92
STUDI TE DALAM MAT DI SMP TERB Diajukan Univer Untuk Mem JUR FAKUL UNIVER ENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MAN TA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA BUKA 3 TEMPEL TAHUN PELAJARAN SKRIPSI n Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguru rsitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakar menuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar S Strata Satu Pendidikan Islam Disusun Oleh: HERI SUSANTO 10411044 RUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM LTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUA RSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJA YOGYAKARTA 2014 NDIRI A ISLAM 2013/2014 uan rta Sarjana AN AGA

STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

  • Upload
    lamdung

  • View
    227

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRI

DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

DI SMP TERBUKA 3 TEMPEL TAHUN PELAJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Strata Satu Pendidikan Islam

Disusun Oleh:

HERI SUSANTO

10411044

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2014

STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRI

DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

DI SMP TERBUKA 3 TEMPEL TAHUN PELAJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Strata Satu Pendidikan Islam

Disusun Oleh:

HERI SUSANTO

10411044

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2014

STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRI

DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

DI SMP TERBUKA 3 TEMPEL TAHUN PELAJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Strata Satu Pendidikan Islam

Disusun Oleh:

HERI SUSANTO

10411044

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2014

Page 2: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar
Page 3: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar
Page 4: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar
Page 5: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

v

MOTTO

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,

Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah, Bacalah dan

Tuhanmulah yang Maha pemurah, Yang mengajar (manusia)

dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang

tidak diketahuinya.

(Surat Al-A’laq ayat 1-5)1

“Setiap murid bisa belajar, hanya saja tidak pada hari yang

sama atau dengan cara yang sama”

(George Evans)2

1 Departemen Agama Republik Indonesia, Al Quran dan Terjemahannya, ( Jakarta :CVDarus Sunnah, 2002), hal. 598.

2 http:/Kata Bijak Kata Mutiara Tentang Pendidikan dari Para Tokoh Dunia Baca.htm,Diakses Pada tanggal 03 November 2014, Pukul 16.00 WIB.

Page 6: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini

ku persembahkan kepada

Almamater Tercinta,

Jurusan Pendidikan Agama Islam

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta

Page 7: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan pertolongan-Nya. Shalawat dan salam semoga tetap

terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menuntun manusia

menuju jalan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.

Penyusunan skripsi ini merupakan kajian singkat mengenai Studi Tentang

Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di

SMP Terbuka 3 Tempel. Peneliti menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak

dapat terwujud tanpa adanya bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai

pihak. Oleh karena itu peneliti mengucapkan rasa terima kasih kepada:

1. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta.

2. Ketua dan Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

3. Bapak Drs. Mujahid M.Ag. selaku Pembimbing Penasihat Akademik sekaligus

Dosen Pembimbing Skripsi yang arif bijaksana membimbing dan mengarahkan

selama proses penyelesaian skripsi.

Page 8: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar
Page 9: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

ix

ABSTRAK

HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam MataPelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMP Terbuka 3 Tempel Tahun Pelajaran2013/2014. Skripsi. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas IlmuTarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2014.

Latar belakang penelitian ini adalah bahwa dalam sistem pendidikan diSMP Terbuka siswa dituntut untuk belajar secara mandiri karena SMP Terbukaberbeda dengan SMP Reguler yang memiliki jam belajar di dalam kelas lebihbanyak sehingga untuk menutupi kekurangan tersebut di SMP Terbuka siswadituntut untuk dapat belajar secara mandiri, begitu juga di SMP Terbuka 3 Tempeldalam kegiatan belajar mengajar menggunakan belajar mandiri. Begitu juga matapelajaran PAI, materi yang dipelajari sebenarnya sering dilakukan oleh siswadalam kehidupan sehari-hari, sehingga siswa dalam belajar mandiri dapat lebihmudah. Yang menjadi permasalahan penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaanbelajar mandiri mata pelajaran PAI dan sejauh mana efektifitas belajar mandiridalam mata pelajaran PAI di SMP Terbuka 3 Tempel.

Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Pelaksanaan Belajar MandiriDalam Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam yang diterapkan di SMP Terbuka3 Tempel serta untuk mengetahui sejauh mana Efektivitas Belajar mandiri dalamMata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Terbuka 3 Tempel tahunpelajaran 2013/2014. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbanganpemikiran untuk kemajuan dan peningkatan mutu pendidikan dan dijadikansebagai bahan rujukan bagi pembelajaran yang lain.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, yang mengambil latar diSMP Terbuka 3 Tempel. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakanobservasi, wawancara, dokumentasi, dan angket. Analisis data dilakukan denganmemberi makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan, dan dari makna ituahditarik kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan: (1) Pelaksanaan kegiatan belajar mandiridalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Terbuka 3 Tempel dapatberjalan dengan baik dan metode yang digunakan guru dalam pembelajaran jugacukup efektif, karena dapat membangkitkan semangat belajar siswa, dilihat darikegiatan- kegiatan yang telah dilaksanakan seperti belajar mandiri siswa dalammata pelajaran Pendidikan Agama Islam maupun kegiatan pembelajaran di kelasyang berlangsung sesuai dengan tujuan yang diinginkan. (2) Efektivitas belajarmandiri dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Terbuka 3Tempel dapat dilihat dari tiga tahap yaitu persiapan, proses, dan hasil. Persiapan,meliputi beberapa hal yaitu persiapan guru yaitu seorang guru harusmempersiapan strategi belajar supaya mengarah kepada tujuan belajar mandiri danpersiapan siswa dalam belajar mandiri. Proses, belajar mandiri dalam matapelajaran PAI di SMP Terbuka 3 Tempel dilakukan secara individual oleh siswa.Hasil siswa SMP Terbuka 3 Tempel mengenai belajar mandiri PAI dapat dilihatdari nilai rata-rata Ulangan Harian siswa kelas VII dan VIII yaitu 76,10 dan nilaiUAS kelas VII dan VIII yaitu 77,10.

Page 10: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... iHALAMAN SURAT PERNYATAAN ......................................................... iiHALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... iiiHALAMAN PENGESAHAN........................................................................ ivHALAMAN MOTTO .................................................................................... vHALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... viHALAMAN KATA PENGANTAR.............................................................. viiHALAMAN ABSTRAK ................................................................................ ixHALAMAN DAFTAR ISI............................................................................. xHALAMAN TRANSLITERASI................................................................... xiiHALAMAN DAFTAR TABEL .................................................................... xivHALAMAN DAFTAR LAMPIRAN............................................................ xvi

BAB I : PENDAHULUAN............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

B. Rumusan Masalah....................................................................... 8

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ................................................ 8

D. Kajian Pustaka ............................................................................ 9

E. Landasan Teori ........................................................................... 12

F. Metode Penelitian ....................................................................... 22

G. Sistematika Pembahasan............................................................. 31

BAB II : GAMBARAN UMUM SMP TERBUKA 3 TEMPEL................. 33

A. Letak dan Keadaan Geografis..................................................... 33

B. Sejarah Berdiri ............................................................................ 33

C. Visi, Misi .................................................................................... 35

D. Struktur Organisasi ..................................................................... 35

E. Keadaan Siswa, Guru dan Karyawan ......................................... 38

F. Sarana dan Prasarana .................................................................. 42

Page 11: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

xi

BAB III : KEGIATAN PELAKSANAAN BELAJAR MANDIRI DALAMMATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMPTERBUKA 3 TEMPEL................................................................ 47

A. Gambaran Umum Pelaksanaan Belajar Mandiri Dalam Mata

Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMP Terbuka 3 Tempel. 47

B. Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata Pelajaran Pendidika Agama

Islam Di SMP Terbuka 3 Tempel……………………………… 85

BAB IV : PENUTUP ...................................................................................... 102

A. Kesimpulan ................................................................................. 102

B. Saran-saran.................................................................................. 104

C. Kata Penutup............................................................................... 105

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 106

LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................... 109

Page 12: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

xii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 158/1987 dan 0543 b/U/1987, tanggal 22

Januari 1988.

Konsonan Tunggal

Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan

alifTidak

dilambangkanTidak dilambangkan

ba’ B Be

ta’ T Te

sa’ ṡ Es (dengan titik di atas)

jim J Je

ha’ ḣ Ha (dengan titik di atas)

kha’ Kh Ka dan Ha

dal D De

zal ż Zet (dengan titik di atas)

ra’ T Er

zai Z Zet

sin S Es

syin Sy Es dan Ye

sad ṣ Es (dengan titik di bawah)

dad ḍ De (dengan titik di bawah)

Page 13: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

xiii

ta’ ṭ Te (dengan titik di bawah)

za’ ẓ Zet (dengan titik di bawah)

‘ain - Koma terbalik di atas

gain G Ge

fa’ F Ef

qaf Q Qi

kaf K Ka

lam L El

mim M Em

nun N En

wawu W We

ha’ H Ha

hamzah · Apostrof

ya’ Y Ye

Untuk bacaan panjang ditambah:

= ā

= ī

= ū

Page 14: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel I : Kisi-kisi angket kemandirian belajar .......................................... 29

Tabel II : Jumlah Siswa............................................................................... 38

Tabel III : Daftar Guru dan karyawan .......................................................... 40

Tabel IV : Analisis angket ............................................................................ 50

Tabel V : Analisis angket ............................................................................ 54

Tabel VI : Analisis angket ............................................................................ 56

Tabel VII : Analisis angket ............................................................................ 57

Tabel VIII : Analisis Angket ........................................................................... 60

Tabel IX :Analisis angket ............................................................................. 61

Tabel X : Analisis angket ............................................................................ 62

Tabel XI : Analisis angket ............................................................................ 63

Tabel XII : Analisis angket ............................................................................ 64

Tabel XIII : Analisis angket ............................................................................ 65

Tabel XIV : Analisis angket ............................................................................ 65

Tabel XV : Analisis angket ............................................................................ 66

Tabel XVI : Analisis angket ............................................................................ 67

Tabel XVII: Analisis angket ............................................................................ 68

Tabel XVIII: Analisis angket ........................................................................... 68

Tabel XIX : Analisis angket ............................................................................ 69

Tabel XX : Analisis angket ............................................................................ 70

Tabel XXI : Analisis angket ............................................................................ 71

Tabel XXII: Analisis angket ............................................................................ 72

Page 15: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

xv

Tabel XXIII: Analisis angket ........................................................................... 73

Tabel XXIV: Analisis angket........................................................................... 73

Tabel XXV: Analisis angket ............................................................................ 75

Tabel XXVI: Analisis angket........................................................................... 76

Tabel XXVII: Analisis angket ......................................................................... 76

Tabel XXVIII: Analisis angket ........................................................................ 77

Tabel XXIX : Analisis angket.......................................................................... 78

Tabel XXX : Analisis angket ........................................................................... 79

Tabel XXXI: Analisis angket........................................................................... 80

Tabel XXXII: Analisis angket ......................................................................... 81

Tabel XXXIII: Analisis angket ........................................................................ 82

Tabel XXXIV: Analisis angket ........................................................................ 82

Tabel XXXV : Analisis angket ........................................................................ 83

Tabel XXXVI: Analisis angket ........................................................................ 87

Tabel XXXVII: Daftar nilai Ulangan Harian Kelas VII-A.............................. 92

Tabel XXXVIII: Daftar nilai Ulangan Harian Kelas VII-B............................. 92

Tabel XXXIX: Daftar nialai Ulangan Harian Kelas VIII-A............................ 93

Tabel XXXX : Daftar nilai Ulangan Harian Kelas VIII-B .............................. 93

Tabel XXXXI : Daftar nilai UAS Kelas VII-A ............................................... 96

Tabel XXXXII : Daftar nilai UAS Kelas VII-B .............................................. 97

Tabel XXXXIII : Daftar nilai UAS Kelas VIII-A ........................................... 98

Tabel XXXXIV : Daftar nilai UAS Kelas VIII-B ........................................... 99

Page 16: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I : Instrument Pengumpulan Data

Lampiran II : Angket Kemandirian Belajar Siswa

Lampiran III : Catatan Lapangan

Lampiran IV : Surat Penunjukan Pembimbing

Lampiran V : Surat Pengajuan Tema

Lampiran VI : Surat Permohonan Izin Penelitian ke Sekertariat DIY

Lampiran VII : Surat Permohonan Izin Penelitian Ke SMP Terbuka 3 Tempel

Lampiran VIII: Surat Izin Pe nelitian Dari Sekertariat DIY

Lampiran IX : Surat Izin Penelitian Dari Pemerintah Sleman

Lampiran X : Bukti Seminar Proposal

Lampiran XI : Kartu Bimbingan Skripsi

Lampiran XII : Sertifikat PPL-1

Lampiran XIII: Sertifikat PPL-KKN

Lampiran XIV: Sertifikat TOEC

Lampiran XV : Sertifikat IKLA

Lampiran XVI: Sertifikat ICT

Lampiran XVII: Curiculum Vitae Guru PAI SMP Terbuka 3 Tempel

Lampiran XVIII: Curiculum Vitae Peneliti

Page 17: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam sistem pendidikan di SMP Terbuka siswa dituntut untuk belajar

secara mandiri. Islam memberikan kewajiban bagi setiap pemeluknya untuk

belajar. Karena agama memberikan penegasan bahwa setiap zaman akan

mengalami masa perkembangan dan perubahan. Sehingga pengetahuan saat ini,

akan mengalami perkembangan pengetahuan–pengetahuan baru. Maka sebagai

manusia mempunyai konsekuensi untuk melakukan proses belajar setiap saat.

Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk melakukan proses belajar.

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang sistem

Pendidikan Nasional disebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran supaya

siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.1

Pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan- kecakapan fundamental

secara intelektual dan emosional kearah alam dan sesama manusia.2 Dengan

demikian, pendidikan adalah salah satu sarana untuk mengembangkan

kemampuan dasar manusia yang telah dianugerahkan oleh Allah SWT.

1 Undang-undan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem PendidikanNasional.

2 Abu Ahmadi & Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan, ( Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2003),hal. 69.

Page 18: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

2

Siswa merupakan komponen penting dalam proses pembelajaran yang

tidak dapat dipisahkan dalam dunia pendidikan. Bahkan, siswa dapat dikatakan

bagian terpenting dalam proses pendidikan. Dikatakan demikian karena, siswa

merupakan output pendidikan yang kelak diharapkan menjadi individu-

individu yang berguna bagi kemaslahatan umat manusia. Di era modern saat ini

banyak teknologi yang muncul untuk menunjang pendidikan dalam proses

pembelajaran, baik itu dari media televisi, internet, komputer dan lain-lain.

Sehingga guru maupun siswa dapat menggunakan media yang ada untuk

menunjang mereka dalam proses belajar maupun dalam pembelajaran.

Dalam kegiatan belajar mengajar dikenal ada tiga kegiatan, (1) kegiatan

klasikal (berkelompok), (2) belajar mandiri, (3) interaksi antar pengajar dan

siswa.3 Dari ketiga kegiatan belajar di atas peneliti mengambil point yang

kedua yaitu tentang belajar mandiri, karena pada kegiatan belajar mandiri

siswa dituntut untuk dapat belajar sesuai dengan karakter dan kebutuhan siswa

itu sendiri. Ini sesuai dengan yang diterapakan di SMP Terbuka 3 Tempel

bahwa siswa dituntut untuk dapat belajar secara mandiri, karena SMP Terbuka

berbeda dengan SMP Reguler yang mempunyai jam belajar di dalam kelas

lebih banyak, sehingga untuk menutupi kekurangan tersebut SMP Terbuka 3

Tempel menerapkan sistem belajar mandiri. Akan tetapi penerapan kegiatan ini

tidak terlepas dari bimbingan dan arahan guru. Guru tidak memainkan

peranannya di kelas, hanya saja proses pemberian informasi dalam

3http:/Konsep Belajar Mandiri Siswa Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam KelasCerdas Internasional SMA Negeri Pontianak Tahun Ajaran 2009.htm, Diakses Pada Tanggal 29Februari 2014, pukul 15.00 WIB.

Page 19: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

3

pembelajaran lebih sedikit dikarenakan siswa telah dapat mencari informasi

sendiri.

Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk membentuk manusia yang

taqwa, berbudi luhur yang memahami dan menyakini serta mengamalkan

ajaran agamanya. Sama halnya pendidikan yang lain, Pendidikan Agama Islam

juga meliputi tiga aspek yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Ini

berarti materi pelajaran yang diajarkan guru tidak hanya diketahui dan diresapi

saja melainkan dituntut untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.4

Perkembangan tingkat kemampuan menerima pelajaran PAI dalam proses

pembelajaran, siswa harus dapat mandiri untuk mempelajari materi-materi

yang telah diberikan oleh guru PAI. Dengan demikian, siswa diharapkan dapat

mempunyai rasa percaya diri dan secara sadar bersedia menerima stimulus

berupa kegiatan belajar mandiri PAI secara rutin. Dalam proses pembelajaran

PAI kemampuan siswa memberi respon ditunjukkan dengan rasa tanggung

jawab terhadap proses pembelajaran tersebut.

Sikap mandiri merupakan sikap atau ciri kepribadian yang dimiliki

seseorang. Dengan PAI diharapkan dapat mengarahkan dan memelihara proses

pendidikan di sekolah serta membantu siswa merealisasikan tujuan akhir dalam

seluruh fenomena kehidupan sekolah, aktivitas, ilmu, tingkah laku dan akhlak.

Dalam membentuk sikap mandiri seseorang sangat dipengaruhi oleh

lingkungan terutama lingkungan yang terdekat yakni peraturan-peraturan dan

nilai-nilai yang diberikan orang tua. Taraf hasil belajar yang dicapai dalam

4 Mahfud Shalahuddin, Metodologi Pendidikan Agama, (Surabaya: Bina Ilmu, 1987),hlm. 11.

Page 20: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

4

materi pelajaran hanya ditentukan oleh besarnya usaha atau kerajinan yang

ditunjukkan olehnya. Oleh karena itu, keberhasilan dan kegagalan seseorang

disebabkan karena usaha dan kemampuannya.

Konsep kemandirian belajar bertumpu pada prinsip bahwa siswa yang

belajar hanya akan sampai kepada perolehan hasil belajar, mulai keterampilan,

pengembangan penalaran, pembentukan sikap sampai kepada penemuan diri

sendiri, apabila siswa mengalami sendiri dalam proses perolehan hasil belajar

tersebut.5 Menurut Brawer yang dikutip oleh M. Chabib Thoha mengartikan

kemandirian adalah suatu perasaan otonom. Sikap kemandirian menunjukkan

adanya konsistensi organisasi tingkah laku pada seseorang, sehingga tidak

goyah, memiliki self reliance atau kepercayaan diri sendiri.6 Seseorang yang

mempunyai sikap mandiri harus dapat mengaktualisasikan secara optimal dan

tidak menggantungkan diri kepada orang lain. Jadi, kemandirian merupakan

kemampuan seseorang untuk menguasai dan mengendalikan tindakannya

sesuai dan bebas pengendaliannya, serta adanya usaha untuk mencoba sendiri

sehingga bertanggung jawab atas keberhasilan dan kegagalannya sendiri.

Dalam kemandirian dikenal dengan pola pembelajaran yang mengarahkan

siswa untuk memperluas wawasan ataupun memecahkan persoalan-persoalan

yang dihadapi. Kemandirian belajar sebagai suatu bentuk perilaku yang

mengarahkan siswa untuk menemukan sendiri tentang sesuatu yang harus

dilakukan, menentukan dan memilih kemungkinan-kemungkinan dari hasil

5 Umar Tirtaraharja dan Lasula, Pengantar Pendidikan, (Jakarta : Rineka Cipta, 2000),hlm. 50.

6 M. Chabib Thoha, Kapita Selekta Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,1996), hlm. 121.

Page 21: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

5

perbuatannya dan akan memecahkan sendiri masalah-masalah yang dihadapi

tanpa harus mengharapkan orang lain.

Siswa yang memiliki kemandirian yang kuat tidak akan mudah

menyerah. Sikap kemandirian dapat ditunjukkan dengan adanya kemampuan

dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan tingkah laku. Dengan

adanya perubahan tingkah laku maka anak juga memiliki peningkatan dalam

berfikir, menganggap bahwa dalam belajar khususnya PAI harus dapat mandiri

tanpa mengandalkan bantuan dari orang lain terus dan juga tidak

menggantungkan belajar dari guru PAI saja, tapi belajar juga dapat dari media

cetak, elektronik, alam, atau yang lainnya.

Kepribadian seorang siswa yang memiliki ciri kemandirian berpengaruh

positif terhadap prestasi belajarnya. Hal ini dapat terjadi karena siswa mulai

dengan kepercayaan terhadap kemampuannya sendiri secara sadar, teratur dan

disiplin berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mengejar prestasi belajar,

mereka tidak merasa rendah diri dan siap mengatasi masalah yang muncul.

Belajar merupakan proses dari perkembangan hidup manusia. Semua aktivitas

yang dicapai manusia pada dasarnya tidak lain adalah hasil belajar. Oleh

karena itu, belajar berlangsung secara aktif dengan berbagai macam bentuk

perbuatan dalam upaya mencapai tujuan yang diinginkan sebagai bekal untuk

hidup. Secara umum belajar merupakan tahapan perubahan seluruh tingkah

Page 22: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

6

laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi

dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif.7

Untuk itu diperlukan cara belajar yang dapat digunakan oleh siswa yang

beraneka ragam kemampuannya. Cara belajar itu dikenal dengan nama belajar

mandiri, yaitu suatu bentuk belajar yang didasarkan kepada siswa itu sendiri

dengan mempertimbangkan kemampuannya. Dalam hal ini siswa diharapkan

lebih banyak belajar sendiri atau kelompok dengan bantuan seminimal

mungkin dari orang lain. Hal yang terpenting dalam proses belajar mandiri

adalah peningkatan kemauan dan keterampilan siswa tidak tergantung pada

guru/instruktur, pembimbing, teman, orang lain dalam belajar. Dalam belajar

mandiri siswa dapat berusaha sendiri untuk memahami isi pembelajaran yang

dibaca atau mendiskusi dengan teman, guru, atau orang lain, karena siswa yang

mandiri dapat mampu mencari sumber belajar yang dibutuhkan. Sebab

kelancaran kegiatan belajar mandiri sangat ditentukan oleh sejauh mana siswa

telah memiliki pengetahuan yang relevan sebagai awal untuk menciptakan

pengetahuan baru atas rangsangan dari informasi baru yang diperoleh dari

guru, atau orang lain, serta dari sumber belajar manapun.

Dalam hal ini, berdasarkan hasil observasi awal di SMP Terbuka 3

Tempel, peneliti melihat bahwa belajar mandiri PAI yang diuraikan di atas

sudah dilakukan oleh siswa-siswi di SMP Terbuka 3 Tempel. Sebab, di SMP

Terbuka 3 Tempel guru dalam meyampaikan materi hanya memberi sedikit

penjelasan/ pengarahan secara garis besar dari isi materi. Dan siswalah yang

7 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004), hlm.68.

Page 23: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

7

banyak mencari informasi atau mencari bahan untuk dikaitkan dalam materi.

Jelasnya, siswalah yang sangat aktif dalam mencari sumber lain yang akan

membantu mereka untuk mencapai tujuan belajar yang mereka harapkan, baik

dari sumber buku, pengalaman ataupun keterampilan lain. Khususnya mata

pelajaran PAI, materi-materi yang dipelajari sebenarnya sering dilakukan oleh

siswa dalam kehidupan sehari-hari, sehingga siswa dalam belajar mandiri mata

pelajaran PAI akan lebih mudah karena informasi atau bahan materi lebih

mudah di dapat. Selain itu SMP Terbuka 3 Tempel merupakan satu-satunya

SMP Terbuka yang ada didaerah sleman dengan latar belakang siswanya

mayoritas dari keluarga kurang mampu dan berpendidikan rendah. Sehingga

menurut peneliti SMP Terbuka 3 Tempel ini menarik untuk diteliti karena

dengan latar belakang orang tua siswa yang kurang mampu dan berpendidikan

rendah sistem belajar mandiri yang diterapkan di SMP Terbuka 3 Tempel dapat

berjalan dengan efektif atau tidak terutama dalam mata pelajaran PAI8.

Oleh karena itu dari penjelasan di atas maka peneliti ingin mengetahui

sejauh mana efektifitas belajar mandiri siswa. Khususnya pada mata pelajaran

PAI. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka peneliti tertarik untuk mengangkat

masalah tentang ” STUDY TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR

MANDIRI DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA

ISLAM DI SMP TERBUKA 3 TEMPEL TAHUN PELAJARAN

2013/2014”.

8 Hasil Observasi pra-research pada hari Jum’at 28 Februari 2014.

Page 24: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

8

B. Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana Pelaksanaan Belajar Mandiri Dalam Mata Pelajaran Pendidikan

agama Islam yang diterapkan di SMP Terbuka 3 Tempel tahun pelajaran

2013/2014?

