41
Teori Biaya Produksi dalam Jangka Panjang dan Struktur Pasar Disusun oleh: 1. Astri Bukit 2. Desi Ratna Sari 3. Lastri Gohan Lumban Tobing 4. Putri Oka Siahaan

Teori Biaya Produksi Dalam Jangka Panjang Dan Struktur Pasar

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Seiring dengan berkembangnya ilmu teknologi, ilmu pengetahuan, dan bertambahnya penduduk, memaksa kebutuhan hidup terus meningkat. Pada saat ini kebutuhan hidup tidak bisa diambil langsung dari alam, akan tetapi harus diolah dahulu dengan cepat, efesien, dan harga terjangkau.

Citation preview

Page 1: Teori Biaya Produksi Dalam Jangka Panjang Dan Struktur Pasar

Teori Biaya Produksi dalam Jangka Panjang dan Struktur

Pasar

Disusun oleh: 1. Astri Bukit

2. Desi Ratna Sari

3. Lastri Gohan Lumban Tobing

4. Putri Oka Siahaan

5. T. Zulfah Fitriani

Page 2: Teori Biaya Produksi Dalam Jangka Panjang Dan Struktur Pasar

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. karena berkat limpahan rahmat serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Makalah dengan judul “Teori Biaya Produksi dalam Jangka Panjang dan Struktur Pasar” ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ekonomi Mikro dan Makro serta untuk menambah pengetahuan kepada pembaca tentang konsep teori biaya produksi dalam jangka panjang dan struktur pasar.

Kami menerima kritik dan saran dari pembaca untuk perbaikan kedepannya. Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.

Medan, Maret 2015

Penulis

Page 3: Teori Biaya Produksi Dalam Jangka Panjang Dan Struktur Pasar

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………… ii

DAFTAR ISI ………………………………………………………………….…iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang………………………………………………………..……. ...1

B. Rumusan Masalah……………..………………………………………………1

C. Tujuan ……...…………………………………………………………….……2

BAB II PEMBAHASAN

A. Biaya produksi jangka panjang……………………………………..……….…3

A.1 Jenis-jenis biaya produksi jangkapanjang……….………………….……3

A.2 Cara meminimumkan biaya dalam jangka panjang………………..…….4

A.3 Skala ekonomi dan tidak ekonomi……………………………………....6

A.4 Beberapa bentuk kurva LRAC………………………….………………7

B. Memaksimumkan laba………………….………………….…………….…….8

B.1 Pendekatan totalitas………………………………………………..……..9

B.2 Pendekatan rata-rata…………………………………...…………………9

B.3 Pendekatan marjinal……………………..………………………….…….9

C. Struktur pasar………….……………………………………………….………9

C.1 Pasar persaingan sempurna……………………………..……………..…10

C.2 Pasar monopoli……………………………….…………….……………18

C.3 Pasar oligopoly……………………………….………………………….21

C.4 Pasar monopolistic………………………….………….………………..23

iii

Page 4: Teori Biaya Produksi Dalam Jangka Panjang Dan Struktur Pasar

BAB III PENUTUP

Kesimpulan…………………………………………………………………….26

Saran …………………………………………………………………………..27

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………28

iv

Page 5: Teori Biaya Produksi Dalam Jangka Panjang Dan Struktur Pasar

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di dalam dunia ekonomi modern, terutama mengenai makna biaya dan produksi, menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan yang tidak bisa dipisahkan layaknya uang keping logam yang memiliki dua muka yang berbeda namun dalam satu kesatuan.

Seiring dengan berkembangnya ilmu teknologi, ilmu pengetahuan, dan bertambahnya penduduk, memaksa kebutuhan hidup terus meningkat. Pada saat ini kebutuhan hidup tidak bisa diambil langsung dari alam, akan tetapi harus diolah dahulu dengan cepat, efesien, dan harga terjangkau. Keadaan ini dimanfaatkan dengan baik oleh sebagian orang untuk memperoleh keuntungan. Akan tetapi,  permintaan pasar berubah-ubah sehingga menyulitkan perusahaan untuk melakukan kegiatan produksinya, produk apa yang akan di produksi?. Namun dalam melakukan proses produksi suatu barang, perusahaan seharusnya memperhatikan beberapa hal sebelum melakukan produksi, salah satunya kekuatan finansial yang mereka miliki, seperti biaya produksi. Biaya produksi merupakan proses mengeluarkan pengorbanan yang biasanya dapat berupa uang atau peralatan, agar produksi dapat dilaksanakan. Selain itu biaya produksi dapat dibagi dua pula berdasarkan jangka yaitu jangka pendek dan jangka panjang.

Dalam kasus perusahaan besar yang memiliki aset yang cukup banyak, dalam melakukan proses produksi tentu sudah ada perhitungan yang matang seperti jumlah variabel, bunga, sewa tanah, gaji pegawai, jumlah produk yang harus diproduksi supaya memperoleh keuntungan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan biaya produksi jangka panjang?

