55
Tugas 4 Ergonomi dan Perancangan Kerja: Survei Ergonomi Penjelasan: Pelajari buku Introduction of Ergonomics (R.S. Bridger) dan Standar ISO 1 , kemudian lakukan survey pada suatu perusahaan skala menengah atas sehingga terdapat sistem kerja yang kompleks. Survei dilakukan untuk; Area Kerja, Beban Kerja Perceptual, Beban Kerja Fisik, Beban Kerja Mental, Lingkungan Kerja Fisik, Lingkungan Kerja Sosial, Pengaturan dan Keselamatan Kerja. Dikerjakan secara kelompok, maksimal anggota 3 orang pada perusahaan yang berbeda, dikumpulkan 6 Januari 2014 jam 09.00 Langkah langkah survei: 1. Jelaskan dasar teori dari item pertanyaan berdasarkan bukunya RS. Bridger, lakukan sitasi dengan menyebut [Bridger, halaman] 2. Tetapkan Standar ISO sesuai dengan item pertanyaan survey dengan menyebut seri dan bunyi klausalnya. Diambil dari http://www.iso.org/iso/home.htm dan dari web site lain yang terkait dengan ISO. Apabila ISO tidak ada maka bisa menggunakan standar NIOSH atau OSHA 3. Jelaskan kondisi riil perusahaan yang disurvey sesuai dengan item petanyaan 4. Berikan penilaian (1; Butuh Perbaikan Major, 2: Butuh Perbaikan Minor, 3: Perlu Dipertahankan, 4: Best Practice) 5. Berikan rekomendasi perbaikan berdasarkan teori Bridger dan standar ISO yang disebitkan Format Laporan Survei: Nama Perusahaan : PT. SALIM IFOMAS SEJAHTERA Alamat/Tlp/ Fax : Jl. tanjung tembaga 2-6 surabaya/3292040/3292033 Web site : www.indoagri.com Person in Charge : Telephone/e- : 3292040 1 http://www.iso.org/iso/home.htm

Teori Perancangan Tugas Ergonomi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Ergonomi

Citation preview

Tugas 4 Ergonomi dan Perancangan Kerja: Survei Ergonomi

Penjelasan:

Pelajari buku Introduction of Ergonomics (R.S. Bridger) dan Standar ISO, kemudian lakukan survey pada suatu perusahaan skala menengah atas sehingga terdapat sistem kerja yang kompleks. Survei dilakukan untuk; Area Kerja, Beban Kerja Perceptual, Beban Kerja Fisik, Beban Kerja Mental, Lingkungan Kerja Fisik, Lingkungan Kerja Sosial, Pengaturan dan Keselamatan Kerja. Dikerjakan secara kelompok, maksimal anggota 3 orang pada perusahaan yang berbeda, dikumpulkan 6 Januari 2014 jam 09.00 Langkah langkah survei:1. Jelaskan dasar teori dari item pertanyaan berdasarkan bukunya RS. Bridger, lakukan sitasi dengan menyebut [Bridger, halaman]

2. Tetapkan Standar ISO sesuai dengan item pertanyaan survey dengan menyebut seri dan bunyi klausalnya. Diambil dari http://www.iso.org/iso/home.htm dan dari web site lain yang terkait dengan ISO. Apabila ISO tidak ada maka bisa menggunakan standar NIOSH atau OSHA3. Jelaskan kondisi riil perusahaan yang disurvey sesuai dengan item petanyaan

4. Berikan penilaian (1; Butuh Perbaikan Major, 2: Butuh Perbaikan Minor, 3: Perlu Dipertahankan, 4: Best Practice)5. Berikan rekomendasi perbaikan berdasarkan teori Bridger dan standar ISO yang disebitkan

Format Laporan Survei:Nama Perusahaan:PT. SALIM IFOMAS SEJAHTERA

Alamat/Tlp/Fax:Jl. tanjung tembaga 2-6 surabaya/3292040/3292033

Web site:www.indoagri.com

Person in Charge:

Telephone/e-mail:3292040

Profile Perusahaan:PT. SALIM IFOMAS SEJAHTERA adalah perusahaan yang berada didaerah Surabaya bagian utara yang lebih tepatnya di Jl. Tanjung tembaga 2-6 surabaya.PT. SALIM IFOMAS SEJAHTERA tergabung dalam INDOFOOD GROUP yang dimana perusahaan ini bergerak dibidang minyak goreng dan margarine yang berbahan dari minyak kelapa sawit.Perusahaan yang berdekatan dengan pelabuhan tanjung perak Surabaya ini memiliki lebih dari 800 pegawai.

Karakteristik Area Kerja

1.Teori tentang Gerakan tubuh yang tidak normal (extend) menurut BridgerJumlah gerakan yang dibutuhkan untuk melakukan tugas dapat memiliki dampak mendalam pada produktivitas dan keausan tubuh. Terlalu banyak gerakan dapat membuat cedera pada jaringan sensitif dan sendi, serta berkontribusi terhadap tidak efisiennya penggunaan waktu. (taylor and francis page 36)

Standard ISO tentang Gerakan tubuh yang tidak normalISO: ISO 6385 : 2004 bagian 3.6.6.2 Body dimensions and body posture

Untuk tugas berkepanjangan, pekerja harus dapat bergantian antara duduk dan berdiri. Jika hanya salah satu dari tersebut postur harus dipilih, duduk biasanya lebih baik untuk berdiri, meskipun berdiri mungkin diharuskan oleh proses kerja. Untuk tugas-tugas yang berkepanjangan, berjongkok atau berlutut harus dihindari.

Jelaskan bagian-bagian tubuh yang melakukan gerakan extend atau tidak normal. (Nilai: 3)Pada perusahaan ini tidak ada pekerja yang melakukan gerakan gerakan tubuh yang tidak normal pada saat bekerja. Karena tempat kerja telah dirancang sedemikian, supaya pekerja nyaman dan jauh dari cidera kerja

Rekomendasi Perbaikan menurut Bridger dan ISO terkait tentang gerakan tubuh yang tidak normalRekomendasi untuk perbaikan yang kami berikan berdasarkan teori Bridger dan standar ISO yaitu masalah-masalah lebih lanjut dapat terjadi pada orang yang sangat tinggi, pendek, atau gemuk sekali dan rancangan kusus mungkin diperlukan untuk membuat mereka nyaman.

2. Teori tentang clearance and access menurut BridgerPenyediaan jarak dalam tempat kerja dan jalan masuk harus bisa menjadikan pekerja bisa bergerak dengan leluasa dan dapat memudahkan pekerja dalam menjangkau bahan dan alat, tetapi pijakan pekerja terlalu sempit menyebabkan pekerja sulit bergerak. Masalah dengan clearance and acces biasanya tampak jelas, akibatnya orang sering merasa kurang nyaman untuk bekerja, keadaan tersebut sering membuat kelelahan dan dapat menghambat kinerja. Pemberian ruang gerak dan acces ini penting sebagai kategori ruang kerja yang memadai, baik dan akses mudah untuk melakukan segala sesuatu yang diperlukan. Masalah yang umum di tempat kerja industry yaitu ruang yang cukup untuk lutut, selain itu ruang untuk kepala, badan, kaki, dan tangan.(TAYLOR and FRANCIS:49)

Standard ISO tentang clearance and accessISO: ISO 6385 : 2004 part 3.6.6 Design of workspace and workstation

Desain Workstation harus mempertimbangkan dimensi tubuh, postur, kekuatan otot dan gerakan.Misalnya, ruang yang cukup harus disediakan untuk memungkinkan tugas yang harus dilakukan dengan postur yang baik dan memberi peluang gerakan, untuk postur yang bervariasi, dan untuk memungkinkan akses dengan mudah. Postur tubuh tidak akan menyebabkan kelelahan kerja dari ketegangan otot yang berkepanjangan statis. Perubahan dalam tubuh postur harus dimungkinkan.

Jelaskan adanya clearance and access untuk material handling dan tugas untuk melakukan perawatan (nilai:3)Di perusahaan ini terdapat untuk penyediaan jarak dalam tempat kerja dan jalan masuk agar pekerja bisa bergerak leluasa misal pada proses penimbangan yang dimana memiliki jarak dengan tempat kerja lain yang mudah dijangkau dan pada proses penimbangan ini memiliki ruang yang luas untuk pekerja agar dapat bergerak dengan leluasa. Untuk tugas perawatan mesin produksi diperusahaan ini terdapat beberapa mesin produksi dilakukan satu bulan sekali dan mesin yang lainnya sekitar dua bulan sekali.

Rekomendasi berdasar Bridger dan ISO tentang tentang clearance and accessRekomendasi untuk perbaikan yang kami berikan berdasarkan teori Bridger dan standar ISO yaitu memberikan lebih lanjut dukungan untuk penempatan tugas pekerjaan dan obyek kerja utama dalam zona jangkauan nyaman. Serta penempatan barang dan keperluan yang utama supaya lebih didekatkan dengan pekerja.

3Teori tentang display and control menurut BridgerDesain dari display dan kontrol sebuah mesin yang baik dapat memfasilitasi interaksi untuk menghindari kemungkinan kesalahan terhadap peningkatan kesulitan dalam tugas. Terdapat Prinsip-prinsip umum untuk desain display dan kontrol , tetapi analisis tugas biasanya diperlukan sebelum prinsip-prinsip ini dapat diterapkan.(RS Bridger page 360)

Standard ISO tentang display and controlISO: ISO 6385:2004 part 3.6.5 Design of work equipment, hardware and software

Pada prinsipnya, elemen-elemen yang paling perlu dicapai harus di mana mereka dapat dengan mudah dicapai dan dioperasikan, dan orang-orang yang paling perlu harus dilihat di mana mereka dapat melihat dengan mudah.

