65
TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A PADA BALITA DI POLINDES SINGOSARI MOJOSONGO BOYOLALI TAHUN 2012 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh : TIYAS FAJRIA AGUSTYANI NIM : B09 114 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2012

TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

  • Upload
    votruc

  • View
    221

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A

PADA BALITA DI POLINDES SINGOSARI

MOJOSONGO BOYOLALI

TAHUN 2012

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir

Pendidikan Diploma III Kebidanan

Disusun oleh :

TIYAS FAJRIA AGUSTYANI

NIM : B09 114

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2012

Page 2: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis
Page 3: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis
Page 4: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

Karya Tulis Ilmiah yang berjudul: “Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Vitamin A

Pada Balita Di Polindes Singosari Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali

tahun 2012”. Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan STIKES Kusuma Husada

Surakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai

pihak, Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena

itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M.Si , selaku Ketua STIKES Kusuma Husada

Surakarta.

2. Ibu Dheny Rohmatika, S. SiT, selaku Ka. Prodi D III Kebidanan Kusuma

Husada Surakarta sekaligus Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu

untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada penulis.

3. Ibu Sutarti, Amd. Keb, selaku bidan Polindes Singosari, yang telah

memberikaan izin serta membantu dalam penelitian ini.

4. Seluruh dosen dan staff Prodi D III Kebidanan STIKES Kusuma Husada

Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan.

5. Ibu-ibu yang mempunyai balita di Polindes Singosari Mojosongo Boyolali

yang telah bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.

Page 5: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

6. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna,

oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian selanjutnya.

Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Surakarta, Juni 2012

Penulis

Page 6: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

Prodi D III Kebidanan STIKES Kusuma Husada Surakarta

Karya Tulis Ilmiah, Juli 2012

Tiyas Fajria Agustyani

B09 114

xiv + 51 halaman + 16 lampiran + 8 tabel + 2 gambar

ABSTRAK

Latar Belakang : Penelitian yang telah dilakukan WHO menunjukkan dari 20

juta balita di Indonesia setengahnya menderita kekurangan vitamin A. Sedangkan

data dari WHO Indonesia merupakan salah satu negara yang pemenuhan vitamin

A tergolong rendah. Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan,

kematian, karena vitamin A dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap

penyakit infeksi. Kekurangan vitamin A menyebabkan rabun senja dan

xeropthalmia karena terjadi kekeringan pada selaput bening kornea mata.

Tujuan : adalah untuk mengetahui pengetahuan ibu-ibu tentang vitamin A pada

balita dalam tingkatan baik, cukup baik dan kurang baik.

Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Diskriptif kuantitatif, lokasi

penelitian diambil di Polindes Singosari Mojosongo Boyolali pada tanggal 20 Mei

dan tanggal 13 Juni 2012. Jumlah populasi sebanyak 73 orang. Jumlah sampel

sebanyak 73 responden, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik

sampling jenuh. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner, sedangkan untuk

analisa data menggunakan analisis univariat.

Hasil Penelitian : Dari penelitian didapatkan hasil 15 responden (20,5%)

termasuk dalam tingkat pengetahuan baik. Sebagian besar responden yaitu 47

responden (64,4%) termasuk dalam tingkat pengetahuan cukup baik. Sebesar 11

responden (15,1%) termasuk dalam tingkat pengetahuan kurang baik.

Kesimpulan : Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar

responden mempunyai tingkat pengetahuan yang cukup baik tentang vitamin A

pada balita yaitu sebanyak 47 responden (64,4%). Hai ini dipengaruhi oleh sosial

budaya dan pengalaman responden.

Kata Kunci : Pengetahuan, Ibu, Balita, Vitamin A.

Kepustakaan : 19 literatur (Tahun 2004 s/d 2012)

Page 7: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

MOTTO

v Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal itu amat baik bagimu

(QS. Al Baqorah, 216)

v Semoga jalan keluar terbuka bagi kita, semoga kita bisa mengobati jiwa

kita dengan doa, Janganlah engkau putus asa manakala kecemasan yang

menggenggam jiwa menimpa. Saat yang paling dekat dengan jalan keluar

adalah ketika telah terbentur pada putus asa (Ali Bin Abi Tholib)

v Belajar dari masa lalu

Hidup untuk sekarang

Berharap untuk masa depan (Penulis)

v Berlaga tuli dari orang-orang yang meragukan dan mencemooh kemapuan

kita. Buktikan bahwa kita bisa (Penulis)

v Beri satu kunci untuk mengenal hidup, jadikan setiap langkah kita sebagai

ibadah. Insya Allah kita akan tahu tujuan hidup yang sesungguhnya

v Banyak kreatifitas menjadi hancur lebur gara-gara tidak tahan menahan

pujian sehingga lupa pada tujuan

PERSEMBAHAN

Dengan segala rendah hati, karya tulis ilmiah ini penulis

persembahkan kepada :

v Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan

karya tulis ilmiah ini

v Bapak, Ibu, adikku Rinta dan Nanda serta keluarga

besar saya yang tiada henti memberikan doa,

dukungan dan cinta kasihnya selama ini

v Pembimbing saya, bu Dheny Rohmatika yang telah

sabar membimbing dan memberi masukan serta

kritikan kepada saya hingga terselesainya karya tulis

ilmiah ini

v Anggara Agus Nugraha yang selalu memberikan

support dalam setiap langkahku, love you…..

v Sahabat-sahabatku Elin, Aziza, Lidya, Risma, Lia,

Ambar dan Dian yang selalu mendukung perjalanan

hidup ku

v Teman-teman seperjuangan DIII Kebidanan yang

telah membantu dalam pembuatan karya tulis ilmiah

ini

v Almamaterku tercinta STIKES KUSUMA

HUSADA

Page 8: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

CURICULUM VITAE

Nama : Tiyas Fajria Agustyani

Tempat / Tanggal Lahir : Klaten, 06 September 1991

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Mangun Suparnan RT 09/ RW 05, Janti,

Polanharjo, Klaten

Riwayat Pendidikan :

1. SD N 01 Janti, Polanharjo, Klaten LULUS

TAHUN 2003

2. SMP N 02 Tulung, Klaten LULUS

TAHUN 2006

3. SMU N 01 Polanharjo, Klaten LULUS

TAHUN 2009

4. Prodi D III Kebidanan STIKES Kusuma Husada Surakarta ANGKATAN

2009/2010

Page 9: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................... .. iii

KATA PENGANTAR .................................................................................. iv

ABSTRAK .................................................................................................... vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN............................................................... vii

CURICULUM VITAE ................................................................................. viii

DAFTAR ISI ................................................................................................. ix

DAFTAR TABEL................................................................................ ........ xii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ....................................................................... 1

B. Perumsan Masalah ................................................................ 3

C. Tujuan Penelitian .................................................................. 3

D. Manfaat Penelitian ................................................................ 4

E. Keaslian Penelitian ................................................................ 5

F. Sistematika Penulisan ........................................................... 6

Page 10: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori ....................................................................... 8

1. Pengetahuan ....................................................................... 8

2. Balita ................................................................................. 14

3. Vitamin .............................................................................. 17

4. Vitamin A ........................................................................... 19

B. Kerangka Teori ..................................................................... 28

C. Kerangka Konsep Penelitian ................................................. 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian ............................................ 30

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................. 30

C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel ............ 31

D. Instrumen Penelitian .............................................................. 33

E. Teknik Pengumpulan Data .................................................... 37

F. Variabel Penelitian ................................................................ 38

G. Definisi Operasional .............................................................. 38

H. Metode Pengolahan dan Analisa Data ................................... 39

I. Etika Penelitian ...................................................................... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum .................................................................... 43

B. Hasil Penelitian ........................................................................ 43

C. Pembahasan ............................................................................. 46

D. Keterbatasan ............................................................................ 48

Page 11: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................. 49

B. Saran ........................................................................................ 50

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 RDA Vitamin A untuk Indonesia........................................... 21

Tabel 2.2 Jadwal Pemberian Vitamin A.................................................. 22

Tabel 2.3 Bahan Makanan Sumber Vitamin A/Karotin........................... 25

Tabel 2.4 Bahan Makanan Sumber Vitamin A/Karotin........................... 26

Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner.................................................................... 34

Tabel 3.2 Definisi Operasional................................................................. 39