2. Apa saja jenis-jenis biaya produksi jangka panjang?

3. Bagaimana kurva biaya total rata-rata?

4. Bagaimana cara memaksimumkan laba?

5. Apa yang dimaksud dengan pasar persaingan sempurna?

6. Apa yang dimaksud pasar persaingan tidak sempurna?

1

Page 6: Teori Biaya Produksi Dalam Jangka Panjang Dan Struktur Pasar

C. Tujuan

1. Mengetahui teori biaya produksi jangka panjang.

2. Mengetahui jenis-jenis biaya produksi jangka panjang.

3. Mengetahui faktor meminimumkan biaya dalam jangka panjang.

4. Mengetahui skala ekonomi dan skala tidak ekonomi.

5. Mengetahui cara memaksimumkan laba.

6. Mengetahui pasar persaingan sempurna.

7. Mengetahui pasar persaingan tidak sempurna: monopoli, oligopoly, dan monopolistik.

2

Page 7: Teori Biaya Produksi Dalam Jangka Panjang Dan Struktur Pasar

BAB II

PEMBAHASAN

A. Biaya Produksi Jangka Panjang

Dalam jangka panjang perusahaan dapat menambah semua faktor produksi atau input yang akan digunakannya. Oleh karena itu, biaya produksi  tidak perlu lagi dibedakan antara biaya tetap dan biaya berubah. Di dalam jangka panjang tidak ada biaya tetap, semua jenis biaya yang dikeluarkan merupakan biaya berubah. Ini berarti bahwa perusahaan-perusahaan bukan saja dapat menambah tenaga kerja tetapi juga dapat menambah jumlah mesin dan peralatan produksi lainnya, luas tanah yang digunakan (terutama dalam kegiatan pertanian) dan luasnya bangunan/pabrik yang digunakan. Sebagai akibatnya, dalam jangka panjang terdapat banyak kurva jangka pendek yang dapat dilukiskan.

A.1 Jenis Jenis Biaya Produksi Jangka Panjang

1. Biaya Total Jangka Panjang (long run total cost), merupakan biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi seluruh output dan semuanya bersifat variabel.LTC = LVCdimana : LTC = biaya total jangka panjang LVC = biaya variabel jangka panjang

2. Biaya variabel jangka panjang ( long run variable cost), adalah biaya yang besarnya tergantung pada tingkat produksi.LTV = LTC

3. Biaya marjinal jangka panjang (long run marginal cost), adalah tambahan biaya karena menambah satu unit produksi.LMC=ΔLTC/ΔQ

dimana : LMC = biaya marjinal jangka panjang ΔLTC = perubahan biaya total jangka panjang

ΔQ = perubahan output

4.Biaya rata-rata jangka panjang (long run average cost), adalah biaya total dibagi jumlah output.LAC = LTC/Q

3

Page 8: Teori Biaya Produksi Dalam Jangka Panjang Dan Struktur Pasar

dimana : LAC = biaya rata-rata jangka panjang Q = jumlah output

    Kurva Biaya Total Rata-Rata Jangka Panjang

Di dalam jangka panjang titik terendah dari suatu AC tidak menggambarkan biaya yang paling minimum untuk memproduksikan satu tingkat produksi. Terdapat kapasitas produsi lain (AC lain) yang dapat meminimumkan biaya. Sebagai buktinya perhatikanlah AC1 dan AC2. A1 adalah titik terendah pada AC1. Dengan demikian dalam jangka pendek produksi sebesar QA dapat diproduksikan dengan biaya yang lebih rendah dari titik manapun pada AC1. Tetapi dalam jangka panjang biaya itu belum merupakan biaya yang paling minimum, karena apabila kapasitas produksi yang berikut digunakan (AC2), produksi sebesar QA akan mengeluarkan biaya sebanyak seperti ditunjukkan oleh titik A pada AC2. Dari contoh ini dapat disimpulkan bahwa kurva LRAC, walaupun tidak menghubungkan setiap titik terendah dari AC, menggambarkan biaya minimum perusahaan dalam jangka panjang.

A.2 Cara Meminimumkan Biaya Dalam Jangka Panjang

Karena dalam jangka panjang perusahaan dapat memperluas kapasitas produksinya, ia harus menentukan besarnya kapasitas pabrik (plant size) yang akan meminimumkan biaya produksi. Dalam analisis ekonomi kapasitas pabrik digambarkan oleh kurva bioaya total rata-rata (AC). Dengan demikian analisis mengenai bagaimana produsen menganalisis kegiatan produksinya dalam usahanya meminimumkan biaya dapat dilakukan dengan memperhatikan kurva AC untuk kapasitas yang berbeda-beda.

4

Page 9: Teori Biaya Produksi Dalam Jangka Panjang Dan Struktur Pasar

Contoh yang menggambarkan bagaimana analisis tersebut dibuat ditunjukkan dalam gambar. Dimisalkan terdapat 3 kapasitas pabrik yang dapat digunakan oleh pengusaha. Kapasitas 1 ditunjukkan oleh AC1, kapasitas 2 ditunjukkan oleh AC2,

dan kapasitas 3 ditunjukkan oleh AC3. Dalam contoh ini pada hakikatnya pengusaha mempunyai 3 pilihan dalam menggunakan alat-alat produksi : kapasitas 1, kapasitas 2, kapasitas 3. Berturut-turut biaya produksi akan dikeluarkan untuk menggunakan masing-masing kapsitas tersebut adalah seperti ditunjukkuan oleh AC1, AC2, AC3. Yang manakah kapasitas yang akan dipilih produsen ? Faktor apakah yang menetukan pilihan tersebut.Faktor yang akan menetukan kapasitas produksi yang digunakan adalah tingkat produksi yang ingin dicapai. Apabila perusahaan tersebutingin mencapai produksi sebanyak 100 unit, adalah lebih baik untuk menggunakan kapasitas 1 (lihat titik A). Kalau yang digunakan adalah kapasitas 2 (seperti dalam gambar, biaya produksinya adalah lebih tinggi ( lihat titik B). Kapasitas 1 adalah kapasitas yang paling efisien, dan akan meminimumkan biaya produksi, untuk produksi di bawah 130  unit. Untuk produksi di antara 130 dan 240 unit, kapasitas 2 adalah yang paling efisien, karena biaya produksi adalah paling minimum dengan menggunakan kapasitas tersebut. Ini dapat dilihat misalnya untuk produksi sebanyak 160 unit. Seperti dapat dilihat dalam gambar. AC1 berada di atasAC2,

yang berarti  dengan menggunakan kapasitas satu biaya akan lebih tinggi daripada menggunakan kapasitas 2. Untuk produksi melebihi 240 unit, misalnya 275 unit, kapasitas 3 adalah yang harus digunakan produsen. Penggunaan ini akan meminimumkan biaya.

