13
ice breaking

Perilaku dalam teori sosial

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Perilaku dalam teori sosial

ice breaking

Page 2: Perilaku dalam teori sosial

Dalam realitas sosial, dikatakan bahwa masyarakat itu mencakup kontrol atas para individu melalui proses alamiah, di mana kesadaran kolektif muncul mendahului tingkah laku dan pilihan-pilihan setiap individu dan menentukan kepercayaan-kepercayaan, emosi dan perilaku individu

Akhlak 2

Page 3: Perilaku dalam teori sosial

Menurut teori di atas bahwa bukanlah manusia yang membentuk masyarakat melainkan msyarakatlah yang membentuk manusia

ice breaking

Page 4: Perilaku dalam teori sosial

Bahasa mereka, moralitas mereka, agama mereka, semuanya adalah produk sosial. Sehingga untuk memahami perilaku setiap individu memerlukan pengetahuan tentang hakikat masyarakat mereka di dalam masyarakat itu

ice breaking

Page 5: Perilaku dalam teori sosial

teori di atas banyak ditentang para teoritikus sosiologi individualistik, yang mengatakan bahwa perilaku individu yang saling berinteraksi itulah yang membentuk masyarakat sehingga tercipta norma-norma, aturan-aturan, hukum-hukum dan pranata sosial lainnya untuk mengontrol hidup bersama.

ice breaking

Page 6: Perilaku dalam teori sosial

Norma : a. lemah, b. sedang, c. kuat daya ikatnya. Bagi norma yang lemah daya ikatnya,

orang kadang-kadang cenderung berani melanggarnya, sementara yang daya ikatnya kuat, orang tidak berani melanggarnya karena ada sanksi berat

ice breaking

Page 7: Perilaku dalam teori sosial

Ada 4 norma:1.Usage2.Folkways3.More4.Custom

ice breaking

Page 8: Perilaku dalam teori sosial

Norma ini kekuatan ikatannya sangat lemah di antara norma-norma yang lain. Suatu penyimpangan terhadapnya hanya mendapatkan celaan, misalnya seseorang yang makan sambil berlari

ice breaking

Page 9: Perilaku dalam teori sosial

Kebiasaan yang diulang-ulang dalam bentuk yang sama, sehingga kebiasaan itu mendapatkan pengakuan orang banyak, seperti kebiasaan menghormati orang yang lebih tua . Itulah yang disebut sebagai folkways.

ice breaking

Page 10: Perilaku dalam teori sosial

Apabila kebiasaan (folkways) tidak semata-mata dianggap sebagai cara perilaku saja, tetapi bahkan diterima sebagai norma-norma pengatur, maka kebiasaan tadi disebut sebagai more.

ice breaking

Page 11: Perilaku dalam teori sosial

Apabila tata kelakuan yang kekal serta tetap integrasinya dengan pola-pla perilaku masyarakat, maka dapat meningkat kekuatan mengikatnya menjadi custom atau adat istiadat. Anggota masyarakat yang melanggar adat istiadat akan mendapatkan hukuman keras yang kadang-kadang secara langsung diperlakukan.

ice breaking

Page 12: Perilaku dalam teori sosial

Setelah mengalami proses artinya sampai norma itu oleh masyarakat diakui, dihargai dan ditaati dalam kehidupan sehari-hari maka menjadi bagian tertentu dari lembaga kemasyarakatan (instituasionalization). Norma-norma yang sudah menjadi lembaga kemasyarakatan (instituasionalization) itu akan hidup dalam kehidupan manusia jika mereka tidak sendirian

ice breaking

Page 13: Perilaku dalam teori sosial

X + Y : sama kedudukannyaX + Y : controller dan subordinasiX + Y : Hubungan kerja

ice breaking