancara di Pameran Kerja (Job Fair Interview). Pamerankerja diadakan untuk menjembatani perusahaan dengan para pencarikerja. Pada pameran kerja biasanya, perusahaan memberikan berbagaiinformasi mengenai perusahaannya, menerima surat lamaran dan CV daripengunjung (pencari kerja), bahkan tidak jarang para recruiterlangsung melakukan wawancara di stand (booth) mereka. Di Indonesiamemang pameran seperti ini masih sangat jarang dilaksanakan jikadibandingkan dengan pameran otomotif, rumah maupun furniture.

Wawancara di Lokasi Kerja (On-Site Interview). Ketika seorangkandidat telah lolos dalam tahap wawancara seleksi, seringkaliperusahaan mengundang kandidat tersebut untuk melihat secara langsunglokasi kerja. Pada kesempatan tersebut recruiter biasanya langsungmelakukan wawancara secara mendalam. Bagi pelamar yang belum memilikipengalaman kerja pada lokasi yang lingkungannya kurang lebih sama,wawancara kerja di lokasi mungkin bisa terasa menakutkan karenamungkin harus melakukan perjalanan dan berada di wilayah yang tidakia kenal.

· Wawancara Kelompok (Panel or Group Interview). Wawancarakelompok adalah suatu jenis wawancara kerja dimana para pewawancara(recruiter) terdiri dari 2 (dua) orang atau lebih. Biasanya wawancarajenis ini dilakukan jika perusahaan memandang bahwa pelamar sudah

Page 8: Tips Menjawab 18 Pertanyaan Tersulit Wawancara Pekerjaan

hampir memenuhi syarat untuk diterima bekerja. Biasanya para penanyadalam wawancara inilah yang memiliki wewenang untuk memutuskan apakahpelamar akan diterima bekerja atau tidak.

Wawancara Kasus (Case Interview). Wawancara kerja jenis inimenekankan pada kemampuan analisis dan pemecahan masalah terhadapsuatu kasus tertentu. Biasanya dalam wawancara kasus, pelamar dimintauntuk berperan sebagai pemegang jabatan yang ditawarkan, laludiberikan sebuah kasus untuk dicarikan solusinya.

Pertanyaan-Pertanyaan Umum

Pada umumnya pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam wawancarakerja sangat tergantung pada teknik apa yang digunakan oleh sipewawancara. Jika menggunakan teknik wawancara kerja tradisional makapertanyaan-pertanyaan yang seringkali diajukan adalah sebagai berikut:

Jelaskan pada saya bagaimana anda menggambarkan diri anda?

· Apa kelebihan dan kekurangan anda?

· Apa saja prestasi yang pernah anda raih pada pekerjaan yangterdahulu / ketika sekolah?

· Mengapa anda berhenti dari perusahaan yang lalu?

· Apa tugas-tugas anda pada pekerjaan yang lalu?

· Darimana anda mengetahui perusahaan ini?

· Mengapa anda tertarik untuk bekerja di perusahaan ini?

· Jika anda diterima bekerja untuk jabatan ini, apa yang akananda lakukan?

· Apa itu professionalisme menurut anda?

· Apa itu teamwork menurut anda?

Apa hoby anda?

Dalam wawancara yang menggunakan teknik wawancara kerja behavioral,

Page 9: Tips Menjawab 18 Pertanyaan Tersulit Wawancara Pekerjaan

maka pertanyaan-pertanyaan di atas seringkali ditambahkan denganpertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:

· Ceritakan pada saya/kami kapan anda mengalami suatu situasiyang sangat tidak menyenangkan dan bagaimana anda berhasil keluardari situasi tersebut.

· Ceritakan pada saya/kami bagaimana anda meyakinkan klienanda ketika anda melakukan presentasi.

· Coba anda ceritakan bagaimana anda mengatasi situasi dimanaanda harus melakukan banyak tugas dan anda harus membuat prioritastugas mana yang harus didahulukan.

· Bisakah anda ceritakan keputusan apa yang paling sulit andabuat dalam setahun terakhir ini? Mengapa demikian?

· Ceritakan mengapa team anda gagal mencapai target padatahun sebelumnya dan bagaimana anda memotivasi team tersebut sehinggadapat meraih sukses di tahun berikutnya.

· Bagaimana cara anda menyelesaikan konflik? Bisa bericontoh?

· Bisakah anda ceritakan suatu kejadian dimana anda mencobauntuk menyelesaikan suatu tugas dan ternyata gagal?

Ceritakan apa yang anda lakukan ketika dipaksa membuat suatu aturanyang tidak menyenangkan bagi karyawan tetapi menguntungkan bagiperusahaan.

Sebagai suatu proses yang melibatkan interaksi antara kedua belahpihak, dalam wawancara kerja si pelamar juga biasanya diberikankesempatan untuk mengajukan pertanyaan. Oleh karena itu akan sangatbaik jika pelamar mempersiapkan beberapa pertanyaan, misalnya:

· Apa yang diharapkan dari saya jika saya diterima untuk jabatan ini?

