31
PENGANTAR TOKSIKOLOGI INDUSTRI

Toksikologi Industri

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Toksikologi Industri

PENGANTAR TOKSIKOLOGI INDUSTRI

Page 2: Toksikologi Industri

PengertianPengertian

• Toksikologi Toksikologi merupakan ilmu yang mempelajari merupakan ilmu yang mempelajari pengaruh merugikan suatu zat/bahan kimia pengaruh merugikan suatu zat/bahan kimia pada organisme hidup atau ilmu tentang racun.pada organisme hidup atau ilmu tentang racun.

• Bahan toksik atau racun adalah bahan kimia Bahan toksik atau racun adalah bahan kimia yang dalam jumlah relatif sedikit, berbahaya yang dalam jumlah relatif sedikit, berbahaya bagi kesehatan atau jiwa manusia.bagi kesehatan atau jiwa manusia.

• Toksisitas atau derajat racun merupakan Toksisitas atau derajat racun merupakan kemampuan suatu bahan toksik untuk kemampuan suatu bahan toksik untuk menimbulkan kerusakan pada organisme hidup.menimbulkan kerusakan pada organisme hidup.

Page 3: Toksikologi Industri

Faktor lingkungan penyebab Faktor lingkungan penyebab gangguan kesehatan pekerjagangguan kesehatan pekerja : :

1. Faktor Fisik1. Faktor Fisik

2. Faktor Kimia2. Faktor Kimia

3. Faktor Biologis3. Faktor Biologis

4. Faktor fisiologis / Ergonomis4. Faktor fisiologis / Ergonomis

5. Faktor Psikologis (Stress)5. Faktor Psikologis (Stress)

Page 4: Toksikologi Industri

• Faktor kimia : terbanyak sbg Faktor kimia : terbanyak sbg penyebab penyebab gangguan kesehatan kerjagangguan kesehatan kerja– ±± 1000 bahan kimia baru tiap tahun 1000 bahan kimia baru tiap tahun– ada ada ±± 100.000 bahan kimia yang 100.000 bahan kimia yang

digunakan digunakan saat inisaat ini– digunakan di industri, rumah tangga, digunakan di industri, rumah tangga,

pertanian, dll.pertanian, dll.

Page 5: Toksikologi Industri

TERMINOLOGI DAN DEFINISI TERMINOLOGI DAN DEFINISI

1. Bahan kimia berbahaya 1. Bahan kimia berbahaya (Hazardous (Hazardous materials)materials) : : - toksik - toksik - mudah menyala - mudah menyala - meledak - meledak - reaktif- reaktif - oksidator- oksidator - korosif / iritan- korosif / iritan

2. Toksikologi :2. Toksikologi : Ilmu tentang cara kerja racun pd organismeIlmu tentang cara kerja racun pd organisme

3. Toksikologi Industri :3. Toksikologi Industri : Toksikologi dari bahan-2 kimia yang digunakan, Toksikologi dari bahan-2 kimia yang digunakan,

diproses, dihasilkan di industridiproses, dihasilkan di industri

Page 6: Toksikologi Industri

4. Racun :4. Racun :

Bahan kimia yang dalam jumlah sedikit Bahan kimia yang dalam jumlah sedikit jika jika

masuk ke dalam tubuh menyebabkan masuk ke dalam tubuh menyebabkan

gangguan kesehatan atau kematiangangguan kesehatan atau kematian

Paracelcus : Sola dosis facit venenumParacelcus : Sola dosis facit venenum

RacunRacun benda asing (xenobiotic)benda asing (xenobiotic)

Page 7: Toksikologi Industri
Page 8: Toksikologi Industri

Toxic agent :Toxic agent :Anything can produce an adverse Anything can produce an adverse

biological biological eeffectffect (chemical : cyanide; physical : (chemical : cyanide; physical :

radiation; radiation; bbiologicaliological:: snake venom) snake venom)Not included : infected by microorganismNot included : infected by microorganism

Biological toxin :Biological toxin :Chemical excreted by microorganism which Chemical excreted by microorganism which

is the basis of toxicityis the basis of toxicityEx : tetanus toxin (neurotoxin), produced by Ex : tetanus toxin (neurotoxin), produced by Clostridium tetaniClostridium tetani

Page 9: Toksikologi Industri

Toxic material :Toxic material :Doesn’t consist of an exact chemicalDoesn’t consist of an exact chemical Ex : asbestos (fiber and other chemical)Ex : asbestos (fiber and other chemical)

