Upload
others
View
9
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
SURGERY CLASSPart 27 November 2020
Curriculum VitaeNama : Dr. Dion Faisal, Sp.B FICS
TTL : Balikpapan, 31 Mei 1985
Istri & anak :
Dr. Dian Manggiasih
Muhammad Nabil
Muhammad Dhafin
Pendidikan :
S1 Kedokteran Umum FK Unmul 2009
Spesialis Bedah Umum FK Unair 2018
Pekerjaan :
Kepala SMF Bedah, Subkomite Mutu RSUD Tarakan
THE PERFECT INTERN
• Says only “Yes sir,” “No sir,” or “My fault, sir” and “Yes ma’am,” “No ma’am,” or
• “My fault, ma’am”
• Is always honest
• Is a team player
• Has a “can do” attitude
• Always brushes teeth before rounds
• Is the first to arrive and the last to leave clinic
• Is always clean
• Always makes the upper-level residents look good
• Teaches the students
• Does not scut the students too much
• Knows more about the patients than anyone else
• Is a physician, and not merely a scribe
• Is never late
• Never complains
• Is never hungry, thirsty, or tired
• Is always enthusiastic
• Follows the chain of commandADVANCED SURGICAL RECALL 4th ed
WHAT THE PERFECT SURGICAL STUDENT CARRIES IN HER LAB
COAT• Stethoscope
• Penlight
• Scissors
• Minibook on medications (e.g., trade names, doses)
• Tape/4 4s
• Sutures to practice tying
• Pen/notepad/small notebook to write down pearls
• Notebook or clipboard with patient’s data (always write down chores with a box next to them so you can check off the box when the chore is completed)
• Small calculator
• List of commonly used telephone numbers (e.g., radiology)ADVANCED SURGICAL RECALL 6th
ed
BUKU BEDAH GRATIS???
https://t.me/joinchat/H98ar0DCkng16V57nkxD-w
PEMBAHASAN
1Tn. J, 50 tahun, datang ke dokter karena kesulitan menelan selama 5 bulan. Keluhan menelan terjadi perlahan-lahan, kemudian semakin memberat. Sebelumnya pasien mengeluhkan berat badan menurun, dan sudah menurun selama 3 bulan yang lalu, sudah turun 30 kg. Selain itu pasien juga mengeluhkan serak pada suara disertai batuk yang tidak hilang dengan obat. Pemeriksaan tanda vital dan fisik menemukan ada konjungtiva yang anemis pada pasien. Dokter mencurigai keganasan pada pasien. Pemeriksaan penunjang yang paling mendekati untuk menentukan penetrasi tumor adalah
a. Endoscopic ultrasound
b. USG thoraks
c. USG Abdomen
d. Foto polos dada
e. Foto polos abdomen
• Clinical staging is critical in determining optimal therapy for esophageal cancer. • Modalities for clinical staging include
computed tomography (CT), positron emission tomography (PET), and endoscopic ultrasound (EUS). Magnetic resonance imaging (MRI) is not generally used for staging at our institution though it may be useful in certain circumstances.• EUS is another key component of
clinical staging and is routine in evaluating locally advanced esophageal cancer
2
Tn. J, 50 tahun merupakan pasien karsinoma esofagus. Dokter ingin menilai grade dari disfagia fungsional. Pasien tidak bisa makan normal. Pasien hanya bisa makan bubur, namun makanan padat sama sekali tidak bisa makan. Grading disfagia fungsional pada pasien ini adalah
a. I
b. II
c. III
d. IV
e. V
GRADING DISFAGIA
Grade DefinisiI Makan normalII Membutuhkan cairan (air) saat
makanIII Dapat makan semi padat namun
tidak bisa makan makanan padatIV Hanya bisa makanan cairV TIdak bisa menelan makanan
cair, namun dapat menelan ludahVI Tidak bisa menelan ludah
Schwartz’s Principles of Surgery Hal. 1074
3
Ny. W, 48 tahun, datang dengan keluhan nyeri hilang timbul pada perut bagian kanan atas. Nyeri umumnya berat, dan terjadi ketika selesai makanan berat dan berlemak. Nyeri umumnya bertahan selama 1 sampai 5 jam. Pada pemeriksaan tanda vital dan pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan. Pemeriksaan darah lengkap dalam batas normal. Diagnosis yang paling mendekati adalah
a. Kehamilan ektopik terganggu
b. Cholelithiasis
c. Hepatitis B
d. Hepatokarsinoma
e. Hepatitis viral akut
CHOLELITHIASIS