Dari contoh ini dapat disimpulkan bahwa peminimumman biaya jangka panjang tergantung kepada 2 faktor berikut1.Tingkat produksi yang ingin dicapai2.Sifat dari pilihan kapasitas pabrik yang tersedia

5

Page 10: Teori Biaya Produksi Dalam Jangka Panjang Dan Struktur Pasar

A.3  Skala Ekonomi Dan Tidak Ekonomi

Kurva LRAC berbentuk huruf U atau lebih tepat berbentuk kuali, disebabkan oleh faktor-faktor yang dinamakan oleh ahli-ahli ekonomi sebagai skala ekonomi (economies of scale) dan skala tidak ekonomi (diseconomies of scale).

A.3.1 Skala Ekonomi

Menurut Sadono Sukirno skala kegiatan produksi jangka panjang dikatakan bersifat mencapai skala ekonomi apabila pertambajhan produksi menyebabkan biaya produksi rata-rata menjadi semakin rendah. Produksi yang semakin tinggi  menyebabkan perusahaan menambah kapasitas produksi, dan pertambahan kapsitas ini menyebabkan kegiatan memproduksi bertambah efisien. Ini dicerminkan oleh biaya produksi yang bertambah rendah. Pada kurva LRAC keadaan ini ditunjukkan oleh bagian kurva LRAC yang semakin menurun apabila produksi bertambah. Dalam gambar keadaan ini berlaku di antara produksi sebesar 0 samapai sebesar QB. Di bawah ini diuraikan beberapa faktor penting yang menimbulkan skala ekonomi.

1. Spesialisasi faktor-faktor produksi.Dalam perusahaan yang besar dilakukan spesialisasi. Setiap pekerja diharuskan melakukan suatu pekerjaan tertentu saja, dan ini menmbah keterampilan mereka. Produktifitas mereka bertambah tinggi dan akan menurunkan biaya per unit.2. Pengurangan harga bahan mentah dan kebutuhan produksi lain.Makin tinggi produksi, makin banyak bahan-bahan mentah dan peralatan produksi yang digunakan. Keadaan ini menyebabkan biaya per unit akan menjadi semakin murah.3. Memungkinkan produk sampingan (By/products) diproduksi.Di dalam perusahaan adakalanya terdapat bahan-bahan yang terbuang (waste). Tetapi kalau perusahaan memiliki barang residu yang cukup banyak, barang residu ini dapat diproses menjadi barang yang diproduksi secara sampingan. Kegiatan yang baru ini akan menurunkan biaya per unit dari keseluruha operasi perusahaan.4. Mendorong perkembangan usaha lain.kalau suatu perusahaan telah menjadi sangat besar, timbul permintaan yang cukup ekonomis untuk mengembangkan kegiayan di bidang usaha lain yang menghasilkan barang-barang atau fasilitas yang dibutuhakan perusahaan besar tersebut. Di samping itu perusahaan –perusahaan yang menyediakan jasa-jasa kepada persusahaan tersebut akan berkembang. Berbagai perkembangan ini akan mengurangi biaya per unit.

6

Page 11: Teori Biaya Produksi Dalam Jangka Panjang Dan Struktur Pasar

A.3.2 Skala Tidak Ekonomi

Wujudnya skala tidak ekonomi terutama disebabkan oleh organisasi perusahaan yang sudah menjadi sangat besar sekali sehingga menimbulkan kerumitan di dalam mengatur dan memimpinnya. Perusahaan yang terus-menerus membesar biasanya berarti jumlah tenaga kerja yang digunakan meliputi beribu-ribu orang, dan mempunyai pabrik dan cabang di berbagai tempat. Sebagai akibatnya kegiatan dan organisasi perusahaan itu sudah menjadi sangat kompleks. Tidak mungkin lagi ia dipimpin oleh seorang manajer saja. Ini megakibatkan pengambilan keputusan dan kebijakan perusahaan yang sangat kaku dan memakan waktu yang lama untuk merumuskannya. Keadaan ini mengurangi efisiensi kegiatan perusahaan, dan menyebabkan biaya produksi rata-rata semakain tinggi.

 A.4 BEBERAPA BENTUK KURVA LRAC

Sifat skala ekonomi dan skala tidak ekonomi dari kegiatan berbagai perusahaan merupakan faktor yang sangat penting di dalam menentukan jumlah perusahaan di dalam sesuatu industri. Keadaan ini juga akan mempengaruhi bentuk kurva biaya total rata-rata jangka panjang yang dihadapi setiap perusahaan. Secara kasar dapat dibedakan tiga bentuk dari LRAC, yaitu seperti yang ditunjukkan dalam gambar.