Tabel 4.1 Data Hasil Perhitungan Mean dan Standar Deviasi………… 44

Tabel 4.2 Hasil Penelitian......................................................................... 45

Page 13: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Teori..................................................................... 28

Gambar 2.2 Kerangka Konsep................................................................. 29

Page 14: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Penelitian

Lampiran 2. Surat Perizinan Studi Pendahuluan

Lampiran 3. Surat Balasan Perizinan Studi Pendahuluan

Lampiran 4. Surat Perizinan Uji Validitas

Lampiran 5. Surat Balasan Uji Validitas

Lampiran 6. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Lampiran 7. Kuesioner

Lampiran 8. Kunci Jawaban Kuesioner

Lampiran 9. Surat Perizinan Penggunaan Lahan

Lampiran 10. Surat Balasan Penggunaan Lahan

Lampiran 11. Surat Pengantar Responden

Lampiran 12. Surat Persetujuan Responden

Lampiran 13. Hasil Penelitian

Lampiran 14. Hasil Perhitungan Mean dan Standar Deviasi

Lampiran 15. Tabel Nilai r Product Moment

Lampiran 16. Lembar Konsultasi

Page 15: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Vitamin A adalah zat gizi yang paling esensial, hal itu dikarenakan

konsumsi makanan kita belum mencukupi dan masih rendah sehingga

harus dipenuhi dari luar. Kekurangan vitamin A (KVA) akan

meningkatkan kesakitan dan kematian, mudah terserang penyakit infeksi

seperti diare, radang paru-paru, pneumonia, dan akhirnya kematian. Akibat

lain yang paling serius dari kekurangan vitamin A (KVA) adalah rabun

senja yaitu betuk lain dari xeropthalmia termasuk kerusakan kornea mata

dan kebutaan. Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan

angka kematian, karena vitamin A dapat meningkatkan daya tahan tubuh

terhadap penyakit infeksi seperti campak, diare, dan ISPA (Infeksi Saluran

Pernapasan Akut) (Almatsier, 2009).

Pada balita vitamin A sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang

dan gigi yang kuat, untuk penglihatan yang normal, membantu memelihara

kulit yang sehat dan mencegah lapisan mulut, hidung, paru-paru dan

saluran kencing dari kuman penyakit. Vitamin A yang diberikan pada

balita juga berfungsi untuk mengatur sistem kekebalan (immunesystem),

dimana sistem kekebalan badan ini membantu mencegah atau melawan

penyakit dengan membuat sel darah putih yang menghapuskan bakteri dan

virus. Akibat lain yang lebih serius dari kekurangan vitamin A adalah buta

Page 16: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

2

senja dan xeropthalmia karena terjadi kekeringan pada selaput lendir dan

selaput bening kornea mata. Upaya perbaikan status vitamin A harus

dimulai pada balita terutama pada anak yang menderita kekurangan

vitamin A (Depkes RI, 2005).

WHO memperkirakan 12 orang menjadi buta setiap menit di dunia

dan 4 diantaranya berasal dari Asia Tenggara (Siswanto, 2007). Penelitian

yang telah dilakukan WHO pada tahun 1992 menunjukkan dari 20 juta

balita di Indonesia dari umur enam bulan hingga lima tahun, setengahnya

menderita kekurangan vitamin A. Sedangkan data WHO tahun 1995

Indonesia merupakan salah satu negara yang pemenuhan vitamin A

tergolong rendah (Siswanto, 2007).

Departemen Kesehatan sendiri telah gencar melakukan program

penanggulangan kekurangan vitamin A sejak tahun 1970-an. Dari catatan

Depkes, tahun 1992 bahaya kebutaan akibat kekurangan vitamin A mampu

diturunkan secara signifikan. Berdasarkan studi masalah gizi mikro di 10

propinsi tahun 2006 diketahui cakupan pemberian vitamin A pada balita

mencapai lebih dari 80%. Cakupan pemberian vitamin A kembali menurun

pada tahun 2007 yaitu sebesar 60% (Siswanto, 2007).

Dari studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di Polindes

Singosari, Mojosongo, Boyolali pada bulan Januari diketahui bahwa

jumlah balita 73 orang, balita yang mendapat vitamin A sebanyak 51 balita

(70%) dan yang tidak mendapatkan vitamin A sebanyak 22 balita (30%),

Page 17: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

3

selain itu dari survei pendahuluan yang dilakukan peneliti dengan

wawancara pada 10 ibu balita diketahui bahwa 6 orang ibu mempunyai

pengetahuan yang kurang baik tentang vitamin A, 3 orang ibu balita

mempunyai pengetahuan yang cukup tentang vitamin A dan 1 orang ibu

balita mempunyai pengetahuan yang baik tentang vitamin A.

Berdasarkan data diatas, masih banyak ibu-ibu yang belum

memahami pentingnya vitamin A untuk balita. Oleh karena itu peneliti

tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Tingkat Pengetahuan

Ibu Tentang Vitamin A Pada Balita di Polindes Singosari Kecamatan

Mojosongo Kabupaten Boyolali tahun 2012”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut dapat dirumuskan pertanyaan

penelitian sebagai berikut, “Bagaimanakah Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang

Vitamin A pada Balita di Polindes Singosasi Kecamatan Mojosongo

Kabupaten Boyolali ?”.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang vitamin A pada

balita di Polindes Singosari Kecamatan Mojosongo Kabupaten

Boyolali.

Page 18: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

4

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang vitamin A pada balita

dalam tingkat baik.

b. Untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang vitamin A pada balita

dalam tingkat cukup baik.

c. Untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang vitamin A pada balita

dalam tingkat kurang baik.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Ilmu Pengetahuan

Diharapkan hasil penelitian ini menjadi penilaian kearah yang lebih

baik bagi perkembangan ilmu pengetahuan yang telah ada.

2. Bagi penulis

a. Mendapatkan pengalaman nyata dari kegiatan penelitian dan dalam

membuat karya tulis.

b. Dapat mengetahui secara langsung tingkat pengetahuan ibu balita

tentang vitamin A pada balita dan mempraktekkan ilmu yang

diperoleh selama pendidikan.

3. Bagi Institusi

a. Polindes

Diharapkan agar penelitian ini dapat digunakan sebagai

masukkan bagi tenaga kesehatan khususnya bidan di Polindes

Page 19: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

5

Singosari terhadap pengetahuan dan pelaksanaan pemberian

vitamin A pada balita.

b. Institusi Pendidikan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan ilmu

pengetahuan khususnya pemberian vitamin A pada balita.

E. Keaslian Penelitian

Sejauh yang peneliti ketahui sudah ada penelitian tentang tingkat

pengetahuan ibu tentang vitamin A antara lain :

Dian Kusumadewi (2009), “Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Asupan

Vitamin A pada Anak Usia 6–59 bulan di Kalurahan Kalibanteng Kulon

Kecamatan Semarang.“

Penelitian ini dilakukan secara deskriptif dengan pendekatan cross

sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 45 responden. Teknik

pengambilan sampel dengan cara simple random sampling. Instrumen

yang digunakan adalah quesioner. Hasil penelitian ini adalah tingkat

pengetahuan responden tentang asupan vitamin A pada anak usia 6-59

bulan yaitu 37 responden (81,3%) dalam kategori baik, 4 responden

(9,4%) responden dalam kategori cukup dan 4 responden (9,3%) dalam

kategori kurang.

Hal-hal yang membedakan penelitian ini dengan penelitian

sebelumnya terletak pada teknik pengambilan sampel, lokasi dan waktu

penelitian.

Page 20: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

6

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Karya Tulis Ilmiah ini secara umum terdiri

dari 5 BAB yang berurutan meliputi :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menampilkan gambaran tentang penelitian,

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

keaslian dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini menjelaskan tentang teori–teori yang relevan

dengan masalah yang diteliti meliputi pengetahuan, balita,

vitamin dan vitamin A. Kerangka teori dan kerangka

konsep.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini berisikan jenis dan rancangan penelitian,

lokasi, waktu penelitian, populasi, sampel, instrumen

penelitian, teknik pengumpulan data, variabel penelitian,

definisi operasional, metode pengolahan data, analisis data

dan etika penelitian.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini berisikan gambaran umum, hasil penelitian

yang telah dilakukan, pembahasan dari hasil penelitian serta

keterbatasan dalam penelitian yang dilakukan.

