152
TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA DI LABORATORIUM KIMIA Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh AGIA GHALBY NIM 1110016200049 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H/ 2015 M

TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

  • Upload
    others

  • View
    15

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATANDAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA

PENDIDIKAN KIMIA DI LABORATORIUM KIMIA

SkripsiDiajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat MemperolehGelar Sarjana Pendidikan

Oleh

AGIA GHALBYNIM 1110016200049

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIAJURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUANUNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA1437 H/ 2015 M

Page 2: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam
Page 3: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam
Page 4: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam
Page 5: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

i

ABSTRAK

Agia Ghalby (NIM: 1110016200049). Tingkat Pengetahuan K3 (Keselamatan dan

Keamanan Kerja) Mahasiswa Pendidikan Kimia di Laboratorium Kimia.

Mahasiswa, terutama mahasiswa program studi pendidikan kimia, diharapkanmemiliki standar minimum tertentu pengetahuan tentang K3 (Keselamatan danKeamanan Kerja). Karena standar minimum belum ditetapkan, pengetahuanmahasiswa tentang K3 sulit untuk dapat diketahui. Namun, mengetahuibagaimana mahasiswa memahami K3 penting untuk memastikan bahwamahasiswa melakukan kerja praktek mereka dengan cara yang selamat dan aman.Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengetahuanmahasiswa tentang K3. Seratus delapan puluh tiga (183) mahasiswa program studiKimia Pendidikan, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN SyarifHidayatullah Jakarta, berpartisipasi dalam menjawab tes mengenai K3. Tes inidikembangkan berdasarkan tiga indikator K3, yaitu menyimpan, prosedur kerjaumum (penanganan), dan pembuangan zat kimia berbahaya. Berdasarkan analisisdata, ditemukan bahwa rata-rata mahasiswa memiliki pengetahuan yang kurangmenganai ketiga indikator K3 (38%). Secara rinci, pada indikator menyimpansebesar 33%, prosedur kerja umum sebesar 34%, dan yang terakhir padapembuangan zat kimia berbahaya yaitu sebesar 47%. Hasil yang didapat belumdapat menunjukkan pengetahuan umum mahasiswa mengenai K3, namun dapatmenjadi peringatan awal untuk menyadari pentingnya pengetahuan K3 bagimahasiswa ketika bereksperimen di laboratorium kimia. Berdasarkan hasil inidisarankan agar pengetahuan tentang K3 harus lebih intensif diberikan kepadamahasiswa karena pengetahuan tersebut sangat penting bagi para mahasiswauntuk bereksperimen dengan benar, sehat, dan aman di laboratorium kimia.

Kata kunci: tingkat pengetahuan, K3 (Keselamatan dan Keamanan Kerja),

pendidikan kimia.

Page 6: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

ii

ABSTRACT

Agia Ghalby (NIM: 1110016200049). Knowledge on Chemical Laboratory

Safety and Security (CSS) Among Undergraduate Students.

Undergraduate students, particulalry those who sit in a department wherechemistry practical work is part of the curriculum, are expected to have certainminimum standard of knowledge on Chemical Laboratory Safety and Security(CSS). Since the minimum standard has not been established, students’knowledge on CSS is difficult to know. Yet, knowing how students understandCSS is important in order to ensure that students do their practical work in a safeand secure manner. The main purpose of this research is to identify knowledge ofstudents on CSS. One hundred eighty three (183) students of Department ofChemistry Education, Faculty of Tarbiya and Teaching Science SyarifHidayatullah State Islamic University, participated in answering a test on CSS.The test was developed based on three indicators of CSS, namely; storing, generalworking procedure, and substance disposal. Based on data analysis, it was foundthat on average students had insufficient knowledge on all three indicators (38%).In detail, items on storing indicator only answered by 33% of the students, onworking procedur by 34%, and the last on substance disposal by 47%. Whilst theresult did not yet indicate general knowledge of students on CSS, it can be aninitial alarm to realize the important of the knowledge for students to do chemistrylaboratory work. Based on this result it is suggested that knowledge on CSSshould be more intensively administered to the students since such knowledge iscritical for the students to work rightly, safely, and securely in a lab environment.

Keywords: level of knowledge, Chemical Laboratory Safety and Security (CSS),

chemistry education.

Page 7: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam yang senantiasa

menunjukkan kebesaran dan kekuasaan-Nya di setiap waktu, sehingga peneliti

mampu menyelesaikan laporan penelitian yang berjudul “Tingkat Pengetahuan K3

(Kesehatan dan Keselamatan Kerja) Mahasiswa Pendidikan Kimia” yang

dilaksankan di Pendidikan Kimia FITK UIN syarif Hidayatullah Jakarta. Sholawat

serat salam tercurahkan kepada akhirul anbiya baginda Rasulullah Muhammad

SAW karena tuntunan beliaulah kita dapat memeluk indahnya Islam sebagai

agama yang sempurna, penuh rahmat dan berkah.

Sebuah karya yang sederhana ini tidak akan mampu peneliti selesaikan

tanpa bantuan dan dukungan dari tangan-tangan Allah yang senantiasa

memberikan dukungan, raasa optimis, semangat, dan kemudahan-kemudahan

yang dibentangkan sehingga peneliti mampu melewatinya dengan baik. Oleh

karena itu pada ruang yang terbatas, peneliti mengucapkan terimakasih yang tak-

terbatas kepada:

1. Prof. Dede Rosyada, MA., selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

beserta purek dan para stafnya

2. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan beserta Pudek dan beserta para stafnya

3. Baiq Hana Susanti, M.Sc., selaku Ketua Jurusan Pendidikan IPA beserta para

stafnya

4. Burhanudin Milama, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Kimia

5. Iwan Setiawan, S.Pd., selaku Laboran Pendidikan Kimia yang telah

memberikan dukungan, pengarahan serta bantuan yang semaksimal mungkin

6. Salamah Agung, Ph.D. dan Luki Yunita, M.Pd., selaku pembimbing srikpsi

yang telah membimbing dalam penulisan skripsi beserta Dosen-dosen di UIN

lainnya (Iting Shofwati, MKKK., Dedi Irwandi, M.Si., Adi Riyadi, M.Si.,

Page 8: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

iv

Nanda Saridewi, M.Si., Burhanudin Milama, M.Pd., Tonih Feronika, M.Pd.,

dan Evi Sapinatul Bahriah, M.Pd.)

7. Orangtua serta keluarga besar yang senantiasa memberikan dukungan moril

maupun materil yang terbaik untuk putrinya

8. Sahabat-sahabat Pendidikan Kimia dalam ACE (14, 13 12, dan 11) yang

telah memberikan dukungan dan semangat kebersamaan, terutama angkatan

2010 yang saling memberi semangat berjuang bersama-sama dalam

menyelesaikan penulisan skripsi

9. Sahabat-sahabat Asisten Laboran Pendidikan Kimia yang telah memberikan

dukungan dan semangat kebersamaan, terutama angkatan 2010 yang

membantu dalam kelancaran proses maupun penulisan skirpsi

10. Sahabat-sahabat di No.8; Epi Ipeh dan Ping Enjun yang saling memberikan

semangat berjuang serta menghibur pribadi bersama-sama dalam

menyelesaikan penulisan skripsi

11. Serta seluruh pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.

Semoga Allah SWT membalas kebaikan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam

penyusunan skripsi ini dengan limpahan rahmat dan kasih sayang-Nya. Semoga

penelitin ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca, khususnya bagi mahasiswa

Program Studi Pendidikan Kimia.

Sebagai karya ilmiah, peneliti menyadari bahwa terdapat ketidak

sempurnaan pada karya ini, maka dari itu peneliti memohon maaf atas segala

kekurangan di dalamnya dan berharap karya ini dapat memberikan kontribusi bagi

pengingkatan kualitas pendidikan. Amiin.

Jakarta, 21 September 2015

Agia Ghalby

NIM. 1110016200049

Page 9: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................... iii

DAFTAR ISI ................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ........................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... viii

DAFATAR LAMPIRAN ................................................................................ ix

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ...................................................................... 4

C. Pembatasan Masalah ..................................................................... 5

D. Rumusan Masalah ......................................................................... 6

E. Tujuan Penelitian .......................................................................... 6

F. Manfaat Penelitian ........................................................................ 6

BAB II KAJIAN TEORI ................................................................................. 8

A. Deskripsi Teoritik .......................................................................... 8

1. Pembelajaran Ilmu Kimia ....................................................... 8

2. K3 (Keselamatan dan Keamanan Kerja) ................................. 12

B. Penelitian yang Relevan ................................................................ 32

C. Kerangka Berpikir ......................................................................... 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................ 35

A. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 35

B. Metode dan Desain Penelitian ....................................................... 35

C. Populasi dan Sampel ..................................................................... 36

D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 37

E. Instrumen Penelitian ..................................................................... 38

F. Teknik Analisis Data ..................................................................... 47

BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................ 50

A. Temuan Penelitian ......................................................................... 50

B. Pembahasan ................................................................................... 59

Page 10: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

vi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 64

A. Kesimpulan ................................................................................... 64

B. Saran .............................................................................................. 64

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 65

LAMPIRAN-LAMPIRAN .............................................................................. 69

Page 11: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Rancangan Penelitian ................................................................. 35

Tabel 3.2. Sampel Penelitian ...................................................................... 37

Tabel 3.3. Kisi-kisi Instrumen Tes Tertulis ................................................ 40

Tabel 3.4. Kisi-kisi Instrumen Non-tes ....................................................... 47

Tabel 4.1. Perincian Indikator Pembelajaran pada Standar (Kompetensi)

K3 ............................................................................................... 50

Tabel 4.2. Perincian Indikator Menentukan Penyimpanan Zat Kimia

Berbahaya .................................................................................. 51

Tabel 4.3. Perincian Indikator Menentukan Prosedur Kerja Umum

(Penanganan) Zat Kimia Berbahaya .......................................... 53

Tabel 4.4. Perincian Indikator Menentukan Pembuangan Zat Kimia

Berbahya .................................................................................... 54

Tabel 4.5. Perincian 21 Nomor Item Soal pada Standar (Kompetensi) K3 56

Page 12: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Lambang Zat Kimia Racun Akut ............................................... 15

Gambar 2.2. Lambang Zat Kimia Iritan .......................................................... 17

Gambar 2.3. Lambang Zat Kimia Korosif ...................................................... 19

Gambar 2.4. Lambang Zat Kimia Asfiksian ................................................... 21

Gambar 2.5. Lambang Zat Kimia Karsinogen ................................................ 23

Gambar 2.6. Lambang Zat Kimia Mudah Terbakar ........................................ 25

Gambar 2.7. Lambang Zat Kimia Mudah Meledak ........................................ 28

Gambar 2.8. Lambang Zat Kimia Reaktif ....................................................... 30

Gambar 4.1. Grafik Perincian 21 Nomor Item Soal pada Standar

(Kompetensi) K3 ........................................................................ 56

Page 13: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Perhitungan dan Hasil Tes Tertulis ......................................... 69

Lampiran 2 Kisi-Kisi Instrumen Tes Tertulis ............................................. 78

Lampiran 3 Instrumen Tes Tertulis ............................................................. 87

Lampiran 4 Kisi-Kisi Instrumen Non-tes Wawancara ................................ 97

Lampiran 5 Instrumen Non-tes wawancara ................................................ 99

Lampiran 6 Perhitungan dan Hasil Uji Validitas Isi ................................... 103

Lampiran 7 Perhitungan dan Hasil Uji Validitas Empirik .......................... 108

Lampiran 8 Perhitungan dan Hasil Uji Reabilitas ...................................... 111

Lampiran 9 Perhitungan dan Hasil Uji Daya Beda ..................................... 117

Lampiran 10 Perhitungan dan Hasil Uji Tingkat Kesukaran ........................ 119

Lampiran 11 Perhitungan dan Hasil 5 (Lima) Pilihan/ Alternatif yang

Dipilih (Oleh Sampel) ............................................................. 120

Lampiran 12 Data Zat Kimia yang Digunakan di Laboratorium Pendidikan

Kimia ...................................................................................... 122

Lampiran 13 Hasil Uji Validitas Konstruk ................................................... 127

Lampiran 14 Surat Permohonan Izin Penelitian ........................................... 131

Lampiran 15 Hasil Uji Referensi .................................................................. 132

Page 14: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ilmu kimia yang merupakan bagian dari kelompok ilmu pengetahuan

alam yaitu merupakan ilmu yang berfokus pada pengetahuan tentang zat atau

materi yang ada di alam, serta perubahan dari suatu zat atau materi tersebut.1 Hasil

dari observasi di lembaga pendidikan menunjukkan bahwa ilmu kimia masih

dianggap rumit yang dikarenakan seringkali ilmu kimia digambarkan sebagai ilmu

yang mempelajari prosedur kerja yang rumit serta menggunakan zat berbahaya

yang dikerjakan dan hanya dimengerti oleh profesor berjas putih di laboratorium.

Dengan adanya gambaran seperti yang telah dipaparkan, maka mahasiswa akan

terprogram di dalam dirinya bahwa ilmu kimia adalah ilmu yang sulit untuk

dipelajari serta dipahami. Sehingga tidak ada keinginan/ ketertarikan dari

mahasiswa untuk mempelajari maupun mengembangkan ilmu kimia lebih lanjut.

Proses pembelajaran untuk ilmu kimia pada umumnya yaitu

mengutamakan mahasiswa memperoleh pengalaman secara langsung yang dapat

dilakukan dengan cara melakukan eksperimen.2 Pemberian pengalaman langsung

mengenai ilmu kimia kepada mahasiswa akan memberikan jawaban, penjelasan,

serta bukti yang masuk akal mengenai ilmu kimia yang tadinya dianggap sulit

untuk dipahami oleh mahasiswa menjadi ilmu sangat menyenangkan. Proses

eksperimen akan lebih tepat jika dilakukan di laboratorium kimia. Laboratorium

kimia merupakan tempat yang dapat digunakan untuk melakukan proses

pembelajaran ilmu kimia serta merupakan suatu tempat yang telah dilengkapi

dengan sistem keamanan agar dapat difungsikan sebagai tempat yang aman untuk

melakukan eksperimen.3 Hasil dari observasi dan wawancara di laboratorium

1 Raymond Chang, Kimia Dasar: Konsep-konsep Inti, jilid I, Terj. MuhamadAbdulkadir Martoprawiro, (Jakarta: Erlangga, 2005), Cet. 3, h. 3.

2 Ralph H. Petrucci, dkk., Kimia Dasar: Prinsip-prinsip dan Aplikasi Modern, jilid I,Terj. Suminar Setiati Achmadi, (Jakarta: Erlangga, 2011), Cet. 9, h. 2.

3 Tonih Feronika, Kinkin Suartini, dan Zulfiani, Strategi Pembelajaran Sains, (Jakarta:Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009), h. 171.

Page 15: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

2

pendidikan kimia menunjukkan bahwa proses eksperimen di laboratorium kimia

tidak difungsikan secara optimal dalam pembelajaran ilmu kimia.

Laboratorium kimia di program studi pendidikan kimia, selain berfungsi

sebagai pembelajaran mengenai ilmu kimia juga berfungsi untuk menanamkan

sikap kesadaran akan K3 (Keselamatan dan Keamanan Kerja) ketika

bereksperimen di laboratorium kimia.4 Bagi mahasiswa di program studi

pendidikan kimia wajib untuk mengetahui serta membudayakan K3 karena

mahasiswa ini yang nantinya diharapkan akan menjadi pendidik (guru maupun

laboran) ilmu kimia yang baik di pendidikan tingkat menengah, pekerja yang baik

dibidang insdustri, maupun menjadi ilmuwan kimia. Membudayakan K3 yang

dimaksudkan yaitu bertujuan agar selama-lamanya mahasiswa pendidikan kimia

dapat melaksanakan kegiatan eksperimen yang baik dan benar di laboratorium

kimia dalam mempelajari maupun mengembangkan ilmu kimia.

Proses eksperimen yang dilakukan di laboratorium kimia dengan

menggunakan zat kimia akan menghasilkan suatu pengetahuan yang bermanfaat

(seperti obat-obatan) dan juga akan menghasilkan suatu bahaya terhadap manusia

serta lingkungan hidup (seperti limbah beracun). Tidak satupun zat kimia yang

digunakan pada eksperimen adalah aman bagi mahasiswa maupun lingkungan,

maka eksperimen yang dilakukan harus sesuai dengan prosedur K3 agar dapat

mencegah serta menangani bahaya dari zat kimia.5 Pembudayaan K3 juga sesuai

dengan amanat Peraturan Pemerintah RI No. 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan

Bahan Berbahaya dan Beracun, Permendikbud RI Nomor 49 Tahun 2014 tentang

Standar Nasional Pendidikan Tinggi, serta standar pendidikan tinggi oleh AUN-

QA (ASEAN University Network Quality Assurance) yang akan dicapai oleh UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada Peraturan Pemerintah RI No. 74 Tahun 2001

menjelaskan bahwa pendidikan tinggi merupakan bagian dari komisi B3 (Bahan

Berbahaya dan Beracun), serta setiap orang yang bekerja dengan B3 wajib

4 Lisa Moran, Keselamatan dan Keamanan Laboratorium Kimia, (Washington DC: TheNational Academies Press, 2010), h. 2-3.

5 Marham Sitorus dan Ani Sutiani, Pengelolaan dan Manajemen Laboratorium Kimia,(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013), h. 1.

Page 16: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

3

membudayakan K3.6 Permendikbud RI Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar

Nasional Pendidikan Tinggi menjelaskan bahwa sarana dan prasarana, serta

proses penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat harus memenuhi standar

(kompetensi) K3.7 Pada standar pendidikan tinggi oleh AUN-QA menjelaskan

bahwa universitas harus membuat, mengimplementasikan dan menjamin

keseragaman pemenuhan dengan kebijaksanaan riset diseluruh bagian di

universitas demi mengutamakan integritas universitas, menjaga keselamatan dan

kesejahteraan karyawan, subjek penelitian serta menjamin pemenuhan terhadap

semua peraturan lain yang memerintah proses riset.8

Hasil dari observasi dan wawancara di laboratorium pendidikan kimia

menunjukkan bahwa masih banyak ditemukan eksperimen ilmu kimia yang masih

tidak sesuai dengan dengan standar (kompetensi) K3, sehingga berakibat sering

terjadinya kecelakaan kerja yang menyebabkan luka parah pada tubuh maupun

kerusakan/ kehancuran sarana dan prasarana di laboratorium kimia. Beberapa

alasan pelaksanaan eksperimen tanpa K3 yaitu tidak adanya kurikulum yang

memaparkan mengenai aturan K3 di dalam program studi pendidikan kimia, tidak

tersedianya sarana dan prasarana yang lengkap di laboratorium kimia, tidak

adanya pengawasan serta penilaian dari pendidik (dosen maupun laboran) selama

proses eksperimen berlangsung, waktu yang sangat terbatas untuk melakukan

eksperimen di laboratorium kimia, serta tidak adanya pemahaman mengenai

pentingnya K3 pada pembelajaran ilmu kimia.

Pengetahuan mengenai K3 merupakan pengetahuan dasar yang harus

dimiliki mahasiswa sebelum dan saat berekseperimen di laboratorium kimia.

Maka, untuk dapat mengetahui penguasaan terhadap pengetahuan dasar yaitu

perlu dilakukan penilaian terhadap hasil belajar mengenai pengetahuan dasar

6 Pemerintah Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah RI No. 74 Tahun 2001 tentangPengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun, 2015, h. 258, (http://jdih.menlh.go.id/).

7 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Peraturan MenteriPendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional PendidikanTinggi, 2015, h. 22-27, (http://mwa.itb.ac.id/).

8 ASEAN University Network Quality Assurance, AUN-QA Manual For TheImplementation Of The Guidelines, 2015, h. 80, (http://www.aunsec.org/).

Page 17: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

4

tersebut.9 Sehingga dosen maupun laboran sebagai pendidik harus memberikan

pembelajaran K3 kepada mahasiswa serta melakukan penilaian terhadap hasil dari

pembelajaran K3 mahasiswa sebelum mahasiswa bereksperimen di laboratorium

kimia. Penilaian awal yang harus dilakukan yaitu terhadap tingkat pengetahuan

(kognitif) mahasiswa karena hasil dari tingkat pengetahuan akan sangat

berpengaruh terhadap hasil dari tingkatan sikap (afektif) serta tingkatan

keterampilan (psikomotor) yang dimiliki mahasiswa.10 Penilaian awal terhadap

tingkat pengetahuan (kognitif) mahasiswa juga perlu dilakukan, karena sebelum

sampai kepada tingkat penerapan (mengaplikasikan) pada tingkatan dimensi

pengetahuan (kognitif) utama pada revisi taksonomi Bloom, harus melewati

tingkatan dimensi pengingatan serta pemahaman, sehingga tingkat pengingatan

dari pengetahuan K3 akan sangat mempengaruhi hasil dari tingkatan penerapan

(mengaplikasikan) K3 mahasiswa di laboratorium kimia. Pada proses penilaian

untuk mengetahui tingkat pengingatan dari pengetahuan, diperlukan proses

pengukuran yang kemudian dinilai dengan menggunkan instrumen tes dan non-

tes.11 Maka, pada kesempatan kali ini peneliti mencoba melakukan penelitian

untuk mengetahui tingkat pengetahuan (kognitif) K3 pada mahasiswa pendidikan

kimia pada tingkat perguruan tinggi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sehingga

peneliti mengambil judul “Tingkat Pengetahuan K3 (Keselamatan dan Keamanan

Kerja) Mahasiswa Pendidikan Kimia di Laboratorium Kimia”.

B. Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang maslah yang telah diuraikan, maka dapat

diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut:

1. pada saat mempelajari ilmu kimia peserta didik peserta didik akan

menggunakan zat kimia yang dapat membahayakan dirinya beserta

lingkungannya

9 Ahmad Sofyan, Tonih Feronika, dan Burhanuddin Milama, Evaluasi PembelajaranIPA Berbasis Kompetensi, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006), h. 14.

10 Siti Suryani, “Hubungan Kemampuan Ranah Kognitif dengan Kemampuan RanahPsikomotorik Pada Bidang Studi Biologi: Studi Kasus Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciputat”,Skripsi pada UIN Jakarta, Jakarta, 2006, h. 50, tidak dipublikasikan.

11 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: RemajaRosdakarya, 2010), Cet. 14, h. 5.

Page 18: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

5

2. proses eksperimen dengan zat kimia yang dilakukan di laboratorium

kimia tanpa pengetahuan serta penerapan K3 akan membahayakan

manusia serta lingkungan hidup

3. pembelajaran K3 tidak menjadi fokus pada pembelajaran ilmu kimia oleh

pendidik, sehingga sering terjadi kecelakaan kerja serta pencemaran

lingkungan oleh mahasiswa pada saat melakukan eksperimen di

laboratorium kimia.

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari kesalahpahaman dan meluasnya masalah, maka perlu

adanya pembatasan masalah sebagai berikut:

1. pengetahuan K3 (Keselamatan dan Keamanan Kerja) di laboratorium

kimia yaitu pengetahuan mengenai menentukan cara atau teknik

pengelolaan serta penanganan terhadap zat kimia berbahaya di

laboratorium kimia. Pengelolaan serta penanganan terhadap zat kimia

berbahaya meliputi penyimpanan, pembuangan, dan prosedur kerja

umum (penanganan) terhadap zat kimia berbahaya

2. zat kimia berbahaya yaitu zat kimia yang memiliki sifat racun (racun

akut, iritan, korosif, asfiksian, dan karsinogen), zat kimia yang memiliki

sifat mudah terbakar, mudah meledak, dan reaktif

3. tingkat pengetahuan yang digunakan yaitu berdasarkan pada 5 (lima)

kategori tingkat kualitas Suharsimi Arikunto; sangat kurang (0 – 20 %),

kurang (21 – 40 %), cukup (41 – 60 %), baik (61 – 80 %), sangat baik

(81 – 100 %). Prosentase diperoleh dari perhitungan penilaian acuan

patokan (0 – 100%)12

4. instrumen tes yang digunakan untuk menilai berupa soal objektif dengan

pilihan berganda (lima pilihan). Instrumen non-tes yang digunakan

berupa lembar pedoman wawancara (yang terstruktur)

5. mahasiswa yang menjadi sampel penelitian yaitu mahasiswa pendidikan

kimia tingkat I, II, dan III di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

12 Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, op. cit., h. 271-272.

Page 19: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

6

(FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta tahun

2015.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah diuraikan,

maka perumusan masalah pada penelitian ini dapat dirumuskan sebagau berikut:

“Bagaimana tingkat pengetahuan K3 (Keselamatan dan Keamanan Kerja) di

laboratorium kimia yang dimiliki mahasiswa pendidikan kimia di FITK UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2015”.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi serta

mengetahui kualitas dari tingkat pengetahuan K3 (Keselamatan dan Keamanan

Kerja) di Laboratorium Kimia yang dimiliki oleh mahasiswa pendidikan kimia di

FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2015.

F. Manfaat penelitian

Dengan dilaksakannya penelitian ini, maka manfaat yang diharapkan

adalah sebagai berikut:

1. Bagi Mahasiswa Pendidikan Kimia

Mengetahui tingkatan pengetahuan K3 yang dimilikinya, sehingga

dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam mengevaluasi pengetahuan

ilmu kimia yang telah dimilikinya terutama pada pengetahuan K3 untuk

bereksperimen di laboratorium kimia

2. Bagi Pendidik (Dosen atau Laboran) di Program Studi Pendidikan Kimia

Mengetahui tingkat pengetahuan K3 yang dimiliki oleh mahasiswa

pendidikan kimia, sehingga dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam

mengevaluasi program pembelajaran ilmu kimia yang telah dilaksanakan

(dengan cara melakukan eksperimen di laboratorium kimia)

3. Bagi Program Studi Pendidikan Kimia

Mengetahui kualitas dari pembelajaran ilmu kimia (yang diberikan

dengan cara melakukan eksperimen di laboratorium kimia), sehingga dapat

digunakan sebagai pertimbangan dalam mengevaluasi sistem, sarana dan

prasarana laboratorium kimia di program studi pendidikan kimia

Page 20: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

7

4. Bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Mengetahui kualitas serta kemampuan dari lulusan mahasiswa

program studi pendidikan kimia FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

sehingga dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam mengevaluasi

kurikulum agar dapat terus meningkatkan kualitas lulusannya.

Page 21: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

8

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Deskripsi Teoritik

Deskripsi teoritik berisikan teori-teori mengenai pembelajaran ilmu

kimia, dan K3 (Keselamatan dan Keamanan Kerja) di Labaoratorium Kimia.

Berikut perinciannya:

1. Pembelajaran Ilmu Kimia

Pembelajaran merupakan salah satu cara untuk mewujudkan tujuan

pendidikan secara nasional. Maka pembelajaran mengenai ilmu kimia juga

merupakan suatu usaha untuk mewujudkan tujuan dari pendidikan secara

nasional yang dilakukan dengan terencana dan telah diatur didalam

kurikulum. Tujuan pendidikan secara nasional yaitu mengembangkan

kemampuan peserta didik terhadap ketaatan beragama, mengendalikan diri,

kecerdasan, berprilaku mulia, keterampilan yang dibutuhkan untuk peserta

didik, masayarakat, bangsa, dan negara.1

Pembelajaran ilmu kimia merupakan bagian dari pembelajaran ilmu

pengetahuan alam. Pembelajaran ilmu kimia pada dasarnya diberikan pada

pendidikan secara formal maupun non-formal di Indonesia mulai dari tingkat

dasar, menengah dan hingga pendidikan tinggi yang tentunya disesuaikan

dengan kurikulum pada masing-masing tingkat pendidikan. Kurikulum

merupakan pedoman yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan

pembelajaran agar mencapai tujuan pendidikan yang disesuaikan dengan

jenjang pendidikan (pendidikan dasar, menengah, dan tinggi) masing-

masing.2 Kurikulum pada umumnya terdapat tujuan, isi, materi, dan cara yang

digunakan untuk pembelajaran agar pendidik lebih terarah dalam memberikan

proses pembelajaran ilmu kimia kepada peserta didik.

1 Direktoral Jendral Pendidikan Islam, Undang-undang dan Peraturan Pemerintah RItentang Pendidikan, (Jakarta: Departemen Agama RI, 2006), h. 5.

2 H. A. R. Tilaar, Standarisasi Pendidikan Nasional: Suatu Tinjauan Kritis, (Jakarta:Rineka Cipta, 2006), h. 79.

Page 22: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

9

Pada proses pembelajaran ilmu kimia yang dilaksanakan pada hari

dan waktu yang terbatas, maka pendidik harus membuat tujuan instruksional.

Tujuan instruksional merupakan tujuan yang ditentukan oleh pendidik agar

mengarahkan proses pembelajaran serta penilaian terhadap hasil dari

pembelajaran (ilmu kimia) yang telah dilakukan.3 Tujuan instruksional juga

lebih dikenal dengan sebutan indikator pembelajaran. Setelah menentukan

tujuan instruksional pada pembelajaran, kemudian dilajutkan dengan

melaksanakan pembelajaran, dan menilai hasil belajar, hal ini dikarenakan

proses pembelajaran mempunyai 3 (tiga) pokok kegiatan yang saling

berhubungan.4 Hasil dari pengukuran serta penilaian terhadap tujuan

instruksional tersebut akan mengindikasikan kemampuan-kemampuan yang

telah diwujudkan peserta didik sebagai hasil dari proses pembelajaran ilmu

kimia yang telah dilakukan oleh pendidik. Namun tidak mudah bagi seorang

pendidik untuk menentukan indikator-indikator yang harus dikuasai peserta

didik dengan memperhatikan segala faktor yang ada.

