24
TEORI BELAJAR PERILAKU DAN SOSIAL A. TEORI BELAJAR PERILAKU Belajar adalah suatu perubahan pada diri seseorang yang dihasilkan dari pengalaman Teori belajar perilaku adalah penjelasan tentang belajar yang menekankan pada perubahan-perubahan perilaku yang dapat diamati.

Teori Belajar Perilaku Dan Sosial

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Teori Belajar Perilaku Dan Sosial

TEORI BELAJAR PERILAKU DAN SOSIAL

A. TEORI BELAJAR PERILAKU Belajar adalah suatu perubahan pada diri seseorang yang

dihasilkan dari pengalaman Teori belajar perilaku adalah penjelasan tentang belajar yang

menekankan pada perubahan-perubahan perilaku yang dapat diamati.

Page 2: Teori Belajar Perilaku Dan Sosial

Teori Belajar perilaku

• Beberapa prinsip teori belajar perilaku

Prinsip terpenting dari teori belajar perilaku adalah perilaku berubah sesuai dengan konsekuensi-konsekuensi segera dari perilaku tersebut. Konsekuensi-konsekuensi yang menyenangkan akan ‘memperkuat’ perilaku, sedangkan konsekuensi-konsekuensi yang tidak menyenangkan akan ‘memperlemah’ perilaku.

Page 3: Teori Belajar Perilaku Dan Sosial

Teori Belajar perilaku

• Peranan dan Konsekuensi

Konsekuensi-konsekuensi yang menyenangkan akan meningkatkan frekuensi seseorang melakukan perilaku serupa, sedangkan konsekuensi-konsekuensi yang tidak menyenangkan akan menurunkan frekuensi seseorang melakukan perilaku serupa.

Konsekuensi-konskuensi yang menyenangkan disebut penguat (reinforcer), sedangkan kosekuensi-konsekuensi yang tidak menyenangkan disebut hukuman (punisher)

Page 4: Teori Belajar Perilaku Dan Sosial

Pertanyaan1. Apa makna dari belajar?2. Apa definisi belajar yang baik?3. Apa tujuan belajar?4. Bagaimana mengambil pelajaran (ibrah) dari suatu pengalaman?

Page 5: Teori Belajar Perilaku Dan Sosial

Teori Belajar perilaku

• Penguatan Primer dan Sekunder

• Penguat primer memuaskan kebutuhan-kebutuhan dasar manusia, misalnya : makanan, air, keamanan, kehangatan, dan seks. Sedangkan penguat sekunder adalah penguat yang memperoleh nilai-nilai setelah dikaitkan dengan penguat primer atau penguat lain yang telah diakui.

• Misanya uang tidak mempunyai nilai bagi seorang anak sampai anak itu mengetahui bahwa uang itu dapat digunakan untuk membeli sesuatu yang merupakan penguat primer atau sekunder.

• Terdapat tiga kategori penguat sekunder yaitu (i) penguat sosial misalnya penghargaan, senyuman,pelukan, perhatian (ii) penguat aktivitas misalnya diperbolehkan menonton TV, bioskop dll (iii) penguat simbolik misalnya uang, nilai, dan tanda jasa.

Page 6: Teori Belajar Perilaku Dan Sosial

Teori Belajar perilaku

• Pelaksanaan Penguatan dalam Praktek di Kelas

a. Tetapkan perilaku-perilku apa yang anda inginkan dari para siswa, dan perkuat perilaku-perilaku itu bila perlilaku itu muncul. Misalnya, berilah pujian atau penghargaan bila seseorang siswa berhasil menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Jangan memuji atau memberi hadiah pkerjaan yang tidak sepadan dengan kemampuan siswa.

b. Beritahu siswa perilaku-perilaku apa yang anda inginkan untuk dilakukan mereka, dan bila mereka melakukannya, dan anda memperkuat perilaku mereka, katakan pada merka mengapa hal itu anda lakukan.

Page 7: Teori Belajar Perilaku Dan Sosial

Teori Belajar perilaku

• Hukuman

• Hukuman dapat dibagi menjadi dua bentuk yaitu hukuman paksaan dan hukuman larangan. Hukuman paksaan (presentation punishment) adalah hukuman yang menggunakan konsekuensi-konsekuensi yang tidak menyenangkan (aversive stimuli), seperti misalnya : seorang anak bercakap-cakap saat pelajaran berlangsung, lalu anak itu diperintah untuk menulis 100 kali kalimat :”saya tidak akan bercakap-cakap di dalam kelas”, atau anak itu dimarahai atau ditampar.

