17
TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIFITAS NASIONAL XXII (TKMPN) & TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIFITAS NASIONAL XXII (TKMPN) & TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIFITAS NASIONAL XXII (TKMPN) & TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIFITAS NASIONAL XXII (TKMPN) & INTERNATIONAL QUALITY & INTERNATIONAL QUALITY & INTERNATIONAL QUALITY & INTERNATIONAL QUALITY & PRODUCTIVITY CONVENTION 2018 (IQPC) PRODUCTIVITY CONVENTION 2018 (IQPC) PRODUCTIVITY CONVENTION 2018 (IQPC) PRODUCTIVITY CONVENTION 2018 (IQPC) BATAM, 27 BATAM, 27 BATAM, 27 BATAM, 27 –30 NOVEMBER 2018 30 NOVEMBER 2018 30 NOVEMBER 2018 30 NOVEMBER 2018 LESSON LEARNED SKANDINAVIAN WELFARE STATE MODEL DENMARK PROF DR H BOMER PASARIBU SH SE MS (DUTA BESAR) KETUA TIM KERJA LEMBAGA PRODUKTIFITAS NASIONAL (LPN) DIREKTUR CENTER FOR HUMAN DEVELOPMENT STUDIES (CHDS) GURU BESAR PASCA SARJANA SEKOLAH BISNIS & PWD IPB BOGOR PROF BOMER PASARIBU SH SE MS/ 2018; email: [email protected] KASTRUP AIRPORT, COPENHAGEN, DENMARK PROF BOMER PASARIBU SH SE MS/ 2018; email: [email protected]

TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIFITAS NASIONAL XXII …wkm-ind.co.id/wp-content/uploads/2018/11/2.-Keynote-Prof.-Dr.-H... · Perluasan kelembagaandanjejaring pelayanan peningkatan produktivitas

  • Upload
    leminh

  • View
    213

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIFITAS NASIONAL XXII …wkm-ind.co.id/wp-content/uploads/2018/11/2.-Keynote-Prof.-Dr.-H... · Perluasan kelembagaandanjejaring pelayanan peningkatan produktivitas

TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIFITAS NASIONAL XXII (TKMPN) &TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIFITAS NASIONAL XXII (TKMPN) &TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIFITAS NASIONAL XXII (TKMPN) &TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIFITAS NASIONAL XXII (TKMPN) &

INTERNATIONAL QUALITY & INTERNATIONAL QUALITY & INTERNATIONAL QUALITY & INTERNATIONAL QUALITY & PRODUCTIVITY CONVENTION 2018 (IQPC) PRODUCTIVITY CONVENTION 2018 (IQPC) PRODUCTIVITY CONVENTION 2018 (IQPC) PRODUCTIVITY CONVENTION 2018 (IQPC)

BATAM, 27 BATAM, 27 BATAM, 27 BATAM, 27 –––– 30 NOVEMBER 201830 NOVEMBER 201830 NOVEMBER 201830 NOVEMBER 2018

LESSON LEARNED SKANDINAVIAN WELFARE STATE MODEL DENMARK

PROF DR H BOMER PASARIBU SH SE MS(DUTA BESAR)

KETUA TIM KERJA LEMBAGA PRODUKTIFITAS NASIONAL (LPN)DIREKTUR CENTER FOR HUMAN DEVELOPMENT STUDIES (CHDS)

GURU BESAR PASCA SARJANA SEKOLAH BISNIS & PWD IPB BOGOR

PROF BOMER PASARIBU SH SE MS/ 2018; email: [email protected]

KASTRUP AIRPORT, COPENHAGEN, DENMARK

PROF BOMER PASARIBU SH SE MS/ 2018; email: [email protected]

Page 2: TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIFITAS NASIONAL XXII …wkm-ind.co.id/wp-content/uploads/2018/11/2.-Keynote-Prof.-Dr.-H... · Perluasan kelembagaandanjejaring pelayanan peningkatan produktivitas

`

3

PAPARAN PAPARAN PAPARAN PAPARAN LPN : LPN : LPN : LPN :

MENBANGUN GERAKAN MENBANGUN GERAKAN MENBANGUN GERAKAN MENBANGUN GERAKAN

NASIONAL PENINGKATAN NASIONAL PENINGKATAN NASIONAL PENINGKATAN NASIONAL PENINGKATAN

PRODUKTIVITAS DAN DAYA SAING PRODUKTIVITAS DAN DAYA SAING PRODUKTIVITAS DAN DAYA SAING PRODUKTIVITAS DAN DAYA SAING

(GNP2DS)(GNP2DS)(GNP2DS)(GNP2DS)

KEMNAKER

PROF BOMER PASARIBU SH, SE, MS.PROF BOMER PASARIBU SH, SE, MS.PROF BOMER PASARIBU SH, SE, MS.PROF BOMER PASARIBU SH, SE, MS.