Ilmu kimia yang merupakan bagian dari kelompok ilmu pengetahuan

alam memerlukan proses pembelajaran yang mengutamakan peserta didiik

memperoleh pengalaman secara langsung yang dapat dilakukan dengan cara

melakukan eksperimen.5 Pemberian pengalaman langsung mengenai ilmu

kimia kepada mahasiswa akan memberikan jawaban, penjelasan, serta bukti

yang masuk akal mengenai zat atau materi yang ada di alam, serta perubahan

dari suatu zat atau materi tersebut. Metode pembelajaran menggunakan

eksperimen yaitu suatu teknik yang digunakan pada proses pembelajaran

dengan cara melakukan percobaan secara langsung mengenai suatu materi

pembelajaran.6 Sehingga metode eksperimen sangat tepat jika digunakan

3 M. Sukardi, Evaluasi Pendidikan: Prinsip & Oprasionalnya, (Jakarta: Bumi Aksara,2009), Cet. 3, h. 71.

4 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT. RemajaRosdakarya, 2010), Cet. 14, h. 2.

5 Ralph H. Petrucci, dkk., Kimia Dasar: Prinsip-prinsip dan Aplikasi Modern, jilid I,Terj. Suminar Setiati Achmadi, (Jakarta: Erlangga, 2011), Cet. 9, h. 2.

6 Tonih Feronika, Kinkin Suartini, dan Zulfiani, Strategi Pembelajaran Sains, (Jakarta:Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009), h. 104.

Page 23: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

10

untuk pembelajaran ilmu kimia. Pemilihan serta penggunaan metode

eksperimen dalam pembelajaran kimia dikarenakan pertimbangan kelebihan

serta kekurangan yang ada pada metode eksperimen.7 Kelebihan metode

eksperimen yaitu:

a. dapat memberikan pembelajaran langsung kepada peserta didik yang

merupakan inti dari pembelajaran ilmu pengetahuan alam

b. dapat dipadukan dengan pendekatan proses serta model

pembelajaran inquri

c. dapat melatih peserta didik dalam mengembangkan kegiatan limiah

d. dapat mengkonstruk pembelajaran peserta didik

e. dapat menilai tingkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

dimiliki peserta didik.

Kelemahan yang ada pada metode eksperimen yaitu:

a. terdapat percobaan yang memerlukan waktu yang lama

b. terkadang memerlukan alat dan bahan yang sukar ditemukan dan

berharga tinggi

c. pendidik maupun peserta didik harus memiliki pengetahuan dasar

K3 serta tujuan pembelajaran sebelum melakukan percobaan

d. terdapat percobaan yang harus dilakukan di laboratorium sebagai

tempat yang lebih aman pada saat melakukan percobaan.

Setelah dilakukannya pembelajaran mengenai ilmu kimia, maka

terdapat 3 (tiga) kemungkinan hasil dari suatu proses pembelajaran ilmu

kimia yang diberikan kepada peserta didik oleh pendidik. 3 (tiga)

kemungkinan itu berupa: a. peserta didik tidak memiliki pengetahuan (ilmu

kimia), b. peserta didik hanya mampu menghafal/ mengingat pengetahuan

(ilmu kimia), dan c. peserta didik mampu menghafal serta memahami

pengetahuan (ilmu kimia) dari hasil pembelajaran (ilmu kimia) yang telah

diberikan oleh pendidik.8 Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil

7 Ibid., h. 104-105.8 Lorin W. Anderson, Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan

Asesmen Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom, Terj. Agung Prihantoro, (Yogyakarta: PustakaPelajar, 2010), h. 95.

Page 24: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

11

dari pembelajaran yaitu faktor dari dalam peserta didik, faktor dari luar

peserta didik, dan faktor kurikulum pembelajaran.9 Berikut perinciannya:

a. Faktor dari dalam peserta didik

Faktor dari dalam peserta didik merupakan keadaan dari jasmani

dan rohani yang dimiliki peserta didik. Faktor-faktor yang berasal dari

dalam peserta didik yang dapat mempengaruhi hasil pembelajaran yaitu

berupa nutrisi yang dikonsumsi oleh peserta didik, penyakit yang sering

dijangkit oleh peserta didik, keadaan panca indra yang dimiliki oleh

peserta didik, tingkat kecerdasan bawaan peserta didik, minat, bakat,

motivasi, kesiapan dan kematangan.10

b. Faktor dari luar peserta didik

Faktor dari luar peserta didik merupakan keadaan di sekitar

lingkungan peserta didik. Faktor-faktor yang berasal dari luar peserta

didik yang dapat mempengaruhi hasil pembelajaran yaitu berupa

keadaan cuaca, waktu belajar, tempat belajar, alat tulis, alat peraga,

media pembelajaran, lingkungan sosial di masyarakat, sekolah, dan

keluarga.11

c. Faktor kurikulum pembelajaran

Kurikulum pembelajaran merupakan seperangkat perencanaan

serta pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan ajar, dan cara yang

digunakan untuk menyelenggarakan kegiatan pembelajaran.12 Maka

faktor-faktor yang berasal dari kurikulum pembelajaran yaitu berupa

indikator pembelajaran (tujuan pembelajaran) yang ditentukan, strategi

pembelajaran (metode dan pendekatan pembelajaran) yang digunakan,

teknik serta instrumen penilaian yang digunakan untuk menilai hasil dari

pembelajaran.

9 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan: Dengan Pendetakan Baru, (Bandung: PTRemaja Rosdakarya, 2010), Cet. 15, h. 129.

10 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta,2010), Cet. 5, h. 54-60.

11 Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pres, 2010), h. 233-234.12 Direktoral Jendral Pendidikan Islam, op. cit., h. 7.

Page 25: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

12

2. K3 (Keselamatan dan Keamanan Kerja) di Laboratorium Kimia

Pada umumnya laboratoium kimia merupakan suatu tempat yang

digunakan untuk melakukan eksperimen, namun laboratorum kimia memiliki

fungsi bukan hanya sekedar tempat bereksperimen. Laboratorium kimia

memiliki beberpa fungsi yaitu tempat untuk melakukan pembelajaran ilmu

kimia, tempat untuk melakukan percobaan/ pembuktian terhadap

pembelajaran ilmu kimia, tempat melakukan riset/ penemuan ilmu kimia, dan

sebagai tempat untuk penyimpanan seperti museum kecil.13 Pada umumnya

laboratorium kimia digunakan untuk bereksperimen karena laboratorium

kimia merupakan suatu tempat yang telah dilengkapi dengan sistem

keamanan agar dapat difungsikan sebagai tempat yang aman untuk

melakukan eksperimen. Untuk mengoptimalkan fungsi laboratorium kimia

sebagai tempat untuk bereksperimen maka perlu memperhatikan beberapa

item yang ada pada laboratorium kimia. Item-item yang perlu diperhatikan

meliputi tata usaha, tata bangunan, tata ruang, tata tertib, sistem perlindungan,

sistem penanganan, keterampilan SDM, serta infrastruktur yang sangat

diperlukan untuk laboratorium kimia.14

Sebelum pendidik maupun peserta didik melakukan proses

pembelajaran dengan melakukan eksperimen di laboratorium kimia, pendidik

maupun peserta didik harus terlebih dahulu memiliki pengetahuan dasar

mengenai K3. Proses eksperimen yang dilakukan di laboratorium kimia

dengan menggunakan zat kimia akan menghasilkan suatu pengetahuan yang

bermanfaat dan juga akan menghasilkan suatu bahaya terhadap manusia serta

lingkungan hidup. Tidak satupun zat kimia yang digunakan pada eksperimen

adalah aman bagi mahasiswa maupun lingkungan, maka eksperimen yang

dilakukan harus sesuai dengan prosedur K3 agar dapat mencegah serta

menangani bahaya dari zat kimia berbahaya.15

13 Feronika, op. cit., h. 166.14 Marham Sitorus dan Ani Sutiani, Pengelolaan dan Manajemen Laboratorium Kimia,

(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013), h. 2.15 Ibid., h. 1.

Page 26: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

13

Keselamatan kerja di laboratorium dengan keamanan kerja di

laboratorium kimia hampir tidak dapat dibedakan spesifikasi tindakan yang

berkategorikan keselamatan kerja maupun keamanan kerja karena keduanya

mempunyai tujuan yang saling erat berkaitan. Ketika seseorang bekerja

dengan zat kimia secara tepat maka ia akan selamat dan juga aman begitupun

sebaliknya. Jika zat kimia tidak digunakan dan diperlakukan dengan benar,

maka dapat membahayakan keselamatan dan juga mengancam keamanan

karena setiap zat kimia memiliki bahaya keselamatan serta keamanannya

masing-masing. Didalam satu zat kimia dapat memiliki beberapa bahaya

keselamatan maupun bahaya keamanan pada kondisi maupun keadaan yang

tidak dapat diketahui dengan mudah dan yang tidak terduga, maka dari itu

diperlukan merencanakan kegiatan di laboratorium kimia dengan optimal.

Keselamatan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

mempunyai makna yaitu adalah keadaan selamat. Kata selamat mempunyai

arti yaitu terbebas atau terhindar dari bahaya, bencana dan malapetaka, tidak

kurang suatu apa, dan tidak mendapat gangguan atau kerusakan.16 Keamanan

di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mempunyai arti yaitu

keadaan aman. Kata aman mempunyai arti yaitu bebas dari bahaya, bebas dari

gangguan, terlindungi dan tentram.17 Kata selamat juga diartikan sebagai

aman dan terhindar dari celaka.18 Maka yang dimaksud dengan keselamatan

dan keamanan kerja di laboratorium kimia menurut bahasa yaitu merupakan

segala upaya agar kegiatan yang dilakukan di laboratorium selalu dalam

keadaan bebas dari bahaya.

Agar dapat bereksperimen secara selamat dan aman di dalam

laboratorium kimia maka selain memiliki pengetahuan ilmu kimia juga harus

memiliki pengetahuan K3 pada pembelajaran kimia dengan cara

bereksperimen di laboratorium kimia. Pengetahuan K3 yang harus dimiliki

16 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: BalaiPustaka, 2007), Cet. 4, h. 46-47.

17 Bahasa, op. cit., h. 1017.18 Adi Riyadhi, dkk., Panduan Praktikum Kimia Dasar, (Jakarta: UIN Jakarta Press,

2006), h. 1.

Page 27: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

14

berupa cara atau teknik pengelolaan serta penanganan terhadap zat kimia

berbahaya.19 Pengetahuan mengenai cara atau teknik pengelolaan serta

penanganan yaitu meliputi pembelian, penyimpanan, inventaris, penanganan,

pengiriman, dan pembuangan terhadap zat kimia berbahaya.20 Pada

pengetahuan akan pembelian, inventaris, serta pengiriman hanya dapat

dilakukan oleh pemilik instansi pendidikan, maka pengetahuan mengenai

pengelolaan serta penanganan yang harus dimiliki oleh mahasiswa

pendidikan kimia yaitu meliputi penyimpanan, pembuangan, dan prosedur

kerja umum (penanganan) terhadap zat kimia berbahaya karena agar dapat

melaksanakan kegiatan eksperimen yang baik dan benar di laboratorium

kimia dalam mempelajari maupun mengembangkan ilmu kimia. Jenis zat

kimia berbahaya yang ada di laboratorium kimia berupa zat kimia yang

memiliki sifat racun, mudah terbakar, mudah meledak, reaktif, bahaya fisik,

dan bahaya hayati.21 Namun pada laboratorium kimia, keselamatan dan

keamanan di laboratorium pendidikan kimia lebih sering terganggu oleh

bahaya dari zat kimia yang memiliki sifat racun, mudah terbakar, mudah

meledak, dan reaktif serta jarang terdapat bahaya fisik dan bahaya hayati,

maka pengetahuan mengenai zat kimia berbahaya yang harus dimiliki oleh

mahasiswa pendidikan kimia yaitu meliputi zat kimia yang memiliki sifat

racun, dan zat kimia yang memiliki sifat mudah terbakar, mudah meledak,

serta reaktif. Berikut perinciannya:

a. Zat kimia yang memiliki sifat racun

Zat kimia yang memiliki sifat racun akan sangat berpengaruh

langsung terhadap keselamatan dan keamanan peserta didik ketika

melakukan eksperimen yang menggunakan zat tersebut. Maka diperlukan

pengetahuan mengenai sifat serta karakter zat kimia beracun yang

digunakan, cara masuk zat kimia tersebut ke dalam tubuh, dan reaksinya

terhadap tubuh agar dapat dilakukan tindakan pencegahan serta

19 Lisa Moran, Keselamatan dan Keamanan Laboratorium Kimia, (Washington DC:The National Academies Press, 2010), h. v.

20 Ibid., h. 23.21 Ibid., h. 5.

Page 28: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

15

penanganan terhadap bahaya zat tersebut.22 Beberapa jenis bahaya racun

dari zat kimia berbahaya yang ada di laboratorium yaitu: racun akut,

racun terhadap organ hati, racun terhadap organ ginjal, dan racun

terhadap organ paru-paru, iritan, korosif, alergen dan pemeka, asfiksian,

neurotoksin, toksin reproduktif dan perkembangan janin, dan

karsinogen.23 Namun jenis bahaya racun dari zat kimia berbahaya yang

sering mengganggu keselamatan dan keamanan di laboratorium

pendidikan kimia yaitu racun akut, iritan, korosif, asfiksian, dan

karsinogen. Berikut perinciannya:

1) Racun akut

Zat kimia yang memiliki sifat racun akut yaitu zat kimia

yang dapat memberikan efek sakit pada pada sebagian tubuh atau

seluruh tubuh hingga kematian secara mendadak (≤ 24 jam jika

melalui kulit dan saluran cerna, (≤ 4 jam jika melalui hirupan) ketika

terpapar zat kimia tersebut.24 Zat kimia yang memiliki sifat racun

akut dalam wadah berkemasan memiliki lambang tulang menyilang

dengan tengkorak kepala di atasnya.25 Berikut gambar untuk

lambang yang memiliki sifat racun akut:

Gambar 2.1. Lambang Zat Kimia Racun Akut

22 Ridley, op. cit., h. 123.23 Moran, op. cit., h. 5-6.24 United Nations, Globally Harmonized System of Classification and Labelling of

Chemicals (GHS), (New York and Geneva: United Nations, 2011), Cet. 4, h. 109.25 UCLA, Laboratory Safety Manual, (California: Office of Enviromental, Health and

Safety, 2011), h. (2-5).

Page 29: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

16

Contoh zat kimia yang memiliki sifat racun akut yang ada

di dalam laboratorium yaitu raksa dan klorin.26 Pengetahuan

mengenai pengelolaan serta penanganan zat kimia yang memiliki

sifat racun akut untuk zat mercury atau raksa dengan rumus kimia

Hg, yaitu:

a) zat Hg di dalam laboratorium tidak digunakan sebagai

reagen percobaan, namun zat Hg berada di dalam

termometer yang digunakan untuk pengukuran suhu hingga

200 ºC. Maka, termometer yang berisikan zat Hg tersebut

disimpan di wadah anti-pecah berlapis (2 lapis) pada lemari

khusus, dan aman.27

b) menghindarkan zat Hg (pada penyimpanan, saat bekerja,

tumpahan maupun limbah) dari zat yang reaktif terhadap zat

Hg. Zat yang reaktif terhadap zat Hg yaitu zat pengoksidasi,

dan amonia.28

c) jika akan bekerja dengan termometer yang berisikan zat Hg,

maka harus membaca informasi mengenai zat Hg serta

menggunakan alat perlindungan diri yang tepat

d) jika zat Hg tertumpah (keluar dari termometer), maka

segera memberi tanda peringatan disekitar tumpahan dan

segera memberitahu laboran (karena hanya ditangani oleh

ahli). Upaya penanganannya berupa menberikan campuran

belerang dan soda kering pada tumpahan.29

e) jika zat Hg masuk kedalam tubuh, maka berikan

pertolongan pertama pada bazgian tubuh yang terpapar zat

26 Moran, op. cit., h. 80.27 Steven Leath, Laboratory Safety Manual, (A.S.: Iowa State University, 2013), Cet. 2,

h. 21.28 Nancy A. Nord, School Chemistry Laboratory Guide, (Columbia: Department of

Health and Human Services, 2006), h. 45.29 Adi Riyadhi, dkk., op. cit., h. 3.

Page 30: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

17

Hg dengan segera.30 Jika masuk melalui kulit maupun mata,

maka bilas dengan air dingin yang mengalir selama 15

menit. Jika tertelan (masuk melalui saluran pencernaan

maupun pernapasan), maka diberikan (pengurasan

lambung) obat cuci perut atau air minum, kemudian segera

periksakan diri ke dokter agar mendapatkan antidot (anti-

racun) yang tepat.

f) pembuangan limbah maupun tumpahan zat Hg yaitu

dikumpulkan dalam wadah khusus zat Hg sebelum di olah

(dihancurkan maupun didaur ulang) oleh ahli.31

2. Iritan

Zat kimia yang memiliki sifat iritan yaitu zat kimia yang

dapat menyebabkan kerusakan pada bagian tubuh yang terpapar zat

kimia, namun bersifat sementara.32 Sehingga kerusakan tersebut

dapat pulih kembali. Zat kimia iritan dalam wadah berkemasan

memiliki lambang tanda seru.33 Berikut gambar untuk lambang zat

kimia iritan:

Gambar 2.2. Lambang Zat Kimia Iritan

Contoh dari zat kimia iritan di dalam laboratorium

sangatlah banyak. Zat tersebut lebih sering dianggap tidak berbahaya

ketika masuk ke dalam tubuh dengan jumlah yang sedikit walaupun

zat tersebut memiliki konsentrasi yang pekat. Salah satu contoh zat

30 Sartono, Racun dan Keracunan, (Jakarta: Widya Medika, 2001), h. 216..31 Feronika, op. cit., h. 181.32 World Health Organization, Bahaya Bahan Kimia pada Kesehatan Manusia dan

Lingkungan, Terj. Palupi Widyastuti, (Jakarta: EGC, 2005), h. 39.33 Moran, op. cit., h. 194.

Page 31: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

18

kimia yang memiliki sifat iritan yang ada di dalam laboratorium

yaitu ZnSO4.34 Pengetahuan mengenai pengelolaan serta penanganan

zat kimia iritan untuk zat zinc sulfate atau seng sulfat dengan rumus

kimia ZnSO4, yaitu:

a) jika menyimpan zat ZnSO4, maka di dalam wadah tertutup

rapat, pada lemari penyimpanan khusus zat kimia iritan

yang bersuhu rendah, berventilasi baik, serta hindarkan dari

semua faktor yang dapat menyebabkan zat ZnSO4 reaktif.35

b) jika akan bekerja dengan zat ZnSO4, maka harus membaca

informasi mengenai zat ZnSO4 serta menggunakan alat

perlindungan diri yang tepat

c) jika zat ZnSO4 tertumpah, maka berikan air (pegenceran)

pada tumpahan, kemudian serap tumpahan dengan pasir.36

d) jika zat ZnSO4 masuk ke dalam tubuh, maka berikan

pertolongan pertama pada bagian tubuh yang terpapar zat

ZnSO4 dengan segera.37 Jika masuk melalui kulit maupun

mata, maka bilas dengan air dingin yang mengalir selama

15 menit. Jika tertelan (masuk melalui saluran pencernaan

maupun pernapasan), maka diberikan obat penurun demam

atau panas, kemudian segera periksakan diri ke dokter agar

mendapatkan antidot (anti-racun) yang tepat.

e) pembuangan limbah maupun tumpahan zat ZnSO4 yaitu

dikumpulkan dalam wadah khusus zat ZnSO4 sebelum di

olah (dihancurkan maupun didaur ulang) oleh ahli atau

dapat langsung dibuang di saluran pembuangan air

(drainase).38

34 Science Lab, Material Safety Data Sheet; Zinc Sulfate, 0.05M MSDS, 2015, h. 1,(https://www.sciencelab.com/).

35 Marham Sitorus dan Ani Sutiani, op. cit., h. 14.36 Science Lab, op. cit., h. 2.37 Sartono, op. cit., h. 210.38 Moran, op. cit., h. 173-174.

Page 32: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

19

2) Korosif

Zat kimia yang memiliki sifat korosif zat kimia yang dapat

menyebabkan kerusakan pada bagian tubuh yang terpapar zat kimia

yang bersifat permanen.39 Zat kimia korosif utamanya merupakan zat

kimia yang dapat menghancurkan logam ketika zat tersebut bereaksi

dengan logam dan juga dapat merusak bagian tubuh ketika zat

tersebut mengenai bagian tubuh. Zat kimia korosif dalam wadah

berkemasan memiliki lambang batang logam dan organ tangan yang

rusak akibat tumpahan zat kimia.40 Berikut gambar untuk lambang

zat kimia korosif:

Gambar 2.3. Lambang Zat Kimia Korosif

Contoh zat kimia korosif di dalam laboratorium yaitu

H2SO4, HNO3, HCl, Ca(OH)2 dan NaOH.41 Pengetahuan mengenai

pengelolaan serta penanganan zat kimia korosif untuk zat sodium

hydroxide atau natrium hidroksida dengan rumus kiimia NaOH,

yaitu:

a) jika menyimpan zat NaOH, maka di dalam wadah tertutup

rapat, pada lemari penyimpanan khusus zat kimia korosif

yang bersuhu rendah, berventilasi baik, serta hindarkan dari

semua faktor yang dapat menyebabkan zat NaOH reaktif.42

b) menghindarkan zat NaOH (pada penyimpanan, saat bekerja,

tumpahan maupun limbah) dari zat yang reaktif terhadap zat

39 H. M. Sanusi Ibrahim dan Marham Sitorus, Teknik Laboratorium Kimia Organik,(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013), h. 105.

40 United Nations, op. cit., h. 29.41 Achadi Budi Cahyono, Keselamatan Kerja Bahan Kimia Di Industri, (Yogyakarta:

Gadjah Mada University Press, 2010), Cet. 2, h. 12.42 H. M. Sanusi Ibrahim dan Marham Sitorus, op. cit., h. 112.

Page 33: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

20

NaOH. Zat yang reaktif terhadap zat NaOH yaitu aldehid,

alkohol, benzen, H2O2, H2, dan Zn.43

c) jika akan bekerja dengan zat NaOH, maka harus membaca

informasi mengenai zat NaOH serta menggunakan alat

perlindungan diri yang tepat

d) jika zat NaOH tertumpah, maka berikan air (pengenceran)

pada tumpahan, kemudian serap tumpahan dengan kain atau

pasir.44

e) jika zat NaOH masuk kedalam tubuh, maka berikan

pertolongan pertama pada bagian tubuh yang terpapar zat

NaOH dengan segera.45 Jika masuk melalui kulit maupun

mata, maka bilas dengan larutan garam yang mengalir

selama 15 menit. Jika tertelan (masuk melalui saluran

pencernaan maupun pernapasan), maka diberikan air minum

atau susu, kemudian segera periksakan diri ke dokter agar

mendapatkan antidot (anti-racun) yang tepat.

f) pembuangan limbah maupun tumpahan zat NaOH yaitu

dikumpulkan dalam wadah khusus zat NaOH sebelum di

olah (dihancurkan maupun didaur ulang) oleh ahli atau

dapat langsung dibuang (setelah pengenceran serta

penetralan) di saluran pembuangan air (drainase).46

3) Asfiksian

Zat kimia yang memiliki sifat asfiksian yaitu zat kimia yang

mampu menggantikan dan mengurangi kadar O2 di dalam darah.47

Zat kimia asfiksian dalam wadah berkemasan memiliki lambang

43 Science Lab, Material Safety Data Sheet; Sodium Hydroxide MSDS, 2015, h. 2-3,(https://www.sciencelab.com/).

44 Marham Sitorus dan Ani Sutiani, op. cit., h. 47.45 Sartono, op. cit., h. 228-229.46 Marham Sitorus dan Ani Sutiani, loc. cit.47 Ridley, op. cit., h. 132.

Page 34: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

21

setengah badan orang hitam dengan gambar bintang putih di bagian

tengahnya.48 Berikut gambar untuk lambang zat kimia asfiksian:

Gambar 2.4. Lambang Zat Kimia Asfiksian

Contoh zat kimia asfiksian di dalam laboratorium yaitu

metana, propana, dan CO.49 Informasi mengenai bahaya zat kimia

hepatotoksikan untuk zat propane atau propana dengan rumus kimia

C3H8, yaitu:

a) zat C3H8 di dalam laboratorium tidak digunakan sebagai

reagen percobaan, namun zat C3H8 berada di dalam wadah

(tabung LPG) yang digunakan untuk menghasilkan api pada

pembakar bunsen. Maka, wadah (tabung LPG) yang

berisikan zat C3H8 tersebut disimpan dengan katup atau

regulator tertutup pada lemari khusus gas mudah terbakar

yang bersuhu rendah, dan berventilasi baik serta hindarkan

dari semua faktor yang dapat menyebabkan zat C3H8

reaktif.50

b) menghindarkan zat C3H8 (pada penyimpanan, saat bekerja,

tumpah/ bocor maupun limbah tabung) dari zat yang reaktif

terhadap zat C3H8. Zat yang reaktif terhadap zat C3H8 yaitu

oksidator (dari suhu tinggi atau panas, pembakar maupun

48 Moran, op. cit., h. 194.49 Iting Shofwati dan Yuli Prapanca Satar, Hygine Industri, (Jakarta: Lembaga

Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009), h. 58.50 H. M. Sanusi Ibrahim dan Marham Sitorus, op. cit., h. 114.

Page 35: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

22

peralatan berlistrik, dan zat kimia korosif terhadap

tabung).51

c) jika akan bekerja dengan zat C3H8, maka harus membaca

informasi mengenai zat C3H8 serta menggunakan alat

perlindungan diri yang tepat

d) jika zat C3H8 tumpah/ bocor (keluar dari tabung LPG),

maka segera memberi tanda peringatan disekitar tumpahan,

evakuasi dan segera memberitahu laboran (karena hanya

ditangani oleh ahli). Upaya penanganannya berupa

memindahkan wadah ke tempat terisolasi, serta

menghindarkan dari oksidator (dari suhu tinggi atau panas,

pembakar maupun peralatan berlistrik, dan zat kimia korosif

terhadap tabung).52

e) jika zat C3H8 masuk kedalam tubuh, maka berikan

pertolongan pertama pada bagian tubuh yang terpapar zat

C3H8 dengan segera.53 Jika masuk melalui kulit maupun

mata, maka bilas dengan air dingin yang mengalir selama

15 menit. Jika tertelan (masuk melalui saluran pencernaan

maupun pernapasan), maka bawa ke tempat dengan udara

yang segar dan beri oksigen, kemudian segera periksakan

diri ke dokter agar mendapatkan antidot (anti-racun) yang

tepat.

f) pembuangan limbah maupun tumpahan/ bocor zat C3H8

yaitu dapat langsung dibuang/ dilepas di atmosfer, dan

wadah dikumpulkan sebelum di olah (dihancurkan maupun

didaur ulang) oleh ahli.54

51 WorkSafeBC, Laboratory Health and Safety Haandbook, (Canada: WorkersCompensation Board of British Columbia, 2008), h. 18.

52 Moran, op. cit., h. 153.53 Sartono, op. cit., h. 203.54 Dennis P. Nolan, Handbook of Fire and Explosion Protection Engineering

Principles: for Oil, Gas, Chemical and Related Facilities, (U.K.: Elsevier, 2011), Cet. 2, h. 44.

Page 36: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

23

4) Karsinogen

Zat kimia yang memiliki sifat karsinogen yaitu zat kimia

yang dapat merusak gen (sel) makhluk hidup.55 Zat kimia karsinogen

dalam wadah berkemasan memiliki lambang setengah badan orang

hitam dengan gambar bintang putih di bagian tengahnya.56 Berikut

gambar untuk lambang zat kimia karsinogen:

Gambar 2.5. Lambang Zat Kimia Karsinogen

Contoh zat kimia karsinogen di dalam laboratorium yaitu

benzen.57 Pengetahuan pengelolaan serta penanganan mengenai zat

kimia karsinogen untuk zat benzene atau benzen dengan rumus kimia

C6H6, yaitu:

a) jika menyimpan zat C6H6, maka di dalam di wadah anti-

pecah berlapis (2 lapis), pada lemari penyimpanan khusus

zat kimia karsinogen/ mudah terbakar yang bersuhu rendah,

dan berventilasi baik, serta hindarkan dari semua faktor

yang dapat menyebabkan zat C6H6 reaktif.58

b) menghindarkan zat C6H6 (pada penyimpanan, saat bekerja,

tumpahan maupun limbah) dari zat yang reaktif terhadap zat

C6H6. Zat yang reaktif terhadap zat C6H6 yaitu zat oksidator

55 Cahyono, op. cit., h. 16.56 Moran, op. cit., h. 194.57 A. Pruss, Pengelolaan Aman Limbah Layanan Kesehatan, Terj. Munaya Fauziah,

dkk., (Jakarta: EGC, 2005), h. 5.58 Marham Sitorus dan Ani Sutiani, op. cit., h. 13.

Page 37: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

24

(dari suhu tinggi atau panas, pembakar maupun peralatan

berlistrik), H2O2, dan H2CrO4.59

c) jika akan bekerja dengan zat C6H6, maka harus membaca

informasi mengenai zat C6H6 serta menggunakan alat

perlindungan diri yang tepat

d) jika zat C6H6 tertumpah, maka segera memberi tanda

peringatan disekitar tumpahan dan segera memberitahu

laboran (karena hanya ditangani oleh ahli). Upaya

penanganannya berupa menyerap tumpahan dengan pasir

serta hindarkan tumpahan dari semua faktor yang

menyebabkan zat C6H6 reaktif (terbakar).60

e) jika zat C6H6 masuk kedalam tubuh, maka berikan

pertolongan pertama pada bagian tubuh yang terpapar zat

C6H6 dengan segera.61 Jika masuk melalui kulit maupun

mata, maka bilas dengan air dingin yang mengalir selama

15 menit. Jika tertelan (masuk melalui saluran pencernaan

maupun pernapasan), maka bawa ke tempat dengan udara

yang segar dan beri oksigen, dan pengurasan lambung

dengan obat cuci perut atau air minum, kemudian segera

periksakan diri ke dokter agar mendapatkan antidot (anti

racun) yang tepat.

f) pembuangan limbah maupun tumpahan zat C6H6 yaitu

dikumpulkan dalam wadah khusus zat C6H6 sebelum di olah

(dihancurkan maupun didaur ulang) oleh ahli.

b. Mudah terbakarZat kimia mudah terbakar yaitu zat kimia yang dapat

membentuk api atau bereaksi dengan api sehingga menimbulkan

59 Faye Ong, Science Safety Handbook for California Public Schools, (Califronia:California Department of Education, 2012), h. 213.

