Upload
clara-agustin-stephani
View
40
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
contoh ide tugas technopreneurship
Citation preview
5/28/2018 technopreneurship
1/4
Tepung Karabang (Tebang) Penambah Kalsium dari Limbah Cangkang Telur sebagai Usaha Pupuk
Tumbuhan yang Prospektif
1. Ide AwalSiapa yang tak suka memakan lauk pauk kaya protein hewani ini. Hampir seluruh jutaan
orang di dunia mengkonsumsi telur sebagai bahan lauk primer mereka. Sementara itu, produksi
kulit telur di Indonesia akan terus berlimpah selama telur diproduksi di bidang peternakan sertadigunakan di restoran, pabrik roti dan mie sebagai bahan baku pembuatan makanan. Menurut data
Direktorat Jenderal Peternakan (2009), produksi telur Jawa Tengah dan Indonesia tahun 2009,
masing-masing sebesar 140.459 ton dan 1.013.543 ton.
Pemanfaatan kulit telur, khususnya dalam bidang pertanian, yaitu sebagai pengendali
organisme penyakit tanaman, saat ini belum mendapat perhatian. (World Intellectual Property
Organization, 2009). Hunton (2005) melaporkan bahwa kulit telur terdiri atas 97% kalsium
karbonat. Selain itu, rerata dari kulit telur mengandung 3% fosfor dan 3% terdiri atas magnesium,
natrium, kalium, seng, mangan, besi, dan tembaga (Butcher dan Miles, 1990). Kandungan kalsium
yang cukup besar berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai pupuk organik bagi tanaman, misalnya
untuk tanaman anggrek. Saat anggrek kecil akan tumbuh, bila nutrisi yang diberikan kalsiumnya
tidak mencukupi, kemungkinan pertumbuhannya kerdil dan tidak kokoh. Kalsium (Ca) padatanaman berperan untuk merangsang pembentukan bulu akar, mengeraskan batang tanaman, dan
merangsang pembentukan biji. Kalsium pada daun dan batang berkhasiat menetralkan senyawa atau
menyebabkan suasana yang tidak menguntungkan pada tanah (Lingga dan Marsono, 2007). Karena
itulah, ide pemanfaatan cangkang telur ini dapat dipraktekkan untuk menambah nutrisi kalsium
pada tanaman.
2. SWOT AnalisisNo Tolok Ukur Tepung Karabang Bahan kimia dan
pupuk anorganik
1 . Harga Rp 10.000,-per 5 kg Rp 115.000,-per 50 kg
2 . Bahan dasar -Mudah didapat
-Harga terjangkau
-Memanfaatkan
limbah
-Pemakaiannya boros
-Merusak tanah
-Membahayakan
tanaman
3. Efisiensi -Lebih praktis -Butuh tenaga ekstra
3. AplikasiDalam memproduksi Tepung Karabang dibutuhkan teknologi seperti pada yaitu oven
untuk alat pemanas dan pengering bahan dasar, selepan yang digunakan untuk menumbuk bahan
dasar dari Tepung Karabang dan alat penyaring untuk menyaring bahan dasar setelah ditumbuk
halus. Selain itu, juga menggunakan alat penjahit karung dan alat sablon. Dengan pemakaianteknologi ini bertujuan untuk mempercepat produksi Tepung Karabang dan dapat mengurangi
jumlah pekerja.
5/28/2018 technopreneurship
2/4
Gambar 1. a).Oven, b).Selepan, c).Penyaring, d).Alat penjahit karung, e).Alat Sablon
Proses Produksi yang dirancang :
Proses produksi Tepung Karabang sebagai berikut :
1. Awalnya mendatangkan bahan dasar Tepung Karabang dari distributor limbah cangkangtelur yakni home industry khususnya yang bergerak dalam bidang usaha bakery dan fast
fooddi Surabaya.
2. Selanjutnya, menumbuk halus bahan dasar dengan selepan. Hasilnya dapat dilihat padaGambar 6.
Gambar 5. a). Cangkang telur yang telah dikeringkan, b). Cangkang telur yang telah ditumbuk
Gambar 2. Tepung Karabang yang Sudah Jadi
(Sumber :www.bandarsampah.blogdetik.com)
4. Strategi MarketingStrategi Promosi yang Dijalankan:Aspek ini berhubungan dengan berbagai usaha untuk memberikan informasi pada pasar
tentang produk yang kita jual, tempat dan waktunya. Ada beberapa cara menyebarkan informasi ini,
antara lain periklanan (Advertising), penjualan pribadi (Personal Selling), Promosi penjualan (Sales
Promotion) dan Publisitas (Publicity)
1. Periklanan (Advertising): Periklanan ini dilakukan lewat surat kabar, radio, majalah, poster-poster yang dipasang dipinggir jalan atau tempat-tempat yang strategis yang ada di kota
Malang dan Surabaya. Selain itu, untuk memperluas jangkauan pemasaran, periklanan juga
dilakukan melalui website atau toko online sehingga sasaran konsumen yang dituju lebih
meluas.
