67
SYOK SYOK Prof. Djauhar Ismail, Prof. Djauhar Ismail, MPH, Ph.D, Sp.AK MPH, Ph.D, Sp.AK

Syok Dan Toksikologi 2009

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Syok Dan Toksikologi 2009

SYOKSYOKProf. Djauhar Ismail, MPH, Prof. Djauhar Ismail, MPH,

Ph.D, Sp.AKPh.D, Sp.AK

Page 2: Syok Dan Toksikologi 2009

SYOKSYOK Sindrom klinik terjadi karena : Sindrom klinik terjadi karena : 1. Gangg fungsi mikrosirkulasi dan mikrosirkulasi 1. Gangg fungsi mikrosirkulasi dan mikrosirkulasi sehingga terjadi insufisiensi menyeluruh darisehingga terjadi insufisiensi menyeluruh dari perfusi jaringanperfusi jaringan 2. Pemakaian oksigen 2. Pemakaian oksigen 3. Produksi energi sel yang menyebabkan gangguan3. Produksi energi sel yang menyebabkan gangguan mekanisme homeostatik dan kerusakan sel mekanisme homeostatik dan kerusakan sel

ireversibelireversibel Tobin JR dan Wetzel RCTobin JR dan Wetzel RC

Suatu sindrom akut yang timbul kerena disfungsi Suatu sindrom akut yang timbul kerena disfungsi kardiovaskular dan ketidakmampuan sistem kardiovaskular dan ketidakmampuan sistem sirkulasi memberikan oksigen dan nutrisi untuk sirkulasi memberikan oksigen dan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan metabolisme organ-organ memenuhi kebutuhan metabolisme organ-organ vitalvital

Bell EMBell EM

Page 3: Syok Dan Toksikologi 2009

Menurut EtiologiMenurut EtiologiMacam-macam Syok :Macam-macam Syok :

1.1. Kardiogenik : Kardiogenik : terjadi kegagalan fungsi jantung tetapi terjadi kegagalan fungsi jantung tetapi volume darah tetapvolume darah tetap

2. Hipovolemik :2. Hipovolemik :terjadi kekurangan volume cairanterjadi kekurangan volume cairan

3. Distributif : 3. Distributif : volume darah intravaskuler normal tapi volume darah intravaskuler normal tapi sirkulasi/distribusinya kurangsirkulasi/distribusinya kurang

Page 4: Syok Dan Toksikologi 2009

KARDIOGENIKKARDIOGENIK

Ventrikel gagal memompa darah yang Ventrikel gagal memompa darah yang diperlukandiperlukanGangguan ritme jantung : fibrilasi (denyut Gangguan ritme jantung : fibrilasi (denyut jantung terlalu cepat sehingga darah tidak jantung terlalu cepat sehingga darah tidak sampai ke perifer)sampai ke perifer)Ketidakmampuan kontraksi otot ventrikel : Ketidakmampuan kontraksi otot ventrikel : infrark miokard paling sering, infrark miokard paling sering, kardiomiopati, hipoksemia sekunder karena kardiomiopati, hipoksemia sekunder karena gangguangangguan

Page 5: Syok Dan Toksikologi 2009

HIPOVOLEMIKHIPOVOLEMIKVolume intravaskuler tidak adekuat (absolut & Volume intravaskuler tidak adekuat (absolut & relatif) pengisian ventrikel menurun relatif) pengisian ventrikel menurun cardiac outputcardiac output menurun menurunPerdarahan akut sehingga hemodilusi hemo-Perdarahan akut sehingga hemodilusi hemo-statik tak sempat berlangsung : trauma statik tak sempat berlangsung : trauma perdarahan, gastrointestinal, perdarahan, gastrointestinal, aneurysma aortaeaneurysma aortaeKehilangan cairan hebat serta cepat : muntaber Kehilangan cairan hebat serta cepat : muntaber berat (kolera), kombusio luas, ileusberat (kolera), kombusio luas, ileusCairan keluar dari ruang ekstravaskular ke Cairan keluar dari ruang ekstravaskular ke jaringan interstisil/ruang serosa : DHF, anoxia, jaringan interstisil/ruang serosa : DHF, anoxia, hipersensitivitas akut, peritonitis general akibat hipersensitivitas akut, peritonitis general akibat perforasi ususperforasi ususCairan banyak keluar dari ginjal : DM, konsumsi Cairan banyak keluar dari ginjal : DM, konsumsi diuretikdiuretik

Page 6: Syok Dan Toksikologi 2009

DISTRIBUTIFDISTRIBUTIFVolume darah intravaskular normal tetapi Volume darah intravaskular normal tetapi kekurangan relatif sirkulasi karena dilatasi kekurangan relatif sirkulasi karena dilatasi hebat dari vena dan atau arterihebat dari vena dan atau arteriTrauma atau perdarahan syok neurogenikTrauma atau perdarahan syok neurogenikSepsis endotoksin/lain mediator kimiawi Sepsis endotoksin/lain mediator kimiawi vasodilatasi dan penurunan tahanan vasodilatasi dan penurunan tahanan vaskularvaskularAnafilaksiAnafilaksiBisa terjadi karena berita yang mengejutkanBisa terjadi karena berita yang mengejutkan

Page 7: Syok Dan Toksikologi 2009

DIAGNOSISDIAGNOSISManifestasi syok awal anak ≠ dewasaManifestasi syok awal anak ≠ dewasaTekanan darah & besarnya nadi turun Tekanan darah & besarnya nadi turun lebih lambat, oleh karena itu cadangan lebih lambat, oleh karena itu cadangan jantung anak masih tinggi sehingga jantung anak masih tinggi sehingga mampu dalam batas tertentu tetap mampu dalam batas tertentu tetap mempertahankan sirkulasimempertahankan sirkulasiGejala syok pada anak jangan semata-Gejala syok pada anak jangan semata-mata didasarkan atas perubahan nadi mata didasarkan atas perubahan nadi dan tensi, tetapi pada gejala klinis dan tensi, tetapi pada gejala klinis keseluruhankeseluruhan

Page 8: Syok Dan Toksikologi 2009

Gejala Klinis KeseluruhanGejala Klinis Keseluruhan

PucatPucatGangguan kesadaran (somnolen apatis)Gangguan kesadaran (somnolen apatis)Tanda-tanda vital : suhu turun, nadi cepat Tanda-tanda vital : suhu turun, nadi cepat dan kecil/lemah respirasi cepat & dalam, dan kecil/lemah respirasi cepat & dalam, tekanan darah turun, reaksi pupil kurangtekanan darah turun, reaksi pupil kurangGangg. keseimbangan elektrolit bisa Gangg. keseimbangan elektrolit bisa muncul : napas Kusmaul (cepat dan dalam)muncul : napas Kusmaul (cepat dan dalam)Lain-lain : tanda penyakit primer/etiologi, Lain-lain : tanda penyakit primer/etiologi, DIC, DHF ada pendarahan di kulitDIC, DHF ada pendarahan di kulit

Page 9: Syok Dan Toksikologi 2009

Gejala LaboratoriumGejala LaboratoriumHb / Hmt naik pada syok hipovolemik akibat Hb / Hmt naik pada syok hipovolemik akibat kebocoran plasma ; Jml Hmt = kebocoran plasma ; Jml Hmt = 11//33 harga Hb harga HbHb / Hmt menurun pada pendarahan masif dan Hb / Hmt menurun pada pendarahan masif dan terjadi hemodelusiterjadi hemodelusiGas darah : pOGas darah : pO22, pCO, pCO22, pH, base exess, pO, pH, base exess, pO22 sat satGangg. elektrolit : NaGangg. elektrolit : Na++, K, K++, Mg, Mg++++, Ca, Ca++++

Glukosa darah : menurun pada syok Glukosa darah : menurun pada syok hipoglikemik, syok septikhipoglikemik, syok septikCRP positif pada syok septikCRP positif pada syok septik