60 Science Lab, Material Safety Data Sheet; Benzene MSDS, 2015, h. 3,(https://www.sciencelab.com/).

61 Sartono, op. cit., h. 238.

Page 38: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

25

kebakaran.62 Zat kimia mudah terbakar dalam wadah berkemasan

memiliki lambang api yang menyala.63 Berikut gambar untuk lambang

zat kimia mudah terbakar:

Gambar 2.6. Lambang Zat Kimia Mudah Terbakar

Sifat atau karakter dari zat kimia yang memiliki sifat mudah

terbakar pada umumnya yaitu:

a) zat memiliki tekanan uap (vapor pressure) lebih dari 10 mmHg.

Sehingga zat mudah berubah wujud menjadi gas

b) zat memiliki kerapatan uap (vapor density) tidak sama dengan 1

(satu).64 Sehingga zat mudah berubah wujud menjadi gas.

c) mudah bereaksi dengan sumber api.65 Sumber api yang ada di

dalam laboratorium yaitu; pembakar spirtus maupun bunsen,

dan peralatan berlistrik.

d) memiliki titik didih (boilling point) yang rendah (dapat lebih

rendah dari suhu ruangan). Sehingga mudah berubah wujud

menjadi gas pada suhu ruangan

e) zat memiliki titik nyala (flash point) yang rendah (lebih rendah

dari suhu ruangan). Sehingga zat dapat langsung berinteraksi

dengan udara dan menimbulkan kebakaran

f) memiliki suhu penyulutan (ignition tempertature) yang rendah.

Sehingga apabila zat dipengaruhi suhu tinggi atau panas hingga

62 Moran, op. cit., h. 5.63 United Nations, op. cit., h. 29.64 Moran, op. cit., h. 53.65 H. M. Sanusi Ibrahim dan Marham Sitorus, op. cit., h. 104.

Page 39: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

26

mencapai suhu penyulutannya maka zat dapat menimbulkan

kebakaran dengan sendirinya.66

Contoh zat kimia mudah terbakar yang ada di dalam

laboratorium yaitu S, P, C3H6O, C6H14, C4H10O, alkohol, C2H2 dan H2.67

Pengetahuan pengelolaan serta penanganan mengenai zat kimia mudah

terbakar untuk zat ethyl ether atau eter dengan rumus kimia C4H10O,

yaitu:

a) jika menyimpan zat C4H10O, maka di dalam wadah bermulut

kecil tertutup rapat (sejumlah < 500 mL e), pada lemari

penyimpanan khusus zat kimia mudah terbakar yang bersuhu

rendah, dan berventilasi baik, serta hindarkan dari semua faktor

yang dapat menyebabkan zat C4H10O mudah terbakar.68

b) menghindarkan zat C4H10O (pada penyimpanan, saat bekerja,

tumpahan maupun limbah) dari zat yang reaktif terhadap zat

C4H10O (sejauh > 4 meter). Zat yang reaktif terhadap zat

C4H10O yaitu oksidator (dari suhu tinggi atau panas, pembakar

maupun peralatan berlistrik, perklorat, permanganat, peroksida,

asam nitrat, dan asam sulfat) dan halogen (Cl2, Br2, dan I2).69

c) jika akan bekerja dengan zat C4H10O, maka harus membaca

informasi mengenai zat C4H10O serta menggunakan alat

perlindungan diri yang tepat

d) jika terjadi kebakaran karena zat C4H10O, gunakan pemadam

kebakaran yang dapat digunakan seperti CO2, busa (buih

alkohol) dan jenis serbuk kering (amonium fosfat atau natrium

bikarbonat).70

66 Moran, op. cit., h. 86.67 Cahyono, op. cit., h. 6-8.68 Marham Sitorus dan Ani Sutiani, loc. cit.69 World Health Organization, Laboratory Biosafety Manual, (Geneva: WHO Library

Cataloguing-in-Publication Data, 2004), Cet. 3, h. 153.70 Ign Suharto, Limbah Kimia dalam Pencemaran Air dan Udara, (Yogyakarta: ANDI,

2011), h. 100.

Page 40: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

27

e) jika zat C4H10O tertumpah, maka segera memberi tanda

peringatan disekitar tumpahan dan segera memberitahu laboran

(karena hanya ditangani oleh ahli). Upaya penanganannya

berupa menyerap tumpahan dengan kain atau pasir serta

hindarkan tumpahan dari semua faktor (termasuk memadamkan

listrik) yang menyebabkan zat C4H10O reaktif (terbakar).71

f) jika zat C4H10O masuk kedalam tubuh, maka berikan

pertolongan pertama pada bagian tubuh yang terpapar zat

C4H10O dengan segera.72 Jika masuk melalui kulit maupun mata,

maka bilas dengan air dingin yang mengalir selama 15 menit.

Jika tertelan (masuk melalui saluran pencernaan maupun

pernapasan), maka bawa ke tempat dengan udara yang segar dan

beri oksigen, dan diberikan air minum, kemudian segera

periksakan diri ke dokter agar mendapatkan antidot (anti racun)

yang tepat.

g) pembuangan limbah maupun tumpahan zat C4H10O yaitu

dikumpulkan dalam wadah khusus zat C4H10O sebelum di olah

(dihancurkan maupun didaur ulang) oleh ahli.73

c. Mudah meledakZat kimia mudah meledak adalah zat kimia tunggal maupun

campuran yang pada kondisi tertentu, dapat menghasilkan gas panas dan

tekanan tinggi sehingga dapat menghancurkan lingkungan.74 Zat kimia

mudah meledak dalam wadah berkemasan memiliki lambang benda yang

hancur berserakan.75 Berikut gambar untuk lambang zat kimia mudah

meledak:

71 Marham Sitorus dan Ani Sutiani, op. cit., h. 48.72 Science Lab, Material Safety Data Sheet; Ethyl ether MSDS, 2015, h. 2,

(https://www.sciencelab.com/).73 Marham Sitorus dan Ani Sutiani, loc. cit.74 United Nations, op. cit., h. 12.75 Yuni Noviyanti, Buku Pintar Praktikum Kimia SMA, (Jakarta: Laskar Aksara, 2015),

h. 3.

Page 41: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

28

Gambar 2.7. Lambang Zat Kimia Mudah Meledak

Sifat atau karakter dari zat kimia yang memiliki sifat mudah

meledak pada umumnya yaitu:

a) konsentrasi zat berada dalam batas mudah meledak dengan

jumlah yang rendah.76 Sehingga jika jumlah konsentrasi zat di

udara berada dalam batas mudah meledak, maka zat dapat

menimbulkan ledakan ketika ada interaksi pula dengan suhu

yang panas serta oksigen di udara.

b) zat dapat bereaksi dengan adanya getaran, benturan, gesekan,

panas, tekanan, dan api.77

Contoh zat kimia mudah terbakar di dalam laboratorium yaitu

hydrogen atau gas hidrogen dengan rumus kimia H2.78 Pengetahuan

pengelolaan serta penanganan mengenai zat kimia yang memiliki sifat

mudah meledak untuk zat hydrogen atau hidrogen dengan rumus kimia

H2, yaitu:

a) jika zat H2 hendak disimpan, maka simpan di dalam wadah yang

tepat, pada lemari penyimpanan khusus zat kimia mudah meldak

yang bersuhu rendah dan berventilasi baik, serta hindarkan dari

semua faktor yang dapat menyebabkan wadah maupun zat H2

reaktif (mudah meledak).79

b) jika akan bekerja dengan zat H2, maka harus membaca informasi

mengenai zat H2 serta menggunakan alat perlindungan diri yang

tepat

76 Moran, op. cit., h. 86.77 Marham Sitorus dan Ani Sutiani, op. cit., h. 13.78 Moran, op. cit., h. 90.79 H. M. Sanusi Ibrahim dan Marham Sitorus, op. cit., h. 111.

Page 42: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

29

c) jika bekerja dan-atau menghasilkan zat H2 yang bersifat mudah

meledak, maka hindarkan dari sumber api (dari suhu tinggi atau

panas, pembakar maupun peralatan berlistrik), kerusakan wadah,

serta zat kimia yang reaktif terhadap wadah maupun zat H2.80

d) jika zat H2 masuk kedalam tubuh, maka berikan pertolongan

pertama pada bagian tubuh yang terpapar zat H2 dengan

segera.81 Jika masuk melalui kulit maupun mata, maka bilas

dengan air dingin yang mengalir selama 15 menit. Jika tertelan

(masuk melalui saluran pencernaan maupun pernapasan), maka

bawa ke tempat dengan udara yang segar dan beri oksigen,

kemudian segera periksakan diri ke dokter agar mendapatkan

antidot (anti-racun) yang tepat.

e) pembuangan limbah maupun tumpahan/ bocor zat H2 yaitu

dapat langsung dibuang/ dilepas di atmosfer, dan wadah

dikumpulkan sebelum di olah (dihancurkan maupun didaur

ulang) oleh ahli.82

d. ReaktifZat kimia reaktif adalah zat kimia yang dapat bereaksi kuat

dengan sendirinya maupun ketika direkasikan dengan zat kimia lain, dan

menghsilkan panas.83 Reaksi hebat yang terjadi dapat mengakibatkan

munculnya zat beracun, kebakaran maupun ledakan. Zat kimia reaktif

dalam wadah berkemasan tidak memiliki tanda khusus, namun zat kimia

rekatif sering berlambang sama dengan zat kimia mudah terbakar dan zat

kimia mudah meledak.84 Berikut gambar untuk lambang zat kimia

reaktif:

80 WorkSafeBC, op. cit., h. 17.81 BOC: A Member of The Linde Group, Safety data sheet; Hydrogen compressed,

2015, h. 1, (https://www.boconline.co.uk/).82 Moran, op. cit., h. 153.83 United Nations, op. cit., h. 15.84 UCLA, op. cit., h. (2-5).

Page 43: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

30

Gambar 2.8. Lambang Zat Kimia Reaktif

Sifat atau karakter dari zat kimia yang memiliki sifat reaktif

pada umumnya yaitu:

a) mudah bereaksi dengan zat kimia lain yang tidak cocok,

sehingga menimbulkan kebakaran, ledakan hingga munculnya

zat beracun

b) zat pengoksidasi bereaksi dengan zat pereduksi,85 sehingga akan

menghasilkan ledakan.

c) zat cair bersuhu tinggi atau panas bereaksi dengan zat lain yang

memiliki titik didih lebih rendah, sehingga akan menghasikan

ledakan

d) penambahan air pada penangas air (dengan air yang bersuhu

tinggi atau panas di dalam pemanas air), sehingga akan

menghasilkan ledakan

e) zat yang brsifat kriogen (mudah menguap) di dalam wadah

tertutup beraksi dengan panas, sehingga akan menghasilkan

ledakan

f) zat bersuhu tinggi atau panas yang dituang kedalam air,86

sehingga akan menghasilkan ledakan.

Contoh zat kimia dalam laboratorium yang bersifat reaktif yaitu

H2O2.87 Pengetahuan pengelolaan serta penanganan mengenai zat kimia

reaktif untuk zat hydrogen peroxide atau hidrogen peroksida dengan

rumus kimia H2O2 (> 30 %), yaitu:

85 Moran, op. cit., h. 89.86 Ibid., h. 136.87 Ibid., h. 165.

Page 44: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

31

a) jika menyimpan zat H2O2, maka di dalam wadah bermulut kecil

tertutup rapat, pada lemari penyimpanan khusus zat kimia

reaktif yang bersuhu rendah, dan berventilasi baik, serta

hindarkan dari semua faktor yang dapat menyebabkan zat H2O2

reaktif.88

b) jika akan bekerja dengan zat H2O2, maka harus membaca

informasi mengenai zat H2O2 serta menggunakan alat

perlindungan diri yang tepat

c) menghindarkan zat H2O2 (pada penyimpanan, saat bekerja,

tumpahan maupun limbah) dari oksidator (api, panas, dll),

reduktor (P), logam dan garamnya (Fe, Cu, Zn, NaCO3, MnO2,

dll), keton, alkohol, aldehid, karboksilat, dll.89

d) jika zat H2O2 tertumpah maka lakukan penanganan dengan

segera.90 Jika tertumpah dalam jumlah yang kecil, maka berikan

air pada tumpahan, kemudian menyerap tumpahan dengan pasir.

Jika tertumpah dalam jumlah yang besar, maka hindarkan

tumpahan dari semua faktor yang menyebabkan zat H2O2 reakitf

(jika perlu lakukan evakuasi dan laporkan ke laboran)

e) jika zat H2O2 masuk kedalam tubuh, maka berikan pertolongan

pertama pada bagian tubuh yang terpapar zat H2O2 dengan

segera.91 Jika masuk melalui kulit maupun mata, maka bilas

dengan air dingin yang mengalir selama 15 menit. Jika tertelan

(masuk melalui saluran pencernaan maupun pernapasan), maka

bawa ke tempat dengan udara yang segar dan beri oksigen,

kemudian segera periksakan diri ke dokter agar mendapatkan

antidot (anti-racun) yang tepat.

88 Marham Sitorus dan Ani Sutiani, loc. cit.89 Nord, op. cit., h. 45.90 Science Lab, Material Safety Data Sheet; Hydrogen Peroxide 30% MSDS, 2015, h. 3,

(https://www.sciencelab.com/).91 Ibid., h. 2.

Page 45: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

32

f) pembuangan limbah maupun tumpahan zat H2O2 yaitu

dikumpulkan dalam wadah khusus zat H2O2 sebelum di olah

(dihancurkan maupun didaur ulang) oleh ahli atau dapat

langsung dibuang (setelah pengenceran < 3 %) di saluran

pembuangan air (drainase).92

B. Penelitian yang Relevan

Hasil dari penelitian Iqbal Al Faris dan Feri Harianto pada jurnalnya

yang berjudul “Pengaruh Perilaku Tenaga Kerja dan Lingkungan Kerja yang

Dimoderasi Faktor Pengalaman Kerja dan Tingkat pendidikan Terhadap

Kecelakaan Kerja Konstruksi di Surabaya”, yaitu faktor yang mempengaruhi

tingkat kecelakaan kerja meliputi tingkat pendidikan serta pengalaman kerja di

lapangan.93

Hasil dari penelitian Maharani Perdini pada jurnalnya yang berjudul

“Hubungan Pengetahuan dan Perilaku Berisiko dengan Kejadian Kecelakaan

Kerja”, yaitu faktor yang menyebabkan terjadinya perilaku berisiko serta

kecelakaan kerja meliputi kurangnya pemahaman mengenai risiko serta

kecelakaan kerja yang dikarenakan adanya anggapan bahwa pekerjaan yang

dilakukannya memiliki risiko yang rendah, serta kecelakaan yang terjadi memiliki

bahaya yang rendah dan umum terjadi.94

Hasil dari penelitian Lindawati pada skripsinya yang berjudul “Analisis

Risiko Bahan Kimia Berdasarkan Konsekuensi Kebakaran dan Kesehatan di

Laboratorium kimia Pusat Laboratorium Terpadu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tahun 2012” yaitu zat kimia di laboratorium yang berpotensi membahayakan

kesehatan dan keselamatan sebanyak 20 – 80 %.95

92 Moran, op. cit., h. 283.93 Iqbal Al Faris dan Feri Harianto, “Pengaruh Perilaku Tenaga Kerja dan Lingkungan

Kerja yang Dimoderasi Faktor Pengalaman Kerja dan Tingkat pendidikan Terhadap KecelakaanKerja Konstruksi di Surabaya”, Jurnal pada Seminar Nasional X – 2014 Teknik Sipil ITSSurabaya, ISBN 978-979-99327-9-2, Surabaya, 2014, h. 57.

94 Maharani Perdini, “Hubungan Pengetahuan dan Perilaku Berisiko dengan KejadianKecelakaan Kerja”, Unnes Journal of Public Health 1 (1) (2012) ISSN 2252-6781, Semarang,2012, h. 51.

95 Lindawati, “Analisis Risiko Bahan Kimia Berdasarkan Konsekuensi Kebakaran danKesehatan di Laboratorium kimia Pusat Laboratorium Terpadu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Page 46: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

33

Hasil dari penelitian Wahyu Hidayati pada skripsinya yang berjudul

“Tingkat Pengetahuan Keselamatan Kerja dan Keterampilan Kerja Di

Laboratorium Kimia Peserta Didik Kelas XI IPA Semester 1 SMAN Di

kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung Jawa Tengah” yaitu instrumen

soal tes tertulis serta wawancara dapat digunakan untuk mendapatkan data tingkat

pengetahuan keselamatan kerja di laboratorium kimia dan menyimpulkan bahwa

tingkat pengetahuan keselamatan kerja sampel pada tingkat sedang (45,85-

56,66%).96

Hasil dari penelitian Dewi Indah Sari Siregar pada skripsinya yang

berjudul “Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kecelakaan Ringan di PT.

Aqua Golden Missisippi Bekasi Tahun 2014”, yaitu faktor yang mempengaruhi

tingkat kecelakaan kerja meliputi tingkat pengetahuan, ketertiban terhadap

prosedur, pengawasan, serta lingkungan kerja yang aman dan nyaman.97

C. Kerangka Berpikir

Laboratorium kimia memiliki beberapa fungsi yaitu tempat untuk

melakukan pembelajaran ilmu kimia, tempat untuk melakukan percobaan

(eksperimen)/ pembuktian terhadap pembelajaran ilmu kimia, tempat melakukan

riset/ penemuan ilmu kimia, dan sebagai tempat untuk penyimpanan seperti

museum kecil.98 Pada umumnya laboratorium kimia merupakan suatu tempat

yang digunakan untuk melakukan eksperimen karena laboratorium kimia

merupakan suatu tempat yang telah dilengkapi dengan sistem keamanan agar

dapat difungsikan sebagai tempat yang aman untuk melakukan eksperimen.

Eksperimen yang dilakukan dalam pembelajaran ilmu kimia, akan memberikan

pengalaman secara langsung kepada peserta didik mengenai zat atau materi yang

Tahun 2012”, Skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2012, h. ii, tidakdipublikasikan.

96 Wahyu Hidayati, “Tingkat Pengetahuan Keselamatan Kerja dan Keterampilan KerjaDi Laboratorium Kimia Peserta Didik Kelas XI IPA Semester 1 SMAN Di kecamatanTemanggung Kabupaten Temanggung Jawa Tengah”, Skripsi pada UIN Sunan Kalijaga,Yogyakarta, 2011, h. 6, tidak dipublikasikan.

97 Dewi Indah Sari Siregar, “Faktor-faktor yang Berhubungan dengan KecelakaanRingan di PT. Aqua Golden Missisippi Bekasi Tahun 2014”, Skripsi pada UIN Syarif HidayatullahJakarta Tahun 2014, Jakarta, 2014, h. iv, tidak dipublikasikan.

98 Feronika, op. cit., h. 166.

Page 47: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

34

ada di alam, serta perubahan dari suatu zat atau materi tersebut secara jelas dan

masuk akal.

Pada umumnya, zat kimia yang digunakan dalam proses eksperimen di

laboratorium akan menghasilkan suatu pengetahuan yang bermanfaat dan juga

akan menghasilkan suatu bahaya terhadap manusia serta lingkungan hidup. Maka

pada proses eksperimen, zat kimia perlu dikelola dan ditangani dengan benar.

Cara atau teknik pengelolaan serta penanganan terhadap zat kimia berbahaya

terdapat pada pembelajaran K3 (Keselamatan dan Keamanan Kerja) di

laboratorium kimia.99 Pembelajaran K3 di laboratorium kimia mengenai

pengelolaan serta penanganan zat kimia berbahaya yaitu meliputi penyimpanan,

pembuangan, dan prosedur kerja umum (penanganan) untuk zat kimia berbahaya.

Maka, K3 harus dikuasai (diketahui serta dipahami) dan diterapkan pada saat

proses pembelajaran ilmu kimia yang menggunakan metode eksperimen di

laboratorium kimia karena tidak satupun zat kimia yang digunakan pada

eksperimen adalah aman bagi mahasiswa (makhluk hidup) maupun lingkungan.100

Sebelum mahasiswa mampu menerapkan (mengaplikasikan) cara atau

teknik pengelolaan serta penanganan terhadap zat kimia berbahaya, mahasiswa

harus menguasai tahapan mengingat dan memahami, yang sejalan dengan tahapan

pada tingkatan-tingkatan dari dimensi pengetahuan (kognitif) utama pada revisi

taksonomi Benjamin S. Bloom.101 Maka, penelitian ini merupakan tahapan awal

untuk dapat mengetahui kualitas dari pengetahuan K3 yang dimiliki oleh

mahasiswa pendidikan kimia di laboratorium kimia yaitu dengan cara mengetahui

kualitas dari pengingatan (serta pemahaman) mengenai pengetahuan K3 yang

telah dimiliki mahasiswa.

99 Moran, op. cit., h. v.100 Marham Sitorus dan Ani Sutiani, op. cit., h. 1.101 Anderson, op. cit., h. 6.

Page 48: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

35

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat berlangsungnya penelitian yaitu dapat dilaksanakan di ruang

kelas maupun di ruang laboratorium pendidikan kimia Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

(yang disesuaikan dengan kondisi sampel dan lapangan). Gambaran mengenai

ketersediaan sarana-prasarana yang ada di laboratorium pendidikan kimia terdapat

pada Lampiran 12.1 Waktu pada penelitian berupa jadwal yang ditentukan yaitu

mulai dari pembuatan rancangan penelitian hingga pencetakan hasil laporan.2

Berikut perinciannya pada Tabel 3.1.:

Tabel 3.1 Rancangan Penelitian

NO. KEGIATAN BULAN(2015)

1. pembuatan rancangan penelitian januari – mei2. pelaksanaan penelitian juni3. pembuatan laporan penelitian juli – september

B. Metode dan Desain Penelitian

Penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi serta mengetahui

kualitas dari tingkat pengetahuan K3 (Keselamatan dan Keamanan Kerja) sampel

penelitian yaitu menggunakan metode penelitian deskriptif. ”Penelitian deskriptif

adalah suatu metode penelitian yang menunjukkan untuk menggambarkan

fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini atau saat yang

lampau.”.3 Dengan metode deskriptif maka akan diuraikan mengenai pengetahuan

(kognitif) K3 yang dimiliki mahasiswa pendidikan kimia berdasarkan pada fakta-

fakta yang ada serta faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan kemudian

1 Lampiran 12, h, 122-126.2 Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2007), Cet. 9, h.

132.3 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2006), Cet. 2, h. 54.

Page 49: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

36

dianalisis serta disimpulkan secara umum mengenai kualitas dari tingkat

pengetahuan (kognitif) K3 mahasiswa pendidikan kimia.

Secara umum desain penelitian terdiri dari 3 (tiga) tahapan, yaitu dimulai

dari pembuatan rancangan penelitian, pelaksanaan penelitian, hingga pembuatan

serta pencetakan laporan penelitian.4 Berikut perinciannya:

1. pada tahapan pembuatan rancangan penelitian yaitu meliputi mencari

permasalahan, menentukan tujuan penelitian, mempersiapkan jadwal

penelitian, mempersiapkan instrumen untuk memperoleh data penelitian,

serta mempersiapkan sarana-prasarana untuk melakukan penelitian

2. pada tahapan pelaksanaan penelitian yaitu meliputi pengumpulan data

penelitian dengan cara memberikan instrumen tes tertulis kepada sampel

penelitian, serta mewawancarai sampel penelitian

3. pada tahapan pembuatan serta percetakan laporan yaitu meliputi

mengolah serta menganalisi data penelitian yang diperoleh,

menyimpulkan hasil dari penelitian, dan kemudian melaporkan hasil

penelitian dalam bentuk laporan tertulis.

C. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian yaitu seluruh mahasiswa pendidikan kimia di

FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sampel dalam penelitian yaitu mahasiswa

pendidikan kimia tingkat I, II, dan III di FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2015. Pada tingkat IV dan seterusnya tidak dijadikan sampel penelitian karena

mahasiswa pada semester 8 (delapan) sedang melaksananakan PPKT (Praktek

Profesi Keguruan Terpadu) dan pada tingkat seterusnya merupakan mahasiswa

tidak aktif dalam melaksanakan pembelajaran di kelas dan laboratorium.

Mahasiswa pendidikan kimia pada tingkat I, II, dan III dijadikan sampel penelitian

karena mahasiswa pada tingkat tersebut telah mendapatkan matakuliah Teknik

Laboratorium serta pelatihan/ workshop K3 (atau CSS: Chemical Laboratory

Safety and Security) serta masih aktif dalam melaksanakan pembelajaran di kelas

dan laboratorium. Pendidikan kimia Tingkat I adalah mahasiswa di semester 2

(dua), tingkat II adalah mahasiswa di semester 4 (empat), dan tingkat III adalah

4 Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, op. cit., h. 133.

Page 50: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

37

mahasiswa di semester 6 (enam). Jumlah total sampel penelitian yaitu 183

mahasiswa. Rincian jumlah sampel penelitian terdapat pada Tabel 3.2. Berikut

perinciannya:

Tabel 3.2. Sampel Penelitian

JUMLAHNO.

TINGKATMAHSISWA KELAS A KELAS B

1 I 30 302 II 28 303 III 32 33

TOTAL 183 MAHASISWAMaka, teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu sampling purposive

karena sampel penelitian ditentukan dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu.5

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang bertujuan untuk mengetahui tingkat

pengetahuan (kognitif) sampel penelitian yaitu menggunakan tes dan non-tes.6 Tes

yaitu dilakukan secara tertulis yang menggunakan soal objektif dengan pilihan

berganda (lima pilihan). Non-tes yaitu dilakukan dengan cara wawancara yang

terstruktur.

Pengumpulan data dengan menggunakan tes tertulis dilakukan dengan

tahapan: persiapan (seperti mempersiapkan instrumen penelitian, tempat, waktu

serta instruksi-instruksi), pelaksanaan tes tertulis (yang juga dilakukan

pengawasan serta memberikan instruksi-instruksi yang dibutuhkan oleh sampel

penelitian), dan mengumpulkan hasil tes tertulis yang telah diberikan sampel

(yang digunakan sebagai data penelitian).7 Tes tertulis dapat dilakukan di ruang

kelas maupun di laboratorium kimia (dengan menyesuaikan kondisi, dana, waktu,

dan tenaga). Waktu yang diberikan untuk melakukan tes tertulis yaitu 1 (satu) jam

pembelajaran (± 45 menit). Instruksi yang diberikan pada umumnya yaitu

mengingatkan serta memperjelas tata tertib dalam melaksanakan tes tertulis. Tes

tertulis yang telah dilakukan kepada sampel penelitian (183 mahasiswa

5 Sugiyono, Metode Penelitian kuantitatif dan Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,2009), Cet. 8, h. 85.

6 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: RemajaRosdakarya, 2010), Cet. 15, h. 5.

7 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Press, 2011), Cet.11, h. 151-153.

Page 51: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

38

pendidikan kimia) merupakan sebuah data pada penelitian utama, yang nantinya

akan dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan utama pada penelitian.

Pengumpulan data non-tes dengan wawancara yang terstruktur dilakukan

dengan tahapan: persiapan (seperti mempersiapkan jumlah sampel, instrumen

penelitian, tempat, waktu serta sarana-prasarana), pelaksanaan wawancara

(pengajuan pertanyaan menggunakan lembar pedoman wawancara yang

terstruktur, dan alat perekam suara), dan mencatat (mengumpulkan) hasil

wawancara yang telah diberikan sampel (yang digunakan sebagai data

penelitian).8 Wawancara hanya dilakukan untuk 5 sampel (mahasiswa pendidikan

kimia) yang diduga dapat memberikan informasi tambahan (melengkapi data

utama) pada data penelitian, dan juga agar terlihat penekanan hasil dari kualitas

tingkat pengetahuan K3 yang dimiliki oleh sampel penelitian. Pertanyaan yang

diajukan meliputi sumber pengetahuan K3 yang dimiliki sampel penelitian serta

pemahaman mengenai K3 yang telah dimiliki oleh sampel penelitian. Wawancara

dapat dilakukan dimana saja (dengan menyesuaikan kondisi, dana, waktu, dan

tenaga). Pertanyaan yang diberikan kepada sampel penelitian disesuaikan dengan

pertanyaan yang ada di lembar pedoman wawancara yang terstruktur. Waktu yang

diberikan untuk melakukan wawancara yaitu ± 15 menit.Hasil dari wawancara

yang telah dilakukan, merupakan data penelitian (informasi) pendukung dari data

penelitian utama, yang nantinya akan menjadi pelengkap dari kesimpulan utama

hasil penelitian.

Teknik pengumpulan data pada dasarnya berupa pemberian instrumen

penelitian kepada sampel penelitian, dan kemudian dianalisis serta disimpulkan

mengenai hasil dari penelitian yang telah dilakukan.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengidentifikasi serta

mengetahui kualitas dari tingkat pengetahuan K3 (Keselamatan dan Keamanan

Kerja) sampel penelitian yaitu menggunakan soal objektif dengan pilihan

berganda (lima pilihan) dan lembar pedoman wawancara yang terstruktur. Berikut

perinciannya:

8 Sukmadinata, op. cit., h. 216-218.

Page 52: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

39

1. Soal Objektif dengan Pilihan Berganda (Lima Pilihan)

Instrumen penelitian tes tertulis yang menggunakan soal objektif

dengan pilihan berganda (lima pilihan). Tes tertulis yang menggunakan soal

objektif dengan pilihan berganda (lima pilihan) yaitu berupa lembaran yang

berisikan soal-soal (yang terbakukan) dengan kalimat pernyataan yang belum

lengkap.9 Kemudian untuk melengkapi pernyataan tersebut diberikan 5 (lima)

pilihan/ alternatif untuk melengkapi pernyataan tersebut, namun hanya ada 1

(satu) dari 5 pilihan/ alternatif yang tepat untuk dapat melengkapi

pernyataan.1 pilihan/ alternatif yang tepat biasa disebut dengan kunci

jawaban dan 4 (empat) pilihan/ alternatif yang lain biasa disebut dengan

pengecoh.