Page 21: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

7

BAB V PENUTUP

Dalam bab ini berisikan kesimpulan dari hasil penelitian

yang telah dilakukan dan saran dari penulis.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 22: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Pengetahuan

a. Pengertian

Pengetahuan adalah hasil tau yang berasal dari proses

pengindraan manusia terhadap obyek tertentu. Proses pengindraan

terjadi melalui panca indra manusia yaitu melalui indra

penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Pengetahuan

merupakan dasar yang paling penting dalam membentuk tindakan

seseorang (Notoatmodjo, 2007).

Pengetahuan adalah kumpulan fakta, informasi dan

ketrampilan yang dapat diperoleh melalui pengamatan atau

pendidikan atau pemahaman teoritis atau praktis dari subyek

(Summary, 2007).

b. Tingkat Pengetahuan

Pengetahuan yang dicakup didalam domain kognitif

mempunyai enam tingkatan (Notoatmodjo, 2007), yaitu :

1) Tahu (know)

Tahu artinya sebagai pengingat suatu materi yang telah

dipelajari sebelumnya. Termasuk dalam tingkatan ini adalah

mengingat kembali (recall) terhadap suatu yang spesifik dari

Page 23: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

9

seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah

diterima. Oleh sebab itu “tahu” merupakan tingkat

pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja untuk mengukur

bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain:

menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan, menyangka dan

sebagainya.

2) Memahami (comprehension)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan

menjelaskan secara benar tentang obyek yang diketahui dan

dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar.

Orang yang telah paham terhadap obyek atau materi harus

dapat menjelaskan, memberi contoh, menyimpulkan,

meramalkan dan sebagainya terhadap obyek yang dipelajari.

3) Aplikasi (application)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk

menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau

pada kondisi sebenarnya. Aplikasi disini dapat diartikan

penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip dan

sebagainya dalam situasi yang lain.

4) Analisis (analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan

materi atau suatu obyek ke dalam komponen-komponen,

tetapi masih dalam suatu struktur organisasi tersebut dan

Page 24: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

10

masih ada kaitannya satu dengan yang lain. Kemampuan ini

dapat dilihat dari penggunaan kata kerja.

5) Sintesis (syntesis)

Sintesis adalah kemampuan untuk meletakkan atau

menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk

keseluruhan.

6) Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi adalah kemampuan melakukan justifikasi

atau penilaian terhadap suatu materi atau obyek. Penilaian itu

berdasarkan suatu kriteria-kriteria yang ditentukan sendiri

atau berdasarkan kriteria yang sudah ada.

c. Sumber-sumber pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2007), terdapat beberapa sumber

pengetahuan antara lain sebagai berikut:

1) Kepercayaan berdasarkan tradisi, adat, dan agama

Berbentuk norma dan kaidah baku yang berlaku di

dalam kehidupan sehari-hari. Di dalam norma dan kaidah

itu terkandung pengetahuan yang kebenarannya tidak dapat

dibuktikan secara rasional dan empiris, tetapi sulit dikritik

untuk diubah begitu saja. Jadi, harus diikuti dengan tanpa

keraguan dan percaya secara bulat. Pengetahuan yang

Page 25: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

11

bersumber dari kepercayaan cenderung bersifat tetap

(mapan) tetapi subjektif.

2) Pengetahuan yang berdasarkan pada otoritas kesaksian orang

lain

Pihak pemegang otoritas kebenaran pengetahuan

yang dapat dipercayai adalah orangtua, guru, ulama, orang

yang dituakan, dan sebagainya. Apa pun yang mereka

katakan, benar atau salah, baik atau buruk, dan indah atau

jelek, pada umumnya diikuti dan dijalankan dengan patuh

tanpa kritik. Karena kebanyakan orang telah mempercayai

mereka sebagai orang-orang yang cukup berpengalaman

dan berpengetahuan lebih luas.

Sumber pengetahuan ini mengandung kebenaran,

tetapi persoalannya terletak pada sejauh mana orang-orang

itu bisa dipercaya. Lebih dari itu, sejauh mana kesaksian

pengetahuannya itu merupakan hasil pemikiran dan

pengalaman yang telah teruji kebenarannya. Jika

kesaksiannya adalah kebohongan, hal ini akan

membahayakan kehidupan manusia dan masyarakat itu

sendiri.

3) Pengalaman

Bagi manusia, pengalaman adalah alat vital

penyelenggaraan kebutuhan hidup sehari-hari. Dengan

Page 26: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

12

mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit, orang bisa

menyaksikan secara langsung dan bisa pula melakukan

kegiatan hidup.

4) Akal pikiran

Berbeda dengan panca indera, akal pikiran memiliki

sifat lebih rohani. akal pikiran mampu menangkap hal-hal

yang metafisis, spiritual, abstrak, universal, yang seragam

dan yang bersifat tetap. Akal pikiran cenderung

memberikan pengetahuan yang lebih umum, objektif dan

pasti.

d. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2007), faktor-faktor yang

mempengaruhi pengetahuan seseorang adalah :

1) Pendidikan, konsep pendidikan adalah suatu proses belajar

yang berarti dalam pendidikan itu terjadi proses pertumbuhan,

perkembangan kearah yang lebih dewasa, lebih baik dan lebih

matang pada diri individu, kelompok atau masyarakat.

2) Informasi, dengan memberikan informasi kebiasaan hidup

sehat dan cara mencegah penyakit diharapkan akan terjadi

tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku kesehatan individu,

kelompok sasaran berdasarkan kesadaran dan kemauan

individu yang bersangkutan.

Page 27: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

13

3) Sosial budaya, manusia mempelajari perilaku dari orang lain

dilingkungan sosialnya. Hampir segala sesuatu yang

dilakukannya bahkan apa yang dipikirkan berkaitan dengan

orang lain dan dipelajari dari lingkungan sosial budaya.

4) Pengalaman, pengalaman yang disusun secara sistematis oleh

otak maka hasilnya adalah pengetahuan. Semua pengalaman

pribadi dapat merupakan sumber pengetahuan untuk menarik

kesimpulan dan pengalaman.

5) Sosial ekonomi, tingkat kemampuan seseorang untuk

memenuhi kebutuhan hidup. Semakin tinggi kemampuan

sosial ekonomi semakin mudah seseorang dalam mendapatkan

pengetahuan. Pengetahuan juga dapat diperoleh dari

kenyataan, dari melihat dan mendengar sendiri serta melalui

alat-alat komunikasi, misalnya dengan membaca surat kabar,

mendengarkan radio, menonton film atau televisi.

e. Cara pengukuran tingkat pengetahuan

Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan

wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang

ingin diukur dari subyek penelitian atau responden. Kedalaman

pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita ukur dapat

disesuaikan dengan tingkatan-tingkatan pengetahuan tersebut

(Notoatmodjo, 2007).

Page 28: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

14

Menurut Riwidikdo (2009), Tingkat pengetahuan dapat

dikategorikan dalam beberapa kategori berdasarkan aturan normatif

yang menggunakan rata-rata (mean) dan simpangan baku atau

standar deviation (SD), antara lain :

1) Baik, bila nilai responden yang diperoleh (x) > mean + 1 SD

2) Cukup, bila nilai mean – 1 SD mean + 1 SD

3) Kurang, bila nilai responden yang diperoleh (x) < mean – 1 SD

2. Balita

a. Pengertian

Balita adalah anak yang telah menginjak usia diatas satu

tahun atau lebih populer dengan pengertian usia anak dibawah lima

tahun (Muaris, 2006).

Dalam pengertian lain balita adalah istilah umum bagi anak

usia 1-3 tahun (batita) dan anak prasekolah (3-5 tahun). Saat usia

batita, anak masih tergantung penuh kepada orang tua untuk

melakukan kegiatan penting, seperti mandi, buang air dan makan.

Pada masa ini perkembangan berbicara dan berjalan balita sudah

bertambah baik, Namun kemampuan yang lain masih terbatas

(Sutomo dan Anggraeni, 2010).

Masa Balita merupakan periode penting dalam proses

tumbuh kembang manusia. Pertumbuhan dan perkembangan

dimasa ini menjadi penentu keberhasilan pertumbuhan dan

Page 29: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

15

perkembangan diperiode selanjutnya. Masa tumbuh kembang di

usia ini merupakan masa yang berlangsung cepat dan tidak akan

pernah terulang, karena itu sering disebut golden age atau masa

keemasan (Sutomo dan Anggraeni, 2010).