Page 10: Syok Dan Toksikologi 2009

Renjatan HipovolemikRenjatan Hipovolemik

Sering dijumpai pendarahan, Sering dijumpai pendarahan, kehilangan cairan/plasma atau kehilangan cairan/plasma atau trauma gangguan sirkulasi dan trauma gangguan sirkulasi dan distribusidistribusi

Peredarah darah 3 hal :Peredarah darah 3 hal :a. Jumlah darah beredara. Jumlah darah beredarb. Tahanan pembuluh darahb. Tahanan pembuluh darahc. Kemampuan jantung memompac. Kemampuan jantung memompa

Page 11: Syok Dan Toksikologi 2009

Renjatan (Renjatan (ShockShock))

Keadaan terganggunya perfusi jaringan Keadaan terganggunya perfusi jaringan yang disebabkan :yang disebabkan :a. Pendarahana. Pendarahanb. Kehilangan plasma pada luka bakarb. Kehilangan plasma pada luka bakarc. Kehilangan air dan elektrolit padac. Kehilangan air dan elektrolit pada

diare yang disertai dehidrasi ataudiare yang disertai dehidrasi atau akibat ekstravasi karena inflamasiakibat ekstravasi karena inflamasid. Traumad. Traumae. Anafilaksise. Anafilaksis

Page 12: Syok Dan Toksikologi 2009

PATOFISOLOGIPATOFISOLOGIBila mana volume intravaskular menurun dengan Bila mana volume intravaskular menurun dengan

cepat (10-20%) akan terjadi kompensasi :cepat (10-20%) akan terjadi kompensasi :1.1. Tekanan darah vena dan arium kanan Tekanan darah vena dan arium kanan

menurun OK volume darah menurunmenurun OK volume darah menurun2.2. Menurunnya isi sekuncup takikardiMenurunnya isi sekuncup takikardi3.3. Tekanan nadi dan tekanan dosrah sistolik Tekanan nadi dan tekanan dosrah sistolik

menurunmenurun4.4. Aliran darah ke organ-organ menurun Aliran darah ke organ-organ menurun

iskemiaiskemia5.5. Aliran darah menurun iskema jaringan Aliran darah menurun iskema jaringan

asidosis metabolisasidosis metabolis6.6. Cairan interstisial akan masuk ke dalam Cairan interstisial akan masuk ke dalam

pembuluh darah hematokrit turunpembuluh darah hematokrit turun

Page 13: Syok Dan Toksikologi 2009

PATOFISOLOGI - PATOFISOLOGI - lanjutanlanjutan

7.7. Karena cairan interstisial menurun penambahan cairan Karena cairan interstisial menurun penambahan cairan sangat mutlak diperlukan memperbaiki gangguan sangat mutlak diperlukan memperbaiki gangguan metabolik dan hemodinamikmetabolik dan hemodinamik

8.8. Pada syok sekresi kortisol 5-10 kali lipat. Kortisol Pada syok sekresi kortisol 5-10 kali lipat. Kortisol intropik positid pada jantung dan memperbaiki intropik positid pada jantung dan memperbaiki metabolisme karbohidrat, lemak dan proteinmetabolisme karbohidrat, lemak dan protein

9.9. Sekresi renin naik pelepasan angiotensin I dan II naikSekresi renin naik pelepasan angiotensin I dan II naik

10. Meningginya sekresi norepinefri vasokonstriksi, efek 10. Meningginya sekresi norepinefri vasokonstriksi, efek intropik positif pada miokardiumintropik positif pada miokardium

11. Peninggian sekresi hormon antidiuretik (ADH) resorpsi 11. Peninggian sekresi hormon antidiuretik (ADH) resorpsi air di tubulus distal naik.air di tubulus distal naik.

Page 14: Syok Dan Toksikologi 2009

Manisfestasi KlinisManisfestasi KlinisTergantung : - Banyaknya kehilangan cairan danTergantung : - Banyaknya kehilangan cairan dan - Beratnya gangg. perfusi jaringan- Beratnya gangg. perfusi jaringan

Penderita gelisah, kesadaran menurun oleh karena Penderita gelisah, kesadaran menurun oleh karena iskemia otak, rasa hausiskemia otak, rasa hausPernafasan cepat, nadi teraba kecil dan cepat, serta Pernafasan cepat, nadi teraba kecil dan cepat, serta takikarditakikardiTekanan darah dan tekanan nadi menurunTekanan darah dan tekanan nadi menurunKapiler dan vena kolapsKapiler dan vena kolapsPucat, ekstermitas kulit dingin serta berkeringatPucat, ekstermitas kulit dingin serta berkeringatHipovolemik vasokontriksi di ginjal, aliran ke Hipovolemik vasokontriksi di ginjal, aliran ke ginjal turun dan filtrasi glomerulus turun ginjal turun dan filtrasi glomerulus turun oligouria produksi urin parameter perfusi oligouria produksi urin parameter perfusi jaringanjaringan

Page 15: Syok Dan Toksikologi 2009

Tidak selalu mudah menentukan sebab Tidak selalu mudah menentukan sebab atau patogenesis Syokatau patogenesis Syok

1.1. Riwayat diare JelasRiwayat diare Jelas2.2. Riwayat pendarahan JelasRiwayat pendarahan Jelas3.3. Riwayat luka bakar JelasRiwayat luka bakar Jelas4.4. Riw. bakteri/kelainan Riw. bakteri/kelainan

endoktoksin Sulitendoktoksin Sulit

Anamnesa yang baikAnamnesa yang baikPemeriksaan fisikPemeriksaan fisikLaboratoriumLaboratorium

Page 16: Syok Dan Toksikologi 2009

ANAMNESEANAMNESE Diare Diare MuntahMuntah PerdarahanPerdarahan Tidak mau Tidak mau makan dan makan dan minumminum Luka bakarLuka bakar Ada gejala Ada gejala infeksiinfeksi

Kelainan jantungKelainan jantung Menderita DiabetesMenderita Diabetes Rentang reaksiRentang reaksi

alergi/anafilaktikalergi/anafilaktik Kelainan neurologikKelainan neurologik

berupaberupa - kesadaran turun- kesadaran turun - kejang, - kejang, - trauma kepala - - trauma kepala -

dsbdsb

Page 17: Syok Dan Toksikologi 2009

Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik Keadaan Umum :Keadaan Umum :

KesadaranKesadaranTekanan darahTekanan darahPemeriksaan nadi Pemeriksaan nadi (frekuensi, (frekuensi, amplitudo)amplitudo)Keadaan dehidrasiKeadaan dehidrasiPernafasanPernafasanFrekuansi dan tipe Frekuansi dan tipe pernafasan pernafasan (kusmaul)(kusmaul)Suhu tubuh & kulit Suhu tubuh & kulit Keadaan jantungKeadaan jantungGejala neurologikGejala neurologik

Tindakan segera :Tindakan segera :InfusInfusAnalisis gas darah (astrup)Analisis gas darah (astrup)Kateterisasi vena sntralis Kateterisasi vena sntralis dan pengukuran tekanan dan pengukuran tekanan vena sentralis (cup-central vena sentralis (cup-central venous pressure)venous pressure)Kasusu pendarahan, mis.: Kasusu pendarahan, mis.: Dengue Shock Syndrome Dengue Shock Syndrome Pemeriksaan : Hb, Hmt, AT, Pemeriksaan : Hb, Hmt, AT, faktor-faktor pembekuanfaktor-faktor pembekuanElektrolit dan kimia darahElektrolit dan kimia darahUrine tampung, osmolalitas, Urine tampung, osmolalitas, BD, dllBD, dllMonitoring irama jantungMonitoring irama jantung

Page 18: Syok Dan Toksikologi 2009

PENGOBATANPENGOBATAN Terpenting penggantian cairan yang hilangTerpenting penggantian cairan yang hilang Cairan – ringer laktat (RL), koloid (albumin Cairan – ringer laktat (RL), koloid (albumin 5%) 10 cc/kgBB – Dekstran-40 plasma darah 5%) 10 cc/kgBB – Dekstran-40 plasma darah 10-20 cc/kgBB 10-20 cc/kgBB Keuntungan RL :Keuntungan RL :– Memperbaiki kekurangan cairan dan Na interstitialMemperbaiki kekurangan cairan dan Na interstitial– Menaikkan volume darahMenaikkan volume darah– Mengurangi viskositas darahMengurangi viskositas darah– Merangsang diuresisMerangsang diuresis– Mengurangi kebutuhan tansfusi darahMengurangi kebutuhan tansfusi darah– Lebih fisiologik dan mengandung buffer (Na laktat)Lebih fisiologik dan mengandung buffer (Na laktat)