Pemilihan tes secara tertulis dengan menggunakan soal objektif

dengan pilihan berganda (lima pilihan) berdasarkan pada kelebihan-kelebihan

yang dimiliki oleh soal objektif dengan pilihan berganda (lima pilihan).

Kelebihan tes tertulis dengan menggunakan soal objektif dengan pilihan

berganda (lima pilihan) yaitu dapat digunakan untuk mengukur tingkat

pengetahuan (kognitif) sampel penelitian, dapat digunakan untuk jumlah

sampel peneitian yang banyak, dapat digunakan untuk cakupan materi yang

sangat banyak, hasil dari soal dapat diukur dengan efektif serta efisien, dan

pengukuran bersifat objektif.10 Kekurangan tes terulis dengan menggunakan

soal objektif dengan pilihan berganda (lima pilihan) yaitu pembuatan item

soal yang tidak mudah, tidak dapat mengungkap kemampuan ditingkat

pengetahuan (kognitif) yang tinggi, memberi peluang besar kepada siswa

untuk menerka jawaban.11 Agar soal menghasilkan data yang baik maka

dilakukan rundingan-rundingan dengan pakar (asisten beserta laboran, dosen

pendidikan kimia, dan dosen ilmu kimia) dalam pembuatan soal (K3) serta

9 Sudijono, op. cit., h. 120.10 M. Sukardi, Evaluasi Pendidikan: Prinsip dan Oprasionalnya, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2009), Cet. 3, h. 125-126.11 Sudijono, op. cit., h. 135.

Page 53: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

40

memberikan instruksi serta pengawasan selama proses tes tertulis

berlangsung.

Soal objektif dengan pilihan berganda (lima pilihan) dibuat dengan

dengan cara mengkaji pembelajaran (K3), menentukan indikator soal (yang

berupa tingkat pengetahuan, dan jumlah pertanyaan), membuat kisi-kisi,

menyusun soal serta menentukan kunci jawaban soal, menguji-coba (untuk

pembakuan) instrument (tes tertulis), menganalisis hasil uji-coba, merevisi

instrumen (tes tertulis) dan instrumen (tes tertulis) siap digunakan.12

Pengkajian dalam membuat instrumen tes tertulis berupa pemilihan materi

pembelajaran mengenai K3 yang telah diberikan untuk membuat 50 item

pertanyaan menganai K3.

Kisi-kisi tes secara tertulis dengan menggunakan soal objektif

dengan pilihan berganda (lima pilihan) yang disusun berdasarkan dari

mengkaji pembelajaran serta menentukan indikator soal dan indikator

pembelajaran dari Standar (Kompetensi) K3 yaitu menentukan pengelolaan

dan penanganan zat kimia berbahaya, yang terdapat pada Tabel 3.3. Berikut

perinciannya:

Tabel 3.3. Kisi-kisi Instrumen Tes Tertulis

MATERIINDIKATOR

PEMBELAJARAN

JUMLAHINDIKATOR

SOALNOMOR ITEMSOAL

penyimpanan zatkimia berbahaya

menentukanpenyimpanan zatkimia berbahaya

166, 8*, 9, 11, 12, 18*, 19,20*, 21, 32*, 33, 40, 41,

42*, 43*, 44*prosedur kerjaumum(penanganan) zatkimia berbahaya

menentukan prosedurkerja umum(penanganan) zatkimia berbahaya

22

5, 13, 14, 15, 16*, 22, 23,24*, 25*, 26, 27, 28, 29*,30*, 34*, 35*, 36*, 37*,

38, 39, 47, 48

pembuangan zatkimia berbahaya

menentukanpembuangan zatkimia berbahaya

121, 2, 3*, 4, 7*, 10*, 17, 31,

45*, 46, 49*, 50*

Catatan:* Nomor soal yang valid empirik13

Pada tahap menguji-coba (membakukan) yaitu ditujukan agar

mendapatkan instrumen tes (tertulis) hasil belajar yang baik. Pengujian

12 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta:Rineka Cipta, 2010), Cet. 14, h. 209.

13 Lampiran 7, h, 116-118.

Page 54: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

41

terhadap item soal (tes tertulis) menurut Nana Sudjana berupa tingkat

kesukaran, daya pembeda, validitas, dan reabilitas.14 Berikut perinciannya:

a. Tingkat kesukaran

Perhitungan tingkat kesukaran digunakan untuk mengetahui

seberapa besar kesukaran dari item soal yang telah dibuat.15 Perhitungan

tingkat kesukaran menggunakan Ms. Excel 2010 serta Anates 4.0.9..

Rumus tingkat kesukaran yang digunakan yaitu:

Keterangan:I = nilai tingkat kesukaran item soal(i)

B = jumlah siswa yang menjawab benar pada item soal(i)

N = jumlah total siswa yang menjawab pada item soal(i).16

Rentang ukuran patokan kriteria tingkat kesukaran item soal yang

digunakan sebagai berikut:

0.0 0.3 = item soal sukar0.31 0.7 = item soal sedang0.71 – 1.0 = item soal mudah.17

b. Daya pembeda

Perhitungan daya pembeda digunakan untuk mengetahui

seberapa besar item soal dapat membedakan antara sampel penelitian

yang sudah memiliki pengetahuan dengan sampel penelitian yang belum

memiliki pengetahuan K3.18 Perhitungan daya pembeda menggunakan

Ms. Excel 2010 serta Anates 4.0.9.. Rumus daya pembeda yang

digunakan yaitu:

14 Sudjana, op. cit., h. 135.15 Zaenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013), Cet. 5,

h. 266.16 Sudjana, op. cit., h. 137.17 Harun Rasyid dan Mansur, Penilaian Hasil Belajar, (Bandung: Wacana Prima, 2009),

h. 241.18 Arifin, op. cit., h. 273.

Page 55: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

42

Keterangan:D = nilai daya pembeda item soal(i)

= jumlah sampel yang menjawab benar pada kelompok atas (27 %)pada item soal(i)

= jumlah sampel yang menjawab benar pada kelopok bawah (27 %)pada item soal(i)

= jumlah sampel penelitian pada kelompok atas (27 %) = jumlah sampel penelitian pada kelompok bawah (27 %).19

Rentang ukuran patokan kriteria daya pembeda item soal yang digunakan

sebagai berikut:

D < 0.2 = daya pembeda item soal buruk0.2 – 0.4 = daya pembeda item soal sedang0.41 – 0.7 = daya pembeda item soal baik0.71 – 1.0 = daya pembeda item soal baik sekaliD (- / negatif) = daya pembeda item soal buruk sekali.20

c. Validitas

Perhitungan validitas digunakan untuk mengetahui seberapa

tepat suatu item soal dapat melakukan fungsi penilaiannya (tingkat

pengetahuan K3) terhadap sampel penelitian.21 Terdapat 2 (dua) langkah

validitas menurut Anas Sudijono yaitu validitas rasional dan kemudian

validitas empirik.22 Validitas rasional meliputi isidan konstruk.

Validitas rasional isi merupakan analisis terhadap item soal

dengan pemikiran yang logis, sehingga dapat diketahui seberapa tepat

cakupan seluruh materi pembelajaran yang ada pada item soal.23

Validitas rasional isi digunakan untuk mengetahui seberapa tepat

keterwakilan materi pembelajaran K3 pada item soal yang diberikan

kepada sampel penelitian.

Validitas rasional konstruk merupakan analisis terhadap item

soal dengan pemikiran yang logis, sehingga dapat diketahui seberapa

tepat item soal mampu mengungkapkan indikator soal, indikator

19 Harun Rasyid dan Mansur, op. cit., h. 250-251.20 Sudijono, op. cit., h. 389.21 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, op. cit., h. 211.22 Sudijono, op. cit., h. 163.23 Sudjana, op. cit., h. 13.

Page 56: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

43

pembelajaran maupun srandar kompetensi yang akan dinilai.24 Validitas

rasional konstruk digunakan untuk mengetahui seberapa tepat

keterwakilan indikator soal pada item soal yang diberikan kepada sampel

penelitian.

Validitas rasional isi dan konstruk dilakukan dengan cara

berdiskusi dengan pakar (asisten beserta laboran pendidikan kimia, dosen

pendidikan kimia, dan dosen ilmu kimia) yang berkompeten pada materi

pembelajaran (K3) yang akan dinilai.25 Pada proses berdiskusi pakar K3,

akan terjadi perubahan serta pengarahan terhadap item soal. Sehingga

akan didapatkan item soal yang mampu secara tepat mewakili seluruh

materi pembelajaran K3 yang telah diberikan. Kriteria dari validitas

rasional isi dan konstruk yang digunakan yaitu jika pakar telah

menyetujui bahwa item soal tersebut valid, maka item soal tersebut telah

valid dan siap untuk diberikan kepada sampel penelitian.

Validitas empirik merupakan analisis terhadap item soal dengan

berdasarkan dari hasil temuan di lapangan, sehingga dapat diketahui

seberapa tepat item soal dapat digunakan untuk segala kriteria yang

berhubungan dengan sampel penelitian.26 Validitas empirik digunakan

untuk membuat pertimbangan-pertimbangan dalam menentukan alokasi

waktu yang layak, format instrumen, serta pemilihan item soal yang

layak.

Validitas empirik dilakukan dengan cara menguji-cobakan

instrumen penelitian (yang terdiri dari 50 item soal) kepada mahasiswa

pendidikan kimia, mengolah, serta berdiskusi dengan pakar untuk

memperoleh keputusan akhir dalam menentukan instrumen penelitian

yang baik. Pada proses pengolahan data yaitu dilakukan dengan cara

menghitung dengan menggunakan rumus korelasi product-moment

24 Sudijono, op. cit., h. 167.25 Sudjana, op. cit., h. 13.26 Sudijono, loc. cit.

Page 57: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

44

dengan angka kasar.27 Kelebihan dari korelasi product-moment dengan

angka kasar yaitu lebih mudah dan cepat (karena rumus yang sederhana)

pada proses perhitungan yang digunakan untuk mengukur (validitas) tiap

item soal.28 Perhitungan menggunakan Ms. Excel 2010 serta Anates

4.0.9.. Kriteria uji validitas empirik yang digunakan untuk menafsirkan

nilai korelasi (untuk validitas empirik) yang dihasilkan yaitu jika nilai r

hitung > r tabel, maka item soal dikatakan telah valid. Rumus korelasi

product-moment dengan angka kasar (r hitung) yang digunakan sebagai

berikut:

r =

Keterangan:r (hitung) = nilai korelasi (validitas empirik)(i)

N = jumlah sampel penelitianX = skor sampel penelitian(i) pada item soal(i)

Y = total skor sampel penelitian(i).29

Berdasarkan hasil (3 kali) uji validitas empirik terhadap 50 item soal

yang diberikan kepada sampel peneltian (N = 183, = 5 %, dan r tabel =

0,146) yaitu diperoleh 21 item soal yang valid.30

d. Reabilitas

Perhitungan reabilitas digunakan untuk mengetahui seberapa

tetap suatu item soal dapat melakukan fungsi penilaiannya (tingkat

pengetahuan K3) terhadap sampel penelitian.31 Dikarenakan seluruh

mahasiswa aktif (183 mahasiswa) menjadi sampel penelitian maka

reabilitas yang digunakan yaitu pendekatan single test (single test trial)

Kuder-Richardson 21. Kelebihan dari pendekatan single test (single test

trial) Kuder-Richardson 21 yaitu lebih mudah dan cepat (karena rumus

27 Arifin, op. cit., h. 254.28 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, op. cit., h. 318.29 Syofian Siregar, Statistika Deskriptif untuk Penelitian: Dilengkapi Perhitungan

Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), h. 164.30 Lampiran 7, loc. cit.31 Sudjana, op. cit., h. 16.

Page 58: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

45

yang sederhana) pada proses perhitungan, serta lebih tepat jika digunakan

untuk mengukur reabilitas yang mengukur langsung pada tiap item soal

(dengan perlakuan) yang hanya diberikan pada 1 (satu) jenis sampel

penelitian, 1 jenis instrumen, dan 1 kali pengukuran.32

Reabilitas dilakukan dengan cara menghitung dengan

menggunakan rumus pendekatan single test (single test trial) Kuder-

Richardson 21. Perhitungan reabilitas menggunakan aplikasi MS. Excel

2010 dan Anates versi 4.0.9.. Kriteria uji reabilitas yang digunakan untuk

menafsirkan nilai korelasi (reabilitas) yang dihasilkan yaitu jika nilai r

hitung > r tabel, maka item soal dikatakan telah reliabel. Rumus pendekatan

single test (single test trial) Kuder-Richardson 21 (r hitung) yang

digunakan yaitu:

Keterangan:Xi = skor sampel penelitian(i)

n = jumlah sampel penelitianr11(hitung) = nilai korelasi (reabilitas)k = jumlah item soalVt = varians total

= rata-rata skor sampel penelitian.33

Berdasarkan hasil uji reliabilitas (instrumen) terhadap 21 item soal yang

diberikan kepada sampel peneltian (k = 21, = 5 %, dan r tabel = 0,456)

yaitu diperoleh instrumen tes tertulis (yang berisikan 21 item soal)

tersebut reliabel (dengan r hitung = 0,82).34

32 Sudijono, op. cit., h. 252-253.33 Siregar, op. cit., h. 196-197.34 Lampiran 8, h. 119.

Page 59: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

46

2. Lembar Pedoman Wawancara yang Terstruktur

Instrumen penelitian non-tes (wawancara yang terstruktur) yang

menggunakan lembar pedoman wawancara yang terstruktur yaitu lembar

pedoman yang digunakan pada proses wawancara yang berisikan pertanyaan-

pertanyan yang telah disusun secara terperinci serta terstruktur.35 Pertanyaan

disusun dari yang bersifat umum menuju ke pertanyaan yang bersifat khusus,

sehingga jawaban dari sampel penelitian lebih terarah dan menjadi informasi

tambahan yang dapat melengkapi data utama (pendukung data utama) pada

penelitian.

Pemilihan non-tes (wawancara yang terstruktur) dengan

menggunakan lembar pedoman wawancara yang terstruktur berdasarkan pada

kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh wawancara yang terstruktur.

Kelebihan non-tes (wawancara yang terstruktur) dengan menggunakan

lembar pedoman wawancara yang terstruktur yaitu dapat berhadapan

langsung dengan sampel penelitian, hasil dapat berupa data kuantitatif

maupun kualitatif, hasil yang didapat lebih lengkap, terperinci, dan

bermakna.36 Kekurangan non-tes (wawancara yang terstruktur) dengan

menggunakan lembar pedoman wawancara yang terstruktur yaitu

memerlukan suatu hubungan baik dengan sampel penelitian agar sampel

penelitian dapat memberikan segala informasi yang diperlukan pada

penelitian, tidak optimal jika jumlah sampel penelitiannya cukup banyak

karena adanya keterbatasan terhadap kondisi, dana, waktu, dan tenaga.37 Agar

pedoman menghasilkan data yang baik maka dilakukan rundingan-rundingan

dengan pakar K3 dalam pembuatan pedoman serta memberikan instruksi serta

pengawasan selama proses wawancara berlangsung.

Lembar pedoman wawancara yang terstruktur dibuat dengan cara

mengkaji mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pembelajaran K3

serta hasil dari data penelitian utama, menyusun pertanyaan yang berstruktur,

35 Siregar, op. cit., h. 131.36 Sudijono, op. cit., h. 83.37 Arifin, op. cit., h. 158.

Page 60: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

47

menguji-coba (membakukan) lembar pedoman, menganalisis hasil uji-coba,

merevisi lembar pedoman wawancara yang terstruktur dan instrumen lembar

pedoman wawancara yang terstruktur dapat digunakan.38 Kisi-kisi pertanyaan

yang diberikan pada saat non-tes (wawancara yang terstruktur) dengan

menggunakan lembar pedoman wawancara yang terstruktur, meliputi sumber

pengetahuan K3 yang dimiliki sampel penelitian serta pemahaman mengenai

K3 yang telah dimiliki oleh sampel penelitian, yang terdapat pada Tabel 3.4.

Berikut perinciannya:

Tabel 3.4. Kisi-kisi Instrumen Non-tes

FOKUSPENELITIAN

INDIKATORJUMLAH

DESKRIPSIPERTANYAAN

NOMORITEM

PERTANYAAN1.menyebutkan sumber pengetahuanK3 yang dimilikinya

3 1, 2, 3sumberpengetahuanK3

2.menyebutkan pengetahuan K3 yangtelah memberikan sumber pengetahuanK3 (pada saat praktikum dilaboratorium kimia)

2 4, 5

pemahamanK3

menjelaskan 6 item soal nomor pada 6bahasan (yang ada pada babpembahasan) item soal standar(kompetensi) K3 dengan pengetahuanserta pemahaman K3 yang dimilikinya

12 6, 7, 8, 9, 10, 11,

12, 13, 14, 15,16, 17

Pada tahap menguji-coba hingga merevisi instrumen lembar pedoman

wawancara yang terstruktur dilakukan dengan cara berdiskusi dengan pakar

yang berkompeten pada materi pembelajaran K3 yang akan dinilai.

F. Teknik Analisis Data

Penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengidentifikasi serta

mengetahui kualitas dari tingkat pengetahuan K3 (Keselamatan dan Keamanan

Kerja) yang dimiliki oleh sampel penelitian dengan menggunakan soal objektif

dengan pilihan berganda (lima pilihan) dan lembar pedoman wawancara yang

terstruktur, maka teknik analisis yang digunakan untuk instrumen soal tes tertulis

yaitu teknik analisis deskriptif kuantitatif dan teknik analisis yang digunakan

untuk instrumen lembar pedoman wawancara yang terstruktur (non-tes) yaitu

teknik analisis deskriptif kulitatif.

38 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, op. cit., h. 209.

Page 61: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

48

Teknik analisis deskriptif kuantitatif untuk instrumen soal tes tertulis

(terhadap indikator pembelajaran pada standar K3 dan item soal pada standar K3)

ini dilakukan dengan 3 (tiga) langkah yaitu menjumlahkan, membandingkan serta

memprosentasekan, dan menyimpulkan hasil dari prosentase yang didapat.39

Berikut perinciannya:

1. pada tahap menjumlahkan (pada variabel untuk data utama) yaitu dimulai

dengan menentukan skor variabel dan menentukan skor variabel total

(skor ideal variabel). Penentuan skor untuk variabel (rincian dari 5 (lima)

pilihan/ alternatif pada item soal) yaitu dengan memberikan skor 1 (satu)

untuk variabel yang dipilih oleh sampel dan memberikan skor 0 (nol)

untuk variabel yang tidak dipilih oleh sampel.40 Kemudian

menjumlahkan skor (untuk mendapatkan jumlah sampel yang memilih)

variabel (menghitung ). Penentuan skor variabel total (skor ideal

variabel) yaitu dengan menganggap bahwa sampel seluruhnya memilih

variabel (dengan diberikan skor 1 pada rincian variabel) dan kemudian

menjumlahkan skor pada variabel (menghitung ).

2. pada tahap membandingkan serta memprosentasekan yaitu dimulai

dengan membandingkan jumlah skor variabel dengan jumlah total (ideal)

variabel (menghitung ). Hasil bandingan (hasil rata-rata) kemudian

diprosentasekan dengan rumus yang digunakan sebagai berikut

(menghitung %):

Keterangan :% = prosentase variabel(i)

X = jumlah skor variabel(i)

N = jumlah total (ideal) variabel(i).

3. pada tahap menyimpulkan yaitu dimulai dengan membagi prosentase (0 –

100 %) menjadi 5 (lima) rentang yang akan digunakan sebagai ukuran

39 Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, op, cit., h. 265-266.40 Sudijono, op. cit., h. 302.

Page 62: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

49

patokan kriteria tingkatan kualitas. Hasil pembagian serta tingkat kualitas

yang digunakan sebagai rentang yaitu sebagai berikut:

0 – 20 % = sangat kurang21 – 40 % = kurang41 – 60 % = cukup61 – 80 % = baik81 – 100 % = sangat baik.41

Hasil dari prosentase masing-masing (indikator atau total item soal)

kemudian diberikan tingkat kualitas masing-masing berdasarkan rentang

yang digunakan.

Untuk variabel lain (indikator maupun standar K3) juga dianalisis dengan 3

langkah (menjumlahkan, membandingkan serta memprosentasekan, dan

menyimpulkan). Namun pada tahap menjumlahkan, membandingkan serta

memprosentasekan terdapat penyesuaian terhadap penentuan skor variabel dan

skor variabel total (skor ideal variabel) karena dipengaruhi oleh hasil analisis yang

diperoleh pada variabel rincian dari 5 pilihan/ alternatif pada item soal.

Teknik analisis deskriptif kualitatif untuk instrumen (non-tes) lembar

pedoman wawancara yang terstruktur dilakukan dengan cara yaitu kata-kata atau

kalimat yang muncul dari hasil wawancara (menggunakan lembar pedoman

wawancara yang terstruktur serta perekam suara) akan menjadi informasi

tambahan yang berguna untuk melengkapi hasil dari data utama penelitian

(kuantitatif).42 Sehingga akan lebih terlihat penekanan hasil dari kualitas tingkat

pengetahuan K3 yang dimiliki oleh sampel penelitian.

41 Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, op. cit., h. 271-272.42 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, op. cit., h. 282.

Page 63: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

50

BAB IV

TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi serta mengetahui kualitas

tingkat pengetahuan K3 (Keselamatan dan Keamanan Kerja) di laboratorium

kimia yang dimiliki oleh mahasiswa pendidikan kimia di FITK (Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2015, dengan

jumlah sampel sebanyak 183 mahasiswa. Temuan yang diperoleh, tingkat

pegetahuan K3 sampel penelitian (rata-rata) berada pada kualitas kurang yaitu

sebesar 38 %. Temuan penelitian tersebut didapatkan dari temuan data

(kuantitatif) instrumen (tes tertulis) soal objektif dengan pilihan berganda (lima

pilihan) dan temuan data (kualitatif) instrumen (non-tes) lembar pedoman

wawancara yang terstruktur. Berikut perinciannya:

1. Instrumen Tes Tertulis

Temuan data (kuantitatif) penelitian yang didapatkan dari instrumen

tes tertulis yang menggunakan soal objektif dengan pilihan berganda (lima

pilihan), meliputi data masing-masing indikator pada standar (kompetensi)

K3 dan data masing-masing item soal pada standar K3. Berikut perinciannya:

a. Indikator pada standar (kompetensi) K3

Standar (kompetensi) K3 yang digunakan (yaitu menentukan

pengelolaan dan penanganan zat kimia berbahaya) memiliki 3 indikator

yaitu 1) menentukan penyimpanan zat kimia berbahaya, 2) menentukan

prosedur kerja umum (penanganan) zat kimia berbahaya, 3) menentukan

pembuangan zat kimia berbahaya. Berikut data mengenai perincian

indikator yang digunakan pada standar K3 yang ada pada Tabel 4.1.:

Tabel 4.1.

Perincian Indikator pada Standar (Kompetensi) K3

STANDAR K3 INDIKATORJUMLAH

INDIKATORSOAL

PROSENTASE(%) JAWABAN

BENAR*KUALITAS

penyimpanan menentukan 6 33 kurang

Page 64: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

51

STANDAR K3 INDIKATORJUMLAH

INDIKATORSOAL

PROSENTASE(%) JAWABAN

BENAR*KUALITAS

zat kimiaberbahaya

penyimpanan zatkimia berbahaya

prosedur kerjaumum(penanganan)zat kimiaberbahaya

menentukanprosedur kerjaumum(penanganan) zatkimia berbahaya

9 34 kurang

pembuanganzat kimiaberbahaya

menentukanpembuangan zatkimia berbahaya

6 47 cukup

RATA-RATA 38 KURANGCatatan:* Jumlah sampel (N) = 183Indikator dengan (rata-rata) prosentase tertinggi terdapat pada

menentukan pembuangan zat kimia berbahaya, dengan (rata-rata) jumlah

prosentase jawaban benar yaitu sebesar 47 % (cukup). Indikator dengan

(rata-rata) prosentase terendah terdapat pada menentukan penyimpanan

zat kimia berbahaya, dengan jumlah (rata-rata) prosentase jawaban benar

yaitu sebesar 33 % (kurang).

Berikut data mengenai perincian prosentase indikator soal pada

masing-masing indikator (pada standar K3):

1) menentukan penyimpanan zat kimia berbahaya

Pada indikator menentukan penyimpanan zat kimia

berbahaya, terdapat 6 indikator soal dengan (rata-rata) jumlah

prosentase total dari jawaban benar yaitu sebesar 33 % (kurang).

Berikut data mengenai perincian indikator soal pada indikator

menentukan penyimpanan zat kimia berbahaya (pada standar K3)

yang ada pada Tabel 4.2.:

Tabel 4.2. Perincian Indikator Menentukan Penyimpanan

Zat Kimia Berbahaya

INDIKATOR SOAL NO.SOAL

JUMLAHSAMPEL

MENJAWABBENAR

%* KUALITAS

peserta didik dapat menyebutkanciri penyimpanan zat kimia reaktif

3 98 54 cukup

peserta didik dapat menyebutkanpenyimpanan zat kimia mudahterbakar

6 30 16sangatkurang

Page 65: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

52

INDIKATOR SOAL NO.SOAL

JUMLAHSAMPEL

MENJAWABBENAR

%* KUALITAS

diberikan zat kimia beserta simbolzat kimia mudah meledak, pesertadidik dapat memperkirakanpenyimpanan zat kimia mudahmeledak

7 30 16sangatkurang

diberikan beberapa carapenyimpanan zat kimia, pesertadidik dapat menyimpulkanpenyimpanan zat kimia mudahmeledak

12 76 42 cukup

diberikan tabel sifat zat kimia dangambar lemari penyimpanan zatkimia, peserta didik dapatmenyimpulkan penyimpanan zatkimia mudah tebakar dan zatpengoksidasi di lemaripenyimpanan zat kimia

17 68 37 kurang

diberikan tabel sifat zat kimia dangambar lemari penyimpanan zatkimia, peserta didik dapatmenyimpulkan penyimpanan zatoksidator dan zat reduktor di lemaripenyimpanan zat kimia

18 56 31 kurang

RATA-RATA 33 KURANGIndikator soal dengan prosentase tertinggi terdapat pada item soal

nomor 3 yaitu peserta didik dapat menyebutkan ciri penyimpanan zat

kimia reaktif, dengan jumlah prosentase jawaban benar yaitu sebesar

54 % (cukup). Indikator soal dengan prosentase terendah terdapat

pada item soal nomor 6 dan 7 yaitu peserta didik dapat menyebutkan

penyimpanan zat kimia mudah terbakar, dan diberikan zat kimia

beserta simbol zat kimia mudah meledak, peserta didik dapat

memperkirakan penyimpanan zat kimia mudah meledak, dengan

jumlah prosentase jawaban benar yaitu sebesar 30 % (kurang).

2) menentukan prosedur kerja umum (penanganan) zat kimia

berbahaya

Pada indikator menentukan prosedur kerja umum

(penanganan) zat kimia berbahaya, terdapat 9 indikator soal dengan

(rata-rata) jumlah prosentase jawaban benar yaitu sebesar 34 %

(kurang). Berikut data mengenai perincian indikator soal pada

Page 66: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

53

indikator menentukan prosedur kerja umum (penanganan) zat kimia

berbahaya (pada standar K3) yang ada pada Tabel 4.3.:

Tabel 4.3. Perincian Indikator Menentukan Prosedur Kerja

Umum (Penanganan) Zat Kimia Berbahaya

INDIKATOR SOAL NO.SOAL

JUMLAHSAMPEL

MENJAWABBENAR

%* KUALITAS

peserta didik dapat menyebutkanprosedur kerja umum instrumenanalisis zat kimia reaktif (logam)

5 44 24 kurang

peserta didik dapat memperkirakanprosedur kerja umum (pemadam)zat kimia mudah terbakar

8 63 34 kurang

diberikan zat kimia beserta simbolzat kimia mudah terbakar, pesertadidik dapat menyimpulkanprosedur kerja umum (alatpemanasan) zat kimia mudahterbakar

9 101 55 cukup

peserta didik dapat menyimpulkanprosedur kerja umum (jenispemotong) zat kimia reaktif(logam)

10 51 28 kurang

diberikan beberapa prosedur kerjaumum pada lemari asap, pesertadidik dapat menyimpulkanprosedur kerja umum zat kimiaberacun di dalam lemari asap

11 41 22 kurang

diberikan beberapa prosedur kerjaumum pada freezer, peserta didikdapat menyimpulkan prosedurkerja umum zat kimia reaktif didalam freezer laboratorium

13 60 33 kurang

diberikan beberapa prosedur kerjaumum (tumpahan), peserta didikdapat menyimpulkan jenis zatkimia beracun

14 86 47 cukup

peserta didik dapat mencontohkanprosedur kerja umum yangmenghasilkan zat kimia mudahterbakar

15 58 32 kurang

diberikan langkah-langkahpenanganan zat kimia mudahmeledak, peserta didik dapatmemilih penanganan zat peroksidaorganik yang tepat

16 49 27 kurang

RATA-RATA 34 KURANGIndikator soal dengan prosentase tertinggi terdapat pada item soal

nomor 9 yaitu diberikan zat kimia beserta simbol zat kimia mudah

Page 67: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

54

terbakar, peserta didik dapat menyimpulkan prosedur kerja umum

(alat pemanasan) zat kimia mudah terbakar, dengan jumlah

prosentase jawaban benar yaitu sebesar 55 % (cukup). Indikator soal

dengan prosentase terendah terdapat pada item soal nomor 11 yaitu

diberikan beberapa prosedur kerja umum pada lemari asap, peserta

didik dapat menyimpulkan prosedur kerja umum zat kimia beracun

di dalam lemari asap, dengan jawaban benar yaitu sebesar 22 %

(kurang).