Sinyal dan display harus dipilih, dirancang dan ditata dengan cara yang kompatibel dengan karakteristik persepsi manusia dan tugas yang akan dilakukan.ISO 9355-1:1999Ergonomic requirements for the design of displays and control actuators - Part 1: Human interactions with displays and control actuators

Ini menentukan prinsip-prinsip umum untuk interaksi manusia dengan menampilkan dan aktuator kontrol, untuk meminimalkan kesalahan operator dan memastikan interaksi yang efisien antara operator dan peralatan. Hal ini sangat penting untuk mengamati prinsip-prinsip ini ketika kesalahan operator dapat menyebabkan cedera atau kerusakan pada kesehatan.

ISO 9355-2:1999 Ergonomic requirements for the design of displays and control actuators - Part 2: Displays

Standar ini memberikan panduan pemilihan, desain dan lokasi display untuk menghindari bahaya potensial ergonomi terkait dengan penggunaan mereka. Ini menentukan persyaratan ergonomi dan mencakup tampilan visual, terdengar dan taktil, dan berlaku untuk display yang digunakan dalam mesin (misalnya perangkat dan instalasi, panel kontrol, operasi dan pemantauan konsol) untuk pekerjaan dan pribadi penggunaan.

Jelaskan apakah posisi display dan control bisa dibaca atau dipergunakan dengan mudah (nilai:3)Bisa, misal pada operator motor penggerak yang dapat dengan mudah dioperasikan dan untuk penglihatan operatornya pun dapat melihat dengan jelas saat mengemudikan mesin motor tersebut.

Rekomendasi berdasar Bridger dan ISO tentang tentang display and controlRekomendasi untuk perbaikan yang kami berikan berdasarkan teori Bridger dan standar ISO yaitu sebenarnya perusahaan ini telah memenuhi standart cukup baik namun perlu ditingkatkan lagi untuk meletakkan barang atau alat dengan strategis supaya mereka dapat dengan mudah dicapai dan dioperasikan.

4Teori tentang static loading menurut BridgerManusia dirancang untuk berdiri dengan dua kaki, tetapi tidak dirancang untuk berdiri tetap. Berdiri merupakan posisi pilihan jika banyak tugas di industri, tetapi juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan jika tidak menyediakan istirahat yang cukup atau jika beban yang tidak begitu perlu ditempatkan pada tubuh.Sepanjang tulang belakang lumbal, sikap kerja yang baik adalah dimana tulang belakang menuju titik tengah dari jangkauan gerakan dan batang tubuh tidak dipaksakan- bebas bergerak ke depan ataupun ke belakang.Rasa sakit atau nyeri pada tulang belakang bagian bawah adalah hal yang biasa bagi pekerja yang berdiri. Pada postur postur secara luas (contohnya saat berdiri dengan bentuk pinggang yang terlalu membengkok ke depan) permukaan sendi mungkin mulai menerima beban yang sangat banyak. (BRIDGER: 89, 94)

Standar ISO tentang static loadingISO 11226:2000

Ergonomics -- Evaluation of static working posturesStandar ini menetapkan rekomendasi ergonomis untuk tugas-tugas kerja yang berbeda.Standar ini memberikan informasi kepada mereka yang terlibat dalam desain, atau mendesain ulang, pekerjaan, pekerjaan dan produk yang akrab dengan konsep-konsep dasar ergonomi pada umumnya, dan postur kerja pada khususnya.

Ini menentukan batas yang direkomendasikan untuk postur kerja statis tanpa atau hanya dengan sedikit kekuatan tenag eksternal, sementara mempertimbangkan sudut tubuh akun dan aspek waktu.

Hal ini dirancang untuk memberikan panduan pada penilaian beberapa variabel tugas, yang memungkinkan risiko kesehatan bagi penduduk yang bekerja untuk dievaluasi.

Rekomendasi terkait dengan resiko kesehatan dan perlindungan terutama didasarkan pada studi eksperimental mengenai beban muskuloskeletal, ketidaknyamanan atau nyeri, dan daya tahan atau kelelahan yang berhubungan dengan postur kerja statis.

Jelaskan beban static loading yang harus di pegang oleh tangan (Nilai: 2)Beban yang terjadi adalah dimana pekerja harus menata margarin yang telah siap untuk dimasukkan kedalam kardus dengan gerakan yang cepat, dan dalam hal ini pekerja melakukannya dengan berdiri, lalu mengangkat kardus yang berisi margarin keatas troli untuk dimasukkan kedalam gudang pemasaran.

Rekomendasi berdasar Bridger dan ISO tentang static loadingRekomendasi untuk perbaikan yang kami berikan berdasarkan teori Bridger dan standar ISO yaitu Saat berdiri, area kerja harus dirancang untuk menghindari pekerja dari sikap berdiri dengan pinggang yang terlalu membengkok ke depan atau mengambil posisi yang menekuk ke depan. Dan jika ada tempat duduk harus lebih tinggi dan harus miring kedepan untuk mengurangi jumlah lekukan pada pinggul yang dibutuhkan untuk menggunakannya. (RS. Bridger 96). Jadi area kerja dirancang untuk memiliki tinggi yang sesuai dengan pekerja (standard) supaya pekerja yang memili tinggi badan lebih tidak harus membungkuk.

5Teori tentang area kerja, pengaturan tool dan material menurut Bridgerantropometrik yang sesuai antara pekerja dengan peralatannya. Perancang secara umum merancang untuk memastikan 90% penggunanya nyaman. Masalah-masalah lebih lanjut dapat terjadi pada orang yang sangat tinggi, pendek, atau gemuk sekali dan rancangan khusus mungkin diperlukan untuk membuat mereka nyaman. (RS Bridger page 97)

Standard ISO tentang area kerja, pengaturan tool dan materialISO: ISO 11228-3:2007(E) part Handling of low loads at high frequency 4.2.2.6 Object characteristics

benda yang dirancang secara tidak baik memiliki karakteristik yang dapat menyebabkan kerugian (kekuatan kontak misalnya, bentuk, dimensi, kopling, temperatur objek). Pegangan tidak tepat ditempatkan dapat menyebabkan tangan canggung / postur lengan. Pegangan yang tidak empuk dan benda-benda terbuat dari bahan yang halus meningkatkan kesulitan menangkap obyek dan persyaratan peningkatan kekuatan. Ukuran dan bentuk dari objek yang sedang ditangani dan kopling antara itu dan tangan operator akan menentukan jenis pegangan dan kekuatan yang operator harus mengerahkan.ISO 6385:2004 Ergonomic principles in the design of work systems.

Menetapkan prinsip-prinsip dasar ergonomi sebagai pedoman dasar untuk desain sistem kerja dan mendefinisikan istilah dasar yang relevan. Proyek kerja harus mempertimbangkan kendala yang ada pada tubuh manusia dalam kaitannya dengan proses kerja, mengingat ukuran tubuh pekerja. Juga untuk ketinggian permukaan kerja agar sesuai dengan dimensi (tinggi) dari tubuh operator dan jenis pekerjaan yang dilakukan.

Jelaskan ketinggian permukaan area kerja dan pengaturan tool dan material(nilai:3)Untuk perusahaan ini pada ketinggian permukaan area kerja sudah sesuai dengan alat-alat yang ada di tempat tersebut misal ketinggian permukaan area kerja melebihi alat produksi seperti pada bagian tangki mixer yang memiliki ketinggian sekitar 6meter dari area permukaan area kerja dan untuk penataan alatnya pun sudah baik dan dapat dijangkau dengan cepat/mudah oleh pekerja.

Rekomendasi berdasar Bridger dan ISORekomendasi untuk perbaikan yang kami berikan berdasarkan teori Bridger dan standar ISO yaitu sebenarnya tidak ada, namun perlu ditingkatkan lagi dalam hal, rancangan lingkungan kerja serta antropometrik yang sesuai antara pekerja dengan peralatannya. Seperti halnya pada tangki mixer harusnya ada tangga yang memiliki standart untuk pekerja yang ingin memeriksa isi didalam mixer. Karena dalam perusahaan ini tangga yang digunakan tidak memiliki pegangan yang standart(tidak ada pegangan).

6Teori tentang jangkauan tangan menurut BridgerMeletakkan sesuatu di area kerja harus selalu berada pada posisis yang mudah dijangkau oleh tangan agar tidak kesulitan ketika akan mengambil,jangkauan tangan dibagi menjadi dua yaitu normal work area(area normal) dan maksimum work area (area yang di iznkan)(Bridger page 69)

Standard ISO tentang jangkauan tanganISO 14738:2002 Safety of machinery -- Anthropometric requirements for the design of workstations at machineryStandar internasional ini menetapkan prinsip-prinsip untuk berasal dimensi dari pengukuran anthropometric dan menerapkannya ke desain workstation mesin-mesin non-mobile. Hal ini didasarkan pada pengetahuan ergonomis dan anthropometric pengukuran.

Standar internasional ini menentukan tubuh kebutuhan ruang untuk peralatan selama operasi normal di tempat duduk dan posisi berdiri. Ini standar internasional tidak khusus termasuk ruang tuntutan untuk pemeliharaan, perbaikan dan pekerjaan pembersihan.ISO 6385 : 2004 part 3.6.6 Design of workspace and workstationDesain Workstation harus mempertimbangkan dimensi tubuh, postur, kekuatan otot dan gerakan. Misalnya, ruang yang cukup harus disediakan untuk memungkinkan tugas yang harus dilakukan dengan postur yang baik dan memberi peluang gerakan, untuk postur yang bervariasi, dan untuk memungkinkan akses dengan mudah. Postur tubuh tidak akan menyebabkan kelelahan kerja dari ketegangan otot yang berkepanjangan statis. Perubahan gerakan dalam postur tubuh harus dimungkinkan.

Jelaskan apakan pekerja sering melakukan gerakan tangan yang terlalu jauh jangkauannyaTidak,karena pada perusahaan ini untuk penataan bahan belum jadi/ belum diproses serta alat-alatnya diletakkan dengan baik agar pekerja dapat menjangkau apapun dengan mudah yang ada disekitarnya.