Page 19: Syok Dan Toksikologi 2009

Kadang diperlukan obat-obatan simptomimetikKadang diperlukan obat-obatan simptomimetik– IsoproterenolIsoproterenol– Dopamin (inotropin)Dopamin (inotropin)

Menaikkan curah jantungMenaikkan curah jantung Vasodilatasi pembuluh darah ginjalVasodilatasi pembuluh darah ginjal Mengurangi tahan pembuluh darahMengurangi tahan pembuluh darah

periferperifer

Dosis 5-10 mg/kgBB/menit larutan Dosis 5-10 mg/kgBB/menit larutan garam fisiologik atau glukosa 5 %garam fisiologik atau glukosa 5 %

Page 20: Syok Dan Toksikologi 2009

Pemakaian kortikosteroidPemakaian kortikosteroid1.1. Kostokosteroid mempunyai efek inotropik positifKostokosteroid mempunyai efek inotropik positif2.2. Menstabilkan membran lisosom,Menstabilkan membran lisosom,3.3. Mencegah terjadinya pulmonary leakMencegah terjadinya pulmonary leak4.4. Mempunyai efek vasodilatorMempunyai efek vasodilator

Dosis tinggi menolong hipoksia/edema otak Dosis tinggi menolong hipoksia/edema otak Obat : Deksamentason 1 mg/kgBBObat : Deksamentason 1 mg/kgBB

– Antibiotik profilaksisAntibiotik profilaksis– Shock iskemia menyeluruhShock iskemia menyeluruh– Suplementasi suspensi trombosit 1 unit/6-8 kgBBSuplementasi suspensi trombosit 1 unit/6-8 kgBB– Fresh frozen plasma 10 cc/kgBBFresh frozen plasma 10 cc/kgBB– Heparinisasi dosis anak 50 unit/kgBB 10-20 Heparinisasi dosis anak 50 unit/kgBB 10-20

unit /kgBB unit /kgBB

Page 21: Syok Dan Toksikologi 2009

SYOK HIPOVOLEMIKSYOK HIPOVOLEMIK

1.1. Cairan elektrolit (Ringer laktat, NaCl Cairan elektrolit (Ringer laktat, NaCl fisiologik) 10-20 cc/kgBB dalam 1 jamfisiologik) 10-20 cc/kgBB dalam 1 jam

2. Bila dalam 1-2 jam belum ada perubahan, 2. Bila dalam 1-2 jam belum ada perubahan, berikan :berikan :

Plasma darahPlasma darahAlbuminAlbuminPlasma expander : Dextran, Perison, Plasma expander : Dextran, Perison, Sutosan, HaemaccelSutosan, Haemaccel

3. Bila cairan telah cukup diberikan, tensi 3. Bila cairan telah cukup diberikan, tensi masih rendah vasopressormasih rendah vasopressor

Page 22: Syok Dan Toksikologi 2009

SYOK SEPTIKSYOK SEPTIKKegawatdaruratan ini sering terjadi dan Kegawatdaruratan ini sering terjadi dan mortalitas tinggi (sampai 45%)mortalitas tinggi (sampai 45%)Patofisiologis banyak yang belum jelas, Patofisiologis banyak yang belum jelas, kemungkinan : endotoxin bakteri gram +/- kemungkinan : endotoxin bakteri gram +/- jamur/mikroorganisme lain jamur/mikroorganisme lain Diangosis Diangosis – Fase awal (Fase Hiperdinamik)Fase awal (Fase Hiperdinamik)

1.1. Cardiac out tinggi dan tahanan Cardiac out tinggi dan tahanan 2.2. Takidnea dan kadang hiperventilasi (Kuszmaul)Takidnea dan kadang hiperventilasi (Kuszmaul)3.3. Kulit hangatKulit hangat4.4. Kemungkinan terdapat alkolosis respiratoirKemungkinan terdapat alkolosis respiratoir

– Fase lanjutan (sulit bedakan dengan syok Fase lanjutan (sulit bedakan dengan syok Hipervolemik)Hipervolemik)1.1. Hipotensi & hipovolemik : kenaikan permeabilitas kapilerHipotensi & hipovolemik : kenaikan permeabilitas kapiler2.2. Kulit dingin, mungkin dianotikKulit dingin, mungkin dianotik3.3. Oliguria dengan asidodis metabolikOliguria dengan asidodis metabolik

Page 23: Syok Dan Toksikologi 2009

Tatalaksana Syok SeptikTatalaksana Syok Septik1.1. Pemberian cairan (seperti pada syok Pemberian cairan (seperti pada syok

hipovolemik)hipovolemik)2.2. Pengelolaan keseimbangan elektrolit dan Pengelolaan keseimbangan elektrolit dan

pengendalian asidodispengendalian asidodis3.3. Vasopressor bila perluVasopressor bila perlu4.4. Berantas etiologi :Berantas etiologi :

- Berdasarkan biakan dan sensitivitas- Berdasarkan biakan dan sensitivitas bila telah ada hasilbila telah ada hasil

- Bila etiologi belum tahu dikerjakan lihat - Bila etiologi belum tahu dikerjakan lihat handout 23handout 23

Pemantauan :Pemantauan :- Pemantauan syok pada umumnyaPemantauan syok pada umumnya- Pemantauan infeksi intensifPemantauan infeksi intensif

Page 24: Syok Dan Toksikologi 2009

Keadaan klinik Organisme TerapiKeadaan klinik Organisme Terapi Penyebab tak jelas Kokus/basil gram - Penyebab tak jelas Kokus/basil gram - Sefalosporin 7 aminoglikosidSefalosporin 7 aminoglikosid

Lekopeni Basil usu gram –, Carbenisilin/Tikarsilin &Lekopeni Basil usu gram –, Carbenisilin/Tikarsilin & Psedomonas Spp aminoglikosidPsedomonas Spp aminoglikosid Penyakit jantung S.aures, Alfahemo- Nafsilin & Tobramisin/Penyakit jantung S.aures, Alfahemo- Nafsilin & Tobramisin/ rematik bawaan litik, Entero kokus Gentamisinrematik bawaan litik, Entero kokus Gentamisin Pasien telah S. Penemoniae Ampisilin dgn/tanpaPasien telah S. Penemoniae Ampisilin dgn/tanpa spelenektomi H. Influenzae Aminoglikosid sefuroximspelenektomi H. Influenzae Aminoglikosid sefuroxim

Suspek N. Meningitis Penisilin akueusSuspek N. Meningitis Penisilin akueus Meningokoksemi KloramfenikolMeningokoksemi Kloramfenikol S. aureus, s. Epi- Nafsilin/sefalosporin &S. aureus, s. Epi- Nafsilin/sefalosporin & Infeksi nosokomial dermis, Bakteri aminopglikosidInfeksi nosokomial dermis, Bakteri aminopglikosid gram -, entero kokus gram -, entero kokus (jamu)(jamu)

Penisilin akueusPenisilin akueus Campur bakteri klindamisin & aminoCampur bakteri klindamisin & aminoRadang usus/Peluis gram + dan - glikosin, klorampenikolRadang usus/Peluis gram + dan - glikosin, klorampenikol aminodlikosid, sefoxitin &aminodlikosid, sefoxitin & aminoglikosid aminoglikosid

Page 25: Syok Dan Toksikologi 2009

SYOK ANAFILAKTIKSYOK ANAFILAKTIKDiagnosis :Diagnosis :1.1. 1-15 menit setelah kontak dengan antigen1-15 menit setelah kontak dengan antigen timbul perasaan tidak enak, iritatif muka timbul perasaan tidak enak, iritatif muka

kemerahan, palpitasi, parestesi, telinga kemerahan, palpitasi, parestesi, telinga mendengungmendengung