3) menentukan pembuangan zat kimia berbahaya

Pada indikator menentukan pembuangan zat kimia

berbahaya, terdapat 6 indikator soal dengan (rata-rata) jumlah

prosentase jawaban benar yaitu sebesar 47 % (cukup). Berikut data

mengenai perincian indikator soal pada indikator menentukan

pembuangan zat kimia berbahaya (pada standar K3) yang ada pada

Tabel 4.4.:

Tabel 4.4. Perincian Indikator Menentukan

Pembuangan Zat Kimia Berbahaya

INDIKATOR SOAL NO.SOAL

JUMLAHSAMPEL

MENJAWABBENAR

%* KUALITAS

diberikan simbol pembuangan zatkimia, peserta didik dapatmenyebutkan arti dari simbol zatkimia mudah meledak

1 168 92sangat baik

peserta didik dapat menyebutkanfaktor utama terjadinya ledakan ditempat pembuangan zat kimiamudah meledak

2 115 63 baik

peserta didik dapat menyebutkansalah satu ciri zat kimia mudahterbakar di tempat pembuangan

4 89 49 cukup

diberikan data tabel msdspembuangan zat kimia, pesertadidik dapat menyimpulkan zatkimia yang bersifat mudahterbakar, mledak, dan reaktif

19 38 21 kurang

peserta didik dapat memperkira-kan faktor penyebab zat kimiamudah meledak di tempatpembuangan

20 62 34 kurang

peserta didik dapat memperkirakan 21 43 23 kurang

Page 68: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

55

INDIKATOR SOAL NO.SOAL

JUMLAHSAMPEL

MENJAWABBENAR

%* KUALITAS

faktor penyebab zat kimia reaktif ditempat pembuangan

RATA-RATA 47 CUKUPIndikator soal dengan prosentase tertinggi terdapat pada item soal

nomor 1 yaitu diberikan simbol pembuangan zat kimia, peserta didik

dapat menyebutkan arti dari simbol zat kimia mudah meledak,

dengan jumlah prosentase jawaban benar yaitu sebesar 92 % (sangat

baik). Indikator soal dengan prosentase terendah terdapat pada item

soal nomor 19 yaitu diberikan data tabel msds pembuangan zat

kimia, peserta didik dapat menyimpulkan zat kimia yang bersifat

mudah terbakar, mledak, dan reaktif, dengan jumlah prosentase

jawaban benar yaitu sebesar 21 % (kurang).

b. Item soal pada standar (kompetensi) K3

Standar (kompetensi) K3 (yaitu menentukan pengelolaan dan

penanganan zat kimia berbahaya) memiliki 3 (tiga) indikator serta 21

indikator soal, sehingga standar K3 memiliki 21 nomor item soal objektif

dengan pilihan berganda (lima pilihan) yang diberikan kepada 183

mahasiswa pendidikan kimia FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

tahun 2015, dan menghasilkan data mengenai tingkat pengetahuan K3

mahasiswa pendidikan kimia (rata-rata) berada pada kualitas kurang

yaitu sebesar 38 %. Temuan data dari 21 nomor item soal objektif dengan

pilihan berganda (lima pilihan) tersebut, meliputi data masing-masing

prosentase kunci jawaban yang dipilih dan data masing-masing

prosentase pengecoh yang dipilih. Berikut perincian temuan data

mengenai 21 nomor item soal (pada standar K3) yang ada pada Tabel

4.5.:

Page 69: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

56

Tabel 4.5. Perincian 21 Nomor Item Soal

pada Standar (Kompetensi) K3

KUNCIJAWABAN

PENGECOHKUNCI

JAWABANPENGECOH

NO.ITEMSOAL

JUMLAHSAMPEL

YANGMEMILIH

%*

JUMLAHSAMPEL

YANGMEMILIH

%*

NO.ITEMSOAL

JUMLAHSAMPEL

YANGMEMILIH

%*

JUMLAHSAMPEL

YANGMEMILIH

%*

1 168 92 7 4 12 76 42 22 12

2 115 63 22 12 13 60 33 65 36

3 98 54 26 14 14 86 47 24 13

4 89 49 36 20 15 58 32 40 22

5 44 24 57 31 16 49 27 49 27

6 30 16 45 25 17 68 37 33 18

7 30 16 62 34 18 56 31 35 19

8 63 34 44 24 19 38 21 39 21

9 101 55 23 13 20 62 34 43 23

10 51 28 59 32 21 43 23 44 24

11 41 22 52 28

Jika dilihat secara visual, data mengenai princian 21 nomor item soal

(pada standar K3) dapat dilihat pula pada Gambar 4.1.:

Gambar 4.1. Grafik Perincian 21 Nomor Item Soal

pada Standar (Kompetensi) K3

Item soal dengan prosentase kunci jawaban dipilih tertinggi (>

90 %) atau item soal yang dengan mudah dapat dijawab, terdapat pada

item soal nomor 1 (92 %). Item soal dengan prosentase kunci jawaban

Page 70: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

57

dipilih terendah (< 20 %) atau item soal yang sulit dijawab, terdapat pada

item soal nomor 6 dan 7 (16 %).

Item soal dengan prosentase pengecoh dipilih tertinggi (> 30 %)

atau item soal yang pengecohnya lebih banyak dipilih dari pada kunci

jawaban, terdapat pada item soal nomor 13 (36 %), 7 (34 %), 10 (32 %),

dan 5 (31 %). Item soal dengan prosentase pengecoh dipilih terendah (< 5

%) atau item soal yang pengecohnya lebih sedikit dipilih dari pada kunci

jawaban, terdapat pada item soal nomor 1 (4 %).

2. Instrumen Non-tes

Temuan data (kualitatif) penelitian yang didapatkan dari instrumen

non-tes (wawancara terstruktur) yang menggunakan lembar pedoman

wawancara yang terstruktur (untuk 5 sampel), meliputi data masing-masing

indikator pertanyaan dari fokus penelitian mengenai sumber pengetahuan K3.

Fokus penelitian mengenai sumber pengetahuan K3 memiliki 2 indikator

pertanyaan yaitu 1) menyebutkan sumber pengetahuan K3 yang dimilikinya,

dan 2) menyebutkan pengetahuan K3 yang telah diberikan oleh sumber

pengetahuan K3 (pada saat praktikum di laboratorium kimia). Berikut

perinciannya:

a. Menyebutkan sumber pengetahuan K3 yang dimilikinya

Pada indikator pertanyaan menyebutkan sumber pengetahuan

K3 yang dimilikinya, terdapat 3 deskripsi pertanyaan yang disimpulkan

sebagai berikut: bahwa sampel telah mendapatkan dan memiliki

pengetahuan K3 yang bersumber dari perkuliahan dengan dosen (pada

Matakuliah Teknik Laboratorium), pelatihan/ workshop K3 (CSS:

Chemical Laboratory Safety and Security), ketika bereksperimen di

laboratorium pendidikan kimia, dan bersumber dari pembelajaran di

pendidikan tingkat menengah (SMK Analis Kimia).

“ ... (sumber pengetahuan K3 yaitu) dari (pelatihan) CFF (baca: CSS

yaitu Chemical Laboratory Safety and Security) ... oya waktu teklab

(baca: matakuliah Teknik Laboratorium) juga ... pas (baca: pada saat)

praktikum (di laboratorium kimia) ... “ (sampel 4).

Page 71: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

58

“ ... (sumber pengetahuan K3 yaitu) waktu SMA (SMK Analis Kimia) itu

praktikum hampir setiap hari, selama empat tahun ... ikut (pelatihan

CSS) semester dua ... “ (sampel 1).

Dari temuan pengetahuan K3 yang telah diberikan oleh beberapa sumber,

sampel juga menyimpulkan bahwa pengetahuan K3 amat sangatlah

penting bagi mereka agar aman serta selamat ketika bereksperimen di

laboratorium kimia.

“ ... (K3 itu) penting banget, ya biar (baca: supaya) kita apa ya enggak

(baca: tidak) keracunan di lab (baca: laboratorium) ...” (sampel 5).

“ ... (K3 itu) penting, ya buat keselamatan diri sendirila, biar

praktikumnya berjalan lancar ... biar tahu bahan-bahan kimia berbahaya

itu jangan asal sebarangan gitu ngunainnya, trus kalo (baca: kalau)

tumpah atau apa kan kita bisa tahu mengatasinya ... “ (sampel 3).

b. Menyebutkan pengetahuan K3 yang telah diberikan oleh sumber

pengetahuan K3

Pada indikator pertanyaan menyebutkan pengetahuan K3 yang

telah diberikan oleh sumber pengetahuan K3 (pada saat praktikum di

laboratorium kimia), terdapat 2 deskripsi pertanyaan yang disimpulkan

sebagai berikut: bahwa sampel penelitian telah mendapatkan

pengetahuan dasar mengenai K3 yang meliputi pengetahuan simbol-

simbol zat kimia berbahaya, hingga teknik dasar bereksperimen ilmu

kimia. Namun, sampel tidak menyebutkan semua pengetahuan K3 yang

dimilikinya dikarenakan faktor lupa (kurang mampu menghafal).

“ ... oya waktu teklab juga ... diajarin (K3) semuanya ... teorinya aja ... “

(sampel 4).

“ ... MSDS (baca: Material Safety Data Sheet) ... kalo ke lab harus pake

jas lab ... itu ma yang dapet yang waktu CSS itu ... “ (sampel 5).

“ ... cuma (tugas mencari) simbol-simbol gitu ... (pada awal praktikum

mendapatkaan) tugas lab Pak Iwan (laboran di pendidikan kimia) ... “

(sampel 3).

Page 72: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

59

“ ... aku kan lulusan analis kimia ... udah ngerti ini harus gimana

nanganin ini (tumpahan maupun kecelakaan zat kimia) ... “ (sampel 1).

Akibat dari faktor lupa (kurang mampu menghafal) mengenai

pengetahuan K3 yang telah diberikan oleh sumber, maka sampel hanya

bercerita mengenai kronologi mereka ketika mendapatkan pengetahuan

K3 di laboratorium kimia.

“ ... (semua) praktikum ( di laboratorium kimia) juga ada (K3-nya), kan

suka sering diingetin (oleh aslab maupun laboran) kalo misalkan kita

prkatikum itu apa si K3 itu selalu diingetin ... kadang (pengetahuan K3)

dikasih tahu (oleh aslab maupun laboran) kadang ya cari tahu sendiri ...

“ (sampel 2).

“ ... (praktikum di laboratorium kimia) semuanya juga ada (K3-nya), ya

(praktikum pada matakuliah) kimia organik biasanya (yang lebih banyak

menerapkan K3), kan bahannya berbahaya semua ... “ (sampel 3).

B. Pembahasan

Temuan data penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi serta

mengetahui kualitas tingkat pengetahuan K3 (Keselamatan dan Keamanan Kerja)

di laboratorium kimia yang dimiliki oleh mahasiswa pendidikan kimia FITK UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2015 (dengan jumlah sampel sebanyak 183

mahasiswa), yaitu didapatkan dari temuan data (kuantitatif) instrumen (tes

tertulis) soal objektif dengan pilihan berganda (lima pilihan), dan dari temuan data

(kualitatif) instrumen (non-tes) lembar pedoman wawancara yang terstruktur.

Temuan data (kuantitatif) penelitian, tingkat pengetahuan K3 sampel penelitian

yaitu berada pada kualitas kurang yaitu sebesar 38 %, dan hasil dari temuan data

(kualitatif) penelitian yaitu hanya sebagai informasi tambahan yang berguna untuk

melengkapi temuan data utama (kuantitatif), sehingga akan lebih terlihat

penekanan hasil dari temuan kualitas tingkat pengetahuan K3 yang dimiliki oleh

sampel penelitian.

Dari temuan data kuantitatif penelitian mengenai tingkat pengetahuan K3

sampel yang menghasilkan 38 % (yang berkualitas kurang) itu juga sejalan

dengan temuan data kualitatif penelitian. Dari temuan data kualitatif penelitian

Page 73: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

60

yang dilakukan dengan wawancara terstruktur menunjukkan bahwa tidak semua

sampel memiliki pengetahuan K3 yang sama dikarenakan perbedaan jenis sumber

pengetahuan K3 yang didapat oleh sampel, hampir semua sampel yang sedikit

mengungkapkan kembali pengetahuan K3 yang dimilikinya dikarenakan faktor

lupa, serta sedikitnya pengetahuan hingga pemahaman mengenai K3 yang dimiliki

sampel karena pengetahuan yang didapatkan dari sumber hanya sedikit dan tidak

seluruhnya diterapkan ketika melakukan kegiatan praktikum di laboratorium.

Temuan penelitian ini sejalan dengan pendapat Lorin yang mengatakan bahwa

secara umum terdapat 3 (tiga) kemungkinan hasil dari pembelajaran (K3) yang

telah diberikan.1 3 (tiga) kemungkinan itu berupa: peserta didik tidak (kurang)

memiliki pengetahuan (K3), peserta didik hanya (kurang) mampu menghafal/

mengingat pengetahuan (K3), dan peserta didik (kurang) mampu menghafal/

mengingat serta memahami pengetahuan (K3) dari hasil pembelajaran yang telah

diberikan oleh pendidik (dosen maupun laboran beserta asistennya).

“ ... banyak si (praktikum yang menggunakan alat dan bahan kimia) yang ada (di

laboratorium) ... lupa (mengenai K3-nya) ... tapi emang (baca: memang) saya gak

(baca: tidak) ikut apa itu CSS ... “

“ ... ya paling, (pengetahuan K3 pada praktikum) apa ya, kemarin itu, yang pekat

banget itu apa ya, lupa deh kak (baca: kakak) ... ya paham gak paham (mengenai

K3) si gimana ya ... “

Selain 3 (tiga) faktor yang telah disebutkan, ternyata pada temuan data

kualitatif penelitian didapatkan pula mengenai beberapa faktor lain yang dapat

mempengaruhi tingkat pengetahuan hingga pemahaman K3 sampel, diantaranya

yaitu kesiapan, motivasi, tempat sera media pembelajaran, dan stratergi

pembelajaran mengenai K3. Temuan penelitian ini sejalan dengan pendapat

Muhibbin yang mengatakan bahwa secara umum juga terdapat beberapa faktor

yang dapat mempengaruhi hasil dari pembelajaran yaitu faktor dari dalam peserta

1 Lorin W. Anderson, Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran, danAsesmen Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom, Terj. Agung Prihantoro (Yogyakarta: PustakaPelajar, 2010), h. 95.

Page 74: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

61

didik, faktor dari luar peserta didik, dan faktor kurikulum pembelajaran.2 Faktor

dari dalam peserta didik berupa nutrisi serta penyakit yang ada pada peserta didik,

keadaan panca indra yang dimiliki oleh peserta didik, tingkat kecerdasan bawaan

peserta didik, minat, bakat, motivasi, kesiapan, dan kelelahan.3 Faktor dari luar

peserta didik berupa keadaan cuaca, waktu belajar, tempat belajar, alat tulis,

media pembelajaran, lingkungan sosial di masyarakat, sekolah, serta keluarga.4

Faktor kurikulum pembelajaran berupa indikator (tujuan pembelajaran) yang

ditentukan, strategi pembelajaran (metode serta pendekatan pembelajaran) yang

digunakan, teknik serta instrumen penilaian yang digunakan untuk menilai hasil

pembelajaran.5 Maka secara umum, didapatkan faktor kurikulum pembelajaranlah

yang dominan mempengaruhi temuan penelitian, walaupun faktor kurikulum juga

terikat dengan kedua faktor lainnya karena tidak dapat terpisahkan satu dengan

yang lainnya, namun faktor kurikulum pembelajaranlah yang dapat dikontrol

(oleh pendidik) sehingga dapat muncul seluruhnya serta dapat diukur.

“ ... (supaya pemahaman K3 maksimal) ya setiap praktikum harus dipraktekin

(K3-nya) gitu jangan asal praktikum aja ... harus ada kesadaran diri ... lengkapin

fasilitas K3-nya ... ruangannya juga digedein (baca: diperbesar) ... lebih banyak

pengenalan (K3) lagi ... mahasiswanya juga diberi motivasi buat sadar diri akan

pentingnya K3 ... “

“ ... kan kalo kita sering (praktikum) pasti juga dengan sendirinya bisa (spontan

menerapkan K3 ketika praktikum) ... cuma beberapa apa namanya,

matapelajaran yang kerjanya (praktikum) itu perkelompok, ... jadi disana

nanganinnya apa-apa itu sendiri .... “

Faktor kurikulum pembelajaran dimulai dari indikator (tujuan

pembelajaran) yang ditentukan. Dengan tidak adanya indikator K3 maka tidak

akan ada pelaksanaan pembelajaran (metode serta pendekatan pembelajaran) serta

2 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan: Dengan Pendetakan Baru, (Bandung: PTRemaja Rosdakarya, 2010), h. 129.

3 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta,2010), h. 54-60.

4 Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pres, 2010), h. 233-234.5 Direktoral Jendral Pendidikan Islam, Undang-undang dan Peraturan Pemerintah RI

tentang Pendidikan, (Jakarta: Departemen Agama RI, 2006), h. 7.

Page 75: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

62

penilaian hasil belajar.6 Tidak adanya indikator K3 yang tertulis secara jelas di

kurikulum program studi pendidikan kimia mengakibatkan ketidaksiapan

pendidik dalam melaksanakan pembelajaran serta penilaian hasil belajar dari K3

secara optimal karena tidak adanya kurikulum mengenai pembelajaran tersebut.7

Begitupun untuk peserta didik, peserta didik tidak akan termotivasi untuk

mempelajari K3 karena tidak ada tuntutan dalam kurikulum di program studi

pendidikan kimia. Dengan tidak adanya indikator K3 pada praktikum di

laboratorium kimia juga dapat mengakibatkan peserta didik hanya berfokus

kepada penyelesaian suatu tugas perkuliahan pada saat bereksperimen dan tidak

disertai dengan pemahaman hubungan (ilmu kimia) yang berkaitan dalam proses

bereksperimen di laboratorium tersebut (termasuk bagaimana sifat zat kimia,

bagaimana reaksinya, serta K3-nya). Tidak adanya penilaian terhadap indikator

pengetahuan K3 serta penerapannya disiplin K3 menjadikan peserta didik tidak

memiliki kepentingan (termotivasi) untuk mengetahui hingga menerapkan K3

pada saat praktikum di laboratorium K3. Peserta didik lebih termotivasi pada

penilaian secara akademik (dengan pembelajaran di ruang kelas) yang berimbas

besar (30 – 40 %) pada IPK mereka, sedangkan penilaian eksperimen yang

dilakukan di laboratorium hanya terhitung ± 10% dari total penilaian masing-

masing pembelajaran mengenai ilmu kimia, maka K3 tidak akan menjadi prioritas

pengetahuan utama mereka.

“ ... kan selama ini kebanyakan yang praktikum asal-asalan aja gak menerapin

K3-nya gitu ... “ (sampel 4).

“ ... kalo nilai praktikum gak pengaruh banyak ka di AIS (Academic Information

System), yang pengaruh kan teori (yang diberikan oleh dosen) di kelas ... kayak

(baca: seperti) nilai UTS (Ujian Tengah Semester), (juga) UAS-nya (Ujian Akhir

Semester) kan dari ujian di kelas ... “

Faktor kurikulum pembelajaran selanjutnya yaitu strategi pembelajaran

(metode serta pendekatan pembelajaran) yang digunakan. Walaupun tidak tertulis

6 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT. RemajaRosdakarya, 2010), Cet. 14, h. 2-3.

7 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pedoman Akademik Program Strata 1 2014/2015.(Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014), h. 92-97.

Page 76: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

63

dalam kurikulum program studi pendidikan kimia, (pada temuan data kualitatif)

pembelajaran K3 tetap diberikan kepada peserta didik oleh pendidik pada proses

pembelajaran ilmu kimia dengan pembelajaran di ruang kelas (pada Matakuliah

Teknik Laboratorium) maupun menggunakan metode eksperimen di laboratorium

pendidikan kimia. Ketika pembelajaran K3 di laboratorium kimia, pendidik hanya

sekedar menyelipkan pembelajaran K3 sebelum serta saat peserta didik

bereksperimen di laboratorium dengan waktu, tempat, alat, serta zat yang tidak

optimal. Begitupun untuk peserta didik, peserta didik tidak akan menerima

pembelajaran K3 secara optimal.

Faktor kurikulum pembelajaran yang terakhir yaitu teknik serta

instrumen penilaian yang digunakan untuk menilai hasil pembelajaran. Dengan

tidak adanya indikator K3 maka tidak akan ada penilaian hasil belajar mengenai

K3. Perbedaan teknik serta instrumen yang digunakan untuk menilai hasil dari

pembelajaran K3 juga akan mempengaruhi kualitas hasil yang akan diperoleh.

Penilaian terhadap pembelajaran K3 menggunakan tes (tertulis) dengan soal

objektif dengan pilihan berganda (lima pilihan) sebanyak 21 soal, dengan

prosentase yang didapatkan dari jumlah rata-rata sampel yang menjawab dengan

benar yaitu sebesar 38 % yang berkualitas kurang, dapat menunjukkan kualitas

teknik serta instrumen penilaian yang buruk maupun buruknya kualitas peserta

didik yang mampu menguasai K3. Faktor dari teknik serta instrumen penilaian

telah melalui tahap menguji-coba (membakukan) yang ditujukan agar

mendapatkan instrumen tes (tertulis) hasil belajar yang baik. Pengujian terhadap

item soal menurut Nana Sudjana berupa tingkat kesukaran, daya pembeda,

validitas (isi, konstruk, dan empirik), dan reabilitas.8 Meskipun mencoba

menghilangkan (mengurangi) faktor teknik serta instrumen penilaian terhadap

hasil penelitian, namun tidak dapat dipungkiri faktor tersebut merupakan bagian

dari faktor kurikulum dan tidak menutup kemungkinan juga hasil dari tes (tertulis)

juga dipengeruhi oleh faktor-faktor lainnya yang telah disebutkan.

8 Sudjana, op. cit., h. 135.

Page 77: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

64

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi serta mengetahui kualitas

tingkat pengetahuan K3 (Keselamatan dan Keamanan Kerja) di laboratorium kimia

yang dimiliki oleh mahasiswa pendidikan kimia di FITK (Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2015. Berdasarkan temuan

dan pembahasan penelitian, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. secara umum tingkat pengetahuan K3 mahasiswa pendidikan kimia di

laboratorium kimia FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2015

berada pada kualitas kurang, yaitu sebesar 38 %

2. kualitas tingkat pengetahuan K3 mahasiswa pada masing-masing

indikator yaitu:

a. pada pengetahuan menentukan penyimpanan zat kimia berbahaya

sebesar 33 % (kurang)

b. pada pengetahuan menentukan prosedur kerja umum zat kimia

berbahaya sebesar 34 % (kurang)

c. pada pengetahuan menentukan pembuangan zat kimia berbahya

sebesar 47 % (cukup).

Temuan dari penelitian tersebut dikarenakan adanya faktor; tidak adanya motivasi

(dari dalam peserta didik), keterbatasan sarana-prasarana di laboratorium kimia

(dari luar peserta didik), serta dari tidak adanya kurikulum pembelajaran yang

tertulis secara langsung (mengenai K3).

B. Saran

Setelah mengidentifikasi serta mengetahui tingkat pengetahuan K3

(Keselamatan dan Keamanan Kerja) di laboratorium kimia yang dimiliki oleh

mahasiswa pendidikan kimia di FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2015,

maka pengetahuan K3 hendaknya menjadi salah satu bagian terpenting pada

kurikulum pendidikan kimia.

Page 78: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

65

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Lorin W.. Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran, danAsesmen Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom, Terj. Agung Prihantoro.Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.

Arifin, Zainal. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya, Cet. 5,2013.

Arikunto, Suharsimi. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, Cet. 9, 2007.

−−−−−. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta,Cet. 14, 2010.

Bahasa, Tim Penyusun Kamus Pusat. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:Balai Pustaka, Cet. 4, 2007.

BOC: A Member of The Linde Group. “Safety data sheet; Hydrogencompressed”. https://www.boconline.co.uk/, 25 Januari 2015.

Cahyono, Achadi Budi. Keselamatan Kerja Bahan Kimia Di Industri.Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, Cet. 2, 2010.

Chang, Raymond. Kimia Dasar: Konsep-konsep Inti. Jilid I. Terj. MuhamadAbdulkadir Martoprawiro. Jakarta: Erlangga, Cet. 3, 2005.

Faris, Iqbal Al dan Feri Harianto, “Pengaruh Perilaku Tenaga Kerja danLingkungan Kerja yang Dimoderasi Faktor Pengalaman Kerja danTingkat pendidikan Terhadap Kecelakaan Kerja Konstruksi diSurabaya”, Jurnal pada Seminar Nasional X – 2014 Teknik Sipil ITSSurabaya, ISBN 978-979-99327-9-2, Surabaya, 2014.

Feronika, Tonih, Kinkin Suartini, dan Zulfiani. Strategi Pembelajaran Sains.Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009.

Lindawati, “Analisis Risiko Bahan Kimia Berdasarkan Konsekuensi Kebakarandan Kesehatan di Laboratorium kimia Pusat Laboratorium Terpadu UINSyarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012”, Skripsi pada UIN SyarifHidayatullah Jakarta, Jakarta, 2012, h. ii, tidak dipublikasikan.

Hidayati, Wahyu. “Tingkat Pengetahuan Keselamatan Kerja dan KeterampilanKerja Di Laboratorium Kimia Peserta Didik Kelas XI IPA Semester 1SMAN Di kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung JawaTengah”, Skripsi pada UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2011. tidakdipublikasikan.

Page 79: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

66

Ibrahim, H. M. Sanusi, dan Marham Sitorus. Teknik Laboratorium KimiaOrganik. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013.

Indonesia, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik. “Peraturan MenteriPendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 49 Tahun 2014 tentang StandarNasional Pendidikan Tinggi. http://mwa.itb.ac.id/), 25 Januari 2015.

Indonesia, Pemerintah Republik. “Peraturan Pemerintah RI No. 74 Tahun 2001tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun”.http://jdih.menlh.go.id/, 25 Januari 2015.

Islam, Direktoral Jendral Pendidikan. Undang-undang dan Peraturan PemerintahRI tentang Pendidikan. Jakarta: Departemen Agama RI, 2006.

Lab, Science. “Material Safety Data Sheet; Benzene MSDS”.https://www.sciencelab.com/, 25 Januari 2015.

−−−−−. “Material Safety Data Sheet; Ethyl ether MSDS”.https://www.sciencelab.com/, 25 Januari 2015.

−−−−−. “Material Safety Data Sheet; Hydrogen Peroxide 30% MSDS”.https://www.sciencelab.com/, 25 Januari 2015.

−−−−−. “Material Safety Data Sheet; Sodium Hydroxide MSDS”.https://www.sciencelab.com/, 25 Januari 2015.

−−−−−. “Material Safety Data Sheet; Zinc Sulfate, 0.05M MSDS”.https://www.sciencelab.com/, 25 Januari 2015.

Leath, Steven. Laboratory Safety Manual. A.S.: Iowa State University, Cet. 2,2013.

Lindawati, “Analisis Risiko Bahan Kimia Berdasarkan Konsekuensi Kebakarandan Kesehatan di Laboratorium kimia Pusat Laboratorium Terpadu UINSyarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012”, Skripsi pada UIN SyarifHidayatullah Jakarta, Jakarta, 2012. tidak dipublikasikan.

Moran, Lisa, dan Tina Masciangioli. Keselamatan dan Keamanan LaboratoriumKimia. Washington DC: The National Academies Press, 2010.

Nations, United. Globally Harmonized System of Classification and Labelling ofChemicals (GHS). New York and Geneva: United Nations, Cet. 4, 2011.

Nolan, Dennis P.. Handbook of Fire and Explosion Protection EngineeringPrinciples: for Oil, Gas, Chemical and Related Facilities. U.K.:Elsevier. Cet. 2, 2011.

Nord, Nancy A.. School Chemistry Laboratory Guide. Columbia: Department ofHealth and Human Services, 2006.

Page 80: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

67

Noviyanti, Yuni. Buku Pintar Praktikum Kimia SMA. Jakarta: Laskar Aksara,2015.

Ong, Faye. Science Safety Handbook for California Public Schools. Califronia:California Department of Education. 2012.

Organization, World Health. Bahaya Bahan Kimia pada Kesehatan Manusia danLingkungan, Terj. Palupi Widyastuti,. Jakarta: EGC, 2005.

. Laboratory Biosafety Manual. Geneva: WHO Library Cataloguing-in-Publication Data, Cet. 3, 2004.

Perdini, Maharani, “Hubungan Pengetahuan dan Perilaku Berisiko denganKejadian Kecelakaan Kerja”, Unnes Journal of Public Health 1 (1)(2012) ISSN 2252-6781, Semarang, 2012.

Petrucci, Ralph H., dkk.. Kimia Dasar: Prinsip-prinsip dan Aplikasi Modern. JilidI. Terj. Suminar Setiati Achmadi. Jakarta: Erlangga, Cet. 9, 2011.

Pruss, A.. Pengelolaan Aman Limbah Layanan Kesehatan, Terj. Munaya Fauziah,dkk.. Jakarta: EGC, 2005.

Rasyid, Harun dan Mansur. Penilaian Hasil Belajar. (Bandung: Wacana Prima,2009), h. 241.

