63
This report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27, 2014 Kepada Yth. To: PT Surya Esa Perkasa Tbk DBS Bank Tower 18th Floor Ciputra World 1 Jakarta Jl. Prof.Dr.Satrio Kav. 3-5 Jakarta 12940 PT Surya Esa Perkasa Tbk DBS Bank Tower 18th Floor Ciputra World 1 Jakarta Jl. Prof.Dr.Satrio Kav. 3-5 Jakarta 12940 U.p. : Direksi Attention to : Director Hal : Pendapat Kewajaran atas Transaksi Subject : Fairness Opinion on the Transaction Dengan hormat, Dear Sir/Madam, PT Akraya International (selanjutnya disebut “Akraya”) dan PT Panca Amara Utama (selanjutnya disebut "PAU") telah menandatangani Perubahan dan Pernyataan Kembali atas Perjanjian Jasa Teknis, Konsultasi dan Pemasaran (selanjutnya disebut Perjanjian”) pada tanggal 27 Juni 2014 (selanjutnya disebut “Transaksi”). Akraya merupakan entitas induk PT Surya Esa Perkasa Tbk (selanjutnya disebut Perseroan”) secara tidak langsung melalui PT Trinugraha Akraya Sejahtera (selanjutnya disebut TAS”), sedangkan PAU merupakan entitas anak Perseroan dengan kepemilikan efektif sebesar 59,98%. PT Akraya International (hereinafter referred to as "Akraya") and PT Panca Amara Utama (“PAU”) have signed Amended and Restated Technical, Advisory & Marketing Services Agreement (hereinafter referred to as Agreement”) on June 27, 2014 (hereinafter referred to as “Transaction”). Akraya is the parent entity of the PT Surya Esa Perkasa Tbk (hereinafter referred to as the “Company”) indirectly through PT Trinugraha Akraya Sejahtera (hereinafter referred to as the “TAS”), while PAU is the subsidiary of the Company with effectively ownership of 59.98%. Sehubungan dengan Transaksi tersebut, manajemen Perseroan telah menunjuk Kantor Jasa Penilai Publik (selanjutnya disebut “KJPP”) Jennywati, Kusnanto & rekan (selanjutnya disebut “JKR”) untuk memberikan pendapat sebagai penilai independen atas kewajaran Transaksi sesuai dengan surat penawaran dan/atau penugasan kami No. JK/140521-001 tanggal 21 Mei 2014 yang telah disetujui oleh manajemen Perseroan. Selanjutnya, kami sebagai KJPP resmi berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 2.09.0022 tanggal 24 Maret 2009 dan terdaftar sebagai kantor jasa profesi penunjang pasar modal di Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (selanjutnya disebut “Bapepam-LK”) dengan Surat Tanda Terdaftar Profesi Penunjang Pasar Modal dari Bapepam-LK No. 05/BL/STTD-P/B/2010 (penilai usaha) menyampaikan pendapat kewajaran (selanjutnya disebut Pendapat Kewajaran”) atas Transaksi. In connection with the Transaction, the Company's management has appointed Kantor Jasa Penilai Publik (hereinafter referred to as "KJPP") Jennywati, Kusnanto & rekan (hereinafter referred to as "JKR") to give an opinion as independent appraisers, on the fairness of the Transaction in accordance to our engagement letter No. JK/140521-001 tanggal May 21, 2014 which was approved by the Company's management. Therefore, we, as registered KJPP based on the Ministry of Finance Decree No. 2.09.0022 dated March 24, 2009 and listed as a capital market supporting profession of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institutions (hereinafter referred to as "Bapepam-LK") under Registered Letter of Capital Market Supporting Profession of Bapepam-LK No. 05/BL/STTD-P/B/2010 (business appraisers) express a fairness opinion (hereinafter referred to as the "Fairness Opinion") on the Transaction.

This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

1

No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27, 2014 Kepada Yth. To: PT Surya Esa Perkasa Tbk DBS Bank Tower 18th Floor Ciputra World 1 Jakarta Jl. Prof.Dr.Satrio Kav. 3-5 Jakarta 12940

PT Surya Esa Perkasa Tbk DBS Bank Tower 18th Floor Ciputra World 1 Jakarta Jl. Prof.Dr.Satrio Kav. 3-5 Jakarta 12940

U.p. : Direksi Attention to : Director Hal : Pendapat Kewajaran atas Transaksi Subject : Fairness Opinion on the Transaction Dengan hormat, Dear Sir/Madam, PT Akraya International (selanjutnya disebut “Akraya”) dan PT Panca Amara Utama (selanjutnya disebut "PAU") telah menandatangani Perubahan dan Pernyataan Kembali atas Perjanjian Jasa Teknis, Konsultasi dan Pemasaran (selanjutnya disebut “Perjanjian”) pada tanggal 27 Juni 2014 (selanjutnya disebut “Transaksi”). Akraya merupakan entitas induk PT Surya Esa Perkasa Tbk (selanjutnya disebut “Perseroan”) secara tidak langsung melalui PT Trinugraha Akraya Sejahtera (selanjutnya disebut “TAS”), sedangkan PAU merupakan entitas anak Perseroan dengan kepemilikan efektif sebesar 59,98%.

PT Akraya International (hereinafter referred to as "Akraya") and PT Panca Amara Utama (“PAU”) have signed Amended and Restated Technical, Advisory & Marketing Services Agreement (hereinafter referred to as “Agreement”) on June 27, 2014 (hereinafter referred to as “Transaction”). Akraya is the parent entity of the PT Surya Esa Perkasa Tbk (hereinafter referred to as the “Company”) indirectly through PT Trinugraha Akraya Sejahtera (hereinafter referred to as the “TAS”), while PAU is the subsidiary of the Company with effectively ownership of 59.98%.

Sehubungan dengan Transaksi tersebut, manajemen Perseroan telah menunjuk Kantor Jasa Penilai Publik (selanjutnya disebut “KJPP”) Jennywati, Kusnanto & rekan (selanjutnya disebut “JKR”) untuk memberikan pendapat sebagai penilai independen atas kewajaran Transaksi sesuai dengan surat penawaran dan/atau penugasan kami No. JK/140521-001 tanggal 21 Mei 2014 yang telah disetujui oleh manajemen Perseroan. Selanjutnya, kami sebagai KJPP resmi berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 2.09.0022 tanggal 24 Maret 2009 dan terdaftar sebagai kantor jasa profesi penunjang pasar modal di Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (selanjutnya disebut “Bapepam-LK”) dengan Surat Tanda Terdaftar Profesi Penunjang Pasar Modal dari Bapepam-LK No. 05/BL/STTD-P/B/2010 (penilai usaha) menyampaikan pendapat kewajaran (selanjutnya disebut “Pendapat Kewajaran”) atas Transaksi.

In connection with the Transaction, the Company's management has appointed Kantor Jasa Penilai Publik (hereinafter referred to as "KJPP") Jennywati, Kusnanto & rekan (hereinafter referred to as "JKR") to give an opinion as independent appraisers, on the fairness of the Transaction in accordance to our engagement letter No. JK/140521-001 tanggal May 21, 2014 which was approved by the Company's management. Therefore, we, as registered KJPP based on the Ministry of Finance Decree No. 2.09.0022 dated March 24, 2009 and listed as a capital market supporting profession of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institutions (hereinafter referred to as "Bapepam-LK") under Registered Letter of Capital Market Supporting Profession of Bapepam-LK No. 05/BL/STTD-P/B/2010 (business appraisers) express a fairness opinion (hereinafter referred to as the "Fairness Opinion") on the Transaction.

Page 2: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

2

ALASAN DAN LATAR BELAKANG TRANSAKSI REASONS AND BACKGROUND OF THE TRANSACTION Perseroan, merupakan perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (publicly-held company), didirikan dan menjalankan kegiatan usahanya di Indonesia. Ruang lingkup kegiatan Perseroan terutama meliputi bidang manufaktur, perdagangan, ekspor, impor, pendistribusian Elpiji (Liquefied Petroleum Gas), Kondensat dan Propana, dan kegiatan yang berhubungan. Perseroan mulai beroperasi secara komersial sejak bulan September 2007. Perseroan berkantor di DBS Bank Tower 18th Floor, Ciputra World 1 Jakarta, Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 3-5, Jakarta 12940, nomor telepon : (021) 2988 5600, nomor faksimili : (021) 2988 5601, email : www.sep.co.id.

The Company is a limited liability company with status publicly-held company, established and engage its activities in Indonesia. The scope of activities of the Company is engaged in manufacturing, trading, export, import, distribution of LPG (Liquefied Petroleum Gas), Condensate and Propane; and other related business. The Company started its commercial operation since September 2007. The Company’s office is in DBS Bank Tower 18th Floor, Ciputra World 1 Jakarta, Jl. Prof.Dr.Satrio Kav. 3-5, Jakarta 12940, nomor telepon : (021) 2988 5600, nomor faksimili : (021) 29688 5601, email : www.sep.co.id.

Pada tanggal 1 Mei 2012, Akraya dan PAU telah menandatangani Perjanjian Pengadaan Jasa Teknis, Konsultasi dan Pemasaran serta Jasa Tambahan (selanjutnya disebut “Perjanjian 2012”) dimana Akraya akan memberikan bantuan teknologi yang dibutuhkan untuk pembangunan fasilitas amonia yang dimiliki PAU, termasuk rekayasa dan desain teknis, pengarahan untuk tim proyek selama konstruksi, bertanggung jawab pada saat produksi komersial amonia, penyediaan konsultasi bisnis dan teknis untuk PAU untuk mendukung kelancaran pembangunan fasilitas amonia dan jasa pemasaran untuk amonia. Selanjutnya, berdasarkan Perjanjian 2012 tersebut, PAU wajib membayar biaya sebesar 2,00% per tahun dari penjualan bruto.

On May 1, 2012, Akraya and PAU have signed the Agreement for Rendering Technical, Advisory & Marketing Services and Additional Services (hereinafter referred to as “Agreement 2012”) which Akraya will provide technological support for the ammonia facility, including engineering and technical designs, guidance to the project team during construction, commencement of commercial production of ammonia, provision of business and technical advisory for PAU to support its ammonia facilities and marketing of ammonia. Furthermore, based on the Agreement 2012, PAU shall pay fee of 2,00% per annum from gross sales.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari manajemen Perseroan, mengingat: - Akraya merupakan entitas induk Perseroan secara

tidak langsung melalui TAS, sedangkan PAU merupakan entitas anak Perseroan dengan kepemilikan efektif sebesar 59,98%;

- Rahul Puri yang menjabat sebagai Komisaris Perseroan, juga menjabat sebagai Direktur Akraya dan juga menjabat sebagai Komisaris PAU; dan

- Chander Vinod Laroya yang menjabat sebagai Direktur Perseroan, juga menjabat sebagai Direktur Utama Akraya dan juga menjabat sebagai Direktur PAU, serta sebagai pemegang saham Akraya sebesar 99,80%,

maka Transaksi merupakan transaksi afiliasi sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.1 tentang “Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu” yang dimuat dalam Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November 2009 (selanjutnya disebut “Peraturan IX.E.1”).

Based on the information obtained from the Company's management, considering: - Akraya is the parent entity of the Company indirectly

through TAS, while PAU is the subsidiary of the Company with effectively ownership of 59.98%;

- Rahul Puri as the Commissioner of the Company, also as the Director of Akraya and also as the Commissioner of PAU; and

- Chander Vinod Laroya as the Director of the Company, also as the President Director of Akraya and also as the Director of PAU, as well as the shareholder of Akraya of 99.80%,

therefore, Transaction is an affiliated transaction as stipulated in Bapepam-LK Rule No. IX.E.1 concerning "Affiliated and Conflict of Interest in Certain Transaction" as contained in the Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-412/BL/2009 dated 25 November 2009 (hereinafter referred to as "Rule IX.E.1").

Page 3: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

3

Selanjutnya, berdasarkan keterangan yang diperoleh dari manajemen Perseroan, Transaksi bukan merupakan transaksi material sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2 tentang “Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama” sebagaimana dimuat dalam Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011.

Furthermore, based on the information obtained from the Company's management, the Transaction is not a material transaction as contained in Bapepam-LK Rule No. IX.E.2 concerning "Material Transaction and Changes in Core Business Activities" as contained in the Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-614/BL/2011 dated 28 November 2011.

Untuk transaksi yang tergolong dalam kategori transaksi afiliasi, Peraturan IX.E.1 mensyaratkan adanya laporan pendapat kewajaran (fairness opinion) atas transaksi tersebut, yang disiapkan oleh penilai independen.

For transactions categorized as affiliate transactions, Rule IX.E.1 requires fairness opinion of the transaction prepared by independent appraisers.

Dengan demikian, dalam rangka pelaksanaan Transaksi tersebut, maka Perseroan perlu menunjuk penilai independen, JKR untuk memberikan pendapat atas kewajaran (selanjutnya disebut “Pendapat Kewajaran”) dari Transaksi.

Therefore, in accordance with the implementation of the Transaction, the Company needs to appoint JKR as independent appraisers to express the fairness opinion (hereinafter referred to as the "Fairness Opinion") on the Transaction.

Selanjutnya, Pendapat Kewajaran ini hanya dapat digunakan sehubungan dengan Transaksi dan tidak dapat dipergunakan untuk kepentingan lainnya. Pendapat Kewajaran ini juga tidak dimaksudkan untuk memberikan rekomendasi untuk menyetujui atau tidak menyetujui Transaksi atau mengambil tindakan tertentu atas Transaksi.

Furthermore, this Fairness Opinion can only be used in connection with the Transaction and could not be used for other purposes. This Fairness Opinion is also not intended to provide a recommendation to approve or not approve the Transaction or perform a specific action on the Transaction.

OBYEK TRANSAKSI PENDAPAT KEWAJARAN TRANSACTION OBJECTS OF THE FAIRNESS OPINION Obyek Transaksi dalam Pendapat Kewajaran atas Transaksi adalah transaksi pemberian bantuan teknis yang dilakukan oleh Akraya kepada PAU.

The Transaction Objects in the Fairness Opinion of the Transaction is technical services transaction provided by Akraya to PAU.

MAKSUD DAN TUJUAN PENDAPAT KEWAJARAN OBJECTIVE AND PURPOSE OF THE FAIRNESS OPINION Maksud dan tujuan pemberian Pendapat Kewajaran atas Transaksi adalah untuk memberikan gambaran mengenai kewajaran Transaksi dari aspek keuangan untuk memenuhi ketentuan yang berlaku, yaitu Peraturan IX.E.1.

The objective and purpose of the Fairness Opinion on the Transaction is to provide an overview about the fairness of the Transaction from financial aspects and to comply with the applicable regulations, Rule IX.E.1.

TANGGAL PENDAPAT KEWAJARAN THE DATE OF THE FAIRNESS OPINION Pendapat kewajaran atas Transaksi dalam laporan Pendapat Kewajaran diperhitungkan pada tanggal 31 Desember 2013. Tanggal ini dipilih atas dasar pertimbangan kepentingan dan tujuan analisa Pendapat Kewajaran atas Transaksi.

The Fairness Opinion on the Transaction in the Fairness Opinion report was on December 31, 2013. This date was selected based on the consideration of the interests and analysis objectives of the Fairness Opinion on the Transaction.

Page 4: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

4

RUANG LINGKUP SCOPE OF WORKS Dalam menyusun Pendapat Kewajaran ini, kami telah menelaah, mempertimbangkan, mengacu, atau melaksanakan prosedur atas data dan informasi, antara lain, sebagai berikut:

In preparing the Fairness Opinion, we have reviewed, considered, referred, or performed procedures on the data and information as follows:

1. Keterbukaan Informasi yang telah disiapkan oleh

manajemen Perseroan terkait dengan Transaksi; 1. Disclosure of Information on the Transaction

prepared by the Company’s management;

2. Laporan keuangan konsolidasian Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang telah direviu oleh OBSE sebagaimana tertuang dalam laporannya No. GA114 0241 SEP HA tanggal 25 Maret 2014 dengan pendapat wajar tanpa pengecualian;

2. The consolidated financial statements of the Company for the year ended December 31, 2013 which was audited by OBSE as stated in its report No. GA114 0241 SEP HA dated March 25, 2014 with an unqualified opinion;

3. Laporan keuangan konsolidasian Perseroan untuk

tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 yang telah diaudit oleh OBSE sebagaimana tertuang dalam laporannya No. GA113 0134 SEP AH tanggal 21 Maret 2013 dengan pendapat wajar tanpa pengecualian;

3. The consolidated financial statements of the Company for the year ended December 31, 2012 which was audited by OBSE as stated in its report No. GA113 0134 SEP AH dated March 21, 2013 with an unqualified opinion;

4. Laporan keuangan konsolidasian Perseroan untuk

tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 yang telah diaudit oleh KAP Osman Bing Satrio & Rekan (selanjutnya disebut “OBSR”) sebagaimana tertuang dalam laporannya No. GA1120202 SEP HA tanggal 26 Maret 2012 dengan pendapat wajar tanpa pengecualian;

4. The consolidated financial statements of the Company for the year ended December 31, 2011 which was audited by Osman Bing Satrio & Rekan (hereinafter referred to as “OBSR”) as stated in its report No. GA1120202 SEP HA dated March 26, 2012 with an unqualified opinion;

5. Laporan keuangan konsolidasian Akraya untuk

tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh OBSE sebagaimana tertuang dalam laporannya No. GA114 0739 AINTL WIN tanggal 25 Juni 2014 dengan pendapat wajar tanpa pengecualian;

5. The Consolidated financial statements of Akraya for the year ended December 31, 2013 which was audited by OBSE as stated in its report No. GA114 0739 AINTL WIN dated June 25, 2014 with an unqualified opinion;

6. Laporan keuangan konsolidasian Akraya untuk

tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 yang telah diaudit oleh GMH sebagaimana tertuang dalam laporannya No. A-199/GMH/13/CP tanggal 12 April 2013 dengan pendapat wajar tanpa pengecualian;

6. The Consolidated financial statements of Akraya for the year ended December 31, 2012 which was audited by GMH as stated in its report No. A-199/GMH/13/CP dated April 12, 2013 with an unqualified opinion;

7. Laporan keuangan konsolidasian Akraya untuk

tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 yang telah diaudit oleh GMH sebagaimana tertuang dalam laporannya No. A-065/GMH/12/CP tanggal 30 Maret 2012 dengan pendapat wajar tanpa pengecualian;

7. The Consolidated financial statements of Akraya for the year ended December 31, 2011 which was audited by GMH has stated in its report No. A-065/GMH/12/CP dated March 30, 2012 with an unqualified opinion;

8. Laporan keuangan PAU untuk tahun yang berakhir

pada tanggal 31 Desember 2013 yang direviu oleh OBSE sebagaimana tertuang dalam laporannya No. GA114 0320 PAU HA tanggal 24 Maret 2014 dengan pendapat wajar dengan pengecualian;

8. Financial statement of PAU for the year ended in December 31, 2013 which was audited by OBSE as stated in its report No. GA14 0320 PAU HA dated March 24 , 2014 with a qualified opinion;

Page 5: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

5

9. Laporan keuangan PAU untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 yang telah diaudit oleh OBSE sebagaimana tertuang dalam laporannya No. GA113 0261 PAU HA tanggal 21 Maret 2013 dengan tidak menyatakan pendapat;

9. The financial statements of PAU for the year ended December 31, 2012 which was audited by OBSE as stated in its report No. GA113 0261 PAU HA dated March 21, 2013 with an disclaimer opinion;

10. Laporan keuangan PAU untuk tahun yang berakhir

pada tanggal 31 Desember 2011 yang telah diaudit oleh OBSR sebagaimana tertuang dalam laporannya No. GA112 0398 PAU ALH tanggal 26 Maret 2012 dengan tidak menyatakan pendapat;

10. The financial statements of PAU for the year ended December 31, 2011 which was audited by OBSR as stated in its report No. GA112 0398 PAU ALH dated March 26, 2012 with an disclaimer opinion;

11. Proyeksi laporan keuangan konsolidasian

Perseroan sebelum dan setelah Transaksi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 – 2021 yang disusun oleh manajemen Perseroan;

11. Projection of the consolidated financial statements of the Company before and after Transaction for the years ended December 31, 2014 – 2021 which has been prepared by the Company’s management;

12. Perjanjian 2012; 12. Agreement 2012;

13. Perjanjian; 13. Agreement;

14. Informasi mengenai rencana-rencana bisnis yang

akan dilakukan oleh Perseroan dan PAU di masa mendatang;

14. Information about Company and PAU’s business plan in the future;

15. Surat Representasi dari manajemen Perseroan

terkait dengan Transaksi; 15. Representation letter from the Company’s

management related to the Transaction;

16. Dokumen-dokumen lain yang berhubungan

Transaksi; 16. Other documents related to the Transaction;

17. Anggaran dasar Perseroan terakhir sebagaimana

dinyatakan dalam akta No. 107 tanggal 27 September 2013 dari Ny. Aryanti Artasari, S.H., M.Kn, notaris di Jakarta tentang penambahan modal Perseroan tanpa hak memesan efek terlebih dahulu;

17. Recent articles of association of the Company as stated in notarial deed No. 107 dated September 27, 2013 of Mrs. Aryanti Antisari, S.H., M.Kn., notary in Jakarta regarding the increase of the Company’s capital without pre-emptive rights;

18. Anggaran dasar Akraya terakhir sebagaimana

dinyatakan dalam akta No 08 tanggal 18 Juli 2012 dari notaris Andreas, S.H., Magister Hukum Bisnis mengenai perubahan susunan pengurus;

18. Recent articles of association of the Company as stated in notarial d deed No. 08 dated July 18, 2012 of notary Andreas, S.H., LLM concerning changes in composition of Board of Director;

19. Anggaran dasar PAU terakhir sebagaimana

dinyatakan dalam akta No. 7 tanggal 29 April 2014, dari Ny. Novita Puspitarini, S.H., M.H., notaris di Jakarta, mengenai penambahan nilai saham dalam mata uang Dolar Amerika Serikat;

19. Recent articles of association of PAU as stated in notarial deed No. 7 dated April 29, 2014 of Mrs. Novita Puspitarini, S.H., M.H., notary in Jakarta, concerning the increase of the value of shares denominated in U.S. Dollars;

20. Hasil wawancara dengan pihak manajemen

Perseroan, yaitu Bapak Isenta sebagai Direktur Keuangan Perseroan, mengenai alasan, latar belakang, dan hal-hal lain yang terkait Transaksi;

20. Interviews with the Company’s management, Mr Isenta as Finance Director, concerning the reasons, background and other matters related to the Transaction;

Page 6: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

6

21. Data dan informasi industri berdasarkan media

cetak maupun elektronik antara lain website Aswath Damodaran, website Bank Indonesia, website Bursa Efek Indonesia, dan Bloomberg;

21. Industrial data and information based on both newspapers and electronic media such as the website of Aswath Damodaran, the website of Bank Indonesia, the website of Indonesia Stock Exchange, and Bloomberg;

22. Data dan informasi pasar berdasarkan media cetak

maupun elektronik antara lain website Aswath Damodaran, website Bank Indonesia, website Bursa Efek Indonesia, dan Bloomberg;

22. Market data and information based on both newspapers and electronic media such as the website of Aswath Damodaran, the website of Bank Indonesia, the website of Indonesia Stock Exchange, and Bloomberg;

23. Data dan informasi ekonomi berdasarkan media

cetak maupun elektronik antara lain website Aswath Damodaran, website Bank Indonesia, website Bursa Efek Indonesia, dan Bloomberg; dan

23. Economic data and information based on both newspapers and electronic media such as the website of Aswath Damodaran, the website of Bank Indonesia, the website of Indonesia Stock Exchange, and Bloomberg; and

24. Informasi lain dari pihak manajemen Perseroan,

Akraya dan PAU serta pihak-pihak lain yang relevan untuk penugasan;

24. Other information from the management of the Company, Akraya and PAU and other parties relevant to the assignment;

25. Berbagai sumber informasi baik berdasarkan media cetak maupun elektronik dan hasil analisis lain yang kami anggap relevan.

