12
Angka Kesakitan (Morbiditas) Merupakan derajat sakit, cedera atau gangguan p suatu populasi Merupakan suatu penyimpangan dari status sehat sejahtera atau keberadaan suatu kondisi saki mengacu pada angka kesakitan yaitu; jumlah or yang sakit dibandingkan dengan populasi terte yang sering kali merupakan kelompok yang seha atau kelompok yang beresiko Ukuran Morbiditas.....

Angka kesakitan

Embed Size (px)

Citation preview

Angka Kesakitan (Morbiditas)Merupakan derajat sakit, cedera atau gangguan pada suatu populasi

Merupakan suatu penyimpangan dari status sehat dan sejahtera atau keberadaan suatu kondisi sakit

mengacu pada angka kesakitan yaitu; jumlah orang yang sakit dibandingkan dengan populasi tertentu yang sering kali merupakan kelompok yang sehat atau kelompok yang beresiko

Ukuran Morbiditas.....

Angka Kesakitan(Morbiditas)

RasioInsidence Rate

Insidensi

Prevalensi

ProporsiPoint

Attack Rate

PrevalenRate Period Prevalen Rate

Secondary AttackRate

INSIDENSI Untuk dapat menghitung angka Gambaran tentang frekwensi penderita baru suatu penyakit yang ditemukan pada suatu waktu tertentu di satu kelompok masyarakat. insidensi suatu penyakit, sebelumnya harus diketahui terlebih dahulu tentang data : jumlah penderita baru. Jumlah penduduk yang mungkin terkena penyakit baru (Population at Risk).

1.

Insidence Rate Jumlah penderita baru suatu penyakit yang ditemukan pada suatu jangka waktu tertentu (umumnya 1 tahun) dibandingkan dengan jumlah penduduk yang mungkin terkena penyakit baru tersebut pada pertengahan jangka waktu yang bersangkutan

Manfaat:1. Mengetahui masalah kesehatan yang dihadapi 2. Mengetahui resiko untuk terkena masalah kesehatan yang dihadapi 3. Mengetahui beban tugas yang harus diselenggarakan oleh suatu fasilitas pelayanan kesehatan.

Rumus : K = konstanta (100%, 1000%)

Perhitungan Penduduk Pertengahan Tahun : a. Jika diketahui jumlah penduduk pada 1 Januari dan 31 Desember pada tahun yang sama: b. Jika diketahui jumlah penduduk pada 1 Maret dan 31 Desember pada tahun yang sama :

2. Attack Rate Jumlah penderita baru suatu penyakit yang ditemukan pada suatu saat dibandingkan dengan jumlah penduduk yang mungkin terkena penyakit tersebut pada saat yang sama

Manfaat :Memperkirakan derajat serangan atau penularan suatu penyakit Makin tinggi nilai AR, makin tinggi pula kemampuan penularan penyakit tersebut Rumus :

3. Secondary Attack Rate Jumlah penderita baru suatu penyakit yang terjangkit pada serangan kedua dibandingkan dengan jumlah penduduk dikurangi orang/penduduk yang pernah terkena penyakit pada serangan

pertama

Digunakan menghitung suatu panyakit menular dan dalam suatu populasi yang kecil ( misalnya dalam Satu Keluarga ) Rumus :

PREVALENSI Angka yang digunakan yaitu Jumlah seluruh penduduk tanpa memperhitungkan orang / penduduk yang kebal / penduduk dengan Resiko (Population at Risk). Sehingga dapat dikatakan bahwa angka prevalensi sebenarnya BUKAN-lah suatu RATE yang murni, karena penduduk yang tidak mungkin terkena penyakit juga dimasukkan dalam perhitungan.

Gambaran tentang frekwensi penderita lama dan baru suatu penyakit yang ditemukan pada jangka waktu tertentu di ekelompok masyarakat tertentu.

1. Periode Prevalen Rate

Jumlah penderita lama dan baru suatu penyakit yang ditemukanpada suatu jangka waktu tertentu dibagi dengan jumlah penduduk pada pertengahan jangka waktu yang bersangkutan.

Hanya digunakan untuk penyakit yang sulit diketahui saat munculnya, (misalnya pada penyakit Kanker dan Kelainan Jiwa). Rumus :

2. Point Prevalen Rate Jumlah penderita lama dan baru suatu penyakit pada suatu saat dibagi dengan jumlah penduduk pada saat itu

Dapat dimanfaatkan untuk mengetahui Mutu pelayanan kesehatan yang diselenggarakan Rumus :

HUBUNGA ANTARA INSIDEN DANPREVALENSI Angka Prevalensi (P) dipengaruhi oleh tingginya Insidensi (I) dan

Lamanya Sakit/Durasi Penyakit (D).Lamanya Sakit/Durasi Penyakit adalah Periode mulai didiagnosanya Penyakit sampai berakhirnya penyakit tersebut yaitu : sembuh, mati

ataupun kronis

Rumus :

P=IxD

Rumus tersebut hanya berlaku jika dipenuhi 2 syarat, yaitu : a). Nilai Insidensi dalam waktu yang cukup lama bersifat konstan (Tidak menunjukkan perubahan yang mencolok). b). Lama berlangsungnya suatu penyakit bersifat stabil (Tidak menunjukkan perubahan yang terlalu mencolok).

RASIO

Merupakan nilai relatif yang dihasilkan dari perbandingan dua nilai kuantittif yang pembilangnya tidak merupakan bagian dari penyebutPROPORSI

Merupakan dua nilai kuantitatif yang pembilangnya merupakanbagian dari penyebutContoh soal:1. Kejadian Luar Biasa (KLB) diare sebanyak 30 orang di suatu daerah, 10 diantaranya adalah jenis kelamin pria, tentukan: a. Rasio pria terhadap wanita b. Proporsi pria terhadap wanita

Jawab:1. Nilai Rasio (R) dan Proporsi (P) a. R = 10/20 = 1/2 b. P = 10/30 = 1/3

Aditya, S, Didiet. 2008. Ukuran-ukuran Epidemiologi. dalam http://adityasetyawan.files.wordpress.com/2008/10/ukuran-epid-2008-new.pdf, di akses pada hari Senin, 21 Mei 2012. Dhika Mahardhika. 2011. Ukuran-ukuran Epidemiologi. dalam http://epidemiolog.wordpress.com/2011/02/24/ukuran-ukuran-epidemiologi/, di akses pada hari Rabu, 9 Mei 2012.