8
1. Tempat parkir Penyakit yang dapat terjadi di Tempat parkir a. Malaria Penyakit malaria adalah sebutan untuk sejenis penyakit menular yang disebabkan oleh parasit plasmodium akibat gigitan nyamuk anopheles betina yang kemudian menyerang sel-sel darah merah. Nyamuk yang menyebarkan parasit plasmodium ini adalah nyamuk anopheles betina. Saat anopheles menggigit orang yang telah terinfeksi plasmodium, maka nyamuk akan membawa parasit tersebut kedalam tubuhnya sendiri. Kemudian ketika nyamuk tersebut menggigit orang lain yang baru, maka nyamuk akan menularkan parasit kedalam darah orang baru tersebut. Demikian seterusnya. Nyamuk anopheles mampu membawa parasit plasmodium dalam tubuhnya selama satu minggu. Gejala penyakit malaria bervariasi, dari gejala yang ringan sampai gejala yang berat. Mengenali gejala penyakit malaria secara dini akan memudahkan penanganan penyakit ini selanjutnya. Ini bisa dikenali dari hal-hal yang tampak ataupun dirasakan oleh penderita malaria. Gejala penyakit malaria yang ringan yaitu : Demam menggigil disertai sakit kepala, badan terasa lemah, mual / muntah tidak ada nafsu makan, pucat karena kurang darah, pada anak biasanya ditandai dengan diare. Gejala penyakit malaria yang berat misalnya :

Tempat parkir

Embed Size (px)

DESCRIPTION

n

Citation preview

Page 1: Tempat parkir

1. Tempat parkir

Penyakit yang dapat terjadi di Tempat parkir

a. Malaria

Penyakit malaria adalah sebutan untuk sejenis penyakit menular yang disebabkan oleh

parasit plasmodium akibat gigitan nyamuk anopheles betina yang kemudian menyerang sel-

sel darah merah.

Nyamuk yang menyebarkan parasit plasmodium ini adalah nyamuk anopheles betina.

Saat anopheles menggigit orang yang telah terinfeksi plasmodium, maka nyamuk akan

membawa parasit tersebut kedalam tubuhnya sendiri. Kemudian ketika nyamuk tersebut

menggigit orang lain yang baru, maka nyamuk akan menularkan parasit kedalam darah orang

baru tersebut. Demikian seterusnya. Nyamuk anopheles  mampu membawa parasit

plasmodium dalam tubuhnya selama satu minggu.

Gejala penyakit malaria bervariasi, dari gejala yang ringan sampai gejala yang berat.

Mengenali gejala penyakit malaria secara dini akan memudahkan penanganan penyakit ini

selanjutnya. Ini bisa dikenali dari hal-hal yang tampak ataupun dirasakan oleh penderita

malaria.

Gejala penyakit malaria yang ringan yaitu :

Demam menggigil disertai sakit kepala, badan terasa lemah, mual / muntah tidak ada

nafsu makan, pucat karena kurang darah, pada anak biasanya ditandai dengan diare.

Gejala penyakit malaria yang berat misalnya :

Kehilangan kesadaran, demam tinggi, kejang-kejang, nafas tersengal, sering muntah,

kuning pada mata, urine berwarna teh tua, serta pingsan sampai koma.

b. Demam berdarah

Penyakit demam berdarah dengue atau yang disingkat sebagai DBD adalah suatu

penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk aedes aegypti betina

lewat air liur gigitan saat menghisap darah manusia.

Selama nyamuk aides aigypti tidak terkontaminasi virus dengue maka gigitan nyamuk

dbd tersebut tidak berbahaya. Jika nyamuk tersebut menghisap darah penderita dbd maka

nyamuk menjadi berbahaya karena bisa menularkan virus dengue yang mematikan. Untuk itu

Page 2: Tempat parkir

perlu pengendalian nyamuk jenis aedes aegypti agar virus dengue tidak menular dari orang

yang satu ke orang yang lain

c. Kaki Gajah

Kaki gajah merupakan sebuah penyakit berbahaya yang dapat menular. Penyebab

penyakit kaki gajah ini ditularkan melalui cacing filarial yang dibawa oleh berbagai jenis

nyamuk. Umumnya, penyakit ini terdapat di daerah tropika yang ada diseluruh dunia. orang

yang menderita penyakit gejala ini, akan mengalami pembengkakan dan pembesaran pada

bagian tungkai kaki serta skrotum.