25. Various relevant sources of information on both newspapers and electronic media and other analysis.

KONDISI PEMBATAS DAN ASUMSI-ASUMSI POKOK LIMITING CONDITIONS AND MAJOR ASSUMPTIONS Analisis Pendapat Kewajaran atas Transaksi dipersiapkan menggunakan data dan informasi sebagaimana diungkapkan di atas, data dan informasi mana telah kami telaah. Dalam melaksanakan analisis, kami bergantung pada keakuratan, kehandalan dan kelengkapan dari semua informasi keuangan, informasi atas status hukum Perseroan dan informasi-informasi lain yang diberikan kepada kami oleh Perseroan atau yang tersedia secara umum dan kami tidak bertanggung jawab atas kebenaran informasi-informasi tersebut. Segala perubahan atas data dan informasi tersebut dapat mempengaruhi hasil akhir pendapat kami secara material. Kami juga bergantung kepada jaminan dari manajemen Perseroan bahwa mereka tidak mengetahui fakta-fakta yang menyebabkan informasi-informasi yang diberikan kepada kami menjadi tidak lengkap atau menyesatkan. Oleh karenanya, kami tidak bertanggung jawab atas perubahan kesimpulan atas Pendapat Kewajaran kami dikarenakan adanya perubahan data dan informasi tersebut.

The analysis of the Fairness Opinion on the Transaction was prepared using the data and information as disclosed above, data and information of which we have reviewed. In performing the analysis, we relied on the accuracy, reliability and completeness of all financial information, information on the legal status of the Company and other information provided to us by the Company or publicly available and we are not responsible for the accuracy of such information. Any changes to the data and information may materially influence the outcome of our opinion. We also relied on assurances from the management of the Company that they did not know the facts which led to the information given to us to be incomplete or misleading. Therefore, we are not responsible for the changes in the conclusions of our Fairness Opinion caused by such changes in those data and information.

Page 7: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

7

Proyeksi laporan keuangan Perseroan sebelum dan setelah Transaksi disusun oleh manajemen Perseroan. Kami telah melakukan penelahaan atas proyeksi laporan keuangan tersebut dan proyeksi tersebut telah menggambarkan kondisi operasi dan kinerja Perseroan. Secara garis besar, tidak ada penyesuaian yang signifikan yang perlu kami lakukan terhadap target kinerja Perseroan yang dinilai

The Company's projected financial statements before and after Proposed Transactions was prepared by the Company's management. We have reviewed the projected financial statements and those projections have described the operating conditions and performance of the Company. Overall, there were not any significant adjustments to be made to the performance targets of the Company.

Kami tidak melakukan inspeksi atas aset tetap atau fasilitas Perseroan. Selain itu, kami juga tidak memberikan pendapat atas dampak perpajakan dari Transaksi. Jasa-jasa yang kami berikan kepada Perseroan dalam kaitan dengan Transaksi hanya merupakan pemberian Pendapat Kewajaran atas Transaksi dan bukan jasa-jasa akuntansi, audit atau perpajakan. Kami tidak melakukan penelitian atas keabsahan Transaksi dari aspek hukum dan implikasi aspek perpajakan. Pendapat Kewajaran atas Transaksi hanya ditinjau dari segi ekonomis dan keuangan. Laporan Pendapat Kewajaran atas Transaksi bersifat non-disclaimer opinion dan merupakan laporan yang terbuka untuk publik kecuali terdapat informasi yang bersifat rahasia, yang dapat mempengaruhi operasional Perseroan. Selanjutnya, kami juga telah memperoleh informasi atas status hukum Perseroan, Akraya dan PAU berdasarkan anggaran dasar Perseroan, Akraya dan PAU.

We did not perform an inspection of the Company's fixed assets or facilities. In addition, we also did not give an opinion on the tax impact of the Transaction. The services we provided to the Company in connection with the Transaction merely was the provision of the Fairness Opinion on the Transaction, not accounting services, auditing or taxation. We did not perform observation on the validity of the Transaction from legal aspects and implication of taxation aspects. The Fairness Opinion on the Transaction was only performed from economic and financial aspects. Fairness Opinion Report on the Transaction is non-disclaimer opinions and the report is open for the public unless there is confidential information, which may affect the Company's operations. Furthermore, we also have obtained information on the legal status of the Company, Akraya and PAU by the the Company’s, Akraya’s and PAU’s articles of association.

Pekerjaan kami yang berkaitan dengan Transaksi tidak merupakan dan tidak dapat ditafsirkan merupakan dalam bentuk apapun, suatu penelaahan atau audit atau pelaksanaan prosedur-prosedur tertentu atas informasi keuangan. Pekerjaan tersebut juga tidak dapat dimaksudkan untuk mengungkapkan kelemahan dalam pengendalian internal, kesalahan atau penyimpangan dalam laporan keuangan atau pelanggaran hukum.

Our work related to the Transaction was not and could not be interpreted in any form, a review or an audit or an implementation of certain procedures of financial information. The work was also not intended to reveal weaknesses in internal control, errors or irregularities in the financial statements or violation of law.

Pendapat Kewajaran ini disusun berdasarkan kondisi pasar dan perekonomian, kondisi umum bisnis dan keuangan serta peraturan-peraturan Pemerintah terkait dengan Transaksi pada tanggal Pendapat Kewajaran ini diterbitkan.

This Fairness Opinion was prepared based on the market and economic conditions, general business and financial conditions as well as government regulations related to the Transaction on the date of issuance of this Fairness Opinion.

Dalam penyusunan Pendapat Kewajaran ini, kami menggunakan beberapa asumsi, seperti terpenuhinya semua kondisi dan kewajiban Perseroan dan semua pihak yang terlibat dalam Transaksi. Transaksi dilaksanakan seperti yang telah dijelaskan sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan serta keakuratan informasi mengenai Transaksi yang diungkapkan oleh manajemen Perseroan.

In preparing the Fairness Opinion, we applied some assumptions, such as the fulfillment of all conditions and obligations of the Company and all parties involved in the Transaction. The Transaction would be executed as described accordingly to a predetermined time period and accuracy of the information regarding the Transaction which was disclosed by the Company's management.

Page 8: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

8

Pendapat Kewajaran ini harus dipandang sebagai satu kesatuan dan penggunaan sebagian dari analisis dan informasi tanpa mempertimbangkan informasi dan analisis lainnya secara utuh sebagai satu kesatuan dapat menyebabkan pandangan dan kesimpulan yang menyesatkan atas proses yang mendasari Pendapat Kewajaran. Penyusunan Pendapat Kewajaran. Penyusunan Pendapat Kewajaran ini merupakan suatu proses yang rumit dan mungkin tidak dapat dilakukan melalui analisis yang tidak lengkap.

The Fairness Opinion should be viewed as a whole and the use of a portion of the analysis and the information without considering other information and analysis as a whole may lead to misleading views and conclusions on the process underlying the Fairness Opinion. The preparation of the Fairness Opinion was a complicated process and might not be possible to perform through incomplete analysis.

Kami juga mengasumsikan bahwa dari tanggal penerbitan Pendapat Kewajaran sampai dengan tanggal terjadinya Transaksi ini tidak terjadi perubahan apapun yang berpengaruh secara material terhadap asumsi-asumsi yang digunakan dalam penyusunan Pendapat Kewajaran ini. Kami tidak bertanggung jawab untuk menegaskan kembali atau melengkapi, memutakhirkan (update) pendapat kami karena adanya perubahan asumsi dan kondisi serta peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah tanggal surat ini.

We also assumed that from the date of issuance of the Fairness Opinion to the execution date of the Transaction, there were no changes that could materially affect the assumptions used in the preparation of the Fairness Opinion. We are not responsible to reaffirm or to supplement or to update our opinion due to the changes in the assumptions and conditions as well as events occurring after the letter date.

Perhitungan dan analisis dalam rangka pemberian Pendapat Kewajaran telah dilakukan dengan benar dan kami bertanggung jawab atas laporan Pendapat Kewajaran

The calculation and analysis in order to Fairness Opinion has been correct and we are responsible for reporting the Fairness Opinion report.

Kesimpulan Pendapat Kewajaran ini berlaku bilamana tidak terdapat perubahan yang memiliki dampak material terhadap Transaksi. Perubahan tersebut termasuk, namun tidak terbatas pada, perubahan kondisi baik secara internal pada Perseroan maupun secara eksternal yaitu kondisi pasar dan perekonomian, kondisi umum bisnis, perdagangan dan keuangan serta peraturan-peraturan pemerintah Indonesia dan peraturan terkait lainnya setelah tanggal laporan Pendapat Kewajaran ini dikeluarkan. Bilamana setelah tanggal laporan Pendapat Kewajaran ini dikeluarkan terjadi perubahan-perubahan tersebut di atas, maka Pendapat Kewajaran atas Transaksi mungkin berbeda.

The conclusion of the Fairness Opinion is applicable for no changes that might materially impact on the Transaction. Such changes include, but not limited to, the changes in conditions both internally on the Company and externally on the market and economic conditions, general conditions of business, trading and financial as well as government regulations of Indonesia and other relevant regulations after the date of issuance of the Fairness Opinion report. Whenever after the date of issuance of this Fairness Opinion such changes occur, the Fairness Opinion on the Transaction might be different.

INDEPENDENSI PENILAI THE INDEPENDENCY OF APPRAISERS Dalam mempersiapkan laporan Pendapat Kewajaran atas Transaksi, JKR bertindak secara independen tanpa adanya benturan kepentingan dan tidak terafiliasi dengan Perseroan ataupun pihak-pihak yang terafiliasi dengan Perseroan. JKR juga tidak memiliki kepentingan ataupun keuntungan pribadi terkait dengan penugasan ini. Selanjutnya, laporan Pendapat Kewajaran ini tidak dilakukan untuk memberikan keuntungan atau merugikan pihak manapun. Imbalan yang kami terima adalah sama sekali tidak dipengaruhi oleh kewajaran nilai yang dihasilkan dari proses analisis Pendapat Kewajaran ini dan JKR hanya menerima imbalan sesuai dengan surat penugasan JKR No. JK/140521-001 tanggal 21 Mei 2014.

In preparing the Fairness Opinion report on the Transaction, JKR acted independently without any conflict of interests and were not affiliated with the Company or the parties affiliated with the Company. JKR also had no interest or personal advantage associated with this assignment. In addition, this Fairness Opinion report was not performed to advantage or disadvantage any party. The compensation we received was not affected by the fairness of the value generated from the analysis process of this Fairness Opinion and JKR only received the compensation in accordance with JKR’s engagement letter No. JK/140521-001 dated May 21, 2014.

Page 9: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

9

KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL PENDAPAT

KEWAJARAN (SUBSEQUENT EVENT) SUBSEQUENT EVENT

Dari tanggal Pendapat Kewajaran, yaitu tanggal 31 Desember 2013, sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan Pendapat Kewajaran, tidak terdapat kejadian penting setelah tanggal Pendapat Kewajaran (subsequent event) yang signifikan yang dapat mempengaruhi kesimpulan Laporan Pendapat Kewajaran.

From the date of the Fairness Opinion, i.e. December 31 2013, until the date of issuance of the Fairness Opinion, there were no significant events after the Fairness Opinion date (subsequent event) which will affect to the result of the Fairness Opinion Report.

PENDEKATAN DAN PROSEDUR PENDAPAT KEWAJARAN ATAS

TRANSAKSI APPROACHES AND PROCEDURES OF THE FAIRNESS OPINION

ON THE PROPOSED TRANSACTION Dalam evaluasi Pendapat Kewajaran atas Transaksi ini, kami telah melakukan analisis melalui pendekatan dan prosedur Pendapat Kewajaran Transaksi dari hal-hal sebagai berikut:

In evaluating the Fairness Opinion on the Proposed Transaction, we had performed analysis through the approaches and procedures of the Fairness Opinion on the Proposed Transaction as follows:

I. Analisis atas Transaksi; I. Analysis of the Transaction II. Analisis Kualitatif dan Kuantitatif atas Transaksi; dan II. Qualitative and Quantitative Analysis of the

Transaction, and III. Analisis atas Kewajaran atas Transaksi. III. Analysis of the Fairness on the Transaction. ANALISIS KEWAJARAN TRANSAKSI FAIRNESS ANALYSIS ON THE TRANSACTION Berdasarkan pendekatan dan prosedur Pendapat Kewajaran atas Transaksi sebagaimana diuraikan di atas, analisis kewajaran Transaksi adalah sebagai berikut:

Based on the approaches and procedures of the Fairness Opinion on the Transaction as described above, the fairness analysis on the Transaction are as follows:

I. Analisis atas Transaksi I. Analysis of the Transaction I.A. Identifikasi dan Analisis Hubungan antara

Pihak-pihak yang Bertransaksi I.A. Identification and Analysis of the Relationship

Among the Transacting Parties I.A.1. Perseroan I.A.1. The Company

Dalam Transaksi, Perseroan merupakan entitas anak Akraya secara tidak langsung melalui TAS. Selanjutnya, Perseroan juga merupakan entitas induk PAU. Latar belakang, manajemen, kepemilikan saham dan kegiatan usaha Perseroan adalah sebagai berikut:

In the Transaction, the Company is a subsidiary of Akraya indirectly through TAS. Moreover, the Company also as a parent entity of PAU. The Company’s background, management, capital structure and business activities are as follows:

Page 10: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

10

I.A.1.a. Latar Belakang I.A.1.a. Background

Perseroan didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta No. 7 tanggal 24 Maret 2006 dari Hasbullah Abdul Rasyid S.H., M.kn, notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C-13339 HT.01.01.Th.2006 tanggal 9 Mei 2006. Akta pendirian ini telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 76, tanggal 23 September 2011, Tambahan No. 29332.

The Company was established based on the Notarial Deed No. 7 dated March 24, 2006 of Hasbullah Abdul Rasyid S.H, M.kn, public notary in Jakarta, within the framework of Domestic Capital Law No. 6 Year 1968 Jo Law No. 12 Year 1970. The Deed of Establishment was approved by Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-13339 HT.01.01.Th.2006 dated May 9, 2006. The deed of Establishment was published in the State Gazette No. 76, dated September 23, 2011, Supplement No. 29332.

Anggaran dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 107 tanggal 27 September 2013 dari Ny. Aryanti Artasari, S.H., M.Kn, notaris di Jakarta, tentang penambahan modal Perseroan tanpa hak memesan efek terlebih dahulu. Akta ini telah mendapat persetujuan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusannya No. AHU-AH.01.10-50720 tanggal 26 November 2013.

The Company’s articles of association have been amended several times, most recently by notarial deed No. 107 dated September 27, 2013 of Mrs. Aryanti Antisari, S.H., M.Kn., notary in Jakarta, regarding the increase of the Company’s capital without pre-emptive rights. The amendement of deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his decision letter No. AHU-AH.01.10-50720 dated November 26, 2013.

Perseroan berdomisili di Jakarta dengan pabrik berlokasi di Simpang Y, Palembang, Sumatera Selatan. Kantor pusat Perseroan beralamat di Menara Kadin lantai 16, Jl. HR Rasuna Said, Blok X-5, Kav. 2-3, Jakarta Selatan 12950, Indonesia. Selanjutnya, kantor pusat Perseroan pindah ke DBS Bank Tower, Lantai 18, Jl. Prof. Dr. Satrio, Kav. 3-5, Jakarta, 12940, Indonesia.

The Company is domiciled in Jakarta and its plantis located in Simpang Y, Palembang, South Sumatera. The Company’s head office is located in Menara Kadin Building 16th Floor, Jl. H.R Rasuna Said, Block X-5, Kav. 2-3, Kuningan Timur, Setiabudi, South Jakarta 12950. Subsequently, the Company’s head office moved to DBS Bank Tower, 18

th Floor, Jl. Prof. Dr. Satrio, Kav.

3-5, Jakarta, 12940, Indonesia.

I.A.1.b. Manajemen I.A.1.b. Management

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

The board of Commissioners and Directors of the Company as of Decemberr 31, 2013 are as follows:

Dewan Komisaris Board Of Commissioners Komisaris Utama Hamid Awaludin President Commissioner Wakil Komisaris Utama Theodore Permadi Rachmat Vice President Commissioner Komisaris Rahul Puri Commissioner Komisaris Independen Ida Bagus Rahmadi Supancana Independent Commissioner Direksi Directors Direktur Utama Garibaldi Thohir President Director Direktur Chander Vinod Laroya Director Direktur Ida Bagus Made Putra Jandhana Director Direktur Isenta Director Direktur Tidak Terafiliasi Mukesh Agrawal Unaffiliated Director

Page 11: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

11

1.A.1.c. Kepemilikan Saham I.A.1.c. Capital Structure

Susunan pemegang saham Perseroan berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan per 31 Desember 2013 yang dikeluarkan oleh PT Datindo Entrycom adalah sebagai berikut:

The Company’s shareholders based on Register of Shareholders of the Company as of December 31, 2013 issued by PT Datindo Entrycom are as follows:

1.A.1.d. Kegiatan Usaha I.A.1.d. Business Activities

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi bidang manufaktur, perdagangan, ekspor, impor, pendistribusian Elpiji (Liquefied Petroleum Gas), Kondensat dan Propana, dan kegiatan yang berhubungan. Perseroan mulai berproduksi secara komersial pada bulan September 2007. Pada saat ini, ruang lingkup kegiatan Perseroan meliputi bidang produksi dan distribusi Elpiji, Kondensat dan Propana.

In accordance with article 3 of the Company's articles of association, the scope of its activities comprises: manufacturing; trading; exportation; importation; distribution of Liquefied Petroleum Gas; condensate and propane; and other related business. The Company started commercial operations in September 2007. Currently, the scope of the Company's activities include the production and distribution of LPG, Condensate and Propane.

I.A.2. PT Akraya International I.A.2. PT Akraya International

Dalam Transaksi, Akraya bertindak sebagai pihak yang memberikan bantuan teknis kepada PAU. Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari manajemen Perseroan, Akraya merupakan entitas induk Perseroan secara tidak langsung melalui TAS. Latar belakang, manajemen, kepemilikan saham dan kegiatan usaha Akraya adalah sebagai berikut:

In the Transaction, Akraya acted as a party who provide technical services to PAU. Based on the information obtaines from the management, Akraya is the parent entity of the Company through TAS. The background, managements, ownership and business activities of Akraya are as follows:

I.A.2.a Latar Belakang I.A.2.a Background

Akraya didirikan pada tanggal 28 Mei 2004 berdasarkan Akta Nomor 51 oleh Notaris Diah Aggraini, S.H, M.H di Jakarta. Akta ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Keputusan No. C-8117 HT.01.01.TH.2004 tanggal 21 Juli 2004 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Mo 69 tanggal 27 Agustus 2004 Tambahan No. 8377.

Akraya was established, based on Notarial Deed of Diah Anggraini, S.H., MH in Jakarta No. 51 dated May 28, 2004. The deed was approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic Indonesia in Decision Letter No. C-18117 HT.01.01.TH.2004 dated July 21, 2004 and was published in the State Gazette of the Republic Indonesia No. 69 dated August 27, 2004 Supplement No. 8377.

(Dalam USD) (In USD)

PT Trinugraha Akraya Sejahtera 330.000.000 30,00% 3.707.931 PT Trinugraha Akraya Sejahtera

PT Ramaduta Teltaka 220.000.000 20,00% 2.471.954 PT Ramaduta Teltaka

CLSA Ltd. 100.000.000 9,09% 854.701 CLSA Ltd.

Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) 450.000.000 40,91% 4.987.806 Public (each below 5%)

Jumlah 1.100.000.000 100,00% 12.022.392 Total

Pemegang Saham

Jumlah Saham/

Number of

Shares

Persentase

Kepemilikan/

Percentage of

Ownership

Jumlah Modal/

Amount of

Capital

Shareholders

Page 12: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

12

Anggaran Dasar Akraya telah diubah untuk menyesuaikan dengan persyaratan Undang-Undang Perseroan Terbatas Republik Indonesia Nomor 40/2007. Perubahan tersebut telah didokumentasikan dengan akta No 9 tanggal 14 Agustus 2008 dari Andreas, SH, Magister Hukum Bisnis dan telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan Nomor AHU-56243.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 28 Agustus 2008 dan diumumkan dalam Berita Negara No.99 tanggal 9 Desember 2008, Tambahan No 26942.

Akraya’s articles of Association have been amended to conform with the requirements of the Indonesian Limited Liability Company Law No. 40/2007. The amendment was documented by notarial deed No. 9 dated August 14, 2008 of Andreas, S.H., LLM and was approved by The Minister of Law and Human Rights in decree No. AHU-56243.AH.01.02 Tahun 2008 dated August 28, 2008 and published in the State Gazette No. 99 dated December 09, 2008, Supplement No. 26942.

Anggaran Dasar Akraya telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No 08 tanggal 18 Juli 2012 dari notaris Andreas, S.H., Magister Hukum Bisnis mengenai perubahan susunan pengurus. Perubahan ini telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai surat No AHU-AH.01.10-35-773 tanggal 3 Oktober 2012.

Akraya’s Articles of Association have been amended several times, most recently was documented by notarial deed No. 08 dated July 18, 2012 of notary Andreas, S.H., LLM concerning changes in composition of Board of Director. This amendment has been accepted by and recorded in the database of the sisminbakum Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia pursuant to letter No. AHU-AH.01.10-35-773 dated October 3, 2012.

Kantor Akraya terletak di Menara Kadin Indonesia di Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5, Kav. 2-3 Kuningan, Jakarta, Indonesia. Selanjutnya kantor pusat Akraya pindah ke DBS Bank Tower, Lantai 18, Jl. Prof. Dr. Satrio, Kav. 3-5, Jakarta, 12940, Indonesia.

Akraya’s office is located at Menara Kadin Indonesia on Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5, Kav. 2-3 Kuningan, Jakarta, Indonesia. Subsequently, the Akraya’s head office moved to DBS Bank Tower, 19th Floor, Jl. Prof. Dr. Satrio, Kav. 3-5, Jakarta, 12940, Indonesia.

I.A.2.b. Manajemen I.A.2.b. Management

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Akraya pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

The current memberships of the Board of Directors and the Board of Commissioners of Akraya on December 31, 2013 are as follows:

Dewan Komisaris Board Of Commissioners Komisaris Utama Madhu Chander Vinod Laroya President Commissioner Komisaris Kishin Kimatrai Babani Commissioner Direksi Directors Direktur Utama Chander Vinod Laroya President Director Direktur Rahul Puri Director Direktur Kanishk Laroya Director

Page 13: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

13

I.A.2.c. Kepemilikan Saham I.A.2.c. Capital Structure

Susunan pemegang saham Akraya pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

Akraya’s of shareholders and share ownership as of December 31, 2013 are as follows:

I.A.2.d. Kegiatan Usaha I.A.2.d. Business Activities

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Akraya, ruang lingkup kegiatan Akraya terutama adalah bergerak dalam perdagangan ekspor, impor dan jasa konsultan manajemen. Saat ini, Akraya hanya aktif di dalam bidang jasa konsultan manajemen. Akraya mulai beroperasi secara komersial pada bulan Juli 2004.

According to article 3 of Akraya’s Articles of Association, the scope of its activities is to engage mainly in trading export, import and management consultant. Currently, Akraya is only active in management consultant services. The Company started its commercial operation in July 2004.

1.A.3. PT Panca Amara Utama I.A.3. PT Panca Amara Utama

Dalam Transaksi, PAU bertindak sebagai pihak yang menerima bantuan teknis dari Akraya. Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari manajemen Perseroan, PAU merupakan entitas anak Perseroan dengan kepemilikan efektif sebesar 59,98%. Latar belakang, manajemen, kepemilikan saham dan kegiatan usaha PAU adalah sebagai berikut:

In the Transaction, PAU acted as a party that receive technical services from Akraya. Based on the information obtained from the management, PAU is the subsidiary of the Company with effective ownership of 59.98%. Background, managements, ownership and business activities of PAU are as follows:

1.A.3.a. Latar Belakang 1.A.3.a. Background

PAU adalah perseroan terbatas yang didirikan dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 yang telah diubah dengan Undang-undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan Akta Notaris No. 13, tanggal 21 Juni 2004, yang dibuat di hadapan Ny.Thilma Djohan, S.H., Notaris di Jakarta. Akta Pendirian Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C - 27223-HT.01.01.TH.2004 tanggal 1 November 2004, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 96 tanggal 2 Desember 2005, tambahan No.12409.

PAU is a limited company was established within the framework of the Domestic Capital Investment Law No. 6 year 1968 as amended by Law No. 12 year 1970 based on notarial deed No. 13 dated June 21, 2004 of Ny Thilma Djohan, S.H., notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by the approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C-27223-HT.01.01.TH.2004 dated November 1, 2004 and was published in State Gazette No. 96 dated December 2, 2005, Supplement No. 12409.

(Dalam USD) (In USD)

Chander Vinod Laroya 684.851 99,80% 684.851 Chander Vinod Laroya

Kanishk Laroya 1.350 0,20% 1.350 Kanishk Laroya

Jumlah 686.201 100,00% 686.201 Total

Pemegang Saham

Jumlah Saham/

Number of

Shares

Persentase

Kepemilikan/

Percentage of

Ownership

Jumlah Modal/

Amount of

Capital

Shareholders

Page 14: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

14

Anggaran Dasar PAU telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 7 tanggal 29 April 2014, dari Ny. Novita Puspitarini, S.H., M.H., notaris di Jakarta, mengenai penambahan nilai saham dalam mata uang Dolar Amerika Serikat. Perubahan anggaran dasar tersebut telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-02227.40.21.2014 tanggal 21 Mei 2014, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia di bawah No. AHU-32531.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 21 Mei 2014.

The Articles of Association have been amended several times, most recently by notarial deed No. 7 dated April 29, 2014 of Mrs. Novita Puspitarini, S.H., M.H., notary in Jakarta, concerning the increase of the value of shares denominated in U.S. Dollars. The amendment has been notified to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his decision letter No. AHU-02227.40.21.2014 dated May 21, 2014 and was registered in the Company Register at the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. 32531.AH.01.02.Tahun AHU-2012 dated May 21, 2014.

PAU merencanakan untuk membangun pabrik urea/ammonia di Kabupaten Banggai, Propinsi Sulawesi Tengah, Indonesia. Sampai dengan saat ini PAU belum beroperasi.

PAU plans to construct the urea/ammonia plant in Banggai Regency, Sulawesi Tengah Province, Indonesia. Until now PAU has not operated yet.

PAU berdomisili di Jakarta dengan hak atas tanah berlokasi di Desa Uso, Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai, Propinsi Sulawesi Tenggara. Kantor pusat Perusahaan beralamat di Gedung Menara Kadin Indonesia Lantai 16 unit D, Jl. H.R. Rasuna Said, Blok X-5 Kav. 2-3, Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan 12950. Selanjutnya, kantor pusat PAU pindah ke DBS Bank Tower, Lantai 18, Jl. Prof. Dr. Satrio, Kav. 3-5, Jakarta, 12940, Indonesia.

PAU is domiciled in Jakarta and its landrights is located in Uso Village, Batui Sub-distric, Banggai Regency, Sulawesi Tenggara Province. The company’s head office is located in Menara Kadin Indonesia Building 16

th floor unit D, Jl. H.R. Rasuna Said, Blok

X-5 Kav. 2-3, Kuningan Timur, Setiabudi, South Jakarta 12950. Subsequently, PAU’s head office moved to DBS Bank Tower, 18

th

Floor, Jl. Prof. Dr. Satrio, Kav. 3-5, Jakarta, 12940, Indonesia.

I.A.3.b. Manajemen 1.A.3.b. Management

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PAU pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

The Board of Commissioners and the Directors of PAU on December 31, 2013 are as follows:

Dewan Komisaris Board Of Commissioners Komisaris Utama Rachmad Deswandy President Commissioner Komisaris Andre Mirza Hartawan Commissioner Komisaris Rahul Puri Commissioner Direksi Directors Direktur Utama Garibaldi Thohir President Director Direktur Raden Harry Zulnardy Director Direktur Chander Vinod Laroya Director Direktur Isenta Director Direktur Ashok Baveja Director

Page 15: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

15

Berdasarkan Surat Keterangan dari Novita Puspitarini, S.H., Notaris di Jakarta Selatan tertanggal 25 November 2013, Akta No. 6 tertanggal 25 November 2013 sedang dalam proses pemberitahuan kepada Menkunham.

Based on Cover Note of Novita Puspitarini, SH, Notary in South Jakarta, dated 25 November 2013, Shareholders Deed Of Agreement No. 6 dated 25 November 2013 is in the process of notification to Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia..

I.A.3.c. Kepemilikan Saham 1.A.3.c. Capital Structure

Susunan pemegang saham PAU berikut dengan kepemilikannya pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

PAU;s of shareholders and share ownership as of December 31, 2013 are as follows:

I.A.3.d. Kegiatan Usaha 1.A.3.d. Business Activities

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar PAU, ruang lingkup kegiatan usaha PAU meliputi bidang perindustrian, perdagangan dan pertambangan petrokimia, kimia, minyak pelumas, gas dan gas alam cair.

In accordance with article 3 of PAU’s articles of association, the scope of its activities is mainly to engage in the manufacturing, trading and mining of petrochemical, chemical, lubricant, gas and liquid natural gas.

(Dalam USD) (In USD)

PT SEPCHEM 62.500 50,00% 6.463.125 PT SEPCHEM

Genesis Corporation 31.250 25,00% 3.231.563 Genesis Corporation

PT Surya Esa Perkasa Tbk 12.500 10,00% 1.292.625 PT Surya Esa Perkasa Tbk

Gulf Private Equity Partners Limited 12.500 10,00% 1.292.625 Gulf Private Equity Partners Limited

PT Daya Amara Utama 6.250 5,00% 646.313 PT Daya Amara Utama

Jumlah 125.000 100,00% 12.926.250 Total

Pemegang SahamNumber of

Shares

Percentage of

Ownership

Amount of

CapitalShareholders

Page 16: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

16

I.B. Analisis Perjanjian dan Persyaratan

Sehubungan dengan Transaksi I.B. Analysis of Agreements and Terms

Regarding the Transaction

Pada tanggal 27 Juni 2014, Akraya dan PAU telah menandatangani Perjanjian. Pokok-pokok kesepakatan penting dalam Perjanjian adalah sebagai berikut:

On June 27, 2014, Akraya and PAU have signed the Agreement. The major points of the Agreement are as follows:

• Pihak-pihak yang Bertransaksi • The Transacting Parties Pihak-pihak yang bertransaksi berdasarkan Perjanjian adalah Akraya dan PAU.

The transacting parties based on of the Agreement are the Akraya and PAU.

• Jangka Waktu Perjanjian • Term Of Agreement

Perjanjian ini memiliki jangka waktu sejak tanggal 1 Juli 2014 dan berakhir:

a) Pada 3 Desember 2027 atau

tanggal setelahnya hingga pabrik beroperasi dan tanggal lainnya sebagaimana disepakati bersama oleh para pihak untuk diperpanjang setelah perjanjian ini berakhir; atau

b) setelah berakhirnya perjanjian

sesuai dengan ketentuan pengakhiran dalam Perjanjian ini.

This Agreement shall have a term commencing on 1 July 2014 and shall expire: a) on 3 December 2027 or any later

date until plant is operating and such other date as mutually extended between the Parties upon termination; or

b) upon termination pursuant in accordance with the termination provisions in this Agreement.

Page 17: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

17

• Obyek Transaksi • Transaction Object

Berdasarkan Perjanjian, obyek transaksi dalam Transaksi adalah transaksi pemberian bantuan teknis yang dilakukan oleh Akraya kepada PAU dengan rincian sebagai berikut: - sebelum penyelesaian proyek:

• permulaan proyek

pembangunan fasilitas amonia di Banggai District, Sulawesi Utara (selanjutnya disebut “Proyek”);

• menyelesaikan teknologi yang sesuai untuk Proyek, termasuk teknik dan desain teknis; dan

• memimpin tim proyek selama konstruksi.;

- setelah penyelesaian proyek:

• jasa konsultasi yang berkaitan

dengan fasilitas amoniak dan Proyek, termasuk namun tidak terbatas pada: � pengalihan Know-How; dan � perawatan fasilitas

amoniak yang memungkinkan PAU dapat mengoperasikan fasilitas amoniak dan

• jasa pemasaran amoniak yang diproduksi oleh PAU.

Based on the Agreement, the transaction object in the Transaction is technical services transaction provided by Akraya to PAU with the following details: - during the construction:

• commencement of the project of ammonia facility in Banggai District of Central Sulawesi (hereinafter referred to as "Project");

• finalizing suitable technology for the Project, including engineering and technical designs; and

• leading Project team during construction;

- post construction:

• any advisory services related to

the ammonia facility and the Project, including but not limited to: � transfer of Know-How; and � maintenance of ammonia

facility to enable PAU to operate the ammonia facility; and

• services for marketing of

ammonia produced by PAU.

Page 18: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

18

• Nilai Transaksi • Transaction Value Berdasarkan Perjanjian, nilai transaksi dalam Transaksi adalah sebagai berikut:

Based the Agreement, the transaction value in the Transaction are as follows:

1. Biaya yang dibayarkan kepada

Akraya untuk jasa teknis, konsultasi dan pemasaran adalah sebagai berikut: a) Sebelum Tanggal Penyelesaian

Fisik Proyek: � “Pembayaran Nominal

Jasa Manajemen”: sejumlah US$650.000,00 per tahun.

b) Sesudah Tanggal Penyelesaian

Fisik Proyek: � “Pembayaran Tetap Jasa

Manajemen”: sejumlah US$2.000.000 per tahun.

� “Pembayaran Variabel Jasa Manajemen”: setiap jumlah yang dibayarkan kepada Akraya selain dari Pembayaran Nominal Jasa Manajemen dan Pembayaran Tetap Jasa Manajemen.

1. Fees payable to AKRAYA for technical, advisory and marketing services shall be as follows:

a) Prior to Project Physical

Completion Date: � “Management Services

Nominal Payment”: the sum of US$650,000 per year

b) Post Project Physical

Completion Date: � “Management Services

Fixed Payment” : the sum of US$2.000.000 per year; and

� “Management Services Variable Payment” : any sum payable to Akraya other than the Management Services Fixed Payment and the Management Services Nominal Payment.

2. Selama terdapat pinjaman yang

diberikan oleh International Finance Corporation (IFC) kepada PAU untuk membiayai pembangunan, penyelesaian, kepemilikan dan operasi proyek dan biaya lainnya tertentu dan pengeluaran yang terkait dengan perkembangan proyek sebesar USD 509,00 juta (selajutnya disebut “Pinjaman IFC”), masih terhutang dalam laporan keuangan PAU, kecuali dengan persetujuan IFC, PAU tidak diperbolehkan:

2. For so long as loan provided by International Finance Corporation (IFC) to PAU to finance the construction, completion, ownership and operation of the project and certain other costs and expenditures associated with the development of the project amounting to USD 509,00 million (hereinafter referred to as "IFC Loan"), remains outstanding in PAU’s books, PAU shall obtain approval from IFC to:

A. melakukan pembayaran atas

Pembayaran Nominal Jasa Manajemen selain sebelum Tanggal Penyelesaian Fisik Proyek; atau

A. make any payment of the Management Services Nominal Payment other than prior to the occurrence of the Project Physical Completion Date; or

B. melakukan pembayaran atas

Pembayaran Tetap Jasa Manajemen kecuali Tanggal Penyelesaian Fisik Proyek telah terjadi; atau

B. make payment of the Management Services Fixed Payment unless the Project Physical Completion Date has occurred; or

Page 19: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

19

C. melakukan pembayaran atas Pembayaran Variabel Jasa Manajemen kecuali apabila persyaratan-persyaratan berikut telah terpenuhi:

C. make any payment of the Management Services Variable Payment unless each of the following conditions is satisfied:

a) akrual dan pembebanan

atas pembayaran tersebut terhadap laporan laba rugi PAU dalam suatu tahun buku tidak mengakibatkan jumlah total yang dibebankan atas laporan laba rugi PAU sehubungan dengan Perjanjian ini untuk tahun buku tersebut, (termasuk jumlah yang dibebankan untuk Pembayaran Tetap Jasa Manajemen untuk tahun buku tersebut) melebihi, mana yang lebih rendah antara, (1) US$6.670.000,00 dan (2) 4,00% dari laba sebelum beban bunga, beban pajak penghasilan, beban depresiasi dan amortisasi (EBITDA) PAU untuk tahun buku tersebut; dan selama pembayaran tersebut memenuhi persyaratan dalam angka ini, maka pembayaran tersebut, sepanjang belum dibayar, dapat dibayarkan dalam tahun buku berikutnya dengan ketentuan bahwa persyaratan lain yang disebutkan di bawah ini telah dipenuhi pada saat pembayaran tersebut dilakukan;

a) the accrual and charge of such payment to PAU profit and loss account in a Financial Year shall not result in the aggregate amount charged to PAU’s profit and loss account with respect to the Akraya Management Services Agreement for the relevant Financial Year, (including the Management Services Fixed Payment), exceeding the lower of (1) US$ 6.67 million and (2) 4% of PAU’s earning before interest, tax, depreciation and amortization (EBITDA). If no IFC Loan remains outstanding, such payment shall not result in the aggregate amount charged to PAU’s profit and loss account with respect to the Akraya Management Services Agreement for the relevant Financial Year, (including the Management Services Fixed Payment), exceeding 4% of PAU’s EBITDA;

Page 20: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

20

b) seluruh pembayaran yang

memiliki tingkatan lebih tinggi berdasarkan urutan prioritas (termasuk, untuk menghindari keragu-raguan, cash sweep dan setiap jumlah yang jatuh tempo dan harus dibayarkan berdasarkan Pinjaman IFC yang dapat dikonversikan yang diperpanjang oleh IFC kepada PAU sebesar USD 26,6 juta (selanjutnya disebut “Pinjaman IFC C”)) yang jatuh tempo dan harus dibayarkan, telah dibayarkan;

b) all payments higher in the Order of Priority (including, for the avoidance of doubt, the Cash Sweep and any amounts due and payable under the convertible IFC Loan in the principal amount of USD 26.6 million extended or to be extended by IFC to PAU hereinafter referred to as “IFC C Loan”) which are due and payable, have been paid;

c) Tanggal Penyelesaian

Proyek Keuangan telah terjadi;

c) the Project Financial Completion Date has occurred;

d) Pembayaran tersebut

dilakukan dalam waktu 30 hari setelah tanggal pembayaran bunga yaitu tanggal 15 April setiap tahun;

d) Such payment is made within 30 days after the Interest Payment Date occurring on April 15th every year;

e) Rekening cadangan

pembayaran hutang didanai sepenuhnya;

e) the Debt Service Reserve Account is fully funded in accordance with Section 8 (Debt Service Reserve Account and DSR SBLC) of the Accounts Agreement and the DSR SBLC remains in place in accordance with Section 8 (SBLC's) of the Project Funds, Subordination and Share Retention Agreement;

f) (tanpa menghitung

Pinjaman IFC C sebagai bagian dari hutang keuangan untuk tujuan penghitungan tersebut), debt service coverage ratio di masa yang akan datang tidak kurang dari 1,5;

f) without including the IFC C Loan as part of Financial Debt for the purposes of such calculation), the Prospective Debt Service Coverage Ratio is not less than 1.5;

Page 21: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

21

g) Pada saat pembayaran

tersebut dan segera setelah pembayaran tersebut berlaku efektif:

g) at the time of such payment and immediately after giving effect to any such payment:

- Tidak terdapat

Peristiwa wanprestasi

atau peristiwa

wanprestasi yang

potensial yang telah

terjadi dan terus

berlangsung;

- No Event of Default or Potential Event of Default has occurred and is continuing;

- (tanpa menghitung Pinjaman IFC C sebagai bagian dari hutang keuangan PAU untuk tujuan penghitungan tersebut), rasio lancar sekurang-kurangnya 1,20x; dan

- (without including the IFC C Loan as part of Financial Debt of PAU for the purposes of such calculation), the Current Ratio is at least 1.20; and

- (tanpa menghitung Pinjaman IFC C sebagai bagian dari hutang keuangan PAU untuk tujuan penghitungan tersebut), rasio kewajiban terhadap aset tidak lancar bersih tidak lebih dari 1,50x; dan

(without including the IFC C Loan as part of Financial Debt of PAU for the purposes of such calculation), PAU Liabilities to Tangible Net Worth Ratio is not more than 1.50; and

- Tidak lebih cepat dari 60 hari atau selambat-lambatnya 15 hari sebelum melakukan hal tersebut, PAU menyatakan kepada IFC secara tertulis atas hal-hal tersebut di atas.

- no earlier than 60 days nor later than 15 days prior to doing so, PAU certifies to each of the matters referred to in Section 5.02(l)(iii)(A) to G hereto to IFC in writing, in the form attached as Schedule 6 of the IFC Loan Agreement.