2. Sejauh mana Efektivitas Belajar mandiri dalam Mata Pelajaran Pendidikan

Agama Islam di SMP Terbuka 3 Tempel tahun pelajaran 2013/2014?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai

dari penelitian ini antara lain :

a. Untuk Mengetahui Pelaksanaan Belajar Mandiri Dalam Mata Pelajaran

Pendidikan Agama Islam yang diterapkan di SMP Terbuka 3 Tempel

tahun pelajaran 2013/2014.

b. Untuk mengetahui Sejauh mana Efektivitas Belajar mandiri dalam Mata

Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Terbuka 3 Tempel tahun

pelajaran 2013/2014.

2. Kegunaan Penelitian

Dari tujuan yang telah dirumuskan dapat diambil kegunaan penelitian

sebagai berikut :

Page 25: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

9

a. Secara Teoritis

1) Menambah dan memperkaya khasanah keilmuan dalam dunia

pendidikan serta menjadi salah satu referensi dalam meningkatkan

kualitas pembelajaran.

2) Sebagai sumbangsih pemikiran yang positif dalam rangka kemajuan

dan peningkatan mutu pendidikan dan apabila memungkinkan dapat

dijadikan sebagai bahan rujukan bagi pembelajaran yang lain.

b. Secara Praktis

1) Memberikan informasi bagi pihak sekolah yang mengadakan sekolah

terbuka agar meningkatkan pelaksanaan pembelajaran mandiri.

2) Menambah wawasan bagi para praktisi pendidikan mengenai

pelaksanan pembelajaran mandiri pada Sekolah Terbuka.

3) Sebagai bahan masukan bagi para guru bahwa pelaksanaan

pembelajaran mandiri harus dibentuk sedemikian rupa sehingga dapat

mendorong terciptanya motivasi dan prestasi belajar siswa.

4) Memberikan informasi bagi kepala sekolah khususnya di SMP N 3

Tempel tentang pelaksanaan pembelajaran mandiri pada Sekolah

Tebuka yang dirintisnya.

5) Sebagai masukan kepada para guru untuk lebih meningkatkan

pelaksanaan pembelajaran mandiri.

D. Kajian Pustaka

Kajian pustaka merupakan salah satu kebutuhan ilmiah yang berguna

untuk memberikan kejelasan dan batasan pemahaman informasi yang

Page 26: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

10

digunakan, dan diteliti melalui khasanah pustaka dan sebatas jangkauan yang

didapatkan utnuk memperoleh data-data yang berhubungan dengan tema

penulisan.

Berdasarkan penelusuran yang penulis lakukan terhadap hasil penelitian

skripsi sebelumnya, telah ditemukan beberapa hasil penelitian skripsi yang

relevan dengan permasalahan yang akan penulis teliti, yaitu sebagai berikut:

1. Skripsi Jubaedah, mahasiswi Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas

Tarbiyah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Tahun

2006, yang berjudul “ Metode Belajar Mandiri Dalam Hafalan Al-Quran

Di Pondok Putri Ali Maksum Krapyak Yogyakarta”.9 Skripsi tersebut

bertujuan mendiskripsikan dan menganalisis secara kritis tentang metode

belajar mandiri dalam hafalan di pondok Pesantren Putri Ali maksum

Krapyak Yogyakarta 2006 serta kendala- kendala yang dihadapi.

Persamaan antara penelitan Jubaedah dengan penelitian yang

dilakukan peneliti adalah sama-sama penelitian kualitatif yang mengambil

objek mengenai belajar Mandiri. Meskipun sama-sama meneliti mengenai

belajar mandiri namun keduanya memiliki perbedaan. Penelitia yang

dilakukan Jubaedah membahas mengenai metode belajar mandiri dalam

hafalan Al-quran di Pondok sedangkan penelitian yang dilakukan peneliti

mengenai Efektivitas belajar mandiri dalam mata pelajaran Pendidikan

Agama Islam.

9 Jubaedah, “Metode Belajar Mandiri Dalam Hafalan Al-Quran Di Pondok Putri AliMaksum Krapyak Yogyakarta”, Skripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah UINSunan Kalijaga Yogyakarta, 2006.

Page 27: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

11

2. Skripsi Asep Abdul Rohman, mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama

Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2009, yang berjudul “ Konsep Belajar

Mandiri Siswa Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di MAN 13

Jakarta”10. Ini membahas tentang konsep belajar mandiri siswa pada

pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang difokuskan pada bentuk

perbuatan belajar mandiri siswa pada pembelajaran Pendidikan Agama

Islam, disiplin belajar mandiri siswa pada pembelajaran Pendidikan

Agama Islam, Serta Inisiatif siswa dalam menyelesaikan tugas pada

pembelajaran Pendidikan Agama Islam di MAN 13 Jakarta.

Persamaan antara penelitian Asep Abdul Rohman dengan penelitian

yang dilakukan peneliti adalah sama- sama penelitian kualitatif yang

mengambil objek mengenai belajar mandiri. Meskipun sama- sama

meneliti mengenai belajar mandiri namun keduanya memiliki perbedaan.

Penelitian yang dilakukan Asep Abdul Rohman membahas mengenai

konsep belajar mandiri siswa pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam

sedangkan penelitian yang dilakukan peneliti mengenai efektifitas belajar

mandiri dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

Setelah meneliti dan menelaah hasil penelitian skripsi di atas, maka

dapat diketahui bahwa posisi penulis dalam hasil telaah di atas adalah

peneliti ingin melengkapi hasil penelitian yang telah diteliti sebelumnya.

10 Asep Abdul Rohman, “Konsep Belajar Mandiri Siswa Pada Pembelajaran PendidikanAgama Islam Di MAN 13 Jakarta”, Skripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas IlmuTarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009.

Page 28: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

12

E. Landasan Teori

1. Studi

Kata studi berasal dari bahasa Inggris “to Study” yang berarti pelajaran

atau Penyelidikan.11 Yang dimaksud di sini adalah suatu penyelidikan dengan

menyelidiki, meneliti dan mempelajari data yang ada hubungannya dengan

permasalahan dalam penelitian dengan cara mengumpulkan data, membahas,

serta menganalisis data tersebut melalui prosedur ilmiah guna diambil

kesimpulan.

2. Efektivitas

Efektivitas berasal dari kata ” Efektif” yang berarti dapat membawa

hasil atau berhasil guna12. Menurut E. Mulyasa, Efektivitas adalah adanya

kesesuaian antara orang yang melaksanakan tugas dengan sasaran yang

dituju. Kaitannya dengan organisasi, Efektivitas adalah bagaimana suatu

organisasi berhasil mendapatkan dan memanfaatkan sumber daya dalam

usaha mewujudkan tujuan operasional.13

Berdasarkan pengertian di atas, dapat dikemukakan bahwa efektivitas

berkaitan dengan terlaksananya semua tugas pokok, tercapainya tujuan,

ketepatan waktu, dan adanya partisipasi aktif dari anggota. Yang dimaksud

efektifitas di sini adalah efektivitas belajar Mandiri. Maka dari itu suatu

program dapat dikatakan efektif apabila mencangkup aspek- aspek berikut :

11 John M. Echol dan Hasan Sadeli, Kamus Inggris Indonesia, ( Jakarta : Gramedia,1984), hal. 84.

12 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus BesarBahasa Indonesia, (Jakarta : Dept. Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1988), hal. 219.

13 E.Mulyasa, Manajemen Berbasis sekolah; Konsep, strategi, dan Implementasi,(Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, Cet V, 2003), hal. 82.

Page 29: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

13

a. Aspek tugas berfungsi

Seseorang atau lembaga dikatakan efektif jika melaksanakan tugas

atau fungsinya sebagaimana Firman Allah dalam surat Al- An’am ayat

135 :

Artinya : Katakanlah (Muhammad), “Wahai kaumku! Berbuatlah

menurut kedudukanmu, aku pun berbuat (demikian). Kelak kamu akan

mengetahui, siapa yang akan memperoleh tempat (terbaik) di akhirat

(nanti). Sesungguhya orang-orang yang zalim itu tidak akan beruntung.14

Begitu juga suatu program pengajaran akan efektif jika tugas dan

fungsinya dapat dilaksanakan dengan baik.

b. Aspek rencana atau program.

Jika suatu rencana atau program telah dilaksanakan dan

diselesaikan dalam waktu tertentu, sehingga tercapai tujuan yang telah

digariskan dapat dikatakan efektif. Jadi efektivitas dalam suatu kegiatan

berkenaan dengan sejauh mana apa yang direncanakan dapat terlaksana

atau tercapai. Bila ada sepuluh jenis kegiatan yang direncanakan dapat

tercapai hanya ada empat. Kegiatan yang dilaksanakan tersebut masih

belum efektif.

14 Departemen Agama Republik Indonesia, Al Quran dan Terjemahannya , (Jakarta : CVDarus Sunnah, 2002), hal. 146.

Page 30: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

14

c. Aspek ketentuan dan aturan.

Efektivitas suatu program juga dapat dilihat dari sudut berfungsi

atau tidaknya ketentuan dan aturan yang telah dibuat dalam rangka

menjaga berlangsungya proses pengajaran. Aspek ini mencangkup

aturan-aturan baik yang berhubungan dengan guru atau berhubungan

dengan peserta didik. Jika ketentuan ini dilaksanakan berarti ketentuan

aturan telah berlaku secara efektif.

d. Aspek tujuan.

Suatu program atau kegiatan dikatakan efektif dari sudut hasil jika

tujuan program tersebut dapat tercapai.

Efektivitas pembelajaran dapat dilihat dari kesesuaiannya masing-

masing komponen sistem yang terdiri dari input, proses, output terhadap

pencapaian tujuan pendidikan yang dicita-citakan. Pembelajaran dapat

dikatakan efektif apabila antara komponen input, proses, Output saling

mendukung dan saling menunjang kearah pencapaian tujuan.

Lebih jelasnya dapat digambarkan pada skema di bawah ini :15

Ket:

Input : Dapat diketahui dengan melihat dan megungkapkan kesiapan guru,

siswa dan sarana belajar dalam pembelajaran.

15 Umi Fatonah, Efektivitas Pembelajaran PAI pada program kelas Akselerasi di SMU N8 Yogyakarta, Skripsi Sarjana Pendidikan Agama Islam, ( Yogyakarta : Perpustakaan UIN SunanKalijaga, 2003), hal.29.

Input Proses Output

Page 31: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

15

Proses : Dapat diketahui dengan melihat dan mengungkapkan proses belajar

mengajar berlangsung serta hambatan-hambatan yang dialami dan

solusinya.

Output : dapat diketahui dengan melihat dan mengungkapkan hasil yang

dicapai dari pembelajaran tersebut.

Masalah Efektivitas biasanya berkaiatan erat dengan perbandingan

antara tingkat pencapaian tujuan dengan rencana yang telah disusun

sebelumnya, atau perbandingan hasil nyata dengan hasil yang direncanakan.

Kriteria Efektivitas harus mecerminkan keseluruhan siklus input, proses,

output, jadi tidak hanya output atau hasilnya saja yang dilihat melainkan

seluruh sistem.16

3. Ukuran Efektivitas

Menurut Mudhafir, ukuran efektif dapat diukur dari berapa jumlah

siswa yang berhasil mencapai tujuan belajar dalam waktu yang telah

ditentukan, Spesifikasi jumlah tersebut dinyatakan dalam prosentase.

Mengenai berapa besarnya prosentase dikatakan efektif tergantung pada

standar keberhasilan yang sudah ditentukan oleh pengajar yang

bersangkutan.17

Penulis mengambil ukuran keefektifan sebagai berikut :18

a) 80 – 100 : Sangat Efektif

b) 66 – 79 : Efektif.

16 E. Mulyasa, Manajemen Berbasis…, hal.8217 Mudhafir, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, ( Jakarta: Remaja Rosdakarya, 1987),

hal. 16418 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta : Bima Aksara, 1986),

hal. 236

Page 32: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

16

c) 40 – 65 : Kurang Efektif.

d) 0 – 39 : Tidak Efektif.

Spesifikasi jumlah tersebut dinyatakan dalam presentase. Mengenai

berapa besarnya presentase tergantung pada standar keberhasilan yang

sudah ditentukan oleh pengajar yang bersangkutan

Indikator efektifitas dalam penelitian ini dapat dilihat dari penguasaan

siswa terhadap materi Pendidikan Agama Islam melalui belajar mandiri

yang telah dilakukan oleh siswa kemudian dievaluasikan.

4. Belajar Mandiri

Belajar adalah kegiatan alamiah manusia. Manusia “survive’ dan

makin sejahtera karena belajar. Berpegang kepada pengalaman sebagai

guru, manusia melakukan kegiatan belajar, dengan tujuan supaya dapat

memiliki kemampuan untuk menjawab tantangan alam. Mereka belajar

Mandiri.