Rekomendasi berdasar Bridger dan ISORekomendasi untuk perbaikan yang kami berikan berdasarkan teori Bridger dan standar ISO yaitu lebih menerapkan lagi antropometrik fungsional yang berguna untuk merancang ruang kerja dan posisi benda-benda di dalamnya, terutama dalam desain cockpits pesawat. Supaya pekerja lebih nyaman dan mudah untuk mencari dan meletakkan barang.

7Teori tentang area kerja untuk kaki pada waktu bekerja menurut BridgerArea kerja untuk kaki,baik untuk posisi kerja duduk maupun berdiri harus sesuai,pada posisi duduk misalnya harus ada pijakan. Ruang bebas untuk kaki harus disediakan di bawah kursi untuk memungkinkan pengguna melenturkan lutut 90 derajat atau lebih dan di bawah permukaan kerja untuk meluruskan/melenturkan lutut saat berbaring (introduction of ergonomics R.S Bridger page 107).Sedangkan pada posisi berdiri harus ada kelonggaran sehingga bisa memudahkan untuk bergerak, pekerjaan yang berdiri harus dikombinasikan dengan jenis pekerjaan lain dimana memungkinkan untuk duduk,agar kaki tidak cepat lelah.(R.S Bridger: 92)

Standard ISO tentang area kerja untuk kaki pada waktu bekerjaISO: ISO 9241-5:1998

Bekerja dalam posisi berdiri membutuhkan lutut yang cukup dan ruang kaki. Itu harus memungkinkan untuk memindahkan kaki ke arah maju. Selain itu, orang yang bersandar ke depan dapat mendukung tubuh bagian atas lebih baik jika kakinya yang bengkok.

Ketinggian pijakan kaki harus memungkinkan pengguna untuk duduk dengan kaki mereka nyaman di pijakan kaki tanpa tekanan yang tidak semestinya pada bagian bawah paha dan memungkinkan untuk berbagai postur duduk.

Jelaskan area kerja untuk kaki pada waktu bekerja (nilai: 2)Pada bagian filling / timbangan hasil produksi bekerja melakukan pekerjaannya duduk yang mengakibatkan selalu menekuk kakinya

Rekomendasi berdasar Bridger dan ISORekomendasi untuk perbaikan yang kami berikan berdasarkan teori Bridger dan standar ISO yaitu pada posisi duduk harus ada pijakan. Ruang bebas untuk kaki harus disediakan di bawah kursi untuk memungkinkan pengguna melenturkan lutut 90 derajat atau lebih dan di bawah permukaan kerja untuk meluruskan/melenturkan lutut saat berbaring. Ketinggian pijakan kaki harus memungkinkan pengguna untuk duduk dengan kaki mereka nyaman di pijakan kaki tanpa tekanan yang tidak semestinya pada bagian bawah paha dan memungkinkan untuk berbagai postur duduk.

Beban Kerja Perceptual

8Teori tentang penangkapan signal suara menurut BridgerFrekuensi dan amplitudo menentukan nada murni. Persepsi lapangan juga tergantung pada bentuk gelombang dan kenyaringan tergantung pada frekuensi. Orang normal yang sehat dapat mendengar suara dalam kisaran 16-20000 Hz.Telinga mengkonversi gelombang suara di udara menjadi impuls saraf, yang berjalan sepanjang saraf pendengaran ke otak. Selanjutnya hasil pengolahan di otak dalam persepsisuara dan pengakuan pola pendengaran.(296)

Kepekaan pendengaran terbesar antara 1000 dan 4000 Hz. Kenyaringan suara tergantung pada frekuensi serta tingkat tekanan suaranya. Kontur kenyaringan yang sama telah bekerja dengan menggunakan sejumlah besar subyek. Sebuah referensi nada 1000 Hz dan 60 dB dapat dipresentasikan kepada subyek. Ini diikuti dengan nada kedua pada frekuensi yang lebih tinggi atau lebih rendah. Subjek kemudian menyesuaikan intensitas nada kedua hingga kenyaringan yang cocok dengan referensi.

(300)(BRIDGER:296,300)

Standard ISO tentang penangkapan signal suaraISO 7731:2008 Ergonomics - Danger signals for public and work areas - Auditory

danger signals

Jelaskan apakah signal suara dapat mudah ditangkapUntuk signal suara diperusahaan ini dapat mudah ditangkap karena setiap bagian tertentu terdapat speaker yang dimana diperusahaan ini digunakan sebagai tanda peringatan, panggilan untuk pekerja dan pada waktu istirahat.

Rekomendasi berdasar Bridger dan ISO terkait penangkapan signal suaraRekomendasi untuk perbaikan yang kami berikan berdasarkan teori Bridger dan standar ISO yaitu tidak ada, karena dalam perusahaan ini telah mempunyai standart yang baik dalam pemberian pengeras suara. Namun perlu ditinjau lagi bahwasannya dalam saat bekerja dan terdapat informasi yang melalui pengeras suara tidak menggangu pendengaran pekerja saat bekerja, karena dapat menimbulkan kecelakaan kerja.

9Teori tentang pemakaian warna yang berbeda untuk mempermudah mendiskriminasi obyek menurut BridgerTeori teori mengenai penglihatan warna dapat memiliki implikasi untuk ergonomic. Semisal warna merah, hijau, biru dan kuning yang terlihat neurologis memilki implikasi desain yang menarik. Pada umumnya pedoman yang digunakan untuk pemilihan warna adalah memilih warna yang serasi dengan menghindari warna merah/hijau, biru/kuning, hijau/biru,merah/biru (R.S Bridger page : 273,274).

Standard ISO tentang pemakaian warna yang berbeda untuk mempermudah mendiskriminasi obyekISO 3864-2: 2004 Graphical symbols -- Safety colours and safety signs -- Part 2: Design principles for product safety labelsMenetapkan prinsip-prinsip tambahan untuk ISO 3864-1 untuk desain label produk, yaitu setiap item yang diproduksi dan dijual dalam kursus normal perdagangan, termasuk namun tidak terbatas pada produk konsumen dan peralatan industri. Tujuan dari label keselamatan produk adalah untuk mengingatkan orang bahaya tertentu dan untuk mengidentifikasi bagaimana bahaya dapat dihindari.ISO 9241-8:1997Ergonomic requirements for office work with visual display terminal (VDT) - Part 8: Requirements for displayed colorsIni bagian dari ISO 9241 menjelaskan persyaratan ergonomis minimum dan rekomendasi untuk diterapkan pada warna ditugaskan untuk teks dan aplikasi grafis dan gambar dalam warna yang discretely ditugaskan. Spesifikasi pada bagian ini sehingga mengecualikan gambar fotorealistik dan grafis.

Ini bagian dari ISO 9241 berlaku untuk hardware dan software untuk terminal tampilan visual, karena kedua sumber ini mengontrol presentasi dan tampilan warna pada layar tampilan.

Meskipun pengguna utama ini bagian dari ISO 9241 dimaksudkan untuk menjadi hardware dan software desainer antarmuka pengguna dan produsen, juga akan berguna bagi orang-orang yang bertanggung jawab untuk pengadaan menampilkan warna dan mereka mengevaluasi penggunaan warna.

Jelaskan pemakaian warna yang berbeda untuk mempermudah mendiskriminasi obyek (4)

Untuk pemakaian warna yang berbeda di perusahaan ini terdapat tiga warna yang berbeda agar mudah mendeskriminasikan objek yaitu untuk warna merah artinya panas, warna hijau artinya dingin dan warna biru yang artinya adalah angin.

Misal pada perusahaan ini terdapat pipa yang dialiri oleh air panas otomatis pipa tersebut akan mengandung panas juga untuk itu digunakan warna merah pada pipa agar pekerja mengetahui dan tidak memegang ataupun berdekatan dengan pipa tersebut.

Rekomendasi berdasar Bridger dan ISO terkait pemakaian warna yang berbeda untuk mempermudah mendiskriminasi obyekRekomendasi untuk perbaikan yang kami berikan berdasarkan teori Bridger dan standar ISO yaitu tidak ada, dan pelu dipertahankan, karena semua pekerja mengetahui akan bahaya yang ditunjukkan oleh warna.

10Teori tentang gerakan mata yang terlalu banyak pada waktu bekerja menurut BridgerBerkedipadalah tindakanrefleks yangterjadi setiap2-10detik. Pekerjaan yang membutuhkan konsentrasidapat mengurangitingkat berkedip. Penurunan abnormal tingkat berkedipdalam pekerjaanyang melibatkan VDUsdan merupakanfaktor penyumbangdalam kejadianVDUterkaitmasalah penglihatan. (RS bridger page 264)

Standard ISO tentang gerakan mata yang terlalu banyak pada waktu bekerjaISO/DIS 9241-391

Ergonomics of Human System Interaction -- Part 391: Requirements, analysis and compliance test methods for the reduction of photosensitive seizures

Jelaskan apakah diperlukan gerakan mata yang terlalu banyak pada waktu bekerja (nilai:3)Untuk pergerakan mata yang terlalu banyak diperusahaan ini tidak ada, namun terdapat bagian yang tidak terlalu memerlukan pergerakan mata yang banyak yaitu pada bagian pengepakan

Rekomendasi berdasar Bridger dan ISO terkait gerakan mata yang terlalu banyak pada waktu bekerjaRekomendasi untuk perbaikan yang kami berikan berdasarkan teori Bridger dan standar ISO yaitu tidak ada, namun lebih ditingkatkan lagi. Jika terdapat pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi tinggi maka tempat kerja tersebut harus terang dan pencayaan yang pas, agar pekerja juga tidak sering mengalami berkedip mata ataupun mata panas.