Anak balita juga merupakan kelompok umur yang rawan

gizi dan rawan penyakit. Kelompok ini yang merupakan kelompok

umur yang paling menderita akibat gizi dan jumlahnya dalam

populasi besar (Notoatmodjo, 2007).

b. Perkembangan pada Balita

1) Perkembangan Fisiologik

Kekuatan otot, koordinasi motorik dan stamina balita

meningkat secara progresif. Balita mampu melakukan

gerakan-gerakan dengan pola yang lebih kompleks, sehingga

memacu melakukan aktivitas fisik (Sulisyoningsih, 2011).

Presentasi lemak tubuh mencapai minimum 16% pada

perempuan dan 13% pada laki-laki, peningkatan lemak tubuh

pada balita merupakan bagian dari pertumbuhan dan

perkembangan yang normal (Sulistyoningsih, 2011).

2) Perkembangan Kognitif

Kemampuan berbahasa yang tumbuh pada masa balita

dengan cepat mendukung pertumbuhan dan perkembangan

kognitif selanjutnya, sehingga memberi balita akses terhadap

Page 30: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

16

pengetahuan yang lain dan membuatnya mampu untuk berbagi

pikiran dan pembelajaran yang lebih luas (Shaleh, 2009).

c. Kebutuhan gizi pada balita

Anak balita juga merupakan kelompok yang menunjukkan

pertumbuhan badan yang pesat, sehingga memerlukan zat-zat gizi

yang tinggi setiap kg berat badannya. Balita merupakan kelompok

umur yang paling sering menderita akibat kekurangan gizi

(Sediaoetama, 2010).

Menurut Sulistyoningsih (2011), Zat gizi yang dibutuhkan

balita per hari antara lain:

1) Kebutuhan energi : 1000-1550 Kkal

2) Kebutuhan protein : 25-39 gr

3) Kebutuhan vitamin A : 400-450 RE

4) Kebutuhan vitamin D : 5 ug

5) Kebutuhan vitamin E : 6-7 mg

6) Kebutuhan vitamin K : 15-20 ug

7) Kebutuhan vitamin B12 : 0,9-5 ug

8) Kebutuhan vitamin C : 40-45 m

9) Kebutuhan asam folat : 150-200 ug

10) Kebutuhan kalsium : 500 mg

11) Kebutuhan zat besi : 8-9 mg

12) Kebutuhan yodium : 90-120 ug

Page 31: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

17

3. Vitamin

a. Pengertian Vitamin

Vitamin adalah zat–zat organik kompleks yang dibutuhkan

dalam jumlah sangat kecil dan pada umumnya tidak dapat dibentuk

oleh tubuh. Oleh karena itu, harus didatangkan dari makanan.

Vitamin termasuk kelompok zat pengatur pertumbuhan dan

pemeliharaan kehidupan. Tiap vitamin mempunyai tugas spesifik

di dalam tubuh. Karena vitamin adalah zat organik maka vitamin

dapat rusak karena penyimpanan dan pengolahan yang salah

(Almatsier, 2009).

Vitamin adalah suatu zat gizi yang diperlukan tubuh dalam

jumlah-jumlah relatif kecil dan harus didatangkan dari luar.

Vitamin tidak dapat disintesa di dalam tubuh, sehingga harus

disediakan dari luar, biasanya dengan mengkonsumsi makanan

(Sediaoetama, 2010).

b. Manfaat Vitamin

Manfaat vitamin secara umum sangat berhubungan erat

dengan fungsi enzim. Enzim merupakan katalisator organik yang

menjalankan dan mengatur reaksi–reaksi biokimiawi di dalam

tubuh (Sediaoetama, 2010).

Page 32: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

18

Vitamin berperan dalam beberapa tahap reaksi metabolisme

energi, pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh, pada umumnya

sebagai koenzim atau sebagai bagian dari enzim. Sebagian besar

koenzim terdapat dalam bentuk apoenzim, yaitu vitamin yang

terikat dengan protein. Hingga sekarang fungsi biokimia beberapa

jenis vitamin belum diketahui dengan pasti (Almatsier, 2009).

c. Kebutuhan Vitamin

Masing–masing vitamin dibutuhkan tubuh dalam jumlah

tertentu. Terlalu banyak maupun terlalu sedikit yang tersedia bagi

badan, memberikan tingkat kesehatan yang kurang. Bila terlalu

banyak vitamin dikonsumsi, akan terjadi gejala–gejala yang

merugikan dan kondisi yang demikian disebut hypervitaminosis.

Sebaliknya bila konsumsi vitamin tidak memenuhi kebutuhan akan

terjadi juga gejala–gejala yang merugikan dan kondisi tersebut

disebut avitaminosis (Sediaoetama, 2010).

d. Macam-Macam Vitamin

Sebelum mengetahui susunan kimianya, vitamin diberi

nama menurut abjad (A,B,C,D,E dan K). Vitamin B ternyata terdiri

dari beberapa unsur vitamin. Penelitian-penelitian kemudian

membedakan vitamin dalam dua kelompok, yaitu vitamin yang

Page 33: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

19

larut dalam lemak seperti vitamin A, D, E, K dan vitamin yang

larut dalam air seperti vitamin B dan C (Almatsier, 2009).

4. Vitamin A

a. Pengertian

Vitamin A merupakan vitamin yang larut dalam lemak,

terdapat dalam minyak ikan, keju, kuning telur, sayuran berwarna

hijau dan kemerah–kemerahan, seperti wortel dan tomat. Vitamin

A merupakan zat gizi penting yang larut dalam lemak dan

disimpan dalam hati, tidak dapat dibuat oleh tubuh, sehingga harus

dipenuhi dari luar (essensial), berfungsi untuk penglihatan,

pertumbuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap

penyakit (Depkes RI, 2005).

Vitamin A adalah vitamin larut dalam lemak yang pertama

kali ditemukan. Secara luas, vitamin A merupakan nama generik

yang menyatakan semua retinoid dan prekursor atau provitamin A

karotenid yang mempunyai aktivitas biologik sebagai retinol.

Vitamin A merupakan zat gizi yang diperlukan manusia agar

proses fisiologis dalam tubuh berlangsung secara normal. Vitamin

A penting untuk pertumbuhan sel, meningkatkan fungsi

penglihatan, meningkatkan imunologi, pertumbuhan badan dan

mencegah pertumbuhan sel–sel kanker (Almatsier, 2009).

Page 34: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

20

b. Manfaat Vitamin A

Menurut Sediaoetama (2010), fungsi vitamin A dalam tubuh

mencakup tiga golongan besar :

1) Fungsi vitamin A dalam proses melihat

Pada proses melihat vitamin A berperan sebagai retinal

(retinete) yang merupakan komponen dari zat penglihat.

Rhodopsin ini mempunyai bagian protein yang disebut opsin

yang disebut rhodopsin setelah bergabung dengan retinete.

Rhodopsin merupakan zat yang dapat menerima rangsang

cahaya dan mengubah energi cahaya menjadi energi biolistrik

yang merangsang indra penglihatan.

2) Fungsi dalam metabolisme Umum

Fungsi ini tampaknya berkaitan erat dengan metabolisme

protein yaitu :

a) Integritas epitel

b) Pertumbuhan

c) Permeabilitas membran

d) Pertumbuhan gigi

3) Fungsi dalam reproduksi

Fungsi vitamin A pada proses reproduksi ini tidak dapat

dipenuhi oleh asam vitamin A (retinoic acid).

Page 35: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

21

c. Kebutuhan akan vitamin A

Kebutuhan tubuh akan vitamin A masih dinyatakan dalam

Satuan Internasional (SI), untuk memudahkan penilaian aktivitas.

Satu SI dalam vitamin A setara dengan kegiatan 0,300 ug retinol

atau 0,6 ug all trans beta karotin atau 1,0 mg karotin total

(campuran) di dalam bahan makanan nabati (Sediaoetama, 2010).