Page 22: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

22

I.C. Analisis atas Manfaat dan Risiko dari

Transaksi I.C. The Benefits and Risks Analysis of the

Transaction

Manfaat Transaksi adalah sebagai berikut: The benefits of the Transaction are as follows:

• Untuk pengembangan fasilitas produksi amonia yang dimiliki PAU, PAU memerlukan bantuan dari Akraya dalam memberikan bantuan teknologi yang dibutuhkan untuk fasilitas amonia yang dimiliki PAU, termasuk rekayasa dan desain teknis, pengarahan untuk tim proyek selama konstruksi, menjaga hubungan dengan pemberi pinjaman senior, bertanggung jawab pada saat produksi komersial amonia dan penyediaan konsultasi bisnis dan teknis untuk PAU untuk mendukung kelancaran fasilitas amonia.

• For the development of ammonia production facilities owned by PAU, PAU needs assistance from Akraya in providing suitable technology for the ammonia facility, including engineering and technical designs, guidance to the project team during construction, commencement of commercial production of ammonia, provision of business and technical advisory to PAU for purposes of smooth running of ammonia facilities and marketing of ammonia.

• Setelah fasilitas produksi amonia ini beroperasi secara komersial, PAU diharapkan dapat memberikan kontribusi pendapatan bagi Perseroan sebagai entitas induk PAU.

• After the ammonia production facilities commence its commercial production, PAU is expected to contribute revenue to the Company as parent entity of PAU.

Risiko Transaksi adalah sebagai berikut: The risks of the Transaction are as follows:

• Apabila Akraya tidak dapat memberikan bantuannya sesuai dengan yang diharapkan oleh manajemen PAU, maka Perseroan mungkin akan kehilangan potensi pendapatan atas PAU.

• If Akraya can not provide the assistance as expected by the management of PAU, the Company might lose the potential revenue from PAU.

Page 23: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

23

II. Analisis Kualitatif dan Kuantitatif atas

Transaksi II. Qualitative and Quantitative Analysis of the

Transaction II.A. Analisis Kualitatif atas Transaksi II.A. Qualitative Analysis of the Transaction II.A.1. Analisis Industri Amoniak II.A.1. Ammonia Industry Analysis II.A.1.a. Analisis Industri Amoniak Dunia II.A.1.a. World Ammonia Industry Analysis

Amoniak merupakan salah satu bahan kimia dalam industri yang banyak memiliki manfaat, diantaranya digunakan sebagai bahan dari pembuatan pupuk, plastik fiber, bahan peledak, proses refrigerasi, proses purifikasi dan banyak lainnya. Pada dasarnya senyawa amoniak ini memiliki sifat mudah terbakar, mudah bereaksi dengan senyawa lain, gas yang cukup beracun. Tidak hanya itu, senyawa amoniak ini memiliki sifat kelarutan dalam air cukup tinggi, memiliki titik leleh yang cukup rendah karena wujud amoniak adalah gas

Ammonia is the chemicals in the industry that has many benefits, including use as an ingredient of fertilizer, fiber plastics, explosives, refrigeration process, the process of purification and many others. Basically this ammonia compounds have properties flammable, reacts with other compounds, which are quite toxic gases. Not only that, the ammonia compounds have properties quite liquid, has a fairly low melting point as a form of ammonia is a gas

Amoniak adalah senyawa yang terdiri dari elemen nitrogen dan hidrogen, NH3. Amoniak ditemukan dalam jumlah kecil di atmosfer, dihasilkan dari penguraian nitrogen dari sisa-sisa tumbuhan dan hewan. Amoniak merupakan salah satu pilar paling penting bagi industri pertanian. Saat ini, Amonium Nitrat (AN) telah menyumbang lebih dari 18% dari non pasar pupuk. Sekitar 40% konsumsi pupuk nitrogen digunakan langsung pada lahan pertanian untuk meningkatkan kesuburan, seperti yang terjadi di Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara berkembang yang telah menggunakan metode pupuk yang lebih maju. Saat ini, amonia tergolong komoditas yang mahal dan sulit untuk diangkut karena sifat fisik kimia yang memerlukan highpressure kontainer, sehingga sebagian besar ammonia dikonsumsi dekat dengan tempat amonia dihasilkan.

Ammonia is a compound consisting of the elements nitrogen and hydrogen, NH3. Ammonia is found in small quantities in the atmosphere, resulting from nitrogen decomposition of the remains of plants and animals. Ammonia is one of the most important pillars of the agricultural industry. Currently, Ammonium Nitrate (AN) accounts for over 18% especially nitrogen fertilizer. Around 40% consumption is in industrial uses is used directly in agricultural land for enhance fertility, as was the case in the United States (U.S.) and some developing countries are already using more advanced methods of fertilizer. Currently, ammonia is costly and difficult to transport because its physical properties require highpressure containers. As a result, most ammonia is consumed close to where it is produced.

Pasar amonia global telah menunjukkan pertumbuhan yang stabil selama 2005-2013, kecuali saat resesi pada tahun 2008-2009 tahun ketika volume produksi global telah menurun. Namun, pada tahun 2010 pasar telah pulih dan melebihi angka output pra-krisis.

Global ammonia market has shown stable growth during 2005-2013, except 2008-2009 recession years when global production volume has decreased. However, in 2010 the market has recovered and exceeded pre-crisis output figures.

Page 24: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

24

Source : Ammonia 2014 World Market Outlook and Forecast up to 2018

Pasar dunia memperkirakan pertumbuhan pada tingkat tahunan rata-rata sekitar 3,5%. Peningkatan ini akan terjadi terutama disebabkan oleh konsumsi pupuk fosfat dan nitrogen, karena aplikasi utama amonia masih produksi pupuk. Pertumbuhan pasar utama akan diperoleh dari Asia Pasifik (Cina, India dan lain-lain) dan wilayah Timur Tengah. Kawasan Asia Pasifik akan menunjukkan pertumbuhan yang signifikan karena faktor demografi, sementara Timur Tengah mengandalkan produksi urea untuk ekspor.

World market is forecast to grow at an average annual rate of approximately 3.5%. This increase will happen mainly due to the consumption of phosphate and nitrogen fertilizers, because main application of ammonia is still fertilizer production. Main market growth will be provided by Asia Pacific (China, India and etc.) and Middle East regions. Asia Pacific region will show significant growth due to demography factor, while Middle East counts on urea production for export.

Permintaan di pasar global mendorong amoniak ke tempo pertumbuhan yang mengesankan dimana terdapat era baru teknologi dan pasar seperti biofuel, NOS emisi, NPK/NP, AdBlue. Salah satu fitur paling menarik di pasar dunia untuk Amoniak adalah bahwa harga tidak terkait erat dengan perdagangan global urea, meskipun hubungan dekat antara kedua kimiawi.

Demand in global markets pushed the ammonia to the impressive growth where there is a new era of technology and markets such as biofuels, NOS emissions, NPK/NP, AdBlue. One of the most interesting features in the world market for ammonia is that prices are not closely related to global trade urea, despite the close ties between the two chemicals.

Page 25: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

25

Source: GBI Research, chemical market database

Dalam 10 tahun terakhir permintaan global untuk amonia telah meningkat terus. Sejumlah besar kenaikan ini dihasilkan oleh kawasan Asia-Pasifik, negara Cina pada khususnya. Wilayah Asia-Pasifik juga telah menjadi sebagian besar dari penyumbang pangsa dari seluruh permintaan amonia global pada saat ini, dan kecenderungan yang sama diperkirakan akan terus berlanjut selama periode proyeksi. Permintaan amonia global diperkirakan akan tumbuh pada Compound Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 3,2%, mencapai 160.093.693 ton pada tahun 2020.

In the last 10 years global demand for ammonia has been increasing steadily. Large amount of this increase was generated by the Asia-Pacific region, China in particular countries. Asia-Pacific region also has a majority share of contributors from around the global ammonia demand at the moment, and the same trend is expected to continue over the forecast period. Global ammonia demand is expected to grow at a Compound Annual Growth Rate (CAGR) of 3.2%, reaching 160 093 693 tonnes in 2020.

Saat ini, permintaan global untuk amonia tertinggi di Asia, dengan China dan India merupakan yang terbesar dari permintaan global. Cina merupakan pasar terbesar sebagai produsen walaupun Cina mengkonsumsi hampir sepertiga pasokan amonia dunia untuk produksi. Sementara itu, permintaan di negara maju seperti dari Amerika Utara dan Eropa sebagian besar telah stabil atau mencatat pertumbuhan yang lambat, namun populasi yang besar dan pertumbuhan ekonomi di negara-negara seperti Cina dan India justru sebaliknya. Hal ini menunjukan bahwa negara-negara tersebut memiliki potensi konsumsi yang besar, yang tercermin dalam pertumbuhan tinggi amonia segmen hilir seperti urea, amonium nitrat, amonium sulfat dan fosfat. Akibatnya, permintaan amonia dari kawasan Asia-Pasifik akan terus mendorong permintaan global di masa depan.

Currently, global demand for ammonia is the highest in Asia, with China and India accounting for the majority of global demand. China is the largest market as a producer even though China consumes nearly one-third of the world supply of ammonia for the production. Meanwhile, demand in the developed regions of North America and Europe has largely stabilized or is registering slow growth, but the large populations and growing economies in countries such as China and India quite the contrary. This indicate that these countries have substantial consumption potential, which is reflected in the high growth of ammonia downstream segments such as urea, ammonium nitrate, ammonium sulphate and phosphate. As a result, ammonia demand from the Asia-Pacific region will continue to drive global demand in future.

Ammonia, Global, Demand by Volume (Tons), 2000-2020

180.000.000

2.1% CAGR 3.2%

160.000.000

140.000.000

120.000.000

100.000.000

80.000.000

60.000.000

40.000.000

20.000.000

Volume (Tons)

2000 2011 2020

Page 26: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

26

Source: Fertecon, CRU, PotashCorp

Berdasarkan diagram diatas, AS menjadi importir terbesar amonia dimana menyumbang lebih dari sepertiga dari perdagangan dunia. Kemudian, Eropa dengan biaya produksi amonia yang lebih tinggi, menyumbang sekitar seperlima dari perdagangan dunia. Sedangkan negara - negara mantan Uni Soviet, Timur Tengah dan Afrika Utara merupakan negara – negara utama exportir amonia karena biaya gas alam yang lebih rendah dan konsumsi domestik yang terbatas. Pada tahun 2012, Trinidad tercatat merupakan negara pengekspor terbesar karena keuntungan yang didapat dari biaya pengiriman yang sangat menguntungkan ke AS dan juga memasok sebagian besar produknya ke pasar global.

Based on the diagram above, the U.S. became the largest importer of ammonia, which contributes more than a third of world trade. Later, the European country with the cost of higher ammonia production, accounts for about one-fifth of world trade. While countries the former Soviet Union, the Middle East and North Africa is a country major countries exporters of ammonia due to the cost of natural gas is lower and limited domestic consumption. In 2012, Trinidad recorded is the largest exporting country because the benefits of shipping cost which is very beneficial to the U.S. and also supplies most of its products to the global market.

Page 27: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

27

II.A.1.b. Analisis Industri Amoniak Indonesia II.A.1.b. Indonesian Ammonia Industry Analysis

Saat ini, amoniak merupakan salah satu bahan dasar dalam pembuatan pupuk urea. Amoniak telah menjadi bahan baku pupuk yang menjadi penunjang industri pangan nasional. Hal ini mengingat karena setiap tahun kebutuhan pupuk domestik mencapai 10 juta ton per tahun. Amoniak juga dipergunakan sebagai bahan baku Amonium Nitrat yang tumbuh sejalan dengan perkembangan industri pertambangan Indonesia. Saat ini Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kekayaan gas bumi yang berlimpah. Gas merupakan salah satu bahan baku pembuat amonia, yang juga merupakan bahan baku pembuat pupuk.

Currently, ammonia is one of the basic ingredient in the manufacture of urea fertilizer. Ammonia has a fertilizer raw materials to support the national food industry. It is given every year because of domestic fertilizer demand to reach 10 million tons per year. Ammonia is also used as raw material Ammonium Nitrate which grows in line with development of Indonesia's mining industry. Currently, Indonesia is one country that having abundant natural gas wealth. Gas is one of the raw material ammonia, which is also the raw material of fertilizer.

Produksi sumber daya alam amoniak sebagian besar menggunakan gas alam. Dengan melihat kondisi tersebut, tentunya akan meningkatkan harga jual dari amoniak itu sendiri mengingat harga dari gas alam yang selalu akan meningkat. Selain itu, terkadang harga tersebut juga dapat ditentukan oleh pergerakan pasar dan permintaan secara global karena perbedaan gas di Indonesia berbeda dengan gas di luar Indonesia.

Production of natural resources mostly ammonia using a natural gas. By looking at these conditions, would increase the selling price of ammonia itself considering the price of natural gas will always increase. In addition, sometimes the price can also be determined by market movements and global demand for gas in Indonesia because of the difference in contrast to gas out of Indonesia.

Selanjutnya, pergerakan harga amoniak dapat disebabkan juga karena penggunaan bahan baku untuk produk-produk lainnya selain pupuk urea, seperti bahan eksplosif (peledak) dan adhesif yang cenderung meningkat seiring dengan meningkatnya aktivitas pertambangan serta adanya peningkatan pemanfaatan amoniak oleh kalangan industri nasional.

Furthermore, the price movement of ammonia can also be caused due to the use of raw materials for products other than urea, such as explosive materials and the adhesive tends to increase with increasing mining activity and the increased utilization of ammonia by the national industry.

Direktur kimia dasar Ditjen basis industri manufaktur Kemenperin, Toni Tanduk, memprediksikan adanya peningkatan konsumsi amoniak untuk kebutuhan non pupuk kedepan. Hal ini memang bisa dikarenakan oleh peningkatan konsumsi dari consumer.

General Director of the basic chemical manufacturing industry base of the Ministry of Industry, Toni Tanduk, predicts an increase in consumption of ammonia for non-fertilizer needs of the future. This can indeed be caused by increased consumption from the consumer.

Saat ini, perusahaan-perusahaan berbasis industri ini masih sangat jarang terlihat di Indonesia. Hanya terdapat beberapa perusahaan besar seperti PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Pupuk Kaltim Tbk, PT Petrokimia Gresik dan PT Pupuk Kujang. Sedangkan yang lainnya hanya merupakan perusahaan-perusahan dengan skala kecil.

Currently, companies based on this industry are still very rarely seen in Indonesia. There are only a few large companies such as PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Pupuk Kaltim Tbk, PT Petrokimia Gresik and PT Pupuk Kujang. While the others are only companies with a small scale.

Page 28: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

28

Dari beberapa perusahan besar tersebut, Direktur perusahaan pupuk BUMN, PT Pupuk Indonesia (Persero), menyampaikan bahwa kebutuhan dalam negeri saat ini membutuhkan 400.000 ton ammonia. Dari jumlah tersebut, sebesar 200.000 ton dipasok dari produsen lokal, sedangkan sebesar 200.000 ton dari Timur Tengah.

From the several large companies, the Director of state-owned fertilizer company, PT Fertilizer Indonesia (Persero), said that domestic demand currently requires 400,000 tons of ammonia. Of this amount, 200,000 tons supplied from local producers, while amounting to 200,000 tons from the Middle East.

Sementara itu, Pemerintah mengklaim pasokan gas untuk kebutuhan pabrik pupuk dapat terpenuhi secara keseluruhan sehingga kegiatan produksi pupuk dapat berlangsung lancar mulai tahun 2014. Dan bila dilihat jumlah kebutuhan gas untuk pabrik pupuk pada tahun 2014 dibandingkan dengan kebutuhan 2013. Adapun, kebutuhan gas untuk sektor industri secara keseluruhan pada tahun 2014 mencapai 2.201 MMscfd.

Meanwhile, the Government claims the gas supply to the fertilizer plant needs could be met as a whole so that the activity can take place well fertilizer production starting in 2014. And when seen the amount of gas demand for fertilizer plants in 2014 compared with the needs of 2013. Meanwhile, gas demand for industrial sector overall in 2014 reached 2,201 MMscfd.

Selanjutnya, Menurut Direktur kimia dasar Ditjen basis industri manufaktur Kemenperin, seluruh pabrik sudah mendapatkan kepastian alokasi gas. Sejumlah pabrik yang sudah mendapatkan kepastian alokasi gas di antaranya adalah Pabrik Pupuk Kaltim V dengan kapasitas 1,15 juta ton, dengan kebutuhan gas 80 MMscfd dan direncanakan beroperasi pada tahun 2014. Kemudian, Pusri II B berkapasitas 907.500 ton, dengan kebutuhan gas 62 MMscfd dan direncanakan beroperasi pada tahun 2016. Pusri III B berkapasitas 907.500 ton, kebutuhan gas 86 MMscfd dan ditargetkan operasi pada tahun 2017. Selain itu pabrik Amonia Urea II Petrokimia Gresik dengan kapasitas 570.000 ton, kebutuhan gas 85 MMscfd dan ditargetkan beroperasi tahun 2015. Terakhir, pabrik Pupuk Kujang IC dengan kapasitas 907.500 ton, kebutuhan gas 86 MMscfd dan direncanakan beroperasi 2017. Sehingga total kebutuhan gas untuk pabrik baru mencapai 399 MMscfd.

Furthermore, according to the General Director of the basic chemical manufacturing industry base of the Ministry of Industry, entire factory had been getting gas allocation certainty. Some plants are already getting gas allocation certainty of which is Kaltim V Fertilizer Plant with a capacity of 1.15 million tons, with a 80 MMSCFD gas needs and is planned to operate in 2014. And then, Pusri II B 907 500 tons capacity, with 62 MMscfd gas needs and planned to operate in 2016. Pusri III B 907 500 ton capacity, 86 MMscfd gas needs and targeted operations in 2017. Additionally Ammonia Urea plant PKG II with a capacity of 570,000 tons, 85 MMscfd gas needs and is targeted to be operational in 2015. Lastly, plants fertilizer Kujang IC with a capacity of 907 500 tonnes, 86 MMscfd gas needs and is planned to operate in 2017. Thus total gas demand for new plant reached 399 MMscfd.

Dengan melihat kondisi diatas, tentunya para investor dan perusahaan-perusahaan existing akan dapat memperoleh potensi keuntungan yang besar jika dapat melihat kondisi di Indonesia dengan kondisi dimana tingkat permintaan akan kebutuhan bahan baku amoniak terbilang cukup tinggi.

By looking at this condition, investors and existing firms will be able to obtain greater profit potential certainly, if it can be seen from the conditions in Indonesia with a condition where the level of demand for basic materials for ammonia is quite high.

Page 29: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

29

II.B. Analisis Kuantitatif atas Transaksi II.B. Quantitative Analysis of the Transaction II.B.1. Analisis atas Kinerja Historis Perseroan II.B.1. Historical Performance of the Company

Analysis II.B.1.a. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian II.B.1.a. Consolidated Statement of Financial Position

Berikut adalah ikhtisar data keuangan penting Perseroan dan entitas anak untuk laporan keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 yang telah diaudit oleh OBSR masing-masing dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.

Below is the summary of key financial data of the Company and subsidiaries for consolidated financial statements for the years ended in December 31, 2013, 2012 and 2011 which was audited by OBSR with unqualified opinion, respectively.

Ikhtisar data keuangan penting Perseroan dan entitas anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

The summary of key financial data of the Company and subsidiaries for the year ended in December 31, 2013, 2012 and 2011 are as follows:

(Dalam ribuan USD) (In thousands of USD)

A S E T A S S E T S

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 35.896 21.099 20.761 Cash and cash equivalent

Piutang usaha kepada pihak ketiga 5.013 4.512 2.133 Trade accounts receivable from third parties

Piutang lain-lain kepada pihak ketiga 607 293 166 Other accounts receivable from third parties

Persediaan 910 895 1.309 Inventories

Pajak pertambahan nilai dibayar dimuka 1.334 655 81 Prepaid value added tax

Biaya dibayar di muka 872 226 142 Prepaid expenses

Jumlah Aset Lancar 44.632 27.681 24.593 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Advance for purchase of property, plant

Uang muka pembelian aset tetap 6.114 2.651 - and equipment

Aset tetap - bersih 41.584 24.625 24.065 Property, plant and equipment - net

Aset pajak tangguhan 2.083 2.163 135 Deferred tax assets

Goodwill 23.687 23.687 23.687 Goodwill

Aset Lain-lain 176 142 1.421 Other assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 73.645 53.268 49.308 Total Non-Current Assets

JUMLAH ASET 118.278 80.949 73.900 TOTAL ASSETS

Keterangan Descriptions31/12/13 31/12/12 31/12/11

Page 30: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

30

II.B.1.b. Aset II.B.1.b. Assets

Jumlah aset Perseroan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012, dan 2011 dan masing-masing adalah sebesar USD 118,28 juta; USD 80,95 juta, dan USD 73,90 juta.

The Company’s total assets as of, December 31, 2013; 2012; and 2011 respectively were USD 118.28 million; USD 80.95 million; and USD 73.90 million.

Pada tanggal 31 Desember 2013 jumlah aset Perseroan mencapai USD 118,28 juta, meningkat 46,11% dari pencapaian tahun 2012 yang sebesar USD 80,95 juta. Peningkatan ini terjadi pada total aset lancar sebesar 61,24%, dari USD 27,68 juta pada tahun 2012 menjadi USD 44,63 juta, dan peningkatan aset tidak lancar sebesar 38,25% dari USD 53,27 juta pada tahun 2012 menjadi USD 73,65 juta pada tahun 2013.

As of December 31, 2013, the Company’s total consolidated assets reached USD 118.28 million, a hike of 46.11% compared to that of 2012 which was USD 80.95 million. The increase was attributed to the increase of total current assets of 61.24% from USD 27.68 million in 2012 to USD 44.63 million and a rise in non-curent assets of 38.25% from USD 53.27 million in 2012 to USD 73.65 million in 2013.

