50
SURVEILANS GIZI BERBASIS MASYARAKAT

SURVEILANS GIZI

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SURVEILANS GIZI

SURVEILANS GIZIBERBASIS MASYARAKAT

Page 2: SURVEILANS GIZI

VISI :

Masyarakat mandiri untuk hidup sehat

MISI :

Membuat Rakyat Sehat

Page 3: SURVEILANS GIZI

Surveilans

Definisi :

“Kegiatan pengamatan berkelanjutan melalui proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan interpretasi serta penyebarluasan informasi kepada unit yang membutuhkan untuk tindakan” (WHO)

“Pengamatan terus menerus dan dilaksanakan secara sistematis terhadap penyakit atau masalah kesehatan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya agar dapat dilakukan tindakan perbaikan atau penelitian melalui kegiatan pengumpulan, pengolahan, dan analisis/ interpretasi data, diseminasi informasi dan komunikasi ke berbagai pihak terkait”.(SK Menkes no 1116/Menkes/SK/VIII/2003 tentang penyelenggaraan sistim surveilans epidemiologi kesehatan)

Page 4: SURVEILANS GIZI

Surveilans Gizi

“Mengamati keadaan gizi secara terus menerus untuk pengambilan keputusan bagi upaya peningkatan dan pencegahan memburuknya keadaan gizi masyarakat (Morley, 1976; Foege , 1976, Aranda Pastor 1983, Mason, 1984)”Perlu pengumpulan data secara teratur, baik yang dilakukan secara khusus maupun dari data yang sudah ada atau keduanya (Lwanga , 1983).

Data atau informasi yg dikumpulkan harus dapat Diintepretasikan dan digunakan untuk tindakan

Page 5: SURVEILANS GIZI

Surveilans Epidemiologi (SE) Nasional

Ruang lingkup Surveilans Epidemiologi :1. Penyakit menular

2. Penyakit tidak menular

3. Kesehatan lingkungan dan perilaku

4. Masalah kesehatan

5. Kesehatan matra

Surveilans Epidemiologi masalah kesehatan :1. Surveilans gizi dan Sistim Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG)

2. Surveilans gizi mikro (kurang Yodium, anemia gizi besi, KVA)

3. Surveilans gizi lebih

4. Surveilans......

Page 6: SURVEILANS GIZI

PENYAKIT/MASALAH KESEHATAN YG SERING TERJADI & PERLU DIWASPADAI

• DIARE• DEMAM BERDARAH DENGUE• MALARIA• CAMPAK• INFEKSI SALURAN PERNAFASAN

ATAS• KERACUNAN MAKANAN• GIZI BURUK POLIO• FLU BURUNG

Page 7: SURVEILANS GIZI

SESUATU YANG DAPAT MEMBERIKAN PETUNJUKTENTANG KEADAAN TERTENTU

INDIKATOR STATUS GIZI SESEORANG:SESUATU YANG MEMBERIKAN PETUNJUK TENTANG

KEADAAN GIZI SESEORANG

INDIKATOR STATUS GIZI MASYARAKAT:SESUATU YANG DAPAT MEMBERIKAN PETUNJUKTENTANG KEADAAN GIZI MASYARAKAT

Page 8: SURVEILANS GIZI

SISTEM SURVEILANS GIZI

Pengumpulan data:O Sarana KesehatanO MasyarakatO Cara tertentu

Pengumpulan Informasi

Analisis dan interpretasi penyajian

Pelaporan dan Diseminasi informasi

Usulan/rekomendasi perencanaan program

Melakukan perubahan yang dibutuhkan

Dinas KesehatanSektor terkaitMasyarakat

Page 9: SURVEILANS GIZI

Pelaksanaan surveilans gizi

Tingkat Indikator Rutin

Pencegahan dan intervensi langsung

Masyarakat

Posyandu

Desa

Puskesmas

-Pemantauan pertumbuhan

-PWS Gizi

-SKD-KLB Gizi

Kecamatan

Kab/kota

Propinsi

Pusat

Indikator periodik memantau perubahan masalah, strategi, perencanaan dan evaluasi