2. Tanda-tanda alergi berupa gatal, urticaria, 2. Tanda-tanda alergi berupa gatal, urticaria, angioedermaangioederma

3.3. Salurang nafas berupa bersin-bersin, hidung Salurang nafas berupa bersin-bersin, hidung tersumbat, batuk-batuk, rasa tercekik, susah tersumbat, batuk-batuk, rasa tercekik, susah bernafas, wheezing, stidorbernafas, wheezing, stidor

4. Mata gatal, berair mata4. Mata gatal, berair mata5.5. Timbul manisfestasi syok, bila syok timbul Timbul manisfestasi syok, bila syok timbul

amat cepat, pasien dapat inkontinensia amat cepat, pasien dapat inkontinensia kejang dan meninggalkejang dan meninggal

Page 26: Syok Dan Toksikologi 2009

Tatalaksana Syok AnafilatikTatalaksana Syok Anafilatik Tahap I :Tahap I :– Inj. Adrenalin merupakan keharusan tindakan pertamaInj. Adrenalin merupakan keharusan tindakan pertama syok ringan : 0,1-0,3 cc larutan 1 : 1000 SCsyok ringan : 0,1-0,3 cc larutan 1 : 1000 SC– Pasang tourniquet di proximal tempat masuknya Pasang tourniquet di proximal tempat masuknya

antigen, suntikan 0,1-0,2 cclarutan adrenalin, 1:1000 di antigen, suntikan 0,1-0,2 cclarutan adrenalin, 1:1000 di sekitar tempat masuksekitar tempat masuk

– Dilepas bila gejala telah hilangDilepas bila gejala telah hilang– Difenhidramin 10-20 mgDifenhidramin 10-20 mg Tahap II :Tahap II :Pada syok lebih berat dgn angioederma masif tanpa Pada syok lebih berat dgn angioederma masif tanpa

kelainan jantung, tambahkan :kelainan jantung, tambahkan :– Kortikosteroid dosis tinggiKortikosteroid dosis tinggi– Aminofilin 3-4 mg.kgBB IV, pelan-pelanAminofilin 3-4 mg.kgBB IV, pelan-pelan– Pemberian cairan : elektrolit dengan tetswan cepat Pemberian cairan : elektrolit dengan tetswan cepat

bila perlu expander/plasmabila perlu expander/plasma– 10-20 cc/kgBB10-20 cc/kgBB

Page 27: Syok Dan Toksikologi 2009

Tatalaksana Syok Anafilatik – Tatalaksana Syok Anafilatik – lanjt.lanjt.

Tahap IIITahap III Tindakan :Tindakan :

- Terhadap komplikasi- Terhadap komplikasi- Koreksi keseimbangan asam basa- Koreksi keseimbangan asam basa- Pengelolaan aritmia jantung terhadap- Pengelolaan aritmia jantung terhadap

kejang bila ada, diazepam 0,5 mg/kgBBkejang bila ada, diazepam 0,5 mg/kgBB- Bila ada onstruksi laringae - Bila ada onstruksi laringae

pertimbang-pertimbang- kan instubasikan instubasi

Page 28: Syok Dan Toksikologi 2009

Obstruksi Jalan NafasObstruksi Jalan Nafas Sumbatan jalan nafas sebagian atau total Sumbatan jalan nafas sebagian atau total

dengan akibat kesulitan bernafas atau sama dengan akibat kesulitan bernafas atau sama sekali tidak mampu bernafassekali tidak mampu bernafas

PenyebabPenyebabA. Kelainan AnatomisA. Kelainan Anatomis

– Obstruksi hidung (atresia choanae, Obstruksi hidung (atresia choanae, pembesaran adneoid, deviasi septum nasi, pembesaran adneoid, deviasi septum nasi, polips hidung, rintis alergi, dll)polips hidung, rintis alergi, dll)

– Obstruksi orofarinx (makroglosia, tumor, kista, Obstruksi orofarinx (makroglosia, tumor, kista, lidah, hipertrofi, abses peritonsiler)lidah, hipertrofi, abses peritonsiler)

– Obstruksi laring (epiglotitism, edema Obstruksi laring (epiglotitism, edema subglotis, tumor, mediaastium, dll)subglotis, tumor, mediaastium, dll)

– Obstruksi trakea (masa ekstrinsik, iroid, tumor Obstruksi trakea (masa ekstrinsik, iroid, tumor mediastium, dll)mediastium, dll)

– Obstruksi bronkus (asma, bronkitis, Obstruksi bronkus (asma, bronkitis, spasmebronkus, edem, bronkomalasia)spasmebronkus, edem, bronkomalasia)

Page 29: Syok Dan Toksikologi 2009

Obstruksi Jalan Nafa – Obstruksi Jalan Nafa – lanjtnlanjtn..B. Keadaan khusus :B. Keadaan khusus : - Sedasi- Sedasi - Sakit berat - Keracunan- Sakit berat - Keracunan - Kelain. Neuromuskuler - Kelain. Neuromuskuler - Edema Cerebri- Edema Cerebri

- Sengatan listrik- Sengatan listrikC. Benda AsingC. Benda Asing

- Tampon hidung- Tampon hidung - Makanan - Makanan - muntahan- muntahan - Bakuan darah- Bakuan darah

– – Benda asing (kacang, biji-bijian, dll)Benda asing (kacang, biji-bijian, dll)Diagnosis :Diagnosis :

Harus dirawat inapHarus dirawat inapDapat terjadi penderitaan rawat inapDapat terjadi penderitaan rawat inapPenderita disedasi atau sakit beratPenderita disedasi atau sakit berat

gejala obstruksi tidak jelas meninggalgejala obstruksi tidak jelas meninggal

Page 30: Syok Dan Toksikologi 2009

Anak sehat obstruksi jalan nafasAnak sehat obstruksi jalan nafas tampak gelisah/iritabel disertai gejala-gejala tampak gelisah/iritabel disertai gejala-gejala

klinsi sebagai berikut :klinsi sebagai berikut :– Pernafasan cuping hidungPernafasan cuping hidung– Pada inspirasi trachea turun ke arahPada inspirasi trachea turun ke arah cekungan suprastenal, jaringan para trakeal cekungan suprastenal, jaringan para trakeal

tertarik ke arah mediastinumtertarik ke arah mediastinum– Sela iga retraksi berlebih waktu ispirasi Sela iga retraksi berlebih waktu ispirasi – Pada inspirasi srenum nampak cekungPada inspirasi srenum nampak cekung– Pada inspirasi srenum tertarik ke belakang Pada inspirasi srenum tertarik ke belakang

dinding perut mengembang ke anteriordinding perut mengembang ke anterior– Suara nafas hilang, sangat lemah atau sangat Suara nafas hilang, sangat lemah atau sangat

kuat kalau obstruksinya tidak lengkap atau kuat kalau obstruksinya tidak lengkap atau intermitenintermiten

Page 31: Syok Dan Toksikologi 2009

Tatalaksana Obstruksi Jalan NafasTatalaksana Obstruksi Jalan NafasA. Bebaskan Jalan nafasA. Bebaskan Jalan nafas

Simpulkan segera keadaan fisik penderita untuk keadaan Simpulkan segera keadaan fisik penderita untuk keadaan yang akan emmpengaruhi resusitasi (pnemutorax yang akan emmpengaruhi resusitasi (pnemutorax tekanan, bend asing, dll)tekanan, bend asing, dll)Bersihkan jalan nafas dari benda asing :Bersihkan jalan nafas dari benda asing :– Putar kepala ke arah kiri atau kananPutar kepala ke arah kiri atau kanan– Ambil benda/cairan dalam mulut/kerongklongan dengan Ambil benda/cairan dalam mulut/kerongklongan dengan

jari/alat hisapjari/alat hisap– Ubah posisi ke telungkup untuk mengalirkan cairan dari Ubah posisi ke telungkup untuk mengalirkan cairan dari

jalan nafas (pada bayi/anak) angkat kaki/tungkai ke atasjalan nafas (pada bayi/anak) angkat kaki/tungkai ke atasUbah posisi menjadi telentang (suspine) untuk :Ubah posisi menjadi telentang (suspine) untuk :– Umur < 2 thn : Ekstensikan kepala sedikit & ganjal bahu Umur < 2 thn : Ekstensikan kepala sedikit & ganjal bahu

dengan handuk/kain tergulungdengan handuk/kain tergulung– Umur > 2 thn : posisi kepala lurus ke atas (tidak dleksi & juga Umur > 2 thn : posisi kepala lurus ke atas (tidak dleksi & juga

tidak ekstensi) kepala dapat diberi alas denga kain (sniffing tidak ekstensi) kepala dapat diberi alas denga kain (sniffing position)position)

Page 32: Syok Dan Toksikologi 2009

Tatalaksana Obstruksi Jalan Nafas –Tatalaksana Obstruksi Jalan Nafas – lanjtn. lanjtn.