(Dalam ribuan USD) (In thousands of USD)

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang usaha Trade accounts payable

Pihak berelasi 1.645 2.854 443 Related party

Pihak ketiga 729 103 771 Third parties

Utang pajak 1.702 673 1.884 Taxes payable

Beban akrual 3.333 2.728 1.126 Accrued expenses

Utang bank - setelah dikurangi

bagian jangka panjang 6.369 5.960 19.039 Bank loans - net of long-term portion

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 13.778 12.318 23.262 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITY

Utang bank - jangka panjang 13.644 16.110 29.331 Long-term bank loans

Liabilitas Imbalan kerja 895 763 461 Employee benefits liability

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 14.539 16.873 29.792 Total Non-Current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 28.317 29.190 53.054 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

Modal saham 12.022 11.168 6.180 Capital stock

Tambahan modal disetor 46.234 21.461 - Additional paid in capital

Selisih kurs (1.512) (1.512) (765) Exchange difference

Saldo Laba 30.965 17.710 10.234 Retained earnings

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Equity attributable to the owners

pemilik Perusahaan 87.709 48.827 15.649 of the company

Kepentingan non-pengendali 2.251 2.932 5.198 Non-controlling interest

JUMLAH EKUITAS 89.960 51.759 20.846 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 118.278 80.949 73.900 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Keterangan Descriptions31/12/13 31/12/12 31/12/11

Page 31: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

31

Pada tanggal 31 Desember 2012, jumlah aset Perseroan mengalami kenaikan sebesar USD 7,05 juta atau setara dengan 9,54% dibandingkan dengan jumlah aset pada tanggal 31 Desember 2011. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh kenaikan piutang usaha kepada pihak ketiga, uang muka pembelian aset tetap dan aset pajak tangguhan masing-masing sebesar USD 2,38 juta, USD 2,65 juta dan USD 2,03 juta.

As of December 31, 2012, the Company’s total assets as of December 31, 2012 increased by USD 7.05 million or equivalent to 9.54% compared to total assets as of December 31, 2011. This increase was primarily due to the increase of Trade accounts receivable from third parties, advance for purchase of property, plant and equipment and deferred tax assets amounting to USD 2.38 million, USD 2.65 million and USD 2.03 million.

II.B.1.c. Liabilitas II.B.1.c. Liabilities

Jumlah liabilitas Perseroan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012, dan 2011 masing-masing adalah sebesar USD 28,31 juta, USD 29,19 juta, USD 53,05 juta.

The Company’s total liabilities as of December 31, 2013; 2012 and 2011 respectively were USD 28.31 million; USD 29.19 million and USD 53.05 million.

Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah liabilitas Perseroan mengalami penurunan sebesar USD 0,87 juta atau setara dengan 2,99% dibandingkan dengan jumlah liabilitas pada tanggal 31 Desember 2012. Penurunan ini terutama disebabkan oleh utang bank jangka panjang sebesar USD 2,47 juta yang disertai dengan kenaikan Utang pajak dan utang usaha pihak ketiga sebesar USD 1,03 juta dan USD 0,63 juta.

As of December 31, 2013, the Company’s total liabilities decreased by USD 0.87 million or equivalent to 2.99% compared to total liabilities as of December 31, 2012. This decrease was primarily due to long-term bank loans amounting to USD 2.47 million also followed by the increase of taxes payable and trade accounts payable third parties amounting to USD 1.03 million and USD 0.63 million.

Pada tanggal 31 Desember 2012, jumlah liabilitas Perseroan mengalami penurunan sebesar USD 23,86 juta atau setara dengan 44,98% dibandingkan dengan jumlah liabilitas pada tanggal 31 Desember 2011. Penurunan ini terutama disebabkan oleh utang bank jangka panjang dan utang bank setelah dikurangi bagian jangka panjang sebesar USD 13,22 juta dan USD 13,08 juta.

As of December 31, 2012, the Company’s total liabilities decreased by USD 23.86 million or equivalent to 44.98% compared to total liabilities as of December 31, 2011. This decrease was primarily due to long-term bank loans and bank loans - net of long-term portion amounting to USD 13.22 million and USD 13.08 million.

II.B.1.d. Ekuitas II.B.1.d. Equity

Jumlah ekuitas Perseroan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar USD 89,96 juta, USD 51,76 juta dan USD 20,85 juta.

The Company’s total equity as of December 31, 2013, 2012 and 2011 respectively were USD 89.96 million, USD 51.76 million and USD 20.85 million.

Pada tanggal 31 Desember 2013, total ekuitas per 31 Desember 2013 tercatat sebesar USD 89,96 juta, naik 73,81% dibandingkan tahun 2012 yang mencapai USD 51,76 juta. Peningkatan ini terutama dipengaruhi oleh laba bersih tahun berjalan dan penerbitan 10% saham baru Perseroan melalui penambahan modal tanpa hak memesan terlebih dahulu (PMT-HMETD).

As of December 31, 2013, the Company’s total equity as per 31 December 2013 was USD 89.96 million, an increase 73.81% compared to that of 2012 which was only USD 51.76 million. The rise was mainly due to the amount of current year net profit and issuance of 10% of new shares through the Non-Preemptive Rights Issuance.

Page 32: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

32

Pada tanggal 31 Desember 2012, ekuitas Perseroan mengalami kenaikan sebesar USD 30,91 juta atau setara dengan 148,29% dibandingkan dengan ekuitas pada tanggal 31 Desember 2011. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh kenaikan tambahan modal disetor – bersih, modal saham dan saldo laba yang diperoleh masing-masing sebesar USD 21,46 juta, USD 4,99 juta dan USD 7,48 juta.

As of December 31, 2012, the Company’s equity increased by USD 30.91 million or equivalent to 148.29% compared to equity as of December 31, 2011. This increase was primarily due to the increase of additional paid in capital – net capital share, and retained earnings amounting to USD 21.46 million, USD 4.99 million and USD 7.48 million respectively.

II.B.1.e. Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian II.B.1.e. Statements of Comprehensif Income

II.B.1.f. Pendapatan II.B.1.f. Revenue

Pendapatan bersih Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar USD 42,24 juta; USD 39,50 juta dan USD 42,51 juta

The Company’s revenue for the years ended in December 31, 2013, 2012 and 2011 respectively were USD 42.24 million; USD 39.50 million, and USD 42.51 million.

Pada tahun 2013, jumlah pendapatan Perseroan tercatat sebesar USD 42,24 juta, meningkat sebesar 7% dari pendapatan tahun 2012 yang tercatat sebesar USD 39,50 juta. Peningkatan ini terjadi terutama karena peningkatan penjualan LPG dan jasa pengolahan.

As of December 31, 2013, the Company’s total revenue of 2013 was USD 42.24 million, a hike of 7% compared to that 2012 which was only USD 39.50 million. The hike was attributed to increase in sales of LPG and processing services.

II.B.1.g. Laba Bersih II.B.1.g. Net Income

Laba bersih Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar USD 12,57 juta, USD 5,21 juta, USD 13,75 juta.

The Company’s net income for the years ended in December 31, 2013, 2012 and 2011 amounted to USD 12.57 million, USD 5.21 million and USD 13.75 million.

(Dalam ribuan USD) (In thousands of USD)

Pendapatan 42.244 39.505 42.513 Revenue

Beban pokok pendapatan 15.099 14.496 12.908 Cost of revenue

Laba kotor 27.145 25.009 29.605 Gross profit

Beban usaha 9.106 17.820 11.914 Operating expenses

Laba sebelum pajak 18.039 7.188 17.691 Income before tax

Beban pajak - bersih (5.466) (1.977) (3.944) Tax expense - net

Laba bersih 12.573 5.212 13.747 Net income

Rugi komprehensif lain - (748) (765) Other comprehensive income

Laba Bersih Komprehensif 12.573 4.464 12.982 Comprehensive income

Jumlah laba komprehensif yang dapat Total comprehensive income

diatribusikan kepada: attributable to

Pemilik entitas induk 13.254 6.729 13.031 Owners of the company

Kepentingan nonpengendali (681) (2.265) (48) Non-controlling interest

Keterangan Descriptions31/12/13 31/12/12 31/12/11

Page 33: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

33

Pada tanggal 31 Desember 2013, laba bersih tahun 2013 mencapai sebesar USD 12,57 juta, meningkat 141,24% dari tahun 2012 yang tercatat sebesar USD 5,21 juta.

As of December 31, 2013, net income of 2013 was USD 12.57 million a hike of 141.24% from that of 2012 which was only USD 5.21 milion.

II.B.1.h. Arus Kas II.B.1.h. Cash Flows

(Dalam ribuan USD) (In thousands of USD)

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 41.743 37.126 47.551 Cash receipts from customers

Pembayaran kas kepada : Cash paid to :

Pemasok dan karyawan (22.224) (24.209) (25.589) Suppliers and employees

Kas dihasilkan dari operasi 19.519 12.918 21.962 Cash generated from operations

Pembayaran beban keuangan (1.065) (1.194) (1.263) Finance charges paid

Pembayaran pajak penghasilan (4.420) (4.705) (3.875) Income tax paid

Kas bersih diperoleh dari Net cash flows provided by

aktivitas operasi 14.035 7.018 16.824 operating activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES

Pembayaran uang muka pembelian Payment of advance for purchase

aset tetap (6.114) (2.651) - of property, plant and equipment

Penerimaan Bunga 301 487 47 Interest received

Proceed from disposal of property, plant

Hasil penjualan aset tetap 6 14 0 and equipment

Akuisisi entitas anak - - (31.576) Acquisition of a subsidiaries

Perolehan aset tetap (12.836) (4.311) (1.188) Acquisition of property, plant and equipment

Kas bersih digunakan untuk Net cash flows used in

aktivitas investasi (18.644) (6.462) (32.717) investing activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan dari hasil penjualan Proceeds from initial public offering

saham perdana - 15.081 - of shares

Pembayaran utang bank (6.222) (15.300) (2.350) Payment of bank loans

Penerimaan dari hasil penerbitan saham Proceeds from shares issued without

baru tanpa hak memesan terlebih dahulu 25.628 - - pre-emptive rights

Penerimaan dari utang bank - - 40.000 Proceeds from bank loans

Penerimaan dari obligasi wajib konversi - - 11.500 Receipts from mandatory convertible bond

Pembayaran dividen - - (18.000) Dividends paid

Pembayaran utang kepada pihak berelasi - - (6.967) Payment of loans to related parties

Kas bersih diperoleh dari (digunakan Net cash flows provided by (used in)

untuk) aktivitas pendanaan 19.407 (219) 24.183 financing activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE) IN

KAS DAN SETARA KAS 14.797 337 8.290 CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS

PADA AWAL TAHUN 21.099 20.761 12.471 AT BEGINNING OF YEARS

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENT AT

PADA AKHIR TAHUN 35.896 21.099 20.761 END OF YEAR

DescriptionsKeterangan 31/12/13 31/12/12 31/12/11

Page 34: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

34

Arus Kas Untuk Aktivitas Operasi Cash Flows for Operating Activities

Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar USD 14,04 juta; USD 7,02 juta dan USD 16,82 juta

Net cash flows provided by operating activities of the Company for the years ended in December 31, 2013; 2012 and 2011 respectively were USD 14.04 million; USD 7.02 million and USD 16.82 million.

Pada tahun 2013, kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi adalah sebesar USD 14,03 juta naik 99,99% dari tahun 2012 yang sebesar USD 7,02 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh penerimaan kas dari pelanggan sebesar USD 41,74 juta yang disertai dengan pembayaran kepada pemasok dan karyawan sebesar USD 22,22 juta.

In 2013, net cash flows used in operating activities was USD 14.03 million an increase of 99.00% compared to that of 2012 which was only USD 7.02 million. This was primarily due from cash receipts from customers amounting to USD 41.74 million and accompanied by cash paid to suppliers and employees amounting USD 22.22 million.

Pada tahun 2012, kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi adalah sebesar USD 7,02 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh penerimaan kas dari pelanggan sebesar USD 37,13 juta yang disertai dengan pembayaran kepada pemasok dan karyawan sebesar USD 24,21 juta.

In 2012, net cash flows used in operating activities was USD 7.02 million. This was primarily due from cash receipts from customers amounting USD 37.13 million, accompanied by cash paid to suppliers and employees amounting USD 24.21 million.

Pada tahun 2011, kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi adalah sebesar USD 16,82 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh penerimaan kas dari pelanggan sebesar USD 47,55 juta yang disertai dengan pembayaran kepada pemasok dan karyawan sebesar USD 25,59 juta.

In 2011, net cash flows used in operating activities was USD 16.82 million. This was primarily due from cash receipts from customers amounting to USD 47.55 million and accompanied by cash paid to suppliers and employees amounting to USD 25.59 thousand.

Arus Kas Untuk Aktivitas Investasi Cash Flows for Investing Activities

Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar USD 18,64 juta; USD 6,46 juta dan USD 32,71 juta.

Net cash flows used in investing activities of the Company for the years ended in December 31, 2013; 2012 and 2011 respectively were USD 18.64 million; USD 6.46 million and USD 32.71 million.

Pada tahun 2013, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi adalah sebesar USD 18,64 juta meningkat sebesar 188,53% dari tahun 2012 yang tercatat sebesar USD 6,46 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh perolehan aset tetap dan pembayaran uang muka pembelian aset tetap masing-masing sebesar USD 12,84 juta dan USD 6,11 juta.

In 2013, net cash flows used in investing activities was USD 18.64 million rise of 188.53% from that of 2012 which was USD 6.46 million. This was primarily due to acquisition of property, plant and equipment with payment of advance for purchase of property, plant and equipment amounting USD 12.84 million and USD 6.11 million.

Page 35: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

35

Pada tahun 2012, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi adalah sebesar USD 6,46 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh perolehan aset tetap dan pembayaran uang muka pembelian aset tetap masing-masing sebesar USD 4,31 juta dan USD 2,65 juta.

In 2012, net cash flows used in investing activities was USD 6.46 million. This was primarily due to acquisition of property, plant and equipment with payment of advance for purchase of property, plant and equipment respectively amounting USD 4.31 million and USD 2.65 million.

Pada tahun 2011, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi adalah sebesar USD 32,72 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh akuisisi entitas anak sebesar USD 31,58 juta.

In 2011, net cash flows used in investing activities was USD 32.72 million. This was primarily due to acquisition of a subsidiaries amounting USD 31.58 million.

Arus Kas Untuk Aktivitas Pendanaan Cash Flows for Financing Activities

Arus kas bersih yang digunakan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar USD 0,22 juta. Sedangkan arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan Perseroan untuk aktivitas pendanaan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2011 masing-masing adalah sebesar USD 19,41 juta dan USD 24,18 juta.

Net cash flows used for financing activities of the Company for the years ended in December 31, 2012 was USD 0.22 million. Otherwise net cash flows provided by financing activities of the Company for the years ended in December 31, 2013 and 2011 respectively were USD 19.41 million and USD 24.18 million.

Pada tahun 2013, kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan adalah sebesar USD 19,41 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh penerimaan dari hasil penerbitan saham baru tanpa hak memesan terlebih dahulu sebesar USD 25,63 juta dan disertai dengan pembayaran utang bank sebesar USD 6,22 juta.

In 2013, net cash flows provided by financing activities was USD 19.41 million. This was primarily due to cash from Proceeds from shares issued without pre-emptive rights respectively amounting USD 25.63 million and accompanied by payment of bank loans amounting to USD 6.22 million.

Pada tahun 2012, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan adalah sebesar USD 0,22 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh pembayaran utang bank sebesar USD 15,30 juta dan disertai dengan penerimaan dari hasil penjualan saham perdana sebesar USD 15,08 juta.

In 2012, net cash flows used in financing activities was USD 0.22 million. This was primarily due to cash by payment of bank loans amounting USD 15.30 million and accompanied by proceeds from initial public offering of shares amounting USD 15.08 million

Pada tahun 2011, kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan adalah sebesar USD 24,18 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh penerimaan dari utang bank sebesar USD 40,00 juta dan disertai dengan pembayaran dividen sebesar USD 18,00 juta.

In 2011, net cash flows provided by financing activities was USD 24.18 million. This was primarily due to cash from proceeds from bank loans amounting USD 40.00 million and accompanied by payment of dividends paid amounting USD 18.00 million.

Page 36: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

36

II.B.1.i. Rasio-rasio Keuangan II.B.1.i. Financial Ratios

II.B.1.j. Pengelolaan Aset II.B.1.j. Asset Management

Rasio perputaran jumlah aset mencerminkan kemampuan Perseroan dalam menghasilkan pendapatan dari jumlah investasi Perseroan. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, rasio perputaran jumlah aset masing-masing adalah 0,36; 0,49 dan 0,58.

Total assets turnover ratio reflects the Company’s ability in generating revenues from the investment of the Company. Total assets turnover ratio as of December 31, 2013, 2012 and 2011 respectively were 0.36; 0.49 and 0.58.

Rasio ekuitas terhadap jumlah aset menunjukkan perbandingan ekuitas Perseroan terhadap jumlah aset Perseroan. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, rasio ekuitas terhadap jumlah aset Perseroan masing-masing adalah 0,76; 0,64 dan 0,28.

Equity to total assets ratio indicates a comparison of the Company's equity to total assets of the Company. Equity to total assets ratio as of December 31, 2013, 2012 and 2011 respectively were 0.76; 0.64 and 0.28.

II.B.1.k. Solvabilitas II.B.1.k. Solvability

Solvabilitas menunjukkan kemampuan Perseroan untuk memenuhi seluruh liabilitasnya, yang diukur dengan menggunakan dua pendekatan, yaitu melalui perbandingan antara jumlah liabilitas dan jumlah aset dan melalui perbandingan antara jumlah liabilitas dengan jumlah ekuitas.

Solvability indicates the Company's ability to meet all its liabilities, measured using two approaches, a comparison between total liabilities and total assets, and a comparison between total liabilities and total equity.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, rasio jumlah liabilitas terhadap jumlah aset masing-masing adalah 0,24; 0,36 dan 0,72, sedangkan rasio jumlah liabilitas terhadap jumlah ekuitas masing-masing adalah 0,31; 0,56 dan 2,54.

Total liabilities to total assets ratio as of December 31, 2013; 2012 and 2011 respectively were 0.24; 0.36 and 0.72, while total liabilities to equity respectively were 0.31; 0.56; and 2.54.

Rasio Pengelolaan Aset Asset Management Ratios

Perputaran jumlah aset 0,36 0,49 0,58 Total assets turnover

Ekuitas terhadap jumlah aset 0,76 0,64 0,28 Equity to total assets

Rasio Solvabilitas Solvability Ratios

Jumlah liabilitas terhadap jumlah aset 0,24 0,36 0,72 Total liabilities to total assets

Jumlah liabilitas terhadap ekuitas 0,31 0,56 2,54 Total liabilities to equity

Rasio Profitabilitas Profitability Ratios

Marjin laba kotor 64,26% 63,30% 69,64% Gross profit margin

Marjin laba usaha 42,70% 18,20% 92,30% Operating income margin

Marjin laba bersih 29,76% 11,30% 30,54% Net income margin

Laba usaha terhadap jumlah aset 15,25% 8,88% 23,94% Operating income to total assets

Imbal hasil aset 10,63% 5,51% 17,57% Return on assets

Laba usaha terhadap ekuitas 20,05% 13,89% 84,86% Operating income to equity

Imbal hasil ekuitas 13,98% 8,62% 62,28% Return on equity

DescriptionsKeterangan 31/12/13 31/12/12 31/12/11

Page 37: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

37

II.B.1.l. Profitabilitas II.B.1.l. Profitability

Tingkat imbal hasil aset menunjukkan kemampuan Perseroan dalam menghasilkan laba bersih dari aset yang dimilikinya. Imbal hasil aset untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 adalah sebesar 10,63%; 5,51% dan 17,57%.

Return on assets indicates the Company’s ability in generating net income from its assets. Return on assets for the years ended in December 31, 2013, 2012 and 2011 was 10.63%; 5.51% and 17.57%.

Tingkat imbal hasil ekuitas menunjukkan kemampuan Perseroan dalam menghasilkan laba bersih dari ekuitas yang ditanamkan. Imbal hasil ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 adalah sebesar 13,98%; 8,62%; dan 62,28%.

Return on equity indicates the Company's ability in generating net income from the equity invested. Return on equity for the years ended in December 31, 2013, 2012 and 2011 was 13.98%; 8.62% and 62.28%.

Page 38: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

38

II.B.2. Analisis atas Kinerja Historis Akraya II.B.1. Historical Performance of the Akraya

Analysis II.B.2.a. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian II.B.2.a. Consolidated Statement of Financial Position

Berikut adalah ikhtisar data keuangan penting Akraya untuk tahun berakhir pada 31 Desember 2013 yang telah dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan konsolidasi Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh OBSE dengan pendapat wajar dengan pengecualian.

The following is a summary of key financial data Akraya for the year ended December 31, 2013 which was consolidated in the consolidated financial statement of the Company for the year ended in December 31, 2013 audited by OBSE with unqualified opinion.

ikhtisar data keuangan penting konsolidasian Akraya untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 yang telah diaudit oleh GMH dengan pendapat wajar dengan pengecualian. Ikhtisar data keuangan penting Akraya adalah sebagai berikut:

A summary of key financial data PAU for the year ended December 31, 2012 and 2011 audited by GMH with unqualified opinion. The summary of key financial data of the Company are as follows:

31/12/13 31/12/12 31/12/11

(USD .000) (Rp 000.000) (Rp 000.000)

A S E T A S S E T S

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 573 1.215 19.749 Cash on hand and in banks

Piutang usaha Account receivable

Piutang dagang 886 6.343 2.266 Trade receivable

Piutang lain-lain 692 277 282 Other receivable

Piutang karyawan - 100 - Employee receivable

Biaya dibayar di muka 37 319 543 Prepaid expenses

Uang muka - 35 62 Advance payment

Pajak dibayar dimuka 255 9 - Prepaid tax

Jumlah Aset Lancar 2.444 8.297 22.903 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Uang muka pembelian aset tetap - 14.232 - Down payment to purchase fixed assets

Investasi pada perusahaan asosiasi 2.637 29.421 28.200 Investment in associate companies

Aset tetap - bersih 7.718 13.780 11.670 Fixed assets - net

Pajak tangguhan 10 85 62 Defferred tax assets

Aset Lain-lain 40 156 150 Other assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 10.405 57.674 40.081 Total Non-Current Assets

JUMLAH ASET 12.849 65.972 62.984 TOTAL ASSETS

Keterangan Descriptions

Page 39: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

39

II.B.2.b. Aset II.B.2.b. Asset Jumlah aset Akraya pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar USD 12,85 juta, Rp 65,98 miliar dan Rp 62,98 miliar.

