Upload
hanga
View
223
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
TEKNOLOGI PERBENIHAN BAWANG MERAHMELALUI TSS (TRUE SHALLOT SEED)
S u w a n d i
Dasar Pemikiran
Sumber benih B. merah
Umbi
Masalah:● benih bermutu terbatas: 15-16% (Dirjen Hort, 2010)● produktivitas rendah: 9.28 t/ha vs potensi hasil > 20 t/ha● biaya umbi bibit mahal: 40%● kebutuhan bibit banyak (1-1.2 t/ha), perlu gudang
penyimpanan, transportasi khusus, membawa penyakit.
Dasar Pemikiran
Biji Botani(TSS=True Shallot Seed )
Keunggulan:● Tanaman tegak, produktivitas meningkat● bebas penyakit dan virus dikembangkan dari biji.● volume benih & biaya produksi rendah● tidak memerlukan gudang penyimpanan &
transportasi khusus
Alternatif sumber benih B.merah
Dasar Pemikiran
Kendala Produksi TSS
● Pembungaan rendah:- kondisi lingkungan tidak
mendukung (tempat & Iklim)● Pembentukan biji rendah:
- viabilitas serbuk sari rendah- penyerbukan terbatas
1. Potensi Varietas : bawang merah di Indonesia secara alami dapatberbunga dan menghasilkan biji/benih, kecuali varietas bawangmerah kultivar Sumenep tidak dapat menghasilkan bunga atau biji
2. Kualitas umbi bibit, kematangan fisiologis, umbi sehat, lama simpansebelum perlakuan benih.
4. Waktu tanam (MK), Mei-Juni, dan dilakukan proteksi saattanaman berbunga terhadap hujan (perlu naungan)
5. Meningkatkan penyerbukan dengan bantuan serangga penyerbuksaat tanaman berbungan utk . meningkatkan seed-set danproduksi benih TSS.
Teknologi Produksi TSS
3. Perlakuan benih dengan pendinginan (vernalisasi), t= 10 oC selama3-4 minggu dan pemberian ZPT (GA3) perendaman
Sumber: Foto Rini Rosliani(2011)
Varietas Jumlah tanaman Presentase bunga Bobot benih
Berbunga/4.6 m2 yang berbenih (%) (g/4.6 m2)
Bima Brebes 45.16 b 48.60 b 7.01 b
Kuning 45.08 b 35.88 b 4.24 a
Keling (Maja) 13.17 a 13.66 a 0.61 a
Pembungaan dan Hasil Benih TSSvarietas bawang merah,
Calon Varietas TSS
NO Galur Lokasi PengujianBrebes Tegal
1 TSS-62-S4 10.87 a 14.14 cd2 TSS-13-S4 6.91 c 15.87 bcd3 TS- KT-S2 8.07 bc 13.42 d4 TSS-28-S4 10.24 ab 17.50 bcd5 TSS-1-S4 11.29 a 20.04 ab6 TSS-5-S4 9.05 abc 17.73 bcd7 TSS-33-S4 9.01 abc 18.04 abc8 TSS-17-S4 10.31 ab 17.87 abcd9 TS-Mj-S3 9.87 ab 16.22 bcd10 TS-KL80-S3 11.48 a 21.35 a11 TS-ML-S3 10.94 a 13.53 cd12 TUK-TUK 11.32 a 15.94 bcd
Pengaruh vernalisasi terhadap % bunga yangberbiji bernas dan hasil Biiji TSS
Vernalisasi Persen bunga yang Bobot benih TSSBerbiji bernas (g/4.6 m2)
Kontrol 13.57 a 0.19 a4 minggu 34.88 b 4.72 b5 minggu 41.43 b 6.68 b6 minggu 40.88 b 4.23 b
Hasil biji TSS dan cara aplikasi zpt GA3(terbaik dg perendaman)
0
50
100
150
200
250
B1 B2 B3 B4
Has
il bi
ji (g
/12m
2)
Cara Aplikasi ZPT GA3
Mentes
Pancasona
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
Jumlah umbel perTanaman
Hasil benih per 1,5m2
(-) vernal(+) vernal(-) ZPT(+) ZPT
Hubungan Vernalisasi dan ZPT dengan jumlahbunga dan buah Bawang Merah
Gambar 4. Proses pengeringan dan pembenihan bawang bawangmerah di Rumah Kaca, Lembang 1998
Kurva respon bobot TSS terhadap konsentrasi BAP (A) danterhadap dosis boron (B) di dataran tinggi Lembang
A B
Pembungaan di DT dan DR
Dataran Tinggi Dataran Rendah
Perlakuan Tanamanberbunga
(%)
Jumlahumbel per
tan.