-Pemantauan Status Gizi (PSG)

-Pemantauan Konsumsi Gizi (PKG)

-Gangguan pertumbuhan anak usia masuk sekolah (TBABS)

-Pemantauan Indeks Masa Tubuh (IMT)

-Pemantauan konsumsi garam yodium

-Pemetaan GAKY, KVA, Anemia

Page 10: SURVEILANS GIZI

Surveilans Gizi Berbasis Masyarakat

• Pemantauan pertumbuhan melalui Posyandu

• Deteksi dini pengenalan tanda-tanda

gizi kurang, gizi buruk oleh masyarakat

Page 11: SURVEILANS GIZI

Pemantauan Pertumbuhan Balita

Melalui Posyandu

• Deteksi dini gangguan pertumbuhan Deteksi dini gizi buruk

Penanganan kasus

• Intervensi wilayah/ kesmas (PWS-Gizi)

Page 12: SURVEILANS GIZI

GIZI SEIMBANG?Ya

IndikasiKeadaan Gizi tetap baik

Tid

ak

IndikasiKeadaan gizi yang

memburuk

Pertumbuhan Normal

PertumbuhanTerganggu

MENGAPA PERTUMBUHAN DIPANTAU?

PERTUMBUHAN sebagaiINDIKATOR Memburuknya

atau Tetap BaiknyaKeadaan Gizi

Page 13: SURVEILANS GIZI

PSG

PenilaianStatus GiziBerkala

PemantauanPertumbuhan

Anak Kurang Gizi

Anak Gizi Baik

PSG

PenilaianStatus GiziBerkala

Anak Kurang Gizi

TURUN

Anak Gizi Baik

NAIK

1. Deteksi dini gagal tumbuh diintervensi dan dievaluasi

2. Mempertahankan anak gizibaik agar tetap baik

3. Perbaikan bagi anak yangkurang gizi intervensi,dipantau TUMBUH KEJAR

Penilaian Status GiziDan Promosi Pemantauan Pertumbuhan

Page 14: SURVEILANS GIZI

AsupanZat Gizi

PenyakitInfeksi

KeseimbanganGizi dlm tubuh(Status Gizi)

Pertumbuhan(Berat Badan)

PENYEBAB AKIBAT TANDA

DIPANTAU

PEMANTAUAN PERTUMBUHAN ADALAHUPAYA KEWASPADAAN

Page 15: SURVEILANS GIZI

GIZI BAIK

GIZI KURANG

GIZI BURUK

PEMANTAUANPERTUMBUHAN BALITA

GAGALTUMBUH

TUMBUHNORMAL

Upaya Pencegahan Masalah Gizi Buruk

INTERVENSI GIZIDan KESEHATANBALITA

Page 16: SURVEILANS GIZI

GIZI BAIK

GIZI KURANG

GIZI BURUK

INTERVENSI GIZIDan KESEHATANBALITA

LAPORANMASYARAKAT,PELACAKANGIZI BURUK

PEMANTAUANPERTUMBUHAN BALITA

KONFIRMASI

BGM

GAGALTUMBUH

TUMBUHNORMAL

Kewaspadaan Dini Gizi Buruk

Page 17: SURVEILANS GIZI

UNTUK APA PEMANTAUAN PERTUMBUHAN?

1. Mengetahui status pertumbuhan balita dari waktu ke waktu secara teratur

2. Mengetahui secara lebih dini (awal) terjadinya gangguan pertumbuhan pada balita sebagai upaya DETEKSI DINI BALITA GIZI BURUK

3. Memberikan tindakan penanggulangan (intervensi) segera pada anak yang mengalami gangguan pertumbuhan agar dapat dikembalikan ke jalur pertumbuhan normalnya

4. Memberikan konseling pada ibu/pengasuh anak dalam upaya mempertahankan atau meningkatkan keadaan gizi dan kesehatan anak