Penyakit kaki gajah ini tergolong penyakit menular, sebab nyamuk yang telah menghisap

dan menggigit orang yang darahnya mengandung mikrofilaria, menggigit lainnya. Gejala

awal penyakit kaki gajah ini, biasanya dimulai dengan demam kurang lebih 3 hingga 5 hari.

Jika digunakan untuk beristirahat, maka demam akan mereda, namun jika dipakai bekerja

berat, demam pun akan muncul kembali.

Selain demam yang tiba-tiba, gejala tersebut juga bisa berupa pembengkakan pada daerah

kaki serta tangan. Bahkan pada wanita, akan mendapati bagian payudara yang juga ikut

membengkak. Ketika kelenjar getah bening memecah, maka nanah dan darah pun akan

keluar.

Adapun pencegahan yang dapat dilakukan agar tempat parker tidak menimbulkan

penyakit seperti tersebut diatas adalah menerapkan standar minimal hygiene sanitasi yang

berlaku sebagai berikut :

a.     Tempat parkir Bersih dari sampah dan genangan – genangan air.

Tempat parkir yang bersih dari sampah dan genangan – genangan air akan

menguntungkan dari segi estetik dan kesehatan. Apabila tempat parkir kotor dengan sampah –

sampah dan genangan air, akan dapat menimbulkan kecelakaan dan juga dapat menjadi sarang

berbagai serangga dan tikus. Adanya genangan air tersebut akan menciptakan tempat hidup dan

berkembangnya nyamuk. Sedangkan kita ketahui bahwa nyamuk merupakan serangga yang

dapat menyebarkan berbagai macam penyakit pada manusia seperti : malaria, demam berdarah,

penyakit kaki gajah dan sebagainya.

Page 3: Tempat parkir

b.    Berlantai aspal atau beton.

Lantai aspal dan beton penting agar tempat tersebut tidak lekas rusak sehingga tidak

menimbulkan lubang – lubang yang dapat menjadi tempat genangan – genangan air, juga agar

menyenangkan bagi penumpang karena tidak terjadi goncangan – goncangan kendaraan.

Disamping itu, tempat parkir tidak akan menjadi becek bila turun hujan, dan juga mudah

dibersihkan dari sampah –sampah yang mengotori tempat tersebut.

c.    Tersedia tanda – tanda yang jelas

Adanya tanda – tanda akan memudahkan dalam pengaturan parkir kendaraan, sehingga

tidak terjadi kesemrawutan parkir kendaraan.

2. Pembuangan Sampah

Penyakit yang dapat ditimbulkan apabila pembuangan sampah dilakukan dengan tidak baik :

a. Kholera

Kolera adalah penyakit akibat bakteri yang biasanya menyebar melalui air yang

terkontaminasi. Penyakit ini dapat menyebabkan dehidrasi dari diare yang parah. Kolera bisa

berakibat fatal dalam hitungan jam saja jika tidak segera diatasi. Penyakit ini biasa mewabah di

daerah yang padat penduduk tanpa sanitasi yang memadai. Perawatan penyakit kolera murah dan

sederhana. Salah satunya dengan pemberian oralit yang efektif digunakan untuk mengatasi

dehidrasi akibat kolera.

Gejala Kolera

Tidak semua penderita kolera memiliki gejala, sehingga tidak sadar bahwa mereka telah

terinfeksi Vibrio cholerae atau bakteri kolera. Dari seluruh orang yang terinfeksi kolera, hanya

10 persen di antaranya yang menunjukkan gejala. Walau tidak memiliki gejala, penderita kolera

masih bisa menularkan kepada orang lain melalui air yang terkontaminasi akibat bakteri kolera

yang menyebar melalui tinja selama 1-2 pekan. Kolera yang telah menyebabkan gejala selama

beberapa jam bisa mengakibatkan dehidrasi atau tubuh kekurangan cairan. Dehidrasi parah

terjadi jika tubuh kehilangan cairan lebih dari 10 persen total berat tubuh. Selain itu perlu

diketahui bahwa diare akibat kolera bisa menyebabkan hilangnya cairan tubuh dengan cepat,

yaitu sekitar 1 liter per jam, dan muncul secara tiba-tiba. Orang yang terjangkit bakteri kolera

akan merasa mual dan muntah selama beberapa jam pada tahap awal terinfeksi.