Belajar mandiri tidak berarti belajar sendiri. Belajar mandiri bukan

merupakan usaha untuk mengasingkan siswa dari teman belajarnya dan dari

guru. Hal yang terpenting dalam proses belajar mandiri adalah peningkatan

kemampuan dan keterampilan siswa dalam proses belajar tanpa bantuan

orang lain, sehingga pada akhirnya siswa tidak tergantung pada guru,

pembimbing, teman atau orang lain dalam belajar. Dalam belajar mandiri

siswa akan berusaha sendiri dahulu untuk memahami isi pelajaran yang

dibaca atau dilihatnya. Kalau mendapat kesulitan, barulah siswa akan

Page 33: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

17

bertanya atau mendiskusikannya dengan teman, guru, atau orang lain. Siswa

yang mandiri akan mampu mencari sumber belajar yang dibutuhkannya.

Belajar mandiri adalah kegiatan belajar aktif, yang didorong oleh niat atau

motif untuk menguasai sesuatu kompetensi guna mengatasi sesuatu

masalah, dan dibangun dengan bekal pengetahuan atau kompetensi yang

telah dimiliki. Penetapan kompetensi sebagai tujuan belajar, dan cara

pencapaiannya, baik penetapan waktu belajar, tempat belajar, irama belajar,

tempo belajar, cara belajar, sumber belajar, maupun evaluasi hasil belajar,

dilakukan oleh pembelajar sendiri.19

Belajar mandiri juga merupakan belajar di masa depan . Di satu sisi

tantangan kehidupan semakin keras, dan masalah yang menghadang

kehidupan manusia semakin banyak, di sisi lain biaya pendidikan dalam

system tradisional semakin mahal. Satu segi yang menguntungkan pada

masa ini adalah semakin tersedianya sumber-sumber belajar yang dapat

dipelajari sendiri, tanpa perlu banyak bantuan dari orang lain. Sumber-

sumber ini terutama berupa pustaka, baik pustaka konvensional maupun

elektronik.

Kegiatan belajar mandiri di awali dengan kesadaran adanya masalah,

disusul dengan timbulya niat melakukan kegiatan belajar secara sengaja

untuk menguasai sesuatu kompetensi yang diperlukan guna mengatasi

masalah. Kegiatan belajar itu berlangsung dengan ataupun tanpa bantuan

orang lain. Maka beajar mandiri secara fisik dapat berupa kegiatan belajar

19 Haris Mudjiman, Belajar Mandiri(Self-Motivated Learning), ( Surakarta : LPP UNSdan UNS Press, 2009), hal.7.

Page 34: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

18

sendiri, atau bersama orang lain, dengan atau tanpa bantuan guru

profesional.

Belajar mandiri yang merupakan kemampuan dasar manusia terganggu

oleh penyelenggaraan sistem pendidikan formal-tradisional, yang bersifat

guru sentries. Proses pembelajaran dirancang melalui kurikulum yang

instruktif, dan guru bertugas sebagai pelaksananya. Akibatnya, Belajar

mandiri sebagai kemampuan alamiah manusia kurang berkembang.

Kemampuan ini menjadi kemampuan potensioanal yang harus digali

kembali oleh sistem pendidikan formal-Tradisional.20

Adapun indikator belajar mandiri adalah:21

a. Memiliki sifat inisiatif.

b. Percaya kepada kemampuan diri sendiri.

c. Puas dalam pekerjaannya.

d. Tanggung jawab.

e. Bebas dari keterikatan.

f. Kemauan yang keras

g. Mengatasi kesulitan belajar.

Tujuan belajar mandiri adalah mencari kompetensi baru, baik yang

berbentuk pengetahuan maupun keterampilan, untuk mengatasi sesuatu

masalah. Untuk mendapatkan kompetensi baru itu, secara aktif pembelajar

20 Ibid., hal.2.21 M. Chabib Thoha, Kapita Selekta Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

1996), hlm. 125.

Page 35: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

19

mencari informasi dari berbagai sumber dan mengolahnya berdasar

pengetahuan yang telah dimiliki.22

Dalam konteks lifelong learning, tujuan belajar mandiri dan cara

pencapaiannya memang ditetapkan sendiri oleh pembelajar. Misalnya

seseorang berniat mempelajari cara memelihara anggrek, maka tujuan

belajar untuk memiliki kompetensi memelihara anggrek ditetapkan sendiri

oleh yang bersangkutan. Cara mencapai tujuan itu pun ditetapkan sendiri

oleh pembelajar. Akan tetapi dalam konteks pedidikan Formal-Tradisional,

lebih-lebih dalam konteks pelatihan belajar mandiri, Tujuan belajar dapat

ditetapkan oleh guru atau pihak lain yang menugasi dia untuk melakukan

sesuatu kegiatan. Misalnya meneliti suatau masalah. Dalam kasus ini,

kompetensi yang diinginkan guru agar dapat dimiliki pembelajar adalah

kompetensi untuk menjawab masalah penelitian.

Dalam belajar mandiri terbentuk struktur tujuan belajar (yang identik

dengan struktur kompetensi) berbentuk pyramid. Besar dan bentuk pyramid

sangat bervariasi di antara para pembelajar. Sangat banyak faktor yang

berpengaruh, diantaranya adalah kekuatan motivasi belajar, kemampuan

belajar, dan ketersediaan sumber belajar. Pada umumnya dapat dikatakan

bahwa semakain kuat motivasi belajar, semakin tinggi kemampuan belajar,

dan semakin tersedia sumber belajar, akan semakin besar piramid tujuan

belajarnya. Secara umum dapat dikatakan bahwa keadaan ini menunjukan

22 Ibid., hal.10.

Page 36: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

20

kemungkinan semakin tingginya kualitas kegiatan belajar, dan semakin

banyaknya kompetensi yang diperoleh.23

Belajar mandiri dapat dilakukan di sekolah, di rumah, di perpustakaan,

di warnet, dan di mana pun tempat yang memugkinkan berlangsungnya

kegiatan belajar. Akan tetapi, memang ada tempat-tempat belajar tertentu

yang paling sering digunakan pembelajar, yaitu rumah dan sekolah.

Lingkungan belajar di tempat-tempat tersebut perlu mendapatkan perhatian,

sehingga pembelajar merasa nyaman melakukan kegiatan belajar

Unsur-unsur metode belajar mandiri:

a. Memiliki Kompetensi tertentu sebagai tujuan belajar.

b. Belajar aktif sebagai strategi belajar.

c. Motivasi belajar sebagai prasyarat berlangsungnya kegiatan belajar.24

d. Berfikir maju, menciptakan pengetahuan baru atas rangsangan dari

informasi baru yang diperolehnya dalam proses pembelajaran.

5. Pendidikan Agama Islam

a. Pengertian Pendidikan Agama Islam

Dari segi bahasa, kata pendidikan berasal dari bahasa Arab

“Tarbiyah” dengan kata kerja “rabba”. Kata pengajaran dalam bahasa

Arabnya adalah “ta’lim” dengan kata kerjanya “’allama’”. Pendidikan

dan pengajaran dalam bahasa arabnya “tarbiyah wa ta’alim” sedangkan

23 Ibid., hal 16-17.24 Haris Mujiman, Manajemen Pelatihan Berbasis Belajar Mandiri, (Yogyakarta :

Pustaka Pelajar, 2006), hal.3.

Page 37: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

21

“pendidikan Islam” dalam bahasa arabnya adalah “Tarbiyah

Islamiyah”.25

Pengertian Pendidikan Agama Islam Secara Istilah adalah “Usaha

sadar dan terencana untuk menyiapkan siswa dalam meyakini,

memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama islam melalui

kegiatan bimbingan, pengajaran/latihan.26

Pendidikan agama Islam yang pada hakikatnya merupakan sebuah

proses ilmu, dalam pengembangannya juga dimaksud sebagai rumpun

mata pelajaran yang diajarakan di sekolah maupun di perguruan tinggi.

Dengan demikian pendidikan agama Islam dapat di maknai dalam dua

pengertian : 1) Sebagai proses penanaman ajaran agama Islam, 2)

sebagai bahan kajian yang menjadi materi dari proses penanaman

pendidikan itu sendiri.

b. Tujuan dan Dasar Pendidikan Agama Islam

Pusat kurikulum Depdiknas mengemukakan bahwa :

“Pendidikan Agama Islam di Indonesia adalah bertujuan untukmenumbuhkan dan meningkatkan keimanan, peserta didik melaluipemberian dan pemupukan pengetahuan, penghayatan, pengamalanserta pengalaman peserta didik tentang ajaran agama islam sehinggamenjadi manusia muslim yang terus berkembang dalam hal keimanan,ketakwaan kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupanpribadi, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.”27

Tujuan pendidikan merupakan hal yang dominan dalam

pendidikan. Oleh karena itu, berbicara tentang Pendidikan Agama Islam

25 Zakiyah Darajdat, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta : Bumi Aksara, 2008), hal. 25.26 Mgs. Nazarudin, Manajemen Pembelajaran (Implementasi Konsep, Karakteristik dan

Metodelogi Pendidikan Agama Islam di Sekolah Umum), Yogyakarta: Sukses offset, 2007, hal 12.27 Ahmad Munjin Nasih & Lilik Nur Kholidah, Metode dan Teknik Pembelajaran PAI,

(Bandung : PT Rafika Aditama, 2009), hal. 7.

Page 38: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

22

baik makna maupun tujuannya haruslah mengacu pada penanaman nilai-

nilai Islam (Meumbuhkan rasa agama) dan tidak dibenarkan melupakan

etika sosial atau moralitas sosial. Penanaman nilai- nilai ini juga dalam

rangka menuai keberhasilan hidup di dunia bagi anak didik yang

kemudian akan mampu membuahkan kebaikan di akhirat kelak.

Pelaksanaan Pedidikan Agama Islam di sekolah mempunyai dasar

yang kuat. Dasar tersebut menurut Zuhairini dkk. Dapat ditinjau dari

berbagai segi, yaitu:28

1) Dasar Yuridis/Hukum

2) Segi Religius.

3) Aspek Psikologi.

F. Metode Penelitian

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Penelitian yang peneliti gunakan adalah penelitian lapangan (Field

Research), yaitu penyelidikan mendalam yang dilakukan dengan suatu

prosedur penelitian lapangan.29 Penelitian ini juga menggunakan data

deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang ditujukan untuk mendiskripsikan

atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena yang

bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia.30 Penelitian kualitatif lebih

menekankan pada makna, penalaran, definisi suatu situasi tertentu (dalam

28 Abdul Majid & Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi,(Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2006), hal. 132- 133.

29 Lexy J Moloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosda karya,2004), hal.5-6.

30 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, ( Bandung: PT. RemajaRosda Karya, 2012), hal. 72.

Page 39: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

23

konteks tertentu), lebih banyak meneliti dalam kehidupan sehari-hari.31

Adapun data kualitatif peneliti gunakan untuk melakukan analisis tentang

efektivitas belajar mandiri dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di

SMP Terbuka 3 Tempel.

Penelitian ini juga termasuk penelitian kuantitatif, karena dituntut

menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap

data, serta penampilan dan hasilnya.32 Adapun data kuantitatif digunakan

untuk menganalisis hasil tingkat kemandirian belajar siswa terhadap mata

pelajaran Pendidikan Agama Islam yang diperoleh melalui angket.

Penelitiaan ini menggunakan pendekatan psikologi pendidikan yaitu

mendiskripsikan sesuatu yang berhubungan dengan penghayatan dan

tingkah laku serta perbuatan dan aktifitas mental manusia dan situasi

pendidikan.33 Secara garis besar, cakupan psikologi pendidikan ada tiga

macam yaitu mengenai belajar, proses belajar, dan situasi belajar.34 Dalam

penelitian ini terfokus pada belajar yaitu keefektifan belajar mandiri siswa

dalam mata pelajaran PAI.

2. Lokasi Penelitian

Dalam penyusunan penelitian ini, penulis menentukan lokasi

penelitian di SMP Terbuka 3 Tempel, Sleman, Yogyakarta, dengan

31 Lexy J Moloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif…, hal. 3.32 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 2010), hal. 27.33 Tajab, Ilmu JiwaPendidikan, (Surabaya: Karya Abdi Tama, 1994), hal.13.34 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2011), hal. 25.

Page 40: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

24

harapan untuk mengetahui Efektivitas belajar mandiri dalam mata

pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Terbuka 3 Tempel.

3. Penentuan Subyek dan Obyek Penelitian

a. Subyek Penelitian.