• Faktor risiko: forty, female, fertile, fatty, fair (Caucasian), family history• Cholecystitis: RUQ pain, fever, Murphy
sign• Penunjang: lab, USG• Tx: laparoscopic cholecystectomy • Tokyo Guidelines (TG13)
4
Pemeriksaan penunjang pada pasien dengan dugaan cholelithiasis yang dapat depat dilakukan pada bedside pasien adalah
a. USG abdomen
b. USG thoraks
c. CT Scan abdomen dengan kontras
d. Foto BOF
e. Foto polos dada
Cholecystitis
• Double wall sign• Pericholecystic fluid• Positif sonographic
Murphy sign
Cholelithiasis
5
Wanita hamil yang menderita cholelithiasis harus menjalani tatalaksana berupa
a. Konsumsi high dose steroid
b. Open laparotomy
c. Laparoskopi
d. Diet tinggi lemak
e. Diet tinggi garam
CHOLELITHIASIS IN PREGNANCY• Management: discontinuation of oral intake, iv
fluid, analgesia, and antibiotics when signs of infection are present.
• Fail to medical therapy or recurrent symptoms should undergo cholecystectomy.
• Early surgery is advocated to avoid biliary complications and fetal loss.
• Cholecystectomy should be deferred until the second trimester whenever possible, because of the increased rate of fetal loss when it is performed during the first trimester.
Nahum Mendez-Sanchez, Norberto C. Chavez-Tapia, Misael Uribe. Pregnancy and gallbladder disease. Annals of hepatology. Vol. 5.
Issue 3.
6
Ny. D 42 tahun, datang ke dokter dengan keluhan demam dan nyeri perut kuadaran kanan atas. Nyeri perut muncul 1 hari lalu. Pada pemeriksaan tanda vital ditemukan demam dengan suhu 39 derajat C. Pada pemeriksaan fisik abdomen ditemukan murphy sign +, pada palpasi abdomen kuadran kanan atas juga ditemukan perut yang teraba keras. Diagnosis yang mungkin pada pasien ini adalah
a. Hepatitis viral akut
b. Hepatiokasinoma
c. Cholesistitis akut
d. Carsinoma gaster
e. Apendisitis
7
Tn. D, 55 tahun, datang dengan keluhan nyeri perut hilang timbul sejak 3 bulan lalu. Nyeri perut disertai berak darah, diare, dan demam. Gejala ini hilang timbul terjadi sejak 3 bulan yang lalu. Diare yang dirasakan pasien kadang dapat sangat berat, namun kemudian dapat hilang lagi. Pada pemeriksaan fisik ditemukan konjungtiva anemis, pemeriksaan lain dalam batas normal. Dokter mencurigai pasien menderita ulseratif colitis. Pasien saat ini tidak sedang nyeri perut, diare, atau demam. Pemeriksaan penunjang yang tepat untuk kasus di atas adalah
a. Colonosopy
b. USG abdomen
c. Endoskopi atas
d. Biopsi duodenum
e. Biopsi jejunum
IBD (UC VS CD)
Qin Ouyang, Rakesh Tandon. Management consensus of inflammatory bowel disease for the Asia-Pacific regionJournal of Gastroenterology and Hepatology 21(12):1772-82
8
Tatalaksana pembedahan yang dilakukan untuk atresia duodenum adalah
a. Kolostomi
b. Duodeno-duodenostomi
c. Jejunostomi
d. Appendektomi
e. Reseksi kolon
ATRESIA DUODENUM
9
Berikut ini merupakan pemeriksaan penunjang yang konsisten dengan diagnosis stenosis pylorus hipertrofik, kecuali
a. pH urin yang tinggi
b. Hipokloremik
c. Hipokalemik
d. Asidosis metabolic
e. Alkalosis metabolik
HPS
Triad: olive mass, gastric wave, projectile non bilius vomitting
10
Tatalaksana pembedahan pada stenosis pylorus hipertrofik adalah menggunakan metode
a. Piloromiotomi
b. Pilorodistensio
c. Piloroektomi
d. Pilorostenosis
e. PIlosotenting
PYLOROMYOTOMY FREDET RAMSTED
11
Keganasan pada ginjal yang paling sering ditemukan pada anak-anak adalah
a. Wilm’s Tumor
b. NF Tipe II
c. NF Tipe I
d. Glomerural carcinoma
e. Pelvis renalis sarcoma
Wilm’s tumor adalah malignansi primer utama yang ditemukan di pada anak-anak. Ditemukan sekitar 500 kasus per tahun di Amerika Serikat, dan umumnya didiagnosis antara usia 1 sampai 5 tahun dengan angka kejadian yang paling banyak pada usia 3 tahun. Kemajuan medis telah menyebabkan lajut penyembuhan mencapai 90% walaupun. (Schwartz’s Principles of Surgery Hal. 1747)
Wilms' tumor (about 6 to 7 of every 100 childhood cancers in the U.S.)