Catatan :Catatan : Ekstensi/fleksi kepala pada anak < 2 thn dapat Ekstensi/fleksi kepala pada anak < 2 thn dapat emmpersulit pembebasan jalan nafasemmpersulit pembebasan jalan nafasCegah lidah tidak jatuhek belakang menutup jalan Cegah lidah tidak jatuhek belakang menutup jalan nafas kepala tarik ke depan dan pasang pipa oralnafas kepala tarik ke depan dan pasang pipa oral

B. Bila ventilasi tidak menyakinkan kerjakan nafas B. Bila ventilasi tidak menyakinkan kerjakan nafas buatan (dari mulut dengan buatan (dari mulut dengan ambu bagambu bag

kepala dipasang endotrakea)kepala dipasang endotrakea)Catatan :Catatan : Jangan tergesa-gesa memasang pipa ensdotrakela Jangan tergesa-gesa memasang pipa ensdotrakela

sebelum yakin memang diperlukan tidak sebelum yakin memang diperlukan tidak menjamin nafas selalu bebas (bila tersumbat, dll)menjamin nafas selalu bebas (bila tersumbat, dll)

Page 33: Syok Dan Toksikologi 2009

TOKSIKOLOGI TOKSIKOLOGI

Prof. Djauhar Ismail, MPH, Ph.D, Sp.AKProf. Djauhar Ismail, MPH, Ph.D, Sp.AK

Page 34: Syok Dan Toksikologi 2009

ToksikologiToksikologiTIU : Memahami cara mendiagnosa dan TIU : Memahami cara mendiagnosa dan menanggulangi keracunan-keracunanmenanggulangi keracunan-keracunanTIK : Menjelaskan TIK : Menjelaskan - Penyebab - Pengobatan - Penyebab - Pengobatan - Patofisiologi - Patofisiologi - Pencegahan - Pencegahan - Gejala Klinik- Gejala KlinikTopik Kuliah : Keracunan pada :Topik Kuliah : Keracunan pada :- Singkong- Singkong - Insektisida - Insektisida- Bongkrek- Bongkrek - Minyak tanah - Minyak tanah- Jengkol - Jengkol

Page 35: Syok Dan Toksikologi 2009

Keracunan melalui makananKeracunan melalui makanan Dibedakan :Dibedakan :

- Bahan racun terbawa di dalam makanan dan ikut- Bahan racun terbawa di dalam makanan dan ikut dikonsumsi keracunan makan (dikonsumsi keracunan makan (food food

intoxicationintoxication)) - Penyakit infeksi yang ditularkan melalui makanan - Penyakit infeksi yang ditularkan melalui makanan food born infectionfood born infection

1.1.Racun alamiah sudah ada di dalam bahan Racun alamiah sudah ada di dalam bahan makananmakanan

2. Racun dari luar mencemari makanan :2. Racun dari luar mencemari makanan : a. Mikroba mencemari makanan dan membuat a. Mikroba mencemari makanan dan membuat racunracun b. Bahan beracun dari luar mencemari makanan :b. Bahan beracun dari luar mencemari makanan :i. Tidak disengaja (keteledoran)i. Tidak disengaja (keteledoran)ii. Disengaja (kriminal)ii. Disengaja (kriminal)

Page 36: Syok Dan Toksikologi 2009

Gejala UmumGejala UmumFood intoxicationFood intoxication- timbul tidak lama setelah makan ( < 24 jam)- timbul tidak lama setelah makan ( < 24 jam)- Gejala saluran pencernaan : mual, muntah, sakit perut, - Gejala saluran pencernaan : mual, muntah, sakit perut, diare, kolikdiare, kolik- Gejala susunan syaraf : tegang otot, kejang-kejang atau - Gejala susunan syaraf : tegang otot, kejang-kejang atau Otot lemas (parese), lumpuh (paralysis)Otot lemas (parese), lumpuh (paralysis)- Kesadaran Somnolens (ngantuk) sampai pingsan (koma)- Kesadaran Somnolens (ngantuk) sampai pingsan (koma)

Food born infectionFood born infection- Gejala timbul lebih lambat (umum > 24 jam)- Gejala timbul lebih lambat (umum > 24 jam)- Tergantung masa inkubasi penyakit- Tergantung masa inkubasi penyakit- Gejala infeksi – kalor (suhu naik), dolor (rasa sakit) serta - Gejala infeksi – kalor (suhu naik), dolor (rasa sakit) serta gangguan fungsi organ (fungsiolaesa)gangguan fungsi organ (fungsiolaesa)- Gejala saliran pencernaan dan di luar sistem pencernaan- Gejala saliran pencernaan dan di luar sistem pencernaan

Page 37: Syok Dan Toksikologi 2009

Keracunan Makanan karena Racun AlamiahKeracunan Makanan karena Racun Alamiah

Bahan makanan sudah mengandung racun :Bahan makanan sudah mengandung racun :- Singkong - Kacang koro - Racun biru (HCN)- Singkong - Kacang koro - Racun biru (HCN)- Jengkol - Tempe bongkrek- Jengkol - Tempe bongkrek

Racun mencemari makanan :Racun mencemari makanan :- Insektisida : DDT, Baygon, Pertanian- Insektisida : DDT, Baygon, Pertanian- Limbah dari udara, alat-alat, tangan- Limbah dari udara, alat-alat, tangan- Jamur - aflatoksin- Jamur - aflatoksin- Makanan yang diawetkan- Makanan yang diawetkan

Page 38: Syok Dan Toksikologi 2009

Keracunan Singkong Keracunan Singkong ((Manihot Utilissima Manihot Utilissima ) () (CassavaCassava))

Timbul di seluruh IndonesiaTimbul di seluruh IndonesiaMakanan pokok dan panganan (snack)Makanan pokok dan panganan (snack)Yang dimakan umbi akar dan daunYang dimakan umbi akar dan daunMengandung suatu glikosida cyanogenik Mengandung suatu glikosida cyanogenik Ikatan organik yang menghasilkan racun biru atau Ikatan organik yang menghasilkan racun biru atau HCN sangat toksikHCN sangat toksikGejala keracunan singkongGejala keracunan singkong- Sering dalam waktu kurang dari 1 atau 2 jam- Sering dalam waktu kurang dari 1 atau 2 jam- Pusing, sakit kepala disertai gangguan kesadaran- Pusing, sakit kepala disertai gangguan kesadaran- Kekuatan otot mengurang (- Kekuatan otot mengurang (paresisparesis))- Muntah- Muntah- Sesak nafas (- Sesak nafas (dyspnoedyspnoe))- Bibir dan kulit muka biru (- Bibir dan kulit muka biru (cyanostikcyanostik))- Kematian ok asphyxia dalam 2 jam- Kematian ok asphyxia dalam 2 jam

Page 39: Syok Dan Toksikologi 2009

Diagnosa Keracunan SingkongDiagnosa Keracunan Singkong

Gejala-gejala klinikGejala-gejala klinikAnamnesa makananAnamnesa makananLaboratorium : Contoh muntahan dan Laboratorium : Contoh muntahan dan Sisa makanan ada HCNSisa makanan ada HCN