2. Penjualan Pribadi (Personal selling): Kegiatan untuk melakukan kontak langsung dengancalon konsumennya. Yang termasuk dalam personal selling adalah: door to doorselling,mail order, telephone selling,dan direct selling.
3. Promosi Penjualan (Sales Promotion)4. Publisitas (Publicity): suatu alat promosi yang mampu membentuk opini masyarakat secara
tepat, sehingga sering disebut sebagai usaha untuk "mensosialisasikan" atau
"memasyarakatkan " tepatnya akan kita lakukan di balai desa di setiap penjuru kota Malang
dan ketika ada rapat-rapat di lingkungan RT.
Strategi pendistribusian produk
Strategi pendistribusian produk ini adalah:
1. Menitipkan produk kepada Ketua-ketua RT di Kota Malang2. Bekerjasama dengan KUD Kota Malang3. Menitipkan produk kepada toko-toko penjual pupuk dan tanaman di Kota Malang dan
Surabaya
http://www.bandarsampah.blogdetik.com/http://www.bandarsampah.blogdetik.com/5/28/2018 technopreneurship
3/4
Rancangan Biaya Tepung Karabang
Jenis Komoditi Harga per item (Rp) Satuan Jumlah (Rp)
Bahan Dasar Tepung
Karabang
1. Cangkang Telur (kg) Rp 1,000.00 2,500 Rp 2,500,000.00
Total Rp 2,500,000.00
Peralatan
1. Oven (buah) Rp 500,000.00 1 Rp 500,000.00
2. Mesin Giling
/Selepan (buah) Rp 1,000,000.00 1 Rp 1,000,000.00
3. Alat Penyaring
(buah) Rp 500,000.00 1 Rp 500,000.00
4. Alat Penjahit Karung
(buah) Rp 500,000.00 1 Rp 500,000.00
5. Alat Sablon (buah) Rp 300,000.00 1 Rp 300,000.00
6. Karung (buah) Rp 500.00 500 Rp 250,000.00
7. Sekrup (buah) Rp 5,000.00 10 Rp 50,000.00
Total Rp 3,100,000.00
Publikasi
1. Brosur/pamflet (Rim) Rp 100,000.00 1 Rp 100,000.00
2. Banner (buah) Rp 80,000.00 2 Rp 160,000.00
Total Rp 260,000.00
Sewa Tempat (bulan) Rp 200,000.00 5 Rp 1,000,000.00
Gaji Karyawan
(Panggilan) Rp 20,000.00 10 Rp 200,000.00
Akomodasi KeretaSurabaya-Malang Rp 5,000.00 10 Rp 50,000.00
Biaya Lain-Lain
1. Listrik Rp 150,000.00
2. Telepon Rp 50,000.00
3. Pembuatan Proposal Rp 50,000.00
3. Web (online) Rp 50,000.00
Total Rp 300,000.00
TOTAL
KESELURUHAN Rp 7,410,000.00
Biaya Total Produksi = Biaya Bahan + Biaya Alat + Biaya Pemasaran + Biaya Promosi= Rp 7,410,000.00
Perhitungan Break Event Point (BEP)
HPP ( Harga Pokok Penjualan)
Biaya Bahan Produksi = Rp 2,500,000.00 : 500 = Rp 5,000/karung
Laba Bersih = Hasil PenjualanBiaya Produksi
= Hasil Penjualan ( Biaya Bahan + Biaya Pemasaran)= (Rp 10,000,00 x500)(Rp 2,500,000 + Rp 260.000)
= Rp 5,000,000Rp 2,760,000= Rp 2,240,000 / bulan
5/28/2018 technopreneurship
4/4
Break Event Point (BEP) = Biaya Total : Laba Bersih= Rp 7,410,000.00 : Rp 2,240,000.00
= 3.34 4 BulanJadi, usaha ini akan kembali meraih modal awal keseluruhan selama 4 bulan. Dengan
penjualan 500 produk total keseluruhan. Artinya, dengan menjual 500 produk setiap bulan.