• Hukuman larangn (removalpunishment) adalah hukuman dalam bentuk penghapusan penguatan , seperti misalnya, seorang anak tidak boleh ikut istirahat sewaktu jam istirahat berlangsung, atau sorang anak tidak diperbolehkan menggunakan hak-hak tertentu mereka.

Page 8: Teori Belajar Perilaku Dan Sosial

Pertanyaan• 1. Apakah konsekuensi yang terasa berat ataukah konsekuensi yang

terasa ringan yang mengakibatkan seseorang berubah ke arah kebaikan.• 2.Apakah pujian selalu membuat siswa makin termotivasi untuk

berprestasi?• 3. Apakah celaan selalu membuat siswa semakin menurut gairah belajar/

gairah berprestasinya?• 4. Apakah hukuman selalu membuat pelemahan terhadap perilaku buruk?• 5. Apakah penghargaan (reward) selalu memperkuat perilaku baik?

Page 9: Teori Belajar Perilaku Dan Sosial

• Kesegeraan Konsekuensi-Konsekuensi

• Salah satu prinsip yang sangat penting dalam teori-teori belajar perilaku adalah bahwa konsekuensi-konsekuensi yang langsung diberikan segera setelah perilaku tertentu, mempengaruhi perilaku lebih banyak, dibandingkan dengan konsekuensi yang ditunda. Jika kita menunda beberapa saat dalam memberikan makanan kepada tikus di dalam kotak Skinne setelah tikus itu menginjak baangan, maka tikus itu akan memerlukan waktu yang lama untuk belajar hubungan antara menginjak batang dan makanan; karena pada saat makanan itu keluar, mungkin tikus itu telah melakukan kegiatan lain selain menekan batangan.

Page 10: Teori Belajar Perilaku Dan Sosial

Teori Belajar perilaku

• Pembentukan dan Peredaman/Pemunahan (Extinction)

• Bila guru membimbing anak-anak untuk mencapai tujuan tertentu dengan cara memberikan penguatan sepanjang tiap langkah yang menuju ke arah keberhasilan, maka guru itu sedang menggunakan teknik yang disebut pembentukan (shapping).

• Penguat menguatkan perilaku. Tetapi apa yang terjadi bila penguat dihentikan? Secara perlahan-lahan perilaku itu akan diperlemah, dan akhirnya perilaku itu hilang. Proses ini disebut pemunahan (extinction).

• Pemunahan merupakan suatu proses kontinu. Jika penguatan dihilangkan, individu sering meningkatkan perilakunya untuk sementara, setelah itu menurun, lalu menghilang.

Page 11: Teori Belajar Perilaku Dan Sosial

Teori Belajar perilaku

• Jadwal Penguatan • Pengaruh penguatan terhadap perilaku tergantung pada banyak faktor, salah satu

faktor terpenting adalah jadwal penguatan. Istilah ini mengacu kepada berapa frekuensi penguatan diberikan, rentang waktu yang dilalui antara kesempatan-kesempatan untuk memberikan penguatan, dan daya prediksi dari penguatan tersebut.

• Jadwal penguatan yang sering dipakai adalah sbb;

• 1. Rasio Tetap (fixed ratio)• 2.Rasio Variabel (Variable Ratio)• 3. Interval Variabel (Variable Interval)

Page 12: Teori Belajar Perilaku Dan Sosial

Pertanyaan

1. Pada pelatihan binatang kesegeraan konsekuensi ataukah hukuman yang dapat membentuk suatu perilaku?

2. Pada siswa sebaiknya kesegeraan konsekuensi (penilaian) ataukah memperlambat konsekuensi untuk memicu siswa beprestasi?

3. Peredaman/pemunahan model bagaimana yang dapat diterapkan kepada siswa untuk menghilangkan perilaku suka membolos?

Page 13: Teori Belajar Perilaku Dan Sosial

TEORI PEMBELAJARAN SOSIAL• Teori kognitif sosial adalah teori yang menekankan pembelajaran melalui

pengamatan orang lain.