11Teori tentang Normal Light Sight (garis pandang normal) menurut BridgerTinggi mata seseorang dari tanah yang berdiri tegak bisa digunakan sebagai dimensi maksimum yang diijinkan untuk mencari menampilkan visual untuk operator berdiri. Display tidak harus lebih tinggi daripada ketinggian mata berdiri dari operator yang pendek. Intinya operator tidak perlu untuk memperpanjang leher untuk melihat display. (RS Bridger page 77)

Standard ISO tentang Normal Light Sight (garis pandang normal)ISO 9241-307:2008(en) Ergonomics of human-system interaction Part 307: Analysis and compliance test methods for electronic visual displays

5.1.3 Compliance assessment methodMata sensitif terhadap rangsangan hingga 95 derajat ke kiri dan kanan, dengan asumsi penglihatan binokular. Posisi optimal untuk menempatkan objek adalah 15 derajat kedua sisi langsung ke depan garis pandang.Batas ini menggambarkan bidang visual yang di mana objek dapat ditempatkan seperti bahwa mereka

dapat dilihat tanpa memindahkan kepala dari posisi tegak yang nyaman. Dengan demikian,

statis pemuatan leher otot dan jaringan lunak lainnya di leher dapat dihindari jika

komponen visual tugas disimpan dalam sebuah kerucut dari 'langsung ke depan' garis pandang

untuk 30 derajat di bawah ini dan 15 derajat ke kiri dan kanan.

Jelaskan apakah Jelaskan apakah display berada pada Normal Light Sight (garis pandang normal) (nilai: 4)Sudah maksimal, karena dalam perusahaan ini terdapat pekerja yang mengontrol dibagian bahan jadi yang melintasi alat berjalan, telah sesuai dengan standard, mereka hanya melihat bahan yang melewati mata mereka saja, tanpa harus menoleh ke belakang atau pun kearah kanan-kiri yang ekstream

Rekomendasi berdasar Bridger dan ISO terkait Normal Light Sight (garis pandang normal)Rekomendasi untuk perbaikan yang kami berikan berdasarkan teori Bridger dan standar ISO yaitu tidak ada. Tetapi perlu dipertahankan dan di tingkatkan lagi dalam penempatan objek pekerjaan.

12Teori tentang menangkap dan merespon signal menurut BridgerOrang-orang memiliki reaksi yang dapat diprediksi. Orang selama hidup mereka belajar untuk mengasosiasikan tindakan tertentu dengan sinyal tertentu. Desain tempat kerja dapat ditingkatkan dan pengoperasian mesin dan peralatan dapat dibuat lebih memudahkan pengguna. Dengan mempelajari respon ini diprediksikan dapat diintegrasikan ke dalam desain yang baik. (TAYLOR and FRANCIS : 5)

Standard ISO tentang menangkap dan merespon signalISO 11428:1996 Ergonomics -- Visual danger signals -- General requirements, design and testingMenjelaskan kriteria untuk persepsi visual bahaya sinyal di daerah di mana orang dimaksudkan untuk memahami dan bereaksi terhadap sinyal tersebut. Menentukan keselamatan dan persyaratan ergonomis dan pengukuran fisik yang sesuai.ISO 11429:1996 Ergonomics -- System of auditory and visual danger and information signalsMenentukan sistem sinyal bahaya dan informasi yang memperhitungkan perbedaan tingkat urgensi. Berlaku untuk semua sinyal bahaya dan informasi yang harus jelas dirasakan dan dibedakan sebagai ditentukan dalam ISO/TR 12100-2. Tidak berlaku untuk bidang-bidang tertentu yang ditutupi oleh standar tertentu.

Jelaskan apakah pekerja mendapatkan waktu yang cukup untuk menangkap dan merespon signal........................

Rekomendasi berdasar Bridger dan ISO terkait menangkap dan merespon signal...................

Beban Kerja Mental

13Teori tentang mental work load menurut BridgerBeban kerja yang tinggi menyebabkan peningkatan di daerah bagian dari sistem saraf pusat. Ini adalah hipotesis menyebabkan disengaja perubahan variabel fisiologis tertentu yang dapat diukur secara obyektif. Beberapa dari variabel fisiologis utama yang digunakan. Beban kerja fisik dapat diukur secara obyektif pada tingkat kedua fisika dan fisiologi. Masalah dengan pengukuran beban kerja mental adalah proses berpikir operator tidak secara langsung diamati. Pendekatan paling langsung dan jelas akan meminta penafsiran operator atau pengguna bagaimana sulitnya untuk melaksanakan pekerjaan.(BRIDGER:442)

Standard ISO tentang mental work loadISO 10075:1991Prinsip-prinsip ergonomis yang berkaitan dengan mental yang beban kerja - Istilah umum dan definisi.

ISO 10075-2:1996 Prinsip-prinsip ergonomis yang terkait dengan beban mental - Bagian 2: Prinsip-prinsip desain

Memberikan bimbingan pada desain sistem kerja, termasuk tugas dan peralatan dan desain tempat kerja, serta kondisi kerja. Berkaitan dengan desain yang memadai kerja dan penggunaan kapasitas manusia. Dengan tujuan untuk menyediakan kondisi kerja yang optimal dengan memperhatikan kesehatan dan keselamatan , kesejahteraan , kinerja , dan efektivitas , mencegah over- serta underload untuk menghindari efek merusak yang diuraikan dalam ISO 10075 .ISO 10075-3:2004 Prinsip-prinsip ergonomis yang terkait dengan beban mental - Bagian 3: Prinsip dan persyaratan mengenai metode untuk mengukur dan menilai beban mental

Menetapkan prinsip dan persyaratan untuk pengukuran dan penilaian beban kerja mental dan menetapkan persyaratan untuk instrumen pengukuran. ISO ini menyediakan informasi untuk memilih metode yang tepat dan memberikan informasi tentang aspek menilai dan mengukur beban kerja mental.

Jelaskan pekerjaan yang dilakukan, apakah membutuhkan mental work load yang berat (nilai: 2)Pada perusahaan ini untuk pekerjaannya tidak terlalu membutuhkan beban mental yang berat namun lebih ke beban fisik yang dimana pekerja harus mengangkat atau memindahkan hasil pengelolahan atau pun bahan mentah.

Rekomendasi berdasar Bridger dan ISO terkait mental work loadRekomendasi untuk perbaikan yang kami berikan berdasarkan teori Bridger dan standar ISO yaitu diberikannya alat angkut atau pesawat angkat untuk membawa dan mengangkat beban. Supaya pekerja juga lebih nyaman dan mengurangi terjadinya WMSDs

14Teori tentang ketelitian yang tinggi menurut Bridger

Standard ISO tentang ketelitian yang tinggiISO/TS 18152:2010(en)

Ergonomics of human-system interaction Specification for the process assessment of human-system issues

D.3.2 Process assessment procedure

the client. The next step is to select typical projects for assessment. For a thorough assessment, the range of projects are selected to be representative of the spread of

Jelaskan apakah pekerjaan membutukan ketelitian yang tinggiDi perusahaan itu tidak terlalu membutuhkan ketelitian yang tinggi namun membutuhkan ketelitian yang normal, seperti pada pengepakan agar menjaga kwalitas hasil produksi pada saat pengepakan.

Rekomendasi berdasar Bridger dan ISO terkait ketelitian yang tinggi

Beban Kerja Fisik

15Teori tentang pengangkatan beban menurut BridgerPerspektif ergonomi adalah untuk merancang tugas-tugas untuk membuat mereka aman, tapi yang paling umum di sebagian besar industri adalah pendekatan untuk melatih para pekerja untuk mengangkat secara aman. Aman untuk mengangkat dengan lutut dan tidak dengan punggung. Mengangkat beban yang benar yaitu dengan cara beban didekatkan dengan tubuh lalu, lalu berada pada posisi jongkok dan punggung dalam keadaan lurus . (BRIDGER:161)

Standard ISO tentang pengangkatan bebanISO: ISO 11228-1 : 2003 Ergonomics manual handling

Menetapkan batas yang direkomendasikan untuk mengangkat manual dan membawa dengan mempertimbangkan, masing-masing, internsitas, frekuensi dan durasi tugas. ISO 11228 : 2003 dirancang untuk memberikan bimbingan pada penilaian variable tugas beberapa, sehingga risiko kesehatan bagi penduduk yang bekerja untuk dievaluasi. Berlaku untuk penanganan manual benda dengan massa 3kg atau lebih. Berlaku sampai sedang kecepatan berjalan, yaitu 0,5 m/s ke 1,0 m/s pada tingkat permukaan horizontal. Tidak termasuk memegang benda (tanpa berjalan), mendorong atau menarik benda, mengankat dengan satu tangan, penanganan manual sambil duduk, dan mengangkat oleh dua orang atau lebih. Memegang, mendorong dan menarik akan dimasukkan dalam bagian ISO 11228.

Jelaskan apakah pekerja mengangkat beban yang berat untuk dipindahkan atau ditahan ( nilai : 3 )Pada perusahaan ini tidak ada pekerja yang mengangkat beban yang berat untuk dipindahkan karena pada perusahaan ini bila mana pekerja akan mengangkat beban yang berat pasti akan memakai alat bantu seperti forklif yang dapat meringankan beban fisik pekerja.

Rekomendasi berdasar Bridger dan ISO terkait pengangkatan bebanRekomendasi untuk perbaikan yang kami berikan berdasarkan teori Bridger dan standar ISO yaitu pihak perusahaan berusaha untuk memberikan memahaman yang lebih mendalam mengenai prosedur pengangkatan beban yang aman, tepat, dan efisien. Sehingga mengurangi risiko adanya cedera pada pekerja.

