Upload
lambao
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
<hy
TEKNOLOGI PRODUl(SIBEDERAPA S~YURANOlGANIl'
*
Gambar 3. Keragaan pertumbuhan kangkung darat
O. Kangkung darat
• Tanah di gemburkan, gulma dibersihkan, dan dibuatpetakan memanjang dengan lebar 150-250 em. Setiappetakan dibagi lagi menjadi petakan kecil
• Kotoran ayam 10 ton)la disebar merata di atas petakansebelum tanam.
• Benih varietas lokal sebanyak 2 kg)la disebar merata disemua petak.
liap sore diairi
• MJlai umur 10 hari, tanaman disemprot dengan larutanbubuk biji mimba tiap minggu, konsentrasi 30 g).
• Tanaman umur 25 hari dipanen
• Hasil: 2.497 ikat,l:!50 m2
~ ~.'\" V'~
\ ],' ,~"\. ,," .",,~~ .~ .~. ~~.'. ')
"'.e'. ~r ,
~' . "A"~',~.•."',':~".;/," .....,,,~ <'- " -.~ ,~'
..,. . ""'.' > .• ( ,.; ,~".'..' ~'~ *; .• J;-l~.~;';' \',J; (:It>
Gambar 2. Keragaan pertumbuhan bayam
C. Bayam
• Tanah di gemburkan, gulma dibersihkan. dan dibuatpetakan memanjang dengan lebar 150- 250 em. Setiappetakan dibagi lagi menjadi petakan kecil
• Kotaran ayam 10 ton)la disebar merata di atas petakansebelum tanam.
• Benih varietas lakal sebanyak 2 kg)la dieampur denganpasir halus (1 :3) disebar merata di semua petak.
liap sore diairi
• MJlai umur 10 hari, tanaman disemprot dengan larutanbubuk biji mimba tiap minggu, konsentrasi 30 g).
• Tanaman umur 25 han dipanen
• Hasil: 2.235 ikat,l:!50 rif (Gambar 2)
Sumber: DI~LPTPKepri 2014
KEMENTERIAN PERTANIAN
LOKA PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERT ANIANKEPULAUAN RIAU
2014
JI. Pelabuhan Sungai Jang No. 38 Tanjung PinangTelepon (0771) 22153; Faksimili (0771) 26285WEBSITE: www.kepri.litbanq.deptan.qo.idE-MAIL: [email protected]; !QtQ:
PENDAHULUAN
Konsumsi sayuran oleh masyarakat kata 6,9% lebihtinggi daripada masyarakat desa. Meningkatnya ekonomimasyarakat kota menyebabkan daya beli dan perhatian tel'-hadap kesehatan juga meningkat, berdampak pada mening-katnya tuntutan terhadap produk sayuran berkualitas. Be-berapa jenis sayuran yang banyak diminati adalah eabai,sawi, bayam dan kangkung darat. Memperhatikan makinmahalnya pupuk dan obat-obatan kimia, diikuti tuntutan tel'-hadap produk sayuran berkualitas [tidak mengandung residubahan kimia yang membahayakan kesehatanJ, teknologiproduksi sayuran organik berpeluang dikembangkan.
KOMPONEN TEKNOLOGI
Kegiatan usahatani sayuran meneakup penyiapan benih,penyiapan lahan, pnentuan jarak tanam dan eara tanam,pemeliharaan [pengairan, pemupukan, penyiangan, pengen-dalian hama-penyakitJ, panen dan perlakuan setelah panen.Dalam pertanian organik, kamponen teknologi menekankanpada minimalisasi penggunaan pupuk dan obat-obatan kimia.
PENERAPAN TEKNOLOGI
A. Cabai Merah
1. Penyiapan bibit
• Varietas dipilih yang diminati kansumen
• Benih disemaikan dalam kantong plastik [tiap kantongberisi satu benihJ berisi tanah dan bokasi [1: 1J.
• Tempat persemaian diberi naungan, dan umur bibit dalampersemaian 25 hari
2. Pe'nyiapan lahan
• Tanah dibajak kemudian divangkul 2-3 kali sampai gembur
• Dibuat guludan, lebar 120 em dan tinggi 50 em, danantar guludan dibuat parit selebar 50 em
• Lima ton bokasi dan 20 ton pupuk kandang per ha, disebarmerata di atas guludan, kemudian disiram dengan larutanEM4 1%. Guludan dirapikan dan ditutup dengan mulsaplastik hitam-perak selama satu minggu, dan tanah siapditanami.
3. Tanam
• Dua hari sebelum tanam, lahan diairi
• liap guludan dibuat lubang tanam dua baris seeara zig-zak, jarak antar baris 70-80 em, dalam barisan 50 em.
• liap lubang tanam diberi jamur Trichoderma 5 gram, bibitditanam sore hari, dipasang ajir setinggi 200 em.
4. Penyulaman
Bibit yang tidak tumbuh atau layu disulam denganbibit baru, dilakukan paling lambat satu minggu setelahtanam.
5. Pemberian pupuk susulan
• Tanah dekat pangkal batang tanaman diberi 250 grambokasi/tanaman kemudian disiram larutan EM4 1%
• Pemberian pupuk sus ulan ini dilakukan tiap bulan.
6. Pengendalian hama-penyakit
• Hama lalat buah, serta penyakit lalyu dan antraknose(eaear buahJ merupakan hama-penyakit utama tanamaneabai besar.
• Cara pengendalian hama-penyakit ini adalah sbb:
Hama-penyakit Cara pengendalian
Lalat buah Memasang perangkap menggu-nakan bahan aktif metyl eugenolsebanyak 20 perangkap oer ha.
Penyakit layu Menyemprot tanah sekitar pang-kal batang dengan EM4 1% duakali seminggu sampai tanamanmenjelang panen, diikuti denganpenambahan 5 gram media me-ngandung jamur Triehodarma tiaptanaman
Penyakit eaear buah Buah sakit diambil dan dibakar.Bila tidak berhasil, tanamandis em prot dengan fungisidaanjuran konsentrasi rendah.
7. Panen
• Umur 80 hari setelah tanam, buah yang masak(berwarna merahJ mulai dipanen.
• Panen dilakukan seeara bertahap, selang waktubeberapa hari.
• Hasil panen diseleksi yang bergejala hama-penyakitdipisahkan dari yang sehat. Buah yang sehatdikelompokkan berdasarkan ukuran buah (panjang dandiameterJ, berat buah dan keutuhannya .
• Hasil penelitian penerapan teknologi produksi ini padausahatani eabai varietas Arimbi di kabupaten Malang,tanaman berproduksi 9,56 ton per ha, tidak berbedadengan eara pet ani (konvensionalJ yang berproduksi9,33 ton.
B. Sawi
• Tanah di gemburkan, gulma dibersihkan, dan dibuatpetakan memanjang dengan lebar 150-250 em. Setiappetakan dibagi lagi menjadi petakan keeil [Gambar 1aJ
• Kotoran ayam 10 ton/ha disebar merata di etas petakansebelum tanam .
• Benih varietas lokal umur 3 minggu (Gambar 1bJditanamdengan 30 em x 40 em (Gambar 1eJ
liap sore diairi
• Mulai umur 10 hari, tanaman disemprot dengan (arutanbubuk biji mimba tiap minggu, kansentrasi 30 g/1.
• Tanaman umur 30 hari dipanen
• Hasil: 2.690 ikat/250 m2 [Gambar 1dJ.
Gambar 1. Teknik tanam sawi; pembuatan bedengan[aJ, bibit umur 3 minggu [bJ; tanam bibit @dan sawi siap panen (dJ