• Pembelajaran melalui pengamatan adalah pembelajaran melalui pengamatan dan peniruan atas perilaku orang lain.

• Albert Bandura (1986) dengan teori kognitif sosial yakin bahwa pandangan behavioristik tradisional tentang belajar merupakan teori yang akurat, namun sekaligus juga tidak lengkap. Teori-teori behavioristik ini hanya memberikan penjelasan sebagian tentang belajar dan mengabaikan berbagai aspek situasi yang penting khususnya pengaruh aspek sosial yang penting terhadap belajar.

Page 14: Teori Belajar Perilaku Dan Sosial

TEORI PEMBELAJARAN SOSIAL

• Belajar dengan Mengamati Orang Lain

• Ada dua jenis pembelajaran melalui pengamatan atau observational learning:

1. Pembelajaran melalui pengamatan dapat terjadi melalui kondisi yang dialami orang lain atau vicarious conditioning.

2. Pengamat meniru perilaku suatu model meskipun model itu tidak mendapatkan penguatan atau pelemahan pada saat pengamat itu sedang memperhatikan.

Page 15: Teori Belajar Perilaku Dan Sosial

TEORI PEMBELAJARAN SOSIAL

• Elemen-Eleman pembelajaran Melalui Pengamatan

• Menurut Bandura (1986) ada empat elemen penting yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran melalui pengamatan;

1. Atensi. Seseorang harus menaruh perhatian atau atensi agar supaya dapat belajar melalui pengamatan.

2. Retensi. Agar dapat meniru suatu model, sorang siswa harus mengingat perilaku itu.

3. Produksi. Sekali siswa mengetahui bagaimana seharusnya suatu perilaku dilakukan dan ingat elemen-elemen atau langkah-langkahnya, tidak berarti siswa itu secara otomatis dapat melakukan dengan lancar.

4. Motivasi dan Penguatan. Penguatan penting dalam mempertahankan pembelajaran. Seseorang yang mencoba suatu perilaku baru tidak mungkin untuk tetap melakukan.

Page 16: Teori Belajar Perilaku Dan Sosial

Pertanyaan• 1. Untuk pembelajaran pengamatan, bekal apa yang diperlukan sebelum

mengamati sesuatu?• 2. Apakah belajar melalui pengamatan selalu meniru model yang diamati?• 3. Apakah mengamati dapat membuang keburukan dari suatu model yang

diamati untuk diri sendiri.• 4. Elemen apa saja yang penting untuk melakukan pembelajaran dengan

mengamati.

Page 17: Teori Belajar Perilaku Dan Sosial

TEORI PEMBELAJARAN SOSIAL

• Pembelajaran Melalui Pengamatan dalam Pengajaran

• Ada lima kemungkinan hasil yang diperoleh dari pembelajaran melalui pengamatan, yaitu ;

1. mengajarkan perilaku dan sikap baru, 2. mendorong perilaku yang telah ada, 3. mengubah perilaku yang menghambat,4. mengarahkan perhatian,5. menimbulkan emosi

Page 18: Teori Belajar Perilaku Dan Sosial

TEORI PEMBELAJARAN SOSIAL• Penjelasan :

• 1.Mengajarkan Perilaku Baru• Sesungguhnya pemodelan telah lama digunakan untuk melatih menari, olahraga,

dan menukang, selain itu juga digunakan untuk melatih keterampilan dalam suatu mata pelajaran seperti ilmu kerumahtanggaan, kimia, dan kerja bengkel. Pemodelan juga dapat diterapkan di kelas untuk mengajarkan ketrampilan mental dan untuk meluaskan cakrawala mmmengajarkan cara-cara baru dalam berfikir.

• 2.Pemantapan perilaku yang telah dipelajari• Barangakali kita semua pernah berada dalam situasi mencari-cari petunjuk dari

orang lain pada saat dihadapkan pada situasi yang belum kita kenali. Mengamati perilaku orang lain dapat memberitahukan kepada kita perilaku manakah yang telah kita pelajari yang seharusnya digunakan.