Subyek penelitian merupakan sumber untuk memperoleh

keterangan penelitian. Penentuan subyek penelitian juga sering disebut

dengan penentuan sumber data. Sumber data dalam penelitian ini adalah

subyek di mana data dapat diperoleh.35 Adapun yang menjadi subjek

dalam penelitian ini adalah:

1) Siswa- siswi Kelas VII dan VIII SMP Terbuka 3 Tempel, Sleman,

Yogyakarta tahun pelajaran 2013/2014 sebagai subjek penelitian,

sekaligus sasaran utama atau fokus penelitian dalam proses

penelitian berlangsung.

Karena siswa Kelas VII dan VIII SMP Terbuka 3 tempel tahun

pelajaran 2013/2014 kurang dari 100 siswa yaitu berjumlah 54

siswa, maka penulis mengambil seluruhnya sebagai subjek

penelitian, sehingga penelitian ini merupakan penelitian populasi.

Dalam menentukan populasi penulis menggunakan pendapat

Suharsimi Arikunto yaitu :36

“Apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua,

sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, selanjutnya

35 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan dan Praktek, ( Jakarta :Rineka Cipta, 1998), hal.121.

36Ibid.,hal.107.

Page 41: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

25

jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-

25% atau Lebih”.

2) Guru Pendidikan Agama Islam, Merupakan sumber untuk

memperoleh data tentang proses belajar mengajar dalam pelaksanaan

belajar Mandiri.

3) 54 Wali murid, Merupakan sumber untuk memperoleh data tentang

kegiatan belajar siswa di rumah.

4) Kepala Sekolah , Merupakan sumber untuk memperoleh data tentang

hal-hal yang berkaitan dengan sekolah.

5) Karyawan dan Tata Usaha, merupakan sumber untuk memperoleh

data tentang keadaan sekolah beserta hal-hal yang berkaitan dengan

data yang dibutuhkan peneliti.

Sedangkan yang menjadi obyek penelitian adalah efektivitas belajar

mandiri dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Terbuka 3

Tempel.

4. Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam menyusun penelitian,

penulis menggunakan metode – metode sebagai berikut :

a. Interview/wawancara

Interview atau wawancara adalah cara menghimpun bahan- bahan

keterangan yang dilakukan dengan melakukan Tanya jawab lisan secara

sepihak, bertatap muka, dan dengan arah serta tujuan yang telah

ditentukan. Dalam penelitian ini menggunakan wawancara tidak

Page 42: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

26

terstruktur. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas

dimana peneliti tidak menggunkaan pedoman wawancara yang telah

tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya.

Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis- garis besar

permasalahan yang akan ditanyakan. Oleh karena itu dalam melakukan

wawancara harus sudah menyiapkan pertanyaan- pertanyaan yang

hanya merupakan garis besar hal-hal yang akan ditanyakan kepada

pihak yang akan diwawancarai agar mendapat data yang terstruktur.

Adapun yang menjadi sasaran wawancara yang dilakukan oleh

peneliti secara langsung adalah :

1) Siswa kelas VII dan VIII SMP Terbuka 3 Tempel. Informasi yang

akan digali adalah mengenai persiapan siswa dalam belajar mandiri

terhadap mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan sejauh mana

efektivitas belajar mandiri dalam mata pelajaran Pendidikan

Agama Islam serta faktor- faktor apa saja yang mempegaruhi

belajar Pendidikan Agama Islam siswa.

2) Orang tua siswa, sebagai pengawas dalam pelaksanaan belajar

mandiri siswa di rumah. Informasi yang akan digali adalah terkait

dengan peran orang tua terhadap anaknya dalam mengawasi belajar

Pendidikan Agama Islam serta pelaksanaan belajar mandiri siswa

di rumah.

3) Guru Pendidikan Agama Islam. Informasi yang akan digali pada

subyek penelitian ini adalah tentang pelaksanaan belajar mandiri

Page 43: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

27

dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Terbuka 3

Tempel.

4) Kepala sekolah di SMP Terbuka 3 Tempel, sebagai pengawas dari

pelaksanaan pembelajaran. Informasi yang akan digali adalah

terkait kurikulum serta efektifitas pelaksanaan belajar mandiri

siswa di SMP Terbuka 3 Tempel dan hal-hal yang berkaitan dengan

sekolah.

b. Observasi/pengamatan

Selain wawancara, teknik pengumpulan yang digunakan dalam

penelitian ini adalah observasi atau pengamatan. Menurut Sutrisno Hadi

mengemukakan bahwa observasi merupakan suatu proses yang

kompleks, yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis.

Serta yang terpenting adalah proses–proses pengamatan dan ingatan.37

Dalam metode ini, observasi yang dilakukan adalah observasi non-

partisipan, yaitu mengamati, dan mencatat tanpa terlibat langsung

sebagai aktor dalam pelaksanaan belajar mandiri dalam mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam di SMP Terbuka 3 Tempel.

Metode ini digunakan untuk melihat secara langsung proses

kegiatan belajar mandiri dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam

di SMP Terbuka 3 Tempel.

37 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan ( Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, danR&D), (Bandung : Alfabeta, 2012), hal. 203.

Page 44: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

28

c. Dokumentasi

Dokumetasi merupakan suatu teknik pengumpula data dengan

menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen

tertulis, gambar, maupun elektronik.38 Dalam penelitian ini, metode

dokumentasi digunakan untuk memperoleh data tentang gambaran

umum sekolah, meliputi letak geografis, sejarah berdirinya, visi dan

misi sekolah, sarana dan Prasarana dll. Serta Dokumen atau arsip yang

berkaitan dengan efektifitas belajar mandiri dalam mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam di SMP Terbuka 3 Tempel.

d. Metode Angket

Pengertian metode angket adalah cara pegumpulan data berbentuk

pengajuan pertanyaan tertulis melalui sebuah daftar pertanyaan yang

sudah disiapkan sebelumnya.39

Adapun angket yang digunakan ini merupkan angket tertutup.

Maksudnya sudah disediakan jawabannya dan para siswa tinggal

memilih jawabannya. Metode ini digunakan untuk memperoleh data

tentang sejauh mana tingkat kemandirian belajar siswa terhadap mata

pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Terbuka 3 Tempel.

38 Nana Syaodih Sukmadinata, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT. RemajaRosdakarya, 2009), hal.220

39 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Yogyakarta :Rineka Cipta,1998),hal.130.

Page 45: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

29

Tabel I

Kisi - Kisi Angket Kemandirian Belajar.

Indikator Nomor Butir Soal Jumlah

Memiliki sifat inisiatif 4, 7, 20, 30 4

Percaya pada kemampuan diri

sendiri

3, 12, 15, 18, 23*, 29 6

Puas dalam pekerjaan 2, 13, 14 3

Tanggung jawab 5, 9, 19, 22*, 24* 5

Bebas dari keterkaitan 17, 25*, 27, 28* 4

Kemauan yang keras 1, 10, 11, 16 4

Mengatasi kesulitan belajar 6, 8, 21, 26 4

Jumlah 30

Ket : tanda * adalah tanda pertanyaan tersebut adalah pertanyaan negative

5. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis

data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, angket dan

dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori,

melakukan sintesa, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari,

dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri

maupun orang lain.40

Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua jenis analisa data

yaitu analisa data yang bersifat kualitatif dan data kuantitatif.

40 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, danR&D…, hal.335.

Page 46: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

30

a. Analisa Data Kualitatif.

Data kualitatif dianalisis dengan menggunakan metode analisis non

statistik atau sering disebut dengan metode deskriptif analitik. Cara ini

digunakan untuk menganalisis data yang berwujud konsep, Keterangan-

keterangan dengan cara :

1) Induktif, yaitu pembahasan yang diawali dari suatu peristiwa atau

keadaan khusus kemudian ditarik kesimpulan yang bersifat umum.

Dalam penelitian ini peneliti mengamati fenomena-fenomena yang

tampak dalam kegiatan belajar mandiri, kemudian megambil

kesimpulan dari fenomena-fenomena yang ada.

2) Deskriptif, yaitu pembahasan yang diawali dari suatu peristiwa atau

keadaan umum kemudian ditarik kesimpulan yang bersifat khusus.

b. Analisa Data Kuantitatif.

Metode ini digunakan untuk menganalisis data yang berwujud angka

untuk diolah secara statistik deskriptif, data ini digunakan penulis untuk

menganalisis hasil angket dalam hal ini penulis menggunakan rumus

distribusi Frekuensi:41

P = F/N x 100 %

P = Angka Prosentase

F = Jumlah Frekuensi

N = Number of Class

41 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, ( Jakarta : Rajawali Press, 2005) , hal.23.

Page 47: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

31

Analisa data kuantitatif ini digunakan dalam angka-angka, agar

dapat memberikan gambaran secara teratur, ringkas dan jelas mengenai

gejala, keadaan, atau peristiwa sehingga dapat ditarik kesimpulan

pengertian tertentu.

G. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan di dalam penyusunan skripsi ini dibagi ke dalam

tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian inti, dan, bagian akhir. Bagian awal

terdiri dari halaman judul, halaman surat pernyataan, halaman persetujuan

pembimbing, halaman pengesahan, halaman motto, halaman persembahan,

kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, dan daftar lampiran.

Bagian tengah berisi uraian penelitian mulai dari bagian pendahuluan

sampai bagian penutup yang tertuang dalam bentuk bab- bab sebagai satu-

kesatuan. Pada skripsi ini penulis menuangkan hasil penelitian dalam empat

bab. Pada tiap bab terdapat sub-sub bab yang menjelaskan pokok bahasan dari

bab yang bersangkutan. Bab I skripsi ini berisi gambaran umum penulisan

skripsi yang meliputi latar beakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan

kegunaan penelitian, kajian pustaka, landasan teori, metode penelitian, dan

sistematika pembahasan.

Bab II berisi gambaran umum tentang SMP Terbuka 3 Tempel.

Pembahasan pada bagian ini difokuskan pada letak geografis, sejarah berdiri,

struktur organisasi, keadaan guru, program- program, keadaan peserta didik,

dan sarana dan prasarana yang ada pada SMP Terbuka 3 Tempel. Berbagai

Page 48: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

32

gambaran tersebut dikemukakan terlebih dahulu sebelum membahas berbagai

hal tentang efektifitas belajar mandiri pada bagian selanjutnya.

Setelah membahas gambaran umum lembaga, pada bab III berisi

pemaparan data beserta analisis kritis tentang efektivitas belajar mandiri dalam

mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMP Terbuka 3 Tempel. Pada

bagian ini uraian difokuskan pada pelaksanaan belajar mandiri dalam mata

pelajaran pendidikan agama Islam yang diterapkan di SMP Terbuka 3 Tempel,

dan sejauh mana efektivitas belajar mandiri dalam mata pelajaran pendidikan

agama Islam di SMP Terbuka 3 Tempel tahun pelajaran 2013/ 2014.

Adapun bagian terakhir dari bagian inti adalah bab IV. Bagian ini

disebut penutup yang memuat simpulan, saran-saran, dan kata penutup.

Akhirnya, bagian akhir dari skripsi ini terdiri dari daftar pustaka dan

berbagai lampiran yang terkait dengan penelitian.

Page 49: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

47

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan.

Berdasarkan hasil uraian dan data yang penulis peroleh dari observasi,

wawancara, dokumentasi dan angket yang dijelaskan di awal sebagai jawaban

atas rumusan masalah, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa :

1. Pelaksanaan kegiatan belajar mandiri dalam mata pelajaran Pendidikan

Agama Islam di SMP Terbuka 3 Tempel bahwa alokasi waktu yang

diberikan kepada siswa adalah 2 x 30 menit, itu artinya jumlah jam tatap

muka pembelajaran PAI dalam satu minggu hanya 60 menit. Oleh karena

itu dalam pelaksanaan kegiatan belajar mandiri mata pelajaran PAI siswa

diberi modul sebagai bahan belajar. Dalam pelaksanaan kegiatan belajar

mandiri PAI di SMP Terbuka 3 Tempel guru di dalam kelas hanya

membahas materi-materi modul yang kurang dipahami oleh siswa.

Sehingga dalam pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas siswa di tuntut

untuk bertanya kepada guru materi-materi yang kurang dipahami,

selanjutnya nanti akan dibahas bersama-sama didalam kelas. Pada sistem

SMP Terbuka 3 Tempel ada beberapa jenis evaluasi, yaitu evaluasi

mandiri, evaluasi akhir modul, evaluasi akhir unit, dan evaluasi belajar

tahap akhir (EBTA).