Page 18: SURVEILANS GIZI

Pengenalan tanda-tanda gizi kurang

Oleh : Masyarakat

Kader

TOMA

Jika ditemukan penderita gizi kurang, buruk

Mengirim penderita ke Poskesdes , Puskesmas

Untuk diperiksa oleh petugas kesehatan,

jika diperlukan dirujuk ke RS

Page 19: SURVEILANS GIZI

• Balita yang berat badannya 2 kali berturut-turut tidak naik (2T)

• Balita yang berat badannya berada di bawah garis merah (BGM)

• Balita yang mencret• Anak yang menderita buta senja atau mata

keruh (Kurang Vitamin A)• Ibu yang pucat, sesak nafas, bengkak kaki,

terutama ibu hamil• Ibu hamil yang menderita ….pusing kepala yang

terus menerus (Anemia)

Page 20: SURVEILANS GIZI

Marasmus• Anak sangat kurus• Wajah seperti orang tua• Perut cekung• Kulit keriput• Cengeng

TAN

DA

-TAN

DA

KLIN

ISTA

ND

A-TA

ND

A K

LINIS Marasmik-Kwashiorkor

Gabungan dari tanda-tanda klinis marasmus dan kwashiorkor

Kwashiorkor• Bengkak seluruh tubuh,

terutama kaki• Wajah membulat dan sembab• Rambut tipis, kemerahan,

mudah dicabut• Cengeng, rewel, apatis• Otot mengecil

Page 21: SURVEILANS GIZI

Indikator Pemantauan Indikator Pemantauan Pertumbuhan Balita di Pertumbuhan Balita di Posyandu (PWS-GIZI)Posyandu (PWS-GIZI)

Data hasil penimbanganbulanan di Posyandu

Pengelolaanprogram

Pengelolaanprogram

%%K/SK/S%%

K/SK/S

%%D/SD/S

%%D/SD/S

%%N/DN/D%%

N/DN/D

INTERVENSITINGKAT

POSYANDU

INTERVENSITINGKAT

POSYANDU

Pemantauanpertumbuhan

balita di Posyandu

Pemantauanpertumbuhan

balita di Posyandu

KKSS

DD

NN%BGM/D

Page 22: SURVEILANS GIZI

Apa Yang Harus Dipersiapkan

Siapkan kertas grafik, buat skala untuk bulan dan skalauntuk % N/D”, sebagai berikut:

% N

/D”

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt dst.

Bulan

0102030405060708090

100

22

Page 23: SURVEILANS GIZI

Jenis Grafik Pemantauan Pertumbuhan Balita Tingkat Wilayah (% N/D”)

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100Ja

n

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

Jul

Ags

Sep

Okt

Nop

Des

% N

/D”

Grafik garisatau

Grafik balok,pilih yang

praktis

Bulan

23

Page 24: SURVEILANS GIZI

Kenapa Memakai % N/D” ?

KARENA:

1.Nilai N (pembilang) dihitung dari balita yangditimbang 2 kali berturut-turut

2.Oleh karena itu, penyebutnya (D) juga harusdidasarkan pada balita yang ditimbang 2 kaliberturut-turut, yaitu: D “= N+T-B-O

Keterangan:D= Jumlah Balita yang ditimbang bulan ini

N= Naik BB T = Tidak Naik BB

O= Jumlah Balita yang ditimbang bulan ini, tetapi tidak ditimbang bulan laluB= Jumlah Balita yg baru ditimbang bulan ini

24

Page 25: SURVEILANS GIZI

Hitung nilai % N/D”, dengan cara sbb:

1). Kumpulkan angka N, D, B, O dari seluruh Posyandu yang ada di Desa/Kelurahan

3). Hitung % N/D”, yaitu: 100% X N/D

4). Plotkan di kertas Grafik yang sudah disiapkan pada bulan yang bersangkutan

Cara Menghitung Nilai % N/D”

25

Page 26: SURVEILANS GIZI

Perkembangan % N/D” di Desa Lembah, Kecamatan

Gunung Batur, Kab. Lautan Teduh, Tahun 2003

858380

7572

67

58

50

3035

40

45

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

% N

/D"