KETUA TIM KERJA LEMBAGA PRODUKTIFITAS NASIONALKETUA TIM KERJA LEMBAGA PRODUKTIFITAS NASIONALKETUA TIM KERJA LEMBAGA PRODUKTIFITAS NASIONALKETUA TIM KERJA LEMBAGA PRODUKTIFITAS NASIONAL

STANDAR KOMPETENSISTASTANDAR KOMPETENSISTA

Pokok BahasanPokok BahasanPokok BahasanPokok Bahasan

EKSISTENSI LEBAGA PRODUKTIVITAS NASIONAL (LPN)

PENGERTIAN DAN KONSEPSI PRODUKTIVITAS

GERAKAN NASIONAL PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN DAYA SAING (GNP2DS)

RENCANA AKASI GERAKAN NASIONAL PENINGKATAN PRODUKTIVITAS & DAYA SAING

Page 3: TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIFITAS NASIONAL XXII …wkm-ind.co.id/wp-content/uploads/2018/11/2.-Keynote-Prof.-Dr.-H... · Perluasan kelembagaandanjejaring pelayanan peningkatan produktivitas

KEMNAKE

R

LEMBAGA PRODUKTIVITAS NASIONAL

KEDUDUKAN

Lembaga Produktivitas Nasional merupakan lembaga non struktural yang

berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Presiden.

TUGAS

Memberikan saran dan pertimbangan kepada Presiden dalam perumusan

kebijakan nasional di bidang produktivitas dan peningkatan produktivitas

dalam rangka penguatan daya saing nasional.

FUNGSI

1. Pengembangan budaya produktif dan etos kerja;

2. Pengembangan jejaring informasi peningkatan produktivitas;

3. Pengembangan sistem dan teknologi peningkatan produktivitas;

4. Peningkatan kerja sama di bidang produktivitas dengan

lembaga-lembaga atau organisasi-organisasi Internasional

ORGANISASI DAN KEANGGOTAAN LPN

KETUA

(Merangkap Anggota)

:::: MenteriMenteriMenteriMenteri Tenaga Tenaga Tenaga Tenaga KerjaKerjaKerjaKerja dandandandan TransmigrasiTransmigrasiTransmigrasiTransmigrasi R.IR.IR.IR.I

WAKIL KETUA

(Merangkap Anggota)

: Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi, Fiskal dan Moneter – Kemenko Perekonomian

SEKRETARIS

(Merangkap Anggota)

: Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas – Kemenakertrans

ANGGOTA : 1. Dirjen Tanaman Pangan – Kementerian Pertanian

2. Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian - Kemtan

3. Dirjen Bina Produksi Kehutanan Kementerian Kehutanan

4. Dirjen Perikanan Tangkap – Kementerian Kelautan dan Perikanan

5. Dirjen Ketenagalistrikan – Kem Energy dan SumberdayaMineral

6. Dirjen Mineral dan Batubara – Kem. Energy dan SumberdayaMineral

7. Dirjen Industri Kecil danMenengah – Kementerian Perindustrian

8. Dirjen Perdagangan DalamNegeri – Kementerian Perdagangan

9. Irjen PemberdayaanMasyarakat dan desa – Kementerian DalamNegeri

10. Dirjen Perhubungan Darat – Kementerian Perhubungan

11. Dirjen Perhubungan Laut – Kementerian Perhubungan

12. Kepala Badan Penelitihan dan Pengembangan – Kem. Pek. Umum

13. Dirjen Pendidikan Tinggi - Kemdiknas

14. DirjenManajemen Pendidikan Dasar - Kemdiknas

15. Dirjen Bina Hubujngan Industrial - Kemankertrans

Kepres No.50/200516.16.16.16. DirjenDirjenDirjenDirjen Bina Bina Bina Bina PenenpatanPenenpatanPenenpatanPenenpatan Tenaga Tenaga Tenaga Tenaga KerjaKerjaKerjaKerja ---- KemakertransKemakertransKemakertransKemakertrans

17. Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata – Kem. Par dan Ek Kreatif

18. Deputi Pengembangan SDM – Kementerian Koperasi dan UKM

19. Deputi Bid. SumberdayaManusia Aparatur – Kemenpan dan R B

20. Deputi Bid Ekonomi – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nas

15. Direktur Otoritas Jasa Keuangan – Kementerian Keuangan

Page 4: TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIFITAS NASIONAL XXII …wkm-ind.co.id/wp-content/uploads/2018/11/2.-Keynote-Prof.-Dr.-H... · Perluasan kelembagaandanjejaring pelayanan peningkatan produktivitas

PENGERTIAN PRODUKTIVITAS

Definisi Ekonomis(nilai tambah) :

Kemampuan bagaimana agar perolehan hasil yang dicapai

(output) adalah yang sebesar-besarnya, dengan pengorbanan

sumber daya yang digunakan(input) adalah yang sekecil-

kecilnya

Definisi Teknis-Matematis

Perbandingan antara Output (hasil yang diperoleh – berupa barang atau jasa) dengan

Input (seluruh sumber daya yang digunakanuntuk menghasilkan output seperti

manpower, machinery, material & money)

Definisi Filosofis :

Sikap mental yang selalumemandang bahwa mutukehidupan hari ini haruslebih baik dari harikemarin dan hari esokharus lebih baik dari hariini

P = O/I

KONSEPSI PRODUKTIVITAS

PRODUKTIF, berarti ::

� EFISIEN - Dayaguna

� EFEKTIF – Hasilguna

� BERKUALITAS

Suatu ukuran dalam membandingkan penggunaan

masukan (Input) yang direncanakan dengan

penggunaan masukan yang sebenarnya terjadi

Suatu ukuran dalam membandingkan realisasi

pencapaian target baik dari segi kuantitas

maupun waktu

Ukuran yang menyatakan tercapainya

persyaratan, spesifikasi, standar dan atau

harapan konsumen

PRODUKTIVITAS adalah : Nilai Tambah ( P = O/I )

MemproduksiMemproduksiMemproduksiMemproduksi::::

� LebihLebihLebihLebih MurahMurahMurahMurah

� LebihLebihLebihLebih BerkualitasBerkualitasBerkualitasBerkualitas

� LebihLebihLebihLebih CepatCepatCepatCepat

Page 5: TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIFITAS NASIONAL XXII …wkm-ind.co.id/wp-content/uploads/2018/11/2.-Keynote-Prof.-Dr.-H... · Perluasan kelembagaandanjejaring pelayanan peningkatan produktivitas

Peningkatan Produktivitas

1. Kurangi input, dengan catatan

output tetap, atau

2. Input tetap, namun output yang

dihasilkan bertambah, atau

3. Kurangi input dan sekaligus

menambah output

4. Tingkatkan input dan output,

dengan catatan pertambahan

output lebih besar dari

pertambahan input, atau

5. Turunkan input dan output,

dengan catatan penurunan input

lebih besar dari penurunan otput

Sesuai dengan kondisinya,

produktivitas dapat ditingkatkan

dengan 5 cara:

ILUSTRASI INDEKS PRODUKTIVITAS

SKENARIO PENINGKATAN

PRODUKTIVITASINPUT OUTPUT INDEKS

KONDISI

PERUSAHAAN

Posisi awal 100 120 1,2 -

Input berkurang – 0utput tetap 80 120 1,5Pasar terbatas

(Survival)

Input berkurang – Output bertambah 90 135 1,5

Pasar terbuka

Input terbatas

(Recovery)

Input tetap – Output bertambah 100 150 1,5Pasar terbuka

(Development)

Input bertambah –Output bertambah

dengan pertambahan Input < Output110 165 1,5

Pasar terbuka

Input terbuka

(Expansion)

Input berkurang – Output berkurang

dengan pengurangan input > Output80 104 1,3

Pasar terbatas

Input terbatas

(SOS)

Page 6: TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIFITAS NASIONAL XXII …wkm-ind.co.id/wp-content/uploads/2018/11/2.-Keynote-Prof.-Dr.-H... · Perluasan kelembagaandanjejaring pelayanan peningkatan produktivitas