Page 4: Tempat parkir

b. PES

Penyakit pes adalah penyakit infeksi pada manusia dan hewan yang disebabkan oleh

bakteri Yersinia pestis. Pes disebut juga penyakit sampar, plague, atau black death. Penyakit

ini ditularkan dari hewan pengerat (terutama tikus) melalui perantara kutu (flea). Kutu

perantara yang paling sering adalah jenis Xenopsylla cheopsis. Penyakit ini di Indonesia

termasuk salah satu penyakit menular dalam Undang-Undang Wabah yang harus dilaporkan

kepada Dinas Kesehatan dalam waktu 24 jam pertama sejak diketahui. Pes disebut sebagai

black death karena salah satu gejala penyakit ini adalah kehitaman pada ujung-ujung jari dan

tingkat kematiannya yang tinggi.

Pencegahan penyakit akibat pengelolaan sampah yang tidak tepat :

Ada beberapa tahapan di dalam pengelolaan sampah padat yang baik agar tidak menimbulkan

penyakit tersebut diatas,

diantaranya, tahap pengumpulan dan penyimpanan di tempat sumber; dan tahap pengangkutan

(Chandra, 2007).

1.Tahap Pengumpulan dan Penyimpanan di Tempat Sumber. Sampah yang ada di lokasi sumber

(kantor, rumah tangga, hotel, terminal dan sebagainya) ditempatkan dalam tempat penyimpanan

sementara, dalam hal ini tempat sampah. Sampah basah dan sampah kering sebaiknya

dikumpulkan dalam tempat yang terpisah untuk memudahkan pemusnahannya.

Adapun tempat penyimpanan sementara (tempat sampah) yang digunakan harus memenuhi

persyaratan berikut ini:

a. Konstruksi harus kuat dan tidak mudah bocor.

b. Memiliki tutup dan mudah dibuka tanpa mengotori tangan.

c. Ukuran sesuai sehingga mudah diangkat oleh satu orang.

Dari tempat penyimpanan ini, sampah dikumpulkan kemudian dimasukkan ke dalam dipo

(rumah sampah). Dipo ini berbentuk bak besar yang digunakan untuk menampung sampah

rumah tangga. Pengelolaannya dapat diserahkan pada pihak pemerintah.

Untuk membangun sebuah dipo, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, diantaranya:

Page 5: Tempat parkir

a.Dibangun di atas permukaan tanah dengan ketinggian bangunan setinggi

kendaraan pengangkut sampah.

b.Memiliki dua pintu, pintu masuk dan pintu untuk mengambil sampah.

c.Memiliki lubang ventilasi yang tertutup kawat halus untuk mencegah lalat dan binatang lain

masuk ke dalam dipo.

d.Ada kran air untuk membersihkan.

e.Tidak menjadi tempat tinggal atau sarang lalat dan tikus

f.Mudah dijangkau masyarakat.

2.Tahap Pengangkutan

Dari dipo, sampah diangkut ke pembuangan akhir atau pemusnahan sampah

dengan mempergunakan truk pengangkut sampah yang disediakan oleh Dinas

Kebersihan Kota.

Dafpus

http://sehatcenter.com/gejala-awal-dan-penyebab-serta-cara-pencegahan-penyakit-kaki-gajah/

http://www.organisasi.org/1970/01/penyakit-demam-berdarah-dengue-dbd-pengertian-penyabab-

gejala-dbd.html

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37703/4/Chapter%20II.pdf

http://www.alodokter.com/kolera

http://amaliadwiaryanti.blogspot.com/2013/05/sanitasi-di-terminal-bus.html

http://mediskus.com/penyakit/diare-penyebab-pengertian-gejala.html