Total assets of Akraya’s on the dates of December 31, 2013; 2012 and 2011 respectively were USD 12.85 million; Rp 65.98 billion and Rp 62,98 billion.

Pada tanggal 31 Desember 2012, jumlah aset Akraya mengalami kenaikan sebesar Rp 2,99 miliar atau setara dengan 4,74% dibandingkan dengan jumlah aset pada tanggal 31 Desember 2011. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh kenaikan uang muka pembelian aset tetap dan aset tetap bersih masing-masing sebesar Rp 14,23 miliar dan Rp 2,11 miliar, yang disertai dengan penurunan kas dan setara kas sebesar Rp 18,53 miliar.

As of December 31, 2012, Akraya’s total liabilities increased by USD 2.99 billion or equivalent to 4.74% compared to total liabilities as of December 31, 2011. This increase was primarily due to down payment to purchase fixed assets and fixed assets –net were Rp 14.23 billion and Rp 2.11 billion, accompanied by cash and cash equivalent Rp 18.53 billion.

31/12/13 31/12/12 31/12/11

(USD .000) (Rp 000.000) (Rp 000.000)

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Pendapatan diterima dimuka 162 - - Deferred income

Utang lain-lain 0 - 12 Other accounts payable

Beban akrual 1.079 3.497 1.600 Accrued expenses

Utang pajak 467 6.306 2.357 Taxes payable

Bagian jangka pendek dari

utang jangka panjang 582 - 3.391 Current portion of longterm liabilities

Utang pembelian aktiva tetap Liability to purchase fixed assets

- bagian lancar - 2.314 1.883 - current portion

Liabilitas lain-lain 170 - - Other liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 2.461 12.117 9.243 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITY

Liabilitas imbalan kerja 40 340 248 Post employment benefit obligation

Utang bank - jangka panjang 3.997 - 6.782 Longterm liabilities

Utang pembelian aktiva tetap Liability to purchase fixed assets

- bagian tidak lancar - 1.765 997 - non current portion

Liabilitas pajak tangguhan - 3 - Deffered tax liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 4.038 2.108 8.027 Total Non-Current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 6.499 14.225 17.270 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

Modal saham 686 6.131 6.131 Capital stock

Tambahan modal disetor (0) 37 37 Foreign exchange gain on paid in capital

Saldo Laba 5.664 41.631 39.536 Retained earnings

Exchange difference from

Selisih penjabaran laporan keuangan - 3.941 3 financial statement translation

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Equity attributable to the owners

pemilik Perusahaan 6.350 51.740 45.707 of the company

Kepentingan non-pengendali 1 6 7 Non-controlling interest

JUMLAH EKUITAS 6.350 51.747 45.714 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 12.849 65.972 62.984 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Keterangan Descriptions

Page 40: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

40

II.B.2.c. Liabilitas II.B.2.c. Liability

Jumlah liabilitas Akraya pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, masing-masing adalah sebesar USD 6,50 juta, Rp 14,23 miliar, dan Rp 17,27 miliar.

Total liability of Akraya’s on December 31, 2013; 2012, and 2011 respectively were Rp 6.50 million; Rp 14.23 billion; and Rp 17.27 billion.

Pada tanggal 31 Desember 2012, jumlah liabilitas Akraya mengalami penurunan sebesar Rp 3,05 miliar atau setara dengan 17,64% dibandingkan dengan liabilitas pada tanggal 31 Desember 2011. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan utang sebesar Rp 6,78 miliar dan disertai dengan beban akrual sebesar Rp 3,95 miliar.

As of December 31, 2012, Akraya’s total liabilities increased by Rp 3.05 billion or equivalent to 17.64% compared to total liabilities as of December 31, 2011. This decrease was primarily due from loan- non current portion amounting to Rp 6.78 billion accompanied by accured expenses amounting to Rp 3.95 billion.

II.B.2.d. Ekuitas II.B.2.d. Equity

Jumlah ekuitas Akraya pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 adalah masing-masing sebesar USD 6,35 juta, Rp 51,75 miliar dan Rp 45,71 miliar.

Total equity of Akraya on December 31, 2013; 2012, and 2011 respectively were USD 6.35 million; Rp 51.75 billion; and Rp 45.71 billion.

Pada tanggal 31 Desember 2012, ekuitas Akraya mengalami kenaikan sebesar Rp 6,03 miliar atau setara dengan 13,20%. Kenaikan ini disebabkan oleh pendapatan komprehensif lain dan saldo laba masing-masing sebesar Rp 3,94 miliar dan Rp 2,10 miliar.

As of December 31, 2012, Akraya’s total equity increased total liabilities by Rp 6.03 billion or equivalent to 13.20% compared to total liabilities as of December 31, 2012. This increase was primarily due from other comprehensive income exchange gain on paid in capital and retained earnings amounting Rp 3.94 billion and Rp 2.10 billion.

II.B.2.e. Laporan Laba Rugi Komprehensif II.B.2.e. Statements of Comprehensive Income

31/12/13 31/12/12 31/12/11

(USD .000) (Rp 000.000) (Rp 000.000)

Pendapatan 3.204 27.212 18.519 Revenues

Beban operasi - 18.482 11.662 Operating expenses

Laba operasi 3.204 8.730 6.857 Income from operations

Pendapatan (beban) lain-lain (474) 6.968 12.790 Other income (expense)

Laba (rugi) atas pendapatan perusahaan Equity in net (loss) income of associate

asosiasi - (2.326) 24.614 company-net

Laba sebelum pajak 2.730 13.373 44.261 Income before tax

Beban pajak (265) (4.773) (2.027) Tax expense

Laba bersih 2.466 8.599 42.233 Net income

Pendapatan (beban) komprehensif lain (0) 3.938 3 Other comprehensive income (expense)

Laba bersih Komprehensif 2.465 12.538 42.236 Comprehensive income

Jumlah laba komprehensif yang dapat Total comprehensive income

diatribusikan kepada: attributable to

Pemilik entitas induk 2.465 12.538 42.237 Owners of the company

Kepentingan nonpengendali (0) (1) (1) Non-controlling interest

Keterangan Descriptions

Page 41: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

41

II.B.2.f. Pendapatan II.B.2.f. Revenues

Pendapatan Akraya untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar USD 3,20 juta, Rp 27,21 miliar dan Rp 18,52 miliar.

The revenue of Akraya for the years ended December 31, 2013; 2012, and 2011 respectively were USD 3.20 million; Rp 27.21 billion; and Rp 18.52 billion.

II.B.2.g. Laba bersih II.B.2.g. Net income

Laba bersih Akraya untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar USD 2,47 juta, Rp 12,54 miliar dan Rp 42,24 miliar.

Akraya’s total comprehensive income for the years ended December 31, 2013; 2012 and 2011 respectively were USD 2.47 million; Rp 12.54 billion and Rp 42.24 billion.

Page 42: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

42

II.B.2.h. Arus Kas II.B.2.h. Cash Flow

31/12/13 31/12/12 31/12/11

(USD .000) (Rp 000.000) (Rp 000.000)

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES

Laba sebelum pajak 2.730 13.373 44.261 Income before income tax

Penyesuaian: Adjustmemt for :

Penyusutan 383 1.652 1.310 Depreciation

Liabilitas imbalan pasca kerja 14 93 37 Provision for post emploment benerfits

Bagian laba bersih dari perusahaan Equity net income of associate

asosiasi (1.261) 2.326 (24.614) companies

Selisih kurs (523) (8.126) - Foreign exchange difference

Loss on disposal of property and

Kerugian penjualan aset tetap - 420 (154) equipment

Beban bunga (14) - - Interest Income

Realisasi laba dari surat berharga - - (14.230) Realized gain on marketable securities

Arus kas sebelum perubahan Operating cash flow before changes in

modal kerja 1.330 9.737 6.609 work ing capital

Perubahan modal kerja: Changes in work ing capital:

Piutang usaha (231) (100) 12 Trade accounts receivable

Piutang lain-lain 404 (4.071) (2.010) Other accounts receivable

Beban dibayar dimuka (4) 224 23 Prepaid expenses

Pajak dibayar dimmuka (255) - - Prepaid tax

Aset lainnya (30) 27 (42) Other assets

Pendapatan ditangguhkan 162 - - Deferred income

Utang kepada pihak berelasi (62) (12) (58) Other payable to related parties

Utang pajak 111 927 407 Tax payable

Biaya masih harus dibayar 715 1.897 60 Accrued expenses

Kewajiban lain-lain 171 - - Other liabilities

Kas dihasilkan dari operasi 2.312 8.628 5.002 Cash generated from operations

Pembayaran pajak penghasilan (258) (1.780) (425) Income tax paid

Pembayaran imbalan kerja - - (46) Payment to employee benefit

Kas bersih diperoleh dari Net cash flows provided by

aktivitas operasi 2.054 6.848 4.531 operating activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES

Pembayaran uang muka pembelian Payment of advance for purchase

aset tetap - (14.232) (3.242) of property, plant and equipment

Penerimaan bunga 14 - - Interest received

(Kenaikan) penurunan aset lainnya - (6) 273 (increase) decrease in other assets

Hasil penjualan aset tetap - 1.374 626 Proceed from sale of fixed assets

Akuisisi entitas anak (6.628) 3 19 Acquisition of a subsidiaries

Acquisition of property, plant

Perolehan aset tetap - (5.556) - and equipment

Penerimaan dividen - 8.511 - Dividend received

Investasi pada Puri Akraya Investment at Puri Akraya

Engineering Ltd - - (596) Engineering Ltd

Investasi pada Trinugraha Akraya Investment at Trinugraha Akraya

Sejahtera - - (1.576) Sejahtera

Prooceds from sale of share of

Penjualan surat berharga - - 18.498 marketable securities

Kas bersih diperoleh dari (digunakan Net cash flows provided by (used in)

untuk) aktivitas investasi (6.614) (9.906) 14.002 investing activities

DescriptionsKeterangan

Page 43: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

43

Arus Kas Untuk Aktivitas Operasi Cash Flow From Operating Activities

Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi Akraya untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar USD 2,05 juta, Rp 6,85 miliar dan Rp 4,53 miliar.

Net cash provided by operating activities for the years ended dated December 31, 2013; 2012 and 2011 respectively ware USD 2.05 million; Rp 6.85 billion; and Rp 4.53 million,.

Pada tahun 2013, kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi sebesar USD 2,05 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh laba sebelum pajak dan depresiasi masing-masing sebesar USD 2,73 juta dan USD 0,38 juta yang disertai dengan penurunan pada bagian laba bersih dari perusahaan asosiasi sebesar USD 1,26 juta.

In 2013, net cash flows provided by operating activities was USD 2.05 million. This was primarily due from income before income tax and depreciation amounting USD 2.73 million and USD 0.38 million and accompanied by equity net income of associate companies amounting USD 1.26 million.

Pada tahun 2012, kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp 6,85 miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh laba sebelum pajak sebesar Rp 13,37 miliar yang disertai dengan penurunan pada selisih kurs sebesar Rp 8,12 miliar.

In 2012, net cash flows provided by operating activities was Rp 6.85 billion. This was primarily due from income before income tax amounting Rp 13.37 billion, accompanied by foreign exchange difference amounting Rp 8.12 billion.

Pada tahun 2011, kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp 4,53 miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh laba sebelum pajak sebesar Rp 44,26 miliar yang disertai dengan penurunan pada bagian laba bersih dari perusahaan asosiasi masing-masing adalah sebesar Rp 24,61 miliar dan Rp 14,23 miliar.

In 2011, net cash flows provided by operating activities was Rp 4.53 billion. This was primarily due from income before income tax and accompanied by equity net income of associate companies and realized gain on marketable securities amounting to Rp 24.61 billion and Rp 14.23 billion, respectively

31/12/13 31/12/12 31/12/11

(USD .000) (Rp 000.000) (Rp 000.000)

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES

Pembayaran utang - (10.173) - Payment of loan

Penerimaan pinjaman bank 4.435 3.990 2.266 Proceeds loan from banks

Pembayaran utang bank (277) (2.792) (1.950) Payment loan from banks

Penerimaan (pembayaran) dividen 850 (6.505) - Dividends received (paid)

Kas bersih diperoleh dari (digunakan Net cash flows provided by (used in)

untuk) aktivitas pendanaan 5.008 (15.479) 316 financing activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE) IN

KAS DAN SETARA KAS 448 (18.537) 18.849 CASH AND CASH EQUIVALENTS-

Selisih penjabaran laporan keuangan - 3 3 Difference on translation

Kepentingan non-pengendali - - 0 Increase in non-controlling interest- - -

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS

PADA AWAL TAHUN 126 19.749 897 AT BEGINNING OF YEARS

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENT AT

PADA AKHIR TAHUN 573 1.215 19.749 END OF YEAR

DescriptionsKeterangan

Page 44: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

44

Arus Kas Untuk Aktivitas Investasi Cash Flow From Investing Activities Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi Akraya untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar USD 6,61 juta dan Rp 9,91 miliar. Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas investasi Akraya untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp 14,00 miliar

Net cash used in investing activities Akraya for the years ended on December 31, 2013; and 2012 respectively were USD 6.61 million and Rp 9.91 billion. Net cash provided by investing activities Akraya for the years ended on December 31, 2011 amounting Rp 14.00 billion.

Pada tahun 2013, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi sebesar USD 6,61 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh akuisisi entitas anak sebesar USD 6,63 juta.

In 2013, net cash flows used in investing activities was USD 6.61 million. This was primarily due to acquisition of a subsidiaries amounting USD 6.63 million.

Pada tahun 2012, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi sebesar Rp 9,91 miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh pembayaran uang muka pembelian aset tetap dan perolehan aset tetap masing-masing sebesar Rp 14,23 miliar dan Rp 5,56 miliar, yang disertai dengan penerimaan dividen sebesar Rp 8,51 miliar.

In 2012, net cash flows used in investing activities was Rp 9.91 billion. This was primarily due to payment of advance for purchase of property, plant and equipment with acquisition of property, plant and equipment amounting Rp 14.23 billion and Rp 5.56 billion, accompanied by dividend received amounting Rp 8.51 billion.

Pada tahun 2011, kas bersih yang diperoleh dari aktivitas investasi sebesar Rp 14,00 miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh penjualan surat berharga sebesar Rp 18,50 miliar yang disertai dengan pembayaran uang muka pembelian aset tetap sebesar Rp 3,24 miliar.

In 2011, net cash flows provided by investing activities was Rp 14.00 billion. This was primarily due from prooceds from sale of share of marketable securities amounting Rp 18.50 billion, accompanied by payment of advance for purchase of property, plant and equipment amounting Rp 3.24 million.

Arus Kas Untuk Aktivitas Pendanaan Cash Flow From Financing Activities

Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan Akraya untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 15,48 miliar. Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas investasi Akraya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2011 masing-masing adalah sebesar USD 5,01 juta, Rp 0,32 miliar

Net cash used in financing activities Akraya for the years ended on December 31, 2012 respectively were Rp 15.48 billion. Net cash provided by investing activities Akraya for the years ended on December 31, 2013 and 2011 amounting to USD 5.01 million and Rp 0.32 billion.

Pada tahun 2013, kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan sebesar USD 5,01 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh penerimaan pinjaman bank sebesar USD 4,43 juta.

In 2013, net cash flows used in financing activities was USD 5.01 million. This was primarily due from proceeds loan from banks amounting USD 6.63 million.

Pada tahun 2012, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan sebesar Rp 15,48 miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh pembayaran utang dan pembayaran dividen sebesar Rp 10,17 miliar dan Rp 6,50 miliar.

In 2012, net cash flows used in financing activities was Rp 15.48 billion. This was primarily due to payment of loan and dividends paid amounting Rp 10.17 billion and Rp 6.50 billion.

Page 45: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

45

Pada tahun 2011, kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan sebesar Rp 0,32 miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh penerimaan pinjaman bank sebesar Rp 2,27 miliar yang disertai dengan pembayaran utang bank sebesar Rp 1,95 miliar.

In 2011, net cash flows provided by financing activities was Rp 0.32 billion. This was primarily due from proceeds loan from banks amounting Rp 2.27 billion, accompanied by payment loan from banks amounting Rp 1.95 million.

II.B.2.i. Rasio – rasio II.B.2.i. Ratios

II.B.2.j. Pengelolaan Aset II.B.2.j. Asset Management

Rasio perputaran jumlah aset mencerminkan kemampuan Akraya dalam menghasilkan pendapatan dari jumlah investasi Akraya. Pada tanggal tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, rasio perputaran jumlah aset masing masing adalah 0,25; 0,41; and 0,29.

The turnover of total assets ratio reflects the ability of Akraya in generating revenue from the investment on December 31, 2013; 2012 and 2011, the turnover of total assets ratio are 0.25; 0.41 and 0.29, respectively.

Rasio ekuitas terhadap jumlah aset menunjukkan perbandingan ekuitas Akraya terhadap jumlah aset Akraya. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 dan 2009, rasio perputaran jumlah aset masing-masing adalah 0,49; 0,78 dan 0,73.

The equity to total assets ratio shows a comparison of Akraya's equity to total assets of Akraya. On the dates of December 31, 2013, 2012 and 2011, the equity to total assets ratio are 0.49; 0.78 and 0.73 respectively.

Rasio Likuiditas Liquidity ratio

Lancar 0,99 0,68 2,48 Current

Rasio Pengelolaan Aset Asset Management Ratios

Perputaran jumlah aset 0,25 0,41 0,29 Total assets turnover

Ekuitas terhadap jumlah aset 0,49 0,78 0,73 Equity to total assets

Rasio Solvabilitas Solvability Ratios

Jumlah liabilitas terhadap jumlah aset 0,51 0,22 0,27 Total liabilities to total assets

Jumlah liabilitas terhadap ekuitas 1,02 0,27 0,38 Total liabilities to equity

Rasio Profitabilitas Profitability Ratios

Marjin laba kotor 100,00% 32,08% 37,03% Gross profit margin

Marjin laba usaha 85,21% 49,14% 109,67% Operating income margin

Marjin laba bersih 76,94% 46,07% 228,07% Net income margin

Laba usaha terhadap jumlah aset 21,25% 20,27% 70,27% Operating income to total assets

Imbal hasil aset 19,19% 19,00% 67,06% Return on assets

Laba usaha terhadap ekuitas 42,99% 25,84% 96,82% Operating income to equity

Imbal hasil ekuitas 38,82% 24,23% 92,39% Return on equity

DescriptionsKeterangan 31/12/13 31/12/12 31/12/11

Page 46: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

46

II.B.2.k. Solvabilitas II.B.2.k. Solvability

Solvabilitas menunjukkan kemampuan Perseroan untuk memenuhi seluruh liabilitasnya, yang diukur dengan menggunakan dua pendekatan, yaitu melalui perbandingan antara jumlah liabilitas dan jumlah aset dan melalui perbandingan antara jumlah liabilitas dengan ekuitas.

Solvency indicates the Company's ability to meet all liabilities, are measured using two approaches, through a comparison between the total liabilities to the total assets and through a comparison between the total liabilities to total equity.

Pada tanggal tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, rasio jumlah liabilitas terhadap jumlah aset masing-masing adalah 0,51; 0,22 dan 0,27. sedangkan rasio jumlah liabilitas terhadap jumlah ekuitas masing-masing adalah 1,02; 0,27 dan 0,38.

On December 31, 2013, 2012 and 2011, the ratio of total liabilities to total assets are 0,52; 0.22 and 0.27, respectively. Whereseas the ratio of total liabilities to total equity are 1.02; 0.27 and 0.38.

II.B.2.l. Profitabilitas II.B.2.l. Profitability

Tingkat imbal hasil aset menunjukkan kemampuan Akraya dalam menghasilkan laba bersih dari aset yang dimilikinya.

The returns showed the ability of the Company's assets in generating net income from assets.

Imbal hasil aset untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 adalah masing-masing sebesar 19,19%; 19,00% dan 67,06%. Sedangkan, tingkat imbal hasil ekuitas menunjukkan kemampuan Akraya dalam menghasilkan laba bersih dari ekuitas yang ditanamkan. Tingkat imbal hasil ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 adalah masing-masing sebesar 38,83%; 24,23% dan 92,39%.

Return on assets for the years ended December 31, 2013; 2012 and 2011 are 19,19%; 19,00% and 67,06%, respectively. Whereseas, return on equity indicates the level of the Company's ability to generate net income of equity invested. Level of return on equity for the year ended December 31, 2013; 2012 and 2011 are 38,83%; 24,23% and 92,39%, respectively.

Page 47: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

47

II.B.2. Analisis atas Kinerja Historis PAU II.B.1. Historical Performance of the PAU Analysis II.B.2.a. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian II.B.2.a. Consolidated Statement of Financial Position

Laporan keuangan konsolidasian PAU untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh OBSE dengan pendapat wajar dengan pengecualian.

PAU consolidate financial statements for year ended December 31, 2013 audited by OBSE audited by OBSE with a qualified opinion.