Organic toxinOrganic toxin : :Substance originally derived from Substance originally derived from

living organism (living organism (named organicnamed organic))Contain carbon, large moleculeContain carbon, large molecule

Inorganic toxinInorganic toxin : :Specific chemical not derived from Specific chemical not derived from

living organism (living organism (mineralmineral))Generally small molecule, consist of Generally small molecule, consist of

few atomsfew atoms

Page 10: Toksikologi Industri

Xenobiotic :Xenobiotic : Foreign substance taken in to the Foreign substance taken in to the

bodybody

xeno = foreignxeno = foreign

Xenobiotics may produce :Xenobiotics may produce :

- beneficial effects (such as - beneficial effects (such as pharmaceuticals)pharmaceuticals)

- toxic effect (such as lead)- toxic effect (such as lead)

Page 11: Toksikologi Industri

Pengenalan Bahaya Bahan KimiaPengenalan Bahaya Bahan Kimia

1.1. Survai pendahuluan, Survai pendahuluan,

untuk mengenal/mengidentifikasi bahan untuk mengenal/mengidentifikasi bahan kimia yang terdapat di industri dan kimia yang terdapat di industri dan merencanakan program evaluasi risiko merencanakan program evaluasi risiko bahaya serta tindak lanjutnya (nama bahaya serta tindak lanjutnya (nama bahan baku dan bahan sampingan, jenis bahan baku dan bahan sampingan, jenis bahan yang diperkirakan beracun, bahan yang diperkirakan beracun, identifikasi penggunaannya, jumlah identifikasi penggunaannya, jumlah pekerja yang terpajan, cara pekerja yang terpajan, cara pengendaliannya,dsb)pengendaliannya,dsb)

Page 12: Toksikologi Industri

2. Mengenal proses produksi dengan mempelajari 2. Mengenal proses produksi dengan mempelajari alur proses mulai dari tahap awal sampai akhir, alur proses mulai dari tahap awal sampai akhir, sumber bahaya kimia dan keluhan kesehatan sumber bahaya kimia dan keluhan kesehatan oleh pekerja serta memanfaatkan indera kita oleh pekerja serta memanfaatkan indera kita untuk mengidentifikasi lingkungan kerja untuk mengidentifikasi lingkungan kerja (mengenal bau yang timbul, merasa pedas (mengenal bau yang timbul, merasa pedas dimata, rangsangan batuk, dsb). Informasi dari dimata, rangsangan batuk, dsb). Informasi dari kepala supervisor atau pekerja juga sangat kepala supervisor atau pekerja juga sangat diperlukan.diperlukan.

Page 13: Toksikologi Industri

3. Mempelajari MSDS (Material Safety Data Sheet) atau Lembar Data Bahan Kimia, suatu dokumen teknik yang memberikan informasi tentang komposisi, karakteristik, bahaya fisik dan potensi bahaya kesehatan, cara penanganan dan penyimpanan bahan yang aman, tindakan pertolongan pertama dan prosedur khusus lainnya. Label pada kemasan bahan kimia perlu dicatat juga.

Page 14: Toksikologi Industri

Klasifikasi Toksisitas

Berdasarkan sifat fisik, pengaruh terhadap tubuh, lama terjadinya pemajanan atau pada tingkat efek racunnya.

Menurut sifat fisiknya dikenal :a. gas uap : tidak berbentuk, mengisi ruangan pada suhu dan tekanan normal, tidak terlihat, tidak berbau pada konsentrasi rendah, dan dapat berubah menjadi cair atau padat dengan perubahan suhu dan tekanan.

Page 15: Toksikologi Industri

b.b. Uap Uap : bentuk gas dari zat yang dalam : bentuk gas dari zat yang dalam keadaan biasa berwujud cair atau padat, keadaan biasa berwujud cair atau padat, tidak kelihatan dan berdifusi keseluruh tidak kelihatan dan berdifusi keseluruh ruangan.ruangan.

c. c. DebuDebu : partikel zat padat yang terjadi oleh : partikel zat padat yang terjadi oleh karena kekuatan alami atau mekanis.karena kekuatan alami atau mekanis.

d. d. Kabut Kabut : titik cairan halus di udara yang : titik cairan halus di udara yang terjadi akibat kondensasi bentuk uap atau terjadi akibat kondensasi bentuk uap atau dari tingkat pemecahan zat cair atau dari tingkat pemecahan zat cair atau menjadi tingkat dispersi, melalui cara menjadi tingkat dispersi, melalui cara tertentu.tertentu.