16Teori tentang alat pengangkatan beban menurut BridgerPerspektif ergonomi adalah untuk merancang tugas-tugas untuk membuat mereka aman, tapi yang paling umum di sebagian besar industri adalah pendekatan untuk melatih para pekerja untuk mengangkat secara aman. Aman untuk mengangkat dengan lutut dan tidak dengan punggung. Mengangkat beban yang benar yaitu dengan cara beban didekatkan dengan tubuh lalu, lalu berada pada posisi jongkok dan punggung dalam keadaan lurus . (BRIDGER:161)

Standard ISO tentang alat pengangkatan bebanISO: ISO 11228-3:2007(E) part Handling of low loads at high frequency 4.1 Avoiding repetitive handling tasks

tugas yang berbahaya dengan penanganan manual harus dihindari sebisa mungkin. Hal ini dapat dicapai melalui kerja pembesaran, rotasi pekerjaan dan / atau mekanisasi / otomatisasi dalam kerangka partisipatif pendekatan ergonomi. Dalam hal penanganan berulang pada beban rendah dalam frekuensi tinggi, banyak tugas dapat dimodifikasi melalui penggunaan robotika atau sistem produksi otomatis. CATATAN "partisipatif ergonomi pendekatan" menandakan keterlibatan praktis para pekerja, didukung oleh komunikasi yang cocok, dalam perencanaan dan pengelolaan sejumlah besar aktivitas kerja mereka, dengan pengetahuan yang cukup dan kemampuan untuk mempengaruhi proses dan hasil dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan

Jelaskan Apakah tersedia alat bantu untuk untuk mengangkat beban ( nilai : 3 )Di perusahaan ini tersedia alat bantu untuk mengangkat beban seperti forklif, alat pengangkut, troly, drum truck, hoist crane dan hand plet semua alat ini berfungsi sama yaitu untuk mengangkat beban berat yang meringankan pekerjaan pekerja.

Rekomendasi berdasar Bridger dan ISO terkait alat pengangkatan bebanRekomendasi untuk perbaikan yang kami berikan berdasarkan teori Bridger dan standar ISO yaitu pihak perusahaan berusaha untuk memberikan memahaman yang lebih mendalam mengenai prosedur pengoperasian alat pengangkatan beban yang aman, tepat, dan efisien. Serta melakukan perawatan rutin terhadap alat angkat dan angkut sebagai langkah engineering control. Sehingga mengurangi risiko adanya cedera pada pekerja dan kegagalan pengontrolan alat.

17Teori tentang pengangkatan beban pada posisi tubuh yang ekstrim menurut BridgerKetika seseorang pekerja mengangkat beban disarankan untuk menggunakan alat bantu, tujuannya agar terhindar dari cedera bagian tubuh. Sabuk perut digunakan untuk melindungi pekerja dengan membatasi fleksi yang tidak semestinya atau rotasi tulang dan mungkin menambah IAP (tekanan intra-abdomen), kemudian menurunkan kompresi oleh tulang belakang mengerahkan kekuatan tarik hidrolik pada diafragma dan ekstensor tulang belakang saat atau, IAP dapat melindungi tulang belakang lumbal dimuat secara tidak langsung. (BRIDGER:165)

Standard ISO tentang pengangkatan beban pada posisi tubuh yang ekstrimISO 11228-1:2003 Ergonomics -- Manual handling -- Part 1: Lifting and carryingISO 11228-1:2003 menentukan merekomendasikan batas untuk mengangkat dan membawa sambil mempertimbangkan, masing-masing, intensitas, frekuensi dan durasi tugas secara manual. ISO 11228:2003 dirancang untuk memberikan bimbingan pada penilaian beberapa variabel tugas, memungkinkan risiko kesehatan untuk penduduk bekerja untuk dievaluasi.

ISO 11228-1:2003 berlaku untuk penanganan manual yang objek dengan massa 3 kg atau lebih.

ISO 11228-1:2003 berlaku untuk kecepatan sedang berjalan, yakni 0,5 m/s ke 1,0 m/detik pada permukaan horisontal.

ISO 11228-1:2003 tidak termasuk memegang objek (tanpa berjalan), mendorong atau menarik objek, mengangkat dengan satu tangan, manual penanganan sambil duduk, dan mengangkat oleh dua orang atau lebih. Menekan, mendorong dan menarik objek akan disertakan di bagian lain dari ISO 11228.

ISO 11228-1:2003 berdasarkan hari kerja 8 h. Itu tidak perhatian analisis tugas gabungan dalam pergeseran selama sehari.

Jelaskan apakah pekerja mengangkat beban pada posisi tubuh yang ekstrimTidak ada, untuk pengangkatan beban memakai alat bantu semua

Rekomendasi berdasar Bridger dan ISO terkait pengangkatan beban pada posisi tubuh yang ekstrim

18Teori tentang kerja mendorong atau menarik menurut BridgerMenarik pada keranjang atau beban lain yang sejenis adalah lazim di berbagai jenis operasi. Jelas, dengan menggunakan gerobak umumnya lebih baik daripada membawa dan mengangkut kotak dan persediaan. Namun, gerobak penuh muatan dapat menciptakan kekuatan tinggi. Umumnya, lebih baik untuk mendorong beban daripada menarik mereka. Namun, menarik sering lebih baik ketika akan atas trotoar, kesenjangan (seperti dengan Lift), atau jenis lain dari obstruksi. Menarik membantu mengangkat gerobak ke atas dan ke penghalang, sedangkan mendorong cenderung memaksa jungkir balik ke dalam penghalang. (TAYLOR and FRANCIS:20)

Standard ISO tentang kerja mendorong atau menarikISO 11228-2:2007 Ergonomics -- Manual handling -- Part 2: Pushing and pullingMemberi batas yang direkomendasikan untuk seluruh tubuh mendorong dan menarik. Ini memberikan bimbingan pada penilaian dari faktor-faktor risiko yang dianggap penting untuk mendorong dan menarik, memungkinkan risiko kesehatan untuk penduduk bekerja untuk dievaluasi secara manual. Rekomendasi berlaku untuk penduduk bekerja dewasa sehat dan memberikan perlindungan untuk mayoritas penduduk ini. Pedoman ini didasarkan pada studi percobaan tekan-tarik tugas dan terkait tingkat pemuatan muskuloskeletal, / nyeri dan ketahanan kelelahan.

Mendorong dan menarik, sebagaimana didefinisikan dalam ISO 11228-2:2007, dibatasi ke berikut: seluruh tubuh memaksa pengerahan tenaga (yaitu sambil berdiri/berjalan); tindakan yang dilakukan oleh satu orang; pasukan yang diterapkan oleh dua tangan; pasukan yang dipakai untuk memindahkan atau menahan objek; pasukan yang diterapkan dalam cara yang halus dan terkendali; pasukan yang diterapkan tanpa penggunaan support(s) eksternal; pasukan yang diterapkan pada objek yang terletak di depan operator; kekuatan diterapkan dalam posisi tegak (tidak duduk).

ISO 11228-2:2007 ini dimaksudkan untuk memberikan informasi bagi desainer, pengusaha, karyawan dan orang lain yang terlibat dalam desain atau mendesain ulang kerja, tugas, produk dan kerja organisasi.

Apakah apakah pekerja melakukan kerja mendorong atau menarik beban yang berat ( nilai : 3 )Pada perusahaan ini untuk pekerja yang melakukan kerja mendorong atau menarik beban yang berat yaitu dibidang pengepakan yang dimana setelah pekerja selesai pengepakan hasil produksi pekerja akan membawanya dengan bantuan alat ke gudang penyimpanan bahan jadi yang dimana membawanya dengan cara mendorong.

Rekomendasi berdasar Bridger dan ISO terkait kerja mendorong atau menarikRekomendasi untuk perbaikan yang kami berikan berdasarkan teori Bridger dan standar ISO yaitu memperhitungkan beban benda maksimal yang mampu diangkut oleh alat angkut sebelum beban tersebut diangkut agar supaya pekerjaan mendorong alat angkut ataupun menariknya tidak memerlukan tenaga yang berlebih.

19Teori tentang gerakan berulang menurut BridgerKebanyakan gerakan yang dilakukan berulang membutuhkan kombinasi dari kegiatan otot statis maupun berirama.Dalam pekerjaan manual, postur tangan dan lengan yang stabil sangat pentinguntuk menyelesaikan semua pekerjaan tetapi dari gerakan gerakan tersebut kita dapat menciptakan sesutau alat yang dapat bermanfaat atau menguntungkan untuk pekerjaan kita, sehingga mempermudahkan kita dalam pekerjaan.Jika melakukan kegiatan berlebihan, memungkinkan terjadinya nyeri otot kemudian otot-otot atau sendi efektor masing-masing akan memberikan stabilisasi atau juga keduanyan memberikan kestabian.Seiring waktu,kondisi medis dapat berkembang. (BRIDGER:121)

Standard ISO tentang gerakan berulangISO 11228-3:2007 Ergonomics -- Manual handling -- Part 3: Handling of low loads at high frequencyISO 11228-3:2007 menetapkan ergonomis rekomendasi untuk melakukan kerja yang berulang tugas-tugas yang melibatkan penanganan manual yang rendah beban pada frekuensi tinggi. Memberikan bimbingan pada identifikasi dan penilaian faktor-faktor risiko yang umumnya terkait dengan penanganan rendah beban pada frekuensi tinggi, sehingga memungkinkan evaluasi risiko terkait kesehatan penduduk bekerja. Rekomendasi berlaku untuk penduduk bekerja dewasa dan bertujuan untuk memberi perlindungan untuk hampir semua orang dewasa yang sehat. Rekomendasi tersebut mengenai langkah-langkah kontrol dan risiko kesehatan terutama didasarkan pada studi percobaan mengenai pemuatan muskuloskeletal, / nyeri dan ketahanan/kelelahan berkaitan dengan metode kerja. ISO 11228-3:2007 bertujuan memberikan informasi bagi semua orang yang terlibat dalam desain atau desain ulang pekerjaan, pekerjaan, dan produk.

Jelaskan apakah pekerja sering melakukan gerakan berulang yang tidak efisienTidak terlalu sering, yaitu pada bagian setelah selesai pengepakan setelah itu masuk ke gudang penyimpanan bahan jadi.

Rekomendasi berdasar Bridger dan ISO terkait gerakan berulang

20Teori tentang gerakan kerja yang mendadak menurut BridgerPenanganan manual cedera tampaknya berhubungan dengan kejadian tak terduga (gerakan kerja yang mendadak ) seperti slip, perjalanan dan jatuh. Kekurangan kesempatan untuk persiapan fisik dapat menyebabkan otot-otot kembali ke overcompensate atau meningkatkan kekuatan yang dibutuhkan untuk mencegah hilangnya keseimbangan di bawah secara tiba-tiba, tak terduga. Marras et al. (1987) menemukan bahwa beban tulang belakang, secara signifikan (hingga 70%) lebih besar ketika tulang belakang itu terkena tiba-tiba beban tak terduga /gerakan kerja yang mendadak (BRIDGER:161)

Standard ISO tentang gerakan kerja yang mendadakISO: ISO 11228-3:2007(E) part Handling of low loads at high frequency 4.2.2.4 Force

Pengerahan tenaga yang kuat dapat berbahaya. Tugas harus melibatkan pengerahan tenaga dan kekuatan secara halus, dengan menghindari gerakan mendadak atau gerakan tersentak-sentak. Penanganan presisi (memetik akurat dan penempatan), dan jenis dan sifat grip dapat memperkenalkan aktivasi otot tambahan.