Kebutuhan akan vitamin A menurut daftar RDA untuk

Indonesia adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1

RDA Vitamin A untuk Indonesia

Kelompok Umur Kebutuhan vitamin A (SI/hari)

6-12 bulan 1200

1-3 tahun 1500

4-6 tahun 1800

7-9 tahun 2400

Sumber: Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi, 1978

(Sediaoetama, 2010).

d. Jadwal Pemberian Vitamin A

Untuk menanggulangi Kekurangan Vitamin A (KVA) di

Indonesia, khususnya pada balita (6–59 bulan) Departemen

Kesehatan Indonesia telah bekerjasama dengan Helen Keller

Indonesia (HKI) dengan pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi

pada bayi, balita dan ibu nifas. Kapsul vitamin A ini diberikan

secara gratis di Posyandu dan Puskesmas di seluruh Indonesia

(Hidayat, 2008).

Page 36: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

22

Tabel 2.2

Jadwal Pemberian Vitamin A

Bulan Dosis Pemberian Keterangan

Febuari

Agustus

100.000 IU

( Kapsul Biru )

200.000 IU

( Kapsul Merah )

Untuk Bayi

(6 – 11 bulan )

Untuk Anak

( 12 – 59 bulan )

Sumber: The International Vitamin A Consultative Group, 2010.

Menurut Depkes RI (2005), pemberian kapsul vitamin A

200.000 SI diberikan kepada anak balita secara periodik, yaitu 6

bulan sekali dan secara serempak pada bulan Febuari dan

Agustus. Pemberian secara serempak pada Febuari dan Agustus

mempunyai beberapa keuntungan :

1) Memudahkan dalam memantau kegiatan pemberian kapsul

termasuk pencatatan dan pelaporannya, karena semua anak

mempunyai jadwal pemberian yang sama.

2) Memudahkan dalam upaya penggerakan masyarakat, karena

kampanye dapat dilaksanakan secara nasional disamping

secara spesifik daerah.

3) Memudahkan dalam pembuatan materi–materi penyuluhan

(spot TV, spot radio, barang–barang cetak) terutama yang

dikembangkan, diproduksi dan disebarluaskan oleh tingkat

pusat.

4) Dalam rangka Hari Proklamasi RI (Agustus) biasanya

banyak kegiatan–kegiatan yang dapat digunakan untuk

Page 37: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

23

mempromosikan vitamin A, termasuk pemberian vitamin A

dosis tinggi.

Kapsul vitamin A dapat diperoleh di posyandu, polindes,

puskesmas pembantu, puskesmas induk, praktek swasta (bidan,

rumah bersalin, klinik bersalin dan lain–lain), dan kelompok

KIA. Pemberian kapsul vitamin A dilakukan oleh petugas

kesehatan, bidan desa, tokoh masyarakat, kepala desa, ketua

RT/RW, kader, orang tua atau keluarga (Depkes RI, 2005).

e. Diagnosis Kekurangan Vitamin A

Kekurangan vitamin A merupakan penyakit sistemik yang

merusak sel dan organ tubuh, seperti saluran pernapasan, saluran

kemih, dan saluran pencernaan. Perubahan pada ketiga saluran ini

relatif awal terjadi karena kerusakan yang terdeteksi pada mata.

Namun, karena hanya mata yang dapat diamati dan diperiksa,

diagnosis klinis yang spesifik didasarkan pada pemeriksaan mata

(Arisman, 2004).

Kekurangan vitamin A adalah suatu keadaan dimana

simpanan vitamin A dalam tubuh berkurang. Pada tahap awal

ditandai dengan gejala rabun senja, atau kurang dapat melihat pada

malam hari. Gejala tersebut juga ditandai dengan menurunnya

kadar serum retinol dalam darah kurang dari (kurang dari 20µg/dl).

Pada tahap selanjutnya terjadi kelainan jaringan epitel dari organ

Page 38: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

24

tubuh seperti paru–paru, usus, kulit dan mata. Gambaran yang khas

dari kekurangan vitamin A dapat langsung terlihat pada mata

(Depkes RI, 2005).

f. Penyebab kekurangan vitamin A

Menurut Depkes RI (2005), penyebab kekurangan vitamin A

antara lain :

1) Konsumsi vitamin A dalam makanan sehari–hari tidak

mencukupi kebutuhan tubuh dalam jangka waktu yang lama.

2) Proses penyerapan makanan dalam tubuh terganggu karena

infestasi cacing, diare, rendahnya konsumsi lemak, protein

dan seng.

3) Adanya ISPA, campak dan diare.

g. Tanda dan gejala KVA (Kekurangan Vitamin A)

Tanda dan gejala Kekurangan Vitamin A (KVA) menurut

Depkes RI (2005), antara lain:

1) Buta senja, ditandai dengan kesulitan melihat dalam cahaya

remang atau senja hari.

2) Kulit tampak kering dan bersisik seperti ikan terutama pada

tungkai bawah bagian depan dan lengan atas bagian

belakang.

Page 39: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

25

h. Pencegahan Kekurangan Vitamin A

Telah terbukti bahwa balita, terutama di negara

berkembang yang terdapat endemis kasus defisiensi vitamin A,

memiliki cadangan vitamin A yang sangat rendah. Pasokan vitamin

A di awal kehidupan akan tercukupi melalui air susu ibu (ASI),

jika ibu mempunyai status vitamin A yang baik (Depkes RI,2005).

Ada dua pendekatan untuk memperbaiki status vitamin A

bayi dan balita, yaitu dengan memberikan vitamin A dosis tinggi

pada wanita yang sedang menyusui atau memberikan satu dari

beberapa dosis pada bayi dan balita (IVACG, 2010).

Tabel 2.3

Bahan Makanan Sumber Vitamin A/Karotin

Bahan Makanan Nabati SI/100 gr

Jagung muda, kuning,biji

Jagung kuning, panen baru, biji

Jagung kuning, panen lama, biji

Ubi rambat, merah

Lamtoro, biji muda

Kacang ijo, kering

Wortel

Bayem

Daun melinjo

Daun singkong

Genjer

Kangkung

117

440

510

7700

423

157

12000

6000

10000

11000

3800

6300

Sumber: Daftar Analisa Bahan Makanan Depkes RI, 1964

(Sediaoetama, 2010).

Page 40: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

26

Tabel 2.4

Bahan Makanan Sumber Vitamin A/Karotin

Hewani SI/hari (gr) Buah-buahan SI/hari (gr)

Ayam 810 Alpukat 180

Hati sapi 34900 Belimbing 170

Ginjal sapi 1150 Mangga 6350

Telur itik 1230 Apel 90

Ikan segar 150 Jambu biji 25

Daging sapi 20

Sumber: Daftar Analisa Bahan Makanan Depkes RI, 1964

(Sediaoetama, 2010).

Menurut Depkes RI (2005), pencegahan kekurangan

vitamin A dapat dilakukan dengan cara :

1) Memberikan ASI Eksklusif pada bayi sampai umur 6 bulan

dan ASI hingga berumur 2 tahun disertai dengan makanan

pendamping ASI yang cukup dan berkualitas.

2) Konsumsi makanan dengan gizi seimbang dan kaya vitamin

A dalam menu makanan sehari–hari.

3) Mencegah cacingan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

(PHBS).

4) Konsumsi vitamin A sesuai kebutuhan sasaran.

Page 41: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

27

i. Pengobatan Kekurangan Vitamin A

Secara umum, pengobatan Kekurangan Vitamin A (KVA)

diarahkan pada upaya memperbaiki status vitamin A. Langkah ini

harus segera dilaksanakan karena KVA bukan hanya mencederai

mata, tetapi juga mengganggu kesehatan dan mengancam jiwa

penderitanya (Depkes RI, 2005).

Vitamin A harus diberikan segera setelah diagnosis

ditegakkan. Pilihan pertama adalah preparat oral karena perbukti

amat efektif, aman dan murah. Tablet vitamin A dengan minyak

sebagai bahan utama lebih disukai, tetapi jika preparat tersebut

tidak tersedia boleh digunakan sirup vitamin A yang setara dengan

dosis yang dibutuhkan. Preparat oral dalam bentuk lain dapat

diberikan, seperti minyak ikan (fish-liver oil). Preparat yang dibuat

dengan minyak ikan akan sangat baik diserap jika diberikan per

oral (Depkes RI, 2005).