Dalam grafik (a) kurva LRAC sangat cepat penurunannya, tetapi ia sangat cepat pula mengalami kenaikan. Ini berarti kenaikan produksi yang sedikit saja telah menimbulkan skala ekonomi yang sangat menguntungkan (yaitu biaya produksi

7

Page 12: Teori Biaya Produksi Dalam Jangka Panjang Dan Struktur Pasar

rata-rata sangat cepat pengurangannya), tetapi pada tingkat produksi yang relatif rendah, skala tidak ekonomi sudah mulai wujud. Industri yang LRAC-nya berbentuk demikian pada umumnya terdiri dari banyak perusahaan, dan masing-masing perusahaan tersebut berukuran kecil.

Dalam grafik (b) juga pada permulaannya skala ekonomi sangat menguntungkan tetapi ia juga tidak berlangsung lama. Akan tetapi ia diikuti oleh kuva LRAC yang datar yang berarti pada tahap permulaan skala tidak ekonomi belum lagi menguasai kegiatan perusahaan. Baru pada tingkat produksi yang tinggi skala tidak ekonomi mulai berlaku. Industri yang mempunyai kurva LRAC yang berbentuk demikian terdiri dari beberapa perusahaan besar dan beberapa perusahaan yang kecil. Jadi besarnya perusahaan-perusahaan dalam industri tersebut tidak seragam dan jumlah perusahaan masih relatif besar.

Apabila kurva LRAC adalah seperti yang ditunjukkan oleh grafik (c), industri biasanya terdiri dari perusahaan-perusahaan yang sangat besar ukurannyadan jumalah perusahaan dalam industri tersebut relatif sedikit. Hanya beberapa perusahaan terdapat dalam sesuatu industri. Industri adalah bersifat sedemikian karena skala ekonomi tetap wujud sehingga ke jumlah produksi yang sangat banyak dan dapat menguasai pasaran.

B. MEMASIMUMKAN LABA

Dalam teori ekonomi mikro tujuan perusahaan adalah mencari laba. Secara teoritis laba adalah kompensasi atas resiko yang ditangggung oleh perusahaan. Makin besar resiko, laba yang diperolah harus semakin besar. Laba atau keuntungan ialah nilai penerimaan total perusahaan dikurangi biaya total yang dikeluarkan perusahaan.π=TR-TC.Dimana: π: laba (keuntungan)

TR: pendapatan total

TC: biaya total.Perusahaan dkatakan memperoleh laba kalau nilai π positif dimana TR>TC. Ada tiga pendekatan penghitungan laba maksimum yang akan dibahas dalam bab ini.1.Pendekatan totalitas(totality approach2.Pendekatan rata-rata(average approach).3.Pendekatan marginal(marginal approach).

8

Page 13: Teori Biaya Produksi Dalam Jangka Panjang Dan Struktur Pasar

Ketiga pendekatan itu akan dibahas secara rinci sebagai berikut.

B.1 Pendekatan totalitas

Pendekatan totalitas membandingakan pendapatan total dan biaya total. Pendapatan toatal adalah sama dengan jumlah unit output yang terjual dikalikan harga output per unit. Jika harga jual per unit output adalah P, maka TR=P.Q. pada saat membahas teori biaya kita telah mengetahui bahwa biaya total addalah biaya tetap ditambah biaya variabel. Dalam pendekatan totalitas, biaya variabel per unit output dianggap konstan, sehingga biaya variabel adalah jumlah unit output dikalikan biaya variabel per unit. Jika biaya variabel per unit adalah v, makaVC=v.Q. Dengan demikian, π= PQ-(FC+vQ)

B.2 Pendekatan rata-rata.

Dalam pendekatan ini, perhitungan laba per unit dilakukan membandingkan antara biaya produksi rata-rata dengan harga jual output. Laba total adalah laba per unit dikalikan dengan jumlah output yang terjual.π=(P-AC).Q.

B.3 Pendekatan marjinal.

Dalam pendekatan marjinal, perhitungan laba dilakukan dengan membandingkan biaya marginal dan pendapatan marjinal. Laba maksimum akan tercapai padda saat MR=MC.

C. STRUKTUR PASAR

 Struktur pasar adalah penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri.Biasanya dibagi kedalam beberapa jenis, yaitu1.   Pasar persaingan sempurna2.   Pasar persaingan tidak sempurna, yang biasanya ada beberapa jenis lagi diantaranya : a.      Pasar monopoli.  b.      Pasar oligopoly. c.      Pasar monopolistic.

Beberapa jenis pasar diatas akan dijelaskan satu persatu.

9

Page 14: Teori Biaya Produksi Dalam Jangka Panjang Dan Struktur Pasar

C.1 PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

Pasar  persaingan sempurna, adalah struktur pasar yang  ditandai oleh jumlah pembeli dan penjual yang sangat banyak. Transaksi setiap individu tersebut (pembeli dan penjual) sangat kecil dibandingkan output industri total sehingga mereka tidak bisa mempengaruhi harga produk tersebut. Perusahaan-perusahaan tidak mampu untuk melakukan diffrensiasi produk atau produk homogen. Para pembeli dan penjual secara individual hanya bertindak sebagai penerima harga ( price taker ). Informasi tentang harga dan kualitas produk itu sempurna dan setiap perusahaan bisa dengan mudah mendapatkannya. Pada pasar ini tidak adanya hambatan untuk masuk atau keluar. Dalam jangka panjang tidak ada perusahaan atau industri yang menerima laba di atas normal.

Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna

Beberapa karakteristik agar sebuh pasar dapat dikatakan persaingan sempurna:a. Semua perusahaan memproduksi barang yang homogen (homogeneous product)b. Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan / informasi sempurna (perfect knowledge)c. Output sebuah perusahaan relative kecil dibanding output pasar (small relatively output)d. Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar (price taker)e. Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit)

Berikut adalah penjelasan dari beberapa karakteristik tersebut

a. Homogenitas Produk (Homogeneous Product)Produk yang mampu memberikan kepuasan (utilitas) kepada konsumen tanpa perlu mengetahui siapa produsennya. b. Pengetahuan Sempurna (Perfect Knowledge) Para pelaku ekonomi (konsumen dan produsen) memiliki pengetahuan sempurna tentang harga produk dan input yang dijual.c. Output Perusahaan Relatif Kecil (Small RelativelOutput) Perusahaan dalam industri (pasar) dianggap berproduksi efisien (biaya rata – rata terendah), kendati pun demikian jumlah output setiap perusahaan secara individu dianggap relative kecil dibanding jumlah output seluruh perusahaan dalam industri.d. Perusahaan Menerima Harga Yang Ditentukan Pasar (Price Taker)Perusahaan menjual produknya dengan berpatokan pada harga yang ditetapkan pasar (price taker). Secara individu perusahaan tidak mampu mempengaruhi harga

10

Page 15: Teori Biaya Produksi Dalam Jangka Panjang Dan Struktur Pasar

pasar.e. Keleluasaan Masuk – Keluar Pasar (Free Entry and Exit)Dalam pasar persaingan sempurna faktor produksi mobilitasnya tidak terbatas dan tidak ada biaya yang harus dikelurkan untuk memindahkan factor produksi

Kelemahan dan Kekuatan Pasar Persaingan Sempurna

1. Kelemahan

Sudarsono (1995) berpendapat bahwa bentuk pasar persaingan sempurna sepintas lalu bisa menyesatkan bila kita silau oleh arti persaingan. Sebagai konsekuensi dari persyaratan persaingan sempurna kegiatan saling menyaingi antar perusahaan justru tidak akan nampak. Karena harga adalah datum bagi masing – masing perusahaan, tidak mungkin mereka mengadakan persaingan harga dengan maksud dengan merebut pasar.

Kelemahan persaingan sempurna, antara lain :a.       Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi.b.      Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya sosial.c.       Membatasi pilihan konsumen.d.      Biaya produksi dalam persaingan sempurna mungkin lebih tinggi.e.       Distribusi pendapatan tidak selalu merata.

2. Kekuatan

Disamping berbagai kelemahan tersebut, bentuk pasar persaingan sempurna juga mempunyai keuntungan atau kekuatan, yaitu bahwa pasarpersaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal, karena dianggap sistem pasar ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi barang atau jasa yang tinggi (optimal) tingkat efisiensinya. (Sukimo, 2003).

Analisis pasar persaingan sempurna juga dapat memberikan gambaran tentang cara – cara perusahaan menentukan harga dan produksi dalam usahanya mencari tingkat keuntungan yang maksimum. Lainnya adalah bahwa :a. Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi (efisiensi produktif dan efisiensi alokatif). Dalam jangka panjang efisiensi produktif selalu dicapai oleh perusahaan dalam pasar persaingan sempurna.b. Adanya kebebasan bertindak dan memilih. Persaingan sempurna menghindari wujudnya konsentrasi kekuasaan  di segolongan kecil masyarakat.

11

Page 16: Teori Biaya Produksi Dalam Jangka Panjang Dan Struktur Pasar

Persaingan Sempurna (dalam praktek)

Idealnya persaingan sempurna tidak pernah ada sesuai dengan cirinya, akan tetapi penjual produk yang sama akan cenderung membentuk pasar yang sempurna dengan penetapan harga secara konvensi (kesepakatan pasar).Pasar beras dan buah di pasar induk kramat jati Jakarta bisa dijadikan contoh.

C.1.1 Permintaan dan penerimaan dalam pasar persaingan sempurna

Permintaan.

Tingkat harga dalam persaingan sempurna ditentukan oleh permintaan dan penawaran. Misalkan kita berbicara tentang pasar pakaian anak- anak maka harga pakaian anak-anak ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran pakaian anak-anak.

Diagaram dibawah(pasar/industry) menunjukkan bahwa perusahaan secara individu harus menerima harga tersebut sebagai harga jual. Karena jumlah output perusahaan relative sangat kecil disbanding output pasar,maka berapapun yang dijual perusahaan, harga relatife tidak berubah. Karena itu kurva permintaan yang dihadapi perusahaan secara individu berbentuk garis lurus horizontal.

Penerimaan.

Penerimaan total perusahaan sama dengan jumlah output dikali harga jual.karena harga telah ditetapkan, penerimaan rata-rata dan penerimaan marjinal adalah sama dengan harga.

12

Kurva Permintaan Pasar dan Permintaan Perusahaan

P

Q

D

SP

Q

D

PASAR / INDUSTRI PERUSAHAAN

Page 17: Teori Biaya Produksi Dalam Jangka Panjang Dan Struktur Pasar

Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka Pendek

a. Perusahaan sebaiknya hanya berproduksi, paling tidak, bila biaya variable (VC) adalah sama dengan penerimaaan total (TR), atau biaya variabel rata – rata (AVC) sama dengan harga.b. Perusahaan memproduksi pada saat MR = MC agar perusahaan memperoleh laba maksimum atau dalam kondisi buruk kerugiannya minimum (minimum loss).

Diagram berikut menunjukkan bahwa kondisi MR = MC (titik E) tercapai pada saat output sejumlah Q*.