Jelaskan apakah perkerja sering melakukan gerakan kerja yang mendadakPekerja diperusahaan ini tidak sering melakukan gerakan kerja yang mendadak karena di perusahaan ini bila pekerja melakukan gerakan kerja yang mendadak harus sesuai dengan intruksi dari supervisor

Rekomendasi berdasar Bridger dan ISO terkait gerakan kerja yang mendadak

Lingkungan Kerja Fisik

21Teori tentang kebisingan menurut BridgerPaparan kebisingan di tempat kerja pada 85 db (A) harus dianggap sebagai tingkat tindakan pertama di mana pekerja harus diberi informasi dan harus memakai perlindungan telinga. Ini akan tampak jelas bahwa kebisingan dapat mempengaruhi kinerja tugas pendengaran oleh masking suara penting, membuat tugas lebih sulit untuk melakukan. Berapa banyak lebih sulit tugas akan tergantung pada faktor-faktor seperti intensitas dan sifat kebisingan dan pentingnya informasi yang disampaikan akustik.

(BRIDGER:306,318)

Standard ISO tentang kebisinganISO: ISO 1999:1990 Acoustics Determination of occupational noise exposure and estimation of noise-induced hearing impairment

Mengatur hubungan praktis untuk quanitities yang dinyatakan sebagai A-tertimbang tingkat kebisingan dalam dB dan durasi paparan dalam waktu seminggu kerja normal (40 jam) dan persentase personil yang diharapkan untuk memperoleh ambang pendengaran mengangkat 25 dB atau lebih sebagai akibat dari paparan ini, rata-rata dari 500, 1000, dan 2000 Hz.

Jelaskan apakah terdapat kebisingan yang dapat mengganggu aktivitas kerja ( nilai : 3 )Pada perusahaan ini tidak ada kebisingan yang mengganggu aktivitas kerja karena semua yang masuk ke area kerja baik atasan, supervisor, pekerja, dan pengunjung harus memakai Alat Pelindung Diri dan juga kebisingan diperusahaan ini tidak tinggi jadi hanya bising disekitar sumbernya seperti alat kompresor yang jaraknya dengan pekerja cukup berjauhan.

Rekomendasi berdasar Bridger dan ISO terkait kebisinganRekomendasi untuk perbaikan yang kami berikan berdasarkan teori Bridger dan standar ISO yaitu pihak management perusahaan mengatur kebisingan atau mengendalikan faktor kebisingan agar tidak melampaui nilai ambang batasnya, sehingga tidak akan menyebabkan gangguan pendengaran pada tenaga kerjanya.

22Teori tentang iluminasi cahaya untuk kebutuhan kerja menurut BridgerJika tingkat pencahayaan tidak memadai,seseorang tidak dapat meningkatkan kinerja, pekerja yang lebih tua umumnya memerlukan tingkat pencahayaan yang lebih tinggi daripekerja muda karena hilangnya daya bias dan perubahan di media light transmitting struktur internal mata mereka.

Jika kita mengetahui penerangan dari permukaan dalam sebuah ruangan (misalnya, dengan mengukur dengan pengukur cahaya) kita dapat memilih bahan yang tepat reflectances untuk masing-masing permukaan dalam rangka mencapai keseimbangan luminances permukaan dalam ruangan dan memastikan bahwa rasio luminances permukaan yang berdampingan tidak berlebihan.Lebih rinci diskusi tentang istilah fotometrik, ditemukan dalam publikasi dari Teknik Penerangan Masyarakat (IES) dan Boyce (1982). Luminance diberikan oleh perbedaan antara luminances dari permukaan terang dan redup dinyatakan sebagai persentase dari terang

(BRIDGER:279)

Standard ISO tentang iluminasi cahaya untuk kebutuhan kerjaISO: ISO 8995-1:2002 (E) / 008 CIE S / E: 2001

Pencahayaan yang baik membutuhkan perhatian yang sama dengan kuantitas dan kualitas pencahayaan. Sementara penyediaan pencahayaan yang cukup pada tugas diperlukan, dalam banyak kasus visibilitas tergantung pada cara di mana cahaya diterapkan, karakteristik warna dari sumber cahaya dan permukaan bersama-sama dengan jumlah silau sistem memberikan. Dalam kesempatan ini standar diambil untuk menentukan tempat untuk berbagai pekerjaan dan jenis tugas yang tidak hanya penerangan tetapi juga silau ketidaknyamanan membatasi dan warna rendering indeks minimum sumber. Parameter untuk menciptakan kondisi visual nyaman diusulkan dalam tubuh standar ini. Nilai-nilai yang direkomendasikan dianggap mewakili keseimbangan yang wajar, dengan memperhatikan persyaratan untuk kinerja kerja yang aman, sehat dan efisien. Nilai-nilai dapat dicapai dengan solusi energi praktis efisien.

Jelaskan apakah iluminasi cahaya sudah mencukupi untuk kebutuhan kerja ( nilai : 3 )Untuk penerangan di perusahaan ini cukup baik karena terdapat beberap lampu sebagai penerangan pekerja agar pekerja dapat bekerja secara optimal dan meningkatkan produktifitas kerjanya.

Rekomendasi berdasar Bridger dan ISO terkait iluminasi cahaya untuk kebutuhan kerjaRekomendasi untuk perbaikan yang kami berikan berdasarkan teori Bridger dan standar ISO yaitu pencahayaan di tempat tersebut diatur sebaik mungkin disesuaikan dengan jenis pekerjaan, dengan mempertimbangkan karakteristik warna penerangan sehingga tidak menimbulkan kesilauan, ketidaknyamanan serta dapat menciptakan kinerja yang aman, sehat dan efisien.

23Teori tentang kesilauan (glare) dan penempatan sumber cahaya menurut BridgerTingkat pencahayaan yang tinggi dapat meningkatkan silau dan dapat membersihkan penting detail visual. Silau dapat dikurangi dengan memilih kombinasi yang sesuai daripencahayaanlangsung dan tidak langsung. Dengan pencahayaan langsung sebagian besar cahaya diarahkan ke arah target dalambentuk kerucut .Ini menghasilkan bayangan keras dan kontras tajam antaradaerah diterangi dan non-diterangi.Pencahayaan tidak langsung tercermin daripermukaanlaindi ruangan dan menghasilkan transisi halus antara permukaan pencahayaan dan mengurangi bayangan penempatan sumber cahaya yang benar yaitu cahaya yang bersumber dari atas. (BRIDGER:279, 281)

Standard ISO tentang kesilauan (glare) dan penempatan sumber cahayaISO:ISO 8995-3:2006 menetapkan persyaratan pencahayaan yang akan memberiakan konstribusi terhadap kebutuhan visual untuk keselamatan dan keamanan didalam tempat kerja luar.

Jelaskan adanya kesilauan (glare) dan penempatan sumber cahaya yang tidak tepat ( nilai : 4 )Diperusahaan ini untuk kesilauan yang mengganggu pekerja pada saat bekerja tidak ada karena pada lampu yang menerangi area kerjanya terdapat pelindung (cup) yang dapat mengurangi intensitas cahaya, dan penempatan lampunya ukuran intensitas cahayanya disesuaikan dengan pekerjaannya.

Rekomendasi berdasar Bridger dan ISO terkait kesilauan (glare) dan penempatan sumber cahayaRekomendasi untuk perbaikan yang kami berikan berdasarkan teori Bridger dan standar ISO yaitu Mengatur pencahayaan sebaik mungkin yang sesuai dengan jenis pekerjaan sehingga bisa memberikan kenyamanan bagi visual pekerja serta dapat menjaga keselamatan dan keamanan pekerja dalam melakukan pekerjaanya.

24Teori tentang getaran mekanis menurut BridgerGetaran didefinisikan sebagai osilasi dari tubuh tentang posisi referensi dan dapat dijelaskan. Menurut Griffin (1990), tidak ada gangguan yang disebabkan murni oleh paparangetaran. Kebanyakan orang terkena getaran juga terkena faktor-faktor lain yangdapat mempengaruhi kesehatan mereka (misalnya postur tubuh yang buruk atau dingin). Gangguan utama yang getaran adalah faktor penyebab. Getaran dalam rentang frekuensi 4-8 Hz (frekuensi alami dari bagasi) adalah sangat berbahaya. (BRIDGER:321)

Standard ISO tentang getaran mekanisISO: ISO 2631-1:1997bobot frekuensi yang didefinisikan dalam lampiran A termasuk band-membatasi filter (batas tinggi pada 0,4 Hz dan batas rendah pada 100 Hz) untuk digunakan dengan bobot Wc, Wd, We, Wj, dan Wk yang mana bobot frekuensi Wf memiliki tinggi dan batas terendah filter band-membatasi pada 0,08 Hz dan 0,63 Hz dari masing-masing

Jelaskan apakah terdapat getaran mekanis yang dirasakan pekerja ( nilai : 3 )Tidak ada getaran mekanis yang dirasakan pekerja, namun ada getaran mekanis yang bersumber dari tangki mixer tetapi getarannya bergetar diarea tangki mixer yang memang penataan alat tersebut agak dijauhkan dari area pekerja.

Rekomendasi berdasar Bridger dan ISO terkait getaran mekanisRekomendasi untuk perbaikan yang kami berikan berdasarkan teori Bridger dan standar ISO yaitu menjaga agar getaran mekanis tidak melebihi ambang batas serta tidak menimbulkan gangguan kesehatan bagi tenaga kerja.