Terapi :Terapi :- Pemberian antidotum HCN- Pemberian antidotum HCN- Lavage disusul bilas lambung- Lavage disusul bilas lambung- Sodium Thiosufate I.V.- Sodium Thiosufate I.V.- Pemberian O- Pemberian O22

Page 40: Syok Dan Toksikologi 2009

Keracunan Jengkol Keracunan Jengkol ((Pithecolobium LobatumPithecolobium Lobatum))

- Terutama dikonsumsi di Jawa Barat, Sumatera Barat & - Terutama dikonsumsi di Jawa Barat, Sumatera Barat & SelatanSelatan

- Dalam biji jengkol ada ikatan organik Asam - Dalam biji jengkol ada ikatan organik Asam jengkol (jengkol (Jengcolic acidJengcolic acid))

- Dikonsumsi secara mentah keracunan- Dikonsumsi secara mentah keracunan- Gejala keracunan jenkol :- Gejala keracunan jenkol :

i. i. Terilama mengenai saluran urogendelTerilama mengenai saluran urogendelii. Oliguria anuriaii. Oliguria anuriaiii. Rasa pegal di pinggang, rasa nyeri kolik iii. Rasa pegal di pinggang, rasa nyeri kolik

traktus urinaritraktus urinariiv. Sakit hebat tidak tertahankaniv. Sakit hebat tidak tertahankanv. Mengeluarkan urine lambatv. Mengeluarkan urine lambatvi. Kadang-kadang hematuriavi. Kadang-kadang hematuriavii. Penyebab : kristal-kristal asam jengkolvii. Penyebab : kristal-kristal asam jengkol

Page 41: Syok Dan Toksikologi 2009

Diagnosa Keracunan JengkolDiagnosa Keracunan Jengkol

Diagnosa :Diagnosa :- Anamnesa makanan setelah konsumsi jengkol- Anamnesa makanan setelah konsumsi jengkol- Mulut dan urine bau jengkol- Mulut dan urine bau jengkol- Laboratorium : kristal asam jengkol di urine- Laboratorium : kristal asam jengkol di urine

Terapi :Terapi :- Ringan --- tidak perlu perawatan banyak minum- Ringan --- tidak perlu perawatan banyak minum- Berat (oliguria, hematuria, anuria dan tidak dapat- Berat (oliguria, hematuria, anuria dan tidak dapat

minum) minum) dirawat di RSdirawat di RS- Infus natrium bikarbonat dalam larutan glukosa - Infus natrium bikarbonat dalam larutan glukosa - Antibiotik bila ada infeksi sekunder- Antibiotik bila ada infeksi sekunder

Page 42: Syok Dan Toksikologi 2009

Keracunan Tempe BongkrekKeracunan Tempe Bongkrek

Tempe Bongkrek : hasil olah fermentasi dengan Tempe Bongkrek : hasil olah fermentasi dengan jamur dari campuran beberapa bahan dasar yang jamur dari campuran beberapa bahan dasar yang mengandung ampas kelapa dan kacang kedele, mengandung ampas kelapa dan kacang kedele, ampas tahu, singkong, jenis kacang lainampas tahu, singkong, jenis kacang lainBungkil kelapa : ampas kelapa sisa pembuatan Bungkil kelapa : ampas kelapa sisa pembuatan minyak di pabrikminyak di pabrikNama Tempe lain-lain : dage, gedages Nama Tempe lain-lain : dage, gedages di kab. Banyumasdi kab. BanyumasFermentasi dengan jamur Fermentasi dengan jamur Rhizopus oryzae Rhizopus oryzae dan dan Rhizopus oligosporusRhizopus oligosporusKeracunan terjadi oleh karena kontaminasi Keracunan terjadi oleh karena kontaminasi Bacellus CocovenausBacellus Cocovenaus, yang sekarang , yang sekarang Pseudomonas Pseudomonas CocovenenausCocovenenaus

Page 43: Syok Dan Toksikologi 2009

MEKANISMEMEKANISMEMinyak kelapa

Glycerol dan asam-asam lemak

Toxoflaveri

Racun warna kurang orange)

Asam bongkrek (boncrecic acid) Tidak berwarna, tidak berbau tidak berasa

hidrolisa

Paling toksik

Gejal-gejala keracunan

Page 44: Syok Dan Toksikologi 2009

Metabolisme Racun BongkrekMetabolisme Racun Bongkrek

Belum banyak diketahuiBelum banyak diketahuiEfek kumulatif sedikit-sedikit timbun Efek kumulatif sedikit-sedikit timbun kadar tinggi keracunankadar tinggi keracunanTidak mudah didetoksikasiTidak mudah didetoksikasiTidak mudah diekskresiTidak mudah diekskresiGejala-gejala :Gejala-gejala :ii. Mual (. Mual (nauseanausea) dan muntah-muntah () dan muntah-muntah (vomitusvomitus))ii. Kepala pusingii. Kepala pusingiii. Perut kembung terasa panas dan mulesiii. Perut kembung terasa panas dan mulesiv. Badan lemas iv. Badan lemas v. Bisa kejang-kejang, mulut keluar busav. Bisa kejang-kejang, mulut keluar busavi. Pingsan,sesak nafas, cyanolitvi. Pingsan,sesak nafas, cyanolitvii. Kematian dapat terjadi 4 jam setelah mengkonsumsivii. Kematian dapat terjadi 4 jam setelah mengkonsumsi

Page 45: Syok Dan Toksikologi 2009

TERAPI Racun BongkrekTERAPI Racun Bongkrek

• Mengeluarkan bahan makanan • Bilas lambung• Sisa makanan dari lambung laboratorium• Infus glukosa, infus ATP

Pencegahan- Tidak mudah- Peraturan Pemda : melarang produksi,

penyimpanan, distribusi dan konsumsi bongkrek- Daun cilicing (oxalis corniculata) dicampur

menghambat pertumbuhan Pseudomonas Cocovenenaus

Page 46: Syok Dan Toksikologi 2009

KERACUNAN MINYAK TANAHKERACUNAN MINYAK TANAH

• Bahan bakar di rumah dan di pabrik• Hasil sampingan penyulingan minyak bumi• Timbul bila diminum

Page 47: Syok Dan Toksikologi 2009

Toksikologi minyak tanahToksikologi minyak tanahBerat ringanya tergantung setelah tertelan, Berat ringanya tergantung setelah tertelan, teraspirasi ke paru atau tidakteraspirasi ke paru atau tidakAspirasi terjadi saat tertelan dan dimuntahkanAspirasi terjadi saat tertelan dan dimuntahkanDiaspirasi ke paru keracunan akut, Diaspirasi ke paru keracunan akut, pendarahan, bronchopneumonia pendarahan, bronchopneumonia kematiankematianBerlangsung beberapa menit beberapa jamBerlangsung beberapa menit beberapa jamKematian akibat asfiksia oleh karena Kematian akibat asfiksia oleh karena edema dan konsolidasi paruedema dan konsolidasi paru

Page 48: Syok Dan Toksikologi 2009

Toksikologi minyak tanahToksikologi minyak tanahKeracunan sistemik depresi Keracunan sistemik depresi susunan saraf pusatsusunan saraf pusatInhalasi minyak tanah lebih kuat daripada Inhalasi minyak tanah lebih kuat daripada diminum penyerapan terlambatdiminum penyerapan terlambatTerminum timbul kelainan paru Terminum timbul kelainan paru melalui aliran darahmelalui aliran darahDapat menyebabkan kelainan Dapat menyebabkan kelainan degeneratif, pendarahan kecil-kecil di degeneratif, pendarahan kecil-kecil di hati, ginjal, limpa dan susunan tulang hati, ginjal, limpa dan susunan tulang reversibelreversibel

Page 49: Syok Dan Toksikologi 2009

Gejala Keracunan Minyak TanahGejala Keracunan Minyak TanahGejala inhalasi dan gejala akibat terminumGejala inhalasi dan gejala akibat terminum

1. Gejala inrilatif faring, esofagus, lambung dan usus 1. Gejala inrilatif faring, esofagus, lambung dan usus halus perasaan terbakarhalus perasaan terbakar