· Menurut pengalaman di sini, apa yang merupakan tantangan terbesarbagi pemegang jabatan ini?

· Apakah ada pelatihan (internal maupun eksternal) yang dapat

Page 10: Tips Menjawab 18 Pertanyaan Tersulit Wawancara Pekerjaan

membantu saya untuk lebih berperan jika saya diterima bekerja diperusahaan ini?

Adakah ada hal-hal khusus di luar uraian jabatan yang harus sayaselesaikan dalam waktu tertentu?

Menangani Pertanyaan Bersifat Pribadi

Berbeda dengan kondisi di negara-negara maju dimana hak individusangat dijunjung tinggi dan telah memiliki perangkat hukum sangatmemadai tentang hal-hal yang mengatur hak-hak pribadi seseorangsehingga para recruiter (pewawancara) sangat berhati-hati dalammengajukan pertanyaan, di Indonesia justru sebaliknya. Dalamwawancara kerja di perusahaan-perusahaan di Indonesia seringkalipewawancara justru banyak menggali masalah-masalah yang bersifatpribadi. Contoh: Menanyakan latarbelakang pelamar (orangtua, saudara,istri, anak, status, agama, suku bangsa, umur) adalah merupakan halyang dianggap biasa.

Meskipun seringkali pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak memilikirelevansi dengan jabatan yang dilamar, pelamar harus menyiapkan diriuntuk merespon pertanyaan-pertanyaan tersebut secara tepat dengancara-cara yang elegan. Para penanya mungkin saja tidak bermaksuduntuk menyudutkan pelamar, tetapi lebih didasarkan pada kepedulianmereka terhadap kecocokan antara pelamar (calon karyawan) denganbudaya yang ada dalam perusahaan. Oleh karena itu jika pelamarditanyakan mengenai hal-hal yang dirasa tidak berhubungan denganpekerjaan yang ditawarkan, pelamar harus mampu mengidentifikasi apamakna dibalik pertanyaan tersebut. Untuk merespon pertanyaan-pertanyaan yang bersifat pribadi, pelamar dapat melakukan beberapaalternatif:

· Pelamar bisa mengklarifikasi kepada penanya apa relevansipertanyaan yang diajukan dengan jabatan yang dilamar sehingga penanyadapat menjelaskan lebih jauh hubungannya dengan pekerjaan, laluberikan jawaban yang tepat.

· Pelamar dapat menjawab langsung secara diplomatis dengan

Page 11: Tips Menjawab 18 Pertanyaan Tersulit Wawancara Pekerjaan

kesadaran penuh bahwa pertanyaan tersebut memang tidak memilikihubungan langsung dengan pekerjaan / jabatan yang dilamar.

Pelamar bisa juga menolak untuk menjawab pertanyaan tersebut jikadirasa sangat mengganggu privacy pelamar. Jika hal ini terpaksadilakukan, maka harus dilakukan dengan cara-cara halus dan diplomatissehingga recruiter tidak merasa dilecehkan karena dianggap telahmemberikan pertanyaan yang keliru.

Faktor-Faktor Negatif

Beberapa faktor, baik fisik maupun psikologis, yang harus diwaspadaioleh pelamar adalah faktor-faktor negatif yang menjadi perhatianpewawancara. Faktor-faktor tersebut misalnya:

· Penampilan diri yang terlihat tidak professional (dandanan menor,pakaian yang tidak enak dilihat, tidak rapi, dan tidak sesuaisuasana)

· Bersikap angkuh, defensive atau agresif

· Ogah-ogahan (tidak terlihat antusias atau tertarik dengan materipembicaraan yang diajukan pewawancara)

· Gugup

· Sangat menekankan pada kompensasi yang akan diterima

· Selalu berusaha mencari-cari alasan atas setiap kegagalanyang pernah dialami di masa lalu

· Tidak bisa berdiplomasi dan kurang bisa bersopan santun

· Menyalahkan perusahaan lama atau bekas atasan dimasa lalu,atau mengeluhkan perubahan teknologi yang cepat

· Tidak bisa fokus dalam menjawab pertanyaan ataupembicaraan pewawancara

· Gagal memberikan pertanyaan kepada pewawancara

· Berulang kali bertanya: "apa yang dapat diberikan

Page 12: Tips Menjawab 18 Pertanyaan Tersulit Wawancara Pekerjaan

perusahaan kepada saya kalau saya melakukan ......?"

Kurang persiapan: gagal memperoleh informasi penting seputarperusahaan, gagal menjawab pertanyaan-pertanyaan pewawancara dantidak bisa mengajukan pertanyaan bermutu kepada pewawancara.

Beberapa Saran

Bagi anda pencari kerja yang dipanggil untuk menjalani wawancarakerja, mungkin ada baiknya anda memperhatikan beberapa saran dibawahini.