Congenital Mesoblastic Nephroma (mostly found during the first 3 months of life)
Renal Cell Cancer in the renal tubules (mostly found in older children)
12
Tatalaksana pembedahan pada Wilm’s tumor adalah
a. Reseksi ginjal bilateral
b. Reseksi tumor saja
c. Reseksi tumor dan sampel limfonodi
d. Reseksi ginjal unilateral
e. Reseksi ginjal dan seluruh pelvis renalis
13
Tatalaksana awal yang dapat dilakukan pada anus imperforate anus imperforate adalah
a. Pasang pipa orogastric
b. Rehidrasi oral agresif
c. Pasang kateter urin
d. Bedah eksplorasi
e. Laparotomi
ANUS IMPERFORATE = ANORECTAL
MALFORMATIONTatalaksana awal:• NGT dekompresi• IV Fluid• Antibitik
14
Pemeriksaan fisik yang ditemukan pada stenosis pilorus hipertrofi dengan ditemukannya bentukan pada abdomen kuadara kanan atas disebut sebagai
a. Olive sign
b. Black sign
c. Gastric cooling
d. Gastring swarm
e. Swarm sign
15
An. G, 2 tahun, datang dengan keluhan anak menangis, gelisah, dan memegangi perut. Pasien juga muntah hilang timbul sejak 1 hari yang lalu. Ibu mengeluhkan bahwa anaknya berak darah yang memiliki konsistensi seperti jeli. Pada pemeriksaan fisik nampak masa memanjang pada kuadran kanan atas. Diagnosis yang paling mendekati adalah
a. Intususepsi
b. Apendisitis
c. Atresia esofagus
d. Atresia duodenum
e. Malformasi anorektal
INTUSSUSEPSI/ INVAGINASI
• TRIAD: colicky pain, abdominal mass, currant jelly stool
• Radiology findings: abdominal mass, doughnut/ target sign, pseudokidney
16
Pada diagnosis intususepsi, ditemukan masa yang memanjang di kuadran kanan atas. Temuan ini dikenal sebagai
a. Olive sign
b. Dance’s sign
c. Jorgensen’s sign
d. Snake sign
e. Girrafe sign
17
Pada pasien yang stabil, tatalaksana intususepsi yang tepat adalah
a. Air enema
b. Intususupektomi
c. Open reduction
d. Closed reduction
e. Closed laparatomy
Rule of Three Hydrostatic Reduction• 3 attempt• 3 feet• 3 minutes each
18
Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun datang dibawa ibunya karena nyeri di tangan kanan setelah jatuh dari sepede. Pada pemeriksaan klinis didapatkan deformitas (+), nyeri tekan (+) dan ROM terbatas nyeri pada area siku kanan. Pada pemeriksaan penunjang foto rontgen antebrachii AP dan Lateral didapatkan fraktur pada 1/3 proximal ulna dan dislokasi dari kepala radius. Fraktur ini disebut sebagaia. Galeazzi fracture
b. Colles fracture
c. Smith’s fracture
d. Barton’s fracturee. Monteggia fracture
19
Tatalaksana Fraktur monteggia
a. Arm sling
b. Fiksasi eksternal
c. Fiksasi internal dengan pelat dan screw
d. Arm cast
e. Splinting
20
Pasien remaja perempuan datang dibawa ibunya karena ibunya merasa pundak anak tidak sama. Anak juga sering mengelur pegal-pegal di daerah punggung. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kelengkungan ke samping dari tulang belakang. Diagnosis klinis yang paling mungkin adalah
a. Kifosis
b. Ankilosis
c. Lordosis
d. Skoliosis
e. Mitosis
SCOLIOSIS
21