Keadaan pertumbuhan yangterus membaik

Pertahankan dan terustingkatkan keadaan ini

26

Page 27: SURVEILANS GIZI

Perkembangan % N/D” di Desa Jurang, KecamatanGunung Batur, Kab. Lautan Teduh, Tahun 2003

858380

75

68

57

45

3530

3540

45

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

% N

/D"

Keadaan pertumbuhan yang mengalamipenurunan, tetapi segera ditangani

WASPADA: mungkin ada wabah penyakitatau banyak keluarga yang terkena PHK.Segera ambil tindakan penanggulangan

Keadaan membaikkembali setelahditanggulangi

27

Page 28: SURVEILANS GIZI

Perkembangan % N/D” di Desa Sungai, Kecamatan

Gunung Batur, Kab. Lautan Teduh, Tahun 2003

7065

58

50

38

3035

40

3035

40

45

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

% N

/D"

Keadaan pertumbuhan balitadi suatu wilayah yang kurangdiperhatikan

Penurunan % N/D” yang tidakterdeteksi dengan segera

Terlambat ditangani,sehingga perbaikantidak optimal

28

Page 29: SURVEILANS GIZI

Perkembangan % N/D” di Desa Gurun, KecamatanGunung Batur, Kab. Lautan Teduh, Tahun 2003

4035

4035

4035

4035

4035

3840

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

% N

/D"

Keadaan desa yang memiliki banyak masalah: kemiskinan,kesehatan, pola asuh, perilaku, pengetahuan, dsb. Perludiketahui apa yang menjadi AKAR MASALAH untuk dapatditanggulangi secara komprehensif

29

Page 30: SURVEILANS GIZI

PWS TEKNIS DIGUNAKAN OLEH PENGELOLA PROGRAM, DENGAN INDIKATOR YANG DISESUAIKAN DENGAN KEBUTUHAN

MANFAATPWS

• PWS NON TEKNIS

DIGUNAKAN UTK

MENDAPAT

DUKUNGAN

LINTAS SEKTOR :

MOTIVASI DAN

PENGGERAKKAN

SASARAN

Page 31: SURVEILANS GIZI

PRINSIP

• KESEDERHANAAN YANG BERORIENTASI PADA TINDAKAN.

• UNTUK MENGETAHUI SECARA CEPAT: - WILAYAH MANA YG KURANG MAJU

- MANA YG BELUM - MENGAPA DEMIKIAN - TINDAKAN APA YG DIPERLUKAN UTK MEMPERBAIKINYA

Page 32: SURVEILANS GIZI

MEKANISME PELAKSANAAN

SURVEILANS BERBASIS MASYARAKAT

POSKESDES/ POLINDES/ PUSTU

SURVEILANS PUSKESMAS

SURVEILANS DINKES KAB/KOTA

SURVEILANS DINKES PROPINSI

Alur laporan

Alur umpan balik

Page 33: SURVEILANS GIZI

DINKESKAB

PUSK

DESA

POSY

DESADESA

POSYPOSYPOSYPOSYPOSY

PUSKLB 3-GIZI(TPG/RR)

REKAP LB 3-GIZI(SIE INFOKES,GIZI)

DINKESPROP

SKDN,Fe, Vit A

KETERANGAN :

LAPORAN

PWS/

ALUR PELAPORANDAN PWS

Page 34: SURVEILANS GIZI

SURVEILANS BERBASIS MASYARAKAT

Pengamatan, pemantauan, Pencegahan & Penanggulangan sederhana

POSKESDES/ POLINDES/ PUSTU

Respon cepat, Pengumpulan, Pengolahan & Analisis sederhana (PWS Mingguan,bln)

TK.PUSKESMAS

Respon cepat, Pengumpulan, Pengolahan & Analisis sederhana (PWS Mingguan, bln), Feedback

DINKES KAB/KOTA

Respon cepat, Pengumpulan, Pengolahan & Analisis sederhana (PWS Mingguan,bulanan),