Page 42: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

28

B. Kerangka Teori

Gambar 2.1 Kerangka Teori

Modifikasi Notoatmodjo (2010)

Tingkat pengetahuan :

1. Tahu (know)

2. Memahami (comprehension)

3. Aplikasi (application)

4. Analisis (analysis)

5. Sintesis (syntesis)

6. Evaluasi (evaluation)

Vitamin A :

1. Pengertian Vitamin

A

2. Manfaat Vitamin A

3. Kebutuhan Vitamin

A

4. Jadwal Pemberian

Vitamin A

5. Diagnosis

Kekurangan

Vitamin A

6. Penyebab

kekurangan

Vitamin A

7. Tanda dan gejala

kekurangan

vitamin A

8. Pencegahan dan

pengobatan

kekurangan

vitamin A

Pengetahuan

Faktor-faktor yang mempengaruhi

pengetahuan :

1. Pendidikan

2. Informasi

3. Sosial budaya

4. Pengalaman

5. Sosial ekonomi

Page 43: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

29

C. Kerangka Konsep

= Variabel tidak diteliti

= Variabel diteliti

Gambar 2.2 Kerangka Konsep

Pengetahuan Ibu Balita

tentang Vitamin A

Parameter

1. Baik

2. Cukup

3. Kurang baik

Faktor penghambat :

1. Pendidikan

2. Informasi

3. Sosial Ekonomi

4. Pendistribusian

vitamin A

Page 44: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

30

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif,

yaitu penelitan yang dilakukan terhadap sekumpulan obyek yang

biasanya bertujuan untuk melihat gambaran fenomena (termasuk

kesehatan) yang terjadi pada populasi tertentu dengan menggunakan

angka-angka atau data kuantitatif yang diangkakan (Sugiyono, 2010).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian menjelaskan tempat dimana penelitian

dilakukan. Lokasi penelitian ini sekaligus membatasi ruang lingkup

penelitian tersebut (Notoatmodjo, 2010).

Penelitan ini dilakukan di Polindes Singosari Kecamatan

Mojosongo Kabupaten Boyolali.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian merupakan kapan penelitian tersebut akan

dilakukan (Notoatmodjo, 2010).

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 20 Mei dan tanggal

13 Juni 2012.

Page 45: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

31

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto, 2010).

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ibu-ibu yang

mempunyai balita di Polindes Singosari, Mojosongo, Boyolali yang

berjumlah 73 orang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti.

Penentuan jumlah sampel yaitu apabila responden kurang dari 100,

lebih baik diambil seluruhnya (Arikunto, 2006).

Penelitian ini menggambil sampel seluruh ibu-ibu yang

mempunyai balita di Polindes Singosari, Mojosongo, Boyolali yang

berjumlah 73 orang.

3. Teknik pengambilan sampel

Teknik pengambilan sampel ini sangat penting, karena apabila

salah dalam penggunaan teknik sampling maka hasilnya pun akan jauh

dari kebenaran (penyimpangan) (Notoatmodjo, 2010).

Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini

menggunakan sampling jenuh. Sampling jenuh adalah teknik

penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai

sampel. Hal ini sering digunakan bila jumlah populasi relatif kecil atau

penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang

sangat kecil (Sugiyono, 2010).

Page 46: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

32

Agar tidak terjadi penyimpangan dari populasi, sampel harus

memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi (Notoatmodjo, 2010).

a) Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi

oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai

sampel (Notoatmodjo, 2010).

(1) Ibu-ibu yang bertempat tinggal di Singosari, Mojosongo,

Boyolali

(2) Ibu-ibu yang mempunyai anak berumur 1-5 tahun (balita)

(3) Sehat jasmani dan rohani

(4) Dapat membaca dan menulis

(5) Bersedia menjadi responden

b) kriteria eksklusi adalah ciri-ciri anggota populasi yang tidak

dapat diambil sebagai sampel (Notoatmodjo, 2010).

(1) Ibu-ibu yang tidak bertempat tinggal di Singosari,

Mojosongo, Boyolali

(2) Ibu-ibu yang tidak mempunyai balita (anak usia 1-5 tahun)

(3) Ibu anak balita yang sedang sakit

(4) Tidak dapat membaca dan menulis

(5) Tidak bersedia menjadi responden.

Page 47: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

33

D. Intrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengukur

nilai variabel yang diteliti (Sugiyono, 2010). Instrumen yang digunakan

pada penelitian ini adalah kuesioner.

Kuesioner yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan

untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang

pribadinya atau hal-hal yang diketahuinya. Sedangkan kuesioner tertutup,

yaitu daftar pertanyaan yang sudah disediakan jawabannya, sehingga

responden tinggal memilih saja (Arikunto, 2010).

Penelitian ini menggunakan instrumen berupa kuesioner tertutup.

Pernyataan dalam kuesioner mengenai pengetahuan ibu tentang vitamin A.

Jumlah pernyataan dalam kuesioner 26 pernyataan yang terdiri dari

pernyataan positif dan pernyataan negatif. Jika jawaban benar pada

pernyataan positif diberi skor 1, jika salah diberi skor 0 sedangkan

jawaban benar pada pernyataan negatif diberi skor 0 dan jawaban salah

diberi skor 1.

Page 48: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

34

Tabel 3.1

Kisi-kisi kuesioner

Tingkat Pengetahuan tentang Vitamin A pada Balita

Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting, yaitu

valid dan reliabel (Arikunto, 2010).

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau

sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya, instrumen yang

kurang valid berarti memiliki validitas rendah (Arikunto, 2010).

Untuk mengetahui apakah kuesioner yang kita susun tersebut mampu

mengukur apa yang hendak kita ukur, maka perlu diuji dengan uji korelasi

antara skors (nilai) tiap-tiap item (pertanyaan) dengan skors total

kuesioner tersebut. Apabila kuesioner tersebut telah memiliki validitas

No Aspek No. Kuesioner Jumlah

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

Pengertian vitamin 1, 2

Manfaat vitamin 3, 4

Kebutuhan vitamin 5, 6

Macam-macam vitamin 7, 8

Pengertian vitamin A 9, 10

Manfaat vitamin A 11, 12, 13

Kebutuhan vitamin 14, 15

Jadwal pemberian vitamin A 16, 17

Diagnosa kekurangan vitamin A 18, 19, 20

Penyebab kekurangan vitamin A 21, 22, 23

Tanda dan gejala kekurangan 24, 25

vitamin A

Pencegahan kekurangan vitamin A 26, 27, 28

Pengobatan kekurangan vitamin A 29, 30

2

2

2

2

2

3

2

2

3

3

2

3

2

JUMLAH 30

Page 49: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

35

konstruk, berarti semua item (pertanyaan) yang ada di dalam kuesioner itu

mengukur konsep yang kita ukur (Notoatmodjo, 2010).

Instrumen dikatakan valid jika mempunyai nilai rhitung > rtabel

(Riwidikdo, 2009).

Rumus korelasi yang dapat digunakan adalah yang dikemukakan

oleh person yaitu rumus korelasi product moment sebagai berikut dan

menggunakan olah data SPSS :

Keterangan:

N : Jumlah responden

rxy : Koefisien korelasi product moment

x : Skor pertanyaan

y : Skor total

xy : Skor pertanyaan dikalikan skor total

Kuesioner ini telah dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas di

Polindes Tambak Mojosongo Boyolali pada bulan April. Responden yang

dipakai dalam uji validitas dan uji reliabilitas berjumlah 30 responden.

Dalam uji validitas ini menggunakan 30 pernyataan dengan taraf

signifikasi 5% sehingga diketahui rtabel = 0,361. Hasil dari uji validitas

didapatkan 26 pernyataan valid karena mempunyai rhitung > 0,361.

Sedangkan 4 pernyataan tidak valid karena mempunyai rhitung < 0,361 yaitu

( ) ( ) }Y - Y {N }X X {

YX. - XY . N

222 2 SSS-S

SSS=

Nr xy

Page 50: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

36

pernyataan nomor 4, 10, 19, 30. Dari hasil tersebut maka 4 pernyataan

yang tidak valid dihilangkan dan tidak dipakai karena 26 pernyataan sudah

mewakili semua aspek dalam kuesioner.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa suatu

instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul

data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan

bersifat tendensius mengarah responden untuk memilih jawaban-jawaban

tertentu. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan

menghasilkan data yang dapat dipercaya juga (Arikunto, 2010).

Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini dengan cara mencoba

instrumen satu kali saja, analisa data yang digunakan adalah alfa cronbach

dan menggunakan system olah data SPSS :

Keterangan:

ri : realibilitas internal seluruh instrumen

k : mean kuadran antara subjek

si 2 : mean kuadrat kesalahan

st 2

: varian total

Instrumen dikatakan reliabel bila nilai reliabilitas seluruh

instrumennya > 0,7 (Riwidikdo, 2009).

ïþ

ïýü

ïî

ïíì-

-= å

2

2

11

t

i

is

s

k

kr

Page 51: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

37

Dari uji reliabilitas didapatkan hasil sebesar 0,894, sehingga

instrumen dikatakan reliabel karena nilai reliabilitas instrumen > 0,7.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara peneliti untuk memperoleh data

berupa fakta maupun angka (Sugiyono, 2010).

Menurut Riwidikdo (2009), Data berdasarkan cara memperolehnya

terdiri dari :

1. Data Primer

Data yang secara langsung diambil dari obyek-obyek

penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi. Data primer

diperoleh langsung dari sumbernya dari jawaban pertanyaan dalam

kuesioner.

Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah

data yang diperoleh dari jawaban pertanyaan ibu balita dalam

kusioner.

2. Data Sekunder

Data yang didapat tidak secara langsung dari obyek

penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang

dikumpulkan dari pihak lain dengan berbagai cara atau metode

baik secara komersial maupun non komersial. Data sekunder

diperoleh dari studi dokumentasi yang berupa catatan, transkrip,

buku, statistik hasil riset, surat kabar atau majalah.

Page 52: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

38

Data sekunder yang digunakan pada penelitian ini adalah

arsip dokumentasi cakupan vitamin A di Polindes Singosari

Mojosongo Boyolali.

F. Variabel Penelitian

Variabel adalah obyek penelitian atau apa saja yang menjadi titik

perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2010).

Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010).

Penelitian ini hanya menggunakan variabel tunggal yaitu tingkat

pengetahuan ibu tentang vitamin A pada balita.

G. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah uraian tentang batasan variabel yang

dimaksud, atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan

(Notoatmodjo, 2010).

Page 53: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

39

Tabel 3.2

Definisi Operasional

Variabel Definisi Skala Ukur Cara Ukur Parameter

Operasional

Tingkat Kemampuan Ordinal Kuesioner Skala

pengetahuan ibu balita a. Baik, bila nilai

ibu menjawab (x) > mean + 1SD

tentang pertanyaan b. Cukup, bila nilai

vitamin A tentang mean-1SD mean+1SD

pada balita vitamin A c. Kurang, bila nilai

(x) <mean – 1SD

H. Metode Pengolahan dan Analisa Data

1. Pengolahan Data

Setelah data terkumpul, maka dilakukan pengolahan data. Proses

pengolahan data menurut Notoatmodjo (2010), terdiri dari:

a) Editing (penyuntingan data)

Pada tahapan ini dilakukan pengecekan dan perbaikan isian

formulir atau kuesioner. Kalau ternyata masih ada data atau

informasi yang tidak lengkap, dan tidak mungkin dilakukan

wawancara ulang, maka kuesioner tersebut dikeluarkan.

b) Coding sheet (membuat lembaran kode)

Pada tahapan ini kuesioner yang telah diedit atau disunting,

selanjutnya dilakukan peng”kodean” atau “coding” yakni

mengubah data dalam bentuk kalimat atau huruf menjadi data

angka atau bilangan.

Page 54: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

40

c) Entry Data (memasukkan data)

Mengisi kolom-kolom atau kotak-kotak lembar kode sesuai

dengan jawaban masing-masing pertanyaan.

d) Tabulating (tabulasi)

Kegiatan membuat tabel-tabel data, sesuai dengan tujuan

penelitian atau yang diinginkan oleh peneliti.

Pengolahan data dengan menggunakan program komputer SPSS.

2. Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam pengolahan hasil data ini

menggunakan analisis univariat, yaitu menganalisis variabel yang ada

secara diskriptif dengan menghitung distribusi dan presentasi dari tiap

variabel (Notoatmodjo, 2010).

Menurut Riwidikdo (2009), untuk mengetahui tingkat pengetahuan

maka, ditunjukkan dengan prosentase sebagai berikut :

a. Baik, jika nilai responden yang diperoleh (x) > mean + 1SD

b. Cukup, jika nilai mean – 1SD mean + 1SD

c. Kurang, jika nilai responden yang diperoleh (x) < mean – 1SD.

Dengan rumus mean :

Keterangan :

x : rata-rata mean

Xi : nilai dari data

n : jumlah data

Page 55: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

41

Rumus Simpangan Baku :

Keterangan :

SD : simpangan baku atau (Standard deviation)

n : jumlah data

Xi

: nilai dari data

I. Etika Penelitian

Etika adalah ilmu/pengetahuan tentang apa yang dilakukan (pola

perilaku) orang atau pengetahuan tentang adat kebiasaan orang

(Notoatmodjo, 2010).

Kode etik penelitian adalah suatu pedoman etika yang berlaku

untuk setiap kegiatan penelitian yang melibatkan antara pihak peneliti,

pihak yang diteliti (subyek penelitian) dan masyarakat yang akan

memperoleh dampak hasil penelitian tersebut (Notoatmodjo, 2010).

Menurut Notoadmodjo (2010), Etika suatu penelitian harus

memperhatikan antara lain:

1. Informed consent (lembar persetujuan)

Penelitian menjelaskan maksud dan tujuan riset yang dilaksanakan

serta dampak yang mungkin terjadi selama dan sesudah pengumpulan

data.

Page 56: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

42

2. Anominity (Tanpa nama)

Memberikan inisial nama responden yang di teliti untuk menjaga

kerahasiaan pada data penelitian.

3. Confidentiality (kerahasiaan)

Peneliti menjamin kerahasiaan informasi yang telah diberikan.

4. Privacy

Peneliti menjamin privasi responden dengan tidak menanyakan hal-

hal lain yang tidak berkaitan dengan ruang lingkup penelitian.

Page 57: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

43

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum

Penelitian ini dilaksanakan di Polindes Singosari yang terletak di

desa Singosari kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali tepatnya

disebelah utara kantor kepala desa Singosari. Wilayah kerja Polindes

Singosari ini meliputi tiga dusun yaitu dusun Singosari, dusun

Nganggrung dan dusun Gatak. Di Polindes Singosari ini terdapat 2 bidan

dan 1 tenaga administrasi. Pelayanan yang diberikan kepada masyarakat di

Polindes Singosari ini meliputi KIA, KB, MTBS, Posyandu balita dan

pengobatan penyakit umum. Polindes Singosari memberikan pelayanan

kesehatan pada masyarakat setiap hari senin sampai sabtu.

B. Hasil Penelitian

Penelitian Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Vitamin A Pada

Balita di Polindes Singosari Mojosongo Boyolali ini dilakukan pada

tanggal 20 Mei dan tanggal 13 Juni 2012. Responden dalam penelitian ini

adalah ibu-ibu yang mempunyai balita di Polindes Singosari Mojosongo

Boyolali sejumlah 73 orang. Sebelum diketahui tingkat pengetahuan

dalam kategori baik, cukup, kurang maka harus diketahui terlebih dahulu

mean ( ) dan standar deviasi (SD).

Page 58: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

44

SD

SD

SD

SD

SD = 2,4

Tabel 4.1

Data Hasil Perhitungan Mean dan Standar Deviasi

Variabel Mean ( ) Standar Deviasi (SD)

Tingkat Pengetahuan

Ibu Tentang vitamin

A pada Balita

14,16 2,41

Sumber : Data Primer

Setelah diperoleh rata-rata dan Standar Deviasi maka dapat

dikategorikan sebagai berikut :

Baik jika : X > mean + 1SD

X > 14,16 + 1 (2,41)

X > 16,57

Cukup jika : mean – 1SD mean + 1SD

14,16 – 1 (2,41)

11,75

Page 59: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

45

Kurang jika : X < mean – 1SD

X < 14,16 – 1 (2,41)

X < 11,75

Tabel 4.2

Hasil Penelitian Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Vitamin A Pada

Balita Di Polindes Singosari Mojosongo Boyolali

Sumber: Data Primer bulan Juni 2012

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan

ibu-ibu tentang vitamin A di Polindes Singosari Mojosongo Boyolali

dalam kategori baik yaitu sebanyak 15 responden (20,5%), sedangkan

untuk kategori cukup baik sebanyak 47 responden (64,4%) dan untuk

kategori kurang baik sebanyak 11 responden (15,1%). Dari hasil penelitian

tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar tingkat pengetahuan ibu

tentang vitamin A pada balita di Polindes Singosari Mojosongo Boyolali

dalam kategori cukup baik.