Terapi skoliosis menggunakan brace diberikan pada
a. curve <10 derajat
b. curve 10-20 derajat
c. curve 20-40 derajat
d. curve 40-60 derajat
e. curve >60 derajat
SCOLIOSIS BRACEBrace treatment is generally used to prevent scoliosis from getting worse when you have:
• A curve that is moderate in size (20 to 40 degrees) AND
• A curve that is progressive (has increased by more than 5 degrees) OR
• A curve that is over 30 degrees when first diagnosed AND
• A lot of growing yet to do
22
Seorang wanita 36 tahun datang dibawa oleh ambulan desa karena terpeleset di depan rumahnya. Setelah terpelesat pasien tidak bisa berjalan dan merasakan nyeri di kaki kanan bawah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan KU cukup TTV aman VAS 4-6, Pada pemeriksaan status lokalis didapatkan deformitas (+), krepitasi sulit dievalusi karena saat dipegang pasien merasakan nyeri. Jari-jari masih bisa digerakkan. Setelah dilakukan pemeriksaan penunjang didapatkan gambaran berikut. Diagnosis yang paling tepat adalah
a. Fraktur fibula distal dekstra
b. Fraktur tibia distal dekstra
c. Fraktur fibula dan tibia distal dekstra
d. Fraktur talus dekstra
e. Kontusio muskulorum
23
Fraktur fibula distal yang diikuti dengan subluksasi os. talus diterapi dengan internal fiksasi bertujuan untuk mengurangi kemungkinan komplikasi
a. osteomielitis
b. osteosarcoma
c. osteocyte
d. osteoma
e. arthritis
Fraktur fibula distal dekstra (Fraktur Malleolus Lateral) dengan subluxaio talus ke lateral bahkan 1 milimeter akan menurunkan kontak permukaan antara talus dan tibia sebesar 40%, meningkatkan risiko terjadinya artritis.
Reduksi terbuka dan fiksasi internal fibula biasanya dilakukan dengan pelat dan sekrup.
(Schwartz’s Principles of Surgery Halaman 1893)
24
Seorang laki-laki 24 tahun datang ke UGD setelah terjatuh sendiri dari motor dan mengeluhkan nyeri di daerah pundak kanan. Pada pemeriksaan fisik KU baik, TTV stabil. Status lokalis shoulder dekstra deformitas (+) luka terbuka (-), Krepitasi (+) dan ROM terbatas nyeri. Pada pemeriksaan penunjang foto thoraks didapatkan gambaran seperti berikut. Diagnosis kerja yag paling tepat adalah
a. Fraktur clavicula dekstra
b. Fraktur anterior rib 1 dekstra
c. Fraktur scapula dekstra
d. Fraktur sternum
e. Fraktur humerus dekstra
25
Indikasi pemasangan internal fiksasi pada fraktur klavicula adalah
a. Shortened
b. Displaced
c. Penetrasi kulit
d. Semua di atas benar
e. Semua di atas salah
Managemen Fr Klavikula
Sebagian besar fraktur klavicula dapat diobati nonoperatif dengan sling, latihan rentang gerak awal, dan kembali ke aktivitas normal secara bertahap.
Fraktur yang displaced dan shortened secara signifikan atau yang menembus atau menahan kulit diperlakukan dengan reduksi terbuka dan fiksasi internal, biasanya dengan fiksasi pelat dan sekrup. (Schwartz’s Principles of Surgery hal. 1883)
@dionfaisal31
Life only has one rule: Never quit. –
Unknown
Surgery Class
SEMOGABERMANFAAT