Keseimbangan jangka pendek perusahaan dalam kondisi impas

Kondisi impas terjadi bila biaya rata – rata sama dengan harga, dimana laba per unit sama dengan nol

13

Kurva penerimaan dalam persaingan sempurna

Page 18: Teori Biaya Produksi Dalam Jangka Panjang Dan Struktur Pasar

Kurva Keseimbangan jangka pendek dalam kondisi laba maksimum:

Menunjukkan bahwa pada saat MR = MC perusahaan mengalami kerugian sebesar BE per unit. Sehingga kerugian total adalah seluas bidang PAEB. Kerugian ini adalah kerugian minimum.

Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka Panjang

a. Perusahaan harus bekaerja sebaik mungkin (doing as well as possible) agar perusahaan mencapai keadaan yang paling optimal.b. Tidak mengalami kerugian (not suffering loss) agar dapat mengganti barang modal yang digunakan dalam produksi.c. Tidak ada insentif bagi perusahaan untuk masuk – keluar karena laba nol (zero profit), yaitu tingkat laba yang memberikan tingkat pengembalian yang sama.d. Perusahaan tidak dapat menambah laba lagi pada saat SAC = LAC.

14

Page 19: Teori Biaya Produksi Dalam Jangka Panjang Dan Struktur Pasar

Diagram a Menunjukkan keseimbangan industri jangka panjang terjadi di titik E di mana tingkat harga P0 dan jumlah output Q0.Diagram b Jika ada perusahaan yang masuk, akan terjadi penambahan penawaran. Perhatikan kurva SMC, LMC, SAC dan LMC berpotongan di satu titik, yaitu titik E.

Penawaran Perusahaan Pasar Persaingan Sempurna

Penawaran industry adalah total penawaran perusahaan-perusahaan.jumlah output yang ditawarkan perusahaan adalah jumlah yang menghasilkan laba maksimum.berdasarkan hal tersebut dapat dikontruksi kurva penawaran perusahaan , baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

a. Kurva Penawaran Jangka Pendek

Diagram a Menunjukkan jika harga di bawah P0, perusahaan tidak mau berproduksi (tidak ada penawaran) karena harga masih lebih kecil dari biaya variable per unit yang paling rendah (AVC berpotongan dengan MC)

Diagram b Dalam pasar persaingan sempurna kurva MC setelah melewati titik potong dengan minimum kurva AVC adalah juga kurva penawaran jangka pendek.

b Kurva Penawaran Jangka Panjang

1. Industri Skala Biaya Konstan (Constant Cost Industry)

15

Page 20: Teori Biaya Produksi Dalam Jangka Panjang Dan Struktur Pasar

Penambahan penggunaan factor produksi karena masuknya perusahaan baru, tidak akan menaikkan harga factor produksi Diagram a.

Diagram b Bila permintaan pasar meningkat (kurva permintaan D1 bergeser ke D2), harga output meningkat ke P2

2. Industry Skala Biaya Menaik (Increasing Cost Industry)

Masuknya perusahaan – perusahaan baru menyebabkan harga factor produksi naik, sehingga terjadi perubahan stuktur biaya dan pergeseran titik keseimbangan.

Diagram a Struktur biaya sebelum masuknya perusahaan lain.

16

Page 21: Teori Biaya Produksi Dalam Jangka Panjang Dan Struktur Pasar

Diagram b Struktur biaya setelah masuknya perusahaan lain.

Diagram c Menunjukkan peningkatan permintaan (D1 – D2).

3. Industri Skala Biaya Menurun (Decreasing Cost Industry)

Masuknya perusahaan – perusahaan lain ke dalam indistri justru menurunkan harga faktor produksi karena efisiensi skala besar (large scale economies). Akibatnya struktur biaya jadi lebih murah (Diagram a ke Diagram b).

Diagram c Meningkatnya permintaan (D1—D2) menaikkan harga jual ke P2 yang mengundang masuknya perusahaan lain.

Kekuatan dan Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna

A. Kekuatan

1. Harga jual barang dan jasa adalah yang termurah2. Jumlah output paling banyak sehingga rasio output per penduduk maksimal (kemakmuran maksimal).3. Masyarakat merasa nyaman dalam mengkonsumsi (produk yang homogen) dan tidak takut ditipu dalam kualitas dan harga.

B. Kelemahan

1. Kelemahan Dalam Hal Konsumsi2. Kelemahan Dalam Pengembangan Teknologi3. Konflik Efisiensi - Keadilan

17

Page 22: Teori Biaya Produksi Dalam Jangka Panjang Dan Struktur Pasar

C.2 PASAR MONOPOLI

Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu perusahaan saja. Dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunya barang pengganti yang sangat dekat.

Ciri-ciri pasar monopoli:

1. Pasar monopoli adalah industry satu perusahaan2. Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip3. Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industry4. Dapat mempengaruhi penentuan harga5. Promosi iklan kurang diperlukan

Faktor-faktor yang menimbulkan monopoli:

1. Perusahaan monopoli mempunyai sautu sumber daya tertentu yang unik dan tidak dimiliki oleh perusahaan lain.2. Perusahaan monopoli pada umumnya dapat menikmati skala ekonomi(economies of scale) hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi.3. Monopoli wujud dan berkembang melalui undang-undang, yaitu pemerintah memberinhak monopoli kepada perusahaan tersebut.