Jumlahbunga per
umbel
BobotTSS perumbel
(g)
Bobot TSSper plot
(g/12 tan.)
Bobot 100butir (g
DB(%)
Konsentrasi BAP (ppm)050100150200
11.67 b28.89 a34.44 a35.00 a39.44 a
0.9 b1.3 a1.3 a1.2 a1.5 a
59.6 b105.0 a90.7 a
100.0 a89.9 a
0.337 a0.410 a0.300 a0.267 a0.299 a
0.994 a1.131 a1.053 a1.240 a1.271 a
0.402 a0.405 a0.384 a0.395 a0.391 a
79.40 a74.40 a71.00 a77.00 a75.40 a
Dosis Boron (kg/ha)01234
31.67 a33.33 a29.45 a27.78 a27.22 a
1.2 a1.3 a1.2 a1.3 a1.2 a
85.8 a88.1 a85.1 a94.2 a92.0 a
0.331 a0.311 a0.323 a0.299 a0.340 a
1.309 a1.049 a0.940 a1.052 a1.340 a
0.391 a0.404 a0.395 a0.395 a0.392 a
76.60 a73.80 a78.40 a73.20 a75.20 a
BAP x boron tn tn tntn
tn tn tn tn
KK (%) 12.83 10.48 28.64 8.29 18.34 7.03 11.93
Peningkatan pembungaan, viabilitas serbuk sari dan produksi serta mutu benihbotani (TSS) dengan BAP dan boron di Subang
Bobot TSS per plot Bobot 100 butir Daya berkecambah
Produksi dan Mutu TSS di Dua Lokasi
Perlakuan Pembentukankapsul (%)
Bobot TSS/umbel (g)
Bobot TSS/tan. (g)
Bobot 100butir (g)
DB (%)
Apis mellifera(Lebah madu)Apis cerana(Lebah madu)Trigona sp.(Lebah hutan)Lucilia sp.(Lalat hijau)
Penyerbukanterbuka (OP)
33.5ab
38.7a
14.1c
23.4bc
34.5ab
0.318b
0.494a
0.164c
0.322b
0.316b
0.888ab
1.382a
0.464c
0.898ab
0.884bc
0.33a
0.37a
0.36a
0.37a
0.37a
68b
77a
72ab
76ab
75ab
KK (%) 21.90 23.29 8.99* 6.23 8.92
Peningkatan produksi benih botani bawang merah (TSS) denganserangga penyerbuk di dataran tinggi Lembang
Perlakuan
Pembentukankapsul (%)
BobotTSS/
umbel (g)
BobotTSS/ tan.
(g)
Bobot 100butir (g) DB (%)
Apis mellifera(Lebah madu)Apis cerana(Lebah madu)Trigona sp.(Lebah hutan)Lucilia sp.(Lalat hijau)
Penyerbukanterbuka (OP)
43.8ab
66.7a
14.3b
26.4b
37.5ab
0.303ab
0.453a
0.077c
0.143bc
0.303ab
0.323 b
0.503 a
0.077d
0.143cd
0.313bc
0.350b
0.397a
0.360ab
0.367ab
0.367a
79.6a
83.2a
77.2a
80.8a
82.0a
KK (%) 17.53 29.16 23.46 4.47 8.09
Peningkatan pembentukan kapsul, produksi dan mutu TSSdengan serangga penyerbuk di dataran rendah Subang
Produksi dan mutu benih botani (TSS) dari perlakuanA. cerana di dataran tinggi dan dataran rendah
Kesimpulan• Sistim produksi benih/biji botani (TSS) merupakan terobosan
teknologi untuk meningkatkan daya saing komoditas danpendapatan petani. Strategi pengembangannya bersifatspesifik lokasi dan baik pengembangan bawang merah off-season.
• Keberhasilan sistim produksi benih/biji botani TSS di lapangansangat dipengaruhi varietas, fisiologis umbi bibit, ketepatanbudidaya dan iklim setempat, dan kemampuan SDM yg handal.
• Perlakuan vernalisasi, aplikasi ZT dan bantuan plinatormerupakan kunci penting sistem produksi biji botani bawangmerah, untuk dapat meningkatkan seed-set pada suatuekosistem (dataran rendah, medium dan dataran tinggi).
Konsep Perbenihan TSS
TSS
Bublet/Umbi mini
Umbi
Umbi
BALITSA Penangkar BenihMitra Terlatih
Petani
Penangkar TSSTerlatih
- Varietas- Benih TSS
BALITSA dan DirektoratBenih Hortikultura
Terima Kasih