Page 16: Toksikologi Industri

e. e. FumeFume : Partikel zat padat yang terjadi oleh : Partikel zat padat yang terjadi oleh kondensasi bentuk gas ,biasanya setelah kondensasi bentuk gas ,biasanya setelah penguapan benda padat yang dipijarkan.penguapan benda padat yang dipijarkan.

f. f. AsapAsap : Partikel zat karbon yang berukuran : Partikel zat karbon yang berukuran kurang dari 0,5 mikron, sebagai akibat kurang dari 0,5 mikron, sebagai akibat pembakaran tidak sempurna bahan yang pembakaran tidak sempurna bahan yang mengandung karbon.mengandung karbon.

g. g. Awan Awan : Partikel cair sebagai hasil : Partikel cair sebagai hasil kondensasi fase gas. Ukuran partikelnya kondensasi fase gas. Ukuran partikelnya 0,1-1 mikron.0,1-1 mikron.

Page 17: Toksikologi Industri

Menurut lamanya pemajanan :- akut, cth : kecelakaan kerja/keracunan mendadak, subkronik (mis : proses kerja dengan bahan kimia selama 1 tahun/lebih atau kronik (mis : bekerja untuk jangka waktu lama dengan bahan kimia).

Page 18: Toksikologi Industri

Pada keracunan akut, berdasarkan LD50 atau LC50 dan cara masuknya bahan beracun ke dalam tubuh klasifikasinya adalah sbb :

Klasifikasi Cara Masuk

Oral Dermal Inhalasi

LD50 (mg/kg BB)

LD50 (mg/kg Bb)

LC50 (mg/m3)

- Supertoxic- Extremely toxic- Very toxic- Moderately toxic- Slightly toxic

< 55 – 5050 – 500500 – 5000> 5000

< 250250 – 10001000 – 30003000 – 10.000> 10.000

< 200250 – 10001000 – 10.00010.000 – 30.000> 30.000

Page 19: Toksikologi Industri

Penilaian ToksisitasPenilaian Toksisitas

► LD50 (lethal dose 50) : menunjukkan dosis LD50 (lethal dose 50) : menunjukkan dosis dalam miligram tiap kilogram berat badan yang dalam miligram tiap kilogram berat badan yang mengakibatkan kematian setengah (50%) dari mengakibatkan kematian setengah (50%) dari populasi binatang percobaan pada waktu populasi binatang percobaan pada waktu tertentu.tertentu.

► LC50 (lethal concentration 50) : LC50 (lethal concentration 50) : menggambarkan jumlah konsentrasi suatu zat, menggambarkan jumlah konsentrasi suatu zat, dalam satuan miligram tiap meterkubiknya.dalam satuan miligram tiap meterkubiknya.

► Suatu zat beracun dengan LD50 lebih kecil Suatu zat beracun dengan LD50 lebih kecil menunjukkan zat tersebut relatif lebih menunjukkan zat tersebut relatif lebih beracun, demikian pula sebaliknya.beracun, demikian pula sebaliknya.

Page 20: Toksikologi Industri

Kategori NAB yang spesifik :Kategori NAB yang spesifik :

NAB rata-rata selama jam kerja atau NAB rata-rata selama jam kerja atau TLV-TWA TLV-TWA (Threshold Limit Value – Time Weighted (Threshold Limit Value – Time Weighted Average) Average) : kadar bahan kimia di udara tempat : kadar bahan kimia di udara tempat kerja selama 8 jam sehari atau 40 jam seminggu kerja selama 8 jam sehari atau 40 jam seminggu yang hampir semua tenaga kerja dapat terpajan yang hampir semua tenaga kerja dapat terpajan berulang kali sehari-hari dalam melakukan berulang kali sehari-hari dalam melakukan pekerjaan tanpa terganggu kesehatannya.pekerjaan tanpa terganggu kesehatannya.

Page 21: Toksikologi Industri

NAB batas pemajanan singkat atau TLV-STEL (Threshold Limit Value – Short Term Exposure Limit) atau PSD (Pemajanan Singkat yang Diperkenankan) : kadar bahan kimia yang diperkenankan untuk pemajanan tidak lebih dari 15 menit atau tidak lebih dari 4 kali pemajanan per hari. Interval antara dua periode pemajanan tidak boleh kurang dari 60 menit.