Laporan keuangan konsolidasian PAU untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 yang telah diaudit oleh OBSE dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 yang telah diaudit oleh OBSR masing-masing dengan tidak menyatakan pendapat:

PAU consolidate financial statements for the year ended December 31, 2012 audited by OBSE and for the year ended December 31, 2011 audited by OBSR each with disclamer opinion:

31/12/13 31/12/12 31/12/11

(USD .000) (USD .000) (Rp 000.000)

A S E T A S S E T

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan bank 1.047 9.922 10 Cash on hand and in banks

Uang muka 161 19 - Advance payment

Pajak dibayar dimuka 543 144 - Prepaid tax

Biaya dibayar di muka 68 76 305 Prepaid expenses

Jumlah Aset Lancar 1.819 10.160 315 Total Current assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Advance for purchase of

Uang muka pembelian aset tetap 2.145 1.176 - property, plant and equipment

Uang jaminan 29 16 121 Security deposit

Aset tetap - bersih 26.942 14.627 106.278 Property, plant and equipment - net

Aset tak berwujud 29 48 - Intangible assets

Aset pajak tangguhan 1.812 1.918 - Deferred tax assets

Beban tangguhan 273 53 - Deferred charges-

Jumlah Aset Tidak Lancar 31.231 17.837 106.399 Total Non-current assets

JUMLAH ASET 33.050 27.997 106.714 TOTAL ASSET

Keterangan Description

Page 48: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

48

II.B.2.b. Aset II.B.2.b. Asset

Jumlah aset PAU pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar USD 33,05 juta, USD 27,10 juta dan Rp 106,71 miliar.

Total assets of PAU as of December 31, 2013; 2012 dan 2011 respectively were USD 33.05 million, USD 27.10 million and Rp 106.71 billion.

Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah aset PAU mengalami kenaikan sebesar USD 5,05 juta atau setara dengan 18,05% dibandingkan dengan jumlah aset pada tanggal 31 Desember 2012. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh kenaikan aset tetap dan uang muka pembelian aset tetap masing-masing sebesar USD 12,32 juta dan USD 0,97 juta. Kenaikan ini juga disertai dengan penurunan kas dan bank sebesar USD 8,88 juta.

As of December 31, 2013, PAU total assets as of December 31, 2013 increased by USD 5.05 million or equivalent to 18.05% compared to total assets as of December 31, 2012. This increase was primarily due to the increase of property, plant and equipment with advance for purchase of property, plant and equipment amounting to USD 12,32 million and USD 0,97 million. This increase was followed by the decrease of cash and bank amounting USD 8.88 million.

II.B.2.c. Liabilitas II.B.2.c. Liability

Jumlah liabilitas PAU pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 adalah sebesar USD 29,85 juta, USD 23,09 juta dan Rp 2,94 miliar.

Total liabilities of PAU as of December 31, 2013, December 2012, December 31, 2011 respectively were USD 29.85 million, USD 23.09 million and Rp 2.94 billion.

31/12/13 31/12/12 31/12/11

(USD .000) (USD .000) (Rp 000.000)

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES & EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang kepada pihak berelasi 29.000 23.006 2.741 Due to a related party

Utang pajak 187 68 6 Tax payable

Beban akrual 634 18 195 Accrued expenses

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 29.821 23.092 2.942 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG CURRENT LIABILITIES

Liabilitas imbalan pasca kerja 26 - - Employee benefit obligations

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 26 - - Total Current Liabilities

Jumlah Liabilitas 29.848 23.092 2.942 Total Liabilities

EKUITAS EQUITY

Modal saham 12.927 12.927 125.000 Capital stock

Defisit (9.724) (8.022) (21.229) Deficits

Total Ekuitas 3.202 4.904 103.771 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 33.050 27.997 106.714 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Keterangan Description

Page 49: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

49

Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah liabilitas Perseroan mengalami kenaikan sebesar USD 6,76 juta atau setara dengan 29,25% dibandingkan dengan jumlah liabilitas pada tanggal 31 Desember 2012. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh utang kepada pihak berelasi dan beban akrual masing-masing adalah sebesar USD 5,95 juta dan USD 0,62 juta.

As of December 31, 2013, the Company’s total liabilities increased by USD 6,755 thousand or equivalent to 29.25% compared to total liabilities as of December 31, 2012. This increase was primarily due to a related party and accrued expenses amounting USD 5.95 million and USD 0.62 million.

II.B.2.d. Ekuitas II.B.2.d. Equity

Jumlah ekuitas PAU pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar USD 3,20 juta, USD 4,90 juta dan Rp 103,77 miliar.

Total equity of PAU as of December 31, 2013, 2012 and 2011 respectively were USD 3.20 million, USD 4.90 million and Rp 106.77 billion.

Pada tanggal 31 Desember 2013, ekuitas Perseroan mengalami penurunan sebesar USD 1,70 juta dibandingkan dengan ekuitas pada tanggal 31 Desember 2012. Penurunan ini terutama disebabkan oleh defisit sebesar USD 1,70 juta.

As of December 31, 2013, the Company’s equity decreased by USD 1.70 thousand compared to equity as of December 31, 2012. This decrease was primarily due to deficit amounting USD 1.70 million.

Sehubungan dengan PAU belum melakukan kegiatan usaha secara komersial, sehingga belum terdapat perubahan signifikan atas neraca.

In connection with PAU has not performed commercial activities, so there has not significant changes on the equity.

II.B.2.e. Laporan Laba Rugi Komprehensif II.B.2.e. Statements of Comprehensive Income

II.B.2.f. Rugi Tahun Berjalan II.B.2.f. Loss for the Year Rugi tahun berjalan PAU untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 , 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar USD 1,70 juta, USD 5,83 juta dan Rp 1,59 miliar.

PAU’s net loss for the year ended December 31, 2013, 2012 and 2011 is respectively were USD 1.70 million, USD 5.83 million dan Rp 1.59 billion.

31/12/13 31/12/12 31/12/11

(USD .000) (USD .000) (Rp 000.000)

Beban usaha (1.597) (7.745) (1.591) Operating expenses

Manfaat (beban) pajak (105) 1.918 - Tax benefit

Rugi bersih tahun berjalan (1.702) (5.827) (1.591) Net loss for the year

Pendapatan komprehensif lain - - - Other comprehensive income

Jumlah rugi komprehensif tahun berjalan (1.702) (5.827) (1.591) Total comprehensive income

DescriptionKeterangan

Page 50: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

50

II.B.2.g. Arus Kas II.B.2.g. Cash Flow

Arus Kas Untuk Aktivitas Operasi Cash Flow From Operating Activities Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi PAU untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar USD 1,42 juta, USD 8,21 juta dan Rp 1,74 miliar.

Net cash used for operating of PAU for the year ended December 31, 2013, 2012 and 2011 is respectively were USD 1.42 million, USD 8.21 million and Rp 1.74 billion.

Pada tahun 2013, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi sebesar USD 1,42 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh adanya pembayaran beban bunga sebesar USD 1,18 juta.

In 2013, net cash flows used in operating activities was USD 1.42 million. This was primarily due finance charges paid amounting USD 1.18 million.

Pada tahun 2012, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi sebesar USD 8,21 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh adanya pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan sebesar USD 8,04 juta.

In 2012, net cash flows used in operating activities was USD 8.21 million. This was primarily due payment to suppiers and employees amounting USD 8.04 million.

31/12/13 31/12/12 31/12/11

(USD .000) (USD .000) (Rp 000.000)

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES

Pembayaran kas kepada pemasok

dan karyawan (239) (8.039) (1.736) Payment to suppiers and employees

Pembayaran beban keuangan (1.185) (175) (0) Finance charges paid

Kas bersih digunakan untuk Net cash used in operating

aktivitas operasi (1.424) (8.214) (1.736) activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES

Pembayaran uang muka pembelian Payment of advance for purchase of

aset tetap (1.098) (1.176) - property, plant and equipment

Pembayaran uang jaminan (13) (3) - Payment of security deposit

Penerimaan bunga - 2 0 Interest received

Perolehan aset tetap (12.333) (3.411) - Acquisition of property and equipment

Kas bersih (digunakan untuk) Net cash (used in) provided

diperoleh aktivitas investasi (13.444) (4.588) 0 by investing activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES

Perolehan utang dari pihak berelasi 5.994 22.723 1.746 Proceeds of loan from a related party

Kas bersih diperoleh aktivitas Net cash provided by financing

pendanaan 5.994 22.723 1.746 activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE)

KAS DAN BANK (8.875) 9.921 10 IN CASH ON HAND AND IN BANK

CASH ON HAND AND IN BANK

KAS DAN BANK AWAL TAHUN 9.922 1 - AT BEGINNING OF YEAR

CASH ON HAND AND IN BANK

KAS DAN BANK AKHIR TAHUN 1.047 9.922 10 AT END OF YEAR

Keterangan Description

Page 51: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

51

Pada tahun 2011, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi sebesar Rp 1,74 miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh adanya pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan sebesar Rp 1,74 miliar.

In 2011, net cash flows used in operating activities was Rp 1.74 billion. This was primarily due payment to suppiers and employees amounting Rp1.74 billion.

Arus Kas Untuk Aktivitas Investasi Cash Flow From Investing Activities Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi PAU untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar USD 13,44 juta dan USD 4,59 juta. Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas investasi PAU untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp 0,002 miliar.

Net cash flows used in investing activities of PAU for the year ended December 31, 2013 and 2012 is respectively were USD 13.44 million and USD 4.59 million. Net cash flows provided by investing activities of PAU for the year ended December 31, 2011 is amounting to USD 0.002 billion.

Pada tahun 2013, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi sebesar USD 13,44 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh adanya biaya perolehan aset tetap sebesar USD 12,33 juta.

In 2013, net cash flows used in investing activities was USD 13.44 million. This was primarily due to acquisition of property and equipment amounting USD 12.33 million.

Pada tahun 2012, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi sebesar USD 4,59 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh adanya biaya perolehan aset tetap sebesar USD 3,41 juta.

In 2012, net cash flows used in investing activities was USD 4.59 million. This was primarily due to acquisition of property and equipment amounting USD 3.41 million.

Pada tahun 2011, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi sebesar Rp 0,002 miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh adanya penerimaan bunga sebesar Rp 0,002 miliar.

In 2011, net cash flows used in investing activities was Rp 0.002 billion. This was primarily due from interest received amounting Rp 0.002 billion.

Arus Kas Untuk Aktivitas Pendanaan Cash Flow From Financing Activities Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan PAU untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar USD 5,99 juta, USD 22,72 juta dan Rp 1,75 miliar.

Net cash provided in financing activities of PAU for the year ended December 31, 2013, 2012 and 2011 is respectively were USD 5.99 million, USD 22.72 million and Rp 1.75 billion.

Pada tahun 2013, kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan adalah sebesar USD 5,99 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh perolehan utang dari pihak berelasi.

In 2013, net cash flows provided by financing activities was USD 5.99 million. This was primarily due to cash from proceeds of loan from a related party.

Pada tahun 2012, kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan adalah sebesar USD 22,72 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh perolehan utang dari pihak berelasi.

In 2012, net cash flows provided by financing activities was USD 22.72 million. This was primarily due to cash from proceeds of loan from a related party.

Page 52: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

52

Pada tahun 2011, kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan adalah sebesar Rp 1,75 miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh perolehan utang dari pihak berelasi.

In 2011, net cash flows provided by financing activities was Rp 1.75 billion. This was primarily due to cash from proceeds of loan from a related party.

II.B.2.h. Rasio – rasio II.B.2.h. Ratios

II.B.2.i. Pengelolaan Aset II.B.2.i. Asset Management

Rasio ekuitas terhadap jumlah aset menunjukkan perbandingan ekuitas PAU terhadap jumlah aset PAU. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 2012 dan 2011, rasio ekuitas terhadap jumlah aset Perseroan masing-masing adalah 0,10; 0,18; dan 0,97.

Equity to total assets ratio indicates a comparison of PAU’s equity to total assets of PAU. Equity to total assets ratio as of December 31, 2013; 2012 and 2011 respectively were 0.10; 0.18; and 0.97.

II.B.1.k. Solvabilitas II.B.1.k. Solvability

Solvabilitas menunjukkan kemampuan Perseroan untuk memenuhi seluruh liabilitasnya, yang diukur dengan menggunakan dua pendekatan, yaitu melalui perbandingan antara jumlah liabilitas dan jumlah aset dan melalui perbandingan antara jumlah liabilitas dengan ekuitas.

Solvability indicates the Company's ability to meet all its liabilities, measured using two approaches, a comparison between total liabilities and total assets, and a comparison between total liabilities and equity.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, rasio jumlah liabilitas terhadap jumlah aset adalah 0,90; 0,82; dan 0,03, sedangkan rasio jumlah liabilitas terhadap jumlah ekuitas adalah 9,31; 4,71 dan 0,03.

Total liabilities to total assets ratio as of 31 December 2013, 2012 and 2011 respectively were 0.90; 0.82 and 0.03, while total liabilities to equity were 9.31; 4.71 and 0.03.

Rasio Likuiditas Liquidity ratio

Lancar 0,06 0,44 0,11 Current

Rasio Pengelolaan Aset Ratio Asset Management

Ekuitas terhadap jumlah aset 0,10 0,18 0,97 Equity to total assets

Rasio Solvabilitas Solvency ratio

Jumlah Liabilitas terhadap Jumlah Aset 0,90 0,82 0,03 Total liabilities to total assets

Jumlah Liabilitas terhadap Jumlah Ekuitas 9,31 4,71 0,03 Total liabilities to equity

Keterangan 31/12/11 Description31/12/1231/12/13

Page 53: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

53

II.C. Analisis Inkremental II.C. Incremental Analysis

Dalam evaluasi Pendapat Kewajaran atas Transaksi ini, kami juga melakukan analisis inkremental dengan mempertimbangkan hal-hal antara lain sebagai berikut:

In evaluating the Fairness Opinion on the Transaction, we also performed incremental analysis by considering, among others, as follows:

• Kontribusi nilai tambah terhadap Perseroan sebagai akibat dari Transaksi yang akan dilakukan, termasuk dampaknya terhadap proyeksi keuangan Perseroan;

• Contributed additional value to the Company as a result of Transactions to be performed, including the impact on the Company's financial projections;

• Biaya atau pendapatan yang relevan; • Relevant costs and revenues;

• Informasi non-keuangan yang relevan; dan

• Relevant non-financial information;

• Prosedur pengambilan keputusan oleh perusahaan dalam menentukan rencana dan nilai transaksi dengan memperhatikan alternatif lain.

• The procedure of decision making by the company in determining the plan and value of the transaction by considering other alternatives.

Sehubungan dengan Transaksi, proyeksi laporan laba rugi konsolidasi Perseroan dan entitas anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 – 2021 sebelum Transaksi adalah sebagai berikut:

In connection with the Transaction, the projection of consolidated income statements of the Company and subsidiaries for the years ended December 31, 2014 – 2023 before the Transaction are as follows:

Proyeksi Laba Rugi Perseroan Sebelum Transaksi

Projected Income Statements of the Company before the Transaction

(Dalam ribuan USD) (In thousand USD)

Penjualan 34.603 44.722 44.722 44.722 Sales

Beban Pokok Penjualan 12.153 14.570 14.668 14.769 Cost Of Goods Sold

Laba Kotor 22.450 30.151 30.054 29.953 Gross Profit

Beban Usaha 12.621 15.095 15.011 13.967 Operating Expenses

Laba Sebelum Pajak 9.829 15.056 15.043 15.985 Income Before Tax

Beban Pajak (2.033) (3.009) (3.007) (3.196) Tax Expenses

Laba dan Jumlah Laba Komprehensif 7.797 12.047 12.036 12.789 Income and Total Comprehensif Income

Keterangan Description2014 2015 2016 2017

(Dalam ribuan USD) (In thousand USD)

Penjualan 44.722 44.722 44.722 44.722 Sales

Beban Pokok Penjualan 14.873 14.979 15.090 15.203 Cost Of Goods Sold

Laba Kotor 29.849 29.742 29.632 29.519 Gross Profit

Beban Usaha 12.925 11.948 11.463 11.431 Operating Expenses

Laba Sebelum Pajak 16.924 17.795 18.169 18.087 Income Before Tax

Beban Pajak (3.384) (3.559) (3.635) (3.646) Tax Expenses

Laba dan Jumlah Laba Komprehensif 13.540 14.236 14.534 14.441 Income and Total Comprehensif Income

Keterangan Description2018 2019 2020 2021

Page 54: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

54

Setelah Transaksi, proyeksi laporan laba rugi konsolidasi Perseroan dan entitas anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 – 2021 adalah sebagai berikut:

After the Transaction, the projection of consolidated income statements of the Company and subsidiaries for the years ended December 31, 2014 – 2021 are as follows:

Proyeksi Laba Rugi Perseroan Setelah Transaksi

Projected Income Statements of the Company after the Transaction

Berdasarkan analisis tersebut di atas, proyeksi jumlah penjualan dan laba bersih Perseroan sebelum Transaksi masing-masing adalah sebesar USD 347,65 juta dan USD 101,42 juta.

Based on the analysis above, the total projected sales and net income of the Company before the Transaction is amounting to USD 347.65 million and USD 101.42 million, respectively.

(Dalam ribuan USD) (In thousand USD)

Penjualan 34.603 81.681 281.762 353.503 Sales

Beban Pokok Penjualan 12.153 31.987 106.656 146.120 Cost Of Goods Sold

Laba Kotor 22.450 49.694 175.106 207.382 Gross Profit

Beban Usaha 12.621 34.270 107.143 103.580 Operating Expenses

Laba Sebelum Pajak 9.829 15.424 67.963 103.802 Income Before Tax

Beban Pajak (2.033) (3.009) (3.007) (3.196) Tax Expenses

Laba dan Jumlah Laba Komprehensif 7.797 12.414 64.957 100.606 Income and Total Comprehensif Income

Laba dan Jumlah Laba Komprehensif Income and Total Comprehensif Income

yang Dapat Diatribusikan Kepada: Attributable to:

Pemilik Entitas Induk 7.797 12.267 43.778 65.462 Owners of the Company

Kepentingan Non-Pengendali - 147 21.179 35.144 Non controling interest

Jumlah 7.797 12.414 64.957 100.606 Total

2014 2015 2016 2017Keterangan Description

(Dalam ribuan USD) (In thousand USD)

Penjualan 395.434 347.270 299.702 262.088 Sales

Beban Pokok Penjualan 169.772 144.036 112.901 110.672 Cost Of Goods Sold

Laba Kotor 225.662 203.234 186.801 151.416 Gross Profit

Beban Usaha 97.501 91.073 87.689 85.272 Operating Expenses

Laba Sebelum Pajak 128.161 112.161 99.112 66.144 Income Before Tax

Beban Pajak (3.384) (3.559) (3.635) (3.646) Tax Expenses

Laba dan Jumlah Laba Komprehensif 124.777 108.602 95.477 62.497 Income and Total Comprehensif Income

Laba dan Jumlah Laba Komprehensif Income and Total Comprehensif Income

yang Dapat Diatribusikan Kepada: Attributable to:

Pemilik Entitas Induk 80.260 70.837 63.084 43.265 Owners of the Company

Kepentingan Non-Pengendali 44.517 37.765 32.393 19.232 Non controling interest

Jumlah 124.777 108.602 95.477 62.497 Total

2019 2020 20212018Keterangan Description

Page 55: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

55

Setelah Transaksi, selama periode proyeksi, jumlah penjualan dan laba komprehensif Perseroan diproyeksikan masing-masing adalah sebesar USD 2,06 miliar dan USD 577,13 juta.

After the Transaction, throughout the projection period, the total sales and comprehensive income of the Company are respectively projected amounted to USD 2.06 billion and USD 577.13 million, respectively.

Dengan demikian, berdasarkan proyeksi tersebut di atas, Perseroan berpotensi memperoleh tambahan laba bersih untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 – 2021, sehingga diharapkan dapat memberikan kinerja keuangan yang lebih baik bagi Perseroan.

Therefore, based on the projections above, the Company has the opportunity to acquire additional net income for the years ended in December 31, 2014 – 2021, which is expected to deliver better financial performance for the Company.

Page 56: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

56

III. Analisis atas Kewajaran Transaksi III. Fairness Analysis of the Transaction

Analisis kewajaran Transaksi secara lengkap adalah sebagai berikut:

Complete fairness analysis of the Transaction are as follows:

1. Berdasarkan keterangan manajemen

Perseroan, keseluruhan jumlah biaya yang harus dikeluarkan PAU dalam rangka proses pembangunan fasilitas amonia yang dimiliki PAU adalah sebesar sekitar USD 780,64 juta (selanjutnya disebut “Biaya Proyek”).

1. Based on the explanation from the Company's management, the overall costs with regards to the development process of ammonia facility owned by the PAU is approximately USD 780.64 million (hereinafter referred to as "Project Costs").

Sebagaimana tercantum dalam Perjanjian, selama proses konstruksi fasilitas amonia yang dimiliki PAU, PAU akan membayar kepada Akraya, setiap tiga bulanan, sebesar USD 650,000 per tahun mulai tanggal 1 Juli 2014 sampai dengan dimulainya produksi komersial.

As stated in the Agreement, during the construction process of ammonia facility owned by the PAU, PAU shall pay to Akraya, on a quarterly basis, USD 650,000 per annum starting from July 1, 2014 until the commencement of commercial production.

Selanjutnya, fasilitas amonia yang dimiliki PAU direncanakan akan mulai melakukan kegiatan produksi secara komersial pada bulan Oktober 2015. Dengan demikian, jumlah imbalan jasa Perjanjian yang harus dibayarkan PAU kepada Akraya selama proses kontruksi adalah sebesar USD 2,44 juta atau sebesar 0,31% dari seluruh Biaya Proyek, biaya mana tidak material dibandingkan dengan Biaya Proyek.