2. Efektivitas belajar mandiri dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam

di SMP Terbuka 3 Tempel dapat dilihat dari tiga tahap yaitu persiapan,

proses, dan hasil. Ukuran efektifitas juga dapat dilihat dari keberhasilan

Page 50: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

48

pelaksanaan tugas atau fungsi, rencana atau program, ketentuan atau

aturan dan juga tujuan kondisi ideal.

a. Persiapan meliputi beberapa hal :

1) Persiapan guru Agama SMP Terbuka 3 Tempel yaitu seorang guru

harus mempersiapakan strategi belajar supaya mengarah kepada

tujuan belajar mandiri. Dalam pembelajaran aktif guru yang harus

pertama membuka jalan.

2) Persiapan siswa SMP Terbuka 3 Tempel yaitu ada beberapa hal

yang perlu dipersiapkan siswa dalam belajar mandiri mata

pelajaran PAI antara lain : Waktu belajar, sumber dan media

belajar, tempat belajar, dan cara belajar. Selain itu juga kondisi

mental dan fisik siswa juga perlu dipersiapkan sehingga dengan

kondisi yang sehat siswa dapat belajar dengan baik.

b. Proses belajar mandiri dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam

di SMP Terbuka 3 Tempel. Yakni dilakukan secara individual oleh

siswa. Dalam proses belajar mandiri mata pelajaran Pendidikan Agama

Islam di SMP Terbuka 3 Tempel guru di sini hanya sebagai fasilitator,

menjadi orang yang siap memberikan bantuan kepada siswa bila

diperlukan, terutama bantuan dalam menentukan tujuan belajar,

memilih bahan dan media belajar.

c. Hasil siswa SMP Terbuka 3 Tempel mengenai Belajar mandiri dalam

mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, penulis dapatkan dari

dokumentasi nilai Ulangan Harian siswa yang dilakukan setelah

Page 51: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

49

pelaksanaan belajar mandiri dengan nilai rata-rata siswa kelas VII dan

VIII 76,10. Sedangkan nilai rata-rata Ujian Akhir Semester (UAS)

siswa kelas VII dan VIII adalah 77,10.

Selain ketiga tahap di atas dan juga waktu yang cukup untuk

proses belajar mandiri, penulis juga melihat efektivitas belajar mandiri

dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dari segi keberhasilan

pelaksanaan tugas dan fungsi, rencana atau program, dan juga tujuan

kondisi ideal.

Dari ukuran keefektifan, penulis dapat menyimpulkan bahwa

kegiatan belajar mandiri dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam

di SMP Terbuka 3 Tempel dapat dikatakan efektif.

B. Saran- saran.

Beberapa saran yang dapat penulis kemukakan berkaitan dengan

pembahasan penelitian sebagai berikut :

1. Penelitian yang telah penulis lakukan mengangkat tentang efektivitas

belajar mandiri dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP

Terbuka 3 Tempel tahun ajaran 2013/2014. Dari penelitian yang penulis

lakukan tentunya masih kurang begitu lengkap dan banyak kesalahan di

sana sini seperti dari segi penulisan, dan juga hal- hal yang harus lebih

diteliti lagi. Oleh karena itu pada penelitian yang akan datang hendaknya

diadakan penelitian yang lebih detail lagi mengenai kegiatan belajar

mandiri dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

Page 52: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

50

2. Bagi lembaga pendidikan supaya lebih memperhatikan lagi tentang

kegiatan belajar mandiri siswa khususnya dalam mata pelajaran

Pendididikan Agama Islam dan menyediakan sarana dan prasarana

misalnya tambahan untuk buku pegangan siswa supaya dalam belajar

mandiri lebih mudah. Karena sarana itu sendiri merupakan media yang

dapat digunakan untuk memfasilitasi siswa dalam mengekspresikan diri

mereka.

C. Penutup

Alhamdulilah segala puji bagi Allah atas segala rahmat, taufiq, hidayah,

dan inayah-Nya. Mungkin inilah kata yang paling layak untuk diungkapkan

sebagai rasa syukur bagi penulis yang telah menyelesaikan penelitian ini.

Namun penulis menyadari, dengan segala keterbatasan yang ada tentunya

penelitian ini jauh dari pada kata sempurna. Segala kesalahan, kekurangan,

maupun kekhilafan dalam penelitian ini adalah semata kesalahan penulis,

adapun kelebihan yang ada semata- mata atas karunia Allah. Oleh karena itu

segala kritik dan koreksi konstruksi demi perbaikan penelitian ini sangat

penulis harapkan dengan segala kerendahan hati.

Sebagai penutup kata, penulis menyampaikan terimakasih sedalam-

dalamnya kepada segenap pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan

penelitian ini, dan semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis dan

para pembaca pada umumnya.

Page 53: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

51

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu & Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan, Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2003.

Ahmad Munjin Nasih & Lilik Nur Kholidah, Metode dan Teknik PembelajaranPAI, Bandung : PT Rafika Aditama, 2009.

Arikunto, Suharsimi, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta : Bima Aksara,1986.

, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Yogyakarta : RinekaCipta,1998.

Abdul Rohman, Asep, “Konsep Belajar Mandiri Siswa Pada PembelajaranPendidikan Agama Islam Di MAN 13 Jakarta”, Skripsi JurusanPendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanUIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009.

Departemen Agama Republik Indonesia, Al Quran dan Terjemahannya , Jakarta :CV Darus Sunnah, 2002.

Darajdat, Zakiyah, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta : Bumi Aksara, 2008.

E.Mulyasa, Manajemen Berbasis sekolah; Konsep, strategi, dan Implementasi,Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, Cet V. 2003.

Fatonah, Umi, Efektivitas Pembelajaran PAI pada program kelas Akselerasi diSMU N 8 Yogyakarta, Skripsi Jurusan Pendidikan AgamaIslam,Yogyakarta: Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga, 2003.

H.Muhaimin,dkk, Dasar-Dasar kependidikan Islam (Suatu Pengantar Ilmupendidikan Islam), Surabaya : Karya Aditama,1996.

Jubaedah,” Metode Belajar Mandiri Dalam Hafalan Al-Quran Di Pondok PutriAli Maksum Krapyak Yogyakarta”, Skripsi Jurusan PendidikanAgama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN SunanKalijaga Yogyakarta, 2006.

Majid, Abdul & Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi,Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2006.

M. Chabib Thoha, Kapita Selekta Pendidikan Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,1996.

Mujiman, Haris, Manajemen Pelatihan Berbasis Belajar Mandiri, Yogyakarta :Pustaka Pelajar, 2006.

Page 54: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

52

, Belajar Mandiri (Self-Motivated Learning), Surakarta : LPP UNSdan UNS Press, 2009.

M. Echol, John & Hasan Sadeli, Kamus Inggris Indonesia, Jakarta: Gramedia,1984.

Mudhafir, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Remaja Rosdakarya, 1987.

Mgs. Nazarudin, Manajemen Pembelajaran (Implementasi Konsep, Karakteristikdan Metodelogi Pendidikan Agama Islam di Sekolah Umum),Yogyakarta : Sukses offset, 2007.

Moloeng, Lexy J, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: RemajaRosdakarya, 2004.

Nyoman kutha Ratna, Metodologi Penelitian (kajian Budaya dan Ilmu socialHumaniora pada umumnya), Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.

Nana Syaodih Sukmadinata, Metodologi Penelitian Pendidikan, Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2009.

Shalahudin, mahfud, Metodologi Pendidikan Agama, Surabaya: Bina Ilmu, 1987.

Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Bandung : PTRemaja Rosdakarya, 2011.

, Psikologi Belajar, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004.

Sudijono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta : Rajawali Press, 2005.

Slameto, Belajar dan Faktor- faktor Yang Mempengaruhi, Jakarta : PT RinekaCipata, 1995.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, danR&D

Suyono & Hariyanto, Belajar dan Pembelajaran Teori dan Konsep Dasar,Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2011.

Tajab, Ilmu JiwaPendidikan, Surabaya: Karya Abdi Tama,1994.

Tirtaraharja, Umar dan Lasula, Pengantar Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta,2000.

Tim penyusun kamus pusat pembinaan dan pengembangan bahasa, kamus BesarBahasa Indonesia , Jakarta: Dept. Pendidikan dan Kebudayaan RI.1988.

Page 55: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

53

Uhbiyati, Nur, Ilmu Pendidikan Islam (IPI), Bandung : CV. Pustaka Setia, 1996.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistempendidikan Nasional.

http:/Konsep Belajar Mandiri Siswa Pada Pembelajaran Pendidikan AgamaIslam Kelas Cerdas Internasional SMA Negeri Pontianak TahunAjaran 2009.htm, Diakses Pada Tanggal 29 Februari 2014, pukul15.00 WIB.

Page 56: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

109

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Pedoman Pengumpulan Data

1. Pedoman Observasi.

a. Keadaan dan letak geografis SMP Terbuka 3 Tempel.

b. Keadaan sarana dan prasarana SMP Terbuka 3 Tempel.

c. Pelaksanaan belajar mandiri dalam mata pelajaran Pendidikan

Agama Islam di SMP Terbuka 3 Tempel.

d. Keadaan siswa SMP Terbuka 3 Tempel.

2. Pedoman Wawancara.

a. Pedoman wawancara untuk Siswa.

1. Bagaimana siswa mempersiapkan belajar mandiri dalam mata

pelajaran Pendidikan Agama Islam?

2. Persiapan siswa ketika belajar mandiri dalam mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam?

3. Sejauh mana hasil/efektifitas belajar mandiri selama ini dalam

mata pelajaran Pendidikan Agama Islam ditinjau dari metode yang

digunakan?

4. Dimana, kapan, dan bagaimana anda dapat memaksimalkan belajar

mandiri anda?

5. Faktor apa saja yang mempengaruhi belajar PAI anda?

6. Bagaimana cara anda mengatasi kesulitan dalam belajar PAI?

7. Cara membuat jadwal belajar?

Page 57: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

110

b. Pedoman wawancara untuk orang tua.

1. Bagaimana peran anda sebagai orang tua terhadap anaknya dalam

mengawasi belajar pendidikan agama islam?

2. Menurut bapak, apakah anak anda sudah melakukan belajar pai

dengan disiplin dan secara mandiri dirumah?

3. Bagaimana perilakau beragama putra putri anda selama ini, apakah

sudah melaksankan perintah agama dengan baik?

4. Bagaimana peran anda sebagai orang tua dalam meningkatkan

minat belajar siswa terhadap mata pelajaran PAI?

c. Pedoman wawancara untuk Guru PAI

1. Bagaimana pelaksanaan belajar mandiri di smp terbuka 3 tempel?

2. Strategi apa yang bapak gunakan dalam pelaksanaan pembelajaran

PAI untuk bisa mencapai tujuan belajar madiri?

3. Apa tujuan yang ingin dicapai dalam belaja rmandiri mata

pelajaran PAI?

4. Hal apa saja yang perlu dipersiapkan dalam belajar mandiri mata

pelajaran PAI?

5. Sejauh mana Efektifitas belajar mandiri dalam mata Pelajaran PAI

selama ini?

6. Kendala apa saja yang bapak hadapi dalam Pengajaran PAI dan

solusinya di SMP Terbuka 3 Tempel?

Page 58: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

111

7. Usaha- usaha apa saja yang Bapak lakukan dalam menumbuhkan

dan meningkatkan minat belajar mandiri siswa terhadap mata

pelajaran PAI di SMP Terbuka 3 Tempel?

d. Pedoman wawancara untuk kepala Sekolah

1. Bagaimana sejarah singkat SMP Terbuka 3 Tempel?

2. Apa visi, misi dan motto SMP Terbuka 3 Tempel?

3. Kurikulum apa yang digunakan di SMP Terbuka 3 Tempel?

4. Sejauh mana efektifitas belajar mandiri dalam mata plajaran PAI

selama ini?

5. Apa bukti nyata hasil efektifitas belajar mandiri PAI yang

dilakukan selama ini?

6. Apa saja Kendala-Kendala yang dihadapi anda dalam mengelola

SMP Terbuka ini?

3 Pedoman Dokumentasi

a. Letak dan keadaan Geografis SMP Terbuka 3 Tempel.

b. Sejarah berdiri SMP Terbuka 3 Tempel.

c. Visi dan Misi SMP Terbuka 3 Tempel.

d. Tujuan berdirinya SMP Terbuka 3 Tempel.

e. Struktur organisasi SMP Terbuka 3 Tempel.

f. Keadaan guru, siswa, dan karyawan SMP Terbuka 3 Tempel.

g. Sarana dan Prasarana SMP Terbuka 3 Tempel.

h. Kurikulum SMP Terbuka 3 Tempel.

i. Daftar nama siswa kelas VII dan VIII SMP Terbuka 3 Tempel.