ASEAN University Network Quality Assurance, “AUN-QA Manual For TheImplementation Of The Guidelines”. http://www.aunsec.org/, 25 Januari2015.

Ridley, John. Ikhtisar Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Terj. Soni Astranto.Jakarta: Erlangga, Cet. 3, 2008.

Riyadhi, Adi dkk.. Panduan Praktikum Kimia Dasar. Jakarta: UIN Jakarta Press,2006.

Sartono. Racun dan Keracunan. Jakarta: Widya Medika, 2001.

Shofwati, Iting, dan Yuli Prapanca Satar. Hygine Industri. Jakarta: LembagaPenelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009.

Siregar, Dewi Indah Sari, “Faktor-faktor yang Berhubungan dengan KecelakaanRingan di PT. Aqua Golden Missisippi Bekasi Tahun 2014”, Skripsi padaUIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2014, Jakarta, 2014. tidakdipublikasikan.

Siregar, Syofian Statistika Deskriptif untuk Penelitian: Dilengkapi PerhitunganManual dan Aplikasi SPSS Versi 17. Jakarta: Rajawali Pers, 2010.

Page 81: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

68

Sitorus, Marham dan Ani Sutiani. Pengelolaan dan Manajemen LaboratoriumKimia. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013.

Slameto. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: RinekaCipta, Cet. 5, 2010.

Sofyan, Ahmad, Tonih Feronika, dan Burhanudin Mialama. EvaluasiPmebelajaran IPA Berbasis Kompetensi. Jakarta: UIN Jakarta Press,2006.

Sudijono, Anas. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press, Cet. 11,2011.

Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: RemajaRosdakarya, Cet. 14, 2010.

Sugiyono. Metode Penelitian kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Bandung:Alfabeta, Cet. 8, 2009.

Suharto, Ign. Limbah Kimia dalam Pencemaran Air dan Udara. Yogyakarta:ANDI, 2011.

Sukardi, M.. Evaluasi Pendidikan: Prinsip dan Oprasionalnya. Jakarta: BumiAksara, Cet. 3, 2009.

Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: RemajaRosdakarya, Cet. 2, 2006.

Suryabrata, Sumadi. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pres, 2010.

Suryani, Siti. “Hubungan Kemampuan Ranah Kognitif dengan KemampuanRanah Psikomotorik Pada Bidang Studi Biologi: Studi Kasus SiswaKelas XI SMA Negeri 1 Ciputat”, Skripsi pada UIN Jakarta: 2006. tidakdipublikasikan.

Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan: Dengan Pendetakan Baru. Bandung: PTRemaja Rosdakarya, Cet. 15, 2010.

Tilaar, H. A. R.. Standarisasi Pendidikan Nasional: Suatu Tinjauan Kritis.Jakarta: Rineka Cipta, 2006.

UCLA. Laboratory Safety Manual. California: Office of Enviromental, Healthand Safety, 2011.

WorkSafeBC. LaboratoryHealth and Safety Haandbook. Canada: WorkersCompensation Board of British Columbia, 2008.

Page 82: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

69

Lampiran 1

PERHITUNGAN DAN HASIL TES TERTULIS

NOMOR ITEM SOALNO. NAMA

NOMOR INDUKMAHASISWA

(NIM) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

JML.BENAR

1 BAGUS S. 11140162000003 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 5

2 DEWITRI U. 11140162000005 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 4

3 DEWI K. S. 11140162000006 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 8

4 GHINA F. K. 11140162000008 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 2

5 WIDYA M. 11140162000009 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 2

6 UTAWATI 11140162000011 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1

7 FITRIA H. 11140162000012 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 7

8 LIANA A. 11140162000014 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 3

9 ILHAM M. 11140162000015 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 10

10 ERNA B. 11140162000017 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 6

11 WIDI A. F. 11140162000018 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 6

12 LAELA N. 11140162000019 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 6

13 ASTI S. 11140162000020 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 6

14 NAHAARY F 11140162000021 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 10

15 AULIYA N. 11140162000023 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3

Page 83: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

70

NOMOR ITEM SOALNO. NAMA

NOMOR INDUKMAHASISWA

(NIM) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

JML.BENAR

16 SHOIMATUL 11140162000024 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2

17 YAYANG N. 11140162000026 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 3

18 UMMI M. 11140162000028 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 9

19 ANDINI N. 11140162000029 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 3

20 LALITA S. 11140162000030 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 8

21 DINNAH R. 11140162000031 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 4

22 SUCI N. 11140162000032 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 8

23 M. RUSDIL 11140162000033 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 5

24 DEVITA A. Y 11140162000034 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 9

25 RAHMAWAT 11140162000007 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 5

26 DALVA N. 11140162000002 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 7

27 LILIS D. H. 11140162000004 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2

28 RENDRA T. 11140162000010 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 11

29 SILVI N. F. 11140162000016 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 9

30 ARINI N. K. 11140162000025 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 9

31 HARUM I. 11140162000035 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 4

32 ISMI I. 11140162000037 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17

33 S.NURMILA. 11140162000038 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 16

34 DUROCHTU 11140162000039 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20

35 DINDA N. A. 11140162000022 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20

36 ARDELIA A. 11140162000041 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21

37 MULYAWAT 11140162000043 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18

Page 84: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

71

NOMOR ITEM SOALNO. NAMA

NOMOR INDUKMAHASISWA

(NIM) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

JML.BENAR

38 GAOSIATUL 11140162000044 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 9

39 HADITSTY 11140162000045 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 9

40 ROSTY K. 11140162000046 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21

41 ROYYA M. 11140162000047 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18

42 ERNAWATI 11140162000048 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 7

43 S.NURAENI 11140162000049 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 12

44 ARTHY H S 11140162000050 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20

45 ZAHRA A. A. 11140162000051 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21

46 ENDAH N. 11140162000053 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 12

47 PUTRI F. S. 11140162000054 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 8

48 KHADIJAH . 11140162000055 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21

49 PUTRI R. 11140162000056 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20

50 INDAH N. 11140162000057 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21

51 LIZDA T.W. 11140162000058 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 17

52 ELMA G. S. 11140162000059 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20

53 SYARIFAH . 11140162000060 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21

54 JANNAH A. 11140162000061 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 6

55 SYLVIA E. 11140162000062 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 14

56 RENI N. 11140162000063 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21

57 ANNISA N. 11140162000065 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 8

58 NITA M. 11140162000066 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21

59 HERAWATI 11140162000067 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16

Page 85: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

72

NOMOR ITEM SOALNO. NAMA

NOMOR INDUKMAHASISWA

(NIM) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

JML.BENAR

60 M. RADHI S. 11140162000068 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 7

61 RIDHO Z A 1113016200001 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 12

62 KHANSA N. 1113016200002 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 8

63 WULAN S. 1113016200003 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3

64 M. YUSUF S. 1113016200004 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5

65 M. BASIR N. 1113016200006 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 8

66 DINI ISLAMI 1113016200008 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 9

67 ABDUL K. 1113016200009 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 4

68 VEGA N. S. 1113016200010 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4

69 NUR H. 1113016200011 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 9

70 GHINA R. 1113016200012 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 4

71 WIJI DWI U. 1113016200014 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 7

72 RINANDA R. 1113016200015 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 8

73 RADEN R. P. 1113016200016 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 7

74 KAIROL A. 1113016200017 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 6

75 MEGA F. 1113016200018 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 5

76 AI FIYANI 1113016200019 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 3

77 S.MAEMUNA 1113016200020 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 6

78 RAJA M.A N. 1113016200021 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 4

79 FITRI H. 1113016200022 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2

80 S.AMALIYA 1113016200023 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 4

81 RAHMATIK 1113016200024 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 4

Page 86: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

73

NOMOR ITEM SOALNO. NAMA

NOMOR INDUKMAHASISWA

(NIM) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

JML.BENAR

82 A.HAMDANI 1113016200025 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 4

83 MURNI A. 1113016200026 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 10

84 SEPTIA M. 1113016200027 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4

85 S.NURUL 1113016200029 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3

86 IAS F. 1113016200030 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 3

87 RAYHANAH 1113016200031 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 8

88 AJENG DWI 1113016200032 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 6

89 ANGGI S.I. 1113016200033 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 8

90 FAAIZAH A. 1113016200034 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 7

91 TRI BAGUS P 1113016200035 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 7

92 MUTIAH U. 1113016200036 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 8

93 VIVIN N.Z. 1113016200037 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 5

94 SINTYA A. 1113016200038 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

95 VELDA M. B 1113016200039 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 7

96 TEDI N. 1113016200040 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 8

97 CAHYAG. 1113016200041 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 8

98 NUR A. R. 1113016200042 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 8

99 KIKI N. 1113016200043 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 5

100 RAHMA TIA 1113016200044 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 8

101 BINA P.P. 1113016200045 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 4

102 LOLA M. 1113016200049 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 10

103 ERNIS M. H. 1113016200050 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 7

Page 87: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

74

NOMOR ITEM SOALNO. NAMA

NOMOR INDUKMAHASISWA

(NIM) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

JML.BENAR

104 DIANA R. S. 1113016200051 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 8

105 ISNY M. 1113016200053 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6

106 FLAVIA F. 1113016200054 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 8

107 MIRRAH A. 1113016200055 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 6

108 RINA A. 1113016200056 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 8

109 LINTANGV. 1113016200057 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 9

110 AFINAH Z. 1113016200059 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 5

111 FITRIA K. W. 1113016200060 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 4

112 INTAN M. A. 1113016200061 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 5

113 S. FAZRIAH 1113016200062 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7

114 AMIR AG. 1113016200063 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 4

115 NUR A. A. 1113016200064 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 7

116 S.HAJIJAH 1113016200065 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 5

117 FARAH F. M. 1113016200058 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 7

118 AGUS S. 1113016200054 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 3

119 A.AINUL Y. 1112016200001 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 6

120 INDAH D.P. S 1112016200002 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 9

121 FIKA R. 1112016200003 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 5

122 WIDYA K. 1112016200005 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 3

123 S.MASITOH 1112016200006 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 9

124 IPA I. R. 1112016200007 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 6

125 NURUL M. A. 1112016200008 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 8

Page 88: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

75

NOMOR ITEM SOALNO. NAMA

NOMOR INDUKMAHASISWA

(NIM) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

JML.BENAR

126 ANNISA E. A 1112016200009 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 5

127 AISYAH 1112016200010 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 2

128 UMMU K. A 1112016200012 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 6

129 ADE IRA N 1112016200013 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 10

130 AINI N. H. 1112016200017 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 9

131 NARYANTO 1112016200018 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 9

132 DEWI Y. 1112016200019 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 4

133 FITRI R. 1112016200022 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 5

134 CITRA C. 1112016200023 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 10

135 NIDA N. R 1112016200024 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 8

136 AMELIA R. 1112016200025 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 12

137 A.YANDI R F 1112016200026 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 11

138 MASHFUFAT 1112016200027 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 7

139 FIKRI S. 1112016200028 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 5

140 IRA N. 1112016200029 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 7

141 DITA K. 1112016200030 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 5

142 EKA Y.K. 1112016200031 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 7

143 M IKHWAN 1112016200032 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 7

144 FAISAL A. 1112016200033 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 5

145 NINA A. D. 1112016200034 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 6

146 SEPTIWI T. 1112016200035 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 9

147 RENDHIKA T 1112016200036 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 11

Page 89: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

76

NOMOR ITEM SOALNO. NAMA

NOMOR INDUKMAHASISWA

(NIM) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

JML.BENAR

148 MELINDA I. 1112016200037 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 10

149 RAISA S. 1112016200038 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 7

150 ADINDA P. 1112016200014 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 6

151 FAHMIH 1112016200039 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 8

152 MARWAH S. 1112016200040 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 7

153 S.IPAH M. 1112016200041 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3

154 DIAH A.P. 1112016200042 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 9

155 AMALIYYA 1112016200043 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 7

156 HUDA R. 1112016200044 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 12

157 WIWIEK A. 1112016200045 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 4

158 WIDYA F. 1112016200046 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 5

159 SARIP H. 1112016200047 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3

160 MUDZILATU 1112016200049 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4

161 YENI S. 1112016200050 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 6

162 ANISFAH L. 1112016200051 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 8

163 FIKA A. 1112016200053 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 7

164 RAHMAH N. 1112016200054 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 8

165 NURR. 1112016200055 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 4

166 DEVI C. R. 1112016200056 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 6

167 HANNA A. 1112016200057 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 11

168 NUR H. 1112016200058 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 6

169 DANGIR R. 1112016200061 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6

Page 90: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

77

NOMOR ITEM SOALNO. NAMA

NOMOR INDUKMAHASISWA

(NIM) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

JML.BENAR

170 YASA E. Y. 1112016200062 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 4

171 RISTA F.H. 1112016200064 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2

172 AMELIA D. 1112016200066 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 5

173 KIKI S. 1112016200067 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 7

174 AIDA NADIA 1112016200068 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 5

175 RIZKY D. U. 1112016200070 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 6

176 SIVIA D. S. 1112016200071 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 4

177 DEVITA A.S. 1112016200072 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 7

178 MILLAH H. 1112016200073 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 6

179 SAVIRA A. 1112016200076 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 6

180 A 11120162000 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 4

181 B 11120162000 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 6

182 GILANG Y. 1112016200065 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 9

183 RIZKY H. S 1112016200069 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 10

JUMLAH BENAR 168 115 98 89 44 30 30 63 `101 51 41 76 60 86 58 49 68 56 38 62 43 1426

PROSENTASE (%) JUMLAH BENAR* 92 63 54 49 24 16 16 34 55 28 22 42 33 47 32 27 37 31 21 34 23Catatan:* Jumlah sampel (N) = 183

Page 91: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

78

Lampiran 2 KISI-KISI INSTRUMEN TES TERTULIS

Pembelajaran : K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) Penyusun : Agia Ghalby (1110016200049)

Jumlah soal : 50 item Standar (kompetensi) K3 : menentukan pengelolaan dan

Bentuk tes : soal objektif dengan pilihan berganda (lima pilihan) penanganan zat kimia berbahaya

STANDAR K3

INDIKATORSUB-

INDIKATOR

TAHAPANBERPIKIR

INDIKATORSOAL

PERNYATAAN SOALNO.

ITEMSOAL

menentukanpenyimpanan zatkimia berbahaya

menentukanpenyimpanan zatkimia mudahterbakar

C1

peserta didik dapatmenyebutkanpenyimpanan zatkimia mudahterbakar

Salah satu tindakan yang efektif untuk meminimalkan bahaya etuna yaitu meletakkanetuna bersamaan dengan penyimpanan gas ...

a. reaktifb. korosifc. oksidatord. mudah terbakare. mudah meledak

Kunci jawaban: D

6

C4

diberikan tabel sifatzat kimia dangambar lemaripenyimpanan zatkimia, peserta didikdapat menyimpulkanpenyimpanan zatkimia mudah tebakardan zat pengoksidasidi lemaripenyimpanan zatkimia

Perhatikan tabel dan gambar berikut untuk menjawab soal nomor 17 – 18

Berdasarkan data tabel dan gambar lemari penyimpanan zat kimia, maka eter danhidrogen peroksida secara berurutan dapat diletakkan pada bagian ... dan ... di dalamlemari penyimpanan zat kimia.

a. atas (D) atas (L)b. atas (L) tengah (F)

17

Page 92: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

79

STANDAR K3

INDIKATORSUB-

INDIKATOR

TAHAPANBERPIKIR

INDIKATORSOAL

PERNYATAAN SOALNO.

ITEMSOAL

c. bawah (X) bawah (B)d. tengah (C) bawah (X)e. tengah (E) tengah (F)

Kunci jawaban: B

menentukanpenyimpanan zatkimia mudahmeledak

C2

diberikan zat kimiabeserta simbol zatkimia mudahmeledak, pesertadidik dapatmemperkirakanpenyimpanan zatkimia mudahmeledak

Perhatikan tabel berikut,

ZAT KIMIA SIMBOL ZAT

H2O2

(Hydrogenperoxide)

salah satu tindakan yang efektif untuk meminimalkan bahaya hidrogen peroksida yaitumenyimpan di ...

a. lemari asamb. dekat jendelac. lemari pendingind. lemari berventilasie. dekat pemdam kebakaran

Kunci jawaban: C

7

C2

diberikan beberapacara penyimpananzat kimia, pesertadidik dapatmenyimpulkanpenyimpanan zatkimia mudahmeledak

Perhatikan langkah-langkah pengelolaan berikut,1) dilarutkan dalam etanol2) menyimpan di tempat gelap3) simpan dalam peroksidanya4) menyimpan dalam botol gelap5) menyimpan zat selama 3 bulan6) memberi N2 dalam botol penyimpanan7) memberi O2 dalam botol penyimpanan

langkah pengelolaan yang tepat untuk zat butadiena yaitu pada nomor ...a. 1, 2, 3b. 2, 4, 6

12

Page 93: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

80

STANDAR K3

INDIKATORSUB-

INDIKATOR

TAHAPANBERPIKIR

INDIKATORSOAL

PERNYATAAN SOALNO.

ITEMSOAL

c. 1, 4, 5d. 4, 5, 6, 7e. 1,3 , 5, 7

Kunci jawaban: B

C4

diberikan tabel sifatzat kimia dangambar lemaripenyimpanan zatkimia, peserta didikdapat menyimpulkanpenyimpanan zatoksidator dan zatreduktor di lemaripenyimpanan zatkimia

Perhatikan tabel dan gambar berikut untuk menjawab soal nomor 17 – 18

Berdasarkan data tabel dan gambar lemari penyimpanan zat kimia, maka asam nitratdan etanol secara berurutan dapat diletakkan pada bagian ... dan ... di dalam lemaripenyimpanan zat kimia.

a. tengah (E) atas (L)b. atas (A) tengah (C)c. bawah (X) bawah (B)d. tengah (F) bawah (X)e. tengah (C) tengah (F)

Kunci jawaban: A

18

menentukanpenyimpanan zatkimia reaktif

C1

peserta didik dapatmenyebutkan ciripenyimpanan zatkimia reaktif

Pada penyimpanan zat kimia piroforik yang memiliki sifat reaktif yaitu mudah bereaksidengan ... dan menimbulkan ...

a. oksigen apib. api kebakaranc. panas gas panasd. benturan ledakane. getaran kerusakan

Kunci jawaban: A

3

Page 94: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

81

STANDAR K3

INDIKATORSUB-

INDIKATOR

TAHAPANBERPIKIR

INDIKATORSOAL

PERNYATAAN SOALNO.

ITEMSOAL

menentukanprosedur kerjaumum(penanganan) zatkimia berbahaya

menentukanprosedur kerjaumum(penanganan) zatkimia beracun

C2

diberikan beberapaprosedur kerjaumum pada lemariasap, peserta didikdapat menyimpulkanprosedur kerjaumum zat kimiaberacun di dalamlemari asap

Perhatikan langkah-langkah pengelolaan berikut,1) harus bekerja dengan cepat2) membutuhkan generator/ disel3) untuk meletakkan zat kimia berbahaya4) untuk pereaksian dengan instrumen kecil5) membuka dan menutup pintu dengan cepat6) untuk pereaksian zat kimia berbahaya sedang7) tempat pembuangan zat kimia mudah menguap

langkah pengelolaan yang tepat untuk tudung kimia/ lemari asap yaitu pada nomor ...a. 2, 4, 6b. 1, 2, 3c. 3, 5, 6d. 1, 4, 7e. 4, 5, 7

Kunci jawab: A

11

C4

diberikan beberapaprosedur kerjaumum (tumpahan),peserta didik dapatmenyimpulkan jeniszat kimia beracun

Perhatikan langkah-langkah penanganan berikut,1) menyerap tumpahan dengan pasir2) memberikan zat natrium bikarbonat3) menggunakan alat perlindungan diri4) mengencerkan tumpahan dengan air5) memberi tanda peringatan disekitar tumpahan

langkah penanganan tumpahan tersebut dapat digunakan untuk zat ...a. KIb. MnO2

c. H2SO4

d. CH3OHe. Pb(CH3COO)2

Kunci jawaban: C

14

menentukanprosedur kerjaumum

C2peserta didik dapatmemperkirakanprosedur kerja

Jika terjadi kebakaran yang bersumber dari heksana, maka jenis pemadam kebakaranyang tepat yaitu ...

a. H2

8

Page 95: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

82

STANDAR K3

INDIKATORSUB-

INDIKATOR

TAHAPANBERPIKIR

INDIKATORSOAL

PERNYATAAN SOALNO.

ITEMSOAL

(penanganan) zatkimia mudahterbakar

umum (pemadam)zat kimia mudahterbakar

b. N2

c. O2

d. H2Oe. CO2

Kunci jawaban: E

C2

diberikan zat kimiabeserta simbol zatkimia mudahterbakar, pesertadidik dapatmenyimpulkanprosedur kerjaumum (alatpemanasan) zatkimia mudahterbakar

Perhatikan tabel berikut,

ZAT KIMIA SIMBOL ZAT

C6H14

(Hexanes)

jika melakukan pemanasan terhadap heksana, maka menggunakan ...a. ovenb. bunsenc. kompor listrikd. heating mantlee. pembakar spirtus

Kunci jawaban: D

9

C2

peserta didik dapatmencontohkanprosedur kerjaumum yangmenghasilkan zatkimia mudahterbakar

Contoh reaksi zat kimia yang harus dilakukan di dalam lemari asap karenamenghasilkan gas mudah terbakar yaitu ...

a. Na (s) + HCl (aq) → ...b. CaCO3 (s) + HCl (aq) → ...c. HBr (aq) + CaCO3 (s) → ...d. C6H12O6 (aq) + O2 (g) → ...e. NH4Cl (aq) + NaOH (aq) → ...

Kunci jawaban: A

15

menentukanprosedur kerjaumum

C4diberikan beberapaprosedur kerjaumum, peserta didik

Perhatikan langkah-langkah penanganan berikut,1) larutkan dalam heksana2) larutkan dalam metanol

16

Page 96: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

83

STANDAR K3

INDIKATORSUB-

INDIKATOR

TAHAPANBERPIKIR

INDIKATORSOAL

PERNYATAAN SOALNO.

ITEMSOAL

(penanganan) zatkimia mudahmeledak

dapat memilihprosedur kerjaumum zat kimiamudah meledak

3) gunakan dalam jumlah sedikit4) hindarkan dengan sumber api5) gunakan botol dengan tutup berulir6) gunakan pengaduk magnetik untuk mengaduk7) letakkan pada suhu rendah dibawah titik beku zatlangkah penanganan yang tepat untuk zat peroksida organik yaitu pada nomor ...a. 1, 2, 3b. 3, 5, 7c. 2, 4, 6d. 5, 6, 7e. 3, 4, 5

Kunci jawaban: E

menentukanprosedur kerjaumum(penanganan) zatkimia reaktif

C1

peserta didik dapatmenyebutkanprosedur kerjaumum instrumenanalisis zat kimiareaktif (logam)

Instrumen analisis yang sangat reaktif dengan adanya logam disekitar instrumensehingga dapat menimbulkan bahaya kerusakan yaitu ...

a. AASb. NMRc. FT-IRd. HPLCe. GC-MS

Kunci jawaban: B

5

C2

peserta didik dapatmenyimpulkanprosedur kerjaumum (jenispemotong) zat kimiareaktif (logam)

Kalium memiliki perbedaan sifat kereaktifan dengan natrium, maka pemotongankalium dilakukan dengan pemotong berbahan ...

a. aloyb. kacac. kayud. platinae. tembaga

Kunci jawaban: B

10

C2diberikan beberapaprosedur kerjaumum pada freezer,

Perhatikan langkah-langkah penngelolaan berikut,1) tidak untuk menyimpan zat pangan2) untuk menyimpan zat kimia beracun

13

Page 97: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

84

STANDAR K3

INDIKATORSUB-

INDIKATOR

TAHAPANBERPIKIR

INDIKATORSOAL

PERNYATAAN SOALNO.

ITEMSOAL

peserta didik dapatmenyimpulkanprosedur kerjaumum zat kimiareaktif di dalamfreezer laboratorium

3) gunakan baki untuk melapisi wadah zat4) beri label pada masing-masing wadah zat5) tidak membiarkan wadah zat yang terbuka6) untuk menyimpan zat kimia mudah meledak7) penutup wadah zat menggunakan alumunium foil

langkah penanganan yang tepat untuk freezer di laboratorium yaitu pada nomor ...a. 1, 3, 5b. 2, 3, 6c. 2, 6, 7d. 2, 4, 6e. 3, 4, 5

Kunci jawaban: E

menentukanpembuangan zatkimia berbahaya

menentukanpembuangan zatkimia mudahterbakar

C1

peserta didik dapatmenyebutkan salahsatu ciri zat kimiamudah terbakar ditempat pembuangan

Kelompok limbah zat kimia yang memiliki sifat mudah terbakar pada umumnya yaituzat kimia yang memiliki ...

a. kerapatan uap (Vapor Density) ≠1b. titik nyala (Flash Point) < suhu kamarc. titik didih (Boilling Point) > suhu kamard. tekanan uap (Vapor Pressure) > 10 mmHge. suhu penyulutan (Ignition Temp.) > suhu kamar

Kunci jawaban: B

4

menentukanpembuangan zatkimia mudahmeledak

C1

diberikan simbolpembuangan zatkimia, peserta didikdapat menyebutkanarti dari simbol zatkimia mudahmeledak

Perhatikan simbol bahaya zat kimia berikut,

simbol bahaya tersebut terdapat pada kelompok limbah zat kimia yang memiliki sifat...

a. iritanb. korosifc. oksidator

1

Page 98: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

85

STANDAR K3

INDIKATORSUB-

INDIKATOR

TAHAPANBERPIKIR

INDIKATORSOAL

PERNYATAAN SOALNO.

ITEMSOAL

d. mudah terbakare. mudah meledak

Kunci jawaban: E

C1

peserta didik dapatmenyebutkan faktorutama terjadinyaledakan di tempatpembuangan zatkimia mudahmeledak

Penyebab utama pada proses ledakan limbah zat kimia yaitu adanya ...a. nyala apib. gas yang panasc. zat kimia reaktifd. energi yang besare. benturan yang keras

Kunci jawaban: C

2

C4

diberikan data tabelmsds pembuanganzat kimia, pesertadidik dapatmenyimpulkan zatkimia yang bersifatmudah terbakar,mledak, dan reaktif

Gunakan tabel berikut untuk menjawab soal nomor 19

Berdasarkan tabel MSDS zat kimia, maka limbah zat kimia yang paling mempunyaisifat mudah terbakar, mudah meledak, dan reaktif terhadap zat lain secara berurutanadalah ...

a. oksigen, amonia, dan eterb. etanol, eter, dan kloroformc. natrium, eter, dan asam sulfatd. eter, oksigen, dan asam sulfate. natrium, oksigen, dan kalium permanganat

19

Page 99: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

86

STANDAR K3

INDIKATORSUB-

INDIKATOR

TAHAPANBERPIKIR

INDIKATORSOAL

PERNYATAAN SOALNO.

ITEMSOAL

Kunci jawaban: D

C2

peserta didik dapatmemperkira-kanfaktor penyebab zatkimia mudahmeledak di tempatpembuangan

Zat hidrogen merupakan salah satu zat kimia yang memiliki sifat mudah meledak,maka salah satu faktor penyebab limbah hidrogen memiliki sifat mudah meledakadalah ... sehingga mengakibatkan kehancuran di tempat pembuangan.

a. peroksida yang bereaksi dengan udarab. berwujud gas yang bereaksi dengan apic. reduktor yang bereaksi dengan oksidatord. gas mudah terbakar yang bereaksi dengan apie. berwujud gas panas yang bereaksi dengan udara

Kunci jawaban: B

20

menentukanpembuangan zatkimia reaktif

C2

peserta didik dapatmemperkirakanfaktor penyebab zatkimia reaktif ditempat pembuangan

Reaksi antara limbah natrium hidroksida dengan kloroform akan menghasilkanledakan, maka salah satu faktor penyebab natrium hidroksida memiliki sifat reaktifterhadap kloroform adalah ... sehingga mengakibatkan ledakan di tempat pembuangan.

a. oksidator yang bereaksi dengan reduktorb. reduktor yang bereaksi dengan halokarbonc. reduktor yang bereaksi dengan zat piroforikd. oksidator yang bereaksi dengan hidrokarbone. zat piroforik yang bereaksi dengan oksidator

Kunci jawaban: B

21

SUMBER:

Anderson, Lorin W. (eds.). Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen Revisi Taksonomi PendidikanBloom, Terj. Agung Prihantoro. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.

Moran, Lisa, dan Tina Masciangioli (eds.). Keselamatan dan Keamanan Laboratorium Kimia. Washington DC: The NationalAcademies Press, 2010.

Page 100: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

87

Lampiran 3

INSTRUMEN TES TERTULIS

PETUNJUK PENGERJAAN SOAL

1. Isi data diri dengan lengkap2. Periksa kelengkapan halaman serta kebersihan lembar soal & lembar jawab3. Berdoa serta pilih dan jawablah soal yang anda yakini dapat anda jawab

dengan benar4. Berdoa serta berilah tanda silang ( X ) pada jawaban yang anda pilih di

lembar jawab5. Lembar soal berisikan pertanyaan-pertanyaan yang mengukur kemampuan

K3 (kesehatan dan keselamatan kerja) mahasiswa pendidikan kimia dilaboratorium, maka diharapkan pertanyaan tersebut dijawab dengansebenar-benarnya

6. Periksa kembali isi pada lembar jawab dan kebersihan lembar soal andasebelum menyerahkan kepada pengawas

NAMA : .........................................................................................

NIM : .........................................................................................

JURUSAN/ PRODI/ KELAS : .........................................................................................

ASAL SEKOLAH : (SMA/ SMAN/ MA/ MAN/ SMK/ Sekolah lainnya)*

...........................................................................................

NO. HP/ TELEPON : .........................................................................................

“Pernyataan yang saya berikan sesuai dengan kemampuan yang benar saya miliki, jika

saya melakukan kecurangan maka kelak Allah akan memberi ujian dan musibah atas

kecurangan yang saya lakukan.”