Furthermore, ammonia facility owned by PAU is estimated to commence commercial production in July 2015. Thus, sum of Agreement Fee be paid by PAU to Akraya during the construction is USD 2.44 million or 0.31% of total Project Costs, in which is not material compared to the Project Cost.

2. Berdasarkan perjanjian Akraya dengan

Puri Akraya Engineering Limited, jumlah fee yang dibayarkan Puri Akraya Engineering Limited selama proses konstruksi kepada Akraya adalah sebesar 0,61%, persentase mana lebih besar dibandingkan dengan fee yang harus dibayarkan PAU kepada Akraya selama proses konstruksi yaitu sebesar 0,31%.

2. Based on the agreement between Akraya with Puri Akraya Engineering Limited with Akraya, the amount of fee paid by Puri Akraya Engineering Limited during the construction process to Akraya are amounting to 0.61%, in which the percentage is higher than the fee to be paid by PAU to Akraya during the construction process of 0.31%.

3. Kami melakukan analisa perbandingan

terhadap tarif imbalan jasa Perjanjian beberapa perusahaan publik lainnya di Indonesia. Berikut adalah keterangan mengenai tarif bantuan teknis pada perusahaan publik di Indonesia menggunakan laporan keuangan terkini sebagaimana telah dipublikasikan pada website BEI adalah sebagai berikut:

3. We conducted a comparative analysis of Agreement Fee rate on various public companies in Indonesia. Below is the summary of the rate on technical assistance of public companies in Indonesia using the latest financial reports in which have been published on IDX website as follows:

Page 57: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

57

Sebagaimana tercantum dalam Perjanjian, dimulai dari dimulainya produksi komersial dan setelah itu, PAU harus membayar Akraya, imbalan jasa Perjanjian sebesar 4,00% dari EBITDA PAU.

As stated in the TAM Agreement, starting from the commencement of commercial production and thereafter, PAU must pay a Agreement Fee of 4.00% of PAU’s EBITDA:

Berdasarkan data dari laporan keuangan terkini perusahaan publik di Indonesia sebagaimana diuraikan di atas, tarif imbalan jasa Perjanjian yang dikenakan berada pada kisaran 0,03% - 19,09%. Dengan demikian, tarif yang dikenakan dalam Transaksi masih berada di kisaran tarif bantuan teknis sejenis yang ada di perusahaan-perusahaan publik di atas.

Based on data from the latest financial statements of public companies in Indonesia as described above, the charged rate on Agreement Fee in the range of 0.03% - 19.09%. Thus, the rate charged in the Transaction is still in the range of similar rates of technical assistance in public companies above.

4. Berikut adalah proyeksi keuangan

Perseroan sebelum Transaksi selama periode proyeksi 2014 – 2021:

4. Below is the Company's financial projections before the Transaction during the projection period of 2014 - 2021:

Pemberi Jasa / Penerima Jasa / Jenis Jasa / %Fee dari EBITDA /

Service Providers Service Recipients Type of Services %Fee from EBITDA

1 PT Schering-Plough Indonesia Tbk 0,03%

2 PT Perkasa Internusa Mandiri PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk 0,29%

3 Kordsa Global, Turki 0,81%

4 Donaldson Co PT Selamat Sempurna Tbk Bantuan teknis/ Technical assistance 1,21%

5 PT Nipress Tbk 1,28%

6 Kordsa Global, Turki PT Indo Kordsa Tbk 1,73%

7 Shikishima Baking Co., Ltd PT Nippon Indosari Corpindo Tbk 4,58%

8 PT Sepatu Bata Tbk Jasa Bantuan teknis dan konsultasi/ Technical and advisory services 19,09%

Jasa desain engineering dan jasa construction management/

Engineering design services and construction management services

Lisensi informasi teknik bantuan teknik dan penggunaan nama

Kordsa/ Technical information license, technical assistance and the

rights to use "Kordsa" name

Lisensi informasi teknik bantuan teknik dan penggunaan nama

Kordsa/ Technical information license, technical assistance and the

rights to use "Kordsa" name

Asisten teknis dalam pembuatan aki Perusahaan/ Technical

assistant in the manufacture of batteries Company

No.

Menggunakan merek dagang, hak-hak dan pengetahuan teknisnya

serta memberikan jasa konsultasi teknik/ Using the trademark, the

rights and technical knowledge as well as providing engineering

consultancy services

Schering-Plough International Inc.,

USA

Shin-Kobe Electric Machinery Co

Ltd

Global Footwear Service Pte, Ltd,

Singapore

PT Indo Kordsa Tbk (melalui Thai

Indo Kordsa Co., Ltd)

Pengetahuan, pengarahan teknik dan pelatihan dalam hal produksi

roti/ Provide know-how, technical guidance and training in the

manufacture of bread

(Dalam ribuan USD) (In thousand USD)

Penjualan 34.603 44.722 44.722 44.722 Sales

Beban Pokok Penjualan 12.153 14.570 14.668 14.769 Cost Of Goods Sold

Laba Kotor 22.450 30.151 30.054 29.953 Gross Profit

Beban Usaha 12.621 15.095 15.011 13.967 Operating Expenses

Laba Sebelum Pajak 9.829 15.056 15.043 15.985 Income Before Tax

Beban Pajak (2.033) (3.009) (3.007) (3.196) Tax Expenses

Laba dan Jumlah Laba Komprehensif 7.797 12.047 12.036 12.789 Income and Total Comprehensif Income

Keterangan Description2014 2015 2016 2017

Page 58: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

58

Selanjutnya, berikut adalah proyeksi keuangan Perseroan setelah Transaksi selama periode proyeksi 2014 – 2021:

Furthermore, below is the Company’s financial projections after the Transaction during the projection period of 2014 – 2021:

Berdasarkan analisis tersebut di atas, proyeksi jumlah penjualan dan laba bersih Perseroan sebelum Transaksi masing-masing adalah sebesar USD 347,65 juta dan USD 101,42 juta.

Based on the analysis above, the total projected sales and net income of the Company before the Transaction is amounting to USD 347.65 million and USD 101.42 million, respectively.

(Dalam ribuan USD) (In thousand USD)

Penjualan 44.722 44.722 44.722 44.722 Sales

Beban Pokok Penjualan 14.873 14.979 15.090 15.203 Cost Of Goods Sold

Laba Kotor 29.849 29.742 29.632 29.519 Gross Profit

Beban Usaha 12.925 11.948 11.463 11.431 Operating Expenses

Laba Sebelum Pajak 16.924 17.795 18.169 18.087 Income Before Tax

Beban Pajak (3.384) (3.559) (3.635) (3.646) Tax Expenses

Laba dan Jumlah Laba Komprehensif 13.540 14.236 14.534 14.441 Income and Total Comprehensif Income

Keterangan Description2018 2019 2020 2021

(Dalam ribuan USD) (In thousand USD)

Penjualan 34.603 81.681 281.762 353.503 Sales

Beban Pokok Penjualan 12.153 31.987 106.656 146.120 Cost Of Goods Sold

Laba Kotor 22.450 49.694 175.106 207.382 Gross Profit

Beban Usaha 12.621 34.270 107.143 103.580 Operating Expenses

Laba Sebelum Pajak 9.829 15.424 67.963 103.802 Income Before Tax

Beban Pajak (2.033) (3.009) (3.007) (3.196) Tax Expenses

Laba dan Jumlah Laba Komprehensif 7.797 12.414 64.957 100.606 Income and Total Comprehensif Income

Laba dan Jumlah Laba Komprehensif Income and Total Comprehensif Income

yang Dapat Diatribusikan Kepada: Attributable to:

Pemilik Entitas Induk 7.797 12.267 43.778 65.462 Owners of the Company

Kepentingan Non-Pengendali - 147 21.179 35.144 Non controling interest

Jumlah 7.797 12.414 64.957 100.606 Total

2014 2015 2016 2017Keterangan Description

(Dalam ribuan USD) (In thousand USD)

Penjualan 395.434 347.270 299.702 262.088 Sales

Beban Pokok Penjualan 169.772 144.036 112.901 110.672 Cost Of Goods Sold

Laba Kotor 225.662 203.234 186.801 151.416 Gross Profit

Beban Usaha 97.501 91.073 87.689 85.272 Operating Expenses

Laba Sebelum Pajak 128.161 112.161 99.112 66.144 Income Before Tax

Beban Pajak (3.384) (3.559) (3.635) (3.646) Tax Expenses

Laba dan Jumlah Laba Komprehensif 124.777 108.602 95.477 62.497 Income and Total Comprehensif Income

Laba dan Jumlah Laba Komprehensif Income and Total Comprehensif Income

yang Dapat Diatribusikan Kepada: Attributable to:

Pemilik Entitas Induk 80.260 70.837 63.084 43.265 Owners of the Company

Kepentingan Non-Pengendali 44.517 37.765 32.393 19.232 Non controling interest

Jumlah 124.777 108.602 95.477 62.497 Total

2019 2020 20212018Keterangan Description

Page 59: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

59

Proyeksi jumlah penjualan dan laba tahun berjalan Perseroan setelah Transaksi masing-masing adalah sebesar USD 2,06 miliar dan USD 577,13 juta. Dengan demikian, berdasarkan proyeksi tersebut di atas, Perseroan berpotensi memperoleh tambahan jumlah laba tahun berjalan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 – 2021 sebesar USD 475,71 juta, sehingga diharapkan dapat memberikan kinerja keuangan yang lebih baik bagi Perseroan.

The total projected sales and net income before the Transaction are amounting to USD 2.06 billion and USD 577.13 million, respectively. Therefore, based on the projections above, the Company has the opportunity to acquire an additional amount of net income for the six months period ended December 31, 2014 and for the years ended in December 31, 2014 – 2021 amounting to USD 475.71 million, which is expected to deliver better financial performance for the Company.

5. Berdasarkan hasil perhitungan jumlah

nilai kini dari proyeksi laba bersih konsolidasi Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 – 2021 setelah Transaksi adalah sebesar USD 307,34 juta. Sedangkan jumlah nilai kini dari proyeksi laba bersih konsolidasi Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 – 2021 sebelum transaksi adalah sebesar USD 58,94 juta. Dengan demikian, jumlah nilai kini dari proyeksi laba bersih konsolidasi Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 – 2021 Setelah Transaksi lebih besar daripada jumlah nilai kini dari proyeksi laba bersih konsolidasi Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 – 2021 sebelum Transaksi. Dalam perhitungan nilai kini digunakan tingkat diskonto sebesar 14,56%, yang merupakan biaya modal ekuitas Perseroan dengan formula sebagai berikut:

5. Based on calculations from the present value of the Company's consolidated net profit projection for the years ended in December 31, 2014 – 2021 after the Transaction is amounting to USD 307.34 million. Meanwhile the present value of the Company's consolidated net profit projection for the years ended in December 31, 2014 – 2021 before the Transaction is amounting to USD 58.94 million. Thus, the present value of the Company's consolidated net profit projection for the years ended in December 31, 2014 – 2021 after the Transaction higher than the present value of the Company's consolidated net profit projection for the years ended in December 31, 2014 – 2021 before the Transaction. The calculation of the present value calculation is based on the discount rate of 14.56%, which is the cost of equity of the Company with the following formula:

)( mfe RPRk ×+= β

Page 60: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

60

dimana: ke : Tingkat balikan yang diharapkan

dari suatu sekuritas tertentu, atau biaya modal ekuitas/saham biasa

Rf : Tingkat balikan yang tersedia untuk suatu sekuritas bebas risiko (risk free rate)

β : Beta RPm : Premi risiko ekuitas untuk pasar

secara keseluruhan (equity risk premium)

where: ke : Rate of return is expected

from a particular securities, or the cost of equity capital/common stock

Rf : Rate of return that are available for a risk-free securities (risk-free rate)

β : Beta RPm : Equity risk premium for the

overall market (equity risk premium)

Rf adalah tingkat suku bunga untuk instrumen-instrumen yang dianggap tidak memiliki kemungkinan gagal bayar. Di Indonesia, instrumen bebas risiko yang dapat dipilih adalah tingkat bunga Obligasi Pemerintah untuk jangka panjang. Terkait dengan tanggal penilaian yang jatuh pada tanggal 31 Desember 2013, maka instrumen bebas risiko yang dipakai yaitu obligasi Indonesia berjangka panjang dalam mata uang USD dengan jangka waktu lebih dari 10 tahun dengan tingkat yield rata-rata sebesar 6,62%, dan angka tersebut akan digunakan sebagai tingkat balikan bebas resiko.

Rf is the interest rate for instruments that are considered not to have the possibility of default. In Indonesia, the risk-free instrument that can be selected is the interest rate for long-term government bonds. Related to the valuation date as of December 31, 2013, the risk-free instrument would be used of government bonds in USD with the period more than 10 years with average yield of 6.62%, and this number will be used as a risk-free rate of return.

RPm adalah selisih antara tingkat bunga investasi bebas risiko dengan tingkat balikan investasi dalam bentuk penyertaan. Penentuan equity market risk premium memasukkan premi untuk risiko spesifik negara (country-specific risk premiums) seperti volatilitas harga saham untuk menghasilkan base equity market risk premium. Dengan mengikutsertakan risiko-risiko ini, dihasilkan tingkat diskonto yang mengakomodasi perubahan-perubahan sentimen jangka pendek di sekuritas pada pasar negara yang bersangkutan. Untuk penilaian ini, kami menggunakan tingkat premi risiko sebesar 8,30%, yang diolah dari hasil riset Aswath Damodaran sampai bulan Januari 2014.

RPm is the difference between the interest rate risk-free investment with an investment rate of return in the form of investment. Determination of equity market risk premium for the risk premium to enter specific countries (country-specific risk premiums), such as stock price volatility to obtain base equity market risk premium. By considering these risks, resulting discount rate that accommodates the changes in short-term sentiment on the securities market in that country. For this share valuation, we used the level of risk premium of 8.30%, which are compiled from Aswath Damodaran until January 2014.

Beta (β) adalah faktor untuk meliput risiko sistematis dari suatu ekuitas. Beta akan dikalikan dengan market risk premium untuk mendapatkan equity risk premium.

Beta (β) is a factor to cover the systematic risk of equity. Beta will be multiplied by the market risk premium for equity risk premium.

Page 61: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

61

Unlevered beta rata-rata perusahaan pembanding diperoleh dari riset Aswath Damodaran (New York University Business School) sampai dengan tahun 2013 sebesar 0,92 yang kemudian di-relever dengan tingkat leverage yang berlaku pasar untuk memperoleh beta yang sesuai dengan formula sebagai berikut:

Unlevered average beta is obtained from the comparison company research Aswath Damodaran (New York University Business School) until the year 2013 amounted to 0.92 which is then relever with the prevailing level of market leverage to obtain the beta that is appropriate according to the formula as follows:

( )( )DERTUL ×−+×= 11ββ

Dalam penilaian ini kami menggunakan rata-rata debt to equity ratio (DER) dari perusahaan-perusahaan publik sejenis sebesar 43,63% untuk memperoleh beta Perseroan. Tarif pajak yang berlaku untuk Perseroan adalah 25,00%. Dengan demikian, maka diperoleh beta Perseroan sebesar 1,22 dengan rincian perhitungan sebagai berikut:

In this analysis we used the average debt to equity ratio (DER) of similar public companies amounting to 43.63% for beta. The effective tax rate for the Company are 25.00%. Thus, the beta of 1.22 obtained with the details of the calculation as follows:

βL = 0,92 x (1 + (1 – 25%) x 43,63%) = 1,22

Berdasarkan nilai beta tersebut, maka dengan menggunakan persamaan CAPM dengan memperhitungkan rating-based default spread, diperoleh biaya modal atas ekuitas Perseroan sebesar 14,56%, sebagaimana tampak dalam perhitungan di bawah ini:

Based on beta values, then using the equation obtained CAPM after calculating the rating-based default spread cost of equity capital of the Company amounting to 14.56%, as shown in calculations below:

%56,14%20,2%)30,822,1(%62,6)( =−×+=×+= mfe RPRk β

Rincian perhitungan jumlah nilai kini dari proyeksi laba bersih untuk tahun yang berakhir pada tanggal - tanggal 31 Desember 2014 – 2021 sebelum dan setelah Transaksi adalah sebagai berikut:

Details of the calculation of the present value of projected net income for the six months period ended December 31, 2013 and for the years ended December 31, 2014 - 2021 before and after the Transaction are as follows:

Sebelum Transaksi Before Transaction

Setelah Transaksi After Transaction

(Dalam ribuan USD) (In thousand USD)

Laba Bersih 7.797 12.047 12.036 12.789 13.540 14.236 14.534 14.441 101.420 Net Income

Faktor Diskonto 0,9343 0,8156 0,7120 0,6215 0,5425 0,4736 0,4134 0,3609 Discount Factor

Nilai Kini 7.284 9.825 8.570 7.949 7.346 6.742 6.008 5.212 58.936 Present Value

Keterangan 2014 2015 2016 2017 2018 Description2019 2020 2021Jumlah /

Total

(Dalam ribuan USD) (In thousand USD)

Laba Bersih 7.797 12.414 64.957 100.606 124.777 108.602 95.477 62.497 577.127 Net Income

Faktor Diskonto 0,9343 0,8156 0,7120 0,6215 0,5425 0,4736 0,4134 0,3609 Discount Factor

Nilai Kini 7.284 10.125 46.249 62.527 67.691 51.434 39.470 22.555 307.336 Present Value

DescriptionJumlah /

Total20212019 2020Keterangan 2014 2015 2016 2017 2018

Page 62: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

62

6. Tim Akraya memiliki pengalaman lebih dari seratus tahun dalam sektor manufaktur termasuk dalam membangun proyek yang sejenis dengan Transaksi. Peran aktif eksekutif senior seperti penentuan teknologi, manajemen proyek, pencarian dana, optimalisasi operasi, logistik, pemasaran disediakan oleh Akraya. Dengan demikian, biaya manajemen senior PAU adalah minimal. Oleh karena itu, untuk memastikan penyelesaian proyek tepat waktu dan kelancaran operasional, pemasaran dan logistik, PAU membutuhkan pengalaman manajemen Akraya.

8. Akraya’s team has over one hundred years of experience in the manufacturing sector including setting up similar projects with the Transaction. The active role of senior executives viz. finalizing technology, project management, rasing finances, optimization of operations, logistics, marketing etc. is provided by Akraya. As such, PAU’s own senior management cost is nominal. Therefore, to ensure the timely completion of the Project and its smooth operations, marketing & logistics, PAU relies on Akraya’s extensive experience..

KESIMPULAN CONCLUSION Berdasarkan ruang lingkup pekerjaan, asumsi-asumsi, data dan informasi yang diperoleh dari manajemen Perseroan yang digunakan dalam penyusunan laporan ini, penelaahan atas dampak keuangan Transaksi sebagaimana diungkapkan dalam laporan Pendapat Kewajaran ini, kami berpendapat bahwa Transaksi adalah wajar.

Based on the scope of works, assumptions, data and information received from the Company's management which was used in the preparation of this report, a review of the financial impact on the Transaction as disclosed in the Fairness Opinion, therefore in our opinion the Transaction is fair.

Page 63: This report is originally issued in Indonesian language fileThis report is originally issued in Indonesian language 1 No. JK/FO/140627-001 27 Juni 2014 No. JK/FO/140627-001 June 27,

This report is originally issued in Indonesian language

63

DISTRIBUSI PENDAPAT KEWAJARAN INI DISTRIBUTION OF THIS FAIRNESS OPINION

Pendapat Kewajaran ini ditujukan untuk kepentingan Direksi Perseroan dalam kaitannya dengan Transaksi dan tidak untuk digunakan oleh pihak lain, atau untuk kepentingan lain. Pendapat Kewajaran ini tidak merupakan rekomendasi kepada pemegang saham untuk menyetujui Transaksi atau melakukan tindakan lainnya dalam kaitan dengan Transaksi dan tidak dapat digunakan secara demikian oleh pemegang saham.

This Fairness Opinion was intended for the interest of the Company’s Directors in connection with the Transaction and not for use by others or for other purposes. This Fairness Opinion did not constitute a recommendation to shareholders to approve the Transaction or to perform any other action in connection with the Transaction and thus can not be used by shareholders.

Pendapat Kewajaran ini harus dipandang sebagai satu kesatuan dan penggunaan sebagian dari analisis dan informasi tanpa mempertimbangkan isi Pendapat Kewajaran ini secara keseluruhan dapat menyebabkan pandangan yang menyesatkan atas proses yang mendasari Pendapat Kewajaran ini.

This Fairness Opinion should be viewed as a whole and the use of a portion of the analysis and the information without considering the contents of the Fairness Opinion in its entirety may cause a misleading view of the processes underlying this Fairness Opinion.

Pendapat Kewajaran ini juga disusun berdasarkan kondisi pasar dan perekonomian, kondisi umum bisnis dan keuangan, serta peraturan yang ada pada saat ini. Kami tidak bertanggung jawab untuk memutakhirkan atau melengkapi Pendapat Kewajaran kami karena peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah tanggal Pendapat Kewajaran ini. Pendapat Kewajaran ini tidak sah apabila tidak dibubuhi tanda tangan pihak yang berwenang dan stempel perusahaan (corporate seal) dari KJPP Jennywati, Kusnanto & rekan.

This Fairness Opinion was also prepared based on the market and economic conditions, general conditions of business and financial, as well as the current existing regulations. We are not responsible to update or to supplement our Fairness Opinion for the events occurring after the date of this Fairness Opinion. The Fairness Opinion is not legitimate without authorized signature and corporate seal from KJPP Jennywati, Kusnanto & rekan.

Hormat kami, Very Truly Yours,

KJPP JENNYWATI, KUSNANTO & REKAN

Willy D. Kusnanto Rekan/Partner

Izin Penilai B-1.09.00153 Appraiser License STTD 05/BL/STTD-P/B/2010 STTD Klasifikasi Izin Penilai Bisnis/Business Appraiser License Classification MAPPI 06-S-01996 MAPPI