Page 59: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

112

j. Daftar nilai UAS kelas VII dan VIII

4. Angket

. Kisi - Kisi Angket Kemandirian Belajar

Indikator Nomor Butir Soal Jumlah

Memiliki sifat inisiatif 4, 7, 20, 30 4

Percaya pada kemampuan diri sendiri 3, 12, 15, 18, 23*, 29 6

Puas dalam pekerjaan 2, 13, 14 3

Tanggung jawab 5, 9, 19, 22*, 24* 5

Bebas dari keterkaitan 17, 25*, 27, 28* 4

Kemauan yang keras 1, 10, 11, 16 4

Mengatasi kesulitan belajar 6, 8, 21, 26 4

Jumlah 30

Ket : tanda * adalah tanda pertanyaan tersebut adalah pertanyaan negative.

Page 60: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

113

I. Identitas Responden.

Nama :

Kelas :

Hari/Tanggal :

No :

Alamat Rumah :

Nama orang tua :

II. Petunjuk :1. Tulislah identitas pada lembar jawaban yang telah tersedia.2. Perhatikan dan bacalah soal dengan teliti sebelum anda menjawab.3. Pilihlah jawaban yang telah tersedia dengan cara memberi tanda (

X ) pada jawaban yang anda anggap sesuai dengan kenyataan yangada.

4. Kejujuran anda dalam mengisi angket ini adalah merupakan suatupenghargaan yang setinggi-tingginya

5. Hasil pengisian angket ini sama sekali tidak mempengaruhi nilaianda.

Keterangan.

S : Selalu.

HS : Hampir Selalu.

KK : Kadang- kadang.

HTP : Hampir Tidak Pernah.

TP : Tidak Pernah.

Angket Kemandirian Belajar

1. Saya belajar PAI sungguh-sungguh agar nilai ulangan saya baik.

a. S b. HS c. KK d. HTP e. TP

2. Saya puas dengan nilai ulangan PAI saya karena bukan hasil nyontek teman.

a. S b. HS c. KK d. HTP e. TP

3. Bila ada ulangan PAI saya mengerjakan sendiri, karena saya sebelumnya telah

belajar dirumah.

a. S b. HS c. KK d. HTP e. TP

Page 61: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

114

4. Saya belajar PAI tidak hanya akan ada ulangan PAI saja.

a. S b. HS c. KK d. HTP e. TP

5. Saya menunjukkan hasil ulangan kepada orang tua.

a. S b. HS c. KK d. HTP e. TP

6. Saya mengatasi kesulitan belajar PAI dengan mengikuti belajar kelompok atau

ikut bimbingan belajar.

a. S b. HS c. KK d. HTP e. TP

7. Saya belajar PAI tidak perlu diperintah oleh orang tua.

a. S b. HS c. KK d. HTP e. TP

8. Apabila ada soal PAI yang sulit saya akan bertanya kepada teman bagaimana

cara mengerjakannya.

a. S b. HS c. KK d. HTP e. TP

9. Saya mengerjakan tugas sendiri, tanpa kerja sama dengan teman.

a. S b. HS c. KK d. HTP e. TP

10. Saya giat belajar karena saya ingin mempunyai prestasi PAI yang baik.

a. S b. HS c. KK d. HTP e. TP

11. Apabila ada ulangan PAI saya akan belajar dengan sungguh-sungguh agar nilai

ulangan saya dapat diatas rata- rata kelas.

a. S b. HS c. KK d. HTP e. TP

12. Saya optimis untuk dapat berprestasi dimasa yang akan datang.

a. S b. HS c. KK d. HTP e. TP

13. Saya berusaha sendiri mengerjakan sesuatu hal walaupun hasilnya kurang

sempurna.

a. S b. HS c. KK d. HTP e. TP

14. Saya merasa puas bila dapat mengerjakan sendiri soal-soal PAIyang diberikan

oleh sekolah.

a. S b. HS c. KK d. HTP e. TP

15. Saya merasa beruntung dengan kemampuan dan prestasi PAI yang saya miliki.

a. S b. HS c. KK d. HTP e. TP

16. Saya rajin belajar PAI karena saya ingin menyaingi prestasi belajar teman-

teman.

Page 62: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

115

a. S b. HS c. KK d. HTP e. TP

17. Saya tidak akan mengganti hasil pekerjaan saya apabila jawabannya berbeda

dengan teman.

a. S b. HS c. KK d. HTP e. TP

18. Apabila ada PR PAI saya mengerjakan sendiri.

a. S b. HS c. KK d. HTP e. TP

19. Saya selalu kerjakan PR PAI walaupun tidak ada perintah untuk

mengumpulkan.

a. S b. HS c. KK d. HTP e. TP

20. Saya tidak perlu diperintah mengerjakan latihan soal-soal PAI di buku paket

atau buku pegangan siswa

a. S b. HS c. KK d. HTP e. TP

21. Saya banyak mengerjakan soal- soal PAI agar tidak kesulitan dalam mengikuti

pelajaran PAI.

a. S b. HS c. KK d. HTP e. TP

22. Saya tidak pernah mengerjakan PR PAI yang tidak dikumpulkan.

a. S b. HS c. KK d. HTP e. TP

23. Saya mudah berkecil hati apabila berdekatan dengan teman yang lebih pandai

dalam pelajaran PAI.

a. S b. HS c. KK d. HTP e. TP

24. Apabila ada ulangan PAI saya tidak perlu belajar karena minta diajari oleh

teman sebangku.

a. S b. HS c. KK d. HTP e. TP

25. Saya belajar apabila ada ulangan PAI saja.

a. S b. HS c. KK d. HTP e. TP

26. Apabila ada soal PAI yang sulit, saya akan mencoba megerjakannya terlebih

dahulu sebelum bertanya kepada teman atau kepada guru.

a. S b. HS c. KK d. HTP e. TP

27. Saya belajar PAI bukan karena diperintah oleh orang tua.

a. S b. HS c. KK d. HTP e. TP

28. Saya belajar PAI karena diperintah oleh guru.

Page 63: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

116

a. S b. HS c. KK d. HTP e. TP

29. Semua tugas individu dari guru saya kerjakan sendiri tanpa bantuan orang lain.

a. S b. HS c. KK d. HTP e. TP

30. Setelah sholat shubuh saya selalu mengulang pelajaran PAI yang telah lalu.

a. S b. HS c. KK d. HTP e. TP

31. Apakah Guru menguasai materi yang Diajarkan

a. Menguasai. b. Cukup Menguasai. c. Kurang Menguasai.

Page 64: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

117

Catatan Lapangan 1

Metode Pengumpulan Data: Wawancara dan Observasi

Hari/ Tangal : Jum’at, 28 Februari 2014

Jam : 14.00 – 15.00 WIB

Lokasi : Di SMP Terbuka 3 Tempel

Sumber Data : Bapak Drs. Moh Nawazi

Deskripsi data :

Informan adalah guru PAI di SMP Terbuka 3 Tempel. Wawancara ini

merupakan wawancara pertama dengan informan yang dilakukan di SMP Terbuka

3 Tempel. Pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan menyangkut masalah

efektivitas belajar mandiri dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang

dilaksanakan di SMP Terbuka 3 Tempel, bagaimana pelaksanaan pembelajaran

PAI, serta bagaimana efektivitas belajar mandiri dalam mata pelajaran PAI . serta

observasi mengenai pelaksanaan belajar mandiri PAI di SMP Terbuka 3 Tempel.

Dari hasil wawancara dan observasi tersebut terungkap bahwa

pelaksanaan pembelajaran PAI di SMP Terbuka 3 Tempel dilaksaakan secara

mandiri oleh siswa. Dari wawancara tersebut terungkap juga bahwa pelaksanaan

pembelajaran PAI secara mandiri yang dilaksanakan oleh siswa SMP Terbuka 3

Tempel selama ini dapat berjalan dengan baik.

Interpretasi :

Dalam wawancara dan observasi ini penulis dapat mengetahui tentang

adanya pelaksanaan pembelajaran PAI secara mandiri oleh siswa di SMP

Terbuka 3 Tempel.

Page 65: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

118

Catatan Lapangan 2

Metode Pengumpulan Data: Wawancara

Hari/ Tangal : Rabu, 16 April 2014

Jam : 09.30 – 10.30

Lokasi : SMP Terbuka 3 Tempel

Sumber Data : Bapak Drs. Moh Nawazi

Deskripsi data :

Informan adalah guru PAI di SMP Terbuka 3 Tempel. Wawancara ini

merupakan wawancara kedua kalinya dengan beliau yang dilaksanakan di

Sekolah. Wawancara ini memfokuskan pada pelaksanaan belajar mandiri mata

pelajaran Pendidikan Agama Islam yang dilaksanakan di SMP Terbuka 3 Tempel.

Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan adalah meliputi bagaimana pelaksanaan

belajar mandiri PAI, Strategi yang digunakan dalam pembelajaran, tujuan belajar

mandiri PAI, hal-hal yang perlu dipersiapakan dalam belajar mandiri PAI, usaha

yang dilakukan dalam menumbuhkan dan meningkatkan minat belajar mandiri

siswa terhadap mata pelajaran PAI, serta sejauh mana efektivitas belajar mandiri

mata pelajaran PAI Selama ini.

Dari hasil wawancara tersebut penulis memperoleh beberapa temuan data.

Diantara temuan data datanya adalah bahwa bahwa proses pelaksanaan

pembelajaran yang dilakukan di SMP Terbuka 3 Tempel tidak seperti di SMP

regular, di SMP Terbuka 3 Tempel siswa dituntut untuk dapat melaksanakan

pembelajaran secara mandiri karena jumlah tatap muka di dalam kelas sangat

terbatas, oleh karena itu strategi yang digunakan guru pun harus tepat.

Page 66: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

119

Berdasarkan hasil wawancara bahwa strategi yang paling tepat digunakan di SMP

Terbuka 3 Tempel adalah strategi belajar aktif sehingga menuntut siswa untuk

lebih aktif dalam belajar mandiri. Menurut Bapak Moh Nawazi dalam belajar

mandiri siswa perlu mempersiapkan beberapa hal diantaranya sumber dan media

belajar, waktu, cara belajar, dan tempat belajar. Adapun tujuan dari belajar

mandiri PAI adalah menurut beliau adalah supaya siswa bisa lebih menguasai

materi Pendidikan Agama Islam dan memahaminya sehingga ketika nanti ada

soal- soal siswa sudah bisa mengerjakan. Selain itu tujuan belajar mandiri adalah

mencari kompetensi baru, baik yang berbentuk pengetahuan maupun keterampilan

untuk mengatasi suatu masalah

Interpretasi :

Dalam wawancara ini penulis dapat mengetahui pelaksanaan pembelajaran

PAI yang dilakukan di SMP Terbuka 3 Tempel yaitu dengan pembelajaran secara

mandiri dan guru menggunaka strategi belajar aktif dalam proses pembelajaran

supaya dapat menarik siswa dalam belajar mandiri PAI. Tujuan dari belajar

mandiri ini adalah untuk mencari kompetensi baru baik yang berbentuk

pengetahuan maupun ketrampilan untuk mengatasi suatu masalah.

Page 67: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

120

Catatan Lapangan 3

Metode Pengumpulan Data: Wawancara

Hari/ Tangal : Senin, 21 April 2014

Jam : 15.00-16.00 WIB

Lokasi : SMP Terbuka 3 Tempel

Sumber Data : Dimas Trisanjaya

Deskripsi data :

Informan adalah salah seorang siswa kelas VIII-A di SMP Terbuka 3

Tempel. Wawancara kali ini merupakan wawancara pertama dengan informan

yang dilaksanakan di SMP Terbuka 3 Tempel. Pertanyaan yang disampaikan

mengenai proses belajar mandiri PAI dan faktor yang mempengaruhi belajar

mandiri PAI.

Dari hasil wawancara tersebut terungkap bahwa dalam belajar mandiri

PAI guru hanya sebagai fasilitator, menjadi orang yang siap memberikan bantuan

bila diperlukan oleh siswa, akan tetapi menurut Dimas Trisajaya siswa lebih

senang dan berani berdiskusi dengan teman sebayanya dari pada dengan guru.

Sedangkan faktor penghambat belajar mandiri PAI menurut Dimas Trisanjaya

salah satunya adalah kurangya bimbingan dari guru karena terbatasnya jam tata

muka di dalam kelas dan faktor keluarga yang mayoritas siswa berasal dari

keluarga petani dan berpendidikan rendah.