25Teori tentang suhu lingkungan menurut BridgerKondisi iklim di dalam sebuah gedung tergantung pada kondisi yang berlaku di luar dan orang-orang yang bekerja di dalam ruangan. Namun, banyak tambahan faktor yang dapat memediasi efek dari kondisi eksterior pada orang-orang di dalam ruangan. Dari hal yang terpenting adalah desain bangunan itu sendiri. Desain bangunan menentukan jumlah masuknya sinar matahari ke dalam gedung dan panas pancaran dari matahari. Kenyamanan dan kesejahteraan tidak hanya dipengaruhi oleh suhu di dalam ruang namun dipengaruhi oleh suhu lingkungan luar. Meskipun suhu di dalam ruangan lebih dingin namun masih bisa ditoleransi.(BRIDGER:250,251)

Standard ISO tentang suhu lingkunganISO: ISO 7726:1998 "Ergonomics of the thermal environment Instruments for measuring physical quantities

Setiap dari jumlah dasar ciri fisik salah satu faktor lingkungan secara independen dari yang lain. Mereka sering digunakan untuk menentukan indeks kenyamanan atau stres termal didasarkan pada rasionalisasi pembentukan keseimbangan termal dari seseorang ditempatkan dalam lingkungan termal yang diberikan. Jumlah ini adalah sebagai berikut:

a) suhu udara, dinyatakan dalam kelvin (Ta) atau dalam derajat Celcius (ta);

b) suhu rata-rata radiasi dinyatakan dalam kelvin (Tr), atau dalam derajat Celcius (tr) temperatur pesawat radiasi dinyatakan dalam kelvin (TPR) atau dalam derajat Celcius (TPR) radiasi langsung dinyatakan dalam watt per meter persegi;

c) mutlak kelembaban udara, dinyatakan oleh tekanan uap parsial (pa) dalam kilopascal;

d) kecepatan udara (Va), dinyatakan dalam meter per detik;

e) suhu permukaan, dinyatakan dalam kelvin (Ts), atau dalam derajat Celcius (ts).

Jelaskan apakah suhu lingkungan sudah memberikan kenyamanan bagi pekerja ( nilai : 3 )Sangat nyaman, karena tempat perusahaan ini berdekatan dengan pelabuhan yang dimana suhu lingkungannya selalu sejuk karena adanya angin laut yang selalu berhembus dilingkungan perusahaan

Rekomendasi berdasar Bridger dan ISO terkait suhu lingkunganRekomendasi untuk perbaikan yang kami berikan berdasarkan teori Bridger dan standar ISO yaitu pengaturan suhu di area kerja tersebut diatur sedemikian mungkin sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh ISO 7726 sehingga akan menciptakan kenyamanan bagi pekerja dalam melakukan pekerjaanya dan tidak akan menimbulkan gangguan kesehatan bagi pekerjanya. Dan Seharusnya dipasang AC, blower, ventilasi udara

26Teori tentang ventilasi dan aliran udara menurut BridgerVentilasi merupakan penentu kenyamanan termal dan, lebih umum, berhubungan kepuasan dengan lingkungan dalam ruangan. Tujuan utama dari ventilasi adalah untuk menyediakan udara segar dan untuk menghapus akumulasi gas beracun dan kontaminan.Ventilasi merupakan penentu kenyamanan termal bertujuan untuk membantu menghilangkan panas yang dihasilkan di daerah bekerja dengan konveksi sehingga dapat mendinginkan tubuh. Sedangkan aliran udara di dalam suatu ruangan mempengaruhi kenyamanan orang bekerja. Di negara-negara panas, penggunaan dari ventilasi untuk mendinginkan area kerja dan isinya, dengan ventilasi bangunan pada malam hari, saat udara di luar sudah dingin.(BRIDGER:254,255)

Standard ISO tentang ventilasi dan aliran udaraISO 14064-2:2006 Greenhouse gases -- Part 2: Specification with guidance at the project level for quantification, monitoring and reporting of greenhouse gas emission reductions or removal enhancementsISO 14064-2:2006 menentukan persyaratan dan prinsip-prinsip dan memberikan bimbingan di tingkat proyek untuk kuantifikasi, pengawasan dan pelaporan aktivitas yang dimaksudkan untuk menyebabkan pengurangan emisi greenhouse gas (GHG) atau penghapusan perangkat tambahan. Termasuk persyaratan untuk perencanaan proyek GHG identitas dan memilih sumber-sumber gas rumah kaca, detergen dan waduk relevan dengan proyek dan skenario baseline, monitoring, mengukur, mendokumentasikan dan pelaporan GHG proyek kinerja dan mengelola kualitas data.

Jelaskan apakah ventilasi dan aliran udara sudah mencukupi ( nilai : 3 )Sudah cukup, karena perusahaan ini memakai local exhaust ventilation (LEV) untuk menyerap zat emisi langsung dari sumbernya, sehingga paparannya terhadap pekerja berkurang.

Rekomendasi berdasar Bridger dan ISO terkait ventilasi dan aliran udaraRekomendasi untuk perbaikan yang kami berikan berdasarkan teori Bridger dan standar ISO yaitu perawatan local exhaust ventilation ( LEV ) untuk mencgah kebocoran zat emisi lepas dan memapari pekerja. Disamping itu memperhitungkan arah datangnya udara bersih yang masuk, agar tidak mengganggu penyerapan emisi oleh local exhaust ventilation.

27Teori tentang lingkungan dan bahan berbahaya menurut BridgerKenyamanan dan kesejahteraan tidak hanya tergantung pada suhu dalam ruangan . Mereka juga dipengaruhi oleh lingkungan luar . Banyak senyawa beracun atau berpotensi karsinogenik seperti ammonia,karbonmonoksida,asbes,dan serat kaca. Jika konsentrasi zat-zat ini meningkat atau melampaui batas baik secara lokal atau global kesehatan pekerja akan beresikoBRIDGER:252

Standard ISO tentang lingkungan dan bahan berbahayaISO/FDIS 31000:2009(E) Risk management Principles and guidelines3. PrinciplesUntuk manajemen risiko untuk menjadi efektif, organisasi harus di semua tingkatan sesuai dengan prinsip-prinsip yang di bawah ini.

) manajemen risiko menciptakan dan melindungi nilai.

Manajemen risiko berkontribusi dibuktikan pencapaian tujuan dan peningkatan

kinerja dalam, misalnya, manusia kesehatan dan keselamatan, keamanan, hukum dan peraturan kepatuhan, penerimaan, perlindungan lingkungan.

Jelaskan apakah lingkungan terbebas dari lingkungan dan bahan berbahaya (toxic, flammable, explosive material) dan sumber bahaya lain ( nilai : 3 )Terbebas dari bahan berbahaya karena demi menjadi perusahaan yang terbaik perusahaan ini tidak hanya menjaga kwalitas bahan produksinya namun juga menjaga kwalitas dari pekerjanya agar tidak terkena penyakit akibat kerja yaitu mengadakan suatu pelatihan agar pekerja mengetahui dan dapat menghindari bahaya bahaya yang ada dilingkungan area kerja maupun sumber lainnya

Rekomendasi berdasar Bridger dan ISO terkait lingkungan dan bahan berbahayaRekomendasi untuk perbaikan yang kami berikan berdasarkan teori Bridger dan standar ISO yaitu selain melindungi pekerja dari bahan berbahaya, perusahaan juga wajib melindungi lingkungan di sekitar perusahaan dari bahan berbahaya yang mungkin dapat mencemari lingkungan.

Lingkungan Kerja Sosial

28Teori tentang pengawasan pada waktu bekerja menurut BridgerKeterlibatan orang yang lebih dekat dengan situasi kerja yang sebenarnya memberikan informasi lebih banyak karena ia memperhitungkan struktur informal serta pengaturan kerja yang sebenarnya dalam organisasi (bagaimana pekerjaan benar-benar dilakukan berlawanan dengan bagaimana seharusnya dilaksanakan).BRIDGER:478

Standard ISO tentang pengawasan pada waktu bekerjaISO/FDIS 31000:2009(E) Risk management Principles and guidelines4.5 Monitoring and review of the framework

Untuk memastikan bahwa manajemen risiko efektif dan terus mendukung kinerja organisasi,

organisasi harus:

mengukur kinerja manajemen risiko terhadap indikator, yang secara berkala meninjau untuk

kesesuaian;

secara periodik mengukur kemajuan terhadap, dan penyimpangan dari, rencana manajemen risiko;

secara berkala meninjau baik kerangka kerja manajemen risiko, kebijakan dan rencana ini masih tepat, mengingat

konteks eksternal dan internal organisasi;

Laporan risiko, kemajuan dengan rencana manajemen risiko dan seberapa baik kebijakan manajemen risiko sedang

diikuti; dan

meninjau efektivitas kerangka kerja manajemen risiko.

Jelaskan apakah pekerja sudah mendapat pengawasan yang baik selama bekerja ( nilai : 4 )Sudah, pada perusahaan ini terdapat pengawas pada saat proses produksi perusahaan ini, dan setiap satu jam sekali pengawas mengontrol atau langsung turun ke proses produksinya.

Rekomendasi berdasar Bridger dan ISO terkait pengawasan pada waktu bekerjaRekomendasi untuk perbaikan yang kami berikan berdasarkan teori Bridger dan standar ISO yaitu upaya untuk meningkatkan pengawasan pada semua kegiatan yang ada di tempat kerja disertakan komunikasi yang baik dari pihak pengawas dan yang diawasi.