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian diatas menunjukkan bahwa tingkat

pengetahuan ibu tentang vitamin A di Polindes Singosari Mojosongo

Boyolali sebanyak 15 responden (20,5%) berpengetahuan baik,

pencapaian baik ini kemungkinan dipengaruhi oleh pendidikan dan

pengalaman responden. Sedangkan 47 responden (64,4%) berpengetahuan

NO Kategori Frekuensi Presentase (%)

1

2

3

Baik

Cukup

Kurang

15

47

20,5

64,4

11 15,1

Jumlah 73 100

Page 60: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

46

cukup baik dan 11 responden (15,1%) berpengetahuan kurang baik. Hasil

penelitian ini menunjukkan sebagian besar ibu-ibu di Polindes Singosari

mempunyai tingkat pengetahuan yang cukup baik tentang vitamin A pada

balita.

Banyak faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang.

Pengetahuan adalah hasil tau yang berasal dari proses pengindraan

manusia terhadap obyek tertentu yang terjadi melalui panca indra manusia

yaitu melalui indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba.

Pengetahuan merupakan dasar yang paling penting dalam membentuk

tindakan seseorang. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi

pengetahuan seseorang antara lain : Pendidikan, informasi, sosial budaya,

pengalaman, sosial ekonomi (Notoatmodjo, 2007).

Berdasarkan hasil penelitian sebanyak 15 responden (20,5%)

mempunyai tingkat pengetahuan yang baik tentang vitamin A pada balita.

Hal tersebut diketahui dari jumlah jawaban benar dalam kuesioner yang

mencapai skor lebih dari 16,57. Dengan baiknya tingkat pengetahuan yang

dimiliki ibu tentang vitamin A pada balita maka diharapkan ibu dapat

lebih peduli dengan pemberian vitamin A pada balita sehingga dapat

mencegah terjadinya kekurangan vitamin A khususnya pada balita.

Sebagian besar responden mempunyai tingkat pengetahuan cukup

baik yaitu 47 responden (64,4%) diketahui dari jumlah jawaban benar

dalam kuesioner yang mencapai skor antara 11,75 sampai dengan 16,57.

Responden yang berpengetahuan cukup baik ini kebanyakan kurang

Page 61: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

47

memahami tentang kebutuhan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh dalam

jumlah tertentu yang relatif kecil. Bila terlalu banyak maupun terlalu

sedikit yang tersedia bagi badan, akan memberikan tingkat kesehatan yang

kurang baik (Sediaoetama, 2010). Responden juga kurang memahami

tentang manfaat vitamin A itu sendiri yang mencakup tiga golongan besar

yaitu berfungsi dalam penglihatan, dalam metabolisme umum dan dalam

reproduksi (Sediaoetama, 2010). Sedangkan yang terakhir responden

belum memahami tentang penyebab kekurangan vitamin A yaitu konsumsi

vitamin A yang tidak mencukupi kebutuhan, proses penyerapan makanan

dalam tubuh yang terganggu dan adanya penyakit ISPA, campak dan diare

(Depkes RI, 2005).

Untuk responden yang mempunyai tingkat pengetahuan kurang

baik sebanyak 11 responden (15,1%) dengan jumlah jawaban benar dalam

kuesioner kurang dari 11,75. Hal ini dikarenakan responden belum

memahami pentingnya vitamin A terutama pada balita. Sebagian besar

responden yang berpengetahuan kurang baik ini hanya mengetahui tentang

jadwal pemberian vitamin A yaitu setiap 6 bulan sekali pada bulan Febuari

dan bulan Agustus (Depkes RI, 2005). Selain itu sebagian besar responden

juga telah mengetahui tentang tanda dan gejala kekurangan vitamin A

berupa rabun senja. Minimnya pengetahuan responden tentang vitamin A

inilah yang mungkin mempengaruhi memberian vitamin A pada balita di

Polindes Singosari tidak mencapai 100%.

Page 62: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

48

Dari penelitian dapat diketahui bahwa sebagian besar responden

mempunyai tingkat pengetahuan yang cukup baik tentang vitamin A pada

balita yaitu 47 responden (64,4%). Hal ini kemungkinan dipengaruhi oleh

sosial budaya dan pengalaman. Berdasarkan pengalaman responden, balita

dilingkungan mereka yang tidak mendapatkan vitamin A tidak

menunjukkan tanda dan gejala kekurangan vitamin A seperti rabun senja.

Sehingga responden kurang peduli dengan pemberian vitamin A pada

balita. Dengan cukup baiknya tingkat pengetahuan ibu tentang vitamin A

ini diharapkan responden lebih meningkatkan pemahaman tentang vitamin

A pada balita sehingga responden lebih peduli dengan pemberian vitamin

A khususnya pada balita.

D. Keterbatasan

1. Kendala Penelitian

Dalam pengumpulan responden secara bersama-sama hanya 2 kali

pada saat posyandu dan dalam waktu yang terbatas

2. Kelemahan Penelitian

a. Penelitian ini menggunakan kuesioner tertutup sehingga responden

hanya menjawab benar atau salah saja dan tidak dapat menjabarkan

pendapatnya langsung.

b. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini hanya variabel

tunggal yaitu tingkat pengetahuan ibu tentang vitamin A pada

balita.

Page 63: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

49

BAB V

PENUTUP

Sesuai tujuan yang diharapkan oleh peneliti yaitu untuk mengetahui tingkat

pengetahuan ibu tentang vitamin A pada balita di Polindes Singosari Mojosongo

Boyolali maka peneliti menggambil 73 sampel. Dari hasil penelitian dan

pembahasan dapat diambil kesimpulan dan saran sebagai berikut :

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tingkat pengetahuan ibu tentang vitamin A

pada balita di Polindes Singosari Mojosongo Boyolali, maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut :

1. Tingkat pengetahuan ibu tentang vitamin A pada balita di Polindes

Singosari Mojosongo Boyolali dalam tingkat baik sebanyak 15 responden

(20,5%).

2. Tingkat pengetahuan ibu tentang vitamin A pada balita di Polindes

Singosari Mojosongo Boyolali dalam tingkat cukup baik sebanyak 47

responden (64,4%).

3. Tingkat pengetahuan ibu tentang vitamin A pada balita di Polindes

Singosari Mojosongo Boyolali dalam tingkat kurang baik sebanyak 11

responden (15,1%).

Page 64: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

50

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian mengenai tingkat pengetahuan ibu tentang

vitamin A pada balita di Polindes Singosari Mojosongo Boyolali, maka saran

yang dapat penulis sampaikan sebagai berikut :

1. Bagi Tenaga Kesehatan

Tenaga kesehatan Polindes Singosari Mojosongo Boyolali bekerja

sama dengan kader-kader Posyandu dan tokoh masyarakat, untuk lebih

meningkatkan pengetahuan masyarakat, khususnya ibu-ibu yang

mempunyai balita dengan cara penyuluhan yang telah ada dilakukan lebih

rutin dan pemasangan poster atau pamflet yang berhubungan dengan

vitamin A sehingga penyakit kekurangan vitamin A dapat dicegah, serta

dapat meningkatkan cakupan pemberian vitamin A pada balita.

2. Bagi Ibu Balita

Diharapkan penelitian ini dapat meningkatkan pengetahuan ibu

tentang vitamin A pada balita sehingga ibu lebih memperhatikan

pemberian vitamin A pada balita sesuai jadwal yang telah ditentukan

pemerintah.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Diharapkan penelitian ini dapat dikembangkan dengan

menambahkan variabel-variabel penelitian yang lain dalam penelitian

selanjutnya.

Page 65: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/3/01-gdl-tiyasfajri... · Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan, ... Jenis

51

4. Bagi Institusi Pendidikan

Diharapkan institusi pendidikan dapat menambah bahan referensi

yang berhubungan tentang vitamin A sehingga dapat menambah wawasan

dan kepedulian mahasiswa tentang vitamin A dan bahaya kekurangan

vitamin A.