2. Fibrasi ventrikel sensitisasi jantung jarang2. Fibrasi ventrikel sensitisasi jantung jarang3. Susunan saraf pusat mengantuk, koma 3. Susunan saraf pusat mengantuk, koma

segera setelah minum segera setelah minum 4. Bronkopneumonia akibat aspirasi 4. Bronkopneumonia akibat aspirasi

trakeobronkial : trakeobronkial : - Keracunan berat kelainan urine - Keracunan berat kelainan urine berupa berupa

albuminuriaalbuminuria - Kematian akibat asfiksia- Kematian akibat asfiksia

Page 50: Syok Dan Toksikologi 2009

Pengobatan Keracunan Pengobatan Keracunan Minyak TanahMinyak Tanah

Obat menimbulkan muntah kontra Obat menimbulkan muntah kontra indikasiindikasi bahaya inhalasibahaya inhalasiAdrenalin dihindarkanAdrenalin dihindarkanAlkohol dan minyak mineral Alkohol dan minyak mineral mempermudah absorsimempermudah absorsi1. Terapi suportif1. Terapi suportif2. Pemberian O22. Pemberian O23. Kalau perlu I.v.f.d3. Kalau perlu I.v.f.d 4. Antibiotika sebagai profilaksi4. Antibiotika sebagai profilaksi5. Gejala depresi s s p berikan kafein 5. Gejala depresi s s p berikan kafein

Page 51: Syok Dan Toksikologi 2009

KERACUNAN AFLATOKSINKERACUNAN AFLATOKSINSejenis racun jamur Aspergilus dan PenicillinSejenis racun jamur Aspergilus dan PenicillinMakanan yang terkontaminasi jamurMakanan yang terkontaminasi jamurKeracunan kronik kelainan hatiKeracunan kronik kelainan hatiSifat khas fluoresensi jika kena sinar Sifat khas fluoresensi jika kena sinar ultra violetultra violetAflatoksin : jenis B1, B2, G1, G2, M1 dan M2 Aflatoksin : jenis B1, B2, G1, G2, M1 dan M2

( B=Blue, G=Green, M=Milk)( B=Blue, G=Green, M=Milk)Jenis B2 paling toksikJenis B2 paling toksikJenis M1 dan M2 banyak pada susu dan Jenis M1 dan M2 banyak pada susu dan kacang berjamurkacang berjamur

Page 52: Syok Dan Toksikologi 2009

Toksiklologi Keracunan AflatoksinToksiklologi Keracunan AflatoksinAflatoksin ditemukan : susu, kacang tanah, Aflatoksin ditemukan : susu, kacang tanah, oncom, tembakau, minyak kacang, jamu-oncom, tembakau, minyak kacang, jamu-jamuanjamuanPenyimpanan lama kerusakan makanan Penyimpanan lama kerusakan makanan jamur Aflatoksin jamur Aflatoksin Kelainan hati :Kelainan hati :1. Sirosis hepatis1. Sirosis hepatis2. Karsinoma hepatis primer2. Karsinoma hepatis primer3. Sindrom Reye3. Sindrom ReyePencegahan :Pencegahan :- Menghindari kontaminasi jamur- Menghindari kontaminasi jamur- Cara penyimpanan bahan makanan lebih - Cara penyimpanan bahan makanan lebih sempurnasempurna

Page 53: Syok Dan Toksikologi 2009

KERACUNAN ZAT KOROSIFKERACUNAN ZAT KOROSIFZat kimia menyebabkan kelainan kulit atau Zat kimia menyebabkan kelainan kulit atau mukosamukosaKerusakan ringan atau berat : Kerusakan ringan atau berat :

– – macam – jumlah - konsentrasi - lama kontakmacam – jumlah - konsentrasi - lama kontak

Bersifat asam (asam sulfat, klorida, nitrat, florida, Bersifat asam (asam sulfat, klorida, nitrat, florida, fosfat, format, asetat, laktat, trikoroasetat)fosfat, format, asetat, laktat, trikoroasetat)Bersifat basa (kalium, hindrosida, natrium Bersifat basa (kalium, hindrosida, natrium hidroksida, amonia)hidroksida, amonia)Bersifat bebas (klorisin, jodium, bromin)Bersifat bebas (klorisin, jodium, bromin)Fenol (karbol, lizol)Fenol (karbol, lizol)Kematian akibat komplikasi :Kematian akibat komplikasi :

- Renjatan- Renjatan - Asfiksia oleh karena edema glotis dan faring- Asfiksia oleh karena edema glotis dan faring

Page 54: Syok Dan Toksikologi 2009

Gejala keracunan zat korosif yang Gejala keracunan zat korosif yang diminumdiminum

1. Disfagia, langsung atau beberapa saat1. Disfagia, langsung atau beberapa saat2. Mukosa, mulut, tenggorokan dan esofagus2. Mukosa, mulut, tenggorokan dan esofagus3. Kolaps vaskular, trachicardia, nafas sesak, 3. Kolaps vaskular, trachicardia, nafas sesak,

produksi urine menurunproduksi urine menurun4. Edema glotis asfiksi4. Edema glotis asfiksi5. Ulserasi jaringan membran jaringan yang 5. Ulserasi jaringan membran jaringan yang

terkenaterkena6. Striktur dan stenosis esofagus, lambung, 6. Striktur dan stenosis esofagus, lambung,

piloruspilorus7. Aspirasi penumonia, hemoptisis7. Aspirasi penumonia, hemoptisis

Page 55: Syok Dan Toksikologi 2009

Pengobatan Pengobatan keracunan zat korosif keracunan zat korosif

1. Bila renjatan cairan infus RL, albumin, darah1. Bila renjatan cairan infus RL, albumin, darah2. Minum air sebanyak mungkin2. Minum air sebanyak mungkin3. Diberikan demulsen : susu, putih telur, kanji3. Diberikan demulsen : susu, putih telur, kanji4. Nyeri hebat morfin4. Nyeri hebat morfin5. Kalau perlu operasi obstruksi pernafasan, 5. Kalau perlu operasi obstruksi pernafasan,

perfasi, strikturperfasi, striktur6. Alimentasi parenteral6. Alimentasi parenteral7. Hindari bilas lambung atau tindakan dimuntahkan7. Hindari bilas lambung atau tindakan dimuntahkan

- Mengenai kulit : cuci dengan air dan sabun- Mengenai kulit : cuci dengan air dan sabun- Mengenai mata : cuci dengan air bersih :- Mengenai mata : cuci dengan air bersih :

- 5 – 10 menit : bersifat asam- 5 – 10 menit : bersifat asam- 10 - 15 menit : bersifat basa- 10 - 15 menit : bersifat basa

Page 56: Syok Dan Toksikologi 2009

KERACUNAN INSEKTISIDAKERACUNAN INSEKTISIDA

Bertambahnya penggunaan Bertambahnya penggunaan peptisida/insektisida di pertania dan peptisida/insektisida di pertania dan rumah tanggarumah tanggaDi Indonesia : Di Indonesia :

- Gol. Organoklorin- Gol. Organoklorin - Gol. Organofosfat - Gol. Organofosfat Akibat kesalahan dalam rumah tanggaAkibat kesalahan dalam rumah tanggaPenyemprotan pertanianPenyemprotan pertanian

Penyebab Terpenting

Page 57: Syok Dan Toksikologi 2009

Faktor resiko Keracunan InsektisidaFaktor resiko Keracunan Insektisida Umur : anak dan orangtuaUmur : anak dan orangtua Alkohol peminum alkoholAlkohol peminum alkohol Jumlah insektisida yang beredarJumlah insektisida yang beredar KecerobohanKecerobohan Musim musim panasMusim musim panas Toksisitas masing-masing Toksisitas masing-masing bahanbahanCara masuk ke tubuh melalui Cara masuk ke tubuh melalui mulutmulut Jenis kelamin laki-laki lebih Jenis kelamin laki-laki lebih banyakbanyak

Page 58: Syok Dan Toksikologi 2009

Keracunan insektisida Keracunan insektisida golongan Organoklorin golongan Organoklorin