29Teori tentang hubungan antar pekerja dengan supervisor menurut BridgerDalam suatu proses produksi, pekerja membentuk kelompok homogen dalam status dan keterampilan.Hubungan antara mereka adalah salah satu dari ketergantungan linier dalam satu arah (arah dari jalur produksi). supervisior melakukan control kepada para pekerja,maka anggota tim berbeda dalam satu status yang tergabung dalam individu yang melakukan fungsi berbeda serta memiliki keaahlian berbeda mempunyai hubungan saling ketergantungan.BRIDGER:482

Standard ISO tentang hubungan antar pekerja dengan supervisorOSHA : 3123, 1993 Ergonomics Program Management Guide for Meatpacking PlantsPihak supervisor berkomitmen untuk selalu memprioritaskan menghilangkan potensi bahaya, mementingkan kesehatan dan keselamatan selayaknya hasil produksi, bertanggung jawab serta menyediakan penghasilan dan wewenang.

Pekerja terlibat untuk mengikuti prosedur yang berlaku, menerapkannya untuk memberikan tanggapan terhadap prosedur, mendukung pelaporan bila terdapat kekacauan, mendirikan komite keselamatan dan kesehatan, mendirikan tim intervensi ergonomic

Jelaskan apakah hubungan antar pekerja dengan supervisor terjadi secara baik ( nilai : 4 )Sudah, diperusahaan ini terdapat sebuah program yang dimana setiap tiga bulan sekali supervisor dengan pekerja melakukan pertemuan atau silaturahmi dirumah pekerja lainnya agar supervisor lebih mengenal pekerja, program ini dilakukan secara berurutan.

Rekomendasi berdasar Bridger dan ISO terkait hubungan antar pekerja dengan supervisorRekomendasi untuk perbaikan yang kami berikan berdasarkan teori Bridger dan standar ISO yaitu meningkatkan hubungan antara supervisor dengan pekerja agar pekerja merasa nyaman dan aman serta merasa pihak perusahaan memerhatikan kesejahteraan pekerja.

30Teori tentang hubungan soasial antar pekerja dengan pekerja yang lain menurut BridgerDalam suatu proses produksi, pekerja membentuk kelompok homogen dalam status dan keterampilan. Hubungan antara mereka adalah salah satu dari ketergantungan linier dalam satu arah (arah dari jalur produksi).BRIDGER:482

Standard ISO tentang hubungan antar hubungan soasial antar pekerja dengan pekerja yang lainISO/FDIS 26000:2010(E) Guidance on social responsibility6.3.10.3 Related actions and expectationsMeskipun hak-hak ini diatur untuk di banyak yurisdiksi, sebuah organisasi independen harus memastikan bahwa ini membahas hal-hal berikut:

kebebasan asosiasi dan tawar-menawar kolektif pekerja dan majikan, tanpa perbedaan apapun, memiliki hak untuk membangun dan, hanya tunduk kepada aturan organisasi yang bersangkutan, untuk bergabung dengan organisasi mereka sendiri memilih tanpa izin sebelumnya. Organisasi-organisasi perwakilan dibentuk atau bergabung dengan pekerja harus diakui untuk tujuan tawar-menawar kolektif. Syarat dan kondisi kerja dapat diatasi dengan sukarela kolektif negosiasi mana pekerja sehingga memilih. Wakil-wakil pekerja harus diberikan fasilitas sesuai yang akan memungkinkan mereka untuk melakukan pekerjaan mereka secara efektif dan memungkinkan mereka untuk melakukan peran mereka tanpa gangguan. Perjanjian kolektif harus mencakup ketentuan untuk penyelesaian sengketa. Wakil-wakil pekerja harus disediakan dengan informasi yang diperlukan untuk negosiasi bermakna.

Jelaskan hubungan sosial antar pekerja dengan pekerja yang lain ( nilai : 4 )Baik, karena pekerja di perusahaan ini memiliki visi misi yang sama yaitu menjadikan perusahaan ini menjadi yang terbaik

Rekomendasi berdasar Bridger dan ISO terkait hubungan sosial antar pekerja dengan pekerja yang lainRekomendasi untuk perbaikan yang kami berikan berdasarkan teori Bridger dan standar ISO yaitu dalam meningkatkan hubungan pekerja dengan pekerja lain dapat melalui kegiatan lain di luar kegiatan memproduksi barang seperti olahraga rutin maupun kegiatan kegiatan lain yang dapat mendekatkan hubungan baik antar pekerja.

Pengaturan dan Keselamata Kerja

31Teori tentang jam kerja dan istirahat menurut Bridger

Standard ISO tentang jam kerja dan istirahatISO: ISO 11228-3:2007(E) part Handling of low loads at high frequency 4.2.2.5 Duration and insufficient recovery

Kurangnya waktu bagi tubuh untuk memulihkan antara gerakan berulang (yaitu kurangnya waktu pemulihan) meningkat risiko cedera. Durasi dapat dipecah ke dalam beberapa tingkatan, yaitu durasi shift pekerjaan, durasi kerja,

durasi tugas. Kesempatan untuk pemulihan atau istirahat dapat jatuh dalam masing-masing periode kerja.

Jelaskan apakah jam kerja dan istirahat sudah diatur secara tepatSudah, karena adanya perolingan kerja pada jam kerja agar tidak merasa bosan dan untuk istirahatnya tergantung intruksi dari atasan atau supervisor.

Rekomendasi berdasar Bridger dan ISO terkait jam kerja dan istirahat

32Teori tentang sift kerja menurut BridgerKinerja dari pada tugas yang bervariasi selama sehari dapat menyebabkan kesalahan dan kecelakaan di industry yang lebih umum pada waktu tertentu dibandingkan waktu yang lain.Seseorang lebih nyaman berada pada posisi shift pagi daripada shift malam,karena shift malam memiliki kekurangan waktu tidur, berubahnya kebisaan makan, lebih besar kemungkinan akan mengonsumsi alcohol.Suhu tubuh merupakan contoh representative. Seperti halnya rendah pada awal pagi, naik sepanjang hari sebelum memuncak pada sore nanti, dan menjadi lebih rendah lagi pada malam hari. Hanya setelah tengah hari, variabel fisiologis, yang telah meningkat terus sejak pagi, tiba-tiba menurun sampai tingkat yang lebih rendah. Hal ini dikenal sebagai 'kemiringan pasca makan siang. Ada setidaknya 7 macam shif kerja yang disarankan baik untuk pekerja.BRIDGER:493

Standard ISO tentang sift kerjaISO 11228-3:2007(en) [Ergonomics Manual handling Part 3: Handling of low loads at high frequency]4.1 Avoiding repetitive handling tasks

Hazardous manual handling tasks should be avoided wherever possible. This can be achieved through work enlargements, job rotation 4.2.2.9 Work organization

Work organization (e.g. task duration, job duration, recovery time, shift patterns), rest periods and avoid the use of similar muscle groups over the duration of the work shift.

Jelaskan apakah sift kerja sudah diatur secara tepatSudah diatur, karena pada perusahaan ini perolingan sift kerja dilakukan satu minggu sekali agar lebih meningkatkan produktivitas pekerjanya

Rekomendasi berdasar Bridger dan ISO terkait sift kerja

33Teori tentang pelatihan kerja menurut BridgerOperator tidak terampil memiliki keterbatasan dalam menyajikan tugas karena kurangnya proses perhatian yang otomatis terhadap mekanisme tugas. Operator terampil telah terlatih untuk menangani mekanisme tugas. Dia tidak harus memantau tindakan kontrol sendiri dan dapat melihat prediksi ke depan terus-menerus. Dengan demikian, perbedaan antara operator terampil dan tidak terampil lebih dari kuantitatif.R.S. BRIDGER page 339 - 340

Standard ISO tentang pelatihan kerjaISO/FDIS 31000:2009(E) Risk management Principles and guidelines4.3.5 ResourcesOrganisasi harus mengalokasikan sumber daya yang sesuai untuk manajemen risiko.

Pertimbangan harus diberikan sebagai berikut:

Orang-orang , keahlian, pengalaman dan kompetensi;

sumber daya yang dibutuhkan untuk setiap langkah dari proses manajemen risiko;

proses organisasi risiko, metode dan alat yang akan digunakan untuk mengelola risiko;

didokumentasikan proses dan prosedur;

informasi dan pengetahuan manajemen sistem; dan

program pelatihan.

Jealaskan Apakah pekerja sudah mendapat pelatihan kerja yang mencukupi ( nilai : 4 )Sudah. Karena pekerja telah mendapatkan pelatihan satu tahun sekali yang dilakukan oleh depnaker dan ahli K3.

Rekomendasi berdasar Bridger dan ISO terkait pelatihan kerjaRekomendasi untuk perbaikan yang kami berikan berdasarkan teori Bridger dan standar ISO yaitu meningkatkan intensitas pelatihan dan pengembangan pelatihan pekerja agar meningkatkan kemampuan pekerja untuk memproduksi barang lebih meningkat.

34Teori tentang alat perlindungan diri menurut BridgerPakaian pelindung dan peralatan dapat mempengaruhi kapasitas kerja dalam beberapa cara tergantung aplikasi. Peralatan yang besar, berat serta pemasangan yang tidak sesuai dapat membatasi jangkauan gerak dan menghambat gerakan kerja.BRIDGER:208

Standard ISO tentang alat perlindungan diriISO/TR 21808:2009(en) 2.1 [Guidance on the selection, use, care and maintenance of personal protective equipment (PPE) designed to provide protection for firefighters]personal protective equipment (PPE )equipment that can include, but is not limited to, clothing, gloves, helmets, footwear and face protection

Jealskan Apakah pekerja sudah mendapat alat perlindungan diri yang mencukupiSudah, diperusahaan ini untuk alat pelindung dirinya sudah sesuai dengan resiko sumber bahaya diperusahaan tersebut, apd (alat pelingdung diri) yang ada di perusahaan ini antara lain :helm, ear plug, ear muff, respirator, dll.

Rekomendasi berdasar Bridger dan ISO terkait alat perlindungan diri

Tugas: 4Mata Kuliah:

Ergonomi dan Perancangan Kerja

Dikumpulkan 6 Januari 2014Anggota Kelompok:

NamaNRP

PRODI HIPERKES & KESELAMATAN KERJA

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS AIRLANGGA

2013Catatan

Survei Ergonomi

(nama perusahaan)

HYPERLINK "http://www.iso.org/iso/home.htm" http://www.iso.org/iso/home.htm