5
TUGAS UJIAN Nama : Hanif Abror Nim : I1A007063 1. Teori persalinan : a) Teori kerenggangan: otot rahim mempunyai kemampuan meregang dalam batas tertentu. Setelah melewati batas tersebut terjadi kontraksi sehingga persalinan dimulai. b) Teori penurunan progesteron: Progesteron menurun menjadikan otot rahim sensitif sehingga menimbulkan his atau kontraksi. c) Teori oksitosin: Pada akhir kehamilan kadar oksitosin bertambah sehingga dapat mengakibatkan his. d) Teori pengaruh prostaglandin: pemberian prostaglandin saat hamil dapat menimbulkan kontraksi otot rahim sehingga hasil konsepsi dikeluarkan. e) Teori plasenta menjadi tua: dengan bertambahnya usia kehamilan, plasenta menjadi tua dan menyebabkan villi corialis mengalami perubahan sehingga kadar esterogen dan progesteron turun. Hal ini menimbulkan kekejangan pembuluh darah dan menyebabkan kontraksi rahim. f) Teori distensi rahim: keadaan uterus yang terus membesar dan menjadi tegang mengakibatkan iskemia otot-otot uterus sehingga mengganggu sirkulasi uteroplasenter. g) Teori berkurangnya nutrisi: bila nutrisi pada janin berkurang, maka hasil konsepsi akan segera dikeluarkan 2. Terjadinya his menurut Kampono dan M. Moegni (1999) akibat : a. Kerja hormon oksitosin yang meningkat pada akhir usia kehamilan b. Regangan dinding uterus oleh isi konsepsi yang menyebabkan iskemik dari pembuluh darah uteroplasenter

teori terjadinya kontraksi dan persalinan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

catatan kuliah

Citation preview

Page 1: teori terjadinya kontraksi dan persalinan

TUGAS UJIAN Nama : Hanif AbrorNim : I1A007063

1. Teori persalinan :a) Teori kerenggangan: otot rahim mempunyai kemampuan meregang dalam batas

tertentu. Setelah melewati batas tersebut terjadi kontraksi sehingga persalinan dimulai.

b) Teori penurunan progesteron: Progesteron menurun menjadikan otot rahim sensitif sehingga menimbulkan his atau kontraksi.

c) Teori oksitosin: Pada akhir kehamilan kadar oksitosin bertambah sehingga dapat mengakibatkan his.

d) Teori pengaruh prostaglandin: pemberian prostaglandin saat hamil dapat menimbulkan kontraksi otot rahim sehingga hasil konsepsi dikeluarkan.

e) Teori plasenta menjadi tua: dengan bertambahnya usia kehamilan, plasenta menjadi tua dan menyebabkan villi corialis mengalami perubahan sehingga kadar esterogen dan progesteron turun. Hal ini menimbulkan kekejangan pembuluh darah dan menyebabkan kontraksi rahim.

f) Teori distensi rahim: keadaan uterus yang terus membesar dan menjadi tegang mengakibatkan iskemia otot-otot uterus sehingga mengganggu sirkulasi uteroplasenter.

g) Teori berkurangnya nutrisi: bila nutrisi pada janin berkurang, maka hasil konsepsi akan segera dikeluarkan

2. Terjadinya his menurut Kampono dan M. Moegni (1999) akibat :

a. Kerja hormon oksitosin yang meningkat pada akhir usia kehamilan

b. Regangan dinding uterus oleh isi konsepsi yang menyebabkan iskemik dari

pembuluh darah uteroplasenter

c. Rangsangan terhadap pleksus saraf Frankenhauser yang tertekan massa

konsepsi.

Nyeri persalinan pada waktu his menurut Kampono dan M. Moegni (1999)

dipengaruhi berbagai faktor :

a. Iskemia dinding korpus uteri yang menjadi stimulasi serabut saraf di pleksus

hipogastrikus diteruskan ke sistem saraf pusat menjadi sensasi nyeri.

b. Peregangan vagina, jaringan lunak dalam rongga panggul dan peritoneum,

menjadi rangsang nyeri.

Page 2: teori terjadinya kontraksi dan persalinan

c. Keadaan mental pasien (pasien bersalin sering ketakutan, cemas/ anxietas, atau

eksitasi).

d. Prostaglandin meningkat sebagai respons terhadap stress

Keluar lendir darah (bloody show) terjadi akibat terlepasnya sumbat mukus (mucous

plug) yang selama kehamilan menumpuk di kanalis servikalis, akibat terbukanya

vaskuler serviks, dan akibaat pergeseran antara selaput ketuban dengan dinding

belakang uterus

3. Perbedaan primigravida multigravida :No. Primigravida Multigravida

1 Payudara tegang, pembuluh darah terlihat, hiperpigmentasi jelas, sensitif dan terasa nyeri, puting susu runcing

Payudara kurang tegang, menggantung, ada striae, puting susu mendatar

2 Perut tegang, menonjol kedepan, striae lividae, pusar menonjol

Perut longgar, menggantung kedepan, banyak striae lividae dan albikan, pusar tidak begitu menonjol

3 Labia mayora tampak bersatuVulva tertutupPerineum tidak ada bekas luka

Labia mayora terbukaVulva mengangaPerineum bekas luka

4 Vagina sempit dengan rugae utuh

Vagina lebih lebar, rugae kurang menonjol

5 Himen koyak (perforate) pada beberapa tempat

Himen mitformis, kurunkula himenalis

6 Portio runcing dan tertutupServiks licin, bulat dan tidak dapat dilalui oleh satu ujung jari

Portio tumpul, terbagi bibir depan/ belakangServiks bisa terbuka satu jari, kadang kala ada bekas robekan persalinan yang lalu

7 Rahim tegang Rahim agak lunak

Page 3: teori terjadinya kontraksi dan persalinan

4. fungsi placenta adalah:a. Sebagai alat yang memberi makanan pada janin (nutritif).b. Sebagai alat yang mengeluarkan metabolisme (ekskresi).c. Sebagai alat yang memberi zat asam, dan mengeluarkan zat CO2 (respirasi)d. Endokrin : menghasilkan hormon-hormon : hCG, estrogen,progesteron,e. Imunologi : menyalurkan berbagai komponen antibodi ke janinf. Proteksi : barrier terhadap infeksi bakteri dan virus, zat-zat toksik

Fungsi air ketuban :a. Proteksi : melindungi janin terhadap trauma dari luarb. Mobilisasi : memungkinkan ruang gerak bagi janinc. Homeostasis : menjaga keseimbangan suhu dan lingkungan asam-basa (pH)

dalam rongga amnion, untuk suasana lingkungan yang optimal bagi janin.d. Mekanik : menjaga keseimbangan tekanan dalam seluruh ruangan

intrauterin (terutama pada persalinan).e. Pada persalinan : membersihkan / melicinkan jalan lahir, dengan cairan yang

steril, sehingga melindungi bayi dari kemungkinan infeksi jalan lahir.f. menyiapkan usus janin untuk fungsi penyerapannya, dan membuat ginjal

bekerja karena perlunya penyaringan konstan cairan tersebut dari darah