Jenis DDT, Dieldrin, Endrin, Chlordane, Jenis DDT, Dieldrin, Endrin, Chlordane, Aldin, dllAldin, dll DDT : DDT : - Daya toksisitas paling rendah- Daya toksisitas paling rendah- Pemakaian luas- Pemakaian luas

Efek farmakologisEfek farmakologis– Pada sususnan saraf pusatPada sususnan saraf pusat– Mekanisme belum jelasMekanisme belum jelas

Page 59: Syok Dan Toksikologi 2009

Toksikologi Toksikologi Keracunan insektisida gol.OrganoklorinKeracunan insektisida gol.Organoklorin Tidak larut dalam airTidak larut dalam air Larut dalam kerosen, minyak tumbuh-Larut dalam kerosen, minyak tumbuh-tumbuhan, alkohol, benzentumbuhan, alkohol, benzen Tanda keracunan akut :Tanda keracunan akut :– Mual, nyeri perut, diareMual, nyeri perut, diare– Parestesin bibir, lidah dan mukaParestesin bibir, lidah dan muka– Malaize, nyeri kepala, sakit tenggorokMalaize, nyeri kepala, sakit tenggorok– Tremor ataksia, kejang tonik dan klonikTremor ataksia, kejang tonik dan klonik– koma, paresiskoma, paresis– Yang berat : sensitisasi jantung fibralasi Yang berat : sensitisasi jantung fibralasi

ventrikel mati ventrikel mati

Page 60: Syok Dan Toksikologi 2009

Diagnosis :Diagnosis :Melalui anamnesisMelalui anamnesis Pasti : Pasti : – Ditemukan 2,2 bis (parakloropenil) asam asetat di Ditemukan 2,2 bis (parakloropenil) asam asetat di

urineurine– DDT dalam darahDDT dalam darah

Pengobatan :1. Cuci lambung dengan NaCL fisiologis/membuat muntah

bila peralut organoklorin bukan minyak tanah tapi air2. Bebaskan jalan nafas dari sekret, mukus melalui nafas

atau air ludah3. Mengatasi kejang diazepam4. Simtomatik dan suportif (makanan kaya KH, vitamin)

Page 61: Syok Dan Toksikologi 2009

Keracunan insektisida Keracunan insektisida golongan Organofosfat golongan Organofosfat

TEPP, Paraoxon, Dimefox, Schradon, TEPP, Paraoxon, Dimefox, Schradon, Parathion, Systox, Potosen, EPN, Malathion, Parathion, Systox, Potosen, EPN, Malathion, sumithion, Diazenonsumithion, DiazenonGolongan III (serupa organofosfat), Carboryl, Golongan III (serupa organofosfat), Carboryl, Baygon, Carmult)Baygon, Carmult)Efek Farmakologis : 2 golonganEfek Farmakologis : 2 golongan1. Menghambat enzim kolinesterase “in vitro” (TEPP)1. Menghambat enzim kolinesterase “in vitro” (TEPP)2. Sedikit.tidak berpengaruh terhadap kolinesterase 2. Sedikit.tidak berpengaruh terhadap kolinesterase

masuk ke dalam tubuh inhibitor terhadap masuk ke dalam tubuh inhibitor terhadap senyawa kimia yang tidak jelas dalam tubuh senyawa kimia yang tidak jelas dalam tubuh (Parathion, potosan dan Schradon)(Parathion, potosan dan Schradon)

Page 62: Syok Dan Toksikologi 2009

Gejala Gejala Keracunan insektisida Keracunan insektisida golongan Organofosfat golongan Organofosfat

Menyebabkan kelainan biokimiawi sebagai Menyebabkan kelainan biokimiawi sebagai akibat intubisi kolinesterase yang di dalam akibat intubisi kolinesterase yang di dalam susunan saraf berfungsi menghentikan susunan saraf berfungsi menghentikan aksi asetilkolin dengan jalan hindrolisisaksi asetilkolin dengan jalan hindrolisis

Asetilkolin : neurohormon yang berfungsi Asetilkolin : neurohormon yang berfungsi sebagai pengantar rangsang sarafsebagai pengantar rangsang saraf

Page 63: Syok Dan Toksikologi 2009

ToksikologiToksikologiMenyebabkan keracunan akut dan menahunMenyebabkan keracunan akut dan menahunKeracunan akut :Keracunan akut :

1. Gejala Muskarinik :1. Gejala Muskarinik :- Hipersekresi kel. Keringat, ait mata, air liur, saluran- Hipersekresi kel. Keringat, ait mata, air liur, saluran

pernafasan, saluran pencernaanpernafasan, saluran pencernaan - Nause, muntah, nyeri perut, diare, inkontinensia alvi- Nause, muntah, nyeri perut, diare, inkontinensia alvi dan urin, bronkokontriksi, miosis, bradikardi & hipotensidan urin, bronkokontriksi, miosis, bradikardi & hipotensi2. Gejala Nikotinik :2. Gejala Nikotinik :

- “Twitching”, fasikulasi otot buruk, kelemahan otot- “Twitching”, fasikulasi otot buruk, kelemahan otot- Gejala sentral : ketakutan, gelisah, gangg. Pernafasan, gangg.- Gejala sentral : ketakutan, gelisah, gangg. Pernafasan, gangg.

Sirkulasi, tumor, kejangSirkulasi, tumor, kejang- Gejala keracunan menahun : ringan atau tidak ada gejala - Gejala keracunan menahun : ringan atau tidak ada gejala sebabsebab

kematian : gagal nafas dan atau gagal kardio vaskuler, henti kematian : gagal nafas dan atau gagal kardio vaskuler, henti jantungjantung

Page 64: Syok Dan Toksikologi 2009

Kemungkinan keracunan organofosfat Kemungkinan keracunan organofosfat penyakit akut tanpa demam dengan gejala penyakit akut tanpa demam dengan gejala nyeri perut, muntah, kejang, hiperaktivitas nyeri perut, muntah, kejang, hiperaktivitas susunan sarafsusunan saraf

Kolaps vaskuler tanpa sebab yang jelasKolaps vaskuler tanpa sebab yang jelas

Ditemukan gejala Muskarinik dan nikotinik.Ditemukan gejala Muskarinik dan nikotinik.

Gejala keracunan organofosfat timbul Gejala keracunan organofosfat timbul setelah 1-6 tergantung insektisida setelah 1-6 tergantung insektisida penyebab.penyebab.

Page 65: Syok Dan Toksikologi 2009

DiagnosisDiagnosisDipastikan dengan pemeriksaan aktifitas Dipastikan dengan pemeriksaan aktifitas kolinesterase di dalam darahkolinesterase di dalam darahBial kurang dari 50 % keracunanBial kurang dari 50 % keracunan

PengobatanPengobatan1. Bila peralut minyak tanah < 98%, tindakan 1. Bila peralut minyak tanah < 98%, tindakan

memuntahkan atau cuci lambung memuntahkan atau cuci lambung dihindari dihindari mencegah pneumonia mencegah pneumonia aspirasi. Bila pelarut air aspirasi. Bila pelarut air cuci lambung, cuci lambung, dimuntahkandimuntahkan

2. Depresi pernafasan pernafasan 2. Depresi pernafasan pernafasan buatan, jalan nafas dibebaskanbuatan, jalan nafas dibebaskan

3. Racun kena kulit/mukosa mata 3. Racun kena kulit/mukosa mata bersihkan dengan airbersihkan dengan air

Page 66: Syok Dan Toksikologi 2009

Pengobatan

4. Antropi – dosis 0,015 – 0,05 mgr/kgbb/I.v./- dapat diulangi setiap 5-10 menit –

sampai timbul gejala antropinisasi - dosis rumatan – mempertahankan antropinisasi – 24 jam

Protopan – dapat diberikan 0,25 gram secara I.v. sangat diperlukan atau melalui “ivfd”

5. Pengobatan simtomatik dan suportif

Page 67: Syok Dan Toksikologi 2009

TERIMA KASIHTERIMA KASIH