Upload
selly-apriyanti
View
216
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
n
Citation preview
1. Tempat parkir
Penyakit yang dapat terjadi di Tempat parkir
a. Malaria
Penyakit malaria adalah sebutan untuk sejenis penyakit menular yang disebabkan oleh
parasit plasmodium akibat gigitan nyamuk anopheles betina yang kemudian menyerang sel-
sel darah merah.
Nyamuk yang menyebarkan parasit plasmodium ini adalah nyamuk anopheles betina.
Saat anopheles menggigit orang yang telah terinfeksi plasmodium, maka nyamuk akan
membawa parasit tersebut kedalam tubuhnya sendiri. Kemudian ketika nyamuk tersebut
menggigit orang lain yang baru, maka nyamuk akan menularkan parasit kedalam darah orang
baru tersebut. Demikian seterusnya. Nyamuk anopheles mampu membawa parasit
plasmodium dalam tubuhnya selama satu minggu.
Gejala penyakit malaria bervariasi, dari gejala yang ringan sampai gejala yang berat.
Mengenali gejala penyakit malaria secara dini akan memudahkan penanganan penyakit ini
selanjutnya. Ini bisa dikenali dari hal-hal yang tampak ataupun dirasakan oleh penderita
malaria.
Gejala penyakit malaria yang ringan yaitu :
Demam menggigil disertai sakit kepala, badan terasa lemah, mual / muntah tidak ada
nafsu makan, pucat karena kurang darah, pada anak biasanya ditandai dengan diare.
Gejala penyakit malaria yang berat misalnya :
Kehilangan kesadaran, demam tinggi, kejang-kejang, nafas tersengal, sering muntah,
kuning pada mata, urine berwarna teh tua, serta pingsan sampai koma.
b. Demam berdarah
Penyakit demam berdarah dengue atau yang disingkat sebagai DBD adalah suatu
penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk aedes aegypti betina
lewat air liur gigitan saat menghisap darah manusia.
Selama nyamuk aides aigypti tidak terkontaminasi virus dengue maka gigitan nyamuk
dbd tersebut tidak berbahaya. Jika nyamuk tersebut menghisap darah penderita dbd maka
nyamuk menjadi berbahaya karena bisa menularkan virus dengue yang mematikan. Untuk itu
perlu pengendalian nyamuk jenis aedes aegypti agar virus dengue tidak menular dari orang
yang satu ke orang yang lain
c. Kaki Gajah
Kaki gajah merupakan sebuah penyakit berbahaya yang dapat menular. Penyebab
penyakit kaki gajah ini ditularkan melalui cacing filarial yang dibawa oleh berbagai jenis
nyamuk. Umumnya, penyakit ini terdapat di daerah tropika yang ada diseluruh dunia. orang
yang menderita penyakit gejala ini, akan mengalami pembengkakan dan pembesaran pada
bagian tungkai kaki serta skrotum.
Penyakit kaki gajah ini tergolong penyakit menular, sebab nyamuk yang telah menghisap
dan menggigit orang yang darahnya mengandung mikrofilaria, menggigit lainnya. Gejala
awal penyakit kaki gajah ini, biasanya dimulai dengan demam kurang lebih 3 hingga 5 hari.
Jika digunakan untuk beristirahat, maka demam akan mereda, namun jika dipakai bekerja
berat, demam pun akan muncul kembali.
Selain demam yang tiba-tiba, gejala tersebut juga bisa berupa pembengkakan pada daerah
kaki serta tangan. Bahkan pada wanita, akan mendapati bagian payudara yang juga ikut
membengkak. Ketika kelenjar getah bening memecah, maka nanah dan darah pun akan
keluar.
Adapun pencegahan yang dapat dilakukan agar tempat parker tidak menimbulkan
penyakit seperti tersebut diatas adalah menerapkan standar minimal hygiene sanitasi yang
berlaku sebagai berikut :
a. Tempat parkir Bersih dari sampah dan genangan – genangan air.
Tempat parkir yang bersih dari sampah dan genangan – genangan air akan
menguntungkan dari segi estetik dan kesehatan. Apabila tempat parkir kotor dengan sampah –
sampah dan genangan air, akan dapat menimbulkan kecelakaan dan juga dapat menjadi sarang
berbagai serangga dan tikus. Adanya genangan air tersebut akan menciptakan tempat hidup dan
berkembangnya nyamuk. Sedangkan kita ketahui bahwa nyamuk merupakan serangga yang
dapat menyebarkan berbagai macam penyakit pada manusia seperti : malaria, demam berdarah,
penyakit kaki gajah dan sebagainya.
b. Berlantai aspal atau beton.
Lantai aspal dan beton penting agar tempat tersebut tidak lekas rusak sehingga tidak
menimbulkan lubang – lubang yang dapat menjadi tempat genangan – genangan air, juga agar
menyenangkan bagi penumpang karena tidak terjadi goncangan – goncangan kendaraan.
Disamping itu, tempat parkir tidak akan menjadi becek bila turun hujan, dan juga mudah
dibersihkan dari sampah –sampah yang mengotori tempat tersebut.
c. Tersedia tanda – tanda yang jelas
Adanya tanda – tanda akan memudahkan dalam pengaturan parkir kendaraan, sehingga
tidak terjadi kesemrawutan parkir kendaraan.
