TAPESTRI

a. Kriya tekstil

Tapestri adalah bentuk seni tekstil berupa tenun tradisional yang dikerjakan dengan alat tenun vertical yang dapat dilakukan di lantai. Tapestri dalam Bahasa latin disebut Tapestrum, yang artinya menutup lantai. Janis tenun yang dianyam vertical disebt lungsi, sedangkan yang dianyam horizontal disebut pakan. Menenun pada prinsipnya menganyam antara benang lungsi dan benang pakan yang saling bersilangan sehingga mengasilkan suatu jalinan yang kuat.

b. Alat tapestry dan fungsinya

1. Tapesti loom/ span ram: untuk memasang benang lungsi pada pembuatan tapestry

2. Sisir tapestry: untuk merapatkan benang lungsi

3. Bobin: untuk menggulung benang pakan

4. Kayu silangan: untuk membuat silangan pada benang lungsi

5. Gunting: untuk memotong benang

c. Bahan tapestry dan fungsinya

1. Benang : Benang terbuat dari bahan alam dan sintesis. Benang yang digunakan sebagai pakan maupun lungsi. Untuk bahan, lungsi menggunakan benag yang kuat tidak lentur karena selalu mengalami gesekan dan tarikan secara terus-menerus

2. Tali dari serat agel, mending, eceng gondok, dan akar wangi: Dapat digunakan untuk lungsi. Terbuat dari bahan alam.

d. Penerapan teknik tapestry

1. Bahan dan alat sulam tapestri

a. Kain, yg serat kasar dan dapat dihitung (kanvas)/ kain strimin

b. Benang, dapat digunakan untuk pembuatan sulaman tapestry bermacam-macam, diantaranya benang wol

c. Jarum tapestry, jarum bermata besar untuk memudahkan memasukkan benang dengan bentuk agak besar dan ujung tumpul. Tersedia berbagai nomor, semakin besar nomor semakin kecil ukuran jarumnya

d. Gunting

e. Bidal (penutup jari), melindungi jari dari jarum

2. Cara pembuatan kerajinan tapestry

a. Siapkan alat dan bahan

b. Buatlah desain motif hias

c. Kerjakanlah dengan teknik sesuai motif

Ada beberapa macam tusuk dasar, yaitu tusuk jelujur ( lurus mendatar/menurun), tusuk tikam jejak, tusuk silang, tusuk rantai, tusuk ikal, tusuk bintang.

d. Sulamlah sampai permukaan kain/ stimin tertutup semua

KRIYA BAHAN KERAS

1. Ragam Hias- Ragam hias disebut juga ornamen, yang berasal dari kata ornare yang berarti

menghiasi.- Ragam hias adalah karya seni rupa yang sengaja dibuat untuk iasan pada suatu

produk agar menjadi lebih indah dan bermakna.

1. Jenis Ragam Hiasa. Ragam Hias Geometris

1) TumpalMerupakan hiasan yang fungsinya sama dengan meander. Tumpal memiliki bentuk dasar segitiga. Bidang-bidang segitiga tersebut biasanya membentuk pola berderet. Motif ii banyak dijumpai pada benda-benda keramik, bangunan rumah, candi, kain batik, tenun dan sejeisnya.

2) PilinMotif ini dapat dibedakan menjadi pilin tunggal yang berbentuk ikal, pilin ganda yang berbentuk dasar huruf S, dan pilin tegar yaitu pola ikal bersambung dan berganti arah.

3) Kawung

Banyak ditemui pada pola yang terdapat pada batik dan wayang kulit.

4) Ornamen gunjaiOrnamen ginjai atau hiasan untuk manik-manik mempunyai jumbai dari bunga, buah, dan mote. Biasanya digunakan sebagai perhiasan seperti mahkota yang dipenuhi manik-manik. Sekarang tetap dipakai pada kalung, gelang, dan untaian melati.

5) LerengPola hias ini memiliki bentuk pola dasar garis miring sejajar. Pola ii diambil dari tanah berbukit. Motif ini sangat terkenal dengan sebutn parang. Motif parang ada 7 yaitu:

Parang barong Parang curigo Parang kusumo Parang pamor Parang rusak Parang siobong Parang klitik

6) SwastikaMerupakan lambang peredaran bintang-bintang. Bagi umat Hindu swastika adalah lambang makrokosmos atau kekuatan agung mikrokosmos bhuana alit.

b. Ragam Hias Figuratif Berupa objek manusia yang disederhanakan. Umumnya tidak sendiri,

melainkan dikombinasikan dengan motif lainnya.

Distilasi : proses memanaskan benda cair atau padat hingga berubah menjadi uang yang disalurkan ke dalam bejana yang terpisah kemudian didinginkan.

c. Ragam Hias Flora Ornamen ini bersumber dari tumuhan yang digayakan sehinga terlihat

indah

d. Ragam Hias Fauna

Merupakan bentuk gambar motif yang diambil dari hewan tertentu yang telah mengalami perubahan bentuk atau gaya

2. Pola Ragam Hias

a. Pola SimetisRagam hias simetris terbentuk dari susunan pola hias yang memiliki keseimbangan dan bentuk yang sama dalam pola susunnya

b. Pola asimetris

Ragam hias simetris terbentuk dari susunan pola hias yang memiliki keseimbangan dan bentuk yang berbeda dalam pola susunnya, tetapi tersusun dengan komposisi yang harmonis

c. Pola diagonal Pola yang berbentuk diagonal yang biasanya ditempatkan pada sudut bidang kerja

d. Pola garis tepiPola yang tersusun karena pengulangan dari bentuk sebelumnya digunakan untuk menghias pada bagian tepi.

e. Pola terpusat Pola hias yang bentuknya berdiri sendiri. Bisa terbentuk karena susunan dari beberapa pola hias dan memiliki bentuk baru.

f. Pola beraturanPola yang terbentuk karena susunan secara beraturan dan pola yang sama

g. Pola tidak beratuanPola hias yang tersusun tidak beraturan akibat susunan pola hias yang berbeda dan tidak mengikuti alur komposisi, proporsi, dan keseimbangan.

3. Alat dan Bahan

Alat : - Bambu - Papan kayu - Plat Kuningan- Batu padas

Bahan :

- Pahat ukir- Pahat batu- Palu besi- Gergaji- Palu karet

- Meteran- Gerindra- Patar- Batu asah

Note: - liat gambar alat tapestry di buku

GOODLUCK!!