Upload
siti-subaidah
View
88
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
Pengertian PP laju pembentukan senyawa-senyawa
organik yang kaya energi dari senyawa-senyawa anorganik
Jumlah karbon yang terdapat di dalam material hidup dan secara umum dinyatakan sebagai jumlah gram karbon yang dihasilkan dalam satu meter kuadrat kolom air perhari (g C/m2/hari) atau jumlah gram karbon yang dihasilkan dalam satu meter kubik perhari (g C/m3/hari) (Levinton, 1982)
Hasil tetap (Standing crop) yang diterapkan pada tumbuhan ialah jumlah biomassa tumbuhan yang terdapat dalam suatu volume air tertentu pada suatu saat tertentu
Produktivitas kasar (gross productivity) Jumlah seluruh bahan organik yang terbentuk dalam proses produktivitas
Produktivitas bersih (net productivity) jumlah sisa produksi primer kotor setelah sebagian digunakan untuk respirasi. Produksi primer inilah yang tersedia bagi tingkatan-tingkatan trofik lain
Produktivitas primer perairan dapat diketahui dengan melakukan pengukuran terhadap biomassa fitoplankton dan konsentrasi klorofil-a. dimana kedua metode ini dapat diukur secara langsung di lapangan
Persamaan matematika untuk menghitung produktifitas primer kotor:
Dimana:GPP= produktifitas primer kotor (gross primary productivity) dan
dinyatakan dalam mgC/m3/jamBT = botol terang (light bottle) dan kandungan O2 dinyatakan dalam
mg/lBG= botol gelap (dark bottle) dan kandungan O2 dinyatakan dalam
mg/lPQ= photosynthetic quotient, umumnya bernilai 1,2 (Ryther, 1965)t = waktu inkubasi dinyatakan dalam jam.
Prinsipnya adalah respirasi dalam kedua botol sama, maka perbedaan kandungan oksigen pada botol terang dan botol gelap pada akhir percobaan menunjukkan produktifitas primer kotor.
))((
)1000)(()( 22
tPQ
BGOBTOGPP
Persamaan matematika untuk menghitung produktifitas primer bersih:
Dimana:
NPP= produktifitas primer bersih (nett primary productivity) dan dinyatakan dalam mgC/m3/jam
BT= botol terang (light bottle) dan kandungan O2 dinyatakan dalam mg/l
BA = botol awal dan kandungan O2 dinyatakan dalam mg/l
PQ = photosynthetic quotient, umumnya bernilai 1,2 (Ryther, 1965)
t = waktu inkubasi dinyatakan dalam jam.
Prinsipnya adalah kandungan oksigen pada botol terang dan botol awal yang tidak diinkubasi menunjukkan produktifitas primer bersih dalam satuan oksigen per satuan waktu.
))((
)1000)(()( 22
tPQ
BAOBTONPP
Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas primer
cahaya, kadar zat hara, faktor hidrografi (arus, upwelling dan difusi), awan
Kedalaman kritis ialah kedalaman dimana fotosintesis total sama dengan respirasi total.
Kedalaman kritis berbeda dengan kedalaman kompensasi, yaitu kedalaman dimana intensitas cahaya besarnya 1% dari intensitas cahaya di permukaan air, atau dimana laju fotosintesis sama dengan laju respirasi.
Letak kedalaman kritis selalu lebih dalam dari kedalaman kompensasi karena bersangkutan dengan suatu proses percampuran vertical dimana populasi fitoplankton suatu saat ada di zona eufotik dan pada saat lain ada di bawahnya
Kedalaman kompensasi (Pc=Rc) kedalaman dimana jumlah fotosintesis yang dihasilkan oleh satu individu hanya cukup untuk respirasi individu tersebut.
Pada daerah di atas kedalaman kompensasi dimana jumlah fotosintesis lebih besar dari respirasi produktifitas primer bersih bernilai positif (Pc>Rc).
Pada kedalaman di bawah kedalaman kompensasi dimana jumlah fotosintesis yang dihasilkan lebih kecil dari total respirasi, maka produktifitas primer bersih bernilai negatif (Pc<Rc).
Batas kedalaman produktifitas primer bersih negatif ini adalah kedalaman kritis yaitu kedalaman dimana integrasi-kedalaman fotosintesis sama dengan integrasi-kedalaman respirasi (Pw=Rw).
Dengan demikian, maka kedalaman produktifitas primer kotor lebih tinggi karena kedalaman produktifitas primer kotor mencapai kedalaman kritis. Sedangkan produktifitas primer positif hanya sampai kedalaman kompensasi.
Variasi produktifitas secara Geografik1. Laut tropiscukup menerima cahaya matahariLaut-laut tropis sangat cerah dan
kedalaman kompensasinya adalah yang terdalam, tetapi keadaan seperti ini disebabkan oleh kecilnya kelimpahan fitoplankton dalam air akibat rendahnya kadar zat hara.
2. Laut daerah beriklim sedangIntensitas cahaya bervariasi menurut musimPada musim panas posisi matahari tinggi di atas
cakrawala, siang hari panjang, dan suhu meningkat pada lapisan-lapisan air dekat permukaan sedangkan kerapatannya menjadi lebih kecil dibandingkan dengan lapisan di bawahnya.
Pada musim gugur, besarnya energi yang masuk ke dalam laut berkurang dan siang hari menjadi lebih pendek sehingga lapisan di permukaan menjadi lebih dingin dan tidak berbeda dengan suhu yang ada di lapisan bawahnya.
Pada musim semi, siang hari makin panjang, energi matahari yang masuk ke permukaan meningkat. Produksi tertinggi terjadi pada musim semi dan lebih rendah pada musin gugur serta terendah pada musim panas dan musim dingin
3. Laut kutubProduktivitas terbesar terjadi selama satu
periode pendek yaitu pada musim panas kutub, biasanya pada bulan Juli atau Agustus dalam Laut Arktika. Pada bulan ini salju tidak menutupi es dan memungkinkan cahaya untuk menembus es, sehingga fitoplankton dapat tumbuh.
Produktivitas Perairan Pantai dan Laut lepas
Produktifitas perairan pantai > laut lepas, alasan:
1.Perairan pantai menerima masukan hara2.Kedalaman air3.Jarang terjadinya termoklin
Eutrofik Oligotrofik
Produktifitas primer
Tinggi Rendah
Biomassa Banyak Sedikit
Densitas (jumlah individu per volume air)
Tinggi Rendah
Upwelling sering Tidak sering
Kandungan nutrien (nitrat, fosfat, silica)
Tinggi Rendah
Stabilitas jaring makanan
Stabil Tidak stabil
(HNLC) yaitu kondisi nutrien tinggi namun konsentrasi klorofilnya rendah akibat minimnya unsur besi sebagai salah satu kebutuhan nutrien fitoplankton. Unsur besi diperlukan dalam enzim nutrit reduktase dan nitrat reduktase. Enzim ini berfungsi mereduksi nitrit dan nitrat menjadi amonium yang diperlukan dalam pembentukan asam amino. Kelompok diatom sangat dipengaruhi oleh keterbatasan unsur besi ini