PERBAIKAN SISTEM MANAJEMEN

PENGEMBANGAN INOVASI

(Sosial Dan Teknologi)

PENGEMBANGAN BUDAYA PRODUKTIF

PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA

MANUSIA

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS

STRTAEGI DASAR

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS

•Auditing

•Promotion

•Agitation

AWARENESS

•Involvent

•Tools & Methode

•Investment

•Incentive

IMPROVEMENT

•Measurement

•Monitoring

•Istitutionalize

MAINTENANCE

COMPATITIVENESS

Continuous Productivity Improvement Model

COMMITMENT CAPABILITY CONTINUITY

Page 7: TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIFITAS NASIONAL XXII …wkm-ind.co.id/wp-content/uploads/2018/11/2.-Keynote-Prof.-Dr.-H... · Perluasan kelembagaandanjejaring pelayanan peningkatan produktivitas

P R O D U K T I V I T A S

LINGKUP PRODUKTIVITAS

PRODUKTIVITAS TOTAL FAKTOR

Sinergitas seluruh faktor produksi dalam menghasilkan output produksi. TFP mencermikan tingkat efektifitas dan efisensi manajemen produksi

PRODUKTIVITAS PARSIAL

Produktoivitas setiap faktor produksi dalam menghasilkan output produksi. Produktivitas Parsial mencerminkan kinerja suatu faktor produksi

1

2

METODE PENGUKURAN PRODUKTIVITAS

L E

V E

L

NASIONAL

DAERAH

PRS/ORG

INDIVIDU

SUDAHKAH KITA BEKERJA SECARA PRODUKTIF ??

Page 8: TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIFITAS NASIONAL XXII …wkm-ind.co.id/wp-content/uploads/2018/11/2.-Keynote-Prof.-Dr.-H... · Perluasan kelembagaandanjejaring pelayanan peningkatan produktivitas

6. Meningkatkan

Produktivitas Rakyat

dan Daya Saing

di Pasar

Internasional

GambaranGambaranGambaranGambaran UmumUmumUmumUmumPerkembanganPerkembanganPerkembanganPerkembangan ProduktivitasProduktivitasProduktivitasProduktivitas Global Global Global Global

Indeks Daya Saing Global Beberapa Negara, 2017-2018

Sumber: The Global Competitiveness Report 2017-2018

Berdasarkan The Global Competitiveness Report

2017-2018, skor indeks daya saing global

Indonesia pada tahun 2017 sebesar 4,7. Capaian

ini mengantarkan Indonesia pada posisi 36 di

antara 137 negara. Di tingkat ASEAN, Indonesia

berada pada posisi keempat diantara sembilan

negara ASEAN yang tercatat dalam The Global

Competitiveness Report 2017-2018. Daya saing

Indonesia masih kalah dibanding Singapura,

Malaysia, dan Thailand. Namun demikian, daya

saing Indonesia masih unggul dibanding Brunei

Darussalam, Vietnam, Filipina, Kamboja, dan

Laos.

Page 9: TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIFITAS NASIONAL XXII …wkm-ind.co.id/wp-content/uploads/2018/11/2.-Keynote-Prof.-Dr.-H... · Perluasan kelembagaandanjejaring pelayanan peningkatan produktivitas

12 Pilar 12 Pilar 12 Pilar 12 Pilar DayaDayaDayaDaya SaingSaingSaingSaing Global Indonesia, 2017Global Indonesia, 2017Global Indonesia, 2017Global Indonesia, 2017----2018201820182018

Pilar daya saing global Indonesia yang

menunjukkan performa yang cukup

signifikan adalah kondisi makroekonomi

dan ukuran pasar. Skor kedua pilar ini

mencapai 5,7 dari skala 1 hingga 7.

Sementara itu, pilar yang menunjukkan

performa kurang bagus adalah efisiensi

pasar tenaga kerja dan penerapan

teknologi. Skor kedua pilar hanya

mencapai 3,9 dari skala 1 hingga 7.

Sumber: The Global Competitiveness Report 2017-2018

4.4 4.5 4.6 4.5 4.5 4.7

2012-2013 2013-2014 2014-2015 2015-2016 2016-2017 2017-2018

Perkembangan Skor Indeks Daya Saing Global Indonesia,

2012-2018

Sumber: The Global Competitiveness Report 2017-2018

Meskipun efisiensi pasar tenaga kerja dan penerapan teknologi belum

optimal pada 2017-2018, secara umum indeks daya saing global

Indonesia mengalami peningkatan selama periode 2012-2018.