Umpan balik

DINKES PROPINSI

Respon cepat, Pengumpulan, Pengolahan & Analisis sederhana (PWS bulanan), Umpan balik

DEPKES

Pengumpulan, Pengolahan & Analisis Data, Feedback

Page 35: SURVEILANS GIZI

KOMPONEN DAN SYARATKEGIATAN PEMANTAUAN

PERTUMBUHAN

Page 36: SURVEILANS GIZI

KOMPONEN KEGIATANPEMANTAUAN PERTUMBUHAN

1. Penimbangan berat badan secara teratur

4. Konseling dan Penentuan tindak lanjut (misal: intervensi, dirujuk ke Puskesmas untuk konfirmasi BGM atau 3T

dengan BB/TB-> GIZI BURUK)5. DUKUNGAN DARI PUSKESMAS

3. Penilaian status pertumbuhan (Naik, Turun/Tidak Naik) berdasarkan garis pertumbuhananak

2. Pengisian berat badan anak ke dalam KMS (plotting) menjadi GARIS pertumbuhan berat badan

Page 37: SURVEILANS GIZI

SYARAT YANG DIPERLUKAN DALAM PROSES PEMANTAUAN PERTUMBUHAN Ada kemauan Ibu Balita untuk datang ke Posyandu

untuk menimbangkan anak secara teratur

Ada kader yang melaksanakan kegiatan Posyandu

Pemahaman yang baik dari kader dan ibubalita tentang pentingnya memantau per-tumbuhan perlu pembinaan/pelatihan danpenyuluhan

Tersedianya peralatan dan kelengkapan yangdiperlukan untuk pemantauan pertumbuhan(buku register, KMS, timbangan/alat ukur, alatpenyuluhan/konseling, bahan intervensi)

Page 38: SURVEILANS GIZI

TANTANGAN KE DEPAN DALAMPELAKSANAAN

PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA

Page 39: SURVEILANS GIZI

Tantangan 1• Bagaimana mengaktifkan Posyandu yang

ada dan kurang berfungsi

• Bagaimana menjadikan Posyandu sebagai wahana pemantauan pertumbuhan balita dalam menjalankan fungsi DDTKB (Deteksi Dini masalah Tumbuh Kembang Balita) Bukan gejala DDTKB (Datang, Daftar, Timbang, dapat Kueh dan Bubar)

Page 40: SURVEILANS GIZI

1. DATANG KE POSYANDU

2. DIDAFTAR 3. DITIMBANG

PENIMBANGAN BULANAN BALITA DI POSYANDU (DDTKB)

4. DICATAT DALAM BUKU REGISTER

5. DIBAGI MAKANAN/ KUEH

6. PULANG/BUBAR

40

Page 41: SURVEILANS GIZI

1. DATANG KE POSYANDU

4. BB ANAK DICATAT & DI PLOT KE KMS

2. DIDAFTAR 3. DITIMBANG

5. DINILAI STATUS PERTUMBUHAN BERDASARKAN KURVA BB ANAK

N1.N2 = NAIK

T1,2,3 = TIDAK NAIK

BGM, PERTAMADITIMBANG

KONFIRMASI

GIZI BURUK

TIDAKGIZIBURUK

DIRUJUK

6.

KO

NS

ELIN

GPELAYANAN GIZIDAN KESEHATANDASAR

PROMOSI PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA DI POSYANDUDDTKB= Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita

41

Page 42: SURVEILANS GIZI

BAKU ANTROPOMETRI (NCHS)(DEPKES TH 2000)

INDEKS STATUS GIZI Z-SKOR

BB/U

• BB LEBIH (OVER WEIGHT)• BB NORMAL (NORMAL WEIGHT)• BB RENDAH (UNDER WEIGHT)• BB SANGAT RENDAH (SEVERE

UNDER WEIGHT)