Page 19: Teori Belajar Perilaku Dan Sosial

TEORI PEMBELAJARAN SOSIAL

• 3. Penguatan dan Peredaman Perilaku yang Menghambat • Apabila guru berhasil menangani secara efekif seorang pelanggar aturan,

khususnya siswa populer, ide pelanggaran aturan ini mungkin dapat dicegah agar tidak dilakukan oleh siswa lain yang menyaksikan kejadian ini

• 4. Pengarahan Perhatian• Dengan mengamati orang lain, kita tidak hanya belajar bagimana bertindak, kita

juga memperhatikan objek-objek yang terlibat dalam tindakan tersebut

• 5.Menimbulkan Emosi• Melalui pembelajaran melalui pengamatan, orang dapat mengembangkan reaksi

emosional terhadap situasi yang mereka sendiri belum pernah mengalaminya, sebagai misal terbang atau mengemudi.

Page 20: Teori Belajar Perilaku Dan Sosial

Pertanyaan

• 1. Apakah hasil-hasil yang diperoleh melalui belajar dengan pengamatan.• 2.Secara teknis bagaimana cara membuat suatu model untuk diamati?• 3. Dengan model pengamatan langsung atau tak langsung (film,

cerita,dongeng) untuk mendapatkan hasil perubahan perilaku?

Page 21: Teori Belajar Perilaku Dan Sosial

TEORI PEMBELAJARAN SOSIAL

• Pengaturan Diri dan Modifikasi Perilaku Kognitif

• Penerapan teori pembelajaran perilaku yang terkini menekankan pada pengaturan-diri atau self regulation , membantu siswa mencapai pengendalian atas pembelajrannya sendiri. Peranan siswa dalam pembelajaran mereka sendiri merupakan kepedulian utama dari para ahli psikologi dan pendidikan dewasa ini. Kepedulian ini tidak tebatas pada kelompok atau teori tertentu. Berbagai macam penelitian dan teori seluruhnya memusatkan pada satu ide penting bahwa tanggung jawab dan kemampuan untuk belajar terletak di pundak siswa. Tidak seorangpun dapat belajar untuk seseorang yang lain. (Manning, 1991; Zimmerman,1990; Zimmerman & Schunk, 1989)

Page 22: Teori Belajar Perilaku Dan Sosial

TEORI PEMBELAJARAN SOSIAL

• Pengelolaan Diri

• Apabila salah satu tujuan pendidikan adalah menghasilkan orang-orang yang mampu mendidik dirinya sendiri, maka siswa harus belajar mengelola hidup mereka sendiri, menetapkan tujuan mereka sendiri, dan mampu melakukan penguatan atas diri mereka sendiri. Dalam kehidupan orang dewasa, ganjaran kadang –kadang kabur dan tujuan memerlukan waktu lama untuk mencapainya. Bayangkan betapa banyak langkah kecil yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu pendidikan dan mendapatkan pekerjaan pertama anda. Kehidupan dipenuhi dengan tugas-tugasyang menuntut jenis pengelolaan diri sendiri (Kanfer & Gaelick, 1986)

Page 23: Teori Belajar Perilaku Dan Sosial

TEORI PEMBELAJARAN SOSIAL

• Pemodifikasian Perilaku Kognitif

• Pengelolaan diri pada umumnya berarti meminta siswa terlibat dalam langkah-langkah dasar suatu program pengubahan perilaku. Pemodifikasian perilaku kognitif atau cognitive behavior modification menambahkan suatu penekanan pada berfikir dan bicara kepada diri sendiri (self talk) kepada paket program itu. Karena alasan ini, banyak para ahli psikolog memandang bahwa pemodifikasian perilaku kognitif lebih dekat kepada pendekatan kogniiitif daripada perilaku. Hal ini dikemukakan mengingat kedekatan ini dapat berfungsi untuk menjembatani pembahasan berikutnya tentang pembelajaran kognitif.

Page 24: Teori Belajar Perilaku Dan Sosial

Pertanyaan• 1. Apakah tugas pekerjaan individu atau kerja kelompokkah yang akan

membuat siswa bersikap tanggung jawab kepada diri sendiri untuk belajar?

• 2. Apakah hal yang penting dalam sikap untuk pengelolaan diri?• 3. Apakah seseorang yang merasa kesulitan memodifikasi diri secara

kognitif akan bisa melakukan pemodifikasian perilaku kogniitif terhadap orang lain (siswa dll) dengan menggunakan suatu paket perangkat pemodifikasian perilaku kognitif (soal, buku petunjuk dll) ?