TTD.

....................................................

Page 101: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

88

LEMBAR JAWAB

Berilah Tanda Silang ( X ) Pada Jawaban Yang Dipilih

NO A B C D E NO. A B C D E

1 26

2 27

3 28

4 29

5 30

6 31

7 32

8 33

9 34

10 35

11 36

12 37

13 38

14 39

15 40

16 41

17 42

18 43

19 44

20 45

21 46

22 47

23 48

24 49

25 50

Page 102: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

89

LEMBAR SOAL

1. Perhatikan simbol bahaya zat kimia berikut,

simbol bahaya tersebut terdapat pada kelompok zat kimia yang memiliki sifat

...

a. iritan

b. korosif

c. oksidator

d. mudah terbakar

e. mudah meledak

2. Penyebab utama pada proses ledakan zat kimia yaitu adanya ...

a. nyala api

b. gas yang panas

c. zat kimia reaktif

d. energi yang besar

e. benturan yang keras

3. Zat kimia memiliki sifat reaktif apabila zat tersebut mudah bereaksi dengan ...

dan menimbulkan ...

a. oksigen api

b. api kebakaran

c. panas gas panas

d. benturan ledakan

e. getaran kerusakan

4. Kelompok zat kimia yang memiliki sifat mudah terbakar pada umumnya

yaitu zat kimia yang memiliki ...

a. kerapatan uap (Vapor Density) ≠1

b. titik nyala (Flash Point) < suhu kamar

Page 103: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

90

c. titik didih (Boilling Point) > suhu kamar

d. tekanan uap (Vapor Pressure) > 10 mmHg

e. suhu penyulutan (Ignition Temp.) > suhu kamar

5. Instrumen analisis yang sangat reaktif dengan adanya logam disekitar

instrumen sehingga dapat menimbulkan bahaya kerusakan yaitu ...

a. AAS

b. NMR

c. FT-IR

d. HPLC

e. GC-MS

6. Salah satu tindakan yang efektif untuk meminimalkan bahaya etuna yaitu

meletakkan etuna bersamaan dengan penyimpanan gas ...

a. reaktif

b. korosif

c. oksidator

d. mudah terbakar

e. mudah meledak

7. Perhatikan tabel berikut,

ZAT KIMIA SIMBOL ZAT

H2O2

(Hydrogen

peroxide)

salah satu tindakan yang efektif untuk meminimalkan bahaya hidrogen

peroksida yaitu menyimpan di ...

a. lemari asam

b. dekat jendela

c. lemari pendingin

d. lemari berventilasi

e. dekat pemdam kebakaran

8. Jika terjadi kebakaran yang bersumber dari heksana, maka jenis pemadam

kebakaran yang tepat yaitu ...

a. H2

Page 104: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

91

b. N2

c. O2

d. H2O

e. CO2

9. Perhatikan tabel berikut,

ZAT KIMIA SIMBOL ZAT

C6H14

(Hexanes)

jika melakukan pemanasan terhadap heksana, maka menggunakan ...

a. oven

b. bunsen

c. kompor listrik

d. heating mantle

e. pembakar spirtus

10. Kalium memiliki perbedaan sifat kereaktifan dengan natrium, maka

pemotongan kalium dilakukan dengan pemotong berbahan ...

a. aloy

b. kaca

c. kayu

d. platina

e. tembaga

11. Perhatikan langkah-langkah pengelolaan berikut,

1) harus bekerja dengan cepat

2) membutuhkan generator/ disel

3) untuk meletakkan zat kimia berbahaya

4) untuk pereaksian dengan instrumen kecil

5) membuka dan menutup pintu dengan cepat

6) untuk pereaksian zat kimia berbahaya sedang

7) tempat pembuangan zat kimia mudah menguap

langkah pengelolaan yang tepat untuk tudung kimia/ lemari asap yaitu pada

nomor ...

Page 105: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

92

a. 2, 4, 6

b. 1, 2, 3

c. 3, 5, 6

d. 1, 4, 7

e. 4, 5, 7

12. Perhatikan langkah-langkah pengelolaan berikut,

1) larutkan dalam etanol

2) simpan di tempat gelap

3) simpan dalam botol besi

4) simpan dalam botol gelap

5) simpan zat selama 3 bulan

6) memberi N2 dalam botol penyimpanan

7) memberi O2 dalam botol penyimpanan

langkah pengelolaan yang tepat untuk zat butadiena yaitu pada nomor ...

a. 1, 2, 3

b. 2, 4, 6

c. 1, 4, 5

d. 4, 5, 6, 7

e. 1,3 , 5, 7

13. Perhatikan langkah-langkah pengelolaan berikut,

1) tidak untuk menyimpan zat pangan

2) untuk menyimpan zat kimia beracun

3) gunakan baki untuk melapisi wadah zat

4) beri label pada masing-masing wadah zat

5) tidak membiarkan wadah zat yang terbuka

6) untuk menyimpan zat kimia mudah meledak

7) penutup wadah zat menggunakan alumunium foil

langkah pengelolaan yang tepat untuk freezer di laboratorium yaitu pada

nomor ...

a. 1, 3, 5

b. 2, 3, 6

c. 2, 6, 7

Page 106: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

93

d. 2, 4, 6

e. 3, 4, 5

14. Perhatikan langkah-langkah penanganan berikut,

1) menyerap tumpahan dengan pasir

2) memberikan zat natrium bikarbonat

3) menggunakan alat perlindungan diri

4) mengencerkan tumpahan dengan air

5) memberi tanda peringatan disekitar tumpahan

langkah penanganan tumpahan tersebut digunakan untuk zat ...

a. KI

b. MnO2

c. H2SO4

d. CH3OH

e. Pb(CH3COO)2

15. Contoh reaksi zat kimia yang harus dilakukan di dalam lemari asap karena

menghasilkan gas mudah terbakar yaitu ...

a. Na (s) + HCl (aq) → ...

b. CaCO3 (s) + HCl (aq) → ...

c. HBr (aq) + CaCO3 (s) → ...

d. C6H12O6 (aq) + O2 (g) → ...

e. NH4Cl (aq) + NaOH (aq) → ...

16. Perhatikan langkah-langkah penanganan berikut,

1) larutkan dalam heksana

2) larutkan dalam metanol

3) gunakan dalam jumlah sedikit

4) hindarkan dengan sumber api

5) gunakan botol dengan tutup berulir

6) gunakan pengaduk magnetik untuk mengaduk

7) letakkan pada suhu rendah dibawah titik beku zat

langkah penanganan yang tepat untuk zat peroksida organik yaitu pada nomor

...

a. 1, 2, 3

Page 107: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

94

b. 3, 5, 7

c. 2, 4, 6

d. 5, 6, 7

e. 3, 4, 5

Perhatikan tabel dan gambar berikut untuk menjawab soal nomor 17 dan

18

17. Berdasarkan data tabel dan gambar lemari penyimpanan zat kimia, maka eter

dan hidrogen peroksida secara berurutan dapat diletakkan pada bagian ... dan

... di dalam lemari penyimpanan zat kimia.

a. atas (D) atas (L)

b. atas (L) tengah (F)

c. bawah (X) bawah (B)

d. tengah (C) bawah (X)

e. tengah (E) tengah (F)

Page 108: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

95

18. Berdasarkan data tabel dan gambar lemari penyimpanan zat kimia, maka

asam nitrat dan etanol secara berurutan dapat diletakkan pada bagian ... dan ...

di dalam lemari penyimpanan zat kimia.

a. tengah (E) atas (L)

b. atas (A) tengah (C)

c. bawah (X) bawah (B)

d. tengah (F) bawah (X)

e. tengah (C) tengah (F)

Gunakan tabel berikut untuk menjawab soal nomor 19

NO.ZAT

KIMIAMSDS

1 NaRemarks on Fire Hazards: When heated to decomposition it emits toxic fumes

Remarks on Explosion Hazards: Not available

2 KMnO4

Remarks on Fire Hazards: Spontaneously flammable on contact with ethylene glycol.

Remarks on Explosion Hazards: Take care in handling as explosions may occur if it is

brought in contact with organic or other readily oxidizable substances

3 H2SO4

Remarks on Fire Hazards: Not available.

Remarks on Explosion Hazards: Mixtures of sulfuric acid and any of the following can

explode: alcohols, hydrogen peroxide, potassium permanganate, potassium chloride

4 O2

Hazard Statements: H280 Contains gas under pressure; may explode if heated

H270 May cause or intensify fire; oxidiser.

5 NH3

Hazard Statements: H280 Contains gas under pressure; may explode if heated

H221 Flammable gas

6 CHCl3

Remarks on Fire Hazards: Not available

Remarks on Explosion Hazards: May explode if it comes in contact with aluminum

powder, sodium hydroxide and methanol

7 C4H10O Remarks on Fire Hazards: Will be easily ignited by heat, sparks, and flames

Remarks on Explosion Hazards: Vapors may form explosive mixtures with air

8 C2H5OH

Remarks on Fire Hazards: may burn with near invisible flame, may form explosive

mixtures with air

Remarks on Explosion Hazards: has an explosive reaction with the oxidized coating

around potassium metal

Page 109: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

96

19. Berdasarkan tabel MSDS zat kimia, maka zat kimia yang paling mempunyai

sifat mudah terbakar, mudah meledak, dan reaktif terhadap zat lain secara

berurutan adalah ...

a. oksigen, amonia, dan eter

b. etanol, eter, dan kloroform

c. natrium, eter, dan asam sulfat

d. eter, oksigen, dan asam sulfat

e. natrium, oksigen, dan kalium permanganat

20. Zat hidrogen merupakan salah satu zat kimia yang memiliki sifat mudah

meledak, maka salah satu faktor penyebab hidrogen memiliki sifat mudah

meledak adalah ... sehingga mengakibatkan kehancuran di tempat

pembuangan.

a. peroksida yang bereaksi dengan udara

b. berwujud gas yang bereaksi dengan api

c. reduktor yang bereaksi dengan oksidator

d. gas mudah terbakar yang bereaksi dengan api

e. berwujud gas panas yang bereaksi dengan udara

21. Reaksi antara natrium hidroksida dengan kloroform akan menghasilkan

ledakan, maka salah satu faktor penyebab natrium hidroksida memiliki sifat

reaktif terhadap kloroform adalah ... sehingga mengakibatkan ledakan di

tempat pembuangan.

a. oksidator yang bereaksi dengan reduktor

b. reduktor yang bereaksi dengan halokarbon

c. reduktor yang bereaksi dengan zat piroforik

d. oksidator yang bereaksi dengan hidrokarbon

e. zat piroforik yang bereaksi dengan oksidator

Page 110: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

97

Lampiran 4

KISI-KISI INSTRUMEN NON-TES WAWANCARA

Pembelajaran : K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)

Jumlah soal : 17 item

Bentuk non-tes : wawancara

Penyusun : Agia Ghalby (1110016200049)

Standar (Kompetensi) K3 : menentukan pengelolaan dan penanganan zat kimia

berbahaya

FOKUSPENELITIAN

INDIKATOR DESKRIPSINOMOR

SOAL1.jawaban mengenai telahmemiliki pengetahuan K3atau tidak

1

2.jawaban mengenai macam-macam asal/ sumberpengetahuan K3 yang telahdimilikinya

2

1.menyebutkan sumberpengetahuan K3 yangdimilikinya

3.jawaban mengenaiseberapa pentingpengetahuan K3 untukdirinya

3

1.jawaban mengenai telahmemberikan pengetahuan K3tiap praktikum di lab. atautidak

4

sumberpengetahuanK3

2.menyebutkan pengetahuanK3 yang telah memberikansumber pengetahuan K3(pada saat praktikum dilaboratorium kimia) 2.jawaban mengenai judul

praktikum di lab. yangmemberikan pengetahuan K3

5

pemahamanK3

1.jawaban mengenai telahmemiliki pengetahuan untukmenjawab item soal nomor 1atau tidak

6

menjelaskan item soal nomor1 pada 6 bahasan (yang adapada bab pembahasan) itemsoal standar K3 denganpengetahuan sertapemahaman K3 yangdimilikinya

2.jawaban mengenai alasandalam menjawab item soalnomor 1

7

1.jawaban mengenai telahmemiliki pengetahuan untukmenjawab item soal nomor 6atau tidak

8

menjelaskan item soal nomor6 pada 6 bahasan (yang adapada bab pembahasan) itemsoal standar K3 denganpengetahuan sertapemahaman K3 yangdimilikinya

2.jawaban mengenai alasandalam menjawab item soalnomor 6

9

Page 111: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

98

FOKUSPENELITIAN

INDIKATOR DESKRIPSINOMOR

SOAL1.jawaban mengenai telahmemiliki pengetahuan untukmenjawab item soal nomor 7atau tidak

10

menjelaskan item soal nomor7 pada 6 bahasan (yang adapada bab pembahasan) itemsoal standar K3 denganpengetahuan sertapemahaman K3 yangdimilikinya

2.jawaban mengenai alasandalam menjawab item soalnomor 7

11

1.jawaban mengenai telahmemiliki pengetahuan untukmenjawab item soal nomor13 atau tidak

12

menjelaskan item soal nomor13 pada 6 bahasan (yang adapada bab pembahasan) itemsoal standar K3 denganpengetahuan sertapemahaman K3 yangdimilikinya

2.jawaban mengenai alasandalam menjawab item soalnomor 13

13

1.jawaban mengenai telahmemiliki pengetahuan untukmenjawab item soal nomor10 atau tidak

14

menjelaskan item soal nomor10 pada 6 bahasan (yang adapada bab pembahasan) itemsoal standar K3 denganpengetahuan sertapemahaman K3 yangdimilikinya

2.jawaban mengenai alasandalam menjawab item soalnomor 10

15

1.jawaban mengenai telahmemiliki pengetahuan untukmenjawab item soal nomor 5atau tidak

16

menjelaskan item soal nomor5 pada 6 bahasan (yang adapada bab pembahasan) itemsoal standar K3 denganpengetahuan sertapemahaman K3 yangdimilikinya

2.jawaban mengenai alasandalam menjawab item soalnomor 5

17

Page 112: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

99

Lampiran 5

INSTRUMEN NON-TES WAWANCARA

A. Keterangan InformanPeserta dengan perolehan nilai K3: (terbaik / terendah) ..................................

Nama : ....................................................................................NIM : ....................................................................................Kelas : ....................................................................................Asal sekolah : ....................................................................................No. HP / Telp. : ....................................................................................

B. Pertanyaan-pertanyaan (Sumber Pengetahuan K3)1. Apakah anda sudah mendapatkan pengetahuan mengenai K3?

a. Ya b. Tidak2. Apabila Ya, melalui apa?

a. Perkuliahan dengan dosen c. ............................................b. Eksperimen di lab. pendidikan kimia

3. Menurut anda seberapa penting pengetahuan mengenai K3?4. Apabila melalui Eksperimen di lab. pendidikan kimia, apakah setiap

eksperimen memberikan pengetahuan mengenai K3?a. Ya b. Tidak

5. Apabila Ya / Tidak, mohon dapat disebutkan pada judul eksperimen apasaja yang memberikan pengetahuan mengenai K3?

C. Pertanyaan-pertanyaan (Pemahaman K3)

PROSENTASE (%)JUMLAH SAMPELYANG MEMILIH*ITEM SOAL NOMOR 1

A B C D E**Perhatikan simbol bahaya zat kimia berikut,

simbol bahaya tersebut terdapat pada kelompok zat kimiayang memiliki sifat ...

a. iritanb. korosifc. oksidatord. mudah terbakare. mudah meledak

1 4 3 0 92

Page 113: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

100

6. Apakah anda memiliki pengetahuan untuk menjawab pertanyaan itemsoal nomor 1?a. Ya b. Tidak

7. Apabila Ya / Tidak, mohon berikan alasan mengapa anda menjawab itemsoal nomor 1 dengan Benar / Salah, serta alasan anda memilih pengecoh (... )?

PROSENTASE (%)JUMLAH SAMPELYANG MEMILIH*ITEM SOAL NOMOR 6

A B C D** ESalah satu tindakan yang efektif untuk meminimalkan bahayaetuna yaitu meletakkan etuna bersamaan dengan penyimpanangas ...

a. reaktifb. korosifc. oksidatord. mudah terbakare. mudah meledak

17 22 25 16 8

8. Apakah anda memiliki pengetahuan untuk menjawab pertanyaan itemsoal nomor 6?a. Ya b. Tidak

9. Apabila Ya / Tidak, mohon berikan alasan mengapa anda menjawab itemsoal nomor 6 dengan Benar / Salah?

PROSENTASE (%)JUMLAH SAMPELYANG MEMILIH*ITEM SOAL NOMOR 7

A B C** D EPerhatikan tabel berikut,

ZAT KIMIA SIMBOL ZAT

H2O2

(Hydrogenperoxide)

salah satu tindakan yang efektif untuk meminimalkan bahayahidrogen peroksida yaitu menyimpan di ...

a. lemari asamb. dekat jendelac. lemari pendingind. lemari berventilasie. dekat pemdam kebakaran

34 13 16 16 19

10. Apakah anda memiliki pengetahuan untuk menjawab pertanyaan itemsoal nomor 7?

Page 114: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

101

a. Ya b. Tidak11. Apabila Ya / Tidak, mohon berikan alasan mengapa anda menjawab

item soal nomor 7 dengan Benar / Salah, serta alasan anda memilihpengecoh ( ... )?

PROSENTASE (%)JUMLAH SAMPELYANG MEMILIH*

ITEM SOAL NOMOR 13

A B C D E**Perhatikan langkah-langkah penanganan berikut,

1) tidak untuk menyimpan zat pangan2) untuk menyimpan zat kimia beracun3) gunakan baki untuk melapisi wadah zat4) beri label pada masing-masing wadah zat5) tidak membiarkan wadah zat yang terbuka6) untuk menyimpan zat kimia mudah meledak7) penutup wadah zat menggunakan alumunium foil

langkah penanganan yang tepat untuk freezer di laboratoriumyaitu pada nomor ...

a. 1, 3, 5b. 2, 3, 6c. 2, 6, 7d. 2, 4, 6e. 3, 4, 5

36 7 8 10 33

12. Apakah anda memiliki pengetahuan untuk menjawab pertanyaan itemsoal nomor 13?a. Ya b. Tidak

13. Apabila Ya / Tidak, mohon berikan alasan mengapa anda menjawab itemsoal nomor 13 dengan Benar / Salah, serta alasan anda memilih pengecoh( ... )?

PROSENTASE (%)JUMLAH SAMPELYANG MEMILIH*ITEM SOAL NOMOR 10

A B** C D EKalium memiliki perbedaan sifat kereaktifan dengan natrium,maka pemotongan kalium dilakukan dengan pemotongberbahan ...

a. aloyb. kacac. kayud. platinae. tembaga

32 28 9 16 7

Page 115: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

102

14. Apakah anda memiliki pengetahuan untuk menjawab pertanyaan itemsoal nomor 10?a. Ya b. Tidak

15. Apabila Ya / Tidak, mohon berikan alasan mengapa anda menjawab itemsoal nomor 10 dengan Benar / Salah, serta alasan anda memilih pengecoh( ... )?

PROSENTASE (%)JUMLAH SAMPELYANG MEMILIH*ITEM SOAL NOMOR 5

A B** C D EInstrumen analisis yang sangat reaktif dengan adanya logamdisekitar instrumen sehingga dapat menimbulkan bahayakerusakan yaitu ...

a. AASb. NMRc. FT-IRd. HPLCe. GC-MS

31 24 10 11 8

16. Apakah anda memiliki pengetahuan untuk menjawab pertanyaan itemsoal nomor 5?a. Ya b. Tidak

17. Apabila Ya / Tidak, mohon berikan alasan mengapa anda menjawab itemsoal nomor 5 dengan Benar / Salah, serta alasan anda memilih pengecoh (... )?

Page 116: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

103

Lampiran 6

PERHITUNGAN DAN HASIL UJI VALIDITAS ISI

(OLEH ASISTEN LABORAN)

Berikut perincian data mengenai perhitungan uji valititas isi trhadap 50

item soal oleh asisten laboran (pakar K3):

PROSENTASE (%) JUMLAH PAKAR K3YANG MENYETUJUI**INDIKATOR

PEMBELAJARANINDIKATOR SOAL

NO.ITEMSOAL

% MATERI TELAHDIBERIKAN DI

LAB. KIMIA

% PENGGUNAANALAT DAN BAHAN

DI LAB. KIMIAMenentukanpengelolaan danpenanganan zatkimia beracun

Diberikan simbol zat kimiaberbahaya, peserta didik dapatmenyebutkan arti dari simboltersebut

1 60 80

Peserta didik dapat memilihcontoh limbah zat kimia yangdapat diencerkan sebelumdibuang ke lingkungan

17 80 100

Peserta didik dapat menyebutkanperbedaan zat kimia korosif danzat kimia iritan

9 60 80

Diberikan langkah-langkahpengelolaan mengenai lemariasap, peserta didik dapatmenyimpulkan penangananlemari asap dari daftar yangtersedia

30* 80 100

Diberikan tabel sifat zat kimiadan gambar lemari penyimpananzat kimia, peserta didik dapatmenyimpulkan penyimpanan zatkimia asam organik dan asamanorganik di lemari penyimpananzat kimia

40 100 100

Diberikan tabel sifat zat kimiadan gambar lemari penyimpananzat kimia, peserta didik dapatmenyimpulkan penyimpanan zatkimia basa anorganik dan asamanorganik di lemari penyimpananzat kimia

41 100 100

Peserta didik dapat memperkira-kan jenis sarung tangan untukasam pekat

5 80 80

Peserta didik dapat menyebutkanalat perlindungan diri untukmenampung uap zat kimiaberacun

13 80 60

Page 117: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

104

PROSENTASE (%) JUMLAH PAKAR K3YANG MENYETUJUI**INDIKATOR

PEMBELAJARAN INDIKATOR SOALNO.

ITEMSOAL

% MATERI TELAHDIBERIKAN DI

LAB. KIMIA

% PENGGUNAANALAT DAN BAHAN

DI LAB. KIMIAPeserta didik dapat memperkira-kan penanganan tumpahan untukzat kimia beracun akut

22 100 80

Diberikan langkah-langkahpenanganan mengenai tumpahanzat kimia berbahaya, peserta didikdapat menyimpulkan penanganantumpahan zat kimia korosif

35* 80 100

Diberikan pernyataan mengenaiciri-ciri zat kimia berbahaya,peserta didik dapatmenyimpulkan penanganan untukzat kimia asfiksian

47 100 80

Peserta didik dapat memperkira-kan penanganan zat kimia korosif

23 40 80

Menentukanpengelolaan danpenanganan zatkimia mudahterbakar

Diberikan simbol zat kimiamudah terbakar, peserta didikdapat menyebutkan arti darisimbol tersebut

2 100 100

Peserta didik dapat menyebutkanpenyimpanan zat kimia mudahterbakar

18* 40 20

Diberikan tabel sifat zat kimiamudah terbakar, peserta didikdapat mengurutkan daya bakar zatkimia terendah dan tertinggi

31 100 100

Diberikan tabel sifat zat kimiadan gambar lemari penyimpananzat kimia, peserta didik dapatmenyimpulkan penyimpanan zatkimia mudah tebakar dan zatpengoksidasi di lemaripenyimpanan zat kimia

42* 80 100

Peserta didik dapat memilihcontoh zat kimia yang dapatdisimpan dengan zat kimia mudahterbakar

19 60 100

Peserta didik dapat menyebutkansalah satu ciri zat kimia mudahterbakar

10* 60 80

Peserta didik dapat menyebutkanjenis oxygen yang dapatmenyebabkan terjadinyakebakaran

6 40 80

Peserta didik dapat memilihcontoh zat kimia oksidator

14 60 80

Diberikan zat kimia besertasimbol zat kimia mudah terbakar,peserta didik dapat

25* 20 100

Page 118: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

105

PROSENTASE (%) JUMLAH PAKAR K3YANG MENYETUJUI**INDIKATOR

PEMBELAJARAN INDIKATOR SOALNO.

ITEMSOAL

% MATERI TELAHDIBERIKAN DI

LAB. KIMIA

% PENGGUNAANALAT DAN BAHAN

DI LAB. KIMIAmenyimpulkan alat pemanasanuntuk zat kimia tersebutPeserta didik dapat mencontohkanreaksi zat kimia yangmenghasilkan gas mudah terbakar

36* 60 100

Diberikan tabel sifat zat kimiamudah terbakar, peserta didikdapat menyimpulkan penanganantumpahan zat kimia mudahterbakar

48 20 80

Peserta didik dapat memperkira-kan pemadam kebakaran untukzat pelarut organik

24* 40 60

Menentukanpengelolaan danpenanganan zatkimia mudahmeledak

Diberikan simbol zat kimiamudah meledak, peserta didikdapat menyebutkan arti darisimbol tersebut

3* 100 100

Peserta didik dapat menyebutkanperbedaan zat kimia mudahterbakar dan meledak

11 80 80

Diberikan zat kimia besertasimbol zat kimia mudah meledak,peserta didik dapat memperkira-kan penyimpanan zat kimiamudah meledak

20* 100 100

Diberikan langkah-langkahpengelolaan mengenaipenyimpanan zat kimia mudahmeledak, peserta didik dapatmenyimpulkan penyimpanan zatbutadiena

32* 20 20

Diberikan tabel sifat zat kimiadan gambar lemari penyimpananzat kimia, peserta didik dapatmenyimpulkan penyimpanan zatoksidator dan zat reduktor dilemari penyimpanan zat kimia

43* 80 100

Diberikan data tabel sifat zatkimia berbahaya, peserta didikdapat menyimpulkan zat kimiayang bersifat mudah terbakar,mudah meledak, dan reaktif

45* 100 100

Peserta didik dapat menyebutkanfaktor utama terjadinya ledakan

7* 80 100

Peserta didik dapat memilihcontoh pemanasan zat kimia yangmenyebabkan ledakan di oven

15 60 80

Diberikan langkah-langkahpenanganan mengenai zat kimia

37* 60 100

Page 119: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

106

PROSENTASE (%) JUMLAH PAKAR K3YANG MENYETUJUI**INDIKATOR

PEMBELAJARAN INDIKATOR SOALNO.

ITEMSOAL

% MATERI TELAHDIBERIKAN DI

LAB. KIMIA

% PENGGUNAANALAT DAN BAHAN

DI LAB. KIMIAmudah meledak, peserta didikdapat memilih penanganan zatperoksida organikPeserta didik dapatmenyimpulkan penanganan zatkimia mudah meledak

26 60 80

Peserta didik dapat memperkira-kan faktor penyebab zat kimiamudah meledak

49* 100 80

Diberikan langkah-langkahpernyataan penanganan mengenaizat kimia mudah meledak, pesertadidik dapat memilih penangananzat perklorat

38 60 60

Menentukanpengelolaan danpenanganan zatkimia reaktif

Peserta didik dapat menyebutkansimbol zat kimia reaktif

4 100 100

Peserta didik dapat memperkira-kan penyimpanan zat kimiapiroforik

21 80 60

Diberikan tabel sifat zat kimiadan gambar lemari penyimpananzat kimia, peserta didik dapatmenyimpulkan penyimpanan zatpelarut organik dan air di lemaripenyimpanan zat kimia

44 100 100

Diberikan tabel sifat zat kimiaberbahaya, peserta didik dapatmemilih penyimpanan zat kimiareaktif

33 60 100

Diberikan langkah-langkahpengelolaan mengenai freezer,peserta didik menyimpul-kan pengelolaan freezerlaboratorium

34* 80 80

Diberikan data tabel sifat zatkimia berbahaya, peserta didikdapat menyimpulkan zat kimiayang reaktif terhadap panas, api,dan udara

46 80 100

Peserta didik dapat memilihcontoh zat kimia reaktif udara

12 60 80

Peserta didik dapat menyebutkaninstrumen analisis yang reaktiflogam

16* 60 20

Peserta didik dapat menyebutkanciri zat kimia reaktif

8* 80 100

Diberikan langkah-langkah 39 20 80

Page 120: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

107

PROSENTASE (%) JUMLAH PAKAR K3YANG MENYETUJUI**INDIKATOR

PEMBELAJARAN INDIKATOR SOALNO.