Permintaan dan penerimaan perusahaan monopoli

Permintaan

Dalam pasar monopoli, permintaan terhadap output perusahaan merupakan permintaan industry. Karena itu perusahaan mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi harga pasar dengan mengatur jumlah output. Posisi perusahaan monopolis adalah penentu harga. Dengan demikian,kurva permintaan yang dihadapi monopolis adalah juga permintaan pasar/industry.

18

Page 23: Teori Biaya Produksi Dalam Jangka Panjang Dan Struktur Pasar

Penerimaan.

Pada pasar persaingan sempurna penerimaan marginal perusahaan sama dengan harga jual. Tidak demikian halnya dengan perusahaan yang berada dalam pasar monopoli. Penerimaan marginal pasar monopoli lebih kecil dari harga jual.

Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka Pendek

Sebagaimana halnya perusahaan yang bergerak dalam pasar persaingan sempurna,perusahaan monopoli juga harus menyamakan MR dengan MC agar mencapai laba maksimum,seperti yang digambarkan kurva dibawah.

Diagram 9.3 laba maksimum tercapai pada output Q* di mana MR = MC.

Besarnya laba seluas bidang AP*BC.

19

KURVA PERMINTAAN

MONOPOLI

P

QD

Page 24: Teori Biaya Produksi Dalam Jangka Panjang Dan Struktur Pasar

Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka Panjang

Perusahaan monopoli tidak mempunyai masalah besar dengan keseimbangan jangka panjang, selama dalam jangka pendek memperoleh laba maksimum. Hambatan untuk masuk menyebabkan perusahaan monopoli mampu menikmati laba super normal. Baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang.

Diagram 9.4.a menunjukkan perusahaan monopolis yang mengalami kerugian dalam janka pendek. Namun karena biaya rata – rata variable masih lebih besar dari harga (AVC > P) untuk sementara perusahaan masih dapat beroperasi. Diagram 9.4.b ditunjukkan dengan menurunnya kurva AC(AC1 --- AC2). Karena sekarang biaya rata – rata lebih kecil daripada harga (AC < P), perusahaan sudah dapat menikmati laba.Diagram 9.4.c peningkatan permintaan (D1 – D2) menyebabkan P > AC yang artinya perusahaan memperoleh laba.

Daya Monopoli

Daya monopoli (monopoly power) yaitu kemampuan perusahaan melakukan eksploitasi pasar dalam rangka mencapai laba maksimum hanyalah sebatas mengatur jumlah output dan harga.

L = (P – MC) ----------- P Dimana L = indeks lerner P = harga output MC = biaya marjinal Besarnya nilai indeks Lerner dipengaruhi beberapa faktor: a. Elastisitas Harga Permintaan (Elastisitas Harga) b. Jumlah Perusahaan Dalam P c. Interaksi Antarperusahaan

20

Page 25: Teori Biaya Produksi Dalam Jangka Panjang Dan Struktur Pasar

C.3 PASAR OLIGOPOLI

Pasar oligopoli yaitu pasar yang terdiri dari hanya beberapa produsen saja.

Ciri-ciri pasar oligopoli:

1. Terdapat sedikit penjual.2. Terdapat sedikit rintangan untuk memasuki industri oligopoli 3. Keputusan harga yang diambil oleh satu perusahaan harus di pertimbangkan oleh perusahaan yang lain dalam industri 4. Produk mempunyai ukuran standar

Jenis-jenis oligopoli:

1. Oligopoli dengan kerja sama Yaitu Apabila perusahaan yang ada dalam industri bersepakat untuk melakukan kerja sama, misalnya dalam hal penentuan harga maupun jumlah produksi

2. Oligopoli tanpa kerja sama Yaitu Apabila perusahaan yang ada dalam industri tidak melakukan kesepakatan atau kerja sama,

Model Permintaan yang Patah (Kinked Demand Model)

Diagram 11.1 kurva penerimaan marjinal (MR) yang relevan bagi

perusahaan adalah ACDE. Harga keseimbangan pasar adalah P1.

21

Page 26: Teori Biaya Produksi Dalam Jangka Panjang Dan Struktur Pasar

.

Diagram 11.2 Oligopolis berada dalam keseimbangan pada saat MR = MC (titik D) dengan jumlah output Q1.

PEMUSATAN OLIGOPOLI

Suatu bentuk pasar oligopoli dikarakterisasikan berdasarkan kehadiran beberapa perusahaan yang dominan.  Disana mungkin terdapat sejumlah besar perusahaan-perusahaan kecil, tetapi hanya perusahaan besar yang memiliki kekuatan untuk membalas.  Ini berakibat dalam suatu pemusatan industri tinggi dimana hanya 2 sampai 10 perusahaan dengan pangsa pasar yang besar. Industri bensin merupakan oligopoli di Amerika Serikat: dia didominasi oleh beberapa perusahaan raksasa seperti Exxon, Mobil, Chevron danTexaco. Akan tetapi, harap dicatat bahwa banyak perusahaan kecil yang berada dalam pasar tersebut: pompa-pompa bensin independen kecil yang hanya berjualan dalam satu kota atau hanya dalam suatu wilayah terbatas.

PENYEBAB-PENYEBAB PEMUSATAN OLIGOPOLI

Penyebab-penyebab yang paling dikenal untuk pemusatan yang tinggi dalam pasar-pasar bentuk oligopoli adalah

- skala ekonomis yang ada dalam produksi barang-barang tertentu,- siklus-siklus bisnis yang menyingkirkan pesaing-pesaing lemah,- keuntungan dari perusahaan-perusahaan yang bergabung, dan- hambatan-hambatan lainnya seperti perkembangan teknologi dan periklanan.