NAB tertinggi atau TLV-C (threshold Limit Value Ceiling) : kadar tertinggi bahan kimia di udara tempat kerja yang tdk boleh dilewati selama melakukan pekerjaan.

Page 22: Toksikologi Industri

Pada bahan kimia yang bersifat Pada bahan kimia yang bersifat karsinogenkarsinogen terdapat kategori sbb :terdapat kategori sbb :

A – 1 : terbukti karsinogen pada manusiaA – 1 : terbukti karsinogen pada manusia A – 2 : diperkirakan karsinogen pada manusiaA – 2 : diperkirakan karsinogen pada manusia A – 3 : karsinogen terhadap binatangA – 3 : karsinogen terhadap binatang A – 4 : tidak diklasifikasikan karsinogen pada manusiaA – 4 : tidak diklasifikasikan karsinogen pada manusia A – 5 : tidak diperkirakan karsinogen terhadap manusiaA – 5 : tidak diperkirakan karsinogen terhadap manusia

BEI (Biological Exposure Indices) : standar pemajanan BEI (Biological Exposure Indices) : standar pemajanan untuk menilai dampak pada kesehatan pekerja.untuk menilai dampak pada kesehatan pekerja.

Page 23: Toksikologi Industri

Pengaruh Bahan Kimia Pada manusia :Pengaruh Bahan Kimia Pada manusia :

1.1. Faktor yang mempengaruhi toksisitasFaktor yang mempengaruhi toksisitasa. Sifat fisika. Sifat fisikb. Sifat kimiab. Sifat kimiac. Port d’entrée (cara masuk ke dalam tubuh)c. Port d’entrée (cara masuk ke dalam tubuh)

- saluran pernafasan (inhalasi)- saluran pernafasan (inhalasi) - saluran cerna (oral)- saluran cerna (oral) - kulit (dermal)- kulit (dermal)

d. Faktor individu : usia, jenis kelamin, ras, status d. Faktor individu : usia, jenis kelamin, ras, status gizi, kesehatan, faktor genetik , dan gizi, kesehatan, faktor genetik , dan

kebiasaan kebiasaan lain (mis : merokok, minum-minuman lain (mis : merokok, minum-minuman keras, keras, dsb)dsb)

Page 24: Toksikologi Industri

2. Hubungan Dosis dan Respon2. Hubungan Dosis dan Respon

Toksisitas suatu zat dan respon tubuh yang timbul Toksisitas suatu zat dan respon tubuh yang timbul tergantung pada kuantitas zat tersebut yang terkumpul tergantung pada kuantitas zat tersebut yang terkumpul pada organ tubuh. Selanjutnya konsentrasi dalam pada organ tubuh. Selanjutnya konsentrasi dalam organ tubuh tergantung juga pada lama pemajanan organ tubuh tergantung juga pada lama pemajanan sehingga dapat diketahui pula adanya hubungan sehingga dapat diketahui pula adanya hubungan sebab akibat antara dosis dan respon tubuh.sebab akibat antara dosis dan respon tubuh.

Page 25: Toksikologi Industri

3. Interaksi Bahan Kimia3. Interaksi Bahan Kimia

Efek yang terjadi akibat interaksi antara zat Efek yang terjadi akibat interaksi antara zat kimia yang satu dengan zat kimia lain :kimia yang satu dengan zat kimia lain :

a) efek aditif : pengaruh yang saling a) efek aditif : pengaruh yang saling memperkuat akibat kombinasi dari dua zat memperkuat akibat kombinasi dari dua zat kimia atau lebih.kimia atau lebih.

b) efek sinergi : suatu keadaan dimana b) efek sinergi : suatu keadaan dimana pengaruh gabungan dari dua zat kimia pengaruh gabungan dari dua zat kimia jauh lebih besar dari jumlah masing-jauh lebih besar dari jumlah masing-masing efek bahan kimia.masing efek bahan kimia.

Page 26: Toksikologi Industri

c) Potensiasi, yaitu apabila suatu zat c) Potensiasi, yaitu apabila suatu zat yang seharusnya tidak memiliki efek yang seharusnya tidak memiliki efek toksik akan tetapi bila zat ini toksik akan tetapi bila zat ini ditambahkan pada zat kimia lain ditambahkan pada zat kimia lain maka akan mengakibatkan zat kimia maka akan mengakibatkan zat kimia lain yang menjadi lebih toksik.lain yang menjadi lebih toksik.

d) Efek antagonis, yaitu apabila dua zat d) Efek antagonis, yaitu apabila dua zat kimia yang diberikan bersamaan, kimia yang diberikan bersamaan, maka zat kimia yang satu akan maka zat kimia yang satu akan melawan zat kimia yang lain.melawan zat kimia yang lain.