2. Pembuangan Sampah
Penyakit yang dapat ditimbulkan apabila pembuangan sampah dilakukan dengan tidak baik :
a. Kholera
Kolera adalah penyakit akibat bakteri yang biasanya menyebar melalui air yang
terkontaminasi. Penyakit ini dapat menyebabkan dehidrasi dari diare yang parah. Kolera bisa
berakibat fatal dalam hitungan jam saja jika tidak segera diatasi. Penyakit ini biasa mewabah di
daerah yang padat penduduk tanpa sanitasi yang memadai. Perawatan penyakit kolera murah dan
sederhana. Salah satunya dengan pemberian oralit yang efektif digunakan untuk mengatasi
dehidrasi akibat kolera.
Gejala Kolera
Tidak semua penderita kolera memiliki gejala, sehingga tidak sadar bahwa mereka telah
terinfeksi Vibrio cholerae atau bakteri kolera. Dari seluruh orang yang terinfeksi kolera, hanya
10 persen di antaranya yang menunjukkan gejala. Walau tidak memiliki gejala, penderita kolera
masih bisa menularkan kepada orang lain melalui air yang terkontaminasi akibat bakteri kolera
yang menyebar melalui tinja selama 1-2 pekan. Kolera yang telah menyebabkan gejala selama
beberapa jam bisa mengakibatkan dehidrasi atau tubuh kekurangan cairan. Dehidrasi parah
terjadi jika tubuh kehilangan cairan lebih dari 10 persen total berat tubuh. Selain itu perlu
diketahui bahwa diare akibat kolera bisa menyebabkan hilangnya cairan tubuh dengan cepat,
yaitu sekitar 1 liter per jam, dan muncul secara tiba-tiba. Orang yang terjangkit bakteri kolera
akan merasa mual dan muntah selama beberapa jam pada tahap awal terinfeksi.
b. PES
Penyakit pes adalah penyakit infeksi pada manusia dan hewan yang disebabkan oleh
bakteri Yersinia pestis. Pes disebut juga penyakit sampar, plague, atau black death. Penyakit
ini ditularkan dari hewan pengerat (terutama tikus) melalui perantara kutu (flea). Kutu
perantara yang paling sering adalah jenis Xenopsylla cheopsis. Penyakit ini di Indonesia
termasuk salah satu penyakit menular dalam Undang-Undang Wabah yang harus dilaporkan
kepada Dinas Kesehatan dalam waktu 24 jam pertama sejak diketahui. Pes disebut sebagai
black death karena salah satu gejala penyakit ini adalah kehitaman pada ujung-ujung jari dan
tingkat kematiannya yang tinggi.
Pencegahan penyakit akibat pengelolaan sampah yang tidak tepat :
Ada beberapa tahapan di dalam pengelolaan sampah padat yang baik agar tidak menimbulkan
penyakit tersebut diatas,
diantaranya, tahap pengumpulan dan penyimpanan di tempat sumber; dan tahap pengangkutan
(Chandra, 2007).
1.Tahap Pengumpulan dan Penyimpanan di Tempat Sumber. Sampah yang ada di lokasi sumber
(kantor, rumah tangga, hotel, terminal dan sebagainya) ditempatkan dalam tempat penyimpanan
sementara, dalam hal ini tempat sampah. Sampah basah dan sampah kering sebaiknya
dikumpulkan dalam tempat yang terpisah untuk memudahkan pemusnahannya.
Adapun tempat penyimpanan sementara (tempat sampah) yang digunakan harus memenuhi
persyaratan berikut ini:
a. Konstruksi harus kuat dan tidak mudah bocor.
b. Memiliki tutup dan mudah dibuka tanpa mengotori tangan.
c. Ukuran sesuai sehingga mudah diangkat oleh satu orang.
Dari tempat penyimpanan ini, sampah dikumpulkan kemudian dimasukkan ke dalam dipo
(rumah sampah). Dipo ini berbentuk bak besar yang digunakan untuk menampung sampah
rumah tangga. Pengelolaannya dapat diserahkan pada pihak pemerintah.
Untuk membangun sebuah dipo, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, diantaranya:
a.Dibangun di atas permukaan tanah dengan ketinggian bangunan setinggi
kendaraan pengangkut sampah.
b.Memiliki dua pintu, pintu masuk dan pintu untuk mengambil sampah.
c.Memiliki lubang ventilasi yang tertutup kawat halus untuk mencegah lalat dan binatang lain
masuk ke dalam dipo.
d.Ada kran air untuk membersihkan.
e.Tidak menjadi tempat tinggal atau sarang lalat dan tikus
f.Mudah dijangkau masyarakat.
2.Tahap Pengangkutan
Dari dipo, sampah diangkut ke pembuangan akhir atau pemusnahan sampah
dengan mempergunakan truk pengangkut sampah yang disediakan oleh Dinas
Kebersihan Kota.
Dafpus
http://sehatcenter.com/gejala-awal-dan-penyebab-serta-cara-pencegahan-penyakit-kaki-gajah/
http://www.organisasi.org/1970/01/penyakit-demam-berdarah-dengue-dbd-pengertian-penyabab-
gejala-dbd.html
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37703/4/Chapter%20II.pdf
http://www.alodokter.com/kolera
http://amaliadwiaryanti.blogspot.com/2013/05/sanitasi-di-terminal-bus.html
http://mediskus.com/penyakit/diare-penyebab-pengertian-gejala.html