22

Page 27: Teori Biaya Produksi Dalam Jangka Panjang Dan Struktur Pasar

LABA OLIGOPOLI

Laba dari perusahaan-perusahaan dalam oligopoli ditentukan persis dalam cara yang sama dengan bentuk-bentuk pasar lainnya: dari kuantitas optimum dimana pendapatan marjinal sama dengan biaya marjinal, harga ditentukan dari kurva permintaan serta biaya unit terhadap rata-rata kurva total biaya.  Bagaimanapun juga, penentuan ini mungkin dipengaruhi oleh kurva permintaan yang bengkok.  Lebih lanjut lagi, dalam suatu oligopoli yang kolusif, seluruh perusahaan bertindak seakan-akan mereka membuat satu monopoli dan keluarannya dibagi diantara perusahaan-perusahaan. OPEC bertindak sebagai monopoli dengan cara membatasi keluaran (output) anggota-anggotanya dengan kuota.  Setiap anggota berbagi laba atas monopoli yang akan jadi tersebut, namun tidak menetapkan harga dan keluaran secara independen.

C.3 PASAR MONOPOLISTIK

Suatu pasar dimana terdapat banyak produsen/penjual yang menghasilkan dan menjual produk yang berbeda.

Ciri-Ciri pasar monopolistik:

1. Terdapat banyak penjual.2. Produknya tidak homogen.3. Perusahaan memiliki sedikit kekuatan mempengaruhi harga.4. Masuk kedalam industri/pasar relatif mudah.5. Persaingna promosi penjualan sangat aktif.

 Kelemahan dan Kekuatan

Kelemahan persaingan monopolistik adalah aktifnya peran persaingan bukan harga diantara perusahaan – perusahaan dalam industri tersebut.

Sedangkan keuntungan adalah :a.       Efisiensi dalam penggunaan sumber daya.b.      Efisiensi dan diferensiasi produkc.       Adanya perkembangan teknologi dan inovasid.      Mempunyai corak pemerataan distribusi pendapatan.

Dalam model pasar monopolistik terdapat dua bentuk permintaan yaitu:|1.Permintaan industri yang mempunyai kemiringan negative2. Permintaan perusahaan yang lebih datar/horisontal daripada permintaan industri

Elastisitas permintaan pasar persaingan monopolistic berada di antara pasar persaingan sempurna dan monopoli, seperti pada diagram 10.1.

23

Page 28: Teori Biaya Produksi Dalam Jangka Panjang Dan Struktur Pasar

Keseimbangan jangka pendek perusahaan dalam monopolistik

Keseimbangan jangak pandek perusahaan tecapai bila MR=MC.Karena memiliki daya monopoli,walau terbatas,kondisi keseimbangan perusahaan yang bergerak dalam pasar persaingan monopolistik sama dengna perusahaan yang bergerak dalam pasar monopoli.

24

Keseimbangan jangka panjang dalam monopolistik

Page 29: Teori Biaya Produksi Dalam Jangka Panjang Dan Struktur Pasar

BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

1. Dalam jangka panjang perusahaan dapat menambah semua factor produksi atau input yang akan digunakannya. Di dalam jangka panjang tidak ada biaya tetap,semua jenis biaya yang dikeluarkan merupakan biaya berubah.

2. Cara meminimumkan biaya jangka panjang tergantung pada dua factor yaitu: tingkat produksi yang ingin dicapai dan sifat dari pilihan kapasitas pabrik yang tersedia.

3. Bentuk kurva LRAC hampir menyerupai huruf U disebabkan oleh skala ekonomi dan skala disekonomi.

4. Yang termasuk dalam skala ekonomi ialah: spesialisasi factor-faktor produksi, pengurangan harga factor produksi, memproduksi produk sampingan, dan mendorong perkembangan usaha lain.

5. Jenis pasar dibagi menjadi dua jenis yaitu pasar persaingan sempurna dan pasar persangan tidak sempurna. Pasar persaingan tidak sempurna dibagi menjadi pasar monopoli,oligopoly,dan monopolistic.

6. Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu perusahaan saja. Dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunya barang pengganti yang sangat dekat.

7. Ciri-ciri pasar monopoli: Pasar monopoli adalah industry satu perusahaan, Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip, Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industry,Dapat mempengaruhi penentuan harga, Promosi iklan kurang diperlukan

8. Pasar oligopolI yaitu pasar yang terdiri dari hanya beberapa produsen saja.

9. Pasar Monopolistik yaitu Suatu pasar dimana terdapat banyak produsen/penjual yang menghasilkan dan menjual produk yang berbeda.

25

Page 30: Teori Biaya Produksi Dalam Jangka Panjang Dan Struktur Pasar

B.SARAN

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi biaya produksi dan struktur pasar yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis banyak berharap para pembaca yang memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penyusun demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan – kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca.

26

Page 31: Teori Biaya Produksi Dalam Jangka Panjang Dan Struktur Pasar

DAFTAR PUSTAKA

Leftwitch, Richard H. 1984. MIKRO EKONOMI. Jakarta: Bina Aksara.

Nicholson,Walter. 1991. MIKROEKONOMI INTERMEDIET DAN

PENERAPANNYA. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Rahardja, Prathama. 2008. PENGANTAR ILMU EKONOMI MIKRO DAN MAKRO EDISI KETIGA. Jakarta: Fakultas Ekonomi Univ.Indonesia.

Samuelson, Paul A. 1996. MIKOEKONOMI EDISI KEEMPATBELAS. Jakarta: Erlangga.

27