Interpretasi :

Dari wawancara kali ini penulis dapat mengetahui bahwa siswa lebih

senang berdiskusi dengan teman-temannya dari pada berdiskusi dengan gurunya

Page 68: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

121

dalam menyelesaikan suatu masalah. Faktor kurangnya jam tatap muka da factor

keluarga juga mejadi penghambat dalam belajar mandiri PAI.

Page 69: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

122

Catatan Lapangan 4

Metode Pengumpulan Data: Wawancara

Hari/ Tangal : Senin, 21 April 2014

Jam : 14.30-15.00 WIB

Lokasi : SMP Terbuka 3 Tempel

Sumber Data : Sri Rifan Sari.

Deskripsi data :

Informan adalahh salah seorang siswa kelas VII-B di SMP Terbuka 3

Tempel. Wawancara kali ini merupakan wawancara pertama dengan informan

yang dilaksanakan di SMP Terbuka 3 Tempel. Pertanyaan yang disampaikan

Sama dengan pertanyaan yang diberikan kepada Dimas Trisanjaya yaitu

mengenai proses belajar mandiri PAI dan faktor yang mempengaruhi belajar

mandiri PAI di SMP Terbuka 3 Tempel.

Dari wawancara tersebut terugkap juga bahwa jawaban Sri Rifan Sari

tidak jauh berbeda dengan jawabannya Dimas Trisanjaya yaitu dalam proses

pembelajaran PAI yang dilakukan secara mandiri guru hanya sebagai fasilitator

saja dan memberikan bantuan ketika diperlukan saja seperti menentukan tujuan

pembelajaran dan menentukan media dan sumber belajar. Adapun faktor

penghambat belajar mandiri PAI menurut Sri Rifan Sari adalah faktor keluarga

dan kurangnya bimbingan dari guru karena minimnya jam tatap muka di dalam

kelas.

Page 70: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

123

Interpretasi :

Dari wawancara kali ini penulis dapat mengetahui bahwa siswa lebih

senang berdiskusi dengan teman-temannya dari pada berdiskusi dengan gurunya

dalam menyelesaikan suatu masalah. Faktor kurangnya jam tatap muka di dalam

kelas dan faktor keluarga juga mejadi penghambat dalam belajar mandiri PAI.

Page 71: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

124

Catatan Lapangan 5

Metode Pengumpulan Data: Wawancara

Hari/ Tangal : Sabtu, 26 April 2014

Jam : 16.30 – 17.30

Lokasi : Rumah Bapak Sumarno.

Sumber Data : Bapak Sumarno.

Deskripsi data :

Informan adalah salah seorang wali murid di SMP Terbuka 3 Tempel.

Wawancara ini merupakan wawancara pertama dengan informan yang

dilaksanakan di rumah Bapak Sumarno. Pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan

menyangkut masalah peran orang tua dalam mengawasi dan memotifasi anaknya

dalam belajar mandiri PAI.

Dari hasil wawancara tersebut terungkap bahwa biasanya anak sebelum

masuk sekolah dibiasakan untuk membantu orang tuanya bekerja selain itu orang

tua juga selalu mengawasi belajar anaknya. Biasanya menurut bapak Sumarno

anakya belajar di malam hari atau pagi hari sesudah sholat shubuh.

Interpretasi :

Dalam wawancara kali kali ini penulis dapat mengetahui tentang kebiasaan

siswa sebelum berangkat sekolah yaitu membantu orang tuanya bekerja dan

kebiasaan siswa belajar pada malam hari atau pagi hari sesudah sholat Shubuh.

Page 72: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

125

Catatan Lapangan 6

Metode Pengumpulan Data: Dokumentasi

Hari/ Tangal : Sabtu, 03 Mei 2014

Jam : 09.00-10.00 WIB

Lokasi : SMP Terbuka 3 Tempel

Sumber Data : Bapak Sudoyo

Deskripsi data :

Informa adalah Staff TU SMP Terbuka 3 Tempel. Dokumentasi ini

merupakan dokumentasi pertama yang dilaksanakan pada tanggal 03 Mei 2014.

Dokumentasi yang dihimpun adalah permintaan data mengenai data profil

sekolah, letak dan keadaan geografis, Visi dan Misi, sejarah berdirinya, Stuktur

Organisasi sekolah, keadaan siswa, guru, dan karyawan, sarana dan prasarana,

kurikulum serta daftar nama siswa kelas VII dan VIII.

Dokumen yang berhasil dihimpun adalah data profil sekolah, letak dan

keadaan geografis, visi dan misi, sejarah berdirinya, struktur organisasi, keadaan

siswa, guru, dan karyawan, sarana dan prasarana, kurikulum serta daftar nama

siswa kelas VII dan VIII.

Interpretasi :

Dari hasil dokumentasi yang dihimpun, penulis behasil memperoleh data

profil sekolah, letak dan keadaan geografis, visi dan misi, struktur organisasi,

keadaan siswa, guru, dan karyawan, sarana dan prasarana, kurikulum, serta daftar

nama siswa kelas VII dan VIII. Selanjutnya hasil dokumentasi ini akan

dipergunakan sebagai keperluan data skripsi pada Bab II.

Page 73: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

126

Catatan Lapangan 7

Metode Pengumpulan Data: Wawancara

Hari/ Tangal : Senin, 05 Mei 2014

Jam : 11.00-11.30 WIB

Lokasi : SMP Terbuka 3 Tempel

Sumber Data : Ibu Lilik Mardiningsih

Deskripsi data :

Informan adalah kepala sekolah di SMP Terbuka 3 Tempel. Wawancara

ini merupakan wawancara pertama dengan informan yang dilaksanakan di SMP

Terbuka 3 Tempel. Pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan adalah mengenai

sejarah singkat SMP Terbuka 3 Tempel dan visi, misi serta tentang peran sebagai

kepala sekolah.

Dari hasil wawancara tersebut penulis berhasil mengumpulkan data

terkait dengan sejarah singkat dan visi, misi SMP Terbuka 3 Tempel serta peran

dan tugas beliau sebagai kepala sekolah. Diantara peran dan tugasnya adalah

mengatur pelaksanaan belajar mandiri PAI di SMP Terbuka 3 Tempel supaya

berjalan dengan lancar.

Interpretasi :

Dari wawancara tersebut diperoleh data tentang sejarah singkat dan visi,

misi di SMP Terbuka 3 Tempel serta peran dan tugas kepala sekolah adalah

mengatur pelaksanaan belajar mandiri PAI di SMP Terbuka 3 Tempel supaya

berjalan dengan lancar.

Page 74: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

127

Catatan Lapangan 8

Metode Pengumpulan Data: Angket

Hari/ Tangal : Sabtu, 10 Mei 2014

Jam : 14.00-15.00 WIB

Lokasi : SMP Terbuka 3 Tempel

Sumber Data : Siswa-siswi kelas VII SMP Terbuka 3 Tempel

Deskripsi data :

Informan adalah semua siswa kelas VII di SMP Terbuka 3 Tempel.

Penyebaran angket diberikan kepada semua siswa dengan pertanyaan-pertanyaan

yang telah disiapkan. Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan adalah pertanyaan

yang berkaitan dengan tingkat kemandirian belajar siswa terhadap mata pelajaran

PAI.

Dari penyebaran angket tersebut, penulis berhasil mengumpulkan data

tentang tingkat kemandirian belajar siswa. Adapun hasil datanya dapat dilihat

dalam pengelompokan data BAB III yaitu dalam analisis angket.

Interpretasi :

Dari penyebaran angket tersebut diperoleh data siswa tentang tingkat

kemandirian belajar siswa terhadap mata pelajaran PAI di SMP Terbuka 3

Tempel. Adapun hasil pengelompokan data angket, dapat dilihat dalam

pengelompokan data khususnya analisis angket.

Page 75: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

128

Catatan Lapangan 9

Metode Pengumpulan Data: Angket

Hari/ Tangal : Sabtu, 10 Mei 2014

Jam : 15.00-16.00 WIB

Lokasi : SMP Terbuka 3 Tempel

Sumber Data : Siswa-siswi kelas VIII SMP Terbuka 3 Tempel

Deskripsi data :

Informan adalah semua siswa kelas VIII di SMP Terbuka 3 Tempel.

Penyebaran angket diberikan kepada semua siswa dengan pertanyaan-pertanyaan

yang telah disiapkan. Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan adalah pertanyaan

yang berkaitan dengan tingkat kemandirian belajar siswa terhadap mata pelajaran

PAI.

Dari penyebaran angket tersebut, penulis berhasil mengumpulkan data

tentang tingkat kemandirian belajar siswa. Adapun hasil datanya dapat dilihat

dalam pengelompokan data BAB III yaitu dalam analisis angket.

Interpretasi :

Dari penyebaran angket tersebut diperoleh data siswa tentang tingkat

kemandirian belajar siswa terhadap mata pelajaran PAI di SMP Terbuka 3

Tempel. Adapun hasil pengelompokan data angket, dapat dilihat dalam

pengelompokan data khususnya analisis angket.

Page 76: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

129

Catatan Lapangan 10

Metode Pengumpulan Data: Dokumentasi

Hari/ Tangal : Rabu, 2 Juli 2014

Jam : 13.30-14.00

Lokasi : SMP Terbuka 3 Tempel.

Sumber Data : Drs. Moh Nawazi

Deskripsi data :

Informan adalah guru PAI di SMP Terbuka 3 Tempel. Dokumentasi ini

merupakan dokumentasi pertama dengan informan yang dilaksanakan pada

tanggal 2 juli 2014. Dokumentasi yang dihimpun adalah permintaan data

mengenai Nilai UAS siswa kelas VII dan VIII.

Dokumen yang berhasil dihimpun adalah mengenai data nilai UAS siswa

kelas VII dan VIII

Interpretasi :

Dari hasil dokumentasi yang dihimpun, penulis berhasil memperoleh data

nilai UAS siswa kelas VII dan VIII. Selanjutnya hasil dokumentasi ini akan

dipergunakan sebagai keperluan data skripsi pada Bab III.

Page 77: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

130

Catatan Lapangan 11

Metode Pengumpulan Data: Dokumentasi

Hari/ Tangal : Selasa, 07 Oktober 2014

Jam : 16.00-17.00 WIB

Lokasi : Di Rumah Bapak Moh Nawazi

Sumber Data : Drs. Moh Nawazi

Deskripsi data :

Informan adalah guru PAI di SMP Terbuka 3 Tempel. Dokumentasi ini

merupakan dokumentasi kedua dengan informan yang dilaksanakan pada tanggal

07 oktober 2014. Dokumentasi yang dihimpun adalah permintaan data mengenai

Nilai Ulangan Harian siswa kelas VII dan VIII.

Dokumen yang berhasil dihimpun adalah mengenai data nilai Ulangan

Harian siswa kelas VII dan VIII

Interpretasi :

Dari hasil dokumentasi yang dihimpun, penulis berhasil memperoleh data

nilai Ulangan Harian siswa kelas VII dan VIII. Selanjutnya hasil dokumentasi ini

akan dipergunakan sebagai keperluan data skripsi pada Bab III.

Page 78: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

131

Page 79: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

132

Page 80: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

133

Page 81: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

134

Page 82: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

135

Page 83: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

136

Page 84: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

137

Page 85: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

138

Page 86: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

139

Page 87: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

140

Page 88: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

141

Page 89: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

142

Page 90: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

143

Page 91: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

144

Page 92: STUDI TENTANG EFEKTIVITAS BELAJAR MANDIRIdigilib.uin-suka.ac.id/15368/1/10411044_bab-i_iv-atau-v_daftar...HERI SUSANTO. Studi Tentang Efektivitas Belajar Mandiri Dalam Mata ... Latar

145

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Heri Susanto

Tempat Tanggal Lahir : Purworejo, 13 November 1990

Jenis Kelamin : Laki-laki

Orang Tua : a. Ayah : Tugiman

b. Ibu : Sumiyati

Alamat Asal : Kedung Pomahan Kulon, Rt 02/ 01. Kecamatan

Kemiri, Kabupaten Purworejo.

Alamat Yogyakarta : Sapen Rt 22/07

Nomor Handphone : 085725856731

E-mail : [email protected]

PENDIDIKAN

1. SD Negeri 1 Kedung Pomahan (1997-2003)

2. SMP Islam Sudirman Bruno (2003-2006)

3. SMA Negeri 10 Purworejo (2006-2009 )

4. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta (2010-Sekarang)

RIWAYAT ORGANISASI

1. Wakil ketua Karang Taruna Karya Remaja I Desa kedung Pomahan Kulon

2013-sekarang.

Demikian riwayat hidup ini peneliti buat dengan sebenar-benarnya.

Yogyakarta, 06 November 2014

Peneliti,

Heri Susanto

NIM. 10411044