>+ 2 SD

-2 SD S/D +2 SD

-3 SD S/D <-2 SD

<-3 SD

TB/U

PB/U

• TB JANGKUNG (TALL)• TB NORMAL (NORMAL HEIGHT)•TB PENDEK (STUNTED)•TB SANGAT PENDEK (SEVERE

STUNTED

>+ 2 SD

-2 SD S/D +2 SD

-3 SD S/D <-2 SD

<-3 SD

BB/TB

BB/PB

• GEMUK (FATTY)• NORMAL• KURUS (WASTED)• SANGAT KURUS (SEVERE WASTED)

>+ 2 SD

-2 SD S/D +2 SD

-3 SD S/D <-2 SD

<-3 SD

Page 43: SURVEILANS GIZI

Mengenali penyimpangan dini Tumbuh Kembang Anak:

Ibu membawa anak utk ditimbang di Posyandu/Puskesmas

Mencatat BB anak dalam KMS Membaca kecenderungan BB pada KMS:

Jika BB naik dibanding bulan lalu dan grafik berpindah ke pita warna yang lebih atas “N1” (tumbuh kejar)

Jika BB naik dibanding bulan lalu dan grafik mengikuti pita warna yang sama “N2” (tumbuh normal)

Jika BB naik dibanding bulan lalu tetapi grafik di KMS berpindah ke pita warna dibawahnya (ke pita warna yg lebih muda) “T1” (tumbuh tidak memadai)

MONITORING TUMBUH KEMBANG ANAK

Page 44: SURVEILANS GIZI

Mengenali penyimpangan dini Tumbuh Kembang Anak:

Jika BB tetap dibanding bulan lalu, sehingga grafik di KMS mendatar “T2” (tidak tumbuh)

Jika BB dibanding bulan lalu turun, sehingga grafik di KMS turun “T3” (tumbuh negatif)

Bagi anak yg di Bawah Garis Merah (BGM), tetapi nilai BB naik, maka:

Jika grafik mendekati garis merah “N1” (tumbuh kejar)

Jika grafik sejajar garis merah “N2” (tumbuh normal)

Jika grafik menjauhi garis merah “T1” (tumbuh tidak memadai)

MONITORING TUMBUH KEMBANG ANAK

Page 45: SURVEILANS GIZI

Rujuk Anak ke Puskesmas apabila:

2 x T berturut-turut, walau BB di KMS masih diatas Garis Merah

BB di Bawah Garis Merah di KMS

MONITORING TUMBUH KEMBANG ANAK

Page 46: SURVEILANS GIZI

MONITORING TUMBUH KEMBANG ANAK

Timbang anak

Isi KMS

Bila BB di Bawah Garis Merah

Tentukan status gizi dengan BB/U

Page 47: SURVEILANS GIZI

MONITORING TUMBUH KEMBANG ANAK

Bila BB/U < -2 SD-Z score

(WHO-NCHS)

Tentukan status gizi dengan BB/TB

Bila BB/U < -2 SD Z-score (WHO-NCHS)

Anak: Gizi Kurang

Bila BB/U - 3 SD Z-score

(WHO-NCHS)

Bila BB/U < - 3 SD Z score

(WHO-NCHS)

Anak: kurus atau Gizi Kurang

Anak: Gizi Buruk

(sangat kurus)

Page 48: SURVEILANS GIZI

Tantangan 2• Bagaimana meningkatkan kualitas

pemantauan pertumbuhan:

a. Kualitas alat dan sarana

b. Kemampuan kader dalam menimbang, menghitung umur, plotting ke KMS, dan interpretasi status pertumbuhan

b. Meningkatkan kemampuan konseling kader maupun petugas

Page 49: SURVEILANS GIZI

Tantangan 3• Bagaimana memberdayakan masyarakat

(organisasi kemasyarakatan, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh formal, lembaga swadaya masyarakat, swasta) untuk berperan aktif dalam meningkatkan kualitas dan fungsi posyandu sebagai ujung tombak upaya perbaikan gizi masyarakat.

• Memberdayakan masyarakat untuk mengenali tanda-tanda gizi kurang dan gizi buruk serta respon cepat dari poskesdes, Puskesmas dan jaringannya serta rujukannya

Page 50: SURVEILANS GIZI

SEKIANTERIMA KASIH