ITEMSOAL

% MATERI TELAHDIBERIKAN DI

LAB. KIMIA

% PENGGUNAANALAT DAN BAHAN

DI LAB. KIMIApenanganan mengenai zat kimiaberbahaya, peserta didik dapatmemilih penanganan zat kimiareaktifPeserta didik dapatmenyimpulkan penanganan zatkimia reaktif air

27 40 40

Peserta didik dapat menyebutkanjenis pemadam kebakaran untuklogam piroforik

28 20 80

Peserta didik dapat memperkira-kan faktor penyebab zat kimiareaktif

50* 20 60

Peserta didik dapatmenyimpulkan jenis pemotonguntuk zat kimia reaktif logam

29* 60 80

RATA-RATA 68,00 82,40VALIDITAS ISI INSTRUMEN 75,20

Catatan:* Nomor item soal yang valid empirik** Jumlah as-lab (N) = 5

Page 121: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

108

Lampiran 7

PERHITUNGAN DAN HASIL UJI VALIDITAS EMPIRIK

Contoh perhitungan uji validitas empirik item soal nomor 1, sebagai

berikut:

r =

r =

r =

r =

r =

r =

r = - 0,0780 (- 0,08)

Dengan dk = n – 2 = 183 – 2 = 181, = 5 %, maka diperoleh r tabel = 0,146

Pada item soal nomor 1, nilai r hitung < r tabel, maka item soal nomor 1 = Tidak

Valid ()

Untuk item soal nomor 2 hingga 21, 22 maupun 50, perhitungan uji validitas

empirik-nya sama dengan perhitungan pada item soal nomor 1. Berikut perincian

data uji validitas empirik item soal pada data (kuantitatif) penelitian:

Page 122: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

109

A. Perhitungan Uji Validitas Empirik Pertama

NO.ITEMSOAL

NILAIKORELASI

KRITERIAVALIDITAS

NO.ITEMSOAL

NILAIKORELASI

KRITERIAVALIDITAS

1 - 0,080 26 0,004 2 0,126 27 0,068 3 0,220 VALID 28 0,116 4 - 0,105 29 0,383 VALID5 0,060 30 0,386 VALID6 - 0,124 31 0,005 7 0,307 VALID 32 0,560 VALID8 0,263 VALID 33 - 0,016 9 0,066 34 0,516 VALID10 0,428 VALID 35 0,462 VALID11 0,131 36 0,383 VALID12 0,082 37 0,415 13 - 0,035 38 0,021 14 0,056 39 0,142 15 0,116 40 - 0,090 16 0,546 VALID 41 - 0,078 17 - 0,042 42 0,527 VALID18 0,561 VALID 43 0,556 VALID19 - 0,068 44 0,179 VALID20 0,363 VALID 45 0,546 VALID21 0,049 46 0,032 22 - 0,036 47 0,090 23 0,033 48 0,120 24 0,481 VALID 49 0,417 VALID25 0,325 VALID 50 0,453 VALID

B. Perhitungan Uji Validitas Empirik Ke-dua

NO.ITEMSOAL

NILAIKORELASI

KRITERIAVALIDITAS

NO.ITEMSOAL

NILAIKORELASI

KRITERIAVALIDITAS

1 0,186 VALID 12 0,562 VALID2 0,289 VALID 13 0,560 VALID3 0,333 VALID 14 0,478 VALID4 0,482 VALID 15 0,465 VALID5 0,648 VALID 16 0,487 VALID

Page 123: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

110

NO.ITEMSOAL

NILAIKORELASI

KRITERIAVALIDITAS

NO.ITEMSOAL

NILAIKORELASI

KRITERIAVALIDITAS

6 0,650 VALID 17 0,553 VALID7 0,525 VALID 18 0,626 VALID8 0,561 VALID 19 0,066 9 0,395 VALID 20 0,632 VALID10 0,414 VALID 21 0,485 VALID11 0,518 VALID 22 0,592 VALID

C. Perhitungan Uji Validitas Empirik Ke-tiga

NO.ITEMSOAL

NILAIKORELASI

KRITERIAVALIDITAS

NO.ITEMSOAL

NILAIKORELASI

KRITERIAVALIDITAS

1 0,186 VALID 12 0,551 VALID2 0,283 VALID 13 0,568 VALID3 0,336 VALID 14 0,477 VALID4 0,489 VALID 15 0,459 VALID5 0,650 VALID 16 0,496 VALID6 0,653 VALID 17 0,551 VALID7 0,533 VALID 18 0,614 VALID8 0,565 VALID 19 0,644 VALID 9 0,392 VALID 20 0,490 VALID10 0,413 VALID 21 0,605 VALID11 0,522 VALID

Page 124: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

111

Lampiran 8

PERHITUNGAN DAN HASIL UJI REABILITAS

Contoh perhitungan uji reabilitas instrumen penelitian (yang berisikan 21

item soal), sebagai berikut:

Dengan dk = k (n) – 2 = 21 – 2 = 19, = 5 %, maka diperoleh r tabel = 0,456

Pada item soal nomor 1, nilai r hitung< r tabel, maka instrumen tes tertulis (yang

terdiri dari 21 item soal) yaitu Reliabel.

Berikut perincian data uji reabilitas instrument tes tertulis (yang terdiri dari 21item soal) pada data (kuantitatif) penelitian:

SAMPELPENELITIAN

1 5 7,79 -2,79 7,78

2 4 7,79 -3,79 14,36

3 8 7,79 0,21 0,04

4 2 7,79 -5,79 33,52

5 2 7,79 -5,79 33,52

6 1 7,79 -6,79 46,10

7 7 7,79 -0,79 0,62

8 3 7,79 -4,79 22,94

9 10 7,79 2,21 4,88

Page 125: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

112

SAMPELPENELITIAN

10 6 7,79 -1,79 3,20

11 6 7,79 -1,79 3,20

12 6 7,79 -1,79 3,20

13 6 7,79 -1,79 3,20

14 10 7,79 2,21 4,88

15 3 7,79 -4,79 22,94

16 2 7,79 -5,79 33,52

17 3 7,79 -4,79 22,94

18 9 7,79 1,21 1,46

19 3 7,79 -4,79 22,94

20 8 7,79 0,21 0,04

21 4 7,79 -3,79 14,36

22 8 7,79 0,21 0,04

23 5 7,79 -2,79 7,78

24 9 7,79 1,21 1,46

25 5 7,79 -2,79 7,78

26 7 7,79 -0,79 0,62

27 2 7,79 -5,79 33,52

28 11 7,79 3,21 10,30

29 9 7,79 1,21 1,46

30 9 7,79 1,21 1,46

31 4 7,79 -3,79 14,36

32 17 7,79 9,21 84,82

33 16 7,79 8,21 67,40

34 20 7,79 12,21 149,08

35 20 7,79 12,21 149,08

36 21 7,79 13,21 174,50

37 18 7,79 10,21 104,24

38 9 7,79 1,21 1,46

39 9 7,79 1,21 1,46

40 21 7,79 13,21 174,50

41 18 7,79 10,21 104,24

42 7 7,79 -0,79 0,62

43 12 7,79 4,21 17,72

44 20 7,79 12,21 149,08

45 21 7,79 13,21 174,50

46 12 7,79 4,21 17,72

47 8 7,79 0,21 0,04

Page 126: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

113

SAMPELPENELITIAN

48 21 7,79 13,21 174,50

49 20 7,79 12,21 149,08

50 21 7,79 13,21 174,50

51 17 7,79 9,21 84,82

52 20 7,79 12,21 149,08

53 21 7,79 13,21 174,50

54 6 7,79 -1,79 3,20

55 14 7,79 6,21 38,56

56 21 7,79 13,21 174,50

57 8 7,79 0,21 0,04

58 21 7,79 13,21 174,50

59 16 7,79 8,21 67,40

60 7 7,79 -0,79 0,62

61 12 7,79 4,21 17,72

62 8 7,79 0,21 0,04

63 3 7,79 -4,79 22,94

64 5 7,79 -2,79 7,78

65 8 7,79 0,21 0,04

66 9 7,79 1,21 1,46

67 4 7,79 -3,79 14,36

68 4 7,79 -3,79 14,36

69 9 7,79 1,21 1,46

70 4 7,79 -3,79 14,36

71 7 7,79 -0,79 0,62

72 8 7,79 0,21 0,04

73 7 7,79 -0,79 0,62

74 6 7,79 -1,79 3,20

75 5 7,79 -2,79 7,78

76 3 7,79 -4,79 22,94

77 6 7,79 -1,79 3,20

78 4 7,79 -3,79 14,36

79 2 7,79 -5,79 33,52

80 4 7,79 -3,79 14,36

81 4 7,79 -3,79 14,36

82 4 7,79 -3,79 14,36

83 10 7,79 2,21 4,88

84 4 7,79 -3,79 14,36

85 3 7,79 -4,79 22,94

Page 127: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

114

SAMPELPENELITIAN

86 3 7,79 -4,79 22,94

87 8 7,79 0,21 0,04

88 6 7,79 -1,79 3,20

89 8 7,79 0,21 0,04

90 7 7,79 -0,79 0,62

91 7 7,79 -0,79 0,62

92 8 7,79 0,21 0,04

93 5 7,79 -2,79 7,78

94 1 7,79 -6,79 46,10

95 7 7,79 -0,79 0,62

96 8 7,79 0,21 0,04

97 8 7,79 0,21 0,04

98 8 7,79 0,21 0,04

99 5 7,79 -2,79 7,78

100 8 7,79 0,21 0,04

101 4 7,79 -3,79 14,36

102 10 7,79 2,21 4,88

103 7 7,79 -0,79 0,62

104 8 7,79 0,21 0,04

105 6 7,79 -1,79 3,20

106 8 7,79 0,21 0,04

107 6 7,79 -1,79 3,20

108 8 7,79 0,21 0,04

109 9 7,79 1,21 1,46

110 5 7,79 -2,79 7,78

111 4 7,79 -3,79 14,36

112 5 7,79 -2,79 7,78

113 7 7,79 -0,79 0,62

114 4 7,79 -3,79 14,36

115 7 7,79 -0,79 0,62

116 5 7,79 -2,79 7,78

117 7 7,79 -0,79 0,62

118 3 7,79 -4,79 22,94

119 6 7,79 -1,79 3,20

120 9 7,79 1,21 1,46

121 5 7,79 -2,79 7,78

122 3 7,79 -4,79 22,94

123 9 7,79 1,21 1,46

Page 128: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

115

SAMPELPENELITIAN

124 6 7,79 -1,79 3,20

125 8 7,79 0,21 0,04

126 5 7,79 -2,79 7,78

127 2 7,79 -5,79 33,52

128 6 7,79 -1,79 3,20

129 10 7,79 2,21 4,88

130 9 7,79 1,21 1,46

131 9 7,79 1,21 1,46

132 4 7,79 -3,79 14,36

133 5 7,79 -2,79 7,78

134 10 7,79 2,21 4,88

135 8 7,79 0,21 0,04

136 12 7,79 4,21 17,72

137 11 7,79 3,21 10,30

138 7 7,79 -0,79 0,62

139 5 7,79 -2,79 7,78

140 7 7,79 -0,79 0,62

141 5 7,79 -2,79 7,78

142 7 7,79 -0,79 0,62

143 7 7,79 -0,79 0,62

144 5 7,79 -2,79 7,78

145 6 7,79 -1,79 3,20

146 9 7,79 1,21 1,46

147 11 7,79 3,21 10,30

148 10 7,79 2,21 4,88

149 7 7,79 -0,79 0,62

150 6 7,79 -1,79 3,20

151 8 7,79 0,21 0,04

152 7 7,79 -0,79 0,62

153 3 7,79 -4,79 22,94

154 9 7,79 1,21 1,46

155 7 7,79 -0,79 0,62

156 12 7,79 4,21 17,72

157 4 7,79 -3,79 14,36

158 5 7,79 -2,79 7,78

159 3 7,79 -4,79 22,94

160 4 7,79 -3,79 14,36

161 6 7,79 -1,79 3,20

Page 129: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

116

SAMPELPENELITIAN

162 8 7,79 0,21 0,04

163 7 7,79 -0,79 0,62

164 8 7,79 0,21 0,04

165 4 7,79 -3,79 14,36

166 6 7,79 -1,79 3,20

167 11 7,79 3,21 10,30

168 6 7,79 -1,79 3,20

169 6 7,79 -1,79 3,20

170 4 7,79 -3,79 14,36

171 2 7,79 -5,79 33,52

172 5 7,79 -2,79 7,78

173 7 7,79 -0,79 0,62

174 5 7,79 -2,79 7,78

175 6 7,79 -1,79 3,20

176 4 7,79 -3,79 14,36

177 7 7,79 -0,79 0,62

178 6 7,79 -1,79 3,20

179 6 7,79 -1,79 3,20

180 4 7,79 -3,79 14,36

181 6 7,79 -1,79 3,20

182 9 7,79 1,21 1,46

183 10 7,79 2,21 4,88

JUMLAH 1426 4026,11

Page 130: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

117

Lampiran 9

PERHITUNGAN DAN HASIL UJI DAYA BEDA

Contoh perhitungan uji daya beda item soal nomor 1, sebagai berikut:

Dengan jumlah sampel kelompok atas maupun kelompok yang digunakan pada

perhitungan hanya 27%, maka n = 183 x 27% = 49 sampel. Pada item soal nomor

1, nilai D = 0,14 yang termasuk pada rentang ukuran patokan kriteria D < 0.2,

maka daya beda item soal nomor 1 yaitu Buruk.

Untuk item soal nomor 2 hingga 21, perhitungan nilai daya bedanya sama dengan

perhitungan pada item soal nomor 1. Berikut perincian data uji daya beda dari 21

item soal pada data (kuantitatif) penelitian:

JUMLAH SAMPEL BENARNOMORITEMSOAL

KELOMPOKATAS

KELOMPOKBAWAH

NILAIDAYA

PEMBEDA

KRITERIADAYA

PEMBEDA1 48 41 0,14 buruk2 38 21 0,35 sedang3 35 12 0,47 baik4 38 7 0,63 baik5 32 2 0,61 baik6 22 1 0,43 baik7 17 0 0,35 sedang8 35 7 0,57 baik9 40 14 0,53 baik10 27 5 0,45 baik11 23 2 0,43 baik12 40 3 0,76 baik sekali13 33 5 0,57 baik14 37 8 0,59 baik

Page 131: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

118

JUMLAH SAMPEL BENARNOMORITEMSOAL

KELOMPOKATAS

KELOMPOKBAWAH

NILAIDAYA

PEMBEDA

KRITERIADAYA

PEMBEDA15 30 9 0,43 baik16 26 7 0,39 sedang17 34 5 0,59 baik18 36 5 0,63 baik19 28 2 0,53 baik20 30 11 0,39 sedang21 27 4 0,47 baik

Page 132: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

119

Lampiran 10

PERHITUNGAN DAN HASIL UJI TINGKAT KESUKARAN

Contoh perhitungan uji tingkat kesukaran item soal nomor 1, sebagai

berikut:

Pada item soal nomor 1, nilai I = 0,92 yang termasuk pada rentang ukuran patokan

kriteria 0.7 – 1.0, maka tingkat kesukaran item soal nomor 1 yaitu Mudah.

Untuk item soal nomor 2 hingga 22, perhitungan nilai tingkat kesukarannya sama

dengan perhitungan pada item soal nomor 2. Berikut perincian uji data tingkat

kesukaran dari 21 item soal pada data (kuantitatif) penelitian:

NOMORITEMSOAL

JUMLAH SAMPELMENJAWAB BENAR

NILAI TINGKATKESUKARAN

KRITERIATINGKAT

KESUKARAN1 168 0,92 mudah2 115 0,63 sedang3 98 0,54 sedang4 89 0,49 sedang5 44 0,24 sukar6 30 0,16 sukar7 30 0,16 sukar8 63 0,34 sedang9 101 0,55 sedang

10 51 0,28 sukar11 41 0,22 sukar12 76 0,42 sedang13 60 0,33 sedang14 86 0,46 sedang15 58 0,32 sedang16 49 0,27 sukar17 68 0,37 sedang18 56 0,31 sedang19 38 0,21 sukar20 62 0,34 sedang21 43 0,24 sukar

Page 133: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

120

Lampiran 11

PERHITUNGAN DAN HASIL 5 (LIMA) PILIHAN/ ALTERNATIF YANG

DIPILIH (OLEH SAMPEL)

Contoh perhitungan 5 (lima) pilihan/ alternatif yang dipilih (oleh sampel)

pada pilihan/ alternatif A item soal nomor 1, sebagai berikut:

Untuk pilihan/ alternatif lain (B, C, D, dan E) item soal nomor item soal nomor 1

hingga 22, perhitungan 5 (lima) pilihan/ alternatif yang dipilih (oleh sampel) sama

dengan perhitungan pada pilihan/ alternatif A item soal nomor 1. Berikut

perincian data 5 (lima) pilihan/ alternatif yang dipilih (oleh sampel) dari 21 item

soal pada data (kuantitatif) penelitian:

JUMLAH SAMPEL YANG MEMILIH*NOMOR ITEM SOAL

A B C D E

1 2 7 5 0 168**

2 14 22 115** 18 13

3 98** 26 4 24 11

4 9 89** 26 11 36

5 57 44** 18 20 14

6 31 41 45 30** 15

7 62 23 30** 29 35

8 11 41 7 44 63**

9 18 23 14 101** 20

10 59 51** 17 29 12

11 41** 23 52 28 28

12 11 77** 21 16 22

13 65 13 15 19 60**

14 22 24 85** 7 20

15 58** 21 29 40 19

Page 134: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

121

JUMLAH SAMPEL YANG MEMILIH*NOMOR ITEM SOAL

A B C D E

16 24 25 49 14 49**

17 33 68** 24 21 19

18 56** 33 35 25 11

19 24 38 31 38** 39

20 43 62** 26 19 29

21 27 43** 37 20 44

Catatan:

* Jumlah sampel (N) = 183

** Kunci jawaban

Berikut perincian data prosentase 5 (lima) pilihan/ alternatif yang dipilih (oleh

sampel) dari 21 item soal pada data (kuantitatif) penelitian:

PROSENTASE (%) JUMLAH SAMPEL YANGMEMILIH*NOMOR ITEM SOAL

A B C D E

1 1 4 3 0 92**

2 8 12 63** 10 7

3 54** 14 2 13 6

4 5 49** 14 6 20

5 31 24** 10 11 8

6 17 22 25 16** 8

7 34 13 16** 16 19

8 6 22 4 24 34**

9 10 13 8 55** 11

10 32 28** 9 16 7

11 22** 13 28 15 15

12 6 42** 11 9 12

13 36 7 8 10 33**

14 12 13 46** 4 11

15 32** 11 16 22 10

16 13 14 27 8 27**

17 18 37** 13 11 10

18 31** 18 19 14 6

19 13 21 17 21** 21

20 23 34** 14 10 16

21 15 23** 20 11 24

Page 135: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

122

Lampiran 12

DATA ZAT KIMIA YANG DIGUNAKAN UNTUK BEREKSPERIMEN DI

LABORATORIUM KIMIA

Berikut perincian data zat kimia yang digunakan untuk bereksperimen di

laboratorium kimia pada masing-masing matakuliah:

NO.MATA

KULIAHJUDUL

EKSPERIMENZAT KIMIA YANG

DIGUNAKAN

ALAT KIMIAUTAMA YANGDIGUNAKAN

Laju reaksi Mg, HCl, Na2S2O3,Elektrolisis CuSO4, ZnSO4, C, Cu, Zn catu dayaSel galvani ZnSO4, CuSO4, Zn, Cu volt-meterKimialingkungan

KI, Na2CO3, HCl, NaOH, ph-meter

Termokimia NaCl, NaOH kalorimeter

Ion kompleksCuSO4, NaOH, HCl, NH4Cl,Fe, H2SO4, NH3

oven

Larutan CaCO3, bunsen

1 KIMIADASAR

Reaksi kimiaZnSO4, NH4OH, BaCl2,K2CrO4, KmnO4

Perbedaansenyawa organikdan anorganik

penangas minyak

Titik leleh

CH3COOH, C6H5OH,C2H5OH, Glukosa, C3H6O,CO(NH2)2 penangas minyak

Uji kelarutanSifat magnet magnetUji daya hantarlistrik

konduktometer

Uji nyala

NaCl, MnO2, SiO2, Sitrun ,Kamper, C2H5OH, C4H10O

pembakar spirtus

Unsur tambahan

Sampel: Sulfatiramid,CO(NH2)2, S, NaCl, Na,FeSO4, AgNO3, Pb asetat,FeCl3, NH4OH

pembakar spritus

Alkohol danfenolUji lucasUji asam kromat pembakar spirtusUji keasamanUji kelarutan

Lucas (HCl+ZnCl2), C3H6O,H2CrO4

Sampel: C2H5OH, CH3OH, 2-propanol

Aldehid danketon

Tollens (AgNO3), NaOH, I2,C3H6O, jones (H2CrO4)Sampel: Glukosa, C3H6O, CH3

g, Br2 g, C6H14

Uji bromin Sampel, Br2 2%

Uji KP - bayerSampel, KMnO4 0.5 %,Na2CO3 10%

2 KIMIAORGANIK

Uji tollens –aldehid

AgNO3, NaOH 3M, NaOH28%

Page 136: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

123

NO.MATA

KULIAHJUDUL

EKSPERIMENZAT KIMIA YANG

DIGUNAKAN

ALAT KIMIAUTAMA YANGDIGUNAKAN

Uji asam kromat C3H6O, H2CrO4

Uji iodoform Dioksan, NaOH 3M, I2

Uji aminaHCl 2M, HNO3 20%, NaNO2,C2H5OH 0.5N, CHCl3, Sampel:NH4OH

Asamkarboksilat

As. Kromat, NH3, NaHCO3,Zn, sampel: CH3OH, C2H5OH

Pembuatan as.Salisilat dariminyakgandapura

Metil salisilat, NaOH, H2SO4, refluks, desikator

DestilasiTanaman penghasil minyakatsiri (kulit jeruk, biji pala, dll)

destilasi

Teknik isolasiTanaman penghasil minyakatsiri, C4H10O, NaHCO3,CH2Cl2

soklet, heatingmantel, hotplate,corong pisah

Iodofrom dariaseton

KI, C3H6O neraca analitik

NitrobenzenH2SO4, HNO3, C6H6, NaHCO3,CaCl2,

corog pisah

Urea dari urinC2H5OH, C, HNO3, C4H10O ,CaCO3,

pembakar spirtus

Aspirin dari as.Salisilat

As. Salisilat, H2SO4, C4H10O ,FeCl3, minyak goreng, NaOH

oven, alat titrasi

BromobutanaNaBr, C4H10O , H2SO4,NaHCO3, NaCl, MgSO4,

corong pisah,destilasi

Metil salisilatAs. Salisilat, CH4O, H2SO4,NaHCO3

destilasi

Isolasi DNAbuah

Ekstrak buah, sabun, C2H5OH blender

Produksihidrogen

NaOH 1, 3, & 5 M, Al foil, H2

Produksi tawas Al, KOH, H2SO4, C2H5OHPembuatanCuSO4

H2SO4, Cu catu-daya

Pembuatan dryice

Sitrun s, NaHCO3

Percobaandengan HNO3

dan CuHNO3 15M, Cu

Pembuatan KIdari Iodin

HCl 1M, H2O2, Betadin, KOH.I2

water bath

Reaksi nyalaalkali & alkalitanah

NaCl, CaCl2, BaCl2, KCl, HCl6M

pembakar spirtus

Kereaktifanlogam alkali

Na, Mg, Pp

Daya oksidarelatif darihalogen

NaI 0.1M, NaBr 0.1 M, NaCl0.1 M, Trikloretana

3 KIMIAANORGANIK

Daya reduksihalida

Fe2(SO4)3 0.1M, NaBr 0.1M,NaCl 0.1M, KI 0.1M

Page 137: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

124

NO.MATA

KULIAHJUDUL

EKSPERIMENZAT KIMIA YANG

DIGUNAKAN

ALAT KIMIAUTAMA YANGDIGUNAKAN

Pemisahankomponen daricampuran

H2C2O3, NaCl, MgCl2, CaCO3,SiO, CaCl2,

Air hidratNaCl s, KCl s, Ca(NO2)2 s,NaH2PO4, BaCl2

Ekstraksialumina (Al2O3)dari lumpur

NaOH, lumpur kering

Penentuankeasaman darimineral alam

HCl, NaOH, H2C2O3, zeolit, Pp

Pembuatankalsium sulfatdari batugamping

H2SO4, HCl, HNO3, KSCN,NaCO3, Na2CO3

Komplekskoordinasi besi(kaliumtrioksalato feratiii)

Sgaram Mohr s, H2SO4 6N,H2C2O4, H2O2 30%, C2H5OH95%, NaCl, KSCN 1M, H3PO4

Pembuatanamonia dari urea

CO(NH2)2 s, HCl 2N, NaOH p,NaOH 2M, Pp

Pembuatankalsium oksalathidrat

CaCO3 s, HCl 5M, CO(NH2)2,NH4OH 6M, CO(NH2)2

H2C2O4

Penentuan kadarair dalam zatpangan

Biskuit oven

Uji anionBaSO4 1M, HNO3 6M, AgNO3

0.1M, NH4OH 6M, SampelAgCl

Penentuan kadarklorida

AgNO3 0.1M, HNO3 0.05N,HCl 0.1N, BaCl2 0.06g

oven

penentuan kadarnikel

DMG 1%, Sampel NiCl, HCl oven

Identifikasikation

Sampel: CaCl2, NH4Cl,ZnSO4, Al(OH)3, Pb(NO3),CuSO4, FeSO4, FeCl3

NaOH, KI, NH4OHIdentifikasianion

NaHPO4, NaCl, ZnSO4,NaNO3

Identifikasikation gol 1

PbNO3, AgNO3

Identifikasikation gologan v

MgSO3

Identifikasianion

ZnSO4, NaBr, Pb-asetat

Identifikasikation

AgNO3, Pb-asetat, FeCl3,Al(OH)3, MgSO4, ZnSO4

BaCl2, KCl

4 KIMIAANALITIK

Identifikasianion

Ba(OH)2, NaCO3, Na3PO4,NaCl, CuSO4, NaI

Page 138: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

125

NO.MATA

KULIAHJUDUL

EKSPERIMENZAT KIMIA YANG

DIGUNAKAN

ALAT KIMIAUTAMA YANGDIGUNAKAN

Penentuanmassa molekuldari massa jenis

Al, C2H5OHdesikator, waterbath

coulometerCuSO4, KI, Cu, C, Na2S2O3,KI, C2H5OH

alat titrasi

Energi aktifitasdan laju suatureaksi

HCl, Na2S2O3

Kenaikan titikdidih

NaCl, KCl pembakar spirtus

Kinetikaabsorpsi

C, CH3COOH, NaOH, pp, oven

Kalorpembakaranderet alkohol

C4H9OH , C2H5OH, C3H7OH,CH3OH

pembakar spritus

Viskositas C2H5OH, oli, kreosinostwald,piknometer

Reaksi orde 1 H2O2, MnO2,Kesetimbanganfasa

CH3COOH, CHCl3, C6H5OH alat titrasi

Penentuankoefisiendistribusi

I2, CHCl3, Na2S2O3

Bilangan angkution pada larutanelektrolit

C, Cu, HCl, Metil ungu, H2

Derajat ionisasibasa lemah

NaOH, NaCl, NH4OH, NH3,HCl, NH4Cl

Sel elektrolisis CuSO4, Cu, CDifusi gas HCl, C4H9OH, HCl, NH3,Tetapan ionisasiasam

NaCl, KCl, CH3COOH, HCl

Titrasikonduktometri

NaOH, Na2(COOH), HCl alat titrasi

5 KIMIAFISIKA

GGL selpogendorff

Pemisahankasein dari sususapi

HCl 3M 10%, C2H5OH 95%,C4H10O

(Uji karbo 1)Benedict &trommer

CuSO4, NaOH

Uji karbo 2HCl p, NaOH 10%, CuSO4,Na2S2O3, I2 e

(Lipid 1)Kelarutan lemak

CHCl3, C2H5OH, C4H10O

(Lipid 1) Proteinsebagaiemulgator

Minyak goreng

(Lipid 2)Penyabunan

KOH, NaOH

6 BIOKIMIA

(Lipid 2) Ujinoda

Etanol, Eter

Page 139: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

126

NO.MATA

KULIAHJUDUL

EKSPERIMENZAT KIMIA YANG

DIGUNAKAN

ALAT KIMIAUTAMA YANGDIGUNAKAN

(Enzimpencernaan)Hidrolisis patioleh amilase airliur

I2

(Enzimpencernaan) Ujibenedic

CuSO4

(Enzimpencernaan) Ujiklor

AgNO3, HNO3 3M

(Protein)Pengendapanoleh logam

HgCl2 2%, Pb-asetat 5%,AgNO3 5%

(Protein) Ujiburet

NaOH 3M, CuSO4 2%

(Protein) UjiPbS

NaOH 10%, Pb-asetat 5%

SUMBER:

Irwandi, Dedi. Experiments of Organic Chemistry. Jilid I. Jakarta: UIN Jakarta Press. 2011.

Irwandi, Dedi. Experiments of Organic Chemistry. Jilid II. Jakarta: UIN Jakarta Press. 2012.

Irwandi, Dedi, Tonih Feronika, Iwan Setiawan. General Chemistry. Jilid I. Jakarta: UIN JakartaPress. 2014.

Irwandi, Dedi, Tonih Feronika, Iwan Setiawan. General Chemistry. Jilid II. Jakarta: UIN JakartaPress. 2015.

Milama, Burhanudin. Pnaduan Praktikum Kimia Fisika. Jilid I. Jakarta: UIN Jakarta Press. 2014.

Milama, Burhanudin. Pnaduan Praktikum Kimia Fisika. Jilid II. Jakarta: UIN Jakarta Press. 2015.

Ramli, Munas Priyanto. Panduan Praktikum Kimia Analitik. Jilid I. Jakarta: UIN Jakarta Press.2011.

Ramli, Munas Priyanto. Panduan Praktikum Kimia Analitik. Jilid II. Jakarta: UIN Jakarta Press.2012.

Riyadhi, Adi. Panduan Praktikum Kimia Anorganik. Jilid I. Jakarta: UIN Jakarta Press. 2011.

Saridewi, Nanda. Panduan Praktikum Kimia Anorganik. Jilid II. Jakarta: UIN Jakarta Press. 2012.

Sumarlin, La Ode. Panduan Praktikum Biokimia. Jakarta: UIN Jakarta Press. 2012.

Page 140: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

127

Lampiran 13

HASIL UJI VALIDITAS KONSTRUK (OLEH DOSEN)

1. Adi Riyadhi, M.Si

Page 141: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

128

2. Nanda Saridewi, M.Si

Page 142: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

129

3. Burhanudin Milama, M.Pd

Page 143: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

130

4. Evi Sapinatul Bahriyah, M.Pd

Page 144: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

131

Lampiran 14

SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN

Page 145: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

132

Lampiran 15

HASIL UJI REFERENSI

Nama : Agia GhalbyNIM : 1110016200049Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan KeguruanJurusan/ Prodi : Pendidikan IPA/ Pendidikan KimiaJudul Skripsi : Tingkat Pengetahuan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)

: Mahasiswa Pendidikan Kimia

Page 146: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

133

Page 147: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

134

Page 148: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

135

Page 149: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

136

Page 150: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

137

Page 151: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

138

Page 152: TINGKAT PENGETAHUAN K3 (KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA) MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52520... · 2020. 9. 25. · Kimia . dalam

139