Page 27: Toksikologi Industri

4. Proses Zat Kimia Dalam Tubuh4. Proses Zat Kimia Dalam Tubuh

Per oralPer oral

Per inhalasiPer inhalasi FecesFeces

(ekskresi)(ekskresi)

Per dermalPer dermal Perspirasi Perspirasi

(ekskresi)(ekskresi)

Udara dikeluarkanUdara dikeluarkan

(eksresi)(eksresi)

urin (ekskresi)urin (ekskresi)

Sal.pencernaan

Sal.nafas/paru

Empedu

Liver

Darah dan sistem limfa

kulit

ginjal

Kandung kemih

Ikatan protein/metabolisme/distribusi dari bentuk bebas, terikat atau metabolit

Sel organ/tulang/lemak tubuh

Penyimpanan zat beracun

Page 28: Toksikologi Industri

Proses`kimia masuk ke dalam tubuh : cara masuk, Proses`kimia masuk ke dalam tubuh : cara masuk, metabolisme, distribusi dan ekskresinya.metabolisme, distribusi dan ekskresinya.

5. Efek Terhadap Kesehatan5. Efek Terhadap Kesehatanberdasarkan organ target, bahan kimia bisa bersifat :berdasarkan organ target, bahan kimia bisa bersifat :

neurotoksik (meracuni syaraf)neurotoksik (meracuni syaraf) hepatotoksik (meracuni liver/hati)hepatotoksik (meracuni liver/hati) nefrotoksik (meracuni ginjal)nefrotoksik (meracuni ginjal) hematotoksik (meracuni darah)hematotoksik (meracuni darah) sistemik (meracuni seluruh fungsi tubuh)sistemik (meracuni seluruh fungsi tubuh)

Page 29: Toksikologi Industri

Berdasarkan gejala yang ditimbulkan :Berdasarkan gejala yang ditimbulkan : asfiksian (gejala akibat asfiksian (gejala akibat

berkurangnya kadar berkurangnya kadar oksigen)oksigen) irritan (mengakibatkan irritasi)irritan (mengakibatkan irritasi) menimbulkan sensitasi dan alergimenimbulkan sensitasi dan alergi

Berdasakan dari lama atau waktu timbulnya Berdasakan dari lama atau waktu timbulnya gejala :gejala :

efek akut : pemajanan bahan kimia efek akut : pemajanan bahan kimia dalam waktu dalam waktu singkat (kurang dari 2 singkat (kurang dari 2 minggu) pada kadar yang minggu) pada kadar yang tinggitinggi

efek kronik : timbul setelah pemajanan efek kronik : timbul setelah pemajanan berulang berulang kali selama tiga bulan atau kali selama tiga bulan atau lebihlebih

Page 30: Toksikologi Industri

PRINSIP PENCEGAHAN/PENGENDALIAN PRINSIP PENCEGAHAN/PENGENDALIAN BAHAYA KIMIABAHAYA KIMIA

Hierarchi of Control :Hierarchi of Control :

- Eliminasi- Eliminasi

- Substitusi- Substitusi

- Pengendalian teknis- Pengendalian teknis

- Pengendalian administratif- Pengendalian administratif

- APD(Alat Pelindung Diri)- APD(Alat Pelindung Diri)

Page 31: Toksikologi Industri

Pada pekerja :Pada pekerja :- Pengujian/pemantauan kesehatan- Pengujian/pemantauan kesehatan- Higiene perorangan- Higiene perorangan- Pengujian/pemantauan biomedik disertai - Pengujian/pemantauan biomedik disertai pelatihan tentang bahaya bahan kimiapelatihan tentang bahaya bahan kimia

PEMANTAUAN BIOMEDIKPEMANTAUAN BIOMEDIKUntuk mendeteksi kelainan fungsi organ tubuh Untuk mendeteksi kelainan fungsi organ tubuh atau penyakit akibat kerja melalui pemeriksaan atau penyakit akibat kerja melalui pemeriksaan darah & urin.Dapat dideteksi absorpsi bahan darah & urin.Dapat dideteksi absorpsi bahan beracun, metabolit dan aktivitas enzim yang beracun, metabolit dan aktivitas enzim yang mungkin dipengaruhi oleh bahan beracun tsb.mungkin dipengaruhi oleh bahan beracun tsb.