Lakukan hal-hal berikut:

· Pastikan anda sudah tahu tempat wawancara

· Jika tidak diberitahu terlebih dahulu jenis pakaian apayang harus dipakai, maka gunakan pakaian yang bersifat formal,bersihdan rapi

· Mempersiapkan diri menjawab pertanyaan-pertanyaan yangmungkin akan diajukan pewawancara

· Usahakan untuk tiba 10 (sepuluh) menit lebih awal, jikaterpaksa terlambat karena ada gangguan di perjalanan segera beritahuperusahaan (pewawancara)

· Sapa satpam atau resepsionis yang anda temui dengan ramah

· Jika harus mengisi formulir, isilah dengan lengkap danrapi.

· Ucapkan salam (selamat pagi / siang / sore) kepada parapewawancara dan jika harus berjabat tangan, jabatlah dengan erat(tidak terlalu keras namun tidak lemas)

· Tetaplah berdiri sampai anda dipersilakan untuk duduk.Duduk dengan posisi yang tegak dan seimbang

· Persiapkan surat lamaran dan CV anda

Page 13: Tips Menjawab 18 Pertanyaan Tersulit Wawancara Pekerjaan

· Ingat dengan baik nama pewawancara

· Lakukan kontak mata dengan pewawancara

· Tetap fokus pada pertanyaan yang diajukan pewawancara

· Tunjukkan antusiasme dan ketertarikan anda pada jabatanyang dilamar dan pada perusahaan

· Gunakan bahasa formal, bukan prokem atau bahasa gaul;kecuali anda diwawancarai untuk mampu menggunakan bahasa tersebut

· Tampilkan hal-hal positif yang pernah anda raih

· Tunjukkan energi dan rasa percaya diri yang tinggi

· Tunjukkan apa yang bisa anda perbuat untuk perusahaan bukanapa yang bisa diberikan oleh perusahaan kepada anda

· Jelaskan serinci mungkin hal-hal yang ditanyakan olehpewawancara

· Ajukan beberapa pertanyaan bermutu diseputar pekerjaan andadan bisnis perusahaan secara umum

· Berbicara dengan cukup keras sehingga suara jelas terdengaroleh pewawancara

· Akhiri wawancara dengan menanyakan apa yang harus andalakukan selanjutnya

Ucapkan banyak terima kasih kepada pewawancara atas waktu dankesempatan yang diberikan kepada anda.

Hindari hal-hal berikut:

· Berasumsi bahwa anda tahu tempat wawancara, padahal andatidak yakin

· Tidak melatih diri untuk menjawab pertanyaan yang kira-kiraakan diajukan pewawancara

· Berpakaian seadanya atau berpakaian dan berdandan sangat

Page 14: Tips Menjawab 18 Pertanyaan Tersulit Wawancara Pekerjaan

mencolok

· Datang terlambat

· Tidak membawa surat lamaran dan CV

· Menganggap remeh satpam, resepsionis bahkan pewawancara

· Menjabat tangan pewawancara dengan lemas dan gemetar

· Merokok, mengunyah permen atau meludah selama wawancara

· Duduk selonjor atau bersandar

· Berbicara terlalu keras atau terlalu lembut

· Membuat lelucon

· Menjawab sekedarnya saja, seperti "ya" atau "tidak"atau "tidak tahu" atau "entahlah".

· Terlalu lama berpikir setiap kali menjawab

· Mengalihkan topik pembicaraan ke hal-hal yang tidak adahubungan dengan pekerjaan

· Menyalahkan mantan atasan, mantan rekan kerja atauperusahaan yang lama

· Memberikan jawaban palsu, berbohong atau memanipulasi data

· Menanyakan gaji dan fasilitas yang diterima pada saatwawancara seleksi dimana anda belum tahu kemungkinan anda akanditerima atau tidak

· Memperlihatkan rasa putus asa anda dengan menunjukkan bahwaanda mau bekerja untuk bidang apa saja dan mau melakukan apa sajaasal bisa diterima bekerja di perusahaan tersebut

· Membahas hal-hal negatif dari anda yang akan merugikan dirianda sendiri

· Mengemukakan hal-hal yang dianggap masih kontroversial

· Menelpon atau menerima telepon, atau membaca buku selamawawancara

Page 15: Tips Menjawab 18 Pertanyaan Tersulit Wawancara Pekerjaan

· Salah menyebut nama pewawancara

· Tidak mengajukan pertanyaan pada saat diberikan kesempatanuntuk bertanya

· Lupa mengucapkan terima kasih kepada para pewawancara

Mengingat bahwa masih banyak calon karyawan yang menghadapi kendaladalam menjalani wawancara kerja, artikel ini diharapkan dapatmemberikan sedikit pencerahan bagi mereka sehingga lebih siap danpercaya diri. Saya yakin masih banyak cara-cara yang mungkin belumtertulis dalam artikel ini, namun setidaknya jika anda melaksanakansaran-saran yang ada di atas maka anda akan memiliki bekal yang cukupdalam menghadapi wawancara kerja. Selamat mencoba dan semoga andasukses diterima bekerja dan menemukan pekerjaan sesuai dengan yanganda inginkan.

=======================================================Mohon Maaf sebelumnya, saya anggota baru di milis ini,saya mau menanyakan tentang apa saja materi yg ditanyakan saat wawancarapendahuluan. rencananya besok ada wawancara pendahuluan di BRI.terima kasih atas respons temen2 semua

salam