Tercatat skor pada 2017-2018 merupakan skor paling tinggi yang

pernah dicapai Indonesia. Peningkatan skor ini tentu mengindikasikan

bahwa daya saing Indonesia semakin meningkat.

Page 10: TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIFITAS NASIONAL XXII …wkm-ind.co.id/wp-content/uploads/2018/11/2.-Keynote-Prof.-Dr.-H... · Perluasan kelembagaandanjejaring pelayanan peningkatan produktivitas

-1.0

0.0

1.0

2.0

3.0

4.0

5.0

6.0

7.0Growth Accounting: Sources of Growth

TFP (%) Capital (%) Labor (%) Growth (%)

Growth (%)Growth (%)Growth (%)Growth (%) TFP (%)TFP (%)TFP (%)TFP (%) Capital (%)Capital (%)Capital (%)Capital (%) Labor (%)Labor (%)Labor (%)Labor (%)

Q1-2011 6.5 1.1 3.2 2.2

Q2-2011 6.3 2.1 3.3 0.9

Q3-2011 6.0 3.1 3.3 -0.4

Q4-2011 5.9 2.4 3.3 0.3

Q1-2012 6.1 1.9 3.4 0.9

Q2-2012 6.2 1.2 3.4 1.6

Q3-2012 5.9 0.2 3.4 2.4

Q4-2012 5.9 0.9 3.4 1.6

Q1-2013 5.5 1.2 3.5 0.8

Q2-2013 5.6 1.6 3.5 0.5

Q3-2013 5.5 1.9 3.5 0.1

Q4-2013 5.6 1.6 3.5 0.5

Q1-2014 5.1 0.8 3.4 1.0

Q2-2014 4.9 0.7 3.4 0.9

Q3-2014 4.9 0.8 3.3 0.8

Q4-2014 5.0 0.8 3.3 1.0

Q1-2015 4.8 0.4 3.3 1.1

Q2-2015 4.7 0.9 3.2 0.6

Q3-2015 4.8 1.5 3.2 0.1

Q4-2015 5.2 2.0 3.2 0.0

Q1-2016 4.9 1.8 3.2 -0.1

Q2-2016 5.2 1.3 3.2 0.7

Q3-2016 5.0 0.3 3.1 1.6

Q4-2016 4.9 0.3 3.1 1.6

Q1-2017 5.0 0.3 3.1 1.6

Q2-2017 5.0 0.7 3.1 1.2Sumber: BPS, diolah 19

Total Factor Productivity Indonesia Masih Rendah

Masalah Utama dalam Melakukan Bisnis di Indonesia, 2017

Sumber: World Economic Forum (WEF) dalam Executive Opinion Survey 2017

Page 11: TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIFITAS NASIONAL XXII …wkm-ind.co.id/wp-content/uploads/2018/11/2.-Keynote-Prof.-Dr.-H... · Perluasan kelembagaandanjejaring pelayanan peningkatan produktivitas

6.75

8.81

10.21

11.59

17.13

18.50

20.16

26.39

30.04

31.30

31.69

63.32

74.39

79.33

97.64

113.02

133.92

Kamboja

Banglades

Myanmar

Vietnam

India

Pakistan

Filipina

Indonesia

China

Thailand

Sri Lanka

Malaysia

Korea Selatan

Jepang

Taiwan

Hong Kong

Singapura

PRODUKTIVITAS TENGA KERJA DI BEBERAPA NEGARA ASIA 2017

(Dalam US$ 000,00)

Sumber : The Conference Board Total Economy Database, 2017

INDUSTRIAL REVOLUTION TIMELINE

TANTANGAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

INDUSTRIAL REVOLUTION 4.0

10 pekerjaan yang akan hilang dalam 10

tahun ke depan:

1. Tukang pos

2. Staf Kredit

3. Dosen (online learning)

4. Kasir

5. Travel agent

6. Teller bank

7. Agen asuransi

8. Telemarketing

9. Pustakawan

10.Pekerja restoran siap saji

Persiapan Revolusi Industri 4.0

• Identifikasi perubahan kompetensi

yang dibutuhkan industri dan

memfasilitasi pelatihan SDM untuk

pengembangan kompetensi sesuai

kebutuhan industri

• Kompetensi inti yang diperlukan:

Sensors, IT based Production,

Virtuality

• Pengembangan infrastruktur penunjang

industri 4.0

power supply, internet band-width, data

center, logistic 4.0, industrial policy

Revolusi 1.0

mekanisasi proses

produksi, peralihan

penggunaan tenaga

hewan dan manusia

menjadi mesin

Revolusi 2.0

penerapan konsep

produksi massal,

mulai pengenalan

standar

Revolusi 3.0

produksi massal

menjadi

kustomisasi massal

dan otomasi

produksi

Revolusi 4.0

Pemanfaatan

teknologi digital

terintegrasi pada

setiap rantai nilai

untuk maks. efisiensi

Page 12: TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIFITAS NASIONAL XXII …wkm-ind.co.id/wp-content/uploads/2018/11/2.-Keynote-Prof.-Dr.-H... · Perluasan kelembagaandanjejaring pelayanan peningkatan produktivitas

Lampiran Penyiapan SDM Menghadapi Industri 4.0 (3)

Statistik Risiko Otomatisasi Pekerjaan Di Indonesia Akibat Perkembangan Teknologi (Industri 4.0)

24

Top 3 Sectors With High Risk Automation Top 3 Sectors With Medium Risk Automation Top 3 Sectors With Low Risk Automation

Perdagangan Ritel dan Grosir

Buruh Konstruksi

Hotel dan Restoran

Pertambangan

Transportasi dan Penyimpanan

Aktivitas rumah tangga

Edukasi dan Pengembangan

Kesehatan dan kegiatan sosial

Kesenian, hiburan dan rekreasi

91,1%Pekerjaan di sektor ini

memiliki resiko tinggi

terkena otomatisasi

80,8%Pekerjaan di sektor ini

memiliki resiko tinggi

terkena otomatisasi

77,9%Pekerjaan di sektor ini

memiliki resiko tinggi

terkena otomatisasi

83,4%Pekerjaan di sektor ini

memiliki resiko menengah

terkena otomatisasi

88,3%Pekerjaan di sektor ini

memiliki resiko rendah

terkena otomatisasi

73,0%Pekerjaan di sektor ini

memiliki resiko menengah

terkena otomatisasi

68,7%Pekerjaan di sektor ini

memiliki resiko menengah

terkena otomatisasi

67,1%Pekerjaan di sektor ini

memiliki resiko rendah

terkena otomatisasi

46,7%Pekerjaan di sektor ini

memiliki resiko rendah

terkena otomatisasi

Page 13: TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIFITAS NASIONAL XXII …wkm-ind.co.id/wp-content/uploads/2018/11/2.-Keynote-Prof.-Dr.-H... · Perluasan kelembagaandanjejaring pelayanan peningkatan produktivitas

PENINGKAAN PRODUKTIVITAS BERKESINAMBUNGANKUNCI PENINGKATAN DAYA SAING NASIONAL DI ERA GLOBAL

ANCAMAN PELUANGDAYA SAINGDAYA SAINGDAYA SAINGDAYA SAING

PRODUKTIVITAS

NASIONAL

� PENGANGGURA

� KEMISKINAN

� KESENJANGAN

� PERTUMBUHAN

� KESEJAHTERAAN

� PEMERATAAN

GLOBALISASI

WTO AFTA

APEC

GERAKAN NASIONAL GERAKAN NASIONAL GERAKAN NASIONAL GERAKAN NASIONAL

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS

DAN DAYA SAINGDAN DAYA SAINGDAN DAYA SAINGDAN DAYA SAING

KEBIJAKAN, STRATEGI

PROGRAM GNP2DSSDM GNP2DS

KELEMBAGAAN

GNP2DS

MembangunMembangunMembangunMembangun

GERAKAN PRODUKTIVITAS

NASIONAL

Gerakan NasionalPeninghkatanProduktivitas

(GNP2DS) adalahupaya seluruh

komponen bangsayang dilakukan secaraterencana, terstruktur,

sistimatis danberkelanjutan dalam

rangka meningkatkanproduktivitas nasional,

kesejahteraan dandaya saing bangsa

Indonesia

Apakah Itu ???

Page 14: TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIFITAS NASIONAL XXII …wkm-ind.co.id/wp-content/uploads/2018/11/2.-Keynote-Prof.-Dr.-H... · Perluasan kelembagaandanjejaring pelayanan peningkatan produktivitas

INPUT

A - I - M

OUTPUT

SUB SISTEM

PEMBINAAN

PROD.

PERUSA

HAAN

PROD.

PEMERIN

TAH

PROD.

MASYA

RAKAT

PROD

NAS

SISTEM PENINGKATAN RODUKTIVITAS NASIONAL

(Sispronas)

SUB SISTEM

PELAKSANAAN

�Inovasi

� SDM

�Budaya

�Manajemen

SEKTOR

EKONOMI

LPN LPP LPK/K

SASARAN GNP2DS

1 Tercapainya tingkat pertumbuhan ekonomi sampai dengan 6 % pada tahun

2020 dan sebesar 7 % pada tahun 2025;

2 Tercapainya peningkatan peran produktivitas total dan produktivitas

tenaga kerja dalam pembentukan pertumbuhan ekonomi sebagaimana

dimaksud pada butir 1;

3 Tercapainya penurunan tingkat pengangguran sampai dengan 5 % - 4 %

pada tahun 2020 dan dan sebesar 3 % - 4 % pada tahun 2025;

4 Tercapainya penurunan tingkat kemiskinan sampai dengan 6 % - 5 % pada

tahun 2020 dan sebesar 3 % - 4 % pada tahun 2025;

5 Tercapainya penurunan tingkat kesenjangan pendapatan dengan indeks

Gini di bawah 0.41 % pada tahun 2020 dan sebesar 0,34 % pada tahun

2025;

6 Tercapainya peningkatan peran daerah luar jawa dalam pembentukan PDB

nasional menjadi 45 % - 47 % pad tahun 2020 dan sebesar 48 % - 50 %

pada tahun 2025;

7 Tercapainya pergeseran dominasi (shifting up) sumber pertumbuhan

ekonomi dari “Factor Driven” menjadi “Efficiency Driven” pada tahun 2020 dan menjadi “Innovation Driven” pada tahun 2025.

8 Tercapainya peningkatan daya saing nasional dalam peringkat daya saing

WEB menjadi peringkat ke 30 pada tahun 2020 dan peringkat ke 25 pada

tahun 2025.

Page 15: TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIFITAS NASIONAL XXII …wkm-ind.co.id/wp-content/uploads/2018/11/2.-Keynote-Prof.-Dr.-H... · Perluasan kelembagaandanjejaring pelayanan peningkatan produktivitas

GERAKAN NASIONAL PENINGKATAN PRODUKTIVAS DAN DAYA SAING GERAKAN NASIONAL PENINGKATAN PRODUKTIVAS DAN DAYA SAING GERAKAN NASIONAL PENINGKATAN PRODUKTIVAS DAN DAYA SAING GERAKAN NASIONAL PENINGKATAN PRODUKTIVAS DAN DAYA SAING

KEBIJAKAN GNP2DS

STRATEGI GNP2DS

1. Pengembangan

SistemManajemen dan

Birokrasi

2. Pengembangan dan Inovasi

Teknologi

3. Peningkatan Kualitas Sunber

Daya Manusia

4. Pengembangan Budaya

Produktif

GNP2DS dilaksanakan sebagai upaya

bersama seluruh komponen bangsa di

sektor pemerintah, dunia usaha,

masyarakat, lembaga pendidikan dan

pelatihan serta profesi, melalui

pengembangan jejaring kelembagaan

yang terstruktur dari tingkat

penggerakan, pembinaan

danpelaksanaan

1111 Program Perbaikan Sistem dan Manajemen dengan fokus sasaran pada:

a. Harmonisasi regulasi;

b. Penyederhanaan birokrasi;

c. Perbaikan tatakelola;

d. Transparansi pelayanan.

2 Program Pengembangan Inovasi dan Rekayasa dengan fokus sasaran pada:

a. Peningkatan relevansi dan kualitas penelitihan dan pengembangan;

b. Pengembangan teknologi dan rekayasa social;

c. Peningkatan dan Pengembangan hak paten.

3 Program Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia dengan fokus sasaran pada:

a. Peningkatan integritas, kreatifitas dan kewirausahaan;

b. Peningkatan kompetensi, profesionalitas, serta pembelajaran sepanjang hayat;

c. Peningkatan gizi, kesehatan, kesejahteraan dan keselamatan kerja.

4 Program Pengembangan Budaya Produktif dengan fokus sasaran pada:

a. Pengembangan disiplin kerja;

b. Pengembangan motivasi dan ethos kerja;

c. Pengembangan kerjasama tim (team work);

d. Pengembangan sikap keterbukaan dan perbaikan berkesinambungan

5 Program Pengembangan Jejaring Kelembagaan GNP2DS dng fokus sasaran pada:

a. Perluasan kelembagaan dan jejaring pelayanan peningkatan produktivitas di tingkat

nasional, sektoral dan daerah, yang meliputi lembaga-lembaga pemerintah, dunia

usaha, masyarakat dan asosiasi profesi serta lembaga pendidikan dan pelatihan.

b. Peningkatan kapasitas dan kredibilitas kelembagaan dan jejaring layanan

peningkatan produktivitas di tingkat nasional, sektoral dan daerah sebagaimana

dimaksud butir a.

Page 16: TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIFITAS NASIONAL XXII …wkm-ind.co.id/wp-content/uploads/2018/11/2.-Keynote-Prof.-Dr.-H... · Perluasan kelembagaandanjejaring pelayanan peningkatan produktivitas

PENATAAN BIROKRASI

DAN MANAJEMEN

INOVASI

TEKNOLOGI

PENINGKATAN

KUALITAS SDM

PENGEMBANGAN

BUDAYA PRODUKTIF

2

3

4

Factor Factor Factor Factor

DrivenDrivenDrivenDriven

Innovation Innovation Innovation Innovation

DrivenDrivenDrivenDriven

Efficiency Efficiency Efficiency Efficiency

DrivenDrivenDrivenDriven

AIMAwareness

Improvement

Maintenance

Pahami pentingnya produktivitas

Tingkatkan produktivitas

Dipelihara, ditingkatkan

dan dilembagakan

menjadi budaya

STRAYEGI & PROGRAM

1

PENDEKATAN IMPLEMENTASI

PRODUKTI

VITAS DAN

DAYA

SAING

NASIONAL

FOKUS AREA KPI

Fokus Area 1 : …………

Fokus Area 2 : …………

Fokus Area 3 : …………

Fokua Area X : …………

MATRIKS PELAKSANAAN GNP2DS

REGULATOR & PEMBINA ILMU & TEKNOLOGI, SDM, BUDAYA PRODUKTIF

?? ? ? ???? ??

AWARENESS

( A )

IMPROVEMENT

( I )

MAINTANANCE

( M )

Regulasi & Kebijakan

Kerangka Kelembagaan dan Pendanaan

GNP2DS

GNP2DS

P

E

N

E

R

A

P

A

N

OPERASIONALISASI GNP2DS PADA SEKTOR/BIDANG UASAHA

r

KEM/

LEMB

IMPROVENET AREAIMPROVENET AREAIMPROVENET AREAIMPROVENET AREA

FOKUS AREAFOKUS AREAFOKUS AREAFOKUS AREAPRODUCTPRODUCTPRODUCTPRODUCT PROCESSPROCESSPROCESSPROCESS

PEOPLE & PEOPLE & PEOPLE & PEOPLE &

CULTURECULTURECULTURECULTURE

POLICY & POLICY & POLICY & POLICY &

MGMMGMMGMMGM

KONSTRUKSI

TRANSPORTASI

PARIWISATA

INDUSTRI

KELISTRIKAN

PERDAGANGAN

UKM

DUKUNGAN : DUKUNGAN : DUKUNGAN : DUKUNGAN : RegulasiRegulasiRegulasiRegulasi, , , , KebijakanKebijakanKebijakanKebijakan, Program, , Program, , Program, , Program, AnggaranAnggaranAnggaranAnggaran

PEMERINTAH BISNIS AKADEMISI KOMUNITAS

Page 17: TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIFITAS NASIONAL XXII …wkm-ind.co.id/wp-content/uploads/2018/11/2.-Keynote-Prof.-Dr.-H... · Perluasan kelembagaandanjejaring pelayanan peningkatan produktivitas

RENCANA AKSI SEKTORAL GNP2DS

NO

FOKUS AREA ISU SENTRAL PROGRAM AKSI